Anda di halaman 1dari 6

PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN SEBAGAI PENENTUAN

RENCANA TINDAKAN

Minda Ihsaniah Nasution / 181101038

mindainasution@gmail.com

Abstrak

Perencanaan adalah merupakan bagian dari fase pengorganisasian dalam proses keperawatan
sebagai pedoman untuk mengarahkan tindakan keperawatan dalam usaha membantu, meringankan,
memecahkan masalah atau untuk memenuhi kebutuhan klien.Suatu perencanaan yang tertulis
dengan baik akan memberi petunjuk dan arti pada asuhan keperawatan karena perencanaan adalah
sumber informasi bagi semua yang terlibat dalam asuhan keperawatan klien.

Kata Kunci : perawat, keperawatan, perencanaan

Latar Belakang kontinuitas asuhan perawatan dari satu


perawat ke perawat lainnya. Sebagai
Semua tindakan yang dilakukan oleh
hasil, semua perawat mempunyai
perawat untuk membantu klien beralih
kesempatan untuk memberikan asuhan
dari status kesehatan saat ini ke status
yang berkualitas tinggi dan konsisten.
kesehatan yang di uraikan dalam hasil
yang diharapkan (Gordon,1994).
Merupakan pedoman tertulis untuk
Tujuan
perawatan klien. rencana perawatan
terorganisasi sehingga setiap perawat Untuk mengetahui perencanaan dalam
dapat dengan cepat mengidentifkasi proses keperawatan.
tindakan perawatan yang diberikan.
Rencana asuhan keperawatan yang
dirumuskan dengan tepat memfasilitasi Metode
Metode yang saya gunakan adalah risiko yang tinggi) sehingga perawatan
literature review dimana dilakukan dapat diarahkan untuk menyelesaikan
dengan cara menganalisis kajian dan masalah ini, atau mengurangi keparahan
eksplorasi jurnal, text book, maupun e- atau risiko terjadinya (dalam hal
book yang relevan. diagnosis risiko). Diagnosis keperawatan
digunakan untuk mengidentifikasi hasil
yang diharapkan dari perawatan dan
Hasil merencanakan tindakan keperawatan
yang spesifik secara berurutan. Kriteria
Setelah melakukan analisis literature,
hasil keperawatan mengacu pada perilaku
didapatkan hasil bahwa perencanaan
yang terukur atau persepsi yang
dalam proses keperawatan sebagai
ditunjukkan oleh seorang individu,
penentu dasar tindakan.
keluarga, kelompok, atau komunitas yang
responsif terhadap tindakan keperawatan
(Center for Nursing Classification &
Pembahasan Clinical Effectiveness [CNC], n.d.). The

Rencana asuhan keperawatan tertulis Nursing Outcome Classification (NOC)

