Anda di halaman 1dari 29

KUALIFIKASI DAN

KOMPETENSI PRECEPTOR

SITI KOMARIAH

Disampaikan Pada Workshop Learning Practice dan


Penyusunan Strategi Penggunaan Metode Preceptorship
Dalam Meningkatkan Profesionalisme Tenaga
Keperawatan Sesuai Standar dan Regulasi Terkini
Yogjakarta, 16 – 17 Maret 2021
Tujuan Pembelajaran
• Umum
– Setelah mengikuti workshop, peserta mampu memahami persyaratan
kualifikasi dan kompetensi seorang preceptor.

• Khusus
Setelah mengikuti materi ini peserta mampu:
1. Menjelaskan siapakah Preceptor
2. Mendeskripsikan hubungan antara Preceptor dan Preceptee
dalam pembelajaran model Preceptorship
3. Menjelaskan kualifikasi Preceptor
4. Menjelaskan kompetensi Preceptor
Pendahuluan

Overview Tentang
Preceptor
Pokok
Bahasan
Kualifikasi dan
Kompetensi Preceptor

Penutup
3
3
1 Pendahuluan
Masa transisi perawat
Tuntutan perawat baru perlu
Perkembangan sbg profesi yang dipersiapkan dengan
pesat Iptek Bid.Kes mandiri, kompeten, baik agar dapat
dan siap bekerja berperan dan
berfungsi dengan baik

Dibutuhkan
RS menyediakan
Preceptor yang
program orientasi
Model Preceptorship memenuhi kualifikasi
(KKS 7, SNARS 1.1)
dan kompeten
dan pendampingan
dibidangnya
2 Overview Tentang Preceptor
Siapakah Preceptor?
• Merupakan seorang ahli atau perawat
berpengalaman dalam memberikan pelatihan dan
pengalaman praktik klinik kepada peserta
bimbingan/ Preceptee.
• Preseptor biasanya seorang praktisi klinis yang
bekerja dan berpengalaman disuatu area
pelayanan kesehatan tertentu yang mampu
mengajarkan, memberikan konseling,
menginspirasi, serta bersikap dan bertindak sebagai
“model peran”.
• Preseptor mendukung pertumbuhan dan
perkembangan individu(perawat) pemula dalam
periode tertentu dengan tujuan tertentu
mensosialisasikan perawat pemula kedalam peran
baru sebagai professional. Kurikulum AIPNI, 2016).

Dikutip dari: Kurikulum AIPNI, 2016 Dalam Buku Kurikulum Pelatihan Pembimbing Klinik Dengan Model
Perceptorship Bagi Tenaga Kesehatan. BPPSDM. Kemenkes. 2020
HUBUNGAN
- Memfasilitasi masa
Preceptor ~ Preceptee transisi perawat baru
- Memberi kesempatan
pada perawat baru untuk
menyempurnakan
kompetensi klinisnya,
nilai-nilai pribadi, sikap
dan perilaku
KERANGKA PROSES TRANSFORMASI PADA
MODEL PRECEPTORSHIP

Perawat Perawat
Baru TRANSISI kompeten &
Profesional
Standar umum
Peraturan umum
Budaya kerja
PERCEPTOR -
umum Kebijakan, PRECEPTORSHIP
SPO, dll

16
KUALIFIKASI DAN KOMPETENSI
3 PRECEPTOR
KUALIFIKASI DAN KOMPETENSI

• Pendidikan khusus untuk memperoleh suatu


keahlian
Kualifikasi • Keahlian yang diperlukan untuk melakukan
sesuatu (menduduki jabatan dan
sebagainya)

• Kemampuan atau kecakapan yang dimiliki


oleh seseorang dalam melaksanakan suatu
pekerjaan atau tugas di bidang tertentu,
sesuai dengan jabatan yang disandangnya.
Kompetensi
• Suatu keterampilan, pengetahuan, sikap
dasar, dan nilai yang terdapat dalam diri
seseorang yang tercermin dari kemampuan
berpikir dan bertindak secara konsisten.
Kualifikasi Preceptor

• Minimal PK II untuk area


keperawatan umum atau PK III
untuk area spesialistik (PMK 40/ 2017
tentang Pengembangan Jenjang Karir
Profesional Perawat Klinik )

