Anda di halaman 1dari 17

Apa Itu Asuhan Keperawatan?

Pengertian dan Konsep Dasar


By
 Nerslicious
 -
July 28, 2019
5727
 
2

Kalau Anda pernah melihat daftar tindakan keperawatan baik dalam papan
informasi pasien di ruang perawat atau dalam catatan perkembangan
terintegrasi dalam rekam medis, Anda akan melihat daftar tindakan
keperawatan yang tertulis untuk masing-masing klien.

Daftar tindakan itulah yang disebut intervensi keperawatan yang mana


merupakan salah satu bagian dari Asuhan Keperawatan.

Pengertian Asuhan Keperawatan


Asuhan Keperawatan adalah suatu proses atau rangkaian kegiatan pada praktik
keperawatan yang langsung diberikan kepada klien pada berbagai tatanan
pelayanan kesehatan, dalam upaya pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
(KDM), dengan menggunakan metodologi proses keperawatan dan berpedoman
pada standar keperawatan,dilandasi kode etik dan etika keperawatan, dalam
lingkup wewenang serta tanggung jawab keperawatan. (DPP PPNI, 1999).

Pelayanan kesehatan menggunakan Asuhan Keperawatan untuk menjamin


pelaksanaan pelayanan keperawatan yang diberikan memenuhi 5 kriteria
kualitas pelayanan yang terangkum dalam SMART, yaitu:

1. Specific : Tujuan pelayanan yang dilakukan harus jelas dan spesifik.


Jelas yang akan membantu menguraikan apa yang akan dilakukan, dan
spesifik yang akan membuat segala upaya terfokus pada target yang akan
dicapai.
2. Measurable : Apa yang ingin dicapai haruslah bisa diukur. Semisal
seberapa efektif, seberapa efisien atau seberapa lama dan seberapa
sering.
3. Achievable : Tujuan yang ditetapkan haruslah bisa dicapai. Dengan
begitu akan ada komitmen yang kuat untuk mencapainya dengan
sungguh-sungguh.
4. Realistic : Realistis atau masuk akal adalah hal lain yang harus dipenuhi
dalam pemberian pelayanan keperawatan yang berkualitas sesuai dengan
sumber daya dan ketersediaan instrumen pelayanan.
5. Timely : Pelayanan yang diberikan harus mempunyai waktu yang dapat
diukur dan ditentukan, dapat dicapai dan dievaluasi dalam kurun waktu
tertentu.

Mengapa Asuhan Keperawatan penting untuk


Perawat?
Berdasarkan Undang-undang No. 38 Tahun 2014, Asuhan keperawatan adalah
rangkaian interaksi antara perawat dengan klien dan lingkungannya untuk
mencapai tujuan pemenuhan kebutuhan dan kemandirian klien dalam merawat
dirinya.

Hal tersebut menunjukan bahwa asuhan keperawatan adalah jembatan


penghubung antara perawat dengan klien dan lingkungan perawatan, yang
mana dengan adanya asuhan keperawatan:

1. Dapat meningkatkan kemandirian perawat dalam melaksanakan tugas


dan fungsinya sebagai pemberi pelayanan keperawatan.
2. Dapat meningkatkan kepercayaan diri perawat dalam melaksanakan
tugas dan fungsinya sebagai profesional keperawatan.
3. Dapat meningkatkan kemampuan intelektual dan teknikal dalam
melakukan tindakan keperawatan.
4. Dapat meningkatkan rasa tanggung jawab dan tanggung gugat untuk
perawat dalam mencegah tindakan yang merugikan atau menghindari
adanya tindakan yang ilegal dalam menjalankan peran dan fungsinya.
Konsep Dasar Asuhan Keperawatan

Pelayanan kesehatan merupakan sebuah produk jasa. Yang namanya jasa, pasti
menginginkan orang lain atau klien puas terhadap layanan yang mereka
gunakan.

Klien tentunya menginginkan untuk mendapatkan pelayanan terbaik dalam


pelayanan kesehatan. Dan karena itulah, proses pelayanan kesehatan selalu
ingin menampilkan dan memberikan bentuk layanan terbaik untuk setiap
tatanan kehidupan klien.

Dan sebagai ujung tombak dalam pelayanan kesehatan, perawat berdiri dalam
garda paling depan dalam proses pelayanan untuk memberikan pelayanan
keperawatan yang berkualitas.

Berkualitas dalam segi apa?


