Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH PEMBERIAN ASUHAN SAYANG IBU TERHADAP

LAMA PERSALINAN KALA II PADA PRIMIPARA DI RUANG


BERSALIN RSUD Dr. M.M DUNDA LIMBOTO

Novya Anugrah1, Fatmah Zakaria2, Sofitje T. Pontoan3


1)
Program Studi DIV Bidan Pendidik Universitas Muhammadiyah Gorontalo
2,3)
Program Studi DIV Bidan Pendidik Universitas Muhammadiyah Gorontalo
E-mail: Novyanugrah321@gmail.com

ABSTRACT

This research was conducted in the Maternity Room of Dr. M.M Dunda Limboto. The purpose
of this study was to determine the effect of giving maternal care to the duration of second
stage labor in primipara. The design was an observational analytical study with a cross
sectional approach. The sampling method was purposive sampling, which was primiparous
mothers who were given care for their mothers in the second period consisting of 31
respondents. The analysis of this study uses the chi-square test. The results of this study
indicate that there is an effect of giving maternal care to the second stage of labor in
primipara in the Maternity Room of the RSUD Dr. M.M Dunda Limboto with p-value = 0,000
(p<0,005)

Keywords: Mother's Care, Labor, Primipara

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan di Ruang Bersalin RSUD Dr. M.M Dunda Limboto. Tujuan penelitian
ini untuk mengetahui pengaruh pemberian asuhan sayang ibu terhadap lama persalinan kala
II pada primipara.Desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross
sectional. Metode pengambilan sampel dengan cara purposive sampling yaitu ibu primipara
yang diberikan asuhan sayang ibu pada kala II yang terdiri dari 31 responden. Anaisis
penelitian ini menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat
pengaruh pemberian asuhan sayang ibu terhadap lama persalinan kala II pada primipara di
Ruang Bersalin RSUD Dr. M.M Dunda Limboto dengan p-value = 0,000 (p<0,005)

Kata Kunci: Asuhan Sayang Ibu, Persalinan, Primipara

1
PENDAHULUAN dan setelah persalinan.
Persalinan merupakan Menurut WHO pada tahun
proses membuka dan 2014 angka kematian ibu (AKI)
menipisnya serviks dan jalan di dunia mencapai 289.000
lahir kemudian berakhir jiwa dimana dibagi atas
dengan pengeluaran bayi yang beberapa negara antara lain
cukup bulan atau hamper Amerika Serikat mencapai
cukup bulan atau dapat hidup 9.300 jiwa, Afrika Utara
diluar kandungan disusul 179.000 dan Asia Tenggara
dengan pengeluaran plasenta 16.000 jiwa. Angka kematian
dan selaput janin dari tubuh ibu (AKI) di negara-negara
ibu melalui jalan lahir, atau Asia Tenggara yaitu Indonesia
jalan lahir dengan bantuan, 241/100.000 kelahiran hidup,
atau tanpa bantuan (kekuatan Filipina 170/100.000 kelahiran
sendiri). Persalinan dianggap hidup, Vietnam 160/100.000
normal jika prosesnya terjadi kelahiran hidup, Thailand
pada usia kehamilan cukup 44/100.000 kelahiran hidup,
bulan (setelah 37 minggu) Brunai 60/100.000 kelahiran
tanpa disertai adanya penyulit hidup, dan Malaysia
(Marni, 2012). 39/100.000 kelahiran hidup
World health (WHO, 2014).
organization (WHO) Berdasarkan Profil
memperkirakan 800 Kesehatan Indonesia Tahun
perempuan meninggal setiap 2015 Indonesia, angka
harinya akibat kompilkasi kematian ibu di Indonesia
kehamilan dan proses sebesar 306/100.000 kelahiran
kelahiran, sekitar 99% dari hidup. Angka ini masih
seluruh kematian ibu terjadi di dibawah dari negara-negara
negara berkembang, sekitar yang ada di ASEAN (Depkes
8% dari 80% adalah RI, 2015). Terkait target dari
disebabkan karena partus program SDGs (sustainable
lama dan kematian maternal development goals) RPJMN
merupakan akibat dan RENSTRA di tahun 2019
meningkatnya komplikasi untuk menurunkan angka
selama kehamilan, persalinan kematian ibu sebesar

