Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH PEMBERIAN JUS NANAS TERHADAP PERCEPATAN

PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI


WILAYAH KERJA PUSKESMAS LANGSA BARAT
TAHUN 2022
Agustiana1, Arista Ardilla2
1
Mahasiswa STIKes Bustanul Ulum Langsa-Aceh
2.
Dosen STIKes Bustanul Ulum Langsa-Aceh
Email : Agustianatia0257086@gmail.com

ABSTRAK

Luka pada perineum dapat dinyatakan sembuh apabila luka kering, tidak ada kemerahan, tidak ada
pembengkakan, jaringan menyatu dan tidak nyeri ketika duduk dan berjalan, biasanya penyembuhan luka
pada robekan perineum ini akan sembuh bervariasi, ada yang sembuh normal (6-7 hari) dan ada yang
mengalami keterlambatan dalam penyembuhannya.
Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian jus nanas terhadap
percepatan penyembuhan luka perineum pada ibu nifas di wilayah kerja puskesmas Langsa Barat.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode Quasi Eksperiment dengan rancangan two group
pretest-posttest design, Sampel Dalam penelitian ini adalah sebagian ibu nifas di wilayah kerja Puskesmas
Langsa Barat sebanyak 53 ibu nifas. Jumlah sampel yang di perlukan dalam penelitian ini adalah sebanyak
>16 orang. Penelitian memberikan intervensi kepada kelompok dengan cara pendekatan observasi atau uji
statistik. Subjek penelitian yaitu kelompok Intervensi yang di berikan jus nanas dan kelompok Control yang
tidak di berikan jus Nanas. Untuk menganalisis data di lakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji
T-Test Independen.
Hasil : Terdapat pengaruh yang signifikan antara pemberian jus nanas terhadap penyembuhan luka perineum
pada ibu nifas dengan nilai p value sebesar 0,000 (p value < 0,05).
Kesimpulan: Bahwa dengan mengkonsumsi jus nanas dapat meningkatkan percepatan penyembuhan luka
perineum pada ibu nifas.
Saran dalam penelitian ini ibu nifas di harapkan bisa menerapkan intervensi jus nanas dengan membuatnya
sendiri di rumah, untuk peneliti selanjutnya penelitian ini dapat di jadikan referensi.

Kata kunci : Jus nanas, Luka Perineum, Ibu nifas

ABSTRACT

Wounds in the perineum can be declared healed if the wound is dry, there is no redness, there is no swelling,
the tissues are fused and there is no pain when sitting and walking. there are those who experience delays in
their healing. Research Objectives: This study aims to determine the effect administration of pineapple juice
to the acceleration of perineal wound healing in postpartum mothers in the West Langsa health center
working area.
Research Methods: This study used a Quasi-Experimental method with a two-group pretest-posttest design.
The sample in this study were 53 postpartum mothers in the working area of the Langsa Barat Health Center.
The number of samples needed in this study were > 16 people. Research provides interventions to groups by
way of observational approaches or statistical tests. The research subjects were the intervention group which
was given pineapple juice and the control group which was not given pineapple juice. To analyze the data, it
was carried out univariately and bivariately using the Independent T-Test.
Results: There is a significant effect between giving pineapple juice to perineal wound healing in postpartum
women with a p value of 0.000 (p value <0,05). Conclusion: That consuming pineapple juice can increase the
acceleration of perineal wound healing in postpartum mothers. Suggestions in this study are that postpartum
mothers are expected to be able to apply pineapple juice interventions by making them themselves at home,
for future researchers this research can be used as a reference.