1. Attitude/sikap
2. Skill/keterampilan
3. Knowledge/pengetahuan

Dalam seri panduan Asuhan Keperawatan ini kita akan memperlajari bagaimana
Anda bisa memberikan pelayanan yang terbaik dalam melakukan Asuhan
Keperawatan.
Apa Saja yang Harus Saya Pelajari?
Ada beberapa komponen utama dalam Asuhan Keperawatan. Komponen-
komponen ini yang akan menentukan kualitas dan kehandalan Asuhan
Keperawatan yang Anda berikan. Komponen ini pula lah yang akan menentukan
kualitas Anda sebagai seorang pemberi pelayanan keperawatan.

Secara singkat, inilah yang perlu Anda pelajari untuk menguasai Asuhan
Keperawatan secara holistik dan paripurna.

1. Optimalisasi Proses Keperawatan


2. Efektifitas Pengkajian Keperawatan
3. Penegakan Diagnosa Keperawatan
4. Teknik Penentuan Prioritas dan Intervensi
5. Optimasi Implementasi Keperawatan
6. Penilaian Evaluasi dan Kualitas Asuhan Keperawatan
Keenam inti ini bisa Anda pelajari melalui bab-bab selanjutnya dalam seri
panduan Asuhan Keperawatan ini.

Anda sudah menyelesaikan 1 dari 8 bab


Proses Keperawatan:
Optimalisasi Asuhan
Keperawatan
By
 Nerslicious
 -
July 29, 2019
2991
 
0
Artinya, untuk membuat Asuhan Keperawatan yang berkualitas maka Anda harus bisa
mengoptimalisasi proses keperawatannya.

Optimalisasi proses keperawatan bertujuan agar pelayanan keperawatan yang Anda berikan melalui
Asuhan Keperawatan sesuai dengan apa yang diinginkan oleh pelayanan kesehatan dan pengguna
layanan kesehatan. Dan benar-benar yang memiliki kualitas terbaik.

Oleh karena itu, kuncinya ada 2: relevansi dan kualitas.

Tanpa memenuhi keduanya, mustahil Anda bisa melakukan pelayanan keperawatan yang efektif dan
efisien.

Dalam artikel ini yang merupakan bab kedua dari seri Panduan Asuhan Keperawatan, kita akan
mempelajari mengenai proses keperawatan yang relevan dan berkualitas beserta penerapannya dalam
pembuatan Asuhan Keperawatan agar bisa optimal.
Pengertian Proses Keperawatan
Sebelum menyimpulkan mengenai apa itu Proses Keperawatan, berikut beberapa referensi terkait
yang bisa kita gunakan untuk menyempurnakan pemahaman sebelum mengambil sebuah kesimpulan.

Menurut Ali (1997)


Proses Keperawatan adalah metode asuhan keperawatan yang ilmiah, sistematis, dinamis dan terus-
menerus serta berkesinambungan dalam rangka pemecahan masalah kesehatan pasien/klien, dimulai
dari Pengkajian (Pengumpulan Data, Analisis Data dan Penentuan Masalah), Diagnosis
Keperawatan, Pelaksanaan dan Penilaian Tindakan keperawatan (Evaluasi).

Pengertian Proses Keperawatan Menurut Iyer et al, 1996


Proses keperawatan adalah suatu metoda di mana suatu konsep diterapkan dalam praktek
keperawatan. Hal ini bisa disebut sebagai suatu pendekatan problem solving yang memerlukan ilmu,
tehnik dan ketrampilan interpersonal dan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan klien / keluarga.
Proses keperawatan terdiri dari lima tahap yang sequensial dan berhubungan : pengkajian, diagnosis,
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

Menurut Hidayat, 2004


Proses keperawatan merupakan cara yang sistematis yang dilakukan oleh perawat bersama klien
dalam menentukan kebutuhan asuhan keperawatan dengan melakukan pengkajian, menentukan
diagnosis, merencanakan tindakan yang akan dilakukan, melaksanakan tindakan serta mengevaluasi
hasil asuhan yang telah diberikan dengan berfokus pasa klien, berorentasi pada tujuan pada setiap
tahap saling terjadi ketergantungan dan saling berhubungan.

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan Proses
Keperawatan adalah seluruh rangkaian metode yang dilakukan secara sistematis dan komprehensif
oleh perawat untuk mengkaji respons manusia terhadap masalah-masalah kesehatan yang dimulai
dari Pengkajian, Diagnosa, Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi dengan beradasarkan kepada kiat
dan ilmu keperawatan dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar pasien dan memperbaiki atau
memelihara derajat kesehatan yang optimal.

