Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

METODIK KHUSUS ( BD.6.312 )

1. KEUNGGULAN PEMBELAJARAN KLINIK


2. STRATEGI BELAJAR MENGAJAR DI LINGKUNGAN KLINIK

Disusun Oleh Kelompok 1 :


1. Neneng Sri Hartati ( NIM : 221092031)
2. Suviha ( NIM : 221092052)
3. Margarita Lafu ( NIM : 221092024)
4. Maria Vileosea Marisa ( NIM : 2210092026)
5. Apin ( NIM : 221092005)

POLITEKNIK KEMENTERIAN KESEHATAN PONTIANAK


PRODI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat
dan kuasaNyalah kami masih diberikan kesehatan sehingga dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “ 1. KEUNGGULAN PEMBELAJARAN KLINIK, 2.
STRATEGI BELAJAR MENGAJAR DI LINGKUNGAN KLINIK “ untuk
memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen pengampu.
Pada kesempatan ini tidak lupa kami mengucapkan terima kasih yang
sebesar - besarnya kepada semua pihak terutama kepada Dosen pengajar Mata
Kuliah Metodik Khusus yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami berharap semoga makalah ini dapat berguna dan menambah wawasan
serta pengetahuan kita Keunggulan pembelajaran klinik dan strategi belajar
mengajar di Lingkungan Klinik. Kami sebagai penulis makalah ini sudah berusaha
dengan baik untuk membuat makalah ini. Namun, jika masih ada yang kurang dari
makalah yang kami buat, kami menerima kritik serta saran yang membangun untuk
perbaikan makalah ini sehingga lebih baik ke depannya.

Pontianak, September 2022

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................. i

DAFTAR ISI........................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah............................................................................................... 1

C. Tujuan Penulisan................................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Keunggulan Pembelajaran Klinik ...................................................................... 2


B. Strategi belajar mengajar di lingkungan klinik................................................... 2

1. Persiapan Teori................................................................................................... 2

2. Laboratorium...................................................................................................... 3

3. Pertemuan Praklinik............................................................................................ 3

4. Praktik Klinik...................................................................................................... 3

a. Teori Pembelajaan di Lingkungan klinik............................................................ 4

b. Cara Efektif Mengajar di lingkungan Klinik....................................................... 4

c. Alur Pembelajaran Klinik................................................................................... 4

d. Kerjasama Yang Efektif dan Etis Terhadap Klien.............................................. 5

5. Evaluasi Tindak Lanjut....................................................................................... 5

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan......................................................................................................... 7

B. Saran................................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk


mempelajari dasar metodik khusus pembelajaran kebidanan, pendekatan
penguasaan pembelajaran di kelas, di laboratorium dan di lahan praktik. Model-
model pembelajaran kelas, di laboratorium dan di lahan.
Pembelajaran praktik klinik adalah suatu proses transformasi
mahasiswa menjadi seorang bidan profesional yang memberi kesempatan
mahasiswa untuk beradaptasi dengan perannya sebagai bidan professional di
situasi nyata pada pelayanan kesehatan klinik atau komunikasi ( Nursalam,
2009).

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa saja keunggulan dari pembelajaran klinik ?

2. Bagaimana strategi belajar mengajar di lingkungan klinik ?

C. TUJUAN PENULISAN

1. Untuk mengetahui keunggulan dari pembelajaran klinik.

2. Untuk mengetahui strategi belajar mengajar dilingkungan klinik.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Keunggulan Pembelajaran Klinik


Belajar dilingkungan klinik memiliki banyak keunggulan. Pembelajaran
di klinik berfokus pada masalah nyata dalam konteks praktik profesional.
Peserta didik termotivasi oleh kesesuaian kompetensi yang dilakukan melalui
partisipasi aktif pembelajaran klinik, sedangkan pemikiran, tidakan pikiran, dan
sikap profesional diperankan oleh pembimbing klinik ( clinical instruction ).
Lingkungan klinik merupakan wadah bagi mahasiswa untuk belajar
pemeriksaan fisik, argumentasi klinik, pengambilan keputusan, empati, serta
profesionalisme yang diajarkan dan di pelajari sebagai satu kesatuan.

