Anda di halaman 1dari 4

NAMA : SITI FATIMAH

NIM : 0122015B

TUGAS 1

KOMPONEN PROSES KEPERAWATAN

Asuhan keperawatan bisa dikatakan sebagai jembatan penguhubung antara perawat


dengan klien. Untuk itu, adanya asuhan keperawatan dapat meningkatkan kemandirian perawat
dalam mengerjakan tugasnya.

Asuhan keperawatan adalah proses kegiatan pada praktik keperawatan yang secara
langsung ditujukkan kepada klien atau pasien di berbagai pelayanan kesehatan.

Proses keperawatan adalah salah satu metode yang efektif untuk menyelesaikan masalah
yang dilakukan perawat terhadap klien dengan pendekatan metodologi ilmiah.

Dengan asuhan keperawatan maka dapat dipertanggungjawabkan berdasarkan ilmiah


yaitu: logis, sistimatis, dinamis, dan terstruktur.

Jadi dapat artikan proses keperawatan adalah sebagai alat bagi perawat dalam
melaksanakan asuhan keperawatan kepada pasien yang mana memiliki arti penting bagi kedua
belah pihak yaitu perawat dan klien.

Sebagai seorang perawat, proses keperawatan tersebut dapat digunakan sebagai pedoman
dalam menyelesaikan masalah klien dengan menunjukkan profesionalitas yang tinggi dan dapat
memberikan kebebasan pada klien untuk mendapatkan pelayanan yang cukup sesuai dengan
kebutuhan.

Tujuan Asuhan Keperawatan


 Membantu individu (klien) untuk mandiri.
 Menganjurkan klien,keluarga serta masyarakat untuk berpartisipasi di dalam suatu bidang
kesehatan.
 Membantu klien ketika mengembangkan potensi dalam memelihara derajat kesehatan secara
optimal sehingga yang diharapkan tidak ketergantungan pada seseorang yang lain dalam
menjaga kesehatannya.
 Membantu individu (klien) dalam mencapai derajat kesehatan yang optimal.

Tujuan Proses Keperawatan


 Mempraktikkan metode pemecahan masalah dalam melakukan praktik keperawatan.
 Menggunakan standar untuk melaksanakan praktik keperawatan.
 Memperoleh metode yang baku, sesuai, rational dan sistematis dalam memberikan asuhan
keperawatan pada pasien.
 Memperoleh metode yang bisa digunakan dalam segala situasi.
 Memperoleh hasil asuhan keperawatan dengan kualitas yang tinggi.

Komponen Proses Keperawatan


Dalam proses keperawatan juga memiliki 5 komponen, yaitu sebagai berikut:

1. Pengkajian Keperawatan
Pengkajian keperawatan adalah langkap awal dalam proses keperawatan dan itu juga merupakan
proses yang sistematis dalam mengumpulkan data dari sumber data untuk mengevaluasi serta
mengidentifikasi bagaimana status kesehatan si pasien

2. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan adalah penilaian klinik menengenai respon indivdu keluarga atau
komunitas terhadap masalah kesehatan.

3. Perencanaan Keperawatan
Perencanaan keperawatan adalah suatu langkah dalam menyelesaikan atau memecahkan masalah
yang terkait dengan keputusan awal tentang sesuatu apa yang akan dilakukan, kapan akan
dilakukan, bagaimana melakukannya, dan siapa yang akan melakukan.

4. Implementasi Keperawatan
Implementasi keperawatan adalah pengolahan dari rencana keperawatan yang telah disusun pada
tahap sebelumnya (perencanaan).

5. Evaluasi Keperawatan
Evaluasi keperawatan adalah kegiatan yang terus dilakukan untuk menentukan apakah rencanan
keperawtaan tersebut efektik dan juga bagaimana rencana keperawatan tersebut dilakukan, serta
merevisi rencana atau bahkan menghentikan rencana.

Kebutuhan Dasar Manusia


Asuhan keperawatan diberikan atau dilakukan pada pasien sebagai rangka untuk memenuhi
kebutuhan si pasien yang sudah didasarkan pada 5 kebutuhan manusia, yakni:

 Kebutuhan fisiologis.
 Kebutuhan rasa aman dan perlindungan.
 Kebutuhan rasa saling memiliki.
 Kebutuhan akan harga diri.
 Kebutuhan aktualisasi diri.
 

Semua yang dilakukan asuhan keperawatan menjadi rangkaian proses keperawatan yang
dilakukan atau diberikan kepada pasien terkait dengan kiat-kiat perawat
TUGAS 2

RESUME PROSES DIAGNOSIS

Proses keperawatan adalah suatu metode yang sistematis dan terorganisasi dalam
pemberian asuhan keperawatan, yang difokuskan pada reaksi dan respons unik individu pada
suatu kelompok atau perorangan terhadap gangguan kesehatan yang dialami, baik actual maupun
potensial (Deswani,2011).

