Anda di halaman 1dari 8

PERENCANAAN KEPERAWATAN SEBAGAI TAHAP DALAM

PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN

Nada Syahla

Nadasyahla20@gmail.com

Latar Belakang Setiap pasien yang memerlukan asuhan


keperawatan perlu suatu perencanaan yang
Asuhan keperawatan adalah suatu
baik. Perencanaan adalah bagian dari fase
pendekatan untuk pemecahan masalah
pengorganisasian dalam proses
yang memampukan perawat untuk
keperawatan yang meliputi tujuan
mengatur dan memberikan asuhan
perawatan, penetapan pemecahan masalah,
keperawatan. Standar asuhan yang
dan menentukan tujuan perencanaan untuk
tercantum dalam Standar Praktik Klinis
mengatasi masalah klien (Aziz, 2002).
Keperawatan terdiri dari lima fase asuhan
keperawatan: 1) Pengkajian; 2) Diagnosa; Perencanaan merupakan suatu
3) Perencanaan; 4) Implementasi; dan 5) pengembangan perancangan strategi untuk
Evaluasi. Salah satu manfaat dari mencegah, mengurangi, dan mengatasi
penerapan asuhan keperawatan yang baik permasalahan yang telah diidentifikasi di
adalah meningkatkan mutu dan kualitas dalam diagnosa keperawatan. Desain
pelayanan dalam bidang keperawatan dalam perencanaan akan menggambarkan
(Kozier, 2010). sejauh mana kemampuan perawat dalam
menetapkan cara untuk dapat
Kualitas pelayanan keperawatan berjalan
menyelesaikan masalah dengan efektif.
dengan baik apabila proses keperawatan
Suatu perencanaan yang kurang baik akan
yang dilaksanakan terstruktur dengan baik
mengakibatkan penurunan mutu pelayanan
(Farlinda, 2011). Pelaksanakan asuhan
keperawatan pada pasien akibat dari data
keperawatan dengan menggunakan metode
yang kurang lengkap. Perawat secara
proses keperawatan untuk menyelesaikan
teratur meninjau kemajuan pasien dan
masalah pasien, antara pasien dan perawat
merevisi rencana perawatan yang sesuai
berhubungan secara langsung dalam
kebutuhan pasien (Choi & De Gagne,
pengelolaan asuhan keperawatan
2016).
(Muhlisin, 2008)
Dalam membuat rencana keperawatan, ada pemberian asuhan keperawatan. Artikel
beberapa tahap yang perlu dilakukan oleh yang digunakan dalam literature review
perawat yaitu Tahap pertama yaitu perawat adalah artikel yang didapatkan pada
menentukan prioritas masalah untuk pencarian Google Scholar.
menentukan masalah yang akan menjadi
Hasil
skala prioritas untuk diselesaikan terlebih
dahulu. Menentukan Tujuan dan Kriteria Proses keperawatan merupakan suatu

Hasil yaitu tujuan yang ditetapkan adalah metode yang sistematis dalam memberikan

perubahan perilaku pasien yang asuhan keperawatan yang dilakukan oleh

diharapkan oleh perawat setelah tindakan perawat dan bekerjasama dengan pasien

keperawatan berhasil dilakukan dan baik individu, keluarga, maupun

Kriteria Hasil sebagai dasar dalam masyarakat yang bertujuan untuk

memberikan pertimbangan pada rencana mengidentifikasi masalah keperawatan

tindakan yang nantinya akan diberikan dengan melakukan pengkajian, penentuan

kepada pasien. Selanjutnya, Menentukan diagnosa, merencanakan tindakan yang

Rencana Tindakan, merupakan suatu akan dilakukan, melaksanakan tindakan

desain spesifik yang bertujuan membantu tersebut serta melakukan evaluasi hasil

pasien mencapai tujuan dan kriteria hasil asuhan keperawatan yang telah diberikan

dan tahap terakhir yang harus dilakukan pada pasien, berorientasi dengan tujuan

oleh perawat yaitu Dokumentasi yang telah ditetapkan bersama.

