Anda di halaman 1dari 10

JIDAN

JurnalIlmiahBidanISSN : 2339-1731

EFEKTIVITAS VULVA HYGIENE MENGGUNAKAN EKSTRAK DAUN


SIRIH TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM PADA
IBU NIFAS DI PUSKESMAS GIRIAN WERU
KECAMATAN GIRIAN KOTA BITUNG

Kristina T. Tandung1, Agnes Montolalu2, Femmy Keintjem3


1
Jurusan Kebidanan Poltekes Kemenkes Manado / kristinatandung74gmail.com
2
Jurusan Kebidanan Poltekes Kemenkes Manado / agnes-montolalu@ymail.com
3
Jurusan Kebidanan Poltekes Kemenkes Manado / Femmykeintjem@mail.com

Abstrak

Latar Belakang. Masa nifas diperkirakan 50% kematian ibu terjadi dalam 24 jam
pertama setelah persalinan secara nasional. Asuhan pada masa nifas diperlukan
dalam periode ini karena merupakan masa kritis baik ibu maupun bayinya. 70%
wanita yang melahirkan pervaginam sedikit banyak mengalami trauma perineal.
Persalinan Puskesmas Girian Weru tahun 2016 berjumlah 604, tahun 2017
berjumlah 605 dan tahun 2018 berjumlah 585. Studi awal januari 2019 dari 10 ibu
nifas terdapat 3 ibu yang mengalami luka perineum, dimana hal manfaat dan cara
menggunakan ekstrak daun sirih untuk penyembuhan perineum belum di pahami.
Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh vulva hygiene
menggunakan ekstrak daun sirih terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu
nifas di Puskesmas Girian Weru Kota Bitung.
Metode. Jenis Penelitian ini adalah analisis kuantitatif dengan pendekatan Quasi
experimental menggunakan one group pretest posttest design. Rancangan One
group pretest posttest merupakan jenis yang hanya menggunakan satu kelompok
subyek, pengukuran dilakukan sebelum dan setelah perlakuan perbedaan kedua
hasil pengukuran dianggap sebagai efek perlakuan.
Hasil. penelitian yang didapatkan distribusi umur responden terbanyak adalah
umur 21- 35 tahun sebanyak 93,3%, Semua berpendidikan SD-SMU 100% dan
terbanyak tidak bekerja (IRT) 93,3% hasil Analisa data menggunakan Uji
Wilcoxon Signed Ranked Test. menunjukkan ada pengaruh penyembuhan luka
perineum pada ibu nifas setelah melakukan vulva hygiene menggunakan ekstrak
daun sirih. di peroleh nilai p value = 0,001 < α 0,05. Sehingga dapat ditarik
kesimpulan bahwa ekstrak daun sirih ada efektivitas terhadap penyembuhan luka
perineum pada ibu nifas.
Kesimpulan. Disarankan kepada petugas kesehatan untuk lebih aktif lagi
memberikan informasi mengenai manfaat vulva hygiene menggunakan ekstrak
daun sirih terhadap luka perineum yaitu berupa promosi kesehatan, kegiatan ini
diadakan secara rutin dan terjadwal.

Kata Kunci : Vulva Hygiene, Ekstrak Daun Sirih, Penyembuhan Luka


Perineum

Volume 2Nomor2. Juli – Desember2019 1


JIDAN
JurnalIlmiahBidanISSN : 2339-1731

Abstract

Background. The puerperium is estimated at 50% of maternal deaths occurring


within the first 24 hours after delivery nationally. Care in the postnatal period is
needed in this period because it is a critical period for both the mother and baby.
70% of women who have vaginal delivery more or less experience perineal
trauma. The delivery of Puskesmas Girian Weru in 2016 was 604, in 2017 it was
605 and in 2018 it was 585. In early January 2019 studies of 10 postpartum
mothers there were 3 mothers who suffered perineal injury, where the benefits and
ways of using betel leaf extract for healing perineum were not yet understood. .
Purpose. This study aims to determine the effect of vulva hygiene using betel leaf
extract on the healing of perineal wounds in puerperal mothers at Girian weru
Health Center in Bitung City.
Method. This type of research is a quantitative analysis with a Quasi
experimental approach using one group pretest posttest design. One group pretest
posttest design is a type that only uses one group of subjects, measurements taken
before and after the treatment of the difference between the two measurement
results are considered as treatment effects.
Results. the most research that obtained the age distribution of respondents was
age 21-35 years as much as 93.3%, all had 100% elementary school-high school
education and the majority did not work (IRT) 93.3%. The results of data analysis
used the Wilcoxon Signed Ranked Test. showed there was an effect of perineal
wound healing in postpartum mothers after performing vulva hygiene using betel
leaf extract. obtained p value = 0.001 <α 0.05. So it can be concluded that the
betel leaf extract is effective in healing perineal wounds in puerperal mothers.
Conclusion. It is recommended for health workers to be more active in providing
information about the benefits of vulva hygiene using betel leaf extract on
perineal wounds in the form of health promotion, this activity is held regularly
and scheduled.