Selanjutnya, apa sih fungsi dan tujuan dari Proses Keperawatan?

Tujuan dan Fungsi Proses Keperawatan


Sesuai uraian diatas bahwa proses keperawatan dilakukan untuk mengkaji respons manusia terhadap
masalah-masalah kesehatan, maka penerapan proses keperawatan sejatinya tidak hanya demi
kepentingan klien semata, tetapi juga demi profesi keperawatan.

Karenanya, tujuan dan fungsi proses keperawatan adalah untuk:

1. Memberikan pedoman dan bimbingan yang sistematis dan ilmiah bagi tenaga keperawatan
dalam memecahkan masalah klien melalui asuhan keperawatan.
2. Memberikan ciri profesionalisme melalui pendekatan pemecahan masalah dan pendekatan
komunikasi yang efektif dan efisien.
3. Mempraktikan metode pemecahan masalah dalam praktik keperawatan dengan menggunakan
standar praktik keperawatan dengan metode yang baku, rasional dan sistematis sehingga
mencapai hasil asuhan keperawatan yang efektif.
4. Memberi kebebasan kepada klien untuk mendapat pelayanan yang optimal sesuai dengan
kebutuhannya.
5. Mempertahankan kesehatan klien dan mencegah sakit yang lebih parah atau penyebaran
penyakit.
6. Membantu pemulihan kondisi klien setelah sakit.
7. Mengembalikan fungsi maksimal tubuh.
8. Membantu klien untuk meninggal dengan damai dan tenang.

Tahapan Proses Keperawatan


Sebagai sebuah metode ilmiah, proses keperawatan terdiri atas serangkaian langkah atau tahap-tahap
tertentu yang terdiri dari 5 tahap yang harus dilakukan, yaitu:

1. Pengkajian
2. Perumusan Diagnosis
3. Perencanaan Tindakan (Intervensi)
4. Implementasi
5. Evaluasi
Nah ke 5 tahap tersebut saling berkaitan satu sama lain dan membentuk sebuah siklus yang disebut
siklus proses keperawatan.

Siklus proses keperawatan dimulai ketika pasien masuk ke lembaga perawatan kesehatan.

Tahap pertama, perawat melakukan pengkajian dengan mengumpulkan data klien. Dilanjutkan
dengan tahap kedua yaitu mengidentifikasi masalah atau penetapan diagnosa keperawatan yang
berhubungan dengan masalah klien.

Pada tahap ketiga, perawat dan klien bekerjasama untuk merumuskan rencana tindakan yang akan
dilakukan berdasarkan pada diagnosa keperawatan yang sebelumnya telah ditetapkan.

Selanjutnya, pada tahap keempat, rencana tersebut dilakukan atau diimplementasikan oleh perawat
kepada klien. Dan tahap terakhir, perawat dan klien mengevaluasi apakah tindakan yang telah
dilakukan telah mencapai kriteria hasil yang diharapkan, dan masalah teratasi.
Jika kesehatan klien telah pulih dan masalah teratasi, klien keluar dari siklus. Namun jika kriteria
hasil belum dicapai, maka klien kembali memasuki siklus.

Semua elemen proses tersebut satu sama lain saling berhubungan. Tidak bisa dilakukan secara acak
atau hanya satu elemen saja. Karenanya, demi memastikan proses keperawatan yang berkualitas,
diperlukan sebuah optimalisasi yang meliputi kesemua elemen dalam proses keperawatan.

Konsep Optimalisasi Proses Keperawatan


Dalam dunia keperawatan, konsep optimalisasi Proses Keperawatan adalah hal UTAMA yang harus
Anda pahami.