perencanaan keperawatan. Perencanaan keperawatan adalah

Metode rangkaian kegiatan dalam penentuan


langkah-langkah pemecahan masalah dan
Metode yang digunakan dalam penulisan
prioritas, merumuskan tujuan, rencana
ini yaitu dengan metode literature review.
tindakan dan penilaian terhadap asuhan
Metode ini mengeksplorasi dan
keperawatan pada pasien dengan
menganalisis pada jurnal dan ebook yang
berdasarkan analisis data dan diagnosa
didalamnya berisi penjelasan berfokus
keperawatan.
pada teori Perencanaan Keperawatan
Sebagai Tahap Dalam Pemberian Asuhan Tahapan pertama dalam pelaksanaan

Keperawatan. Sehingga perawat dapat perencanaan keperawatan yaitu

melakukan perencanaan keperawatan pada menentukan prioritas masalah. perawat

pasien sesuai dengan tahapan perencanaan tidak mampu menyelesaikan permasalahan

untuk meningkatkan kualitas dalam pasien secara bersamaan, maka dari itu
diperlukan upaya untuk memprioritaskan Kesehatan, Rujukan atau Kolaborasi atau
masalah. Tahapan ini dimaksudkan untuk Medical Treatment. Dalam
menentukan masalah yang akan menjadi pendokumentasian Rencana Tindakan
skala prioritas untuk diselesaikan terlebih Keperawatan perawat harus
dahulu. memperhatikan karakteristik
pendokumentasian, yaitu : dokumentasi
Tujuan yang ditetapkan yaitu perubahan
ditulis oleh perawat profesional,
perilaku pasien yang diharapkan setelah
dilaksanakan setelah kontak pertama
tindakan keperawatan berhasil dilakukan.
dengan pasien, disimpan di tempat yang
Membuat tujuan berarti membuat standar
mudah dijangkau, dan Informasi yang ada
atau ukuran yang digunakan untuk
harus diperbaharui.
melakukan evaluasi terhadap
perkembangan klien dan keterampilan Pembahasan
dalam merawat klien.
Perencanaan keperawatan merupakan
Kriteria hasil merupakan batasan salah satu tahap pada proses keperawatan
karakteristik dan merupakan indikator dan dilakukan setelah menegakkan
keberhasilan dari tujuan yang telah Diagnosa Keperawatan. Dalam tahap ini,
ditetapkan. sebagai dasar dalam perawat akan membuat rencana tindakan
memberikan pertimbangan terhadap keperawatan dalam hal mengatasi masalah
rencana tindakan yang akan diberikan dan peningkatan kesehatan pasien.
kepada klien. Penetapan kriteria hasil yang Perencanaan keperawatan adalah
benar akan dapat menggambarkan perilaku rangkaian kegiatan dalam penentuan
yang ingin perawat capai dengan tepat. langkah-langkah pemecahan masalah dan
prioritas, merumuskan tujuan, rencana
Rencana tindakan keperawatan merupakan
tindakan dan penilaian terhadap asuhan
suatu desain spesifik yang bertujuan untuk
keperawatan pada pasien dengan
membantu pasien dalam mencapai tujuan
berdasarkan analisis data dan diagnosa
dan kriteria hasil. Rencana tindakan yang
keperawatan. perencanaan asuhan
akan diberikan pada pasien harus ditulis
keperawatan memiliki sifat individualistik
secara spesifik, jelas dan dapat di ukur.
dan responsif pada kebutuhan unik pasien.
Tipe Rencana Tindakan Keperawatan
Tujuannya yaitu untuk menyusun strategi
terdiri dari : Diagnostik/Obserevasi,
dalam mengatasi hambatan atau
Terapeutik/Nursing Treatment,
permasalahan pada pasien.
Penyuluhan /Health Education/Pendidikan
Tahapan yang dilakukan dalam membuat pasien yang perawat harapkan setelah
rencana keperawatan yaitu : a. tindakan keperawatan berhasil dilakukan.
Menentukan Prioritas Masalah. b. Kriteria tujuan yang dirumuskan oleh
Menentukan Tujuan dan Kriteria Hasil. c. perawat harus dirumuskan secara singkat
Menentukan Rencana Tindakan. d. dan jelas, tersusun berdasarkan diagnosa
Dokumentasi. keperawatan, spesifik, dapat diukur, realiti
atau dapat dicapai, terdiri dari subjek,
Tahap pertama dalam melakukan