2
305/100.000 kalahiran hidup (37%). Partus lama menjadi salah
dan pada tahun 2030 sebesar satu penyebab kematian ibu karena
70/100.000 kelahiran hidup. pada partus lama akan menyebabkan
Penyebab kematian ibu infeksi, kehabisan tenaga, dehidrasi
disebabkan oleh 28% kasus pada ibu, dan dapat terjadi
perdarahan, 24% eklamsia, perdarahan post partum yang sangat
11% infeksi, 5% abortus, 5% membahayakan keselamatan ibu.
partus lama atau macet, 3% Pelaksanaan asuhan sayang
emboli obstetri, 8% komplikasi ibu yang dalam proses persalinan
nifas, dan 11% faktor lain. meliputi pemberian dukungan
Berdasarkan data dari emosional, pengaturan posisi,
Dinas Kesehatan Provinsi pemberian cairan dan nutrisi serta
Gorontalo tahun 2017, jumlah pencegahan infeksi. Ibu bersalin yang
angka kematian ibu (AKI) pada memperoleh dukungan emosional
tahun 2016 sebanyak selama proses akan mengalami waktu
301,7/100.000 kalahiran hidup persalinan yang lebih pendek.
atau 61 jiwa. Adapun Dengan adanya dukungan
penyebab kematian yaitu emosional yang diberikan secara terus
karena perdarahan 19,7% menerus maka akan mendaptkan
kasus, hypertensi dalam hasil yang lebih positif.
kehamilan 16,4%, infeksi 1,7% Salah satu upaya pemerintah
kasus, partus lama 1,7% dan , dalam mencegah kematian ibu adalah
lain-lain 59,1%. dengan melakukan asuhan sayang ibu
Komplikasi obstetrik sangat dimana asuhan sayang ibu atau safe
berpengaruh terhadap angka motherhood adalah program yang
kematian ibu (AKI) diantaranya partus direncanakan pemerintah untuk
lama. Partus lama rata-rata di dunia mengurangi tingginya angka kematian
menyebabkan kematian ibu sebesar ibu yang diakibatkan oleh komplikasi
9%. Dari hasil survey diketahui bahwa kehamilan dan kelahiran (Manik
partus lama merupakan komplikasi Rosmaria, 2016).
penyebab kematian ibu yang Hal ini diperkuat dengan
terbanyak nomor 5 di Indonesia. penelitian Dian et al 2014,
Kematian maternal banyak yang bertujuan mengetahui
terjadi saat persalinan, salah satu pengaruh dari variabel yang di
penyebabnya adalah kala II lama teliti. Berdasarkan hasil

3
penelitian di peroleh 3 (60%) sayang ibu dengan lamanya
dari 5 orang responden yang di persalin kala II di RSUD Raden
berikan asuhan sayang ibu Mattaher.
menjalani proses persalinan Studi pendahuluan yang
kala II lebih cepat dan 2 (40%) dilakukan di RSUD Dr. MM
dari 5 responden yang tidak di Dunda Limboto pada tanggal
berikan asuhan sayang ibu 28 Juni 2018, didapatkan
menjalani proses persalinan jumlah ibu bersalin dengan
kala II lama. kala II lama pada tahun 2015
Berdasarkan hasil terhadap kejadian kala II lama
penelitian tersebut maka sebanyak 30 (4,7%) primipara
terdapat pengaruh pemberian dari 634 jumlah persalinan.
asuhan sayang ibu bersalin Pada tahun 2016 kejadian kala
terhadap lama persalinan kala II lama meningkat menjadi 54
II di BPM Zakariah Amd. Keb (10,4%) primipara dari 520
Jombang. jumlah persalinan.
Hal ini sejalan dengan Sedangkan pada tahun
penelitian Manik Rosmaria 2017 kejadian kala II lama
(2016), yang bertujuan untuk sebanyak 59 (14,6%)
memperoleh gambaran primipara dari 403 jumlah
distribusi frekuensi dari setiap persalinan. Sedangkan pada
variabel yang di teliti. tahun 2018 dalam 3 bulan
Berdasarkan hasil penelitian di terakhir sebanyak 102 (41%)
peroleh 26 (65%) ibu yang di primipara dari 250 jumlah
berikan asuhan sayang ibu persalinan. Dari hasil
menjalani proses persalinan wawancara dengan 10 orang
kala II kurang dari 30 menit ibu bersalin primipara
dan ibu yang tidak di berikan mengatakan tidak merasa
asuhan sayang ibu 14 (35%) nyaman dan mengalami
menjalani proses persalinan kecemasan serta takut
lebih dari 30 menit. menghadapi proses persalinan
Berdasarkan hasil sehingga ibu merasa tidak
penelitian tersebut tenang dan cemas dalam
menggambarkan adanya menghadapi persalinan.
hubungan antara asuhan METODE PENELITIAN

