ABSTRAK
Luka pada perineum dapat dinyatakan sembuh apabila luka kering, tidak ada kemerahan, tidak ada
pembengkakan, jaringan menyatu dan tidak nyeri ketika duduk dan berjalan, biasanya penyembuhan luka
pada robekan perineum ini akan sembuh bervariasi, ada yang sembuh normal (6-7 hari) dan ada yang
mengalami keterlambatan dalam penyembuhannya.
Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian jus nanas terhadap
percepatan penyembuhan luka perineum pada ibu nifas di wilayah kerja puskesmas Langsa Barat.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode Quasi Eksperiment dengan rancangan two group
pretest-posttest design, Sampel Dalam penelitian ini adalah sebagian ibu nifas di wilayah kerja Puskesmas
Langsa Barat sebanyak 53 ibu nifas. Jumlah sampel yang di perlukan dalam penelitian ini adalah sebanyak
>16 orang. Penelitian memberikan intervensi kepada kelompok dengan cara pendekatan observasi atau uji
statistik. Subjek penelitian yaitu kelompok Intervensi yang di berikan jus nanas dan kelompok Control yang
tidak di berikan jus Nanas. Untuk menganalisis data di lakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji
T-Test Independen.
Hasil : Terdapat pengaruh yang signifikan antara pemberian jus nanas terhadap penyembuhan luka perineum
pada ibu nifas dengan nilai p value sebesar 0,000 (p value < 0,05).
Kesimpulan: Bahwa dengan mengkonsumsi jus nanas dapat meningkatkan percepatan penyembuhan luka
perineum pada ibu nifas.
Saran dalam penelitian ini ibu nifas di harapkan bisa menerapkan intervensi jus nanas dengan membuatnya
sendiri di rumah, untuk peneliti selanjutnya penelitian ini dapat di jadikan referensi.
ABSTRACT
Wounds in the perineum can be declared healed if the wound is dry, there is no redness, there is no swelling,
the tissues are fused and there is no pain when sitting and walking. there are those who experience delays in
their healing. Research Objectives: This study aims to determine the effect administration of pineapple juice
to the acceleration of perineal wound healing in postpartum mothers in the West Langsa health center
working area.
Research Methods: This study used a Quasi-Experimental method with a two-group pretest-posttest design.
The sample in this study were 53 postpartum mothers in the working area of the Langsa Barat Health Center.
The number of samples needed in this study were > 16 people. Research provides interventions to groups by
way of observational approaches or statistical tests. The research subjects were the intervention group which
was given pineapple juice and the control group which was not given pineapple juice. To analyze the data, it
was carried out univariately and bivariately using the Independent T-Test.
Results: There is a significant effect between giving pineapple juice to perineal wound healing in postpartum
women with a p value of 0.000 (p value <0,05). Conclusion: That consuming pineapple juice can increase the
acceleration of perineal wound healing in postpartum mothers. Suggestions in this study are that postpartum
mothers are expected to be able to apply pineapple juice interventions by making them themselves at home,
for future researchers this research can be used as a reference.