B. Stategi Belajar Mengajar Di Lingkungan Klinik


Pembelajaran klinik merupakan satu siklus yang menggambarkan proses
pembelajaran sistematis yang dilakukan sebagai lanjutan pembelajaran teori
yang diberikan dikelas dan laboratorium praktikum ( Yessi, 2004 ). Berbagai
prinsip mengajar yang baik dapat diintegrasikan kedalam pengajaran klinik.
Salah satu hal penting yang di perlukan adalah perencanaan. Perencanaan
merupakan hal perlu yang diamati untuk mengenal apakah pembimbing tersebut
siap atau tidak.
Hampir sebagian besar tenaga kesehatan seperti bidan dan perawat,
terlibat dalam bimbingan klinik. Akan tetapi kenyataannya di lapangan masih
banyak pembimbing klinik yang tidak memperoleh pelatihan mengajar formal
dan asumsi bahwa pembimbing klinik lebih mengetahui kasus yang ada di
ruangan.
Penguasaan kasus yang mendalam sangat diperlukan bagi seorang
pembimbing klinik. Maka diperlukan strategi yang tepat dalam proses
pembelajaran di lingkungan klinik.
1. Persiapan Teori
Persiapan teori berupa kegiatan penggalian informasi teoritis dan
pengalaman peserta didik yang berkaitan dengan program pembelajaran

2
3

klinik yang dilaksanakan, termasuk informasi tentang lingkungan klinik


dimana peserta didik akan melaksanan praktik klinik ( Yessi, 2004 ).
2. Laboratorium
Pembelajaran dilaboratorium merupakan proses pembelajaran yang
memberi kesempatan kepada peserta didik yang mengaplikasikan teori dan
konseptual model yang mendukung pembelajaran praktikum di laboratorium.
Proses pembelajar di laboratorium berbagai metode antara simulasi,
pemecahan masalah dan demonstrasi dengan peralatan yang dibutuhkan.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk melatih keterampilan peserta didik
dengan menggunakan alat peraga antar peserta disik sampai kompeten.
Laboratorium kelas akan sangat memerlukan investasi yang besar bila
kekuatannya pada pemakaian alat – alat canggih. Namun, apabila penguatan
laboratorium kelas didasarkan pada kemampuan pelatih maka investasi SDM
melalui pelatihan – pelatihan yang berbasis kompetensi.
3. Pertemuan Praklinik
Pertemuan praklinik merupakan kegiatan pembelajaran dimana
pembimbing memberikan informasi dan membahas kasus – kasus terpilih
yang tersedia di lahan praktik sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan
(akuisisi, kompeten, profesional ). ( Yessi, 2004 ). Pada kesempatan ini juga
di informasikan tentang stategi pembimbingan, metode, dan sistem penilaian
pembelajaran klinik yang digunakan.
4. Praktik Klinik
Praktik Klinik adalah kegiatan pembelajaran klinik dengan
menggunakan target kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik pada
situasi nyata sesuai dengan waktu yang dijadwalkan.

Pembelajaran klink ini memberi kesemptan pada peserta didik


mendapatkan pengalaman nyata dalam mencapai kompetensi yang
dibutuhkan untuk pelaksanaan tugas – tugas tertentu.

Dalam proses pembelajaran klinik peserta didik pengembangan


tanggung jawab profesi, berfikir kritis, kreatifitas, hubungan interpersonal,
pemahaman terhadap profesi, pemahaman aspek sosial budaya, dan
mengaplikasikan teori ke dalam praktik.
4