Keywords: Vulva Hygiene, Betel Leaf Extract, Healing Perineum Wound

Volume 2Nomor2. Juli – Desember2019 2


JIDAN
JurnalIlmiahBidanISSN : 2339-1731

PENDAHULUAN
Indikator keberhasilan pembangunan kesehatan suatu negara dapat dilihat dari
peningkatan dan penurunan derajat kesehatan. Salah satu indikator derajat
kesehatan Negara karena Angka Kematian Ibu (AKI) menunjukkan kemampuan
dan kualitas pelayanan kesehatan dari suatu negara. Negara-negara didunia
memberi perhatian yang cukup besar terhadap AKI. Sesuai dengan tujuan
Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 3 menjamin kehidupan yang sehat
dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia dimana target yang
akan mencapai sampai tahun 2030 adalah mengurangi angka kematian ibu (AKI)
hingga dibawah 70 per 100.000 kelahiran hidup (Kemenkes RI, 2015).
Program kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu preoritas Kementerian
Kesehatan Indonesia dan keberhasilan program Kesehatan Ibu Anak (KIA)
menjadi salah satu Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN)
2015-2019. Berdasarkan Survey Demografi Kesehatan Indonesia ( SDKI) 2012
AKI sebesar 359 per 100. 000 kelahiran hidup meningkat di banding 2007
yaitu sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup (Kemenkes RI, 2015)
Menurut Sriani Timbawa, dkk dalam Jurnal Keperawatan Media Husada
(2015) Berdasarkan data Word Health Organisation (WHO) setiap menit
seorang perempuan meninggal karena komplikasi terkait dengan kehamilan dan
post partum. Dengan kata lain 1.400 perempuan meninggal setiap hari atau lebih
dari 500.000 perempuan meninggal setiap tahun karena kehamilan, persalinan
dan nifas.
Masa nifas diperkirakan 50% kematian ibu terjadi dalam 24 jam pertama
setelah persalinan secara nasional menurut Purwanto (2001) angka kejadian
infeksi pada kala nifas mencapai 2,7% dan 0,7% diantaranya berkembang kearah
infeksi akut. Asuhan pada masa nifas diperlukan dalam periode ini karena
merupakan masa kritis baik ibu maupun bayi. 70% wanita yang melahirkan
pervaginam sedikit banyak mengalami trauma perineal (Rahmawati, 2015).
Penyembuhan luka perineum pada masa nifas rata-rata membutuhkan waktu
7-10 hari. Waktu itu dirasa cukup lama karena mikroorganisme dapat berkembang
biak dalam waktu 48 jam ( 2 hari), dengan kondisi perineum dalam masa nifas
yang selalu lembab oleh lochea sehingga dapat menimbulkan infeksi. selama ini
untuk mencegah infeksi pada luka perineum dengan mengoleskan bahan
antiseptik pada luka tersebut. Pada kenyataannya obat- obat antiseptik mempunyai
kelemahan menimbulkan alergi dan waktu penyembuhan cukup lama yaitu 7-10
hari. Metode yang sangat sederhana dan sudah banyak dilakukan oleh masyarakat
yaitu dengan membasuh luka dengan rendaman daun sirih sebagai obat luar pada
perawatan luka, mengetahui efektivitas sirih hijau dalam mempercepat
penyembuhan luka perineum (Yuliaswati dkk, 2018).
Infeksi post partum terjadi di traktus genitalia setelah kelahiran yang
diakibatkan oleh bakteri. Hal ini akan meningkatkan resiko infeksi post partum
yang salah satunya disebabkan oleh luka perineum adalah penyebab kematian
maternal urutan kedua setelah perdarahan (A’yunin, 2016).
Kematian Ibu (AKI) di Provinsi Sulawasi Utara tahun 2016 sebanyak 54
kasus dengan penyebab kematian 23 kasus disebabkan perdarahan, 8 kasus

Volume 2Nomor2. Juli – Desember2019 3


JIDAN
JurnalIlmiahBidanISSN : 2339-1731

hipertensi dalam kehamilan, 3 kasus karena infeksi, 20 kasus penyebab lain.


