Anda di halaman 1dari 4

JURNAL KEBIDANAN

Vol 4, No 1, Januari 2018: 11-14


GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG HIPEREMESIS
GRAVIDARUM DI BPM WIRAHAYU PANJANG BANDAR LAMPUNG TAHUN 2017

Nurul Isnaini(1), Reza Refiani(2)

ABSTRAK

Kematian dan kesakitan pada ibu hamil dan bersalin serta bayi baru lahir sejak lama telah
menjadi masalah, khususnya di negara-negara berkembang. Salah satu penyebab kematian wanita usia
subur, diantaranya disebabkan oleh hyperemesis gravidarum sekitar 25-50%. Kematian saat
melahirkan menjadi penyebab utama mortalitas perempuan pada masa puncak produktifitasnya. World
Health Organization (WHO) memperkirakan setiap tahun terjadi 210 juta kehamilan diseluruh dunia.
Dari jumlah ini 20 juta perempuan mengalami kesakitan sebagai akibat kehamilan. Sekitar 8 juta
mengalami komplikasi yang mengancam jiwa, dan lebih dari 500.000 meninggal. Sebanyak 240.000
dari jumlah ini hampir 50% terjadi di negara-negara Asia Selatan dan Tenggara, termasuk Indonesia.
(Riskesdas, 2014). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil
Trimester I Tentang Hiperemesis Gravidarum Di BPM Wirahayu Panjang Bandar Lampung Tahun
2017.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, rancangan deskriptif. Populasi seluruh
ibu hamil trimester I, sampel ibu hamil trimester I yang ada pada saat penelitian berlangsung yaitu
sebanyak 33 orang dengan tehnik accidental sampling.
Distribusi frekuensi pengetahuan ibu hamil trimester I tentang Hyperemesis Gravidarum
dalam kategori baik sebanyak 22 orang (66.7%). Saran bagi ibu agar ibu dapat menambah
pengetahuan tentang dampak dan bahaya dari hyperemesis gravidarum tersebut, dan diharapkan ibu
juga mampu untuk meningkatkan informasi pengetahuan melalui sharing dengan sesama ibu
dilingkungan rumah, atau melalui media elektronik, dan buku bacaan.

Kata kunci : Pengetahuan, Hyperemesis Gravidarum

PENDAHULUAN sebelum akhir minggu ke 22 kehamilan atau


Kehamilan merupakan suatu proses pada trimester II kehamilan.
dari kehidupan seorang wanita, dimana proses Emesis gravidarum adalah gejala yang
ini akan menyebabkan terjadinya beberapa wajar atau sering terdapat pada kehamilan
perubahan seperti perubahan fisik dan mental. trimester pertama. Mual biasanya terjadi pada
Proses kehamilan yang normal terjadi selama pagi hari, tetapi ada yang timbul setiap saat
40 minggu, dimana kehamilan biasanya terbagi dan malam hari. Gejala-gajala ini biasanya
kedalam 3 fase atau yang lebih dikenal dengan terjadi 6 minggu setelah hari pertama haid
sebutan trimester.(1) Mual dan muntah terahir dan berlangsung kurang lebih 10
merupakan gangguan yang paling sering minggu.(1)
ditemui pada kehamilan tremister I, yaitu pada Menurut WHO sebagai badan PBB
minggu 1 sampai minggu ke 12 selama masa yang menangani masalah bidang kesehatan,
kehamilan.(2) Hiperemesis Gravidarum mengatakan bahwa Hiperemesis Gravidarum
didefinisikan sebagai kejadian mual dan terjadi diseluruh dunia, diantaranya negara-
muntah yang mengakibatkan penurunan berat negara di benua Amerika dengan angka
badan lebih dari 5%, asupan cairan dan nutrisi kejadian yang beragam. Sementara itu,
abnormal, ketidakseimbangan elektrolit, kejadian Hiperemesis Gravidarum juga banyak
dehidrasi, ketonuria serta memiliki terjadi terjadi di Asia contohnya di Pakistan,
konsekuensi yang merugikan janin. Menurut Turki dan Malaysia. Sementara itu, angka
Sandven (2010) mengatakan bahwa kejadian Hiperemesis Gravidarum di Indonesia
Hiperemesis Gravidarum juga bisa terjadi adalah mulai dari 1% sampai 3% dari seluruh
kehamilan.(3)

