Anda di halaman 1dari 6

PENTINGNYA PROSES KEPERAWATAN BAGI PERAWAT

Yessi Christiana / 1811010197

christianayessitambunan@gmail.com

ABSTRAK

Proses keperawatan adalah bagian yang sangat penting bagi setiap perawat yang ada. Dalam
melakukan tindakan, perawat harus mengerti serta paham dalam menyusun suatu asuhan keperawatan
yang baik, perawat harus memahami langkah-langkah dari proses keperawatan.

Proses keperawatan tidak dapat lepas dari diri seorang perawat, karena dalam proses
keperawatan, perawat tidak hanya bertindak dengan pemikirannya sendiri melainkan merupakan suatu
sistem yang harus diperhatikan dan dilaksanakan dengan tepat. Proses keperawatan penting untuk
diketahui setiap perawat, agar dalam pelaksanaannya perawat tidak hanya merawat tetapi memberikan
kenyamanan terhadap pasien ataupun klien.

Kata Kunci : proses keperawatan, penting, evaluasi

LATAR BELAKANG

Proses keperawatan merupakan suatu kesejahteraan, dan gaya hidup

kerangkaya yang memungkinkan klien.Penerapan proses keperawtan dalam

keperawatan untuk mengindentifikasi asuhan keperawatan untuk klien

keunikannya terhadap masyarakat. Tenaga merupakan salah satu wujud tanggung

kesehatan sebagai sumber daya manusia jawab dan tanggung gugat perawat

dalam menjalankan pelayanan kesehatan di terhadap klien. Proses Keperawatan adalah