4
Tempat penelitian ini dilakuan Hasil Penelitian
di Ruang Bersalin RSUD Dr. M.M Karakteristik Responden
Dunda Limboto, Kecamatan Limboto, Tabel 1 : Distibusi responden
Kabupaten Gorontalo, Provinsi berdasarkan umur
Gorontalo, yang dilaksanakan pada Umur Frekuensi %
bulan Agustus sampai September 20-23 23 74%
2018. Tahun

Metode penelitian ini dilakukan 24-26 8 26%


Tahun
secara observasional analitik yaitu
Total 31 100
penelitian dengan melakukan
Sumber : Olahan data primer (2018)
pengamatan secara langsung serta
Berdasarkan tabel 1 dapat
menganalisis dua variabel, yaitu
dilihat distribusi responden
variabel bebas. Rancangan penelitian
berdasarkan umur yang lebih banyak
ini adalah cross sectional, dimana
berumur 20-23 tahun dengan jumlah
data variabel bebas (independent
23 responden (74%) dan terendah
variable) dan variabel terikat
berumur 24-26 tahun dengan jumlah
(dependent variable) diambil secara
8 responden (26%).
bersamaan (Riwidikdo, 2008 dalam
Tabel 2 : Distribusi Responden
Pramitasari et al, 2010).
Berdasarkan
Populasi dalam penelitian ini
Pendidikan
adalah semua ibu bersalin primipara
Pendidikan Frekuensi %
yang ada di Ruang Bersalin RSUD Dr.
SD 13 42 %
M.M Dunda Limboto, Kecamatan
SMP 11 36 %
Limboto, Kabupaten Limboto, Provinsi SMA 7 23 %
Gorontalo. Sampel adalah ibu bersalin Total 31 100 %
primipara berjumlah 31 responden. Sumber : Olahan data primer (2018)
Penelitian ini menggunakan teknik Berdasarkan tabel 2 dapat dilihat
pengambilan sampel purposive distribusi responden berdasarkan
sampling. pendidikan yang lebih banyak
berpendidikan SD dengan jumlah 13
responden (42 %) dan terendah
berpendidikan SMA dengan jumlah 7
responden (23 %).
Analisis Univariat
HASIL DAN PEMBAHASAN

5
Table 3 : Distribusi frekuensi asuhan Berdasarkan tabel 4
sayang ibu di Ruang menunjukkan bahwa lama persalinan
Bersalin RSUD Dr. M.M kala II pada ibu primipara yang
Dunda Limboto terbanyak dengan lama persalinan
Asuhan Frekuensi % kala II yang cepat dengan jumlah 21
Sayang Ibu responden (67.7 %) dan terendah
Baik 21 67.7 % dengan lama persalinana kala II yang
Kurang 10 32.3 % lama dengan jumlah 10 responden
Total 31 100 % (32.3 %).
Sumber : Olahan data primer (2018)
Berdasarkan tabel 3 diatas Analisis Bivariat
menunjukkan bahwa dari jumlah 31 Tabel 5 : Pengaruh pemberian
responden distribusi frekuensi asuhan sayang ibu
pemberian asuhan sayang ibu yang terhadap lama
terbanyak adalah pemberian asuhan persalinan kala II pada
sayang ibu yang baik dengan jumlah primipara di ruang
21 responden (67.7 %) dan bersalin RSUD Dr. M.M
pemberian asuhan sayang ibu Dunda Limboto
terendah adalah pemberian asuhan Asuha Lama Persalinan
sayang ibu yang kurang dengan n Kala II Total P
Sayan Cepat Lama Val
jumlah 10 responden (32.3 %). g ue
F % F % F %
Tabel 4 : Distribusi Frekuensi Ibu