Keywords: pineapple juice, perineal wounds, postpartum women


Jurnal Edukes Page 1
PENDAHULUAN kelahiran hidup pada tahun 2002-2007 menjadi
Robekan perineum atau laserasi perineum 359 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2007-
merupakan luka yang terjadi saat bayi lahir baik 2012. Angka Kematian Ibu (AKI) mengalami
secara spontan maupun dengan menggunakan alat- penurunan pada tahun 2012-2015 menjadi 305 per
alat tindakan, luka ini umumnya terjadi pada garis 100.000 kelahiran hidup dan jumlah kematian ibu
tengah dan bisa menjadi luas apabila kepala janin di Indonesia pada tahun 2019 yaitu sebanyak 4.221
terlalu cepat keluar (Pangasutri, 2011). kasus (Kemenkes RI, 2019).
Robekan Perineum adalah perdarahan yang Menurut WHO (2011) hampir 90% proses
terjadi dimana plasenta telah lahir secara lengkap persalinan normal itu mengalami robekan baik
dan kontraksi rahim baik, maka dapat dipastikan dengan atau tanpa episiotomi. Kasus robekan
bahwa perdarahan berasal dari perlukaan jalan (rupture) perineum pada ibu bersalin di seluruh
lahir. Biasanya perdarahan bersumber dari dunia terjadi 2,7 juta Angka itu diperkirakan
berbagai organ diantaranya vagina, perineum, mencapai 6,3 juta pada tahun 2020, seiring dengan
portio, serviks dan uterus. Robekan perineum kurangnya pengetahuan ibu tentang perawatan
merupakan Perdarahan Pasca Persalinan (PPP) mandiri ibu di rumah (Hilmi, 2010).
yang merupakan komplikasi terbanyak pada saat Menurut Hilmi (2011), Di Amerika dari 26 juta
persalinan yang menyebabkan Angka Kematian ibu bersalin, terdapat 40% mengalami ruptur
Ibu (Rukiyah, 2014). perineum. Di Asia masalah robekan perineum
Faktor penyebab terjadinya infeksi nifas bisa cukup banyak yaitu 50% kejadian robekan
berasal dari perlukaan pada jalan lahir dan dapat perineum terjadi di Asia. Pervelensi ibu bersalin
terjadi pada hampir semua persalinan pertama dan yang mengalami robekan perineum di Indonesia
tidak jarang juga pada persalinan berikutnya. pada golongan umur tahun yaitu 24%, dan pada
Penatalaksanaan yang baik dapat menghindarkan ibu umur tahun sebesar 62% (Hilmi, 2011).
kejadian infeksi karena luka perineum. Oleh Menurut Kementrian Kesehatan Republik
karena itu dalam masa nifas kebersihan ibu harus Indonesia pada tahun 2017 Angka Kematian Ibu
dijaga untuk mencegah terjadi komplikasi dan (AKI) pada tahun 2015 yang tercatat hasil Sensus
infeksi (Smeltzer, 2019). Penduduk Antar Survei (SUPAS) sebanyak 305
Menurut WHO (World Health Organization) per 100.000 kelahiran hidup, Angka Kematian Ibu
2019Angka Kematian Ibu (maternal mortality turun dari 4.999 kasus di tahun 2015 menjadi
rate) merupakan jumlah kematian ibu akibat dari 4.912 kasus di Tahun 2016 dan di tahun 2017
proses kehamilan,persalinan, dan pasca persalinan sebanyak 1.712 kasus. Target SDGs (Sustainable
yang dijadikan indikator derajat kesehatan Development Goals) tentang Angka Kematian Ibu
perempuan. Angka Kematian Ibu (AKI) (AKI) pada tahun 2030 yaitu mengurangi angka
merupakan salah satu target global Sustainable kematian ibu hingga dibawah 70 per 100.000
Development Goals (SDGs) dalam menurunkan kelahiran (Kemenkes RI, 2017).
angkakematian ibu (AKI) menjadi 70 per 100.000 Pelayanan kesehatan ibu nifas harus dilakukan
kelahiran hidup pada tahun2030 (WHO, 2019). minimal tiga kali sesuai jadwal yang dianjurkan,
Menurut data World Health Organization yaitu pada 6 jam sampai dengan 3 hari pasca
(WHO), Angka Kematian Ibu di dunia pada tahun persalinan, pada hari ke-4 sampai dengan hari ke-
2017 adalah 295 per 100.000 kelahiran hidup. 28 pasca persalinan, dan pada hari ke-29 sampai
Angka kematian ibu di sebabkan karena dengan hari ke-42 pasca persalinan. Jenis
komplikasi saat kehamilan dan persalinan. Angka pelayanan kesehatan ibu nifas yang diberikan
kematian ibu di Afrika dan Asia Selatan terdiri dari: pemeriksaan tanda vital (Tekanan
menyumbang AKI 254.000 kematian 86%, di Asia darah, nadi, nafas, dan suhu), pemeriksaan tinggi
angka kematian ibu sebanyak 58.000 kematian ibu puncak Rahim (fundus uteri), pemeriksaan lochea
(WHO, 2018). dan cairan pervaginam lain.pemeriksaan payudara
Menurut World Health Organization (2019) dan pemberian ASI eksklusif, pemberian
Angka Kematian Ibu (AKI) didunia yaitu komunikasi,informasi, dan edukasi (KIE)
sebanyak 303.000 jiwa. Angka Kematian Ibu kesehatan ibu nifas dan bayi baru lahir, termasuk
