Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN

KEPERAWATAN

By:

Evi Kurniasari,S.Kep.NS.M.Kes.
PENGERTIAN.....
 ASKEP (Asuhan Keperawatan)
adalah Suatu bentuk pelayanan
keperawatan yang merupakan bagian
integral dari pelayanan kesehatan meliputi
kebutuhan bilogis, psikologis, sosial dan
spritual yang diberikan langsung pada klien.
Next...
 Kebutuhan Biologis : oksigen, nutrisi, air,istirahat
dan tidur,aktivitas, tempat berlindung dan
reproduksi

 Kebutuhan psikologis: fisiologis, kebutuhan rasa


aman, kebutuhan akan cinta,kebutuhan akan
penghargaan, kebutuhan akan pengetahuan.

 Kebutuhan sosial: interaksi antar sesama manusia.

 Kebutuhan spritual: keyakinan dalam


hubungannya dengan sang pencipta,
intrapersonal , interpersonal ,dan traspersonal
(tuhan),
Tujuan dari asauhan
keperawatan

 Membantu individu agar dapat mandiri

 Mengajak individu untuk bisa


berpartisipasi dalam bidang kesehatan

 Membantu individu agar tidak tergantung


pada orang lain atau pun keluarga
dalam memelihara kesehatannya.
Metode

 Metode yang digunakan dalam asuhan keperawatan tahap


perencanaan adalah metode kasus.

 Pada metode ini satu perawat akan memberikan asuhan


keperawatan kepada seorang pasien secara total dalam
satu periode dinas nya.

 Jumlah pasien yang dirawat oleh satu perawat bergantung


pada kemampuan perawat tersebut dan kompleksnya
kebutuhan pasien.

 Setiap perawat di tugaskan untuk melayani seluruh kebutuhan


pasien pada saat dinas nya.

 Pasien akan dirawat oleh perawat yang berbeda setiap shift,


dan tidak ada jaminan bahwa pasien akan dirawat oleh
orang yang sama pada hari berikutnya.
ASKEP Mencakup:
 Pengkajian( pengumpulan data,analisis data,
dan penentuan masalah)
 Diagnosa
 Intervensi (Rencana Keperawatan)
 Implementasi Keperawatan
 Evaluasi
NANDA , NIC, NOC.
NANDA (DIGNOSA)

 TheNorth American Nursing Diagnosis


Association (NANDA) didirikan sebagai
badan formal untuk meningkatkan,
mengkaji kembali dengan mengesahkan
daftar terbaru dari diagnosis
keperawatan yang digunakan oleh
perawat praktisi.

 Ketikadaftar diagnosis keperawatan


diperluas, NANDA mengembangkan
sebuah sistem klasifikasi atau taksonomi
untuk mengatur label diagnostik.
NIC
 NIC (Nursing Intervention Classification ) adalah
suatu daftar lis intervensi diagnosa keperawatan
yang menyeluruh dan dikelompokkan berdasarkan
label yang mengurai pada aktifitas yang dibagi
menjadi 7 bagian dan 30 kelas.

 Sistim
yang digunakan dalam berbagai diagnosa
keperawatan dan mengatur pelayanan
kesehatan.
Bulecheck dan McClokey (1996) menyatakan bahwa
keuntungan NIC adalah sebagai berikut :
 Membantu menunjukkan aksi perawat dalam sistem pelayanan
kesehatan.

 Menstandarisasi dan mendefinisikan dasar pengetahuan untuk kurikulum


dan praktik keperawatan.

 Memudahkan memilih intervensi keperawatan yang tepat.

 Memudahkan komunikasi tentang perawat kepada perawat lain dan


penyedia layanan kesehatan lain.

 Memperbolehkan peneliti untuk menguji keefektifan dan biaya


perawatan.

 Memudahkan pengajaran pengambilan keputusan klinis bagi perawat


baru.

