Anda di halaman 1dari 8

BAB II

TINJAUAN TEORI

A.LATAR BELAKANG PROSES KEPERAWATAN

Proses keperawatan adalah suatu metode yang sistematis dan terorganisasidalam pemberian asuhan
keperawatan, yang difokuskan pada reaksi dan responuntuk individu pada suatu kelompok atau
perorangan terhadap gangguankesehatan yang dialami. Baik aktual maupun potensial proses
keperawatan jugadapat diartikan sebagai pendekatan yang digunakan perawat dalam
memberikanasuhan keperawatan sehingga kebutuhan dasar klien dapat terpenuhi.Seiring dengan
perkembangan keperawatan, keilmuan dalam praktekkeperawatanpun turut berkembang berbagai
penelitian berdasarkan fenomenayang ada di dunia pelayanan keperawatan dilakukan. Asuhan
keperawatanmerupakan tulang punggung pelayanan yang terintegrasi dalam pelayanankesehatan di
rumah sakit. Mutu pelayanan keperawatan ditentukan oleh perawatyang kompeten di bidangnya.
Namun, kebijakan manajemen rumah sakit terhadap pengembangan pelayanan keperawatan pada
umumnya tidak menjadi prioritas. Sumber dayamanusia keperawatan yang kompoten sulit didapat dan
ukuran kompetensinya puntidak jelas.Kompetensi perawat berbeda-beda dipengaruhi oleh latar
belakang pendidikan keperawatan yang beragam. Mulai dari Sekolah Perawat Kesehatan(SPK/SPR), DIII,
DIV, S1, S2, hingga S3 keperawatan. Adapun karakteristik perawat profesional adalah kompeten,
mandiri, bertanggung jawab, percaya diri,komunikatif, profesional dan sumber daya manusia yang
mahal.Sebelum proses keperawatan ditemukan perawat hanya melaksanakantugas dan pekerjaan
berdasarkan instruksi dokter hal tersebut seolah-olehmenunjukkan bahwa keperawatan bukanlah suatu
proses yang mandiri dan berdasarkan ilmu. Pada hal kedua hal itulah yang merupakan ciri penting suatu
profesi. Tugas-tugas yang dibebankan kepada perawat dilakukan sebagai rutinitas. Sehingga ada
perawat yang hanya mengerjakan satu prosedur yang sama selama bertahun-tahun. Prosedur yang
umum dilakukan perawat antara lain : memasanginfus, memasang kateter, perawatan luka,
memberikan obat suntik, danmengambil darah untuk pemeriksaan diagnostik. Apabila tugas-tugas
tersebuttelah selesai, maka perawat tidak melakukan pekerjaan lainnya lagi pada klien.Jadi dapat
dipahami mengapa dulu perawat dikenal dengan sebutan " Pembantu Dokter ".

B. TUJUAN PROSES KEPERAWATAN

Tujuan umum :Memberikan suatu kerangka kerja berdasarkan kebutuhan klien, keluargadan
masyarakat, sehingga kebutuhan perawatan kesehatan klien, keluarga danmasyarakat dapat terpenuhi.

Tujuan khusus :

1. Mempraktekkan metode pemecahan masalah dalam praktek keperawatan(problem solving)

2. Menggunakan standart dalam praktek keperawatan

3. Memperoleh metode yang baku, rasional dan sistematis

4. Memperoleh metode yang dapat digunakan dalam berbagai macam situasi


5. Memperoleh asuhan keperawatan yang berkualitas tinggi

C. TAHAP-TAHAP PROSES KEPERAWATAN

1. PengkajianPengkajian adalah upaya mengumpulkan data secara lengkap dansistematis untuk dikaji
dan dianalisis sehingga masalah kesehatan dankeperawatan yang di hadapi pasien baik fisik, mental,
sosial maupun spiritualdapat ditentukan.tahap ini mencakup tiga kegiatan,yaitu Pengumpulan
Data,Analisis Data dan Penentuan Masalah kesehatan serta keperawatan.a. Pengumpulan
dataTujuan :Diperoleh data dan informasi mengenai masalah kesehatan yang ada pada pasien sehingga
dapat ditentukan tindakan yang harus diambil untuk mengatasimasalah tersebut yang menyangkut
aspek fisik, mental, sosial dan spiritual sertafaktor lingkungan yang mempengaruhinya. Data tersebut
harus akurat dan mudah dianalisis.