(AKI) di ASEAN yaitu sebesar 235 per 100.000 keluarga berencana pasca persalinan,pelayanan
kelahiran hidup (ASEAN Secretariat, 2020). keluarga berencana pasca persalinan. Cakupan
Menurut Data Survey Demografi dan Kesehatan kunjungan ibu nifas (KF3) di Indonesia pada tahun
Indonesia (SDKI) Angka Kematian Ibu (AKI) di 2018 sebesar 85,92% dan mengalami penurunan
Indonesia meningkat dari 228 per 100.000
Jurnal Edukes Page 2
pada tahun 2019 sebesar 78,78% (kementrian perineum. Kemampuan jus nanas dalam
kesehatan RI,2019). mempercepat penyembuhan luka perineum ini
Angka kematian ibu (AKI) merupakan salah karena adanya kandungan enzim bromelain pada
satu indikator untuk melihat keberhasilan upaya jus nanas.
kesehatan ibu. AKI adalah resiko kematian ibu Berdasarkan jurnal Ripniatin Darmining
selama masa kehamilan. Persalinan dan nifas yang rahayu, Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa
di sebabkan oleh kehamilan, persalinan, dan nifas terdapat perbedaan derajat penyembuhan luka
atau pengelolaannya tetapi bukan karena sebab- perineum antara kelompok eksperimen dan kontrol
sebab lain seperti kecelakaan atau incidental di (p<0,05). Nilai rata-rata derajat penyembuhan luka
setiap 100.000 kelahiran hidup. Indikator ini juga perineum pada kelompok eksperimen mencapai
mampu menilai derajat kesehatan masyarakat, 3,74 lebih tinggi daripada rata-rata derajat
dikarenakan sensitifitasnya terhadap perbaikan penyembuhan luka perineum pada kelompok
pelayanan kesehatan baik dari sisi aksebilitas kontrol yang hanya mencapai 1,96. Hal ini
maupun kualitas (profil kesehatan Aceh,2020). menunjukkan bahwa pemberian jus nanas
Menurut profil kesehatan Aceh, Tahun 2020 memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
terdapat 84% persalinan yang ditolong tenaga derajat penyembuhan luka perineum pada ibu
kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan sebesar nifas.
83%. Dengan demikian masih terdapat sekitar 1% Berdasarkan hasil data puskesmas langsa barat,
persalinan yang di tolong oleh tenaga kesehatan Jumlah ibu nifas di tahun 2020 sebanyak 683 ibu
namun tidak dilakukan di fasilitas layanan nifas, dan di tahun 2021 berjumlah 712 ibu nifas.
kesehatan. Cakupan persalinan di tolong tenaga Sedangkan ibu nifas bulan januari hingga mei di
kesehatan dari tahun 2015 hingga 2020 cenderung tahun 2022 berjumlah 250 Ibu nifas.
tidak mengalami perubahan yang signifikan (Profil Berdasarkan wawancara dengan 10 ibu nifas di
kesehatan Aceh,2020). Desa wilayah kerja puskesmas Langsa barat, di
Daerah dengan cakupan tertinggi persalinan dapatkan 6 ibu nifas yang mengeluh dikarenakan
yang di tolong tenaga kesehatan adalah kota penyembuhan luka perineum lebih dari 7 hari
Lhokseumawe sebesar 94%, sedangkan daerah sehingga ibu mempunyai keterbatasan untuk
dengan capaian terendah adalah Si,meulue 67%. bergerak, adapun 4 ibu nifas lainnya mengaku
Rendahnya capaian ini disebabkan jumlah sasaran bahwa luka perineumnya sembuh dalam 7 hari dan
(estimasi) yang berbeda dengan kondisi data real tidak ada keluhan.
yang ditemukan dilapangan (Profil kesehatan Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat
Aceh,2020). dirumuskan masalah penelitian ini, yaitu
Pada tahun 2019 Angka Kematian Ibu (AKI) di “Bagaimanakah pengaruh pemberian jus nanas
Aceh dilaporkan meningkat mencapai 172/100.000 terhadap percepatan penyembuhan luka perineum
kelahiran hidup dan ini menunjukan kondisi tidak pada ibu nifas”
baik dibandingkan tahun 2018 yang mencapai Adapun tujuan umum dilakukan penelitian ini
139/100.000 kelahiran hidup. Penyebab utama adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian jus
kematian ibu di Aceh berdasarkan laporan yang nanas terhadap penyembuhan luka perineum pada
masuk dari kabupaten/kota adalah perdarahan, ibu nifas Di Wilayah kerja puskesmas Langsa
hipertensi, infeksi, gangguan saluran peredaran Barat, sedangkan tujuan Khusus dari penelitian ini
darah, gangguan metabolik, dan lain-lain. antara lain :
Sedangkan Angka Kematian Bayi (AKB) pada a. Untuk mengetahui penyembuhan luka
tahun 2019 dilaporkan sebanyak 9/1.000 kelahiran perineum ibu nifas yang di beri jus nanas.
dan kondisi ini menunjukkan lebih baik b. Untuk mengetahui penyembuhan luka
dibandingkan tahun 2016 yang mencapai 11/1.000 perineum ibu nifas yang tidak di beri jus nanas.
kelahiran hidup (Dinas Kesehatan Aceh, 2019). c. Untuk mengetahui pengaruh percepatan
