Anda di halaman 1dari 13

RESUME

PROSES – PROSES KEPERAWATAN

Disusun Oleh :
WINDA RABIYATUL ADAWIYAH
(23366052)

Program Studi :
PROSES KEPERAWATAN DAN BERPIKIR KRITIS

Dosen Pengampu:
Ns. MISWARTI, M.Kep, Sp.Kep.J

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS PSIKOLOGI DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini guna menyelesaikan tugas individu dari Dosen Ibu Ns. Miswarti, M.
Kep, Sp, Kep. J untuk mata kuliah Proses Keperawatan dan Berpikir Kritis dengan
judul “Proses-proses Keperawatan”.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan arahan, doa dan saran
sehingga makalah ini dapat saya selesaikan.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
karena keterbatasan pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki. Oleh karena
itu, saya mengharapkan segala bentuk saran, kritik dan masukan yang membangun
dari berbagai pihak. Saya harapkan semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat kepada kita yang membacanya.

Payakumbuh, 9 Februari 2024

Winda Rabiyatul Adawiyah

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................................................2


DAFTAR ISI ................................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................................................................4
I. Latar Belakang ..............................................................................................................................4
II. Rumusan Masalah ........................................................................................................................5
III. Tujuan.......................................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................................................6
I. Pengertian Proses Keperawatan ..................................................................................................6
II. Teori Proses Keperawatan ...........................................................................................................6
III. Standar Keperawatan ...............................................................................................................8
IV. Implikasi Proses Keperawatan .............................................................................................. 10
BAB III PENUTUP.................................................................................................................................... 11
I. Kesimpulan ................................................................................................................................ 11
II. Saran.......................................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................................. 12

3
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang

Perawat sebagai suatu profesi merupakan bagian dari tim kesehatan


dan harus bertanggung jawab atas pemenuhan kebutuhan klien baik dalam
keadaan sakit maupun sehat, untuk tercapainya kebutuhan dasar klien secara
optimal. Oleh karena itu, dibutuhkan metode dalam memecahkan masalah
klien dalam keperawatan. Metode yang dimaksud adalah proses
keperawataan. Dalam keperawatan seharusnya proses ini sangatlah
dibutuhkan karena melalui proses ini perawat akan mampu memberikan
pelayanan yang baik untuk klien.
Tenaga kesehatan sebagai sumber daya manusia dalam memberikaan
pelayanan kesehatan di rumah sakit dan juga merupakan sumber daya yang
penting dibutuhkan untuk mencapai kinerja yang optimal. Berhasil tidaknya
suatu perusahaan termasuk perusahaan yang bergerak dalam bidang
kesehatan seperti rumah sakit tergantung pada kemampuan sumber daya
manusia yang menjalankan aktivitasnya.
4
Asuhan keperawatan ialah suatu tindakan perawat dalam memberikan
pelayanan kesehatan dalam bentuk kolaboratif, yaitu melakukan kerja sama
dengan tim medis lainnya dalam upaya memberikan asuhan kperawatan yang
holistic dan menyeluruh sesuai wewenang dan tanggung jawab perawat
terhadap tatanan pelayanan.
Untuk menilai kualitas pelayanan keperawatan diperlkan adanya
standar praktik keperawatan yang merupakan pedoman bagi perawat dalam
melaksanakan asuhan keperawatan yang diwujudkan dalam bentuk proses
keperawataan baik dari pengkajian sampai evaluasi.

II. Rumusan Masalah

I. Menjelaskan pengertian proses keperawatan


II. Menjelaskan tentang teori proses keperawatan
III. Menjelaskan tentang standar keperawatan
IV. Menjelaskan tentang implikasi proses keperawatan

III. Tujuan

I. Mengetahui peengertian proses keperawatan


II. Mengetahui bagaimana teori proses keperawatan
III. Mengetahui bagaimana standar keperawatan
IV. Mengetahui tentang implikasi proses keperawatan

5
BAB II
PEMBAHASAN

I. Pengertian Proses Keperawatan

Proses keperawatan merupakan suatu metode bagi perawat untuk


memberikan asuhan keperawatan kepada klien. Proses keperawatan adalah
pendekatan dalam pemecahan masalah yang dialami oleh klien dengan
tujuan agar tindakan yang dilakukan oleh perawat dalam memberikan asuhan
keperawatan sesuai dengan standard an prosedur keperawatan.

II. Teori Proses Keperawatan

1) Pengkajian
Pengkajian merupakan bagian dari proses keperawatan yang
dinamis dan terorganisasi yang meliputi tiga aktivitas dasar,
6
diantaranya : pengumpulan data secara sistematis, memilih dan
mengatur data yang akan dikaji, serta melakukan dokumentasi data
dalam format yang dapat dibuka kembali.

2) Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan merupakan pernyataan yang jelas
mengenai status kesehatan klien atau masalah aktual maupun resiko
dalam rangka mengidentifikasi dan menentukan intervensi keperawatan
untuk mengurangi, menghilangkan atau mencegah masalah kesehatan
klien.
Diagnosa keperawatan bertujuan untuk mendapatkan identifikasi
masalah klien yang tepat sehingga pemilihan intervensi lebih akurat
dan menjadi pedoman dalam melakukan evaluasi.

3) Tahap Intervensi
Pada intervensi atau perencanaan, ada empat hal yang harus
diperhatikan dalam memberikan asuhan keperawatan, yaitu :
menentukan prioritas masalah, menentukan tujuan, keriteria hasil serta
merumuskan intervensi dan aktivitasi perawatan.

4) Implementasi
Implementasi atau tahap pelaksanaan merupakan tindakan yang
sudah direncanakan dalam asuhan keperawatan. Tindakan
keperawatan mencakup tindakan independen (secara mandiri) dan juga
kolaborasi antar tim medis.
Pada tindakan independen, aktivitas perawat didasarkan pada
kesimpulan atau keputusan sendiri dan bukan berdasarkan dari
keputusan pihak lain. Sedangkan tindakan kolaborasi merupakan
tindakan yang didasarkan hasil keputusan bersama.

5) Tahap Evaluasi
Evaluasi merupakan perkembangakn kesehatan pasien dapat
dilihat dari hasil pengkajian klien yang tujuannya adalah memberikan
umpan balik terhadap asuhan keperawatan yang diberikan.
7
III. Standar Keperawatan

1) Standar I : Pengkajian
Perawat mengumpulkan data tentang status kesehatan klien
secara sistematis, menyeluruh, akurat, singkat, dan berkesinambungan
Kriterianya proses :
a) Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi,
pemeriksaan fisik, serta dari pemeriksaan penunjang.
b) Menggunakan metode pengumpulan data yang tepat.
c) Sumber data adalah klien, keluarga, atau orang yang terkait, tim
kesehatan, rekam medis, dan catatan lain.
d) Data yang dikumpulkan (subjektif dan objektif), difokuskan untuk
mengidentifikasi : status kesehatan masa lalu dan saat ini, status
biologis, psikologis, social, spiritual, respons terhadap terapi,
harapan terhadap tingkat kesehatan yang optimal, resiko-resiko
tinggi masalah.

2) Standar II : Diagnosa Keperawatan


Kriteria proses :
a) Proses diagnosis terdiri atas analisis, interprestasi data,
identifikasi masalah klien, dan perumusan diagnosis
keperawatan.
b) Diagnosis keperawatan terdiri atas masalah (P), penyebab €,
dan tanda atau gejala (S), atau terdiri atas masalah penyebab
(PE).
c) Bekerjasama dengan klien, dan petugas kesehatan lain untuk
mengvalidasi diagnosis keperawatan .
d) Membuat prioritas diagnosa dan mencatat dengan benar.

3) Standar III : Perencanaan Keperawatan


8
Kriteria proses :
a) Perencanaan terdiri atas penetapan prioritas masalah, tujuan
dan rencana tindakan keperawatan
b) Bekerjasama dengan klien dalam menyusun rencana tindakan
keperawatan
c) Perencanaan bersifat individual sesuai dengan kondisi atau
kebutuhan klien
d) Mendokumentasikan rencana keperawatan

4) Standar IV : Implementasi
Kriteria proses :
a) Bekerjasama dengan klien dalam pelaksanaan tindakan
keperawatan
b) Melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lain
c) Melakukan tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah
klien
d) Memberikan pendidikan pada klien dan keluarga mengenai
konsep, keterampilan asuhan diri serta membantu klien
memodifikasikan lingkungan yang digunakan
e) Mengkaji ulang dan merevisi pelaksanaan tindakan kperawatan
berdasarkan repons klien

5) Standar V : Evaluasi Keperawatan


Kriteria proses :
a) Menyusun perencanaan evaluasi hasil dari intervensi secara
komprehensif, tepat waktu, dan terus-menerus.
b) Menggunakan data dasar dan respons klien dalam mengukur
perkembangan kea rah pencapaian tujuan
c) Memvalidasi dan menganalisis data baru dengan teman sejawat
d) Bekerjasama dengan klien, keluaraga untuk memodifikasi
rencana asuhan keperawatan
e) Mendokumentasikan hasil evaluasi dan memodifikasi
perencanaan

9
IV. Implikasi Proses Keperawatan

1. Sebagai pendidik
Peran perawat sebagai pendidik yaitu untuk memberikan
informasi berupa pengajaran mengenai pengetahuan dan keterampilan
dasar. Perawat menjelaskan apa yang kurang dimengerti oleh klien.