Tahun 2017 mengalami penurunan dimana terdapat 38 kasus 13 kasus disebabkan
karena perdarahan, 6 kasus hipertensi dalam kehamilan, 3 kasus karena infeksi, 16
kasus penyebab lain. Tahun 2018 mengalami peningkatan dimana dari 50 kasus
terdapat 19 kasus yang disebabkan perdarahan, 9 kasus hipertensi dalam
kehamilan, 4 kasus karena infeksi 18 kasus karena penyebab lain ( Dinkes
SULUT, 2019).
Kematian Ibu (AKI) Kota Bitung tahun 2016 4 kasus dimana 2 kasus
disebabkan perdarahan, 1 kasus hipertensi dalam kehamilan, dan 1 kasus
penyebab lain. Tahun 2017 tidak ada kematian ibu. Tahun 2018 berdasarkan data
register terdapat 1 kasus kematian yang di sebabkan karena perdarahan
( Dinkes Bitung, 2019).
Hasil survey awal pada tanggal 28 Januari 2019 didapatkan berdasarkan profil
Puskesmas Girian Weru jumlah persalinan tahun 2016 berjumlah 604 tahun 2017
sebanyak 605 dan 2018 sebanyak 585 dan tidak ada kematian ibu.
Hasil wawancara yang dilakukan terhadap 10 ibu nifas yang mengalami luka
perineum ditemukan hanya 3 ibu yang mengetahui manfaat dan cara
menggunakan ekstrak daun sirih 7 orang yang belum tahu manfaat dan cara
menggunakan ekstrak daun sirih untuk vulva hygiene terhadap penyembuhan luka
perineum.
Penelitian sebelumnya di Puskesmas Dlanggu Mojokerto dari hasil
wawancara terhadap 21 ibu dilakukan didapati 7 responden yang melakukan
vulva hygiene seluruhnya mengalami penyembuhan luka perineum secara cepat
dari 14 yang tidak melakukan vulva hygiene terdapat 2 responden yang
mengalami penyembuhan luka secara normal dan 12 responden yang mengalami
penyembuhan luka secara lambat (Khurniawati, D. 2014).
Hasil penelitian yang dilakukan di BPM Lismarini dengan perbandingan
antara penyembuhan luka perineum yang menggunakan air rebusan daun sirih dan
yang tidak menggunakan air rebusan daun sirih menunjukkan hasil luka perineum
yang menggunakan air rebusan lebih cepat sembuh di banding yang tidak
menggunakan air rebusan daun sirih (Sari, Y. 2016).
Berdasarkan latar belakang maka penulis tertarik melakukan penelitian
dengan judul “ Efektivitas Vulva Hygiene Dengan Ekstrak Daun Sirih Terhadap
Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas di Puskesmas Girian Weru
Kecamatan Girian Kota Bitung”.

METODE 1 Variabel bebas adalah ekstrak


Penelitian ini analisis kuantitatif daun sirih
dengan pendekatan Quasi 2 Variabel terikat adalah
experimental menggunakan one penyembuhan luka perineum
group pretest protest design Tempat penelitian akan dilakukan di
Penelitian ini mempunyai dua Puskesmas Girian Weru Kecamatan
variabel yaitu variabel bebas Girian Kota Bitung
(independent) dan variabel terikat Penelitian ini akan dilaksanakan
(dependent). pada bulan April sampai Juni 2019

Volume 2Nomor2. Juli – Desember2019 4


JIDAN
JurnalIlmiahBidanISSN : 2339-1731

Populasi adalah keseluruhan unit berdomisili diwilayah kerja


analisis yang karakteristiknya akan Puskesmas Giran Weru Kecamatan
diduga (Hastono 2014). Populasi Girian. Analisa data yang digunakan
adalah analisis Univariat dan analisis
penelitian ini adalah seluruh ibu nifas
Bivariat dengan Uji T berpasangan
yang mengalami luka perineum di menggunakan program SPSS versi
Puskesmas Girian Weru Kota Bitung 21.
selama dalam periode penelitian.