Jenis data antara lain:Data Objektif, yaitu data yang diperoleh melalui suatu pengukuran,
pemeriksaan,dan pengamatan, misalnya suhu tubuh, tekanan darah, serta warna kulit.Data subjekif,
yaitu data yang diperoleh dari keluhan yang dirasakan pasien, ataudari keluarga pasien/saksi lain
misalnya; kepala pusing, nyeri dan mual.Adapun focus dalam pengumpulan data meliputi :

1).Status kesehatan sebelumnya dan sekarang

2). Pola koping sebelumnya dan sekarang

3). Fungsi status sebelumnya dan sekarang

4). Respon terhadap terapi medis dan tindakan keperawatan

5). Respon untuk masalah potensial

Hal-hal yang menjadi dorongan atau kekuatan klien :

A.Analisa dataAnalisa data adalah kemampuan dalam mengembangkan kemampuan berpikir rasional
sesuai dengan latar belakang ilmu pengetahuan.

B.Perumusan masalahSetelah analisa data dilakukan, dapat dirumuskan beberapa masalahkesehatan.


Masalah kesehatan tersebut ada yang dapat diintervensi denganAsuhan Keperawatan (Masalah
Keperawatan) tetapi ada juga yang tidak dan lebihmemerlukan tindakan medis. Selanjutnya disusun
Diagnosis Keperawatan sesuaidengan prioritas. Prioritas masalah ditentukan berdasarkan kriteria
penting dansegera.Penting mencakup kegawatan dan apabila tidak diatasi akan
menimbulkankomplikasi, sedangkan Segera mencakup waktu misalnya pada pasien stroke yangtidak
sadar maka tindakan harus segera dilakukan untuk mencegah komplikasiyang lebih parah atau
kematian.

Prioritas masalah juga dapat ditentukan berdasarkan hierarki kebutuhanmenurut Maslow, yaitu :
1).Keadaan yang mengancam kehidupan, keadaan yangmengancam kesehatan, persepsi tentang
kesehatan dan keperawatan.

2. Diagnosa KeperawatanDiagnosa Keperawatan adalah suatu pernyataan yang menjelaskan


responmanusia (status kesehatan atau resiko perubahan pola) dari individu ataukelompok dimana
perawat secara akuntabilitas dapat mengidentifikasi danmemberikan intervensi secara pasti untuk
menjaga status kesehatan menurunkan,membatasi, mencegah dan merubah.

(Carpenito,2000).Perumusan diagnosa keperawatan terdiri dari:

1).Actual : Menjelaskan masalah nyata saat ini sesuai dengan data klinik yang ditemukan

2).Resiko : Menjelaskan masalah kesehatan nyata akan terjadi jika tidak dilakukan intervensi

3).Kemungkinan : Menjelaskan bahwa perlu adanya data tambahan untuk memastikan masalah
keperawatan kemungkinan.

4).Wellness : Keputusan klinik tentang keadaan individu, keluarga atau masyarakat dalam transisi dari
tingkat sejahtera tertentu ketingkat sejahtera yang lebih tinggi.

5).Syndrom : diagnose yang terdiri dari kelompok diagnosa keperawatan actual dan resiko tinggi yang
diperkirakan muncul/timbul karena suatu kejadian atau situasi tertentu.

