Anda di halaman 1dari 5

Konsep dan Tahapan Perencanaan Keperawatan

Anggita Salsha Safira Siregar / anggitasalsasafirasiregar@gmail.com

Latar Belakang Metode


Proses keperawatan merupakan cara yang Metode yang digunakan adalah literature
sistematis yang dilakukan oleh perawat review atau tinjuan pustaka. Literature
bersama klien dalam menentukan kebutuhan review yang dilakukan pengkajian serta
asuhan keperawatan dengan melakukan menganalisis secara kritis beberapa jurnal,
pengkajian, melakukan diagnosis, text book, dan ebook yang relevan dan
merencanakan tindakan yang akan berfokus pada konsep dan tahapan
dilakukan, melaksanakan tindakan serta perencanaan keperawatan. Adapun sumber
mengevaluasi hasil asuhan yang telah yang digunakan yaitu diterbitkan pada 10
diberikan dengan berfokus pada klien, tahun terakhir.
berorientasi pada tujuan dan setiap tahap Hasil
saling terjadi ketergantungan dan saling Rencana keperawatan adalah menyusun
berhubungan. Perencanaan meliputi rencana tindakan keperawatan yang akan
pengembangan strategi desain untuk dilaksanakan perawat guna menanggulangi
mencegah, mengurangi, mengoreksi masalah klien sesuai dengan diagnosis
masalah yang telah diidentifikasikan pada keperawatan yang telah ditentukan dengan
diagnosis keperawatan. Tahap ini dimulai tujuan terpenuhinya kesehatan klien.
setelah menentukan diagnosis keperawatan Rencana keperawatan yang akan disusun
dan menyimpulkan rencana dokumentasi. harus mempunyai beberapa komponen, yaitu
Rencana keperawatan dapat diartikan prioritas masalah, kriteria hasil, rencana
sebagai suatu dokumen tulisan tangan dalam intervensi, dan pendokumentasi. Komponen-
menyelesaikan masalah, tujuan, dan tersebut sangat membantu pada proses
intervensi keperawatan. Sebagaimana evaluasi keberhasilan asuhan keperawatan
disebutkan sebelumnya, keperawatan yang telah diimplementasikan. Rencana
merupakan metode komunikasi tentang tindakan keperawatan akan di implementasi
asuhan keperawatan kepada klien. Setiap perawat terhadap klien secara urut sesuai
klien memerlukan asuhan keperawatan baik. prioritas masalah klien yang sudah dibuat.

1
Pembahasan 2. Tujuan klinik
A. Pengertian Rencana Keperawatan a. Menjadi suatu pedoman dalam penulisan
Tahap perencanaan melibatkan serangkaian b. Mengomunikasikan asuhan keperawatan
tahap dimana perawat dan pasien menyusun yang akan diimplementasikan dengan
prioritas, menulis tujuan dan hasil yang perawat lainnya seperti apa yang akan
diharapkan, dan menulis rencana tindakan diajar, apa yang harus diobservasi, dan apa
guna menyelesaikan masalah klien. yang akan dilaksanakan.
Perencanaan keperawatan merupakan c. Menyusun kriteria hasil (autcomes) guna
rencana tindakan keperawatan tertulis yang pengulangan asuhan keperawatan dan
menggambarkan masalah kesehatan pasien, evaluasi keberhasilan asuhan keperawatan.
hasil yang akan diharapkan, tindakan- d. Rencana intervensi yang spesifik dan
tindakan keperawatan dan kemajuan pasien langsung bagi perawat untuk melaksanakan
secara spesifik. Perencanaan keperawatan intervensi kepada klien (individu) dan
adalah penyusunan rencana tindakan keluarganya.
keperawatan yang akan dilaksanakan, untuk
B. Tahapan Perencanaan Keperawatan
menanggulangi masalah sesuai dengan
1. Menentukan urutan prioritas masalah
diagnosis keperawatan yang telah
Tahap ini memilih masalah yang
ditentukan. Tujuan perencanaan
memerlukan perhatian/prioritas di antara
keperawatan adalah terpenuhinya kebutuhan
masalah-masalah yang telah ditentukan.
klien. Rencana asuhan keperawatan
Prioritas tertinggi diberikan pada masalah
mempunyai dua tujuan, yaitu:
yang memengaruhi kehidupan atau
1. Tujuan administrasi
keselamatan pasien. Selain itu, masalah
a. Mengidentifikasi focus keperawatan:
nyata mendapatkan perhatian atau prioritas
klien (individu) atau kelompok.
lebih tinggi daripada masalah potensial.
b. Membedakan tanggung jawab perawat
Pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam
dengan profesi kesehatan lainnya.
menentukan prioritas masalah adalah
c. Menyusun kriteria guna penggulangan
sebagai berikut.
asuhan keperawatan dan evaluasi
a. Prioritas tertinggi diberikan pada masalah
keberhasilan asuhan keperawatan.
kesehatan yang mengancam kehidupan atau
d. Menyediakan kriteria klasifikasi klien
keselamatan pasien.