Sesuai dengan pendapat Mochter (1998) ibu penyembuhan luka perineum pada ibu nifas
nifas sebaiknya banyak makan makanan yang yang di beri jus nanas.
mengandung protein, banyak cairan, sayur-sayuran
dan buah-buahan dan tidak ada batasan cairan METODE
yang masuk. Buah-buahan mengandung berbagai Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian
vitamin dan mineral, yang berperan untuk ini yaitu kuantitatif yaitu Quasi Eksperiment
melancarkan bekerjanya fungsi organ-organ tubuh dengan rancangan two group pretest-posttest
terutama mempercepat pengeringan luka design. Yang menganalisis variabel dependen dan
Jurnal Edukes Page 3
independen pada satu periosde yang sama pada intervensi dan kontrol serta mencuci tangan
suatu waktu yang sama (Sugiono, 2018). sebelum dan sesudah intervensi dan kontrol.
Penelitian memberikan intervensi kepada Data yang telah diolah kemudian dianalisis
kelompok dengan cara pendekatan observasi atau secara univariat dan bivariat dengan bantuan
uji statistik yang akan diberikan jus nanas dan program aplikasi statistik.
kelompok kontrol yang tidak diberikan jus nanas Analisis data univariat dijabarkan secara
pada ibu nifas yang mengalami robekan luka deskriptif mengenai distribusi frekuensi dan
perineum. Perlakuan dan membandingkan, artinya proporsi masing-masing variabel yang di teliti.
tiap subjek penelitian hanya pemberian jus nanas Karakteristik responden yang dijabarkan dalam
dengan tidak memberikan jus nanas pada ibu nifas bentuk distribusi frekuensi adalah umur dan
yang mengalami robekan luka perineum. pendidikan responden, sedangkan analisis bivariat
Berikut rancangan penelitian dapat digunakan untuk melihat pengaruh variabel
digambarkan seperti dibawah ini: independen dengan variabel dependen. Analisis
dalam penelitian ini menggunakan Uji T-Test
A1 X B1 Independent yang bertujuan untuk melihat
A2 B2 percepatan penyembuhan luka yang di berikan jus
nanas dan yang tidak di berikan jus nanas. Kriteria
pengambilan keputusan hasil Uji T-Test
Gambar 4.1 Rancangan Penelitian
Independent dengan pendekatan probabilistik
Keterangan : adalah :
A1 : Penilaian yang dilakukan sebelum a. Jika nilai p ≤ 0,05 maka Ha diterima, artinya
diberikan perlakuan pada kelompok ada perbedaan percepatan penyembuhan luka
intervensi (pretest) perineum yang di beri jus nanas dan yang tidak
A2 : Penilaian yang dilakukan sesudah di berikan jus nanas.
diberikan perlakuan pada kelompok b. Jika nilai p > 0,05 maka Ha ditolak, artinya
intervensi (posttest) tidak ada perbedaan percepatan penyembuhan
X : Perlakuan luka perineum yang di beri jus nanas dan yang
B1 : Penilaian yang dilakukan pada kelompok tidak di berikan jus nanas.
control (pretest) Sebelum melakukan analisis data dengan uji T-
B2 : Penilaian yang dilakukan pada kelompok Test Independen, data terlebih dahulu akan di uji
control (posttest) normalitas. Tujuan uji normalitas adalah untuk
mengetahui apakah distribusi sebuah data
Penelitian ini telah dilakukan Wilayah Kerja mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji
Puskemas Langsa Barat, pada 18 Agustus sampai normalitas yang digunakan menggunakan uji
30 Agustus 2022. shapiro-wilk test dan Kolmogorof Smilnov Test.
Populasi dalam penelitian ini adalah sebagian Bila jumlah sampel <50 maka menggunakan
ibu nifas yang ada di wilayah kerja puskesmas Shapiro wilk test dan bila jumlah sampel >50
langsa barat sebanyak 53 ibu nifas, sedangkan maka menggunaka kolmogorof-smilnov test.
sampel yang dilibatkan dalam penelitian ini Kesimpulan hasil analisa data berdistribusi normal
sebanyak 16 orang yang diperoleh dengan cara jika p > 0,05 dan data tidak berdistribusi normal
menggunakan rumus eksperimen serta jika p < 0,05. Setelah di Lakukan uji normalitas di
menggunakan teknik probability sampling. peroleh hasil bahwa p value data Kelompok
Teknik pengumpulan data dalam penilitian ini intervensi = 0,366 > 0,05 dan p value data
adalah wawancara dan observasi. Responden yang kelompok kontrol 0,792 > 0,05, maka data
digunakan dalam penilitian ini adalah lembar disribusi normal sehingga yang di gunakan adalah
observasi yang terdiri dari indentitas responden uji T independen.
dan Responden yang digunakan dalam penelitian
ini adalah ibu nifas.
Responden yang digunakan dalam penilitian ini
adalah lembar checklist berdasarkan luka perineum
pada ibu nifas. Pelaksaan penelitian ini dengan
menerapakan protokol kesehatan yaitu
menggunakan masker pada saat melakukan