Sampel adalah sebagian populasi


yang ciri-cirinya diselidiki atau
diukur (Hastono 2014). Sampel
dalam penelitian ini adalah ibu nifas
yang mengalami luka perineum.
Instrument penelitian adalah alat-alat
yang digunakan untuk pengumpulan
data. Instrument penelitian berupa
check list yang berkaitan pencatatan
dan sebagainya (Notoatmojo, 2010).

HASIL
Gambaran Karakteristik Responden
1. Analisism Univariat
Distribusi Responden menurut kategori umur sebagian besar responden ada
pada kelompok 21-35 tahun sebanyak 93,3%, 100% berpendidikan SD-SMU,
sebagian besar tidak bekerja ( IRT) sebanyak 93,3%.
2. Analisis Bivariat

Tabel 1. Hasil analisis bivariat Uji Wilcoxon Signed Ranked Test.


Penyembuhan Luka Perineum Pretest Dan posttest Di Puskesmas
Girian Weru Kota Bitung Tahun 2019
Penyembuhan Mean Min Max Standar p value *
luka perineum Deviasi

Pre-Test 4,20 3 4 0,414 0,001


Post-Test 0,27 1 2 0,
594
*Uji Wilcoxon Signed Ranked Test.
Pada tabel 1. Nilai mean pre-test sebesar 4,20 dan post-test 0,27. Hal ini
menunjukkan ada pengaruh penyembuhan luka perineum pada ibu nifas setelah
melakukan vulva hygiene menggunakan ekstrak daun sirih. di peroleh nilai p
value = 0,001 < α 0,05. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa ekstrak daun
sirih ada efektivitas terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu nifas. Hal
ini dapat dikatakan bahwa yang bermakna terdapat perbedaan penyembuhan
luka perineum dan hasil wilcoxon bersignifikan

Volume 2Nomor2. Juli – Desember2019 5


JIDAN
JurnalIlmiahBidanISSN : 2339-1731

PEMBAHASAN
Penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan data pada ibu-ibu post partum
yang memiliki luka perineum dari hari ke 3 sampai hari ke 9 di Puskesmas Girian
Weru baik pretest maupun posttest menggunakan check list skala REEDA yang
dilakukan untuk mengobervasi penyembuhan luka perineum. Dengan 5 indikator
redness (kemerahan), edema (pembengkakan), ecchymosis (bercak perdarahan),
discharge (pengeluaran), approximation (penyatuhan luka) dengan skala terendah
0 skala tertinggi 5 ke skala 100 .
Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan distribusi umur responden
terbanyak adalah umur 21- 35 tahun sebanyak 93,3% dan terendah adalah umur ≤
20 dan > 35 tahun yaitu sebanyak 6,7%. Hal ini menunjukkan bahwa kapasitas
kulit untuk memperbaiki diri semakin menurun dengan bertambahnya usia
(Ariningrum. D dkk, 2018).
Menurut pendidikan responden yaitu semuanya berpendidikan SD-SMU yaitu
sebanyak 100% . hal ini menunjukkan pendidikan responden diwilayah kerja
Puskesmas Girian Weru dapat mempengaruhi ibu dalam melakukan vulva hygiene
menggunakan ekstrak daun sirih menurut Koentjoroningrat yang di kutip oleh
Puspitarini (2010), semakin tinggi pendidikan seseorang, makin muda menerima
informasi, sehingga makin banyak pula pengetahuan yang dimiliki dan sebaliknya
bila pendidikan yang kurang akan menghambat perkembangan sikap seseorang
terhadap nilai-nilai baru yang perkenalkan.
Dilihat dari jenis pekerjaan responden terbanyak adalah tidak bekerja
sebanyak 93,3% dan rendah adalah bekerja sebanyak 6,7%. Ketersediaan waktu
seorang ibu untuk melakukan vulva hyginene secara efektif . banyak ibu-ibu yang
tidak memperhatikan personal hygiene karena harus kembali bekerja. (Haryono
setianingsih, 2014). Dari data yang didapat ada hubungan yang signifikan antara
status pekerjaan ibu dengan melakukan vulva hygiene menggunakan ekstrak daun
sirih.
Hasil analisis data dengan uji alternatif wilcoxon mengenai hubungan vulva
hygiene menggunakan ekstrak daun sirih terhadap penyembuhan luka perineum di
Puskesmas Girian Weru di peroleh nilai p value 0,001< α 0,05, hal ini
menunjukkan dapat ditarik kesimpulan bahwa ekstrak daun sirih ada efektivitas
terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu nifas.
Responden yang menunjukkan nilai sesudah vulva hygiene menggunakan
esktrak daun sirih terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu nifas di
Puskesmas Girian Weru Kota Bitung selama 7 hari adalah terjadi penyembuhan
cepat sebanyak 12 responden, dan yang mengalami penyembuhan lama 3
responden. Hal ini menunjukkan ada efektivitas vulva hygiene menggunakan
ekstrak daun sirih terhadap penyembuhan luka perineum sebelum vulva hygiene
menggunakan ekstrak daun sirih terhadap penyembuhan luka perineum nilai mean
4,20 Sedangkan nilai median 4, nilai minimum 4 dan nilai maximum 5. Ada
efektivitas sesudah vulva hygiene menggunakan ekstrak daun sirih terhadap
penyembuhan luka perineum. Nilai mean 0,27, median 0, nilai minimum 0 dan
nilai maximum 2