2
b. Masalah nyata yang sedang dialami diberi b. Tujuan jangka pendek adalah hasil yang
perhatian lebih daripada masalah yang dalam pencapaiannya memerlukan waktu
mungkin (pontendial). lebih lama. Tujuan yang didapat harus dapat
c. Memperhatikan pola kebutuhan dasar diukur secara spesifik dan realsitis sesuai
manusia menurut hierarki Maslow dengan permasalahan klein dan dapat
Cara yang dapat dilakukan dalam mengarahkan intervensi keperawatan.
memperioritas masalah diantaranya yaitu
Kriteria hasil (hasil yang diharapkan)
berdasarkan hierarki Maslow yaitu
merupakan standar evaluasi yang merupakan
fisiologis, keamanan dan keselamatan,
gambaran tentang faktor-faktor yang dpat
mencintai, dan memiliki, harga diri, dan
memberi petunjuk bahwa tujuan telah
aktualisasi diri.
dicapai dan digunakan dalam membuat
pertimbangan dengan ciri-ciri sebagai
2. Merumuskan tujuan dan hasil yang akan
berikut: setiap kriteria hasil berhubungan
dicapai
dengan tujuan yang telah ditetapkan, hasil
Tujuan keperawatan ialah hasil yang Ingin
yang telah ditetapkan dalam kriteria hasil
dicapai dari asuhan keperawatan untuk
memungkinkan untuk dicapai, setiap kriteria
menanggulangi dan mengatasi masalah yang
hasil adalah pernyataan satu hal spesifik,
telah dirumuskan dalam keperawatan.
harus sekongkrit mungkin untuk
Pernyataan tujuan keperawatan harus jelas
memudahkan pengukuran, kriteria cukup
disebutkan, sehingga perawat yang
besar atau dpat diukur, hasilnya dapat
mengawasi pasien setelah membaca tujuan
dilihat, didengar dan kriteria menggunakan
tersebut sanggup menentukan apakah tujuan
kata-kata positif bukan menggunakan kata
telah dicapai atau belum. Dalam menetukan
negatif.
tujuan digambarkan kondisi yang
diharapkan disertai jangka waktu. Secara 3. Menentukan rencana perawatan.
garis besar, tujuan keperawatan terbagi Menentukan rencana tindakan keperawatan
menjadi dua kategori, yaitu tujuan jangka adalah langkah penentu dalam tindakan
pendek dan tujuan jangka panjang. keperawatan dalam rangka menolong
a. Tujuan jangka pendek adalah hasil yang pasien, untuk mencapai suatu tujuan
dicapai dalam waktu cepat, yaitu dalam keperawatan. Rencana tindakan dibuat
kurun waktu jam atau hari. secara narasi, berupa kalimat instruksi,