Jurnal Edukes Page 4


HASIL (75,0%),dan riwayat persalinan mayoritas anak ke
1. Analisa Univariat 3 yaitu 4 responden (50%). Pada kelompok control
Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa mayoritas responden <35
dilakukan terhadap 16 sampel responden pada Tahun dengan jumlah 6 (75,0%), Mayoritas agama
tanggal 18 Agustus sampai 30 Agustus 2022. yaitu 8 responden (100%), dengan pendidikan
Analisis ini dilakukan untuk mendapatkan SMA yaitu 4 (50%), mayoritas pekerjaan
distribusi frekuensi karakteristik pada Ibu nifas di responden menunjukkan IRT yaitu (62,5%),
wilayah kerja puskemas langsa barat. Adapun hasil dengan mayoritas suku bangsa Aceh yaitu jumlah
analisa berikut : responden 4 (50%), dan riwayat persalinan
Tabel 5.1 mayoritas anak ke 1 dan 3 (37,5%).
Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden
Penelitian Di Wilayah Kerja Puskesmas Tabel 5.2
Langsa Barat Distribusi Frekuensi Lama Penyembuhan Luka
Perineum Pada Kelompok Intervensi (yang
N Karakteristik Intervensi Control di berikan jus nanas di wilayah kerja
o Responden puskesmas Langsa Barat)
f % f %
1. Umur
<35 Tahun 7 87,5% 6 75,0% No Lama f % Mean Min-
>35 Tahun 1 12,5% 2 25,0% Penyembuhan Max
Jumlah 8 100% 8 100% Luka Perineum
2. Agama 1 Cepat 7 87,5 5,38 4-7
Islam 8 100,0% 8 8 2 Lambat 1 12,5
Jumlah 8 100% 8 100% Total 8 100%
3. Pendidikan
D3 0 00,0% 1 12,5%
S1 1 12,5% 1 12,5% Berdasarkan Tabel 5.2 di atas responden yang
SD 2 25,0% 2 25,0% di berikan jus nanas memiliki mayoritas
SMA 5 62,5% 4 50,0% penyembuhan yang cepat yaitu 7 (87,5), dapat di
Jumlah 100% 8 100% ketahui bahwa rata-rata lama penyembuhan luka
4. Pekerjaan perineum pada ibu nifas yang di berikan jus nanas
IRT 6 75,0% 5 62,5%
PNS 1 12,5% 2 25,0% adalah 5,38 atau 5 hari dengan standar deviasi
SWASTA 1 12,5% 0 0% 1,061. Didapatkan nilai Minimum sebesar 4 dan
PEDAGANG 0 0% 1 12,5% Maksimum sebesar 7, artinya responden yang di
Jumlah 8 100% 8 100% berikan jus nanas paling cepat sembuh yaitu 4 hari
5. Suku Bangsa dan paling lama sembuh yaitu 7 hari, Dari
ACEH 6 75,0% 4 50,0%
JAWA 1 12,5% 2 25,0%
kelompok Intervensi ini Terdapat 7 responden
MELAYU 1 12,5% 1 12,5% yang penyembuhannya lebih cepat dan 1
BATAK 0 0% 1 12,5% responden dengan penyembuhan yang lambat.
Jumlah 8 100% 8 100%
6. Riwayat Tabel 5.3
Persalinan Distribusi Frekuensi Lama Penyembuhan Luka Perineum
(anak ke)
1 1 12,5% 3 37,5%
Pada Kelompok Yang tidak di berikan jus nanas (kontrol)
2 3 37,5% 1 12,5% di wilayah kerja puskesmas Langsa Barat
3 4 50,0% 3 37,5%
4 0 0% 1 12,5% No Lama f % Mean Min-
Jumlah 8 100% 8 100% Penyembuhan Max
Sumber : Data Primer Tahun 2022 Luka Perineum
1 Cepat 1 12,5 8,13 6-10
Tabel 5.1 menunjukkan bahwa pada kelompok 2 Lambat 7 87,5
Intervensi mayoritas umur responden <35 Tahun Total 8 100%
yaitu 7 Responden (87,5%), Mayoritas agama
yaitu 8 responden (100%), tingkat pendidikan Dari tabel di atas responden yang tidak di
dengan mayoritas SMA yaitu 5 (62,5%), Pekerjaan berikan jus nanas mengalami lama penyembuhan
yaitu IRT 6 (75,0%), Suku bangsa mayoritasnya luka perineum mayoritas lambat yaitu 7 (87,5%).
Aceh yaitu dengan jumlah responden 6
Jurnal Edukes Page 5
Berdasarkan Tabel 5.3 dapat di ketahui bahwa Intervensi dan kelompok Kontrol pada ibu Nifas di
rata-rata lama penyembuhan luka perineum pada Wilayah Kerja Puskesmas Langsa Barat.
ibu nifas yang tidak di berikan jus nanas adalah
8,13 atau 8 hari dengan standar deviasi 1,246. PEMBAHASAN
Didapatkan nilai Minimum sebesar 6 dan Penelitian ini memiliki tujuan untuk
Maksimum sebesar 10, artinya responden yang mengetahui apakah terdapat perbedaan percepatan
tidak di berikan jus nanas paling cepat sembuh penyembuhan luka perineum yang signifikan atau
yaitu 6 hari dan paling lama sembuh yaitu 10 hari, tidak pada ibu nifas yang di beri jus nanas dan
dari kelompok Kontrol ini di dapatkan hanya 1 tidak di beri jus nanas. Dan pada point ini akan
responden yang mengalami penyembuhan luka diberikan pembahasan dan hasil-hasil analisis yang
yang lebih cepat dan 7 responden lainnya sudah dilakukan melalui uji SPSS.
mengalami penyembuhan luka yang lambat. 1. Percepatan Penyembuhan Luka Perineum
Pada Ibu Nifas Kelompok Intervensi
2. Analisa Bivariat Berdasarkan Tabel 5.2 dapat di ketahui bahwa
Analisis Bivariat dilakukan untuk mengetahui rata-rata lama penyembuhan luka perineum pada
percepatan penyembuhan luka perineum pada ibu ibu nifas yang di berikan jus nanas adalah 5,38
nifas di wilayah kerja puskesmas langsa barat, atau 5 hari dengan standar deviasi 1,061.
Untuk mengetahui adakah pengaruh percepatan Didapatkan nilai Minimum sebesar 4 dan
penyembuhan luka perineum pada ibu nifas yang Maksimum sebesar 7, artinya responden yang di
di beri jus nanas (kelompok intervensi) dan yang berikan jus nanas paling cepat sembuh yaitu 4 hari
tidak di beri jus nanas (kelompok kontrol), dan paling lama sembuh yaitu 7 hari, Dari
digunakan Uji Normalitas dengan menggunakan kelompok Intervensi ini Terdapat 7 responden
Uji Shapiro Wilk untuk mengetahui apakah yang penyembuhannya lebih cepat dan 1
terdistribusi normal atau tidak. responden dengan penyembuhan yang lambat.
a. Uji Normalitas Data Menurut asumsi peneliti dari hasil kelompok
Berdasarkan Uji Normalitas Data Yang Di Intervensi ini penyembuhan luka perineum pada