Inti dari Proses Keperawatan sederhana. Anda membutuhkan optimalisasi Proses Keperawatan
supaya:

 Bermanfaat tinggi untuk klien


 Asuhan Keperawatan diterima, bermutu dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah
 Merangsang partisipasi pasien dalam kemandirian perawatan (self care)
 Ada keberlanjutan asuhan
 Terhindar dari mal-praktik
Setelah membaca 5 poin diatas, Anda mungkin akan bertanya,
“ITU KAN MANFAAT UNTUK KLIEN,
MANFAAT UNTUK PERAWATNYA
SENDIRI BAGAIMANA?”
Setidaknya, ada 8 manfaat yang bisa Anda dapatkan dari optimalisasi Proses Keperawatan, yaitu:

1. Peningkatan mutu pelayanan keperawatan


2. Pengembangan keterampilan intelektual dan teknis bagi perawat
3. Peningkatan citra keperawatan
4. Peningkatan peran dan fungsi perawat
5. Pengakuan otonomi keperawatan oleh profesi lain dan masyarakat
6. Peningkatan rasa solidaritas
7. Pemupukan rasa percaya diri dalam memberikan Asuhan Keperawatan
8. Pengembangan ilmu dan kiat keperawatan
Dan tidak hanya itu, optimalisasi Proses Keperawatan juga akan memberi manfaat untuk instansi
pelayanan kesehatan, diantaranya:

1. Tingkat kepuasan pelanggan meningkat


2. Tingkat kepuasan meningkat maka pelanggan juga akan meningkat
3. Citra instansi pelayanan akan bertambah baik dimata masyarakat
Bayangkan kalau setiap tenaga keperawatan dapat melakukan Proses Keperawatan dengan optimal,
apa yang akan terjadi?

Ya, kesemua poin manfaat tersebut diatas akan menjadi sebuah kenyataan dan sebagai penegasan
akan peran dan fungsi perawat dalam tatanan pelayanan kesehatan sebagai bagian integral dan garda
terdepan pelayanan.

Lantas bagaimana caranya? Inilah caranya:

Komponen Optimalisasi Proses Keperawatan


Optimalisasi Proses Keperawatan tidak bisa dilakukan setengah-setengah atau hanya komponen
tertentu saja, melainkan harus mencakup keseluruhan komponen.

Ada 5 komponen yang harus kita optimalisasi yang akan kita bahas satu per satu dari setiap kategori
berikut ini dalam bab-bab selanjutnya. Kelima komponen tersebut adalah :
 Efektifitas Pengkajian
 Penegakan Diagnosa
 Penentuan Prioritas dan Intervensi
 Optimasi Implementasi
 Penilaian Evaluasi
 Penilaian Kualitas Asuhan
Anda sudah menyelesaikan 2 dari 8 bab

Panduan Membuat Asuhan


Keperawatan yang Berkualitas
By
 Nerslicious
 -
March 21, 2020
5
1377
Apa itu Asuhan Keperawatan?
Asuhan Keperawatan adalah suatu proses atau rangkaian kegiatan pada praktik
keperawatan yang langsung diberikan kepada klien pada berbagai tatanan pelayanan
kesehatan, dalam upaya pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia (KDM), dengan
menggunakan metodologi proses keperawatan dan berpedoman pada standar
keperawatan,dilandasi kode etik dan etika keperawatan, dalam lingkup wewenang serta
tanggung jawab keperawatan. (DPP PPNI, 1999).
Entah apakah Anda seorang perawat atau mahasiswa keperawatan, yang jelas sebagai
seorang perawat dan calon perawat, Anda wajib tahu cara membuat dan
mengimplementasikan Asuhan Keperawatan.

Tapi biasanya, Asuhan Keperawatan ini seringkali diselepekan.

Ini karena belum selarasnya antara materi asuhan keperawatan yang diajarkan di bangku
perkuliahan dengan pembuatan dan penerapan asuhan keperawatan di pelayanan
kesehatan.

Akibatnya, beberapa orang menganggap Asuhan Keperawatan hanya sekedar formalitas


pelayanan.
Namun tenang saja.

Dalam panduan ini, Anda akan belajar tentang bagaimana membuat Asuhan Keperawatan
yang berkualitas dan reliable dari nol, sesuai standar yang berlaku di Indonesia, Standar
Diagnosa Keperawatan Indonesia (SDKI) dan Standar Implementasi Keperawatan
Indonesia (SIKI).

Anda yang saat ini masih menerapkan budaya copy-paste Asuhan Keperawatan, masih


main tembak dan mengarang bebas, di akhir bab akan mengerti bagaimana membuat
Asuhan Keperawatan yang berkualitas yang tidak hanya berdampak bagi Anda, tetapi juga
bagi peningkatan pelayanan keperawatan.

Sedangkan untuk Anda yang sudah meninggalkan metode kuno (copy-paste dan


mengarang bebas), melalui panduan ini Anda akan bisa lebih mendalami perihal Asuhan
Keperawatan.