3
ringkas, tegas, dan mudah dimengerti, yang Penutup
mengandung tujuan dan rencana. Langkah Perencanaan adalah suatu proses memulai
dalam tahap perencanaan ini dilakukan dengan sasaran, batasan strategi, kebijakan
setelah menentukan tujuan dan kriteria hasil dan rencana detail untuk mencapainya.
yang diharapkan dengan menentukan Perencanaan keperawatan adalah bagian dari
rencana tindakan apa yang akan fase pengorganisasian dalam proses
dilaksanakan dalam mengatasi masalah keperawatan sebagai pedoman untuk
klien. Dalam penentuan rencana tindakan mengarahkan tindakan keperawatan
terdapat beberapa instruksi tindakan dalam usaha membantu, meringankan,
keperawatan yang merupakan suatu bentuk memecahkan masalah atau untuk
tindakan yang menunjukan perawatan dan memenuhi kebutuhan pasien. Perencanaan
pengobatan khusus, dimana perawat keperawatan sebagai upaya memutuskan apa
mempunyai kewenangan untuk melakukan yang akan dilakukan, siapa yang melakukan,
tindakan pada pasien tertentu. Selain itu, bagaimana, kapan dan dimana hal tersebut
perawat harus mengetahui juga tentang akan dilakukan. Rencana tindakan
instruksi atau perintah tentang tindakan keperawatan nantinya akan di implementasi
keperawatan apa yang akan dilakukan dari perawat terhadap klien secara urut sesuai
perawat primer (pembuat asuhan prioritas masalah klien yang sudah dibuat.
keperawatan primer). Untuk memudahkan
Daftar Pustaka
menentukan rencana tindakan, maka ada
Butar-Butar, J., & Simamora, R. H. (2016).
beberapa persyaratan dalam menuliskan
Hubungan Mutu Pelayanan Keperawatan
rencana tindakan seperti harus terdapat
dengan Tingkat Kepuasan Pasien Rawat
tanggal, kata kerja yang dapat diukur yang
Inap di RSUD Pandan Kabupaten
dapat dilihat, dirasa dan didengar, adanya
Tapanuli Tengah.  Jurnal Ners
subjek, hasil, target tanggal dan tanda tangan
Indonesia, 6(1), 50-63.
perawat. Perawatan dan pengobatan
dirancang untuk membantu pencapaian satu Christina P., dkk. (2019). Analisis
atau lebih dari tujuan perawatan sehingga Ketidaksinambungan Dokumentasi
dapat mengurangi, mencegah atau Perencanaan Asuhan Keperawatan.
menghilangkan dari masalah pasien. Jurnal Ilmiah Kesehatan. 12 (2). 518-524

4
Dermawan,D. (2012). Proses Keperawatan Simamora, R. H. (2005). Hubungan Persepsi
Penerapan Konsep dan Kerangka Kerja Perawat Pelaksana Terhadap Penerapan
(1st ed.). Yogyakarta: Gosyen Fungsi Pengorganisasian Yang
Publishing Dilakukan Oleh Kepala Ruangan
Dengan Kinerjanya Diruang Rawat Inap
Diyanto Yahyo. (2007). Analisis Faktor-
RSUD Koja Jakarta Utara (Doctoral)
Faktor Pelaksanaan Dokumentasi
Asuhan Keperawatan di Rumah Sakit Suardi, S. dan Bahtiar, Yayan, 2002,
Umum Daerah Tugurejo Semarang. Manajemen Keperawatan, Jakarta,:
Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat. Erlangga.
Universitas Diponegoro. Semarang
Tarwoto dan Wartonah, 2006, Kebutuhan
Hidayat, A. Aziz Alimul, 2008, Pengantar Dasar Manusia dan Proses Keperawatan,
Konsep Dasar Keperawatan, Jakarta: Jakarta: Salemba Medika.
Salemba Medika.

Mugianti Sri. ( 2016 ). Manajemen dan


Kepemimpinan dalm Praktek
Keperawatan. Pusdik SDM Kesehatan.
Jakarta Selatan.

Nursalam. 2012. Manajemen Keperawatan


Aplikasi Dalam Praktek Keperawatan
Profesional. 3 ed. Jakarta: Salemba
Medika

Purnamasari, L. D., & Ropyanto, C. B.


(2012). Evaluasi Pelaksanaan
Perencanaan Pulang. Jurnal
Keperawatan Diponegoro, 1, 213-218.

Setiadi. (2012). Konsep & penulisan


dokumentasi asuhan keperawatan.
Yogyakarta : Graha Ilmu.

Anda mungkin juga menyukai