rumah sakit merupakan sumber daya yang serangkaian tindakan sistematis

penting dan sangat di butuhkan untuk berkesinambungan, yang meliputi tindakan

mencapai kinerja yang optimal(Ridwan , untuk mengindentifiksi masalah kesehatan

2013). Proses keperawatan memudahkan individu atau kelompok, baik yang aktual

indentifikasi respons manusia terhadap maupun potensial kemudian merencanakan

kesehatan. Respons manusia tindakan untuk menyelesaikna,

memperlihatkan perubahan kesehatan, mengurangi, atau mencegah terjadinya


masalah baru dan melaksanakan tindakan (klien) sampai ke taraf optimum melalui
atau menugaskan orang lain urnuk suatu pendekatan yang sistematik untuk
melaksanakan tindakan keperawatan serta mengenal dan membantu pemenuhan
mengevaluasi keberhasilan dari tindakan khusus klien. Proses keperawatan adalah
yang dikerjakan. Pada akhirnya, penerapan aktivitas yang mempunyai maksud yaitu
proses keperawatan ini akan meningkatkan praktik keperawatan yang dilakukan
kualitas layanan keperawatan kepada dengan cara yang sistematik. Selama
klien.Proses keperawatan menurut Yura melaksanakan proses keperawatan,
Walsh (1978) adalah langkah-langkah perawat menggunakan dasar pengetahuan
sistematis untuk menentukan dan yang komprehensif untuk mengkaji status
merencanakan penyelesaian masalah klien; kesehatan klien, membuat penilaian yang
lalu mengimplementasikan dan bijaksana dan mendiagnosa,
mengevaluasi apakah rencana yang dibuat mengidentifikasi hasil akhir kesehatan
cukup efektif dalam menyelesaikan klien dan merencanakan, menerapkan dan
masalah yang terjadi. Langkah-langkah mengevaluasi tindakan keperawatan yang
sistematis tersebut dibagi dalam empat tepat guna mencapai hasil akhir tersebut
tahap, meliputi: pengkajian, perencanaan, (Dermawan, 2012). Sedangkan menurut
dan evaluasi. Proses keperawtaan adalah Carol V.A (1991) Proses Keperawatan
serangkaian tahapan atau kompnen yang adalah suatu metode yang sistematis untuk
mengarah pada pencapaian (Potter dan mengkaji respons manusia terhadap
Perry, 2005). Menurut Wolf, Weitzel, dan masalah kesehatan dan membuat rencana
Fuerst (1979) Proses Keperawatan adalah keperawatan yang bertujuan mengatasi
serangkaian perbuatan atau tindakan masalah tersebut. Mutu asuhan
penetapan, perencanaan, dan pelaksanaan keperawatan sangat dipengaruhi oleh
pelayanan keperawatan untuk membantu kualitas pelayanan kesehatan dan bahkan
klien dalam mencapai dan memelihara sering menjadi salah satu faktor penentu
kesehatannya seoptimal mungkin. Menurut citra institusi pelayanan di mata
Depkkes RI dan JICA (1982), Proses masyarakat (Anwar, 1980). Proses
Keperawatan adalah suatu proses penilaian keperawatan merupakan metode ilmiah
masalah yang dinamis dalam usaha yang dipakai dalam memberikan asuhan
memperbaiki atau memelihara pasien keperawatan yang profesional. Perawat,
dimana saja ia bertugas, menghadapi klien
dengan segala macam kasus, dan melayani
klien pada semua tingkat usia juga harus HASIL
menggunakan proses keperawatan.
Selanjutnya bagaimana tahapan proses
Perawat diharapkan memahami tentang
keperawatan itu? Menurut Craven dan
konsep proses keperawatan dan mampu
Hirnle bahwa proses keperawatan
menerapkan serta menyusunannya dalam
memiliki enam fase yaitu: pengkajian,
sebuah dokumen status kesehatan klien
diagnosa, tujuan, rencana tindakan,
(Rohmah, N dan Walid, S. 2009).
implementasi, dan evaluasi. Kemudian
TUJUAN teori lain menyatakan bahwa proses
keperawatan adalah sarana atau alat yang
Kajian ini bertujuan agar para
digunakan oleh seorang perawat dalam
pembaca serta terkhusunya
bekerja dan tata cara pelaksanaannya tidak
perawat mengetahui betapa
boleh dipisah-pisah antara tahap pertama,
pentingnya proses keperawatan
kedua, ketiga dan seterusnya. Pada buku
yang harus diketahui perawat. Konsep Dasar Keperawatan yang ditulis
Dengan pengetahuan ini, perawat oleh Budiono, tahap pertama pengkajian,
mampu memahami dan dapat tahap kedua diagnosa kesehatan, resiko,
menerapkan proses keperawatan dan kekuatan, tahap ketiga perencanaan
dengan baik dan benar. diharapkan , tahap keempat
implementasikan kebutuhan paisen dan
METODE
tahap kelima atau tahap terakhir adalah
Metode yang digunakan penulis dalam evaluasi hasil. Asuhan keperawatan baru
kajian ini ialah dengan membandingkan dapat dikatakan berhasil dan selesai jika
kajian pustaka dan beberapa literatur yang semuatujuan asuhan keperawatan yang
ada serta melakukan analisis dengan data telah ditetapkan dalam perencanaan
yang ada yaitu kajian pustaka terhadap keperawatan telahtercapai.
referensi yang mendukung seperti apa saja
yang menjadi bagian dari
proses keperawatan. Beberapa referensi
dikutip dan dikaji kemudian di buat
analisisnya.
- Langkah 1 Pengkajian, yaitu
PEMBAHASAN
mengumpulkan data,
Ternyata ada banyak pendapat yang pengelompokkan/mengatur data, validasi,
berbeda dari setiap ahli dalam memaknai dan mengdokumentasikan data.
proses keperawatan. Lutfiani achmadi
-Langakah 2 Diagnosa Kesehatan, Resiko,
(2015) Penerapan standar proses asuhan
dan Kekuatan, yaitu menganalisis data,
keperawatan masih belum optimal.
pengindentifikasian masalah, merumuskan
Menurut Craven dan Hirnle bahwa proses
pernytaan, dan diagnosa keperawatan.
keperawatan memiliki enam fase yaitu:
pengkajian, diagnosa, tujuan, rencana -Langkah 3 Perencanaan Diharapkan, yaitu
tindakan, implementasi, dan memprioritaskan masalah, merumuskan
evaluasi.Pendapat yang dinyatakan oleh tujuan/hasil, memilih intervensi
Craven dan Hirnle menekankan pada keperawatan, dan menulis rencana
proses keperawatan pada tahap yang keperawatan.
terakhir yang mengenai evaluasi. Menurut
-Langkah 4 Implementasi Kebutuhan
Craven dan Hirnle (2000) Evaluasi
pasien, yaitu mengkaji kembali pasien,
didefenisikan sebagai keputusan dari
menentukan
efektifitas asuhan keperawatan antara
bantuan,mengimplementasikan rencana,
dasar tujuan keperawatan klien yang telah
tindakan keperawatan, melakukan
ditetapkan dengan respon prilaku klien
supervesi keperawatan, dan
yang tampil. Kualitas pelayanan
mendokumentasikan tindakan
keperawatan berjalan dengan baik apabila
keperawatan.
proses keperawatan yang dilaksanakan
terstruktur dengan baik (Farlinda, 2011). -Langkah 5 Evaluasi Hasil, yaitu