perilaku, kondisi dan kriteria tujuan.
perencanaan keperawatan yaitu dengan
menentukan prioritas masalah Kriteria Hasil adalah standar yang harus
keperawatan. Tahapan ini dimaksudkan dicapai pada saat perawat memberikan
untuk menentukan masalah yang akan asuhan keperawatan. Kriteria ini dipakai
menjadi skala prioritas untuk diselesaikan sebagai dasar dalam memberikan
terlebih dahulu. Prioritas pertama diartikan pertimbangan terhadap rencana tindakan
sebagai suatu masalah yang perlu yang akan diberikan kepada klien.
mendapatkan perhatian perawat, karena Karakteristik kriteria hasil yang perlu
dapat mempengaruhi status kesehatan diperhatikan yaitu : 1) Berhubungan pada
klien secara umum dan akan tujuan perawatan yang telah ditetapkan. 2)
memperlambat penyelesaian masalah yang Dapat dicapai.3) Spesifik, nyata dan dapat
lain. Pada pelaksanaan nanti, prioritas diukur. 4) Menuliskan dengan kata positif.
masalah yang kedua dan seterusnya akan 5) Menentukan waktu. 6) Menggunakan
dapat diatasi secara berkesinambungan. kata kerja. 7) Hindari menggunakan kata-
kata ‘normal, baik’, akan tetapi di tuliskan
Dalam menetapkan prioritas masalah,
hasil batas ukuran yang sesuai.
Hierarki yang biasa dijadikan dasar untuk
menetapkan prioritas masalah adalah Tahap selanjutnya yaitu Rencana Tindakan
hirarki Maslow; kegawatan masalah Keperawatan. Rencana tindakan
kesehatan yang berupa ancaman kesehatan keperawatan merupakan rancangan
dan ancaman kehidupan; tingkat masalah spesifik dalam membantu pasien untuk
berdasarkan aktual, risiko, potensial dan mencapai tujuan dan kriteria hasil.
sejahtera sampai sindroma; keinginan Karakteristik rencana tindakan
pasien. keperawatan berdasarkan Standar V
asuhan keperawatan yaitu : berdasarkan
Menentukan Tujuan. Tujuan yang
tujuan, merupakan alternatif tindakan yang
ditetapkan merupakan perubahan perilaku
terbaik. Melibatkan pasien dan juga
keluarga, mempertimbangkan dari latar keperawatan. Dalam suatu masalah
belakang budaya, mempertimbangkan keperawatan, biasa didapatkan beberapa
kebujaksanaan dan peraturan berlaku, alternatif penyelesaian masalahnya,
lingkungan, sumber daya, dan perawat harus dapat memilih mana yang
fasilitas .Menjamin rasa aman dan paling sesuai untuk perawat tetapkan pada
nyaman bagi pasien, berupa kalimat pasien.
instruksi, ringkas, tegas, dan penulisan
3) Penyuluhan /Health
menggunakan bahasa yang mudah
Education/Pendidikan Kesehatan
dimengerti dan menggunakan formulir
yang baku. Rencana tindakan keperawatan dengan
bentuk pendidikan kesehatan adalah suatu
Tipe Rencana Tindakan Keperawatan
rencana tindakan yang ditetapkan oleh
terdiri dari:
perawat yang bertujuan untuk
1) Diagnostik/Observasi meningkatkan perawatan diri pasien
dengan melakukan penekanan pada
Rencana tindakan keperawatan diagnostik
partisispasi klien untuk bertanggung jawab
adalah suatu rencana tindakan untuk
terhadap perawatan diri, terutama untuk
mengkaji atau mengobservasi terhadap
perawatan dirumah. Penyuluhan atau
kemajuan klien dengan melakukan
pendidikan kesehatan sangat diperlukan,
pemantauan secara langsung yang
terutama pada masalah keperawatan dan
dilakukan oleh perawat secara kontinu.
kriteria hasil yang berhubungan dengan
Dengan observasi ini, diharapkan hal-hal
aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.
yang ditetapkan perawat dalam kriteria
Penyuluhan yang Anda lakukan dapat
hasil dapat dipantau oleh perawat secara
berbentuk penyuluhan umum mengenai
berkesinambungan sampai tujuan yang
segala sesuatu tentang penyakit dan juga
ditetapkan berhasil dicapai.
perawatan klien atau lebih spesifik
2) Terapeutik/Nursing Treatment berdasarkan dengan masalah yang terjadi.

