Disusun Oleh :
WINDA RABIYATUL ADAWIYAH
(23366052)
Program Studi :
PROSES KEPERAWATAN DAN BERPIKIR KRITIS
Dosen Pengampu:
Ns. MISWARTI, M.Kep, Sp.Kep.J
Puji dan syukur senantiasa saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini guna menyelesaikan tugas individu dari Dosen Ibu Ns. Miswarti, M.
Kep, Sp, Kep. J untuk mata kuliah Proses Keperawatan dan Berpikir Kritis dengan
judul “Proses-proses Keperawatan”.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan arahan, doa dan saran
sehingga makalah ini dapat saya selesaikan.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
karena keterbatasan pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki. Oleh karena
itu, saya mengharapkan segala bentuk saran, kritik dan masukan yang membangun
dari berbagai pihak. Saya harapkan semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat kepada kita yang membacanya.
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
III. Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
1) Pengkajian
Pengkajian merupakan bagian dari proses keperawatan yang
dinamis dan terorganisasi yang meliputi tiga aktivitas dasar,
6
diantaranya : pengumpulan data secara sistematis, memilih dan
mengatur data yang akan dikaji, serta melakukan dokumentasi data
dalam format yang dapat dibuka kembali.
2) Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan merupakan pernyataan yang jelas
mengenai status kesehatan klien atau masalah aktual maupun resiko
dalam rangka mengidentifikasi dan menentukan intervensi keperawatan
untuk mengurangi, menghilangkan atau mencegah masalah kesehatan
klien.
Diagnosa keperawatan bertujuan untuk mendapatkan identifikasi
masalah klien yang tepat sehingga pemilihan intervensi lebih akurat
dan menjadi pedoman dalam melakukan evaluasi.
3) Tahap Intervensi
Pada intervensi atau perencanaan, ada empat hal yang harus
diperhatikan dalam memberikan asuhan keperawatan, yaitu :
menentukan prioritas masalah, menentukan tujuan, keriteria hasil serta
merumuskan intervensi dan aktivitasi perawatan.
4) Implementasi
Implementasi atau tahap pelaksanaan merupakan tindakan yang
sudah direncanakan dalam asuhan keperawatan. Tindakan
keperawatan mencakup tindakan independen (secara mandiri) dan juga
kolaborasi antar tim medis.
Pada tindakan independen, aktivitas perawat didasarkan pada
kesimpulan atau keputusan sendiri dan bukan berdasarkan dari
keputusan pihak lain. Sedangkan tindakan kolaborasi merupakan
tindakan yang didasarkan hasil keputusan bersama.
5) Tahap Evaluasi
Evaluasi merupakan perkembangakn kesehatan pasien dapat
dilihat dari hasil pengkajian klien yang tujuannya adalah memberikan
umpan balik terhadap asuhan keperawatan yang diberikan.
7
III. Standar Keperawatan
1) Standar I : Pengkajian
Perawat mengumpulkan data tentang status kesehatan klien
secara sistematis, menyeluruh, akurat, singkat, dan berkesinambungan
Kriterianya proses :
a) Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi,
pemeriksaan fisik, serta dari pemeriksaan penunjang.
b) Menggunakan metode pengumpulan data yang tepat.
c) Sumber data adalah klien, keluarga, atau orang yang terkait, tim
kesehatan, rekam medis, dan catatan lain.
d) Data yang dikumpulkan (subjektif dan objektif), difokuskan untuk
mengidentifikasi : status kesehatan masa lalu dan saat ini, status
biologis, psikologis, social, spiritual, respons terhadap terapi,
harapan terhadap tingkat kesehatan yang optimal, resiko-resiko
tinggi masalah.
4) Standar IV : Implementasi
Kriteria proses :
a) Bekerjasama dengan klien dalam pelaksanaan tindakan
keperawatan
b) Melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lain
c) Melakukan tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah
klien
d) Memberikan pendidikan pada klien dan keluarga mengenai
konsep, keterampilan asuhan diri serta membantu klien
memodifikasikan lingkungan yang digunakan
e) Mengkaji ulang dan merevisi pelaksanaan tindakan kperawatan
berdasarkan repons klien
9
IV. Implikasi Proses Keperawatan
1. Sebagai pendidik
Peran perawat sebagai pendidik yaitu untuk memberikan
informasi berupa pengajaran mengenai pengetahuan dan keterampilan
dasar. Perawat menjelaskan apa yang kurang dimengerti oleh klien.
2. Sebagai advokat
Perawat sebagai advokat yaitu tindakan perawat dalam
mencapai suatu untuk kepentingan masyarakat atau bertindak untuk
mencegah kesalahan yang tidak diinginkan ketika pasien sedang
menjalankan pengobatan. Peran perawat sebagai advokat ini dapat
ditemukan saat klien bingung dan berusaha memutuskan tindakan
yang terbaik bagi kesehatannya, untuk itu perawat dibutuhkan
memberikan informasi lengkap bagi klien dan berusaha menolak bila
tindakan itu membahayakan kondisi klien daan melanggar hak-hak
klien.
3. Sebagai peneliti
Perawat sebagai peneliti yaitu peran perawat yang
menerjemahkan temuan riset, bertanggung jawab untuk melakukan
penelitian, mengidentifikasi, menganalisis data, memecahkan masalah
klinis dengan menerapkan prinsip dan metode penelitian.
4. Sebagai konsultan
Perawat sebagai konsultan yaitu peran perawat yang bertugas
sebagai tempat konsultasi klien dalam pemberian informasi, dukungan
atau memberi ajaran tentang tujuaan pelayanan keperawatan yang
diberikan. Dalam mengambil keputusan mengenai pengobatan yang
akan dipilih dan dijalani, klien memerlukan informasi dan berkonsultasi
dengan tenaga kesehatan.
10
Perawat sebagai pemberi perawatan secara lansung yaitu peran
perawat dalam memberikan asuhan keperawatan secara lansung
kepada individu, keluarga, dan kelompok dengan menggunakan energy
dan waktu semaksimal mungkin. Perawat ini lansung mengkaji kondisi
pasien, merencanakan, mengimplementasikan dan mengevaluasi
asuhan keperawatan.
BAB III
PENUTUP
I. Kesimpulan
11
perawat yaitu untuk meningkatkan kualitas asuhan keperaawatan yang
diberikan.
Standar keperawatan terdiri dari lima standar, yaitu pengkajian (standar
1), diagnosis (standar 2), perencanaan (standar 3), implementasi (standar 4),
evaluasi (standar 5).
Implikasi keperawatan terdiri dari perawat sebagai pendidik, perawat
sebagai advokat, perawat sebagai peneliti, perawat sebagai konsultan,
perawat sebagai pemberi perawatan, perawat sebagai pemasaran kesehatan
II. Saran
DAFTAR PUSTAKA
12
13