IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Dosen Pengampu :
Susan Susyanti,S.Kep.,M.Kep
Kelas : 1A D3 Keperawatan
Disusun oleh :
Melsa KHGA21024
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa.Atas rahmat dan hidayahnya, kami
Dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “IMPLEMENTASI KEPERAWATAN”
ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen mata
kuliah Keperawatan Dasar, Selain itu makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang
“Implementasi Keperawatan” bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, Kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan pada
makalah yang kami buat ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................................4
A.Latar Belakang...............................................................................................................................4
B.Rumusan Masalah..........................................................................................................................5
C.Tujuan............................................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................................5
1. Pelaksanaan Asuhan Keperawatan.................................................................................................6
A. PENGERTIAN.........................................................................................................................6
B. TAHAP TINDAKAN PERAWAT...........................................................................................6
BAB III PENUTUP.............................................................................................................................12
A.Kesimpulan..................................................................................................................................13
B.Saran............................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Ilmu Keperawatan didasarkan pada suatu teori yang sangat luas. Proses
keperawatan adalah metode dimana suatu konsep diterapkan dalam praktik keperawatan.
Hal ini bisa disebut sebagai suatu pendekatan problem-solving yang memerlukan ilmu,
teknik, dan ketrampilan interpersonal dan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan klien/
keluarga. Proses keperawatan terdiri dari lima tahap yang sequensial dan berhubungan.
Antara lain yaitu pengkajian, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Tahap
tersebut berintegrasi dalam mendefinisikan suatu tindakan perawatan. Salah satunya
adalah implementasi atau pelaksanaan.Proses keperawatan menyediakan struktur bagian
praktis dengan penggunaan pengetahuandanketerampilan yang dilakukan oleh perawat
untuk mengekspresikankebutuhan perawatan (human caring).
C.Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah Mahasiswa dapat melakukan dan
mendokumentasikan implementasi keperawatan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Implementasi Keperawatan adalah seangkaian kegiatan yang dilakukan perawat untuk
membantu klien dari masalah status kesehatan yang dihadapi ke status kesehatan yang
baik yang mengagambarkan kriteria hasil yang diharapkan.
Pelaksanaan adalah inisiatif dari rencana tindakan untuk mencapai tujuan yang
spesifik (lyer et al., 1996). Tahap pelaksanaan dimulai setelah rencana tinadakan
disusun dan ditujukan pada nursing orders untu membantu klien mencapai tujuan yang
diharapkan. Oleh karena itu rencana tindakan yang spesifik dilaksanakan untuk
memodifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi masalah kesehatan klien.
Tujuan dari pelaksanaan adalah membantu klien dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan, yang mencakup peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, pemulian
kesehatan dan memfasilitasi koping. Pelaksanaan tindakan keperawatan akan dapat
dilaksanakan dengan baik , jika klien mempunyai keinginan untuk berpartisipasi dalam
pelaksanaan tindakan keperawatan. Selama tahap pelaksanaan, perawat terus
melakukan pengumpulan data dan memilih tindakan keperawatan yang paling sesuai
dengan kebutuhan klien. Semua tindakan keperawatan dicatat ke dalam format yang
telah ditetapkan institusi.
TAHAP 1 : PERSIAPAN
Tahap awal tindakan keperawatan menuntut perawat mempersiapkan segala sesuatu
yang diperlukan dalam tindakan. Persiapan tersebut meliputi kegiatan – kegiatan:
d. Hukum Keperawatan
Perawat harus memberikan tindakan keperawatan kepada klien sesuai dengan
standar keperawatan. Hal ini merupakan tingkatan pelaksanaan tindakan oleh
perawat berdasarkan pengalamnannya dan pendidikan yang telah didapat (Cazalas,
1978). Kesalahan dalam pelaksanaan standar praktik bisa sebagai suatu
“negligence (kealpaan)” tugas perawat. Ada 4 hal yang berhubungan dengan
negligence:
a.Klien menjadi tanggung jawab perawat yang bersangkutan
b.Perawat tidak melaksanakan tugas yang bersangkutan
c.Tindakan keperawatan menyebabkan perlukaan atau kecacatan kepada klien
d.Perlukaan atau kecacatan disebabkan oleh tindakan”negligence” (lupa dan
kesalahan yang tidak disengaja (Chitty, 1997).