1. Teori Pembelajaran di Lingkungan Klinik


a) Teori kognitif
Teori ini menyatakan bahwa pembelajaran melibatkan
pertukaran pengetahuan yaitu antara pengetahuan yang ada dengan
pengetahuanyang baru. Faktor penting yang mempengaruhi adalah
apa yang telahdiketahui oleh peserta didik.
b) Teori Berbasis Pengalaman
Teori ini menyatakan bahwa pembelajaran menjadi efektif jika
didasarkan pada pengalaman. Proses siklus yang menghubungkan
antara pengalaman nyata dengan konseptualisasi teori melalui
refleksi dan perencanaan.
Refleksi adalah merenung, memahami,dan berpikir tentang
pengalaman yang didapat. (Misalnya, apa artinya ini? Bagaimana hal
ini berhubungan dengan hal sebelumnya? Apa yang saya rasakan?)
Perencanaan meliputi antisipasi penerapan teori dan keterampilan
baru. (Misalnya, apa yang saya lakukan dikesempatan mendatang?)
2. Cara Efektif Mengajar di Lingkungan Klinik
a) Observasi pemahaman sebelum dimulai,
b) Memberikan informasi awal secara umum agar timbul pertanyaan
sehingga memastikan mahasiswa memperhatikan
c) Menjelaskan materi dengan konteks yang luas namunmasih
berkaitan
d) Menyimpulkan secara periodik (Misal : “sejauh ini kita...”) dan
meminta mahasiswa menyimpulkan Kembali
3. Alur Pembelajaran Klinik
a) Peserta didik melakukan pengkajian klien (riwayat penyakit,
pemeriksaan fisik, dll)
b) Merumuskan diagnosis
c) Bukti yang menjadi alasan (Misalnya: “apa yang membawa anda
pada kesimpulan itu?”)
5

d) Memotivasi mahasiswa jika terdapat kesulitan dalam


merumuskandiagnosis dengan menyesuaikan dengan data yang
didapatkan
e) Membantu mahasiswa mengidentifikasi dan memberikan panduan
pada diagnosis yang dirumuskan
4. Kerja Sama yang Efektif dan Etis Terhadap Klien
Peran klien dalam pembelajaran klinik sangatlah besar. Walaupun
peran klien terkesan pasif tetapi klien merupakan bahan pengajaran yang
menarik dan sebagai perantara materi yang diajarkan pembimbing klinik.
Klien tidak hanya memberitahukan riwayat penyakitnya dan menujukan
tanda-tanda fisiknya saja. Sehingga klien dapat memberikan umpan balik
bagi pembimbing klinik dan mahasiswa.
Hal-hal yang mencakup kerja sama yang efektif dan etis terhadap
klien antara lain:
a) Merencanakan secara matang bagian mana dari pembelajaran
yangmemerlukan kontak langsung dengan klien. Misalnya, apakah
diskusi pembelajaran dapat dilakukan di ruangan pasien.
b) Memastikan bahwa mahasiswa menghormati kerahasiaan klien
c) Melibatkan klien dalam proses pembelajaran, seperti menanyakan
klien sebagai umpan balik mengenai keterampilan klinik, dan
komunikasi yang didapatkan.
5. Evaluasi Tindak Lanjut

Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengevaluasi hasil praktik dan


lansung memberikan umpan balik kepada peserta didik terhadap kegiatan
pembelajaran. Selain itu untuk mengidentifikasi temuan peserta didik,
kemampuan dan pandangan – pandangan berdasarkan pengalaman di
peroleh.
Pada tahap ini pembimbing harus mampu memfasilitasi peserta
didik dilingkungan klinik untuk merefleksasikan pengalaman belajarnya
dan mendiskusikan apa yang di interprestasikan peserta didik terhadap
suatu kejadian dan keputusan klinik yang dilakukan. Pada tahap ini
pembimbing melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan praktik klinik
khususnya pada tahap pencapaian kompetensi yang ditetapkan dan
6

memberikan umpan balik terhadap institusi pendidikan dan lahan


praktik. Kegitanan ini diikuti oleh seluruh peserta didik dan pembimbing
klinik.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