Lakukan terlebih dahulu Sebelum di Lakukan Uji ibu nifas yang di berikan jus nanas berpotensi
T independen, Yaitu uji saphiro wilk (sampel <50) penyembuhan yang lebih cepat, karena
di peroleh hasil bahwa p value data Kelompok kemampuan jus nanas dalam mempercepat
intervensi = 0,366 > 0,05 dan p value data penyembuhan luka perineum yang di karenakan
kelompok kontrol 0,792 > 0,05, maka data adanya kandungan enzim bromelin dalam nanas
disribusi normal sehingga yang di gunakan adalah yang berperan sebagai anti inflamatasi sehingga
uji T independen. jus nanas sangat efektif dalam mempercepat
Tabel 5.4 penyembuhan luka perineum.
Pengaruh Pemberian Jus Nanas Terhadap Percepatan Penelitian ini sejalan dengan penelitian Endang
Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Tri Lestari Panjaitan (2019), yang meneliti
Di Wilayah Kerja Puskesmas Langsa Barat “Efektivitas Pemberian jus nanas (Ananas
Cosmosus) untuk penyembuhan luka perineum
Lama pada ibu nifas di puskesmas Tuminting kota
Mean
Penyembuhan Mean
differece
p.value Manado” Hasil penelitian menunjukkan adanya
Luka Perineum perbedaan penyembuhan luka perineum yang
Kelompok 5,38 -2,750 0,000 bermakna setelah di berikan intervensi jus nanas.
Intervensi Presentasi responden yang mengalami
Kelompok Kontrol 8,13 0,000 penyembuhan luka perineum pada kelompok
perlakuan menunjukkan penyembuhan yang lebih
Berdasarkan Tabel 5.4 diatas, diketahui bahwa baik di bandingkan pada kelompok kontrol.
selisih nilai rata-rata lama penyembuhan luka 2. Percepatan Penyembuhan Luka Perineum
perineum antara kelompok Intervensi (yang di Pada Ibu Nifas Kelompok Kontrol
berikan jus nanas) dan kelompok Kontrol (yang Sedangkan Berdasarkan Tabel 5.3 dapat di
tidak di berikan jus nanas) adalah -2.750. ketahui bahwa rata-rata lama penyembuhan luka
Berdasarkan Hasil Analisis menggunakan uji T perineum pada ibu nifas yang tidak di berikan jus
independen di peroleh nilai p = 0,000 < 0,5 nanas adalah 8,13 atau 8 hari dengan standar
sehingga dapat di simpulkan bahwa ada perbedaan deviasi 1,246. Didapatkan nilai Minimum sebesar
percepatan penyembuhan antara kelompok 6 dan Maksimum sebesar 10, artinya responden
Jurnal Edukes Page 6
yang tidak di berikan jus nanas paling cepat dari hasil kelompok kontrol (yang tidak diberikan
sembuh yaitu 6 hari dan paling lama sembuh yaitu jus nanas) pada tabel 5.3 di dapatkan
10 hari, Dapat di simpulkan bahwa pemberian jus penyembuhan paling cepat yaitu hari ke 6, hal ini
nanas untuk mempercepat penyembuhan luka dapat di Artikan bahwa jus nanas berpengaruh
perineum bagi ibu nifas sangat berpengaruh secara untuk percepatan penyembuhan luka perineum
signifikan terhadap percepatan penyembuhan luka pada ibu nifas. Berdasarkan Hasil Analisis
perineum pada ibu nifas. menggunakan uji T independen di peroleh nilai p =
Dari hasil penelitian Setiawati, (2019) Hasil 0,000 < 0,5 sehingga dapat di simpulkan bahwa
penelitiannya di dapatkan hasil penyembuhan luka ada perbedaan percepatan penyembuhan antara
perineum yang diberi jus nanas sebagian besar kelompok Intervensi dan kelompok Kontrol pada
mengalami penyembuhan luka cepat sebanyak responden.
60% sedangkan hasil penyembuhan luka Bromelain pada nanas dapat mengurangi
perineum yang tidak diberi jus nanas sebagian jumlah rata-rata hari untuk menghilangkan rasa
besar mengalami penyembuhan luka lambat sakit dan luka post surgery yang menyebabkan
sebanyak 40%. Setelah dilakukan uji statistic mann peradangan. Penelitian pada ibu postpartum yang
whitney diperoleh hasil nilai Pvalue searah = melakukan episiotomi, menunjukan bahwa
0,003 yang berarti Pvalue lebih kecil dari a< 0,05. bromelain yang terkandung pada nanas efektif
Hasilnya ada perbedaan kecepatan penyembuhan dalam mengurangi pembengkakan, memar, dan
luka perineum pada ibu nifas yang diberi jus nanas rasa sakit, pada wanita yang mengalami robekan
dan yang tidak diberi jus nanas. Kesimpulannya pada perineum (Golezar, S. 2017).
adalah ada pengaruh jus nanas terhadap proses Nanas mengandung banyak zat yang sangat
penyembuhan luka perineum pada ibu nifas berkhasiat bagi tubuh, diantaranya nanas memiliki
Dari hasil penelitian Ocfitri Arista, (2021) kandungan air dan serat yang dapat membersihkan
sebelum diberikan jus nanas, responden yang permukaan mulut dan dapat bekerja sebagai sistem
mengalami luka perineum skor rata-ratanya adalah pencernaan. Selain itu nanas juga mengandung
5 dari total skor 6. Penyembuhan luka perineum vitamin C yang tinggi dan sangat dibutuhkan untuk
setelah diberikan jus nanas skor rata-ratanya pembuatan kolagen di dalam tubuh serta dapat
adalah 4,5 dari total skor 6. Ada pengaruh jus meningkatkan kekebalan tubuh, nanas juga
nanas terhadap proses penyembuhan luka mengandung vitamin A dan betacaroten sebagai
perineum pada ibu nifas dimana nilai signifikan p antioksidan, B1 dan B6 untuk membantu proses
= 0,037 (<0,005). metabolisme tubuh dan membantu produksi energi
Herdyastuti (2020) menyatakan enzim di dalam tubuh, serta mengandung mineral, dan
bromelain dalam nanas memiliki kemampuan lemak (Nugraheni, 2018).
untuk menguraikan protein menjadi asam amino Menurut pendapat peneliti dapat di simpukan
yang berperan untuk memperbaiki jaringan tubuh, bahwa responden yang di berikan jus nanas
serta berkhasiat untuk mengurangi rasa sakit dan mengalami penyembuhan yang lebih cepat di