TAHAP 2 : INTERVENSI
Fokus tahap pelksanaan tindakan keperawatan adalah kegiatan pelaksanaan
tindakan dari perencanaan untuk memenuhi kebutuhan fisik dan emosional. Pendekata
tindakan keperawatan meliputi: Independe, Dependen, dan Interdependen. Pemenuhan
kebutuhan fisik dan emosional adalah bervariasi, terganun individu dan masalah yang
spesifik. Tetapi ada beberapa komponen yang terlibat dalam pelaksanaan tindakan
keperawatan, yang meliputi pengkajian yang terus-menerus, perencanaan dan
pengajaran.
Tindakan keperawatan dibedakan berdasarkan kewenangan dan tanggung jawab
perawat secara professional sebagaimana terdapat dalam standar praktek keperawatan
1. Independen
Tindakan keperawatan independen adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh
perawat tanpa petunjuk dan perintah dari dokter atau tenaga kesehatan lainnya. Tipe
aktivitas yang dilaksanakan perwat secara independen didefinisikan berdasarkan
diagnose keperawatan. Tindakan tersebut merupakan suatu respon dimana perawat
mempunyai kewenangan untuk melakukan tindakan keperwatan secara pasti
berdasarkan pendidikan dan pengalamannya.
Contoh:
“Nenek painem seorang wanita berumur82 tahun mengalami patah tulang femur
setelah jatuh. Dia mengatakan “ Saya ingin merawat diri saya sendiri setelah pulang
dari rumah sakit. Saya tidak ingin melukai diri saya sendiri” kemudian perawat
menuliskan rencana tindakan keperawatan:
a. Bantu klien untuk menidentifikasi potensial perlukaan sewaktu jatuh di rumah
b. Beritahukan dan ijinkan kepada klien untuk melihat keadaanya sebelum pulang ke
rumah
1) Tindakan Diagnostik
Tindakan yang ditujukan pada pengkajian dalam merumuskan suatu diagnose
keperawatan. Tindakan tersebut meliputi:
a. Wawancara dengan klien untuk mendapatkan data subyektif, keluhan klien,
persepsi klien tentang penyakitnya, dan riwayatpenykit klien
b. Observasi dan pemeriksaan fisik, tindakan untuk mendapatkan data-data
obyekif yang meliputi: Observasi kesadaran dan tanda-tanda vital ( Suhu,
Nadi, Tekanan Darah, Pernapasan); pemeriksaan fisik berdasarkan pendekatan
system atau Head-to-toe melalui pemeriksaan Inspksi, Perkusi, Palpasi, dan
Auskultasi
c. Melakukan pemeriksaan laboratorium sederhana (Hb) dan membca hasil dari
pemeriksaan laboratorium; rontgen dan pemeriksaan diagnostic lainnya
2) Tindakan Teurapeutik
Tindkan yang ditujukan untuk mengurangi, mencegah dan mengatasi masalah
klien. Misalnya klien stroke yang tidak sadar dengan paralise. Maka tindakan
teurapeutik yang dilakukan perawt dalam mencegah terjadinya gangguan
integritas kulit adalah dengan melakukan mobilisasi dan memberikan bantal air
pada bgian tubuh yang tertekan dan atau yang paralise.