Volume 2Nomor2. Juli – Desember2019 6


JIDAN
JurnalIlmiahBidanISSN : 2339-1731

KESIMPULAN
1. Nilai rata-rata item penurunan luka perineum sebelum (pre-test) diberikan
ektrak daun sirih yaitu 4,20.
2. Nilai rata-rata item penurunan luka perineum sesudah (post-test) diberikan
ektrak daun sirih yaitu 0,27.
3. Ada pengaruh sebelum Vulva hygiene dan sesudah vulva hygiene
menggunakan ekstrak daun sirih terhadap penyembuhan luka perineum di
Puskesmas Girian Weru diperoleh nilai p value = 0,001< α 0.05.

SARAN
1. Bagi Institusi pendidikan
Hasil penelitian ini diharapkan mengetahui tentang manfaat
dapat dikembangkan dalam vulva hygiene menggunakan
bidang penelitian tentang terapi ekstrak daun sirih terhadap
komplementer khususnya penyembuhan luka perineum ibu
sehubungan dengan efektifitas nifas sehingga dapat memotivasi
vulva hygiene mengunakan untuk memperhatikan kesehatan
ekstrak daun sirih terhadap reproduksi .
penyembuhan luka perineum 4. Bagi Peneliti
pada ibu nifas Hasil penelitian ini diharapkan
2. Bagi Puskesmas dapat menambah pengetahuan
Diharapkan kepada petugas dan wawasan tentang manfaat
kesehatan untuk lebih aktif lagi vulva hygiene menggunakan
memberikan informasi mengenai ekstrak daun sirih terhadap
manfaat vulva hygiene penyembuhan luka perineum
menggunakan ekstrak daun sirih pada ibu nifas
terhadap penyembuhan luka
perineum yaitu berupa promosi
kesehatan, kegiatan ini diadakan
secara rutin dan terjadwal.
Penempelan poster tentang
melakukan vulva hygiene
menggunakan ekstrak daun sirih.
3. Bagi Responden
Diharapkan kepada responden
lewat penelitian ini lebih

UCAPAN TERIMA KASIH .

1. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara sebagai Sumber data awal


