Anda di halaman 1dari 17

KONSEP PEMBELAJARAN KLINIK

DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 1

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI
PRODI D-IV KEBIDANAN
2018
PENGERTIAN

Pembelajaran klinik adalah


proses belajar dan berlatih
dalam menguasai kemampuan
klinik langsung kepada pasien
yang dilakukan di tempat kerja
sesungguhnya.
SIKLUS PEMBELAJARAN KLINIK
TEORI/ PERSIAPAN

PRAKTEK PRAKTEK LAB


KLINIK

POST
CONFERENCE EVALUASI

PRE KONFERENCE
SISTEM DAN TUJUAN PEMBELAJARAN KLINIK
(LABORATORIUM)
• Sistem pengajaran laboratorium dalam
tertiory scrence courses yang terdiri dari :
1. Personalizet system of instruction (PSI).
Sistem ini menuntut peserta didik untuk
kreatif, sebab dalam pengajaran
laboratorium peserta didik dianjurkan
belajar sendiri sesuai dengan pengajaran
dan program klinik.
2. AUDIO TUTORIAL METHOD (AT)

• Sistem ini menggunakan alat


bantu audio visual, peserta didik
melihat video atau mendengarkan
tape sambil mengikuti tindakan
manual dan peserta didik
melakukan keterampilan sesuai
dengan tujuan.
3.Computer assisted learning (KAL)

• Sistem ini memberikan


kesempatan belajar tambahan
dengan tujuan peserta didik dapat
memperoleh keterampilan dan
pengetahuan tertentu diluar
program rutin
4. Modular laboratory

• Praktek laboratoium ini menggunakan


modul tiap program, misalnya modul
program asuhan kebidanan antenatal,
terdapat studi kasus, yang tertuang dalam
modul, didalamya juga terdapat tujuan
yang dapat dicapai dan petunjuk
pengkajian, perencanaan, pelaksanaan
dan evaluasi.
5. Integrated Laboratory
Pada prinsipnya adalah
memadukan beberapa konsep ke
dalam praktek atau beberapa
kasus. Pada akhir pembelajaran
ini peserta mampu
mengidentifikasi keterampilan
yang sesuai dengan yang di
praktekkan di laboratorium.
6. Project work
• sistem yang digunakan pada
praktek laboratorium yang
dilaksanakan sebelum praktek di
klinik dengan jalan memberi
pengarahan pada seluruh peserta
didik tentang program kebidanan
yang akan dilaksanakan.
7. Participation in research

Suatu sistem yang melibatkan


peserta didik dalam berbagai
penelitian klinik yang bertujuan
membantu peserta didik dalam
menerapkan keterampilan yang
dipelajarinya dalam proses penelitian.
Tujuan pembelajaran klinik
• Mengembangkan kompetensi profesional
Mahasiswa bersosialisasi dengan situasi
nyata. Mereka harus terampil dalam
pemecahan masalah juga terampil dalam
interpretasi, observasi, dan pekerjaan
tangan.
• Memberikan pengalaman langsung pada
mahasiswa melakukan asuhan pada
pasien, yang akhirnya kompetensi sebagai
bidan profesional.
Lingkungan Belajar Klinik
(Laboratorium) yang Kondusif

• Lingkungan belajar dalam hal ini, adalah


segala sesuatu yang berhubungan dengan
tempat proses pembelajaran
dilaksanakan. Sedangkan kondusif berarti
kondisi yang benar-benar sesuai dan
mendukung keberlangsungan proses
pembelajaran
Lingkungan belajar klinik yang kondusif didukung oleh:

• Kondisi lingkungan belajar yang


mendukung:
1. Ruang belajar memiliki penerangan yang
baik, ventilasi, dan suhu udara yang baik,
bersih dan sehat. Ruang belajar yang
dimaksud disini termasuk pengaturan
tempat duduk (berbaris, berkelompok,
atau setengah lingkaran).
• Tempat belajar tenang, tidak banyak
gangguan / gaduh
2. Alat dan bahan pembelajaran klinik
yang memadai.
3. Pengaturan penyimpanan barang –
barang. Penyimpanan barang
hendaknya disimpan ditempat
khusus yang mudah dicapai, dan
diatur sedemikian rupa sehingga
barang– barang tersebut segera dapat
digunakan
4. Staf yang kualified
5. Pendekatan yang manusiawi.
• Tim yang baik, Mahasiswa merasa
menjadi bagian dari tim.
6. Model manajemen pembelajaran
klinik yg efisen dan efektif.
7.Suporting /dukungan untuk belajar.
• Menciptakan peluang belajar

Anda mungkin juga menyukai