memperlancar peredaran darah dan berkhasiat bandingkan responden yang tidak di berikan jus
untuk proses penyembuhan luka. Artinya nanas, karena terdapat kandungan-kandungan
mengkonsumsi jus nanas dapat mempercepat yang sangat berkhasiat di dalam buah nanas,
penyembuhan luka perineum pada ibu postpartum. seperti vitamin C yang tinggi dapat menaikan
Menurut pendapat peneliti dari hasil kelompok kolagen di dalam tubuh serta Bromelin yang
kontrol ini penyembuhan luka perineum pada ibu terkandung dalam buah nanas dapat mengurangi
nifas yang tidak di berikan jus nanas mengalami jumlah rata- rata penyembuhan pada luka
kesembuhan yang lambat, karena tidak perineum, Sehingga kelompok intervensi yang di
mengkonsumsi jus nanas sehingga tidak berikan jus nanas bermayoritas penyembuhan yang
mendapatkan kandungan yang kaya akan vitamin lebih cepat.
dan gizi yang terdapat di dalam kandungan jus
nanas. KESIMPULAN
3. Pengaruh Pemberian jus nanas terhadap Berdasarkan dari hasil penelitian dan
Percepatan penyembuhan luka perineum pembahasan yang telah disampaikan terkait
pada ibu Nifas pengaruh pemberian jus nanas terhadap
Berdasarkan hasil kelompok intervensi (yang penyembuhan luka perineum pada ibu nifas
di berikan jus nanas) pada tabel 5.2 di dapatkan kepada kelompok Intervensi (yang diberikan jus
penyembuhan paling cepat yaitu di hari ke 4, dan nanas) dan kelompok kontrol (yang tidak di
Jurnal Edukes Page 7
berikan jus nanas) maka dapat ditarik kesimpulan guna membantu penyembuhan luka perineum
yaitu : serta bisa menambah subjek lebih banyak.
1. Dari 8 responden pada kelompok Intervensi
setelah diberikan jus nanas sebagian besar DAFTAR PUSTAKA
responden mengalami penyembuhan luka 1. Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian
perineum yang cepat terdapat 2 responden Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
dengan penyembuhan 4 hari, 2 responden Cipta.
penyembuhan 5 hari, 2 responden 2. Astuti, E. (2017). Pengaruh Pengetahuan Ibu
penyembuhannya 6 hari, 1 responden sembuh Tentang Perawatan Luka Perineum Terhadap
di hari ke 7, dan 1 responden lainnya sembuh di Tindakan Perawatan Luka Perineum. Stikes
hari ke 8. Williambooth.ac.id.
2. Sedangkan 8 responden pada kelompok kontrol 3. Athif. 2018. Asuhan Kebidanan Nifas.
yang tidak di berikan jus nanas mengalami Yogyakarta. Nuha Medika.
penyembuhan yang lebih lambat, terdapat di 4. Boyle. (2008). Penyembuhan Luka. Jakarta:
antaranya 1 responden sembuh di hari ke 6, 1 ECG.
responden sembuh di hari ke 7, 3 responden 5. Boyle. (2009). Pemulihan Luka. Jakarta:
sembuh di hari ke 8, 2 responden sembuh di ECG.
hari ke sembilan dan 1 lainnya swmbuh di hari 6. Dharma. (2011). Metodologi Penelitian
ke 10. Keperawatan. Jakarta: Trans Info Media.
3. Berdasarkan analisa yang telah dilakukan 7. Dinas Kesehatan Provinsi Aceh. Profil
terdapat pengaruh yang signifikan antara Kesehatan Aceh.2020.
pemberian jus nanas terhadap penyembuhan 8. Dinas Kesehatan Aceh Tamiang,
luka perineum pada ibu nifas dengan nilai p 2019,2020.Https://dinkes.acehtamiangkab.go.
value sebesar 0,000 (p value < 0,05). id.
9. Endang, P. (2019). Efektifitas Pemberian Jus
SARAN Nanas (Ananas Cosmosus) Untuk
Sesuai dengan hasil penelitian, ada beberapa Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas.
saran yang bisa dijadikan sebagai perbaikan yaitu : Repository.poltekes-manado.ac.id.
1. Bagi Ibu 10. Fatimah, L. (2019). Pijat Perineum
Diharapkan dari adanya penelitian ini, ibu Mengurangi Ruptur Perineum Untuk Umum .
bisa menerapkan intervensi jus nanas dengan Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
membuatnya sendiri dirumah serta dapat 11. Fitriana, Y. D. (2018). Asuhan Persalinan.
memenuhi asupan gizi yang baik bagi ibu nifas Yogyakarta: Pustaka Baru press.
selain protein yaitu kebutuhan akan vitamin 12. Gustirini, L. (2020). Pengetahuan Ibu Post
yang terdapat didalam buah untuk membantu Partum Normal Tentang Perawatan Luka
mempercepat penyembuhan luka perineum. Perineum . Kebidanan STIKes
2. Bagi Tenaga Kesehatan Muhammadiyah Palembang.
Diharapkan dari adanya penelitian ini, 13. Herdyastuti. (2006). Isolasi Dan Karakterisasi
tenaga kesehatan dapat memberikan edukasi Ekstrak Kasar Enzim Bromelin Dari Batang
atau penyuluhan kepada ibu nifas terkait Nanas.19.Jurusan Kimia,FMIPA Universitas
pentingnya memenuhi asupan gizi selain Negri Surabaya
protein khususnya buah selama masa nifas 14. Hernita Yulansari 2018, Penerapan Jus Nanas
untuk membantu penyembuhan luka perineum Dapat Mempercepat Proses Penyembuhan
dan mempercepat pembentukan jaringan baru. Luka Perineum Pada Ibu Post Partum.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya Https://id.scribd.com/dokument/446640302/H
Bagi peneliti selanjutnya yang hendak ERNITA-YULANSARI-NIM-B1501275.
membahas topik serupa agar penelitian ini 15. Kemenkes RI, 2018. Profil Kesehatan
dapat dijadikan sebagai referensi. Peneliti Indonesia 2017. Jakarta Kemenkes RI.
selanjutnya direkomendasikan berkolaborasi Diakses Pada Tanggal 31 Januari 2019 Dari
dengan gizi untuk mengembangkan formula Http://www.depkes.go.idresources/download/
jus. Peneliti selanjutnya sebaiknya melibatkan pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/profil-
keluarga sebagai pengawas. Peneliti selanjutnya kesehatan-tahun-2017.pdf.
juga dapat memberikan intervensi yang berbeda