• Latar belakang Pendidikan formal


minimal Ners
• Memiliki sertifikasi kompetensi
pelatihan Preceptorship. (NHS,
Preceptorship policy, 2017)
Pengetahuan
Hard Skill
Cakupan Ketrampilam
Kompetensi
Perawat
Soft Skill Sikap

Sumber: Kepmenkes No. HK. 01.07/MENKES/ 425/ 2020 Tentang Standar Profesi Perawat
Sumber: Kepmenkes No. HK. 01.07/MENKES/ 425/ 2020 Tentang Standar Profesi Perawat
Kompetensi Preceptor
1. Membangun hubungan kerja yang
efektif

2. Fasilitasi pembelajaran

3. Penilaian dan akuntabilitas

4. Evaluasi pembelajaran

5. Menciptakan lingkungan belajar

6. Praktik klinik asuhan keperawatan

7. Praktik berbasis bukti

8. Kepemimpinan

Diadapatasi dari Nursing and Midwifery Council (NMC). UK. 2013


Kompetensi Preceptor
1
• Menunjukkan pemahaman tentang faktor-
faktor yang mempengaruhi Preceptee
dalam mengintegrasikan pengetahuan
akademik ke dalam praktik asuhan pasien.
Membangun • Memberikan dukungan yang terus menerus
hubungan kerja dan konstruktif untuk memfasilitasi transisi dari
yang efektif satu lingkungan belajar ke lingkungan praktik
asuhan pasien yang mandiri.
• Memiliki hubungan kerja intra dan
interprofesional untuk mendukung proses
pembelajaran yang efektif.
Kompetensi Preceptor
2

• Menggunakan pengetahuan konsep bimbingan


klinik untuk menetapkan kesempatan belajar
yang sesuai dalam memenuhi kebutuhan belajar
Preceptee.
Fasilitasi • Memfasilitasi pemilihan strategi pembelajaran
pembelajar yang tepat dalam mengintegrasikan
an pembelajaran praktik asuhan pasien dengan
pengalaman akademis
• Mendukung Preceptee dalam merefleksikan
secara kritis pengalaman belajar mereka untuk
ditingkatkan di masa yang akan datang.
Kompetensi Preceptor
3
• Memupuk pertumbuhan profesional, pengembangan
pribadi, dan akuntabilitas melalui dukungan Preceptee
• Menunjukkan pemahaman yang luas tentang strategi
penilaian dan kemampuan untuk berkontribusi pada
keseluruhan proses penilaian sebagai bagian dari tim.
• Memberikan umpan balik yang konstruktif kepada
Penilaian Preceptee dan mensupport dalam mengidentifikasi
kebutuhan dan kegiatan pembelajaran.
dan • Mampu mengelola Preceptee yang belum dapat
Akuntabilitas mencapai target pembelajaran sehingga Preceptee
dapat meningkatkan kinerja dan kemampuan untuk
praktik yang aman dan efektif atau dapat memahami
penyebab ketidakcapaian dan implikasinya
• Bertanggung jawab memastikan Preceptee telah
memenuhi, atau tidak memenuhi, kompetensi praktik
asuhan pasien yang aman dan efektif.
Kompetensi Preceptor
4
• Menunjukan kontribusi pada evaluasi pembelajaran
Preceptee dan pengalaman penilaian dan mengusulkan
Evaluasi aspek perubahan yang dihasilkan dari evaluasi tersebut.
pembelajaran • Menunjukkan partisipasi dalam evaluasi diri dan tim/ mitra
untuk memfasilitasi pengembangan pribadi, dan
berkontribusi pada pengembangan Preceptee

5
• Menunjukkan kontribusi pada pengembangan lingkungan
praktik klinik yang aman dan efektif
• Menunjukan batasan profesional yang fleksibel dalam
Konteks praktik pemberian asuhan pasien interprofesional.
• Memiliki inisiatif dalam merespon perkembangan asuhan
keperawatan terkini yang aman dan efektif
Kompetensi Preceptor
6
• Mendukung Preceptee mengidentifikasi
kebutuhan dan pengalaman belajar yang sesuai
dengan tingkat kompetensi.
• Menggunakan berbagai pengalaman belajar,
yang melibatkan pasien, keluarga, dan tim
Menciptakan
professional lainnya, untuk memenuhi kebutuhan
lingkungan pembelajaran yang ditentukan.
untuk belajar • Mengidentifikasi aspek lingkungan belajar yang
dapat ditingkatkan
• Bertindak sebagai nara sumber untuk
memfasilitasi pengembangan pribadi dan
profesional Preceptee.
Kompetensi Preceptor
7
• Mengidentifikasi dan menerapkan hasil penelitian
dan praktik berbasis bukti ke dalam praktik asuhan
pasien.
• Menunjukkan kontribusi pada strategi untuk
Praktik meningkatkan atau mereview evidence based
berbasis bukti yang digunakan dalam mendukung praktik asuhan
pasien.
• Mendukung Preceptee dalam menerapkan
evidence based dalam pelaksanaan praktik
asuhan keperawatan.
Kompetensi Preceptor