➢ Pembelajaran di klinik berfokus pada masalah nyata dalam konteks praktik


profesional. Peserta didik termotivasi oleh kesesuaian kompetensi yang
dilakukan melalui partisipasi aktif pembelajaran klinik, sedangkan
pemikiran, tidakan pikiran, dan sikap profesional diperankan oleh
pembimbing klinik.
➢ Stategi Belajar Mengajar Di Lingkungan Klinik :
a. Persiapan teori
b. Laboratotium
c. Pertemuan Praklinik
d. Praktek klinik
➢ Dalam prakek klinik ada beberapa teori yangbperlu diaplikasikan,yaitu :
a. Teori kognitif
b. Teori berbasis pengalaman
➢ Cara Efektif Mengajar di Lingkungan Klinik
a. Observasi pemahaman sebelum dimulai,
b. Memberikan informasi awal secara umum agar timbul pertanyaan
sehingga memastikan mahasiswa memperhatikan
c. Menjelaskan materi dengan konteks yang luas namunmasih berkaitan
d. Menyimpulkan secara periodik (Misal : “sejauh ini kita...”) dan
meminta mahasiswa menyimpulkan Kembali
➢ Alur Pembelajaran Klinik
a. Peserta didik melakukan pengkajian klien (riwayat penyakit,
pemeriksaan fisik, dll)
b. Merumuskan diagnosis
c. Bukti yang menjadi alasan (Misalnya: “apa yang membawa anda pada
kesimpulan itu?”)
d. Memotivasi mahasiswa jika terdapat kesulitan dalam
merumuskandiagnosis dengan menyesuaikan dengan data yang
didapatkan

7
8

e. Membantu mahasiswa mengidentifikasi dan memberikan panduan


pada diagnosis yang dirumuskan
➢ Hal-hal yang mencakup kerja sama yang efektif dan etis terhadap klien
antara lain:
a. Merencanakan secara matang bagian mana dari pembelajaran
yangmemerlukan kontak langsung dengan klien. Misalnya, apakah
diskusi pembelajaran dapat dilakukan di ruangan pasien.
b. Memastikan bahwa mahasiswa menghormati kerahasiaan klien
c. Melibatkan klien dalam proses pembelajaran, seperti menanyakan klien
sebagai umpan balik mengenai keterampilan klinik, dan komunikasi
yang didapatkan.
➢ Evaluasi tindak lanjut
Pada tahap ini pembimbing melakukan evaluasi terhadap
pelaksanaan praktik klinik khususnya pada tahap pencapaian kompetensi
yang ditetapkan dan memberikan umpan balik terhadap institusi pendidikan
dan lahan praktik. Kegitanan ini diikuti oleh seluruh peserta didik dan
pembimbing klinik.

B. Saran

Pembimbing Profesional kebidanan harus punya tanggung jawab bersama


dalam menyiapkan peserta didik kebidanan menjadi bidan yang profesional.
DAFTAR PUSTAKA

• Relly, D.E & Obermann, M.H. 2002. Pengajaran Klinis dalam


pendidikankeperawatan, alih bahasa Eni Noviestari. Jakarta : EGC
• Waluyo, A. 2005.Metode Pengajaran Klinik Keperawatan. Makalah
pelatihanbimbingan klinik FIK–UI.
• Nursalam & ferr E. 2008. Pendidikan dalam keperawatan. Jakarta :
SalembaMedika
• Fery, Nursalam. 2011.Pendidikan dalam Keperawatan.
Jakarta:SalembaMedika.
• http://eprints.uns.ac.id/4885/1/210501011201110291.pdf dengan
AnalisisPembelajaran Praktik Klinik Asuhan Kebidanan di Universitas
MuhammadyahSurabaya oleh Asta Adyani (diaskes pada tanggal 13 Februari
2018)
• https://journal.ugm.ac.id/jpki/article/view/25221/16173 (diaskes pada tanggal
13Februari 2018)
• Budi Anna Keliat (2015), Metoda Pengajaran Klinik, Jakarta. PT Gramedia
• Bagian Keperawatan Jiwa Komunitas FIK – UI (2011), Bimbingan Klinik
yang Efektif, Jakarta.
• Stuart & Laria. (2010). Principle and Practice Of Psychiatric Nursing,
MosbyYear Book, Philadelphia.
• https://www.scribd.com/document/252715699/pembelajaran-klinik (diaskes
padatanggal 13 Februari 2018)
• https://www.academia.edu/11223674/Bimbingan_klinik (diaskes pada
tanggal 13Februari 2018)
• Bastable, S.B (2002).Perawat sebagai pendidik: prinsip – prinsip
pengajarandan pembelajaran, alih bahasa Gerda W. Jakarta: EGC
• Nurachmah, E( 2005).Metode Pengajaran Klinik Keperawatan. Makalah
pelatihan bimbingan klinik FIK– UI

Anda mungkin juga menyukai