mengatur pertukaran informasi oleh adalah suatu sistem yang dapat digunakan

perawat dalam laporan pertukaran dinas. untuk memilih ukuran hasil yang

Rencana perawatan tertulis juga berhubungan dengan diagnosis

mencakup kebutuhan klien jangka keperawatan. Perawat sering, dan tidak

panjang(potter,1557). benar, bergerak langsung dari diagnosis


keperawatan ke tindakan keperawatan
Setelah diagnosis diidentifikasi, prioritas tanpa mempertimbangkan hasil yang
diagnosis keperawatan harus ditentukan. diinginkan. Sebaliknya, hasil perlu
Prioritas utama diagnosis keperawatan diidentifikasi sebelum tindakan
perlu diidentifikasi (yaitu, kebutuhan ditentukan. Urutan proses ini mirip
mendesak, diagnosis dengan tingkat dengan merencanakan perjalanan. Cukup
keselarasan dengan batasan karakteristik, masuk mobil dan mengemudi akan
faktor yang berhubungan, atau faktor mendapatkan seseorang di suatu tempat,
tetapi itu mungkin bukan tempatr yang melitus, adalah diagnosis medis, tetapi
benar-benar diinginkan. Lebih baik perawat memberikan tindakan baik
adalah pertama memiliki lokasi yang jelas mandiri maupun kolaborasi untuk klien
(tujuan/hasil) dalam pikiran, dan dengan diabetes yang memiliki berbagai
kemudian memilih rute (tindakan) untuk jenis masalah atau keadaan risiko. Rujuk
sampai ke lokasi yang diinginkan. pada Kamitsuru's Tripartite Model of
Intervensi keperawatan didefinisikan Nursing Practice (hlm. 112).
sebagai “berbagai perawatan, berdasarkan
Langkah-langkah menyusun perencanaan
penilaian klinis dan pengetahuan, yang
keperawatan adalah sebagai berikut:
dilakukan oleh seorang perawat untuk
meningkatkan hasil klien/pasien" (CNC, 1. Menentukan urutan prioritas masalah
n.d.). Nursing Interventions Classification
Tahap ini memilih masalah yang
(NIC) adalah sebuah taksonomi tindakan
memerlukan perhatian/prioritas di antara
komprehensif berbasis bukti yang
masalah-masalah yang telah ditentukan.
perawat lakukan di berbagai tatanan
Prioritas tertinggi diberikan pada masalah
perawatan. Dengan menggunakan
yang memengaruhi kehidupan atau
pengetahuan keperawatan, perawat
keselamatan pasien. Selain itu, masalah
melakukan dua intervensi yaitu
nyata mendapatkan perhatian atau
mandiri/independen dan
prioritas lebih tinggi daripada masalah
kolaborasi/interdisipliner. Intervensi
potensial. Pertimbangan yang perlu
kolaborasi tumpang tindih dengan
diperhatikan dalam menentukan prioritas
perawatan yang diberikan oleh para
masalah adalah sebagai berikut.
profesional kesehatan lain (mis., dokter,
terapis fisik). Sebagai contoh, manajemen a. Prioritas tertinggi diberikan pada
glukosa darah adalah konsep penting masalah kesehatan yang mengancam
untuk perawat, risiko ketidakstabilan kehidupan atau keselamatan pasien.
kadar glukosa darah adalah diagnosis
b. Masalah nyata yang sedang dialami
keperawatan, dan perawat menerapkan
diberi perhatian lebih daripada masalah
tindakan keperawatan untuk merawat
yang mungkin (pontendial).
gangguan ini. Sebaliknya diabetes
c. Memperhatikan pola kebutuhan dasar Lukman dapat berjalan tanpa alat bantu
manusia menurut hierarki Maslow pada saat pulang.

2. Merumuskan tujuan keperawatan yang Tujuan yang didapat harus dapat diukur
akan dicapai secara spesifik dan realsitis sesuai dengan
permasalahan klein dan dapat
Yang dimaksud dengan tujuan
mengarahkan intervensi keperawatan.
keperawatan ialah hasil yang Ingin
dicapai dari asuhan keperawatan untuk 3. Menentukan Rencana tindakan
menanggulangi dan mengatasi masalah keperawatan
yang telah dirumuskan dalam
Menentukan rencana tindakan
keperawatan.
keperawatan adalah langkah penentu
Pernyataan tujuan keperawatan harus dalam tindakan keperawatan dalam
jelas disebutkan, sehingga perawat yang rangka menolong pasien, untuk mencapai
mengawasi pasien setelah membaca suatu tujuan keperawatan.
tujuan tersebut sanggup menentukan
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan
apakah tujuan telah dicapai atau belum.
dalam menyusun rencana keperawatan
Secara garis besar, tujuan keperawatan adalah:
terbagi menjadi dua kategori, yaitu tujuan
- Tindakan apa yang harus dilakukan?
jangka pendek dan tujuan jangka panjang.
- Mengapa tindakan itu dilakukan?
a. Tujuan jangka pendek adalah hasil
yang dicapai dalam waktu cepat, yaitu - Kapan tindakan itu dilakukan?
dalam kurun waktu jam atau hari.
- Siapa yang akan melakukan tindakan
Misalnya Tuan Ari dalam tujuh hari
mampu berjalan dengan menggunakan - Bagaimana caranya tindakan itu
tongkat sejauh 100 m. dilakukan.