3. Rencana keperawatanSemua tindakan yang dilakukan oleh perawat untuk membantu klien beralih
dari status kesehatan saat ini kestatus kesehatan yang di uraikan dalam hasil yang di harapkan
(Gordon,1994).Merupakan pedoman tertulis untuk perawatan klien. Rencana perawatan terorganisasi
sehingga setiap perawat dapat dengan cepat mengidentifikasi tindakan perawatan yang diberikan.
Rencana asuhan keperawatan yang dirumuskan dengan tepat memfasilitasi konyinuitas asuhan
perawatan dari satu perawat ke perawat lainnya. Sebagai hasil, semua perawat mempunyai kesempatan
untuk memberikan asuhan yang berkualitas tinggi dan konsisten.Rencana asuhan keperawatan tertulis
mengatur pertukaran informasi oleh perawat dalam laporan pertukaran dinas. Rencana perawatan
tertulis juga mencakup kebutuhan klien jangka panjang(potter,1997)4. Implementasi keperawatan
Merupakan inisiatif dari rencana tindakan untuk mencapai tujuan yangspesifik. Tahap pelaksanaan
dimulai dimulai setelah rencana tindakan disusun danditujukan pada nursing orders untuk membantu
klien mencapai tujuan yangdiharapkan. Oleh karena itu rencana tindakan yang spesifik dilaksanakan
untukmemodifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi masalah kesehatan klien.

Adapun tahap-tahap dalam tindakan keperawatan adalah sebagai berikut :

Tahap 1 : persiapanTahap awal tindakan keperawatan ini menuntut perawat untuk mengevaluasi
yangdiindentifikasi pada tahap perencanaan.

Tahap 2 : intervensiFocus tahap pelaksanaan tindakan perawatan adalah kegiatan dan pelaksanaan
tindakan dari perencanaan untuk memenuhi kebutuhan fisik danemosional. Pendekatan tindakan
keperawatan meliputi tindakan :independen,dependen,dan interdependen.
Tahap 3 : dokumentasiPelaksanaan tindakan keperawatan harus diikuti oleh pencatatan yanglengkap
dan akurat terhadap suatu kejadian dalam proses keperawatan.5. EvaluasiPerencanaan evaluasi
memuat criteria keberhasilan proses dankeberhasilan tindakan keperawatan. Keberhasilan proses dapat
dilihat dengan jalan membandingkan antara proses dengan pedoman/rencana proses
tersebut.Sedangkan keberhasilan tindakan dapat dilihat dengan membandingkan antaratingkat
kemandirian pasien dalam kehidupan sehari-hari dan tingkat kemajuankesehatan pasien dengan tujuan
yang telah di rumuskan sebelumnya.Sasaran evaluasi adalah sebagai berikut:

1).Proses asuhan keperawatan, berdasarkan criteria/ rencana yang telahdisusun.

2).Hasil tindakan keperawatan ,berdasarkan criteria keberhasilan yang telahdi rumuskan dalam rencana
evaluasi.

3).Hasil EvaluasiTerdapat 3 kemungkinan hasil evaluasi yaitu:

a). Tujuan tercapai,apabila pasien telah menunjukan perbaikan/ kemajuansesuai dengan kriteria yang
telah ditetapkan.

b). Tujuan tercapai sebagian,apabila tujuan itu tidak tercapai secara maksimal,sehingga perlu di cari
penyebab dan cara mengatasinya.

Tujuan tidak tercapai, apabila pasien tidak menunjukan perubahan/kemajuan sama sekali bahkan timbul
masalah baru.dalam halini perawat perlu untuk mengkaji secara lebih mendalam apakah terdapatdata,
analisis, diagnosa, tindakan, dan faktor-faktor lain yang tidak sesuaiyang menjadi penyebab tidak
tercapainya tujuan.Setelah seorang perawat melakukan seluruh proses keperawatan dari pengkajian
sampai dengan evaluasi kepada pasien ,seluruh tindakannya harusdidokumentasikan dengan benar
dalam dokumentasi keperawatan.