Rencana tindakan keperawatan terapeutik 4) Rujukan atau Kolaborasi atau Medical


adalah suatu rencana tindakan yang Treatment
ditetapkan bertujuan untuk mengurangi,
Rencana tindakan keperawatan kolaboratif
memperbaiki dan mencegah perluasan
adalah tindakan medis yang dilimpahkan
masalah. Rencana tindakan ini berupa
kepada perawat dan disesuaikan dengan
intervensi mandiri perawat yang
masalah yang terjadi. Masalah yang
bersumber pada ilmu, kiat dan seni
bersifat kognitif, afektif dan psikomotor keperawatan dan terakhir tanda tangan
mungkin tidak akan memerlukan tindakan perawat.
medis. Tetapi, jika masalah tersebut
Karakteristik pelaksanaan
berhubungan dengan perubahan fungsi
pendokumentasian rencana tindakan
tubuh, maka sering memerlukan rencana
keperawatan yaitu a. Di tulis oleh
kolaboratif.
perawat. Perawat membuat rencana
Rasional rencana tindakan keperawatan tindakan dengan mempertimbangkan
merupakan suatu dasar pemikiran atau aspek profesional sehingga rencana yang
alasan ilmiah yang mendasari pada dibuat dapat di dokumentasikan dengan
ditetapkannya rencana tindakan baik dan benar b. Dilaksanakan setelah
keperawatan. Rasional rencana tindakan kontak pertama kali dengan pasien segera
keperawatan menerapkan berpikir kritis setelah melakukan pengkajian, perawat
dan bertanggungjawab pada saat seharusnya mulai untuk melakukan
melakukan pengambilan keputusan dalam pendokumentasian yang diikuti dengan
menyelesaikan masalah Pasien. Masing- penentuan diagnosa keperawatan baik
masing rencana tindakan ditetapkan satu aktual atau risiko, tujuan, kriteria hasil,
rasional. Bila dari rencana tindakan rencana tindakan. c. Disimpan dalam
terdapat sub-rencana, maka perawat tempat yang mudah untuk dijangkau.
diperbolehkan membuat rasional secara Dokumentasi yang telah dilakukan oleh
umum namun diharapkan perawat dapat perawat sebaiknya di simpan pada tempat
membuat rasional untuk masing-masing yang mudah dijangkau oleh perawat atau
sub-rencana. tim kesehatan lainnya. d. Informasi yang
ada harus diperbaharui. Semua komponen
Komponen yang digunakan dalam
dalam rencana perawatan harus dapat
penulisan rencana tindakan keperawatan
selalu diperbaharui. Tujuan, kriteria hasil
harus meliputi: komponen pertama waktu
dan rencana tindakan yang tidak valid dan
yang ditetapkan yaitu tanggal dan jam,
tidak sesuai harus diperbaiki. Dokumentasi
kedua menggunakan Kata Kerja dalam
perencanaan asuhan keperawatan jika tidak
kalimat instruksi, ketiga Subjek yaitu siapa
saling berkesinambungan dalam rekam
yang menerima tindakan keperawatan,
medis akan berdampak pada kualitas
