ABSTRAK
Pengambilan keputusan klinis memerlukan interaksi antara perawat dengan pasien. Perawat
harus mengikutsertakan pasien dalam pengambilan pengambilan keputusan, dikarenakan hal
tersebut termasuk dalam hak pasien. Untuk dapat menentukan keputusan klinis, perlu adanya
kemampuan perawat dalam berpikir kritis. Berpikir kritis dapat melandasi bagaimana perawat
dalam mengidentifikasi dan mempertimbangkan keputusan terbaik dalam membantu pasien
untuk menentukan keputusannya. Keterlibatan pasien merupakan inti dari proses partisipasi
keperawatan, sehingga pasien dalam proses keperawatan menjadi penting dalam penentuan
kualitas dan efektifitas dalam pelayanan asuhan keperawatan. Dengan mengambil keputusan
klinis yang mengikutsertakan pasien, maka akan mudah untuk menyelesaikan masalah tertentu
dengan pilihan-pilihan keputusan yang terbaik.
Latar Belakang
dengan pengambilan keputusan dan hasil dari pemikiran yang kritis sehingga
penilaian klinis yang tepat. Selain menjadi dapat menentukan keputusan terbaik dalam
keperawatan untuk mengatasi masalah klien Disini peran perawat yaitu memfasilitasi dan
dan akan terjadi risiko yang merugikan klien memberdayakan potensi internal klien.
jika perawat melakukan kesalahan dalam Dengan demikian diharapkan dari interaksi
membuat keputusan (Lewis. et al, 2007). tersebut dapat menguntungkan klien dan
tidak memiliki efek yang negative terhadap
Hubungan perawat klien adalah klien.
dasar dari praktik keperawatan yang
berfokus pada pasien (patient centered Metode
care). Keterlibatan pasien merupakan inti
Metode yang digunakan adalah
dari proses partisipasi keperawatan,
metode literature review. Metode yang
sehingga pasien dalam proses keperawatan
berlandaskan teori dari buku, koran,
menjadi penting dalam penentuan kualitas
majalah, jurnal, serta e-book yang memuat
dan efektifitas dalam pelayanan asuhan
segala informasi mengenai partisipasi pasien
keperawatan.
dalam mengambil keputusan klinis. Di mana
Pengambilan keputusan klinis dibutuhkan peran perawat untuk
memerlukan interaksi antara perawat dengan memfasilitasi pasien dalam pengambilan
keputusan. Sumber juga diambil mengenai
pentingnya berpikir kritis perawat dalam keputusan dengan melibatkan klien, perawat
melaksanaka proses keperawatan yang bukan pengambil keputusan tunggal akan
akhirnya akan megambil keputusan klinis tetapi sebagai fasilitator bagi klien.
keperawatan dengan tidak berdampak Mengambil keputusan dengan melibatkan
negative pada pasien. Sumber-sumber yang pasien diharapkan perawat akan mampu
diambil dengan tahun paling lama yaitu mengidentifikasi nilai-nilai budaya yang
2012. dianut oleh klien, dengan begitu akan
menghasilkan keputusan yang baik dan tidak
Hasil
merugikan klien.
Dalam mengambil keputusan klinis
Peran perawat disini yaitu untuk
perawat perlu mempunyai ketrampilan untuk
memfasilitasi klien dan memberdayakan
berpikir kritis. Berpikir kritis dapat
potensi internal klien untuk membantu klien
melandasi bagaimana seorang perawat
agar mandiri dalam menentukan yang
dalam mengidentifikasi dan
terbaik bagi dirinya. Tingkat kemandirian
mempertimbangkan keputusan yang baik
ini akan dicapai jika pasien dan keluarga
terhadap pasien. Dengan memiliki
mampu mengambil keputusan dengan baik
kemampuan tersebut perawat dapat
dan tepat dalam memilih assuhan dan
memberikan pemahaman pada pasien untuk
bantuan terkait kondisinya. Sehingga
terlibat dalam menentukan keputusan yang
diperlukan peran aktif pasien dan keluarga
terbaik. Kerjasama antara perawat dan
daalam pengambilan keputusan klinis
pasien merupakan komponen utama dalam
tersebut. Dalam beberapa penilitian
pemberian asuhan keperawatan,
disebutkan bahwa tugas perawat pada saat
pengambilan keputusan merupakan bagian
pengambilan proses pengambilan keputusan
dari asuhan keperawatan, sehingga
ini adalah sebagai fasilitator untuk
pengambilan keputusan dalam proses
memberikan fasilitas dan dukungan pada
keperawatan harus melibatkan pasien dan
klien
keluarganya.
Ketepatan pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan klinis
akan di pengaruhi oleh kompetensi perawat,
merupakan bagian dari kolaborasi klien dan
kemampuan berkomunikasi, lingkungan
perawat. Sehingga seorang perawat dituntut
serta budaya. Penting bagi perawat untuk
mampu untuk melakukan pengambilan
selalu meningkatkan kapasitas dirinya dalam yang akan dilakukan dalam situasi yang di
pemberian asuhan keperawatan hal ini akan alami klien (pengkajian keperawatan)
meningkatkan kepercayaan masyarakat perumusan diagnosa keperawatan rencana
terhadap perawat yang selanjutnya akan tindakan keperawatan yang harus diambil,
meningkatkan profesionalisme perawat. tindakan keperawatan yang akan diambil
serta evaluasi (Dianan Catarina. 2009, Jan
Dengan mengambil keputusan klinis
Florin. 2007, Mehee, 2014). Perlu difahami
yang mengikutsertakan pasien, maka akan
bahwa istilah keputusan klinis merupakan
mudah untuk menyelesaikan masalah
pilihan dianatara alternatif yang ada sebagai
tertentu dengan pilihan-pilihan keputusan
upaya pemecahan masalah (Dowei, 1993).
yang terbaik. Dalam kolaborasi antara
perawat-klien, perawat berperan sebagai Definisi lain dijelaskan bahwa
leader dalam pengambilan keputusan klinis pengambilan keputusan klinis keperawatan
keperawatan. Pengalaman pasien dalam merupakan serangkaian keputusan yang
keterlibatan proses keperawatan harus dibuat oleh perawat, dalam interaksi dengan
dihargai dan dapat digunakan sebagai dasar klien mengenai pengkajian yang didapat dari
dalam pengambilan keputusan klinis. klien, evaluasi data yang diamati, variasi
Perawat harus memahami kebutuhan pasien diagnosa yang muncul serta tindakan
dalam setiap proses keperawatan, sehingga keperawatan yang harus diambil (Gan
hubungan perawat klien dalam pengambilan Florin. 2007, Mehee. 2014).
keputusan dalam dilakukan pada setiap
Pelaksanaan proses keperawatan
proses keperawatan.
tersebut membutuhkan kemampuan perawat
Pembahasan dalam mengambil keputusan klinis dengan
Keputusan klinis adalah suatu proses tetap mengedepankan nilai disiplin etik dan
yang meliputi diagnosis klinis, penilaian dan bioetik keperawatan. Sehingga dalam proses
keputusan tentang apa yang harus dilakukan ini perawat harus melibatkan pasien.
keputusan dalam praktik klinik keperawatan pengambilan keputusan ini adalah sebagai
hubungan erat dengan kemampuan kemampuan yang baik untuk pasien maupun