Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodik Khusus
Disusun oleh:
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat
dan hidayah-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Konsep
Pembimbing Klinik” pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah
satu syarat pemenuhan tugas Metodik Khusus.
Dalam makalah ini penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan
kemungkinan kesalahan yang tidak disengaja. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca
pada umumnya.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar............................................................................................... i
Daftar Isi........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................. 1
B. Tujuan ............................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Pembimbing Klinik ............................................................ 3
B. Prinsip-Prinsip Pembimbing Klinik.................................................. 4
C. Sasaran Pembimbing Klinik..............................................................11
BAB III PENUTUP
A. Simpulan..............................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kondisi ini maka peranan seorang Clinical Instructor (CI) sangat penting dalam
Peranan adalah pola tingkah laku yang diharapkan dari seseorang yang
menduduki suatu jabatan atau pola tingkah laku yang diharapkan pantas dari
seseorang. Oleh karena itu seharusnya seorang CI diberi wewenang dan tanggung
didik karena berbagai sebab antara lain adalah kurangnya kepercayaan diri dan
Hal inilah yang mendorong pentingnya pembahasan peran CI ini dalam pelatihan
Clinical Instructor saat ini, semoga memberi kejelasan akan peran fungsi dan
PEMBAHASAN
dan pasien. Ketiga komponen ini akan berpengaruh terhadap pencapaian tujuan
perawat yang ditunjuk atau diangkat oleh instansi yang digunakan sebagai lahan
praktek. Pembimbing klinik adalah seorang yang diangkat dan diberikan tugas
di rumah sakit (Akbar, 2006). Hal ini sesuai dengan pendapat. Membimbing
adalah suatu proses pemberian bantuan yang terus-menerus dan sistematis dari
pemahaman diri, penerimaan diri, pengarahan diri dan perwujudan diri dalam
antara lain (1) metode pengalaman dengan penugasan klinik, penugasan tertulis,
(2) metode pemecahan masalah, (3) konferensi, (4) observasi, (5) media, (6)
metode pengarahan individu, dan (7) metode bimbingan individu. Individu dapat
diterapkan dengan empat mode yang ada: observasi, response, tertulis, dan OSCE.
Khusus untuk model terakhir tersebut (OSCE), perlu lebih banyak diterapkan
2. Asessor/penilai
standar dan ktiteria, mengenal dengan baik pada kemajuan pengkajian dan
3. Coach/Pelatih
kemampuan atau kompetensi dari suatu proses pelatihan dan pengajaran di klinik
d. Membantu usaha
e. Mensimulasi kreativitas
f. Kolega/teman
suatu penampilan yang jelek tetapi dari seluruh tingkat kemampuan, sikap dan
b. Belajar dari dan dengan setiap orang, mempersiapkan untuk kolaborasi dan
kooperasi
4. Fasilitator
bab yang telah lalu dan tergantung pada kesuksesan implemantasi lab kampus dan
kemampuan tambahan yang berbeda. Tanya jawab atau sesi post conferens
5. Reflektif
menggunakan suatu proses berpikir aktif, hati-hati, yang dilandasi proses berpikir
dihadapinya.
c. Menghubungkan uraian-uraian hasil analisisnya itu atau satu sama lain, dan
masing.
masalah itu. Bilamana pemecahan masalah itu salah atau kurang tepat, maka
6. Feedback
sumber yang sesuai dengan jumlah peserta didik dan pengajar, mencoba
inginkan.
klinik keperawatan. Salah satu bentuk pengalaman yang perlu mendapat perhatian
keterpaduan menalar secara alamiah dan etik yang bertolak dari masalah nyata
dalam keperawatan. Pengalaman belajar ini juga pada saat yang bersamaan
mendidik yang sesuai dengan obyektif dan karakteristik individual peserta didik
C. Sasaran Bimbingan
3) Pengambilan keputusan.
dipilihnya.
4) Pengarahan diri
5) Perwujudan diri
diri) yang merupakan tujuan akhir dari usaha bimbingan, individu mampu
PENUTUP
Peranan adalah pola tingkah laku yang diharapkan dari seseorang yang
menduduki suatu jabatan atau pola tingkah laku yang diharapkan pantas dari
seseorang. Oleh karena itu seharusnya seorang CI diberi wewenang dan tanggung
didik karena berbagai sebab antara lain adalah kurangnya kepercayaan diri dan
Hal inilah yang mendorong pentingnya pembahasan peran CI ini dalam pelatihan
Clinical Instructor saat ini, semoga memberi kejelasan akan peran fungsi dan
dan pasien. Ketiga komponen ini akan berpengaruh terhadap pencapaian tujuan
praktek. Pembimbing klinik adalah seorang yang diangkat dan diberikan tugas
di rumah sakit (Akbar, 2006). Hal ini sesuai dengan pendapat. Membimbing
adalah suatu proses pemberian bantuan yang terus-menerus dan sistematis dari
pemahaman diri, penerimaan diri, pengarahan diri dan perwujudan diri dalam