 Membantu tenaga administrasi dalam perencanaan staf dan peralatan


yang dibutuhkan lebih
NOC
 NursingOutcome Classification (NOC) adalah
proses memberitahukan status klien setelah
dilakukan intervensi keperawatan.

 Standar
kriteria hasil dikembangkan untuk
mengukur hasil dari tindakan keperawatan yang
digunakan pada semua area keperawatan dan
semua klien (individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat).

 Nursing
Outcome Classification mempunyai tujuh
domain yaitu fungsi kesehatan, fisiologi kesehatan,
kesehatan psikososial, pengetahuan dan perilaku
kesehatan, persepsi kesehatan, kesehatan
keluarga dan kesehatan masyarakat.
Manfaat NOC dalam keperawatan adalah sebagai
berikut :
 Memberikan label dan ukuran-ukuran untuk
kriteria hasil yang komprehensif.

 Sebagai hasil dari intervensi keperawatan.

 Mendefinisikan kriteria hasil yang berfokus pada


pasien dan dapat digunakan perawat-perawat
dan disiplin ilmu lain.

 Memberikan informasi kriteria hasil yang lebih


spesifik dari status kesehatan yang umum.

 Menggunakan skala untuk mengukur kriteria hasil


dan memberikan informasi kuantitatif (Bulecheck
dan McClokey, 1996)
Pengkajian

 Pengkajian yang sistematis dalam keperawatan dibagi


dalam empat tahap kegiatan, yang meliputi: pengumpulan
data, analisis data, sistematika data dan penentuan
masalah

 Pengumpulan data: pengumpulan informasi mengenai


masalah kesehatan pasien. Ini meliputi data objektif( melalui
suatu pengukuran seperti TTV) dan data subjektif( keluhan
seperti ,nyeri, pusing dan mual.)

 Analisa data: kemampuan dalam mengembangkan


kemampuan berpikir rasional sesuai dengan latar belakang
ilmu pengetahuan.
A. Data Dasar
 adalah kumpulan data yang berisikan
mengenai status kesehatan klien,
kemampuan klien untuk mengelola
kesehatan terhadap dirinya sendiri, dan
hasil konsultasi dari medis atau profesi
kesehatan lainnya.
B. Data Fokus
 adalah data tentang perubahan-
perubahan atau respon klien terhadap
kesehatan dan masalah kesehatannya
serta hal-hal yang mencakup tindakan
yang dilaksanakan terhadap klien.
Fokus pengkajian
keperawatan
 Fokus pengkajian keperawatan tidak sama dengan
pengkajian medis.

 Pengkajian medis difokuskan pada keadaan


patologis, sedangkan

 pengkajian keperawatan ditujukan pada respon


klien terhadap masalah-masalah kesehatan yang
berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan dasar
manusia.

 Misalnya dapatkah klien melakukan aktivitas sehari-


hari, sehingga fokus pengkajian klien adalah respon
klien yang nyata maupun potensial terhadap
masalahmasalah aktifitas harian.
Pengumpulan Data
 Pengumpulan data adalah pengumpulan informasi
tentang klien yang dilakukan secara sistematis untuk
menentukan masalah-masalah, serta kebutuhan-
kebutuhan keperawatan dan kesehatan klien.

 Pengumpulan informasi merupakan tahap awal dalam


proses keperawatan. Dari informasi yang terkumpul,
didapatkan data dasar tentang masalah-masalah yang
dihadapi klien.

 Selanjutnya data dasar tersebut digunakan untuk


menentukan diagnosis keperawatan, merencanakan
asuhan keperawatan, serta tindakan keperawatan untuk
mengatasi masalah-masalah klien
DIAGNOSA
 Diangnosa keperawatan merupakan sebuah label singkat
yang menggambarkan kondisi pasien yang diobservasi
dalam praktik.kondisi ini dapat berupa masalah – masalah
aktual atau potensial atau diagnosa sejahtera.
Menggunakan terminologi NANDA Internasional,potensi
masalah dinyatakan sebagai risiko.

