Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH KONDEP DASAR KEPERAWATAN

DISUSUN OLEH :

NAMA: ARTIKA DWI FEBRIANTI

NIM: 20231014401010

NAMA: AYU NUR UTAMI

NIM: 20231014401012
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, dengan rahmat dan pertolongannya

kami dapat menyelesaikan makalah tugas kelompok mata kuliah belajar dan pembelajaran.

Makalah ini berisi tentang konsep belajar. Semoga dengan adanya makalah ini,

kita dapat menambah ilmu dan pengetahuan kita dalam mempelajari belajar dan

pembelajaran. Dalam

pembuatan makalah ini, kami menyadari banyak kekurangan dan kekhilafan, masih

jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya.

Namun demikian, Kami telah berupaya dengan segala kemampuan sehingga dapat

diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, kami dengan segala kekurangan ini

membutuhkan kritik dan

sarannya guna penyempurnaan makalah ini. Akhir kata semoga makalah ini dapat

bermanfaat bagi kita semua dalam belajar dan hasilnya dapat diterapkan dalam kehidupan

sehari-hari.
DAFTAR ISI
BAB I

1.1 PENDAHULUAN
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN MASALAH
BAB II
1.4 – PEMBAHASAAN
MODEL DAN BENTUK PRAKTEK KEPERAWATAN

Model praktik keperawatan profesional (MPKP) adalah suatu sistem (struktur, proses dan nilai-
nilai profesional) yang memungkinkan perawat profesional mengatur asuhan tersebut MPKP
merupakan salah satu upaya meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit dalam pelayanan
keperawatan untuk meminimkan kesalahan atau kelalaian yang dapat terjadi.MPKPsuatu system
(struktur, proses dan nilai-nilai professional) yang memungkinkan perawat profesional mengatur
asuhan tersebut. Tujuan MPKP adalah meningkatkan mutu asuhan keperawatan melalui
penataan sistem pemberian asuhan keperawatan, memberikan kesempatan kepada perawat
untuk belajar melaksanakanpraktik keperawatan profesional dan menyediakan kesempatan
kepada perawat untuk mengembangkan kajian dan penelaahan keperawatan. Proses
pelaksanaan MPKP yakni satu ruangan harus ditetapkan untuk jenis tenaga keperawatannya,
beberapa jenis tenaga yang harus adameliputi: kepala ruang perawatan, Clinical Care Manager
(CCM), perawat primer (PP), serta perawat asosiet (PA).

A. PENGERTIAN PRAKTEK KEPERAWATAN

praktik keperawatan adalah pelayanan yang diselenggarakan perawat dalam bentuk asuhan
keperawatan, dimana asuhan keperawatan merupakan rangkaian interaksi perawat dengan
klien dan lingkungannya untuk mencapai tujuan pemenuhan kebutuhan dan kemandirian
klien dalam merawat dirinya.

Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia, praktik keperawatan adalah tindakan


pemberian asuhan perawat profesional baik secara mandiri maupun kolaborasi, yang
disesuaikan dengan lingkup wewenangdan tanggung jawabnya berdasarkan ilmu
keperawatan.

Tindakan keperawatan yang bertanggungjawab dan bertanggung gugat dilakukan secara


manusiawi. Tindakan-tindakan dilaksanakan dengan integritas tinggi yang dikembangkan
oleh profesi, didasari kemampuan dan keterampilan yang telah didapatnya.

Ciri-Ciri Perawat Profesional:

1. Menguasai dan menerapkan ilmu dasar yang kuat yang diperoleh dalam wadah
pendidikan.
2. Menggunakan proses berpikir ilmiah setiap kegiatan, yang tercermin dalam
menentukan suatu keputusan yang didasari oleh disiplin tinggi,
bertanggungjawab dan bertanggung gugat.
3. Berperan secara aktif dalam mengembangkan sistem pelayanan kesehatan utama
sesuai kebutuhan masyarakat.
4. Menghargai dan mengakui keluhuran martabat manusia dan tidak membeda-bedakan.
5. Berlandaskan pada motivasi, panggilan dan komitmen yang mantap.
6. Mampu memasuki bidang yang lebih luas seperti bidang pendidikan keperawatan,
administrasi keperawatan, kepemimpinan serta penelitian.
7. Mampu bekerja sama dengan tim kesehatan lain.

B. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup praktik didefinisikan sebagai layanan yang dianggap kompeten oleh seorang
profesional kesehatan terlatih dan diizinkan untuk dilakukan sesuai dengan ketentuan lisensi
keperawatan profesionalnya. Ruang lingkup praktik keperawatan memberikan kerangka
kerja dan panduan terstruktur untuk aktivitas yang dapat dilakukan seseorang berdasarkan
izin keperawatannya. Sebagai seorang perawat dan mahasiswa keperawatan, penting untuk
selalu mempertimbangkan. Memberikan pengobatan dan tindakan medik terbatas,
pelayanan KB, imunisasi, pertolongan persalinan normal, dan menulis permintaan
obat/resep; dan e. Melaksanakan program pengobatan secara tertulis dari dokter.

Ada beberapa hal yang meliputi ruang lingkup keperawatan, antara lain :
a. memberikan asuhan keperawatan dalam menyelesaikan masalah kesehatan
sederhana dan kompleks
b. memberikan tindakan keperawatan langsung, pendidikan, nasehat, konseling
c. Memberikan pelayanan keperawatan di sarana kesehatan dan tatanan lainnya

C. JENIS PRAKTEK KEPERAWATAN

Intervensi Keperawatan adalah segala treatment yang dikerjakan oleh perawat yang
didasarkan pada pengetahuan dan penilaian klinis untuk mencapai luaran (outcome) yang
diharapkan.

Tindakan Keperawatan adalah perilaku atau aktifitas spesifik yang dikerjakan oleh perawat
untuk mengimplementasikan intervensi keperawatan.Tujuan Klinik:

1. Menyediakan suatu pedoman dalam penulisan


2. Mengomunikasikan dengan staf perawat, apa yang diajarkan, apa yang diobservasi
dan apa yang dilaksanakan
3. Menyediakan kriteria hasil (outcome) sebagai pengulangan dan evaluasi keperawatan
4. Rencana tindakan yang spesifik secara langsung bagi individu, keluarga dan tenaga
kesehatan lainnya untuk melaksanakan tindakan.

Manfaat Intervensi Keperawatan:

1. Sebagai penghubung kebutuhan klien


2. Untuk menjelaskan intervensi keperawatan yang harus dilaksanakan
3. Untuk meningkatkan praktik keperawatan, sehingga mendapatkan pengertian yang
lebih jelas tentang prinsip proses keperawatan
4. Menjadi dasar pendekatan yang sistematis terhadap asuhan keperawatan.

Komponen Intervensi Keperawatan:

Komponen ini merupakan nama dan intervensi keperawatan yang merupakan kata kunci
untuk memperoleh informasi terkait intervensi keperawatan yang diawali dengan kata benda
(nomina). Terdapat sekitar 18 deskriptor pada label intervensi keperawatan. Ada beberapa
tindakan tindakan pada intervensi kesehatan di antaranya :
indakan pada intervensi keperawatan:

1. Tindakan Observasi

Tindakan yang ditujukan untuk mengumpulkan dan menganalisis data status kesehatan
pasien. Tindakan ini umumnya menggunakan kata-kata ‘periksa’, ‘identifikasi’ atau
‘monitor’

2. Tindakan Terapeutik

Tindakan yang secara langsung dapat berefek memulihkan status kesehatan pasien atau dapat
mencegah perburukan masalah kesehatan pasien. Tindakan ini umumnya menggunakan kata-
kata ‘berikan’,’lakukan’ dan kata-kata lainnya.

3. Tindakan Edukasi

Tindakan ini yang ditujukan untuk meningkatkan kemampuan pasien merawat dirinya dengan
membantu pasien memperoleh perilaku baru yang dapat mengatasi masalah. Tindakan ini
umumnya menggunakan kata-kata ‘ajarkan’,’anjurkan’, atau’latih’.

4. Tindakan Kolaborasi

Tindakan yang membutuhkan kerjasama baik dengan perawat lainnya maupun dengan profesi
kesehatan lainnya. Tindakan ini membutuhkan gabungan pengetahuan, keterampilan dari
berbagai profesi kesehatan. Tindakan ini hanya dilakukan jika perawat memerlukan
penanganan yang lebih lanjut. Tindakan ini umumnya menggunakan kata-kata ‘kolaborasi’,
‘rujuk’, atau’konsultasikan’

Anda mungkin juga menyukai