Proses keperawatan terdiri atas lima tahap, yaitu :


1.TAHAPAN PENGKAJIAN
Pengkajian merupakan tahap awal proses keperawatan dan merupakan suatu proses yang
sistematis dalam pengumpulan data dari berbagai sumber data untuk mengevaluasi dan
mengidentifikasi status kesehatan klien. Tahap pengkajian merupakan pemikiran dasar dalam
memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan individu. Pengkajian yang
lengkap, akurat, sesuai kenyataan, kebenaran data sangat penting untuk merumuskan suatu
diagnosa keperawatan dan dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan respon
individu.

1) Data Dasar

adalah kumpulan data yang berisikan mengenai status kesehatan klien, kemampuan klien
untuk mengelola kesehatan terhadap dirinya sendiri, dan hasil konsultasi dari medis atau
profesi kesehatan lainnya.

2). Data Fokus


adalah data tentang perubahan-perubahan atau respon klien terhadap kesehatan dan masalah
kesehatannya serta hal-hal yang mencakup tindakan yang dilaksanakan terhadap klien.
a) Fokus pengkajian keperawatan
Fokus pengkajian keperawatan tidak sama dengan pengkajian medis. Pengkajian medis
difokuskan pada keadaan patologis, sedangkan pengkajian keperawatan ditujukan pada
respon klien terhadap masalah-masalah kesehatan yang berhubungan dengan pemenuhan
kebutuhan dasar manusia. Misalnya dapatkah klien melakukan aktivitas sehari-hari,
sehingga fokus pengkajian klien adalah respon klien yang nyata maupun potensial
terhadap masalahmasalah aktifitas harian.
b) Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah pengumpulan informasi tentang klien yang dilakukan secara
sistematis untuk menentukan masalah-masalah, serta kebutuhan-kebutuhan keperawatan
dan kesehatan klien. Pengumpulan informasi merupakan tahap awal dalam proses
keperawatan. Dari informasi yang terkumpul, didapatkan data dasar tentang masalah-
masalah yang dihadapi klien. Selanjutnya data dasar tersebut digunakan untuk
menentukan diagnosis keperawatan, merencanakan asuhan keperawatan, serta tindakan
keperawatan untuk mengatasi masalah-masalah klien
2. TAHAPAN DIAGNOSA
Pada tahun 1953, istilah diagnosa keperawatan diperkenalkan oleh V. Fry dengan
menguraikan langkah yang diperlukan dalam mengembangkan rencana asuhan keperawatan.
Menurut North American Nursing Diagnosis Association (NANDA) (1990, dalam Carpenito,
1997) diagnosa keperawatan adalah keputusan klinis mengenai seseorang, keluarga atau
masyarakat sebagai akibat dari masalah-masalah kesehatan/ proses kehidupan yang aktual
atau risiko. Diagnosa keperawatan memberikan dasar-dasar pemilihan intervensi untuk
mencapai hasil yang menjadi tanggung gugat perawat. Adapun persyaratan dari diagnosa
keperawatan adalah perumusan harus jelas dan singkat dari respons klien terhadap situasi atau
keadaan yang dihadapi, spesifik dan akurat, memberikan arahan pada asuhan keperawatan,
dapat dilaksanakan oleh perawat dan mencerminkan keadaan kesehatan klien.

3. TAHAPAN PERENCANAAN
angkah-langkah dalam membuat perencanaan keperawatan meliputi: penetapan prioritas,
penetapan tujuan dan kriteria hasil yang diharapkan, menentukan intervensi keperawatan yang
tepat dan pengembangan rencana asuhan keperawatan. Setelah diagnosa keperawatan
dirumuskan secara spesifik, perawat menggunakan kemampuan berfikir kritis untuk segera
menetapkan prioritas diagnosa keperawatan dan intervensi yang penting sesuai dengan
kebutuhan klien (Potter & Perry, 1997).

4. TAHAP IMPLEMENTASI
Implementasi keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh perawat
untuk membantu klien dari masalah status kesehatan yang dihadapi kestatus kesehatan yang
lebih baik yang menggambarkan kriteria hasil yang diharapkan (Gordon, 1994, dalam Potter
& Perry, 1997).

5. TAHAP EVALUASI
Evaluasi dalam keperawatan merupakan kegiatan dalam menilai tindakan keperawatan
yang telah ditentukan, untuk mengetahui pemenuhan kebutuhan klien secara optimal dan
mengukur hasil dari proses keperawatan.

Setiap tahap dari proses keperawatan saling terkait dan ketergantungan satu sama lain. Jika
dari proses keperawatan langkah -langkah nya tidak dilaksanakan secara keseluruhan maka
proses keperawatan tidak akan berjalan dengan baik, karena jika satu saja langkah atau tahap itu
tidak dilakukan maka akan mempengaruhi tahap yang lain karena mereka saling berkaitan dan
tidak dapat dipisahkan.

Anda mungkin juga menyukai