Berdasarkan Lama 2 2
Baik 68 0 0
68
Persalinan Kala II di 3 1 0,00
Kurang 0 0 10
Ruang Bersalin 32 0
2 3 3 10
RSUD Dr. M.M
Total 68 10
Dunda Limboto Sumber : Olahan data primer (2018)
Lama Frekuensi %
Berdasarkan tabel 5 dapat
Persalinan
diketahui bahwa pemberian asuhan
Kala II
sayang ibu yang baik lama persalinan
Cepat 21 67.7 %
kala II relative cepat dengan jumlah
Lama 10 32.3 %
Total 31 100 %
21 responden (68 %). Sebaliknya
Sumber : Olahan data primer (2018) pemberian asuhan sayang ibu yang
kurang dengan jumlah 10 responden

6
mengalami lama persalinan kala II sayang ibu kurang pada primipara.
yang lama. Hasil penelitian ini menunjukkan
Berdasarkan hasil statistik bahwa ada hubungan yang bermakna
dengan menggunakan chi-square antara ibu yang diberikan asuhan
menunjukan bahwa p value 0,000 (p < sayang ibu dengan ibu yang tidak
0.005) yang menunjukan bahwa diberikan asuhan sayang ibu.
terdapat hubungan signifikan antara Menurut asumsi peneliti bahwa
pemberian asuhan sayang ibu ibu yang pemberian asuhan sayang
terhadap lama persalinan kala II pada ibu baik menjalani proses persalinan
primipara di ruang bersalin RSUD Dr. kala II lebih cepat (< 2 jam = 2 jam)
M.M Dunda Limboto. Sehingga dapat dimana hal tersebut terjadi karena
di tarik kesimpulan bahwa H0 ditolak pada saat mejalani proses persalinan
dan Ha diterima. dengan diberikan asuhan sayang ibu,
ibu merasa bahagia, nyaman, tidak
Pembahasan cemas dan takut dengan
Hasil uji statistik menggunakan mengahadirkan suami dan keluarga di
uji chi-square menunjukkan bahwa samping ibu untuk menemani ibu
adanya hubungan kemajuan sehingga ibu tidak mengalami stress
persalinan pada kala II antara ibu yang dapat menghambat proses
yang pemberian asuhan sayang ibu persalinan, pengaturan posisi yang
baik dengan ibu yang pemberian baik, pemberian cairan dan nutrisi ibu
asuhan sayang ibu kurang pada yang terpenuhi sehingga ibu memiliki
primipara. cukup banyak tenaga untuk
Berdasarkan tabel 5 mengedan dan pencegahan infeksi
menunjukkan bahwa ibu yang yang terjaga untuk menemani ibu
pemberian asuhan sayang ibu baik sehingga ibu tidak mengalami stress
dan ibu yang pemberian asuhan yang dapat menghambat proses
sayang ibu kurang memiliki nilai yang persalinan.
signifikan yaitu p value = 0,000 ( p < Sedangkan pada ibu yang
0,005). pemberian asuhan sayang ibu kurang
Sehingga dapat dinyatakan menjalani proses persalinan kala II
bahwa terdapat hubungan antara lama lebih lama (>2 jam) hal tersebut
lama persalinan kala II pada ibu yang terjadi karena pada saat menjalani
pemberian asuhan sayang ibu baik proses persalinan kala II ibu tidak
dengan ibu yang pemberian asuhan diberikan asuhan sayang ibu sehingga