D. KOMPONEN PROSES KEPERAWATAN

Sebagai sebuah ilmiah proses keperawatan harus mencakup langkah-langkah tertentu. Metode
pemecahan masalah secara ilmiah di awali dengan penemuan masalah. Masalah tersebut kemudian di
analisis untuk di ketahui penyebabnya. Setelah permasalahan yang sebenarnya terungkap, di
susunlahlangkah-langkah atau strategi pemecahan masalah untuk mengatasinya. Dengandemikian,
upaya intervensi dapat di lakukan dan di lanjutkan dengan evaluasi.Evaluasi ini bertujuan untuk menilai
keberhasilan intervensi dalam mengatasimasalah tersebut. Jika berhasil, proses tersebut di anggap
selesai. Jika sebaliknya, perlu di lakukan pengkajian ulang untuk mengetahui penyebab
kegagalantersebut.

Metode ilmiah ini akan selalu di gunakan manusia sepanjang hidupnya karena mereka tidak akan pernah
lepas dari fenomena masal yang ada. Karenanya manusia harus memiliki kemampuan untuk
menerapkan metode pemecahan masalah, begitu pula dengan profesi keperawatan. Keperawatan
mempunyai metode tersendiri dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien, yaitu melalui
proses keperawatan.Sebagai metode ilmiah, proses keperawatan memiliki serangkain langkah yang
secara garis besar sama dengan langkah-langkah pemecahan masalah di atas ahli keperawatan
menyebutkan ada lima tahap. Di bawah ini akan di uraikansecara sederhana langkah atau komponen
pada proses keperawatan.

TAHAP 1 (PENGKAJIAN)Pengkajian merupakan tahap awal dari prose keperawatan. Di sini semuadata di
kumpulkan secara sistematis guna menentukan status kesehatan klien saatini. Tujuan pengkajian adalah
untuk mengumpulkan informasi dan membuat datadasar klien. Pengkajian di lakukan saat klien masuk
instansi layanan kesehatan.Data yang di peroleh sangat berguna untuk menentukan tahap selanjutnya
dalam proses keperawatan. Data yang salah atau kurang tepat dapat mengakibatkankesalahan dalam
penetapan diagnosis yang tentunya akan berdampak padalangkah selanjutnya.Kegiatan utama dalam
tahap pemgkajian ini adalah pengumpulan data.Dalam melakukan pengumpulan data ada beberapa hal
yang harus di ketahui oleh perawat di antaranya:

a. Tujuan pengumpulan data

b. Informasi atau data yang di perlukan

c. Sumber-sumber yang dapat di gunakan untuk memperoleh data

d. Bagaimana sumber-sumber tersebut dapat memberikan informasi yang baike. Bagaimana


mengorganisasi dan menggunakan informasi yang telah dikumpulkan

Metode utama yang dapat di gunakan dalam pengumpulan data secaralangsung antara perawat dan
klien.Di sini perawat(pewawancara) mendapatkarespon langsung dari klien melalui tatap muka dan
pertanyaan yang diajukan.

-Data wawancara adalah semua ungkapan klien tenaga kesehatan atau orang lain yang berkepentingan
termasuk keluarga, teman, dan orang terdekat klien.

- observasi merupakan metode pengumpulan data melalui pengamatan visual dengan panca indra,
mencatat hasil observasi secara khusus, tentang apa yang dilihat, dirasa, di dengar dan dicium.

- pemeriksaan adalah proses inspeksi tubuh dan sistem tubuh guna menentukan ada / tidaknya penyakit
yang di dasarian pada hasil pemeriksaan fisik dan laboratorium.

TAHAP II Diagnosis keperawatan adalah pernyataan yang di buat oleh perawat profesional yang
memberi gambaran tentang masalah atau status kesehatan klien, baik aktual maupun potensial, yang di
tetapkan berdasarkan analisis daninterpretasi data hasil pengkajian. Pernyataan diagnosis keperawatan
harus jelassingkat dan lugas terkait masalah ke sehatan klien berikut penyebabnya yangdapat melaui
tindakan keperawatan.