8
• Menyusun perencanaan rangkaian
pengalaman belajar yang akan memenuhi
kebutuhan belajar preceptee
• Menjadi advokat bagi preceptee untuk
dukungan akses kesempatan belajar dalam
memenuhi capaian kompetensi precetee,
Kepemimpinan melibatkan para PPA, pasien dan keluarga.
• Memprioritaskan tugas dan tanggung jawab
untuk mengakomodasi dukungan preceptee
• Memberikan umpan balik efektivitas
pembelajaran dan penilaian kepada
preceptee dalam praktik asuhan pasien.
Tanggung Jawab Preceptor (1)
• Memastikan legalitas praktik asuhan • Komunikasi dan koordinasi dengan perawat
keperawatan (lisence: STR, SIP, sertifikasi pelaksana lainnya untuk mendapatkan
profesi) masukan mengenai kemajuan preceptee.
• Memastikan praktik asuhan keperawatan tetap • Mendorong semua staf perawat untuk
up to date dan berbasis bukti. mendukung preceptee. Ketika Preceptor/ Ka.Ru
• Komitmen melaksanakan peran sebagai tidak hadir mendelegasikan staaf perawat
preceptor dan memenuhi persyaratan terkait mendampingi dan menandatangani buku
perannya. portfolio pada kompetensi yangrelevan
• Mendukung dan memfasilitasi preceptee
menjadi profesional baru yang memiliki • Memberikan umpan balik yang konstruktif
kualifikasi, mandiri, kompeten dan percaya diri tentang kinerja preceptee dan rencana
untuk terus berlatih dengan aman. pengembangan.

Diadaptasi dari NHS, Preceptorship policy, 2017


Tanggung Jawab Preceptor (2)

• Membantu preceptee melakukan analisis • Menginformasikan kepada Ka.Ru


kebutuhan selama masa transisi dan tentang kemajuan preceptee
dimulai bekerja di area klinik • Mempertahankan ketrampilan dan
• Mendukung capaian kompetensi, standar, kemampuannya sebagai Preceptor
hasil pembelajaran sebagai bagian dari secara teratur
program preceptorship, penelitian dan • Terlibat dengan aktivitas
menilai bukti yang diperlukan. pengembangan diri yang relevan
• Dokumentasikan diskusi formal (Awal, dengan perannya sbg Preceptor.
Tengah, Akhir) bersama preceptee.

Diadaptasi dari NHS, Preceptorship policy, 2017


Peran Utama Preceptor

• Teacher
• Coach
• Motivator
• Role model
• Counselor
• Guide
Bagaimana Menjadi Preceptor Yang Efektif?

• Bagikan pengalaman dan minat anda


• Lakukan penilaian kompetensi klinis
• Menjadi komunikator yang efektif
• Berikan pengalaman belajar mandiri
• Berikan waktu untuk refleksi
• Sabar dan pengertian
• Sampaikan harapan yang jelas
• Ciptakan inspirasi pembelajaran
seumur hidup.

Dikutip dari materi Professor Dr. Che An Ahmad. MAHSA University


26
4 PENUTUP
Kesimpulan
• Preceptorship merupakan salah satu model pembelajaran klinik
dalam praktek asuhan keperawatan yang tepat untuk diterapkan
di berbagai tatanan
• Model preceptorship berdampak positif pada peserta bimbingan
dalam hal pengembangan keterampilan komunikasi, keterampilan
klinis, pengembangan pribadi dan professional
• Kompetensi preceptor sangat berpengaruh pada keberhasilan
seorang preceptee dalam mencapai kompetensinya
• Peran utama preceptor adalah membantu preceptee untuk
memperoleh pengetahuan, afektif dan psikomotor yang diperlukan
untuk melaksanakan asuhan keperawatan profesional

Anda mungkin juga menyukai