7
ibu merasa cemas dan takut dengan diperhatikan dan tidak stress dalam
proses persalinannya karena ibu menjalani proses prsalinan.
merasa kurang diperhatikan ibu
menjadi malas untuk makan dan PENUTUP
mengikuti instruksi bidan yang Kesimpulan
mengakibatkan ibu tidak mempunyai 1. Ibu yang asuhan sayang ibunya
tenaga untuk mengedan. Hal ini dapat baik berjumlah 67.7% dan ibu
memicu terjadinya kala II lama atau yang pemberian asuhan sayang
partus lama. ibu kurang berjumlah 32.3%.
Penelitian ini sejalan dengan 2. Ibu yang menjalani lama
penelitian yang dilakukan Yani Puspita persalinan kala II cepat berjumlah
Dian (2014) pemberian asuhan 67.7% dan ibu yang menjalani
sayang ibu berpengaruh terhadap lama persalinan kala II lama
lama persalinan kala II dimana dari 5 berjumlah 32.3%.
responden yang di teliti oleh Yani 3. Terdapat hubungan yang
Puspita Dian 3 (60%) responden bermakna antara pemberian
yang diberikan asuhan sayang ibu asuhan sayang terhadap lama
menjalani proses persalinan kala II persalinan kala II pada primipara
lebih cepat sedangkan 2 (40%) dengan nilai p value = 0,000 ( p
responden yang tidak diberikan < 0,005). Maka dapat disimpulkan
asuhan sayang ibu mengalami bahwa H0 ditolak dan Ha diterima.
persalinan lama.
Hasil penelitian ini Saran
menunjukkan bahwa jika ibu bersalin 1. Bagi Tenaga Kesehatan
diberikana asuhan sayang ibu dapat Diharapkan dapat selalu
mempercepat persalinan dan meningkatkan kualitas pelayanan
mengurangi angka kematian ibu (AKI) kesehatan khususnya bidan
karena partus lama. dalam memberikan asuhan
Pemberian asuhan sayang ibu sayang ibu dalam menolong
safe motherhood merupakan program persalinan
pemerintah untuk mengurangi angka 2. Bagi Responden
kematian ibu. Hal ini karena ibu yang Diharapkan dengan penelitian ini,
diberikan asuhan sayang ibu akan dapat membantu ibu inpartu
merasa tenang, bahagia, merasa menerima perlakuan bidan dan
mengikuti saran bidan dalam

8
pemberian asuhan sayang ibu Ruangan Bersalin RSUD Raden
demi kemajuan persalinan dan Mattaher Jambi. Jurnal Bahana
kelancaran persalinan Kesehatan Masyarakat. Vol 1
3. Bagi Institusi Pendidikan No.1
Dihararapkan penelitian ini dapat Marni, 2012, Intranal Care Asuhan
berguna sebagai bahan bacaan Kebidanan Pada Persalinan,
dan referensi belajar khususnya Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
tentang pemberian asuhan yang Pramitasari et al, 2010. Penerapan
ibu yang diperlukan ibu saat asuhan sayang ibu selama
menjalani proses persalinan. proses persalinan di bidan
Sehingga dapat meningkatkan wilayah puskesmas gombong I
mutu dalam pembelajaran untuk dan gombong II. Vol 6. No. 3
menghasilkan tenaga kesehatan WHO. 2014. World Health report
yang professional, inovatif, 2013.
terampil dan bermutu http://www.who.int/whr/2013/ann
4. Bagi Peneliti Selanjutnya ex/annexes3-4 en. pdf (Diakses
Diharapkan untuk peneliti pada tanggal 20 februari 2018).
selanjutnta dapat
mengembangkan penelitian ini
dimana tidak hanya meneliti
pengaruh pemberian asuhan
sayang ibu yang sedang
menjalani proses persalinan tapi
pengaruh asuhan sayang ibu
terhadap penurunan tingakat
kecemasan ibu saat menghadapi
proses persalinan.

DAFTAR PUSTAKA
Depkes, RI.2015. Angka Kematian
Ibu. Jakarta.
Manik, Rosmaria. 2016. Hubungan
Asuahan Sayang Ibu dengan
Lamanya Persalinan Kala II di

Anda mungkin juga menyukai