keempat hasil yaitu hasil akhir yang dituju
asuhan pada pasien.
dari tindakan keperawatan. Kelima, target
waktu merupakan periode pada saat Penutup
perawat melaksanakan instruksi
Kesimpulan Christina, P. Indracahyani, A.
Yatnikasaria, A. (2019). Analisis
Tahap perencanaan sangat penting dalam
Ketidaksinambungan Dokmentasi
asuhan keperawatan. Pada tahap
Perencanaan Asuhan Keperawatan :
perencanaan, perawat akan membuat
Metode Ishikawa. Jurnal Ilmiah
rencana tindakan keperawatan yang
Keperawatan. Vol. 12(2). 518-524.
bertujuan dalam hal mengatasi masalah
dan peningkatan kesehatan pasien. Efendi, N. F. (2015). Pendidikan dalam
Tahapan perencanaan keperawatan keperawatan. Surabaya: Salemba
meliputi : Penentuan Prioritas Masalah, Medika
Menentukan Tujuan dan Kriteria Hasil,
Kasim, M. Abdurrouf, M. (2016).
Menentukan Rencana Tindakan, dan
Peningkatan Kualitas Pelayanan dan
Dokumentasi. Perencanaan keperawatan
Pendokumentasian Asuhan Keperawatan
yang baik akan menghasilkan kualitas
Dengan Metode Tim. NurseLine Journal.
asuhan yang bermutu.
Vol. 1(1). 62-72.
Saran
Kodim, Y. (2015). Konsep dasar
Dibutuhkan perawat yang memiliki keperawatan. Jakarta : TIM.
pengetahuan dan keterampilan dalam Mulyanti, D.Y. (2017). Bahan Ajar
pelaksanaan tahap-tahap perencanaan Keperawatan Dokumentasi Keperawatan.
keperawatan untuk mengatasi masalah Jakarta: EGC.
yang dialami pasien dalam rangka
Noorkasiani. Gustina. Maryam, R. S.
peningkatan mutu asuhan keperawatan.
(2015). Faktor-faktor yang berhubungan
DAFTAR PUSTAKA dengan kelengkapan dokumentasi
keperawatan. Jurnal Keperawatan
Budiono. (2016). Konsep Dasar
Indonesia, 18(1), 1-8.
Keperawatan. Jakarta: Pusdik SDM
Olfah, Yustiaba. (2016). Dokumentasi
Kesehatan.
Keperawatan. Jakarta: Pusdik SDM
Butar-Butar, J., & Simamora, R. H. Kesehatan.
(2016). Hubungan Mutu Pelayanan Simamora, R. H. (2005). Hubungan
Keperawatan dengan Tingkat Kepuasan Persepsi Perawat Pelaksana Terhadap
Pasien Rawat Inap di RSUD Pandan Penerapan Fungsi Pengorganisasian
Kabupaten Tapanuli Tengah. Jurnal Ners Yang Dilakukan Oleh Kepala Ruangan
Indonesia, 6(1), 50-63. Dengan Kinerjanya Diruang Rawat Inap
RSUD Koja Jakarta Utara (Doctoral
dissertation, Tesis FIK UI, Tidak
dipublikasikan).

Wirdah, H. Yusuf, M. (2016). Penerapan


Asuhan Keperawatan Oleh Perawat
Pelaksana Di Rumah Sakit Banda Aceh.
JIM UNSYIAH. Vol. 1(1). 1-7.

Yanti, R. I. Warsito, B. E. (2013).


Hubungan Karakteristik Perawat,
Motivasi, dan Supervisi Dengan Kualitas
Dokumentasi Proses Asuhan Keperawatan.
Jurnal Managemen Keperawatan. Vol.
1(2). 107-114.

Anda mungkin juga menyukai