 Batasan Karakteristik
Merupakan tanda yang menggambarkan tingkah laku
pasien baik yang di observasi oleh perawat ( objektif ),
maupun yang dikatakan oleh pasieh/ keluarga
(subjektif) .
DIAGNOSA
Perumusan diagnosa keperawatan:
 Aktual : menjelaskan masalah nyata saat ini sesuai dengan
data klinik yang ditemukan
 Resiko : menjelaskan masalah kesehatan nyata akan terjadi
jika
 Kemungkinan: perlu adanya data tambahan u/ memastikan
masalah keperawatan kemungkinan
 Wellness : keputusan klinik ttg keadaan individu, keluarga
atw masyrakat.dari tinkat sejahtera ketingkat sejahtera yang
lebih tinggi.
 Syndrom : diagnosa yang terdiri dr kelompok diagnosa
keperawatan aktual dan resti yg diperkirakan muncul pada
situasi tertentu.
Intervensi (NIC)
 Semua tindakan yang dilakukan oleh perawat unk
membantu klien beralih dari situasi kesehatan saat ini ke
status kesehatan yang diharapkan.

 Pedoman tertulis untuk perawatan tetorganisis sehinggga


setiap perawat dapat dengan cepat mengidentivikasi
tindakan keperawatan yang diberikan.

 Melakukan oporan
implementasi

 Merupakan pelaksanaan dari rencana keperawatan (intervensi)


sehingga dapat mencapai tujuan yang di harapkan.
 Tahap-tahap dalam tindakan keperawatan sbb:

 Tahap persiapan
Tahap awal tindakan keperawatan ini menurut perawat
untuk mengevaluasi yang diidentifikasi pada tahap
perencanaan

 Tahap intervensi
fokusnya adalah kegiatan dan pelaksanaan tindakan dari
perencanaan untuk memenuhi kebutuhan fisik dan emosional.

 Tahap dokumentasi
pelaksanaan tindakan keperawatan harus diikuti pencatatan
atw pendokumentasian yang lengkap dan akurat terhadap
suatu kejadian pada proses keperawatan.
EVALUASI
 Keberhasilan tindakan dapat dilihat dgn membandingkn antara
tingkat kemandirian pasien dalm kehidupan sehari2 dan tingkat
kemajuan kesehatan pasien dengan tujuan yg telah dirumuskan
sebelumnya.

 Sasaran dalam evaluasi:


 Proses asuhan keperawatan sesuai intervensi yang telah disusun
 Hasil tindakan keperawaytan berdasarkan kriteria keberhasilan yang
telah dirumuskan dalam rencana evaluasi

 Hasil Evaluasi:
1. Tujuan tercapai apabila pasien menunjukkan kemajuan sesuai
kriteria yang telah ditetapkan
2. Tujuan tercapai sebagian, apabila tujuan tdk tercapai secara
maksimal sehingga perlu dicari penyebab dan cara mengatasinya.
3. Tujuan tidak tercapai, apabila pasien tidak menujjukan perubahan
sama sekali.
ASUHAN KEPERAWATAN
BAB 1
A. KONSEP MEDIS
 DEFINISI
 ETIOLOGI
 KLASIFIKASI
 PATOFIDSIOLOGI
 MANIFESTASI KLINIK
 PENATALAKSANAAN
 PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
 KOMPLIKASI
 PATHWAY
BAB 2
B. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
 PENGKAJIAN
 IDENTITAS KLIEN
 RIWAYAT KES.(LALU,SEKARANG, KELUARGA)
 PEMERIKSAAN FISIK ( KU, GCS, TTV,KESADARAN)
 GENOGRAM
 TABULASI DATA
 KLASIFIKASI DATA (DO,DS)
 ANALISA DATA
 DIGNOSA KEPERAWATAN
 INTERVENSI KEP.
 IMPLEMENTASI KEP.
 EVALUASI (SOAP)
TERIMA KASIH......

Anda mungkin juga menyukai