4) Tindakan Merujuk
Tindakan ini lebi ditekankan pada kemampuan perawat dalam mengambil suatu
keputusan klinik tentang keadaan klien dan kemampuan untuk melakukan
kerjasama dengan tim kesehatan lainnya. Misalnya, klien pasca trauma kepala
ditemukan adanya tnada-tanda tekanan Intrakranial yang meningkat, maka
perawat harus mengkonsultasikan atau merujk klien kepada dokter ahli saraf
untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan cepat dalam mencegah terjadinya
komplikasi yang lebih parah,
2. Intederpenden
Interdependen tindakan keperawatan menjelaskan suatu kegiatan yang memerlukan
suatu kerjasama dengan tenaga kesehatan lainnya, misalnya tenaga social, ahli gizi,
fisoterapi dan dokter.
Misalnya, klien dengan kehamilan dan Diabetes Melitus, perawat dan tenaga gizi
kolaborasi untuk menentukan kebutuhan nutrisi bagi ibu dan bayi. Ahli gizi
menentukan rencana ntrisi dan pengajaran, sedangkan perawat mengajarkan manfaat
gizi dan memonitoring kemampuan klien untuk mengahbiskan porsi makanan yang
diberikan.
3. Dependen
Tindakan dependen berhubungan dengan pelaksanaan rencana tindakan medis.
Tindakan tersebut menandakan suatu cara dimana tindakan meds dilaksanakan.
Contoh: dokter menuliskan “perawatan colostomy”. Tindakan keperawatan adalah
mendefinisikan perawatan colostomy berdasarkan kebutuhan individu dari klien
Tindakan tersebut meliputi:
a. Melakukan perawatan colostomy setiap 2 hari atau sewaktu-waktu kantnng feses
bocot
b. Menggangiti kantong feses (pouch) secepatnya. Bisa menggunakan sabun dan air
untuk melepaskan darah yang melekat
c. Mencuci lokasi sekitar colostomy dengan sabun dan air, dan biarkan sampai
kering benar
d. Mengkaji tanda dan gejala iritasi kulit dan stoma
Contoh tindakan dependen lainnya adalah: perawat menemukan pada klien anak
dengan suhu tubuh yang tinggi, Pada kasus tersebut perawat tidak mempunyai
kewenangan untuk memberikan obat antiperetik dan memberikan cairan perinfus.
Aakan tetapi perawat mempunyai tugas lmpah untuk memasukkan obat dan
memberikan cairan melalui intravena.
TAHAP 3 : DOKUMENTASI
Pelaksanaan tindakan keperawatan harus diikuti oleh pencatatan yang lengkap
dan akurat terhadap suatu kejadian dalam proses keperawatan. Ada 3 sistem pencatatan
yang digunakan pada dokumentasi: (1) Sources-Oriented records;(2) Problem-Oriented
records: POR; dan (3) Computer-Assissted Records.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Implementasi merupakan inisiatif dari rencana tindakan untuk mencapai tujuan yang
spesifik. Tahap pelaksanaan dimulai setelah rencana tindakan disusun untuk mencapai
klien mencapai tujuan yang diharapkan (sembuh).Implementasi keperawatan adalah
seangkaian kegiatan yang dilakukan perawat untuk membantu klien dari masalah status
kesehatan yang dihadapi ke status kesehatan yang baik yang mengagambarkan kriteria
hasil yang diharapkan.
B.Saran
Berdasarkan Materi yang telah dijelaskan dalam makalah ini,Maka kita sebagai
pembuat makalah ini berharap pembaca memahami dan menambah pengetahuan tentang
proses implementasi keperawatan dan bisa menjadikan referensi bagi kita
semua.Diharapkan pembaca bisa memberikan kami saran dan kritik untuk dapat
menjadikan kami lebih baik lagi dalam membuat makalah-makalah berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
file:///C:/Users/acer/Downloads/Dewi%20meylinta%20Sembiring.pdf
https://www.google.com/search?
q=implementasi+keperawatan&oq=implementasi+keperawatan&aqs=chrome..69i57.21
609j0j15&sourceid=chrome&ie=UTF-8