b. Tujuan jangka pendek adalah hasil Rencana tindakan dibuat secara narasi,
yang dalam pencapaiannya memerlukan berupa kalimat instruksi, ringkas, tegas,
waktu lebih lama. Misalnya Tuan
dan mudah dimengerti, yang mengandung Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
tujuan dan rencana menentukan kriteria hasil:

Dalam buku Tarwoto dan Wartonah, a. Bersifat Spesifik dalam hal isi dan
menjelaskan bahwa pada tahap waktu misalnya pasien dapat
perencanaan ada 4 hal yang harus menghabiskan 1 porsi makanan selama 3
diperhatikan: hari setelah operasi.

1. Menentukan prioritas masalah b. Bersifat Realistik artinya dalam


menentukan tujuan harus
Bagaimana cara dalam memperioritas
dipertimbangkan faktor
masalah diantaranya adalah:
fisiologis/patologi penyakit yang dialami
- Berdasarkan hierarki Maslow yaitu dan sumber yang tersedia waktu
fisiologis, keamanan/keselamatan, pencapaian.
mencintai, dan memiliki, harga diri, dan
c. Dapat Diukur
aktualisasi diri.
d. Mempertimbangkan keadaan dan
- Berdasarkan Griffith-Kenney
keinginan pasien.
Christensen dengan urutan :
4. Merumuskan intervensi dan aktivitas
a. Ancaman kehidupan dan kesehatan
perawatan.
b. Sumber daya dan dana yang tersedia

c. Peran serta klien


Penutup
d. Prinsip ilmiah dan prektek keperawatan
Pengkajian merupakan tahap dalam
2. Menentukan tujuan
pelaksanaan asuhan keperawatan yang
Dalam menetukan tujuan digambarkan diikuti 3 tahapan yaitu pengkajian,
kondisi yang diharapkan disertai jangka diagnosa keperawatan, hingga evaluasi.
waktu. Agar pelaksanaan asuhan keperawatan
dapat berjalan dengan baik tahapan
3. Menentukan kriteria hasil
tersebut harus dilaksanakan dengan
sistematis.

Nanda International, 2018. Nursing


Diagnosa: Defenition & classification
Referensi 2018-2020, Penerbit Buku Kedokteran:
EGC
Bararah, Taqiyyah. 2013. Asuhan Rahmawati, A. 2015. Hubungan Regimen
Keperawatan Panduan Lengkap Menjadi Terapeutik dengan Kejadian Kebutaan.
Perawat Profesional Jilid 1. Jakarta: Artikel Jurnal program S1 Keperawatan
Prestasi Pustaka. UMJ
Barbara Fundamentals Conepts, Process, Simamora, R.H. (2008). Peran Manajer
and Practice. Seventh Edition New dalam Pembinaan Etika Perawat
Jersey: (2004). of mursing et.al. Pelaksana dalam Peningkatan Kualitas
Pelayanan Asuhan Keperawatan. Jurnal
PEARSON
IKESMA, Vol. 4, No. 2

Dinarti, Ariyani R.,Heni N.,Reni C.. Simamora, R. H. (2009). Dokumentasi


2009. Dokumentasi Keperawatan. Proses Keperawatan. Jember University
Jakarta: Trans Info Media Press

Haryanto. (2007). Konsep Dasar Simamora, R. H. (2010). Komunikasi


Keperawatan dengan Pemetaan Konsep. dalam Keperawatan. Jember University
Press
Jakarta: Salemba Medika
Ulpa, D. 2012. Keperawatan Klinis.
Hidayat, A. A. A. (2002). Pengantar Jurnal Keperawatan Klinis vol 2 no 1.
Dokumentasi Proses Keperawatan.
Wardani, I. Y. 2012. Dukungan Keluarga:
Jakarta:EGC Kozier. Factor Penyebab Ketidak Patuhan Klien
Menjalani Pengobatan. Jurnal
Nasir, A & Muhith,A. 2011. Dasar- Keperawatan Indonesia Vol 15 no 1.
Dasar Keperawatan Jiwa. Jakarta:
Selemba Medika

Anda mungkin juga menyukai