TAHAP III (perencanaan)Tahap perencanaan memberi kesempatan kepada perawat, klien, kluarga,dan
orang terdekat klien untuk merumuskan rencana tindakan keperawatan gunamengatasi masalah yang di
alami klien. Perencanaan ini merupakan suatu petunjuk tertulis yang menggambarkan secara tepat
rencana tindakan keperawatanyang di lakukan terhadap klien sesuai dengan kebutuhannya
berdasarkandiagnosis keperawatan.TAHAP IV (IMPLEMENTASI)Implementasi adalah tahap ketika
perawat mengaplikasikan rencanaasuhan keperawatan ke dalam bentuk intervensi keperawatan guna
membantuklien mencapai tujuan yang telah di tetapkan. Kemampuan yang harus di miliki perawat pada
tahap implementasi adalah kemampuan komunikasi yang efektif,kemampuan untuk menciptakan
hubungan sling percaya dan saling bantu,kemampuan melakukan teknik psikomotor, kemapuan
melakukan observasisistematis, kemampuan memberikan pendidikan kesehatan, kemampuan advokasi
dan evaluasi.

Tahap V(Evaluasi) dalam keperawatan adalah kegiatan dalam menilai tindakan keperawatan yang telah
ditentukan, untuk mengetahui pemenuhan kebutuhan klien secara optimal dan mengukur hasil dari
proses keperawatan.

Tahap VI pengkajian Komponen kunci dan pondasi proses keperawatan adalah pengkajian.Pengkajian
membuat data dasar dan merupakan proses di namis.suatu pengkajian yang mendalam memungkinkan
perawat kritikal untuk mendeteksi perubahan cepat,melakukan intervensi dini dan melakukan asuhan.

Terdapat tiga fase dasar untuk pengkajian:

1. Pengkajian awal : pengkajian yang di buat dengan cepat selama pertemuan pertama dengan pasien
yang meliputi ABC :airway,breathing dan circulation.

2. Pengkajian dasar: pengkajian lengkap pada pasien di mana semuasistem di kaji.

3. Pengkajian terus menerus: suatu pengkajian ulang secara terus menerus yang di butuhkan pada status
perubahan pasien yang sakit kritis.Terdapat bermacam-macam tipe pendekatan pengkajian. Dua
pendekatan yang paling penting di gunakan yakni:pendekatandari kepala sampai kaki (headto toe ) dan
pendekatan sistem tubuh. Pendekatan sistem tubuh mengkaji masing-masing sistem tubuh secara
bebas. Banyak perawat kritikal menggunakan suatu kombinasi pendekatan di mana pendekata dari
kepala sampai kaki dan pendekatan sistem tubuh terintegrasi yakni perawat mulai mengkaji dengan
kepala dan mengevaluasi sistem neurologi, kemudian mengkaji dada dan meliputi sistemkardiovaskuler
dan sistem pernapasan. Pendekatan ini memberikan suatu perkembangan yang logis untuk
pengkajian.Pemeriksaan fisikPemeriksaan fisik menghasilkan data obyektif melalui inspeksi, palpasi,
perkusidan auskultasi pada pasien.Sumber lain pengkajian dataData obyektif lain yang bersal dari
pengukuran di tempat tidur seperti alat pengawasan, pemeriksaan laboratorium, prosedur di agnosis
dan pemeriksaanradiografi.AnalisaSetelah data dikumpulkan data di analisi.Dari pengkajian
datadasar,masalah yang aktual,potensial dan beriseko tinggi di indentifikasi dan diuraikan menurut
prioritas sesuai dengan kebutuhan keperawatan pasien krotis.

Perencanaan Pembuatan tujuan identifikasi dari tindakan keperawatan yang tepat dan pernyataan atas
hasil yang di harapkan merumuskan rencana keperawatan.Implementasi Perencanaan di masukkan
dalam tindakan selama fase implementasi.ini merupakan fase kerja aktual dari proses
keperawatan.Evaluasi Suatu perbandingan antara hasil aktual pasien dan hasil yang di harapkan terjadi
dalam fase evaluasi. Pada bagian ini menunjukkan pentingnya modifikasi dalam rencana keperawatan
atau pengkajian ulang total dapat teridentifikasi.

Anda mungkin juga menyukai