2. Sebagai advokat
Perawat sebagai advokat yaitu tindakan perawat dalam
mencapai suatu untuk kepentingan masyarakat atau bertindak untuk
mencegah kesalahan yang tidak diinginkan ketika pasien sedang
menjalankan pengobatan. Peran perawat sebagai advokat ini dapat
ditemukan saat klien bingung dan berusaha memutuskan tindakan
yang terbaik bagi kesehatannya, untuk itu perawat dibutuhkan
memberikan informasi lengkap bagi klien dan berusaha menolak bila
tindakan itu membahayakan kondisi klien daan melanggar hak-hak
klien.

3. Sebagai peneliti
Perawat sebagai peneliti yaitu peran perawat yang
menerjemahkan temuan riset, bertanggung jawab untuk melakukan
penelitian, mengidentifikasi, menganalisis data, memecahkan masalah
klinis dengan menerapkan prinsip dan metode penelitian.

4. Sebagai konsultan
Perawat sebagai konsultan yaitu peran perawat yang bertugas
sebagai tempat konsultasi klien dalam pemberian informasi, dukungan
atau memberi ajaran tentang tujuaan pelayanan keperawatan yang
diberikan. Dalam mengambil keputusan mengenai pengobatan yang
akan dipilih dan dijalani, klien memerlukan informasi dan berkonsultasi
dengan tenaga kesehatan.

5. Sebagai pemberi perawatan

10
Perawat sebagai pemberi perawatan secara lansung yaitu peran
perawat dalam memberikan asuhan keperawatan secara lansung
kepada individu, keluarga, dan kelompok dengan menggunakan energy
dan waktu semaksimal mungkin. Perawat ini lansung mengkaji kondisi
pasien, merencanakan, mengimplementasikan dan mengevaluasi
asuhan keperawatan.

6. Sebagai pemasaran keperawatan


Perawat sebagai pemasaran kesehatan pada masyarakat yaitu
peran perawat dalam mempromosikan kesehatan atau gaya hidup
sehat. Kegiatan promosi ini bersifat social dan dibuat berdasarkan
kesukarelaan. Peran ini dapat dilihat lansung ketika memberikan
informasi mengenai fasilitas yang tersedia.

BAB III
PENUTUP
I. Kesimpulan

Proses keperawatan adalah kegiatan perawat yang dilakukan dengan


cara sistematik. Di dalam melaksanakan proses keperawatan ini, perawat
menggunakan dasar pengetahuan yang lengkap untuk mengkaji status
kesehatan klien, membuat penilaian dan diagnose, mengidentifikasi hasil akhir
kesehatan klien, serta merencanakan, menerapkan dan mengevaluasi
tindakan keperawatan yang tepat guna mencapai akhir yang terbaik bagi
klien.
Proses keperawatan terdiri atas lima tahap yang berurutan dan saling
berhubungan, yaitu pengkajian, diagnosis, perencanaan, implementasi, dan
evaluasi. Tujuan pelaksanaan konsep dasar proses keperawatan oleh

11
perawat yaitu untuk meningkatkan kualitas asuhan keperaawatan yang
diberikan.
Standar keperawatan terdiri dari lima standar, yaitu pengkajian (standar
1), diagnosis (standar 2), perencanaan (standar 3), implementasi (standar 4),
evaluasi (standar 5).
Implikasi keperawatan terdiri dari perawat sebagai pendidik, perawat
sebagai advokat, perawat sebagai peneliti, perawat sebagai konsultan,
perawat sebagai pemberi perawatan, perawat sebagai pemasaran kesehatan

II. Saran

Diharapkan perawat memiliki pengetahuan yang baik tentang proses


keperawatan sehingga dapat menerapkan proses keperawatan yang akan
menghasilkan asuhan keperawatan yang berkualitas.

DAFTAR PUSTAKA

Asmadi. (2008). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : EGC

Hadinata, Dian. (2022). Metedologi Keperawatan. Jawa Barat : CV Widina Media


Utama

Standar Proses Keperawatan. Diakses tanggal 10 Februari 2024 dari


https://osf.io/2ykwc/download

Yana, Kresna. Implikasi Keperawatan. Diakses 10 Februari 2024 dari


https://dokumen.tips/documents/implikasi-keperawatan-562d0ae363879.html

12
13

Anda mungkin juga menyukai