Sedangkan pada buku Konsep Dasar mengumpulkan data yang berhubungan

Keperawatan menunjukkan proses dengan hasil, membandingkan data dengan

keperawatan yang harus di terapkan setiap menghubungan tindakan keperawatan

perawat tanpa menekankan diantaranya. dengan tujuan/hasil, menarik kesimpulan

Proses keperawatan pada buku ini di bagi tentang status masalah, dan melanjutkan,

menjadi lima : memodifikasi atau mengakhiri rencana


asuhan.
REFERENSI
Kita bisa melihat dalam buku Konsep
Allen Carol Vestal. (1998). Memahami
Dasar Keperawatan yang di tulis oleh
Proses Keperawatan dengan
Budiono ternyata, tidak begitu
Pendekatan Latihan. Jakarta :
menekankan langkah apa saja yang harus
EGC
di utamakan oleh perawat dalam proses
Asmadi. (2008). Konsep Dasar
keperawatan, nyatanya ke-lima langkah
Keperawatan. Jakarta : EGC
proses keperawatan tersebut sama
Budiono. (2016). Konsep Dasar
pentingnya dan memiliki kriteria-kriteria
Keperawatan. Jakarta :
tersendiri. Begitu juga dengan pendapat
Kementrian Kesehatan Republik
menurut Craven dan Hirnle, menekankan
Indonesia
bagian evaluasi, tetapi tetap mementingkan
Bumolo M.I., Bidjuni. H., Bawotong. J.
proses keperawatan yang lainnya.
(2017). Pengaruh Manajemen
Model Asuhan Keperawatan
Profesinonal Tim Terhadap
PENUTUP Kualitas Pelayanan Keperawatan

Proses keperawatan adalah bagian yang di Bangsal Pria RSUD Dawe

tidak dapat dipisahkan dalam diri seorang Binangkang Kabupaten Bolaang

perawat. Dalam pelayanannya perawat Mongondow. E-journal

harus lebih detail kembali dalam Keperawatn (e-kep), 5(2), 1-6.

melakukan proses keperawatan. Proses Haryanto. (2007). Konsep Dasar

keperawatan memiliki langkah-langkah Keperawatan dengan Pemetaan

yang harus di lakukan tanpa terkecuali, Konsep (Concept Mapping).

dan juga proses keperawatan tidak hanya Jakarta : Salemba Medika

menekankan pada langkah –langkah Hidayat. A.A.A.(2008). Pengantar Konsep

tertentu saja, semuanya sama pentingnya Dasar Keperawatan. Jakarta :

dan menjadi bagian perawat untuk Salemba Medika

melakukannya dengan benar dan tepat.


Hutagalung, W.S.V. (2019, September 27).
Penerapan Berpikir Kritis Bagi
Perawat Dalam Menjalankan
Asuhan Keperawatan.
Retrieved from osf.io/preprints/inarxiv/5jfqy
Kasim. M., Abdurrouf Muh. (2016).
Peningkatan Kualitas Pelayanan
dan Pendokumentasian Asuhan
Keperawatan dengan Metode TIM.
NurseLine Journal, 1(1), 67-72.
Rohman. N., Walid. S. (2016). Proses
Keperawatan Teori & Aplikasi.
Jogjakarta : Ar-Ruzz Media
GMIM Tomohon. Jurnal
e-Biomedik (eBM), 3(3), 884-894.
Rohmah Nimmatur. (2010). Integrasi
Proses Keperawatan dalam
Pembelajaran Klinik Keperawatan
One To One Teaching and Feed
Back. The Indonesian Journal of
Health Science, 1(1), 51-60.
Simamora, R.H. (2019). Menjadi Perawat yang:
CIH’HUY. Surakarta : Kekata Publisher
Susanto. R. (2010). Penerapan Standar
Proses Keperawatan di Puskesmas
Rawat Inap Cilacap. Jurnal
Keperawatan Soedirman, 5(2), 80- 84.

Anda mungkin juga menyukai