OLEH:
SEPTIAN YOGA PERMANA
(NIM 192303102190)
2021
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
DENGAN MASALAH UTAMA PERILAKU KEKERASAN
I . PROSES KEPERAWATAN
A. Kondisi Klien
Klien mengatakan pernah melakukan tindak kekerasan, merasa orang sekitar jahat,
dan mengancam, juga tampak tegang, muka merah, matanya melotot, nada suaranya
mandir.
B. Diagnosa Keperawatan :
C. Tujuan Khusus :
D. Tindakan Keperawatan :
6. Melatih mencegah perilaku kekerasan dengan cara fisik : tarik nafas dalam
7. Memasukkan ke jadwal kegiatan harian
“Selamat sore pak, perkenalkan nama saya Septian Yoga, sering dipanggil
Yoga. Nama bapak siapa? Lebih suka dipanggil siapa? Bapak, saya adalah
saya yang akan merawat bapak untuk 2 minggu ini. Hoby bapak apa ya?.”
2. Kontrak
menit”
taman.”
B. Tahap Kerja :
“Nah, sekarang coba Bapak ceritakan, Apa yang membuat Bapak merasa marah? ”
Apakah sebelumnya Bapak pernah marah? Terus, penyebabnya apa? Samakah dengan
yang sekarang?”
“Lalu saat Bapak sedang marah apa yang Bapak rasakan? Apakah Bapak merasa
sangat kesal, dada berdebar-debar lebih kencang, mata melotot, rahang terkatup rapat
“Apakah dengan cara itu marah/kesal Bapak dapat terselesaikan? ” Ya tentu tidak, apa
“Menurut Bapak adakah cara lain yang lebih baik? Maukah Bapak belajar cara
”Jadi, ada beberapa cara untuk mengontrol kemarahan, Bapak. Salah satunya adalah
dengan cara fisik. Jadi melalui kegiatan fisik, rasa marah Bapak dapat tersalurkan.”
”Ada beberapa cara, bagaimana kalau kita belajar 1 cara dulu? Namanya teknik napas
dalam”Begini Pak,
kalau tanda-tanda marah tadi sudah Bapak rasakan, maka Bapak berdiri atau duduk
dengan rileks, lalu tarik napas dari hidung, tahan sebentar, lalu keluarkan/tiup
“Ayo Pak coba lakukan apa yang saya praktikan tadi, bapak berdiri atau duduk
dengan rileks tarik nafas dari hidung, bagus.., tahan, dan tiup melalui mulut. Nah,
lakukan 5 kali. “
“ Nah.. Bapak tadi telah melakukan latihan teknik relaksasi nafas dalam, sebaiknya
latihan ini Bapak lakukan secara rutin, sehingga bila sewaktu-waktu rasa marah itu
C. Tahap Terminasi :
• Data Subyektif
tadi?.”
• Data Obyektif
“Coba bapak praktekkan lagi bagaimana cara melakukan tehnik nafas dalam.”
2. Tindak Lanjut :
Coba selama saya tidak ada, ingat-ingat lagi penyebab marah bapak yang lalu,
apa yang bapak lakukan kalau marah, dan jangan lupa latihan nafas dalamnya
ya pak. Sekarang kita buat jadwal latihannyaya pak, barapa kali sehari bapak
a. Topik :”Baik pak kita sudah selesai berbincang-bincang, besok saya akan
b. Tempat :”Di mana sebaiknya kita bertemu besok pak? Bagaimana kalau di
sini saja?”
c. Waktu :”Bpk mau jam berapa kita bertemu besok? Bagaimana kalau jam
16.00 sore?