DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
1. DIANA NOVITA
2. ERNI YOHANA
3. PUTRI MELLY A.N
4. VILLY AGUSTIN
5. SELVI ADELIA
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. karena berkat rahmat
dan hidayah-Nyalah penulis dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul
“Konsep Bimbingan Klinik dan Metode Bimbingan Klinik” guna memenuhi
tugas kuliah Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan Tahun 2023.
Penulis menyadari keterbatasan dan kekurangan penulis dalam
menyelesaikan makalah ini. untuk itu penulis senantasa menerima kritikan dan
saran dari kesalahan yang ada pada makalah ini, guna meningkatkan daya cipta
dan daya guna makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua yang membaca
terutama bagi penulis pribadi tentunya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................2
C. Tujuan.................................................................................................2
D. Manfaat ..............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................4
A. Konsep Dasar Bimbingan Klinik........................................................4
B. Metode Bimbingan Klinik..................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Metode yang digunakan pembimbing klinik mempengaruhi tinggi
rendahnya mutu keberhasilan belajar mengajar. Pada kesempatan kali ini akan
dibahas tentang pemberian metode pembelajaran klinik secara eksperensial,
self directed, dan berfolus pada praktek (externship, workstudy dan internship).
Pendidikan kebidanan dalam melaksanakan praktek klinik diharapkan
bukan sekedar kesempatan untuk menerapkan teori yang dipelajari di kelas ke
dalam praktik profesional. Melalui praktik klinik mahasiswa diharapkan lebih
aktif dalam setiap tindakan sehingga akan menjadi orang yang cekatan dalam
menggunakan teori tindakan, menumbuhkan dan membina sikap tingkah laku
dan kemampuan profesional dalam praktek, mampu melakukan adaptasi secara
profesional dan menjadikan diri sebagai model peran.
Oleh karena itu, pentingnya pemahaman mengenai konsep dan metode
bimbingan klinik akan menjadi landasan atau dasar dalam meningkatkan
sumber daya manusia khususnya bidan dalam memberikan asuhan kebidanan
sesuai dengan kode etik dan standar profesi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat ditentukan rumusan
masalah dalam makalah ini, yaitu :
1. Apa yang dimaksud konsep dasar dalam bimbingan klinik?
2. Bagaimana metode dalam dalam bimbingan klinik?
C. Tujuan
1. Mengetahui konsep dasar dalam bimbingan klinik
2. Mengetahui metode dalam dalam bimbingan klinik
D. Manfaat
1. Bagi Mahasisswa
Agar mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan berfikir
kritis, serta mengembangkan sikap, keterampilan psikomotor,
pengetahuan, manajemen waktu dan penyelesaian masalah..
2
2. Bagi Institusi
Agar dapat dijadikan bahan kepustakaan dan sebagian masukan
informasi untuk mengukur sejauh mana tingkat kemampuan mahasiwa
dalam memahami pentingnya mempelajari konsep dan metode
bimbingan klinik.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
B. Metode Bimbingan Klinik
pada praktek.
1. Eksperential (Penugasan)
5
Metode eksperensial meliputi situasi penyelesaian masalah yang
dapat membantu peserta didik meningkatkan sikap profesional, mampu
menerapkan masalah konseptual keperawatan dalam kurikulum
berdasarkan masalah aktual, menggambarkan secara tertulis kejadian atau
peristiwa klinikdan situasi pengambilan keputusan berupa pengujian data
yang ada, pengidentifikasian alternatif tindakan, penentuan prioritas
tindakan, serta pembuatan keputusan.
Metode eksperensial meliputi penugasan klinik, penugasan tertulis,
simulasi dan permainan. Contoh penugasan klinik yaitu mahasiswa
melakukan keterampilan psikomotor dan pengembangan keterampilan
penyelesaian masalah dalam pengambilan keputusan, berdasarkan
moraldan etik. Contoh penugasan tertulis yaitu menulis rencana
keperawatan, studi kasus, perencanaan pendidikan kesehatan, proses
pencatatan, membuat laporan kunjungan, pembuatan makalah dan catatan
kerja peserta didik tentang hasil observasi di lapangan sertapengalaman
prakteknya. Contoh simulasi dan permainan yaitu menggunakan model
boneka dalam melakukan keterampilan misalnya pemeriksaan payudara,
kateterisasi urine, serta pemberian injeksi.
2. Pemecahan Masalah
3. Metode Konferensi
Metode konferensi merupakan bentuk diskusi kelompok mengenai
beberapa aspek praktek klinis. Dengan metode ini peserta didik dapat
berbicara saat proses pemecahan masalah dan menerima umpan balik
6
langsung dari rekan sejawat dan pembimbing. Metode ini juga memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan penilaian terhadap
teman sejawat, disisi lain mengenai keprihatinan dan analisis terhadap isu
yang berkaitan dengan praktek klinis.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bimbingan Klinik adalah segala bentuk tindakan edukatif yang
dilaksanakan oleh pembimbing klinik untuk memberikan pengetahuan nyata
secara optimal dan membantu peserta didik agar mencapai kompetensi yang
diharapkan.
Metode bimbingan klinik yang dapat diterapkan dalam pembelajaran
klinik diklasifikasikan sesuai dengan kegunaan utama setiap trategi. Metode
pembelajaran klinik tersebut meliputi eksperiental, pemecahan masalah,
konferensi, observasi, selfdirected, perceptorship dan model yang dipusatkan
pada praktek.
B. Saran
1. Bagi Penulis
Penulis dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh serta dapat
menambah wawasan dan pengetahuan yang berkaitan dengan konsep dasar
dan metode bimbingan klinik
2. Bagi Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Palembang
Diharapkan makalah ini dapat dijadikan bahan masukan informasi
dan umpan balik untuk proses pembelajaran dan memberikan sumbangan
pemikiran tugas dimasa yang akan datang, serta dapat menambah bahan
kepustakaan di Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Kebidanan.
8
DAFTAR PUSTAKA