2. Dinas Kesehatan Kota Bitung sebagai sumber data awal
3. Puskesmas Girian Weru sebagai tempat penelitian

Volume 2Nomor2. Juli – Desember2019 7


JIDAN
JurnalIlmiahBidanISSN : 2339-1731

4. Semua responden yang bersedia menjadi sampel penelitian

DAFTAR PUSTAKA

1. Arikunto, (2013). Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi


Revisi V. Rineke Cipta, Jakarta
2. Ariningrum, D. Sobandono, J. Metria, I .B. (2018), Manajemen Luka.
Universitas Sebelas Maret Fakultas Kedokteran, Surakarta
3. A’yunin .Q. (2016). Gambaran pengetahuan ibu post partum tentang
infeksi pada ruptur perineum di RB. Mattiro Baji Sungguminasa Gowa.
Karya Tulis Ilmiah Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas
Islam Negeri Alauddin Makassar
4. Brina, E. (2018). 33 Daun dahyat tumpas berbagai macam penyakit. C-klik
Media , Yogyakarta
5. Cahya, N.P. (2017). Efektivitas Vulva Hygiene dengan Air rebusan daun
sirih untuk mempercepat Penyembuhan Luka perineum pada ibu nifas di
BPM Heni Winarti Desa Jatijajar Kebumen. Karya Tulis Ilmiah Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong
6. Christiana, A., Kurniayanti, M. A. (2014). Efektifitas air rebusan daun
sirih dalam mempercepat luka perineum STIKES Widyagama Husada,
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada 2 (2: 1-6)
7. Dinkes Kota Bitung, (2016). Profil Kesehatan ibu dan Anak Kota Bitung
8. ,(2017). Profil Kesehatan ibu dan Anak Kota
Bitung
9. ,(2018). Profil Kesehatan ibu dan Anak Kota Bitung
10. Dinkes Provinsi Sulawasi Utara, (2016). Propil Kesehatan Ibu dan Anak.
Kota Manado
11. , (2017). Propil Kesehatan Ibu dan
Anak. Kota Manado
12. , (2018). Profil Kesehatan Ibu dan Anak.
Kota Manado
13. Ermalena. (2017). Indikator kesehatan Indonesia SDGs di Indonesia.
https:// www. Google. Com. diakses 22 januari 2019 jam 05.46
14. Gendrowati, F. ( 2018) Tanaman Ajaib . Pustaka Makmur, Jakarta Timur
15. Khurniawati, D. ( 2014). Hubungan Vulva hygiene dengan lama
penyembuhan luka perineum di wilayah kerja Puskesmas Dlanggu
Mojokerto.
16. Lede, L. & Kusuma, R.M. (2017). Gambaran perilaku ibu nifas tentang
perawatan luka perineum di Puskesmas Umbulhardjo 1 Yogjakarta

Volume 2Nomor2. Juli – Desember2019 8


JIDAN
JurnalIlmiahBidanISSN : 2339-1731

17. Politeknik Kemenkes Manado (2016), Pedoman penulisan Skripsi


Kementerian .
18. Ninisulas, ( 2017). manfaat daun sirih hijau (Piper Betle L.) Universitas
Muhammadiyah Malang 2 ( 2: 10-12)
19. Notoatmodjo, (2010) Metode Penelitian Kesehatan . Rineke Cipta, Jakarta
20. Pratiwi, N.R.K., Muderawan, I. (2016). Analisis kandungan kimia ekstrak
daun sirih hijau ( Piper Betle) dengan GC-MS jurusan pendidikan kimia,
Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja. Prosiding Seminar Nasional,
2016
21. Purwoastuti, E. &Walyani, E.S. ( 2015). Asuhan Kebidanan
Kegawatdaruratan maternal Dan Neonatal. Pustaka Baru, Yogyakarta
22. Puskesmas Girian Weru Kecamatan Girian, (2016). Register Kesehatan
Ibu Dan Anak
23. , (2017). Register Kesehatan
Ibu Dan Anak
24. , (2018). Register Kesehatan
Ibu Dan Anak
25. Rahmawati. (2015). Infeksi nifas. https: // www. Google. Com. di akses
tanggal 15 februari 2019 jam 16.45
26. Sari, Y. (2016). Perbandingan antara penyembuhan luka perineum yang
menggunakan air rebusan daun sirih dan yang tidak menggunakan air
rebusan daun sirih di BPM Lismarini Palembang 2 ( 2 : 152-160)
27. Sujarweni, V.W. (2014). Panduan penelitian kebidanan dengan SPSS
Pustaka Baru, Yogyakarta
28. Walyani, E.S. (2015). Kegawatdaruratan Maternal dan neonatal. Pustaka
Baru, Yogyakarta
29. Yuliaswati, N., Kamidah. (2018). Upaya mempercepat penyembuhan luka
perineum melalui penggunaan rebusan sirih hijau. Indonesia Jurnal
Medical Science 5 (1: 94 -100)

Volume 2Nomor2. Juli – Desember2019 9


Volume 2Nomor2. Juli – Desember2019 10

Anda mungkin juga menyukai