Jurnal Edukes Page 8


16. Kemenkes RI.(2019) Pelayanan Persalinan 35. WHO. (2019). Maternal Mortality Key Fact.
Dan Nifas Bagi Tenaga Kesehatan.Jakarta Https//www.who.int/news-
17. Kemenkes RI, room/factsheets/detail/maternal-mortality.
Http://promkes.kemkes.go.id/hari-bidan-
peran-bidan-penurunan-angka-kematian-ibu-
dan-bayi di akses 24 Juni 2019
18. Mahfoedz. (2009). Metodologi Penelitian
Bidang
Kesehatan,Keperawatan,Kebidanan,Kedokter
an. Yogyakarta: Fitramaya.
19. Maritalia, D. (2012). Asuhan Pada Masa
Nifas Dan Menyusui. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
20. Notoadmojo, S. (2010). Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
21. Nugraheni. (2018). Pengantar Ilmu
Kebidanan Dan Standar Profesi Kebidanan.
Yogyakarta: Healthy.
22. Nuha. (2018). Buku Pintar Kehamilan Dan
Melahirkan. Yogyakarta: DIVA Press.
23. Pangasutri, N. (2011). Buku Praktis Reparasi
Robekan Perineum Akut. Bagian Obstetrik
Dan Ginekologi Fakultas Kedokteran
Universitas Gajah Mada.
24. Ripniatin Darmining Rahayu (2018).
Pengaruh Jus Nanas Terhadap Percepatan
Penurunan TFU Dan Penyembuhan Luka
Perineum Pada Ibu Post Partum. Jurnal.
Poltekes.solo.ac.id/index.php/int/article/view/
145/135
25. Rukiyah. (2014). Asuhan Kebidanan 1.
Jakarta: Trans Info Media.
26. Rukiyah. (2019). Asuhan Kebidanan III.
Jakarta: Trans Info Media.
27. Rukiyah, Dkk. (2019). Asuhan Kebidanan III
(Nifas). Jakarta: Trans Info Media.
28. Saleha, Siti (2009). Asuhan Pada Masa Nifas.
Jakarta: Salemba Medika.
29. Saryono. (2010). Metode Penelitian
Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
30. Setiadi. (2007). Konsep Dan Penulisan Riset
Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
31. Sugiono. (2018). Metode Penelitian
Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.
32. Susanto. (2018). Asuhan Kebidanan Nifas
Dan Menyusui. Yogyakarta: Pustaka Baru
Press.
33. Walyani. (2017). Asuhan Kebidanan Masa
Nifas Dan Menyusui. Yogyakarta: CV Andi
Offest.
34. WHO. (2018). Angka Kematian Ibu Dan
Angka Kematian Bayi. Word Bank.

Jurnal Edukes Page 9

Anda mungkin juga menyukai