Semua ini dalam hitungan jam.

Silahkan mulai dari bab 1 atau langsung menuju bab yang ingin Anda pelajari. Kalau Anda
butuh informasi lebih lanjut mengenai Asuhan Keperawatan, lanjutkan membaca bagian ini
sebelum menuju ke bab pertama.

1. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan


5. Prioritas dan Intervensi Keperawatan
2. Proses Keperawatan
6. Implementasi Asuhan Keperawatan
3. Pengkajian Keperawatan
7. Evaluasi Asuhan Keperawatan
4. Penegakan Diagnosa Keperawatan
8. Menilai Kualitas Asuhan Keperawatan

Kenapa Harus Belajar Asuhan Keperawatan?


Ketika Anda hendak melakukan pelayanan keperawatan, apa yang akan Anda gunakan
untuk melakukan pelayanan tersebut?

Skill atau kemampuan? Teori keperawatan? Attitude?

Kalau Anda sudah akrab dalam dunia pelayanan, Anda pasti sudah paham bahwa
ketiganya merupakan keterampilan dasar utama yang harus dimiliki oleh seorang perawat.
Bisa dikatakan, seluruh pelayanan kesehatan, menggunakan ketiga keterampilan tersebut
untuk mengukur kemampuan seorang perawat. Yang mana itu berarti, mau tidak mau Anda
harus mempunyai ketiga keterampilan tersebut untuk bisa bersaing di dunia pelayanan
kesehatan.

Banyak orang yang berlomba-lomba untuk meningkatkan ketiganya, baik melalui


pembelajaran, membaca artikel online seperti yang sedang Anda lakukan bahkan mengikuti
pelatihan keperawatan yang terkadang harganya mencapai jutaan rupiah.

Namun tahukah Anda bahwa ketiga keterampilan tersebut bisa dikuasai hanya dengan satu
alat yang disebut Asuhan Keperawatan.

Skill atau keterampilan Anda bisa diukur dari tindakan Asuhan Keperawatan yang Anda
berikan. Teori atau pengetahuan Anda juga bisa diukur dari sejauh mana Anda bisa
memahami kebutuhan dan masalah klien secara holistik dan paripurna. Bahkan Attitude
atau sikap Anda bisa diukur dari kemampuan Anda berkomunikasi dan bersosialisasi saat
melakukan Asuhan Keperawatan.

Maka dari itu, bagian SDM pelayanan keperawatan seringkali menggunakan Asuhan
Keperawatan sebagai salah satu ujian masuk saat melamar pekerjaan.

Jadi kesimpulannya, Anda harus belajar Asuhan keperawatan karena:

1. Asuhan Keperawatan merupakan jiwa pelayanan keperawatan


2. Kualitas seorang perawat diukur dari kualitas Asuhan Keperawatan yang
diberikan

Apakah Saya Harus Paham Asuhan


keperawatan?
Singkatnya: harus.

Setidaknya ada 5 kategori perawat yang harus belajar dan mengaplikasikan Asuhan
Keperawatan, mereka adalah:

1. Mahasiswa keperawatan
2. Perawat Klinis (PK)
3. Perawat Manajer (PM)
4. Perawat Pendidik (PP)
5. Perawat Peneliti (PR)
Karena Proses Keperawatan yang terkandung dalam Asuhan Keperawatan, tidak hanya
bisa digunakan dalam pelayanan keperawatan, lebih dari itu bisa digunakan dalam
berbagai tatanan kehidupan, baik dalam manajerial, pendidikan ataupun penelitian.

Dan penerapan Asuhan Keperawatan dalam semua tatanan tersebut akan dibahas secara
menyeluruh dalam panduan ini.

Nah, apakah Anda termasuk dalam 5 kategori diatas?

Lanjutkan menuju bab 1, karena mungkin panduan Asuhan Keperawatan ini bisa menjadi
langkah awal dari kesuksesan karir Anda sebagai seorang perawat.

Kedelapan bab ini berisi esensi dari Asuhan Keperawatan yang akan terus berlaku seumur
hidup Anda yang akan terus kami update sesuai dengan perkembangan ilmu dan kiat
keperawatan terkini.

Penting : Pastikan Anda sudah bergabung dalam komunitas kami agar tidak ketinggalan
informasi update mengenai berbagai panduan dan fitur dari Nerslicious Academy. Daftar
disini sekarang.

Anda mungkin juga menyukai