1.) Dosen Program Studi Kebidanan Universitas Malahayati


2.) Program Studi Kebidanan Universitas Malahayati
12 Nurul Isnaini, Reza Refiani

Kematian dan kesakitan pada ibu berlangsung. Analisa data menggunakan


hamil dan bersalin serta bayi baru lahir sejak analisa univariat berupa distribusi frekuensi.
lama telah menjadi masalah, khususnya di
negara-negara berkembang. HASIL PENELITIAN
Hal-hal yang berdasarkan penyebab Tabel 1
kematian wanita usia subur, diantaranya Karakteristik Responden Ibu Hamil TM I di
disebabkan oleh hyperemesis gravidarum BPM Wirahayu Panjang Kota Bandar
sekitar 25-50% dan hal yang berkaitan dengan Lampung
kehamilan. Kematian saat melahirkan menjadi Karakteristik Frekuensi %
penyebab utama mortalitas perempuan pada Usia
masa puncak produktifitasnya. World <20-25 Tahun 12 36.4
HealthOrganization (WHO) memperkirakan >25-35 Tahun 13 39.4
setiap tahun terjadi 210 juta >35 Tahun 8 24.2
Paritas
kehamilandiseluruh dunia. Dari jumlah ini 20
Primipara 13 39.4
juta perempuan mengalami kesakitan sebagai Multipara 9 27.3
akibat kehamilan. Sekitar 8 juta mengalami Grandemultipara 11 33.3
komplikasi yang mengancam jiwa, dan lebih Pendidikan
dari 500.000 meninggal pada tahun 1995. SD-SM 10 30.3
Sebanyak 240.000 dari jumlah ini hampir 50% SMA/ SMK 14 42.4
terjadi di negara-negara Asia Selatan dan D3-S1 9 27.3
Tenggara, termasuk Indonesia. Pekerjaan
BPM Wirahayu merupakan salah satu IRT 15 45.5
BPM yang berada diwilayah kerja puskes dan WIRASWASTA 13 39.4
dengan jumlah perata kunjungan ANC pada PNS 5 15.2
ibu hamil. Berdasarkan hasil presurvey di
BPM Wirahayu Panjang terhadap 10 orang ibu Tabel 2
hamil trimester I didapat hasil 6 orang (60%) Pengetahuan Ibu Hamil TM I tentang
mengalami hyperemesis gravidarum, dan 4 Hiperemesis Gravidarum di BPM Wirahayu
orang (40%) tidak mengalami hyperemesis Panjang Kota Bandar Lampung
gravidarum. Pengetahuan Frekuensi Persentase
Baik 22 66.7
Berdasarkan hasil presurvey tersebut
KurangBaik 11 33.3
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
Total 33 100
dengan judul “Gambaran Pengetahuan Ibu
Hamil Trimester I Tentang Hiperemesis
Berdasarkan tabel 2 diatas
Gravidarum Di Bpm Wirahayu Panjang Tahun
pengetahuan ibu hamil trimester I tentang
2017”.
Hiperemesis Gravidarum di BPM Wirahayu
didapat hasil sebanyak 22 orang (66.7%)
METODOLOGI PENELITIAN
dalam kategori baik.
Penelitian ini menggunakan jenis
penelitian kuantitatif, rancangan deskriptif.(4)
PEMBAHASAN
Penelitian dilakukan bulan Juli 2017. Populasi
Berdasarkan tabel diatas pengetahuan
dalam penelitian ini adalah seluruh Ibu hamil
ibu hamil trimester I tentang Hiperemesis
trimester I yang ada di BPM Wirahayu
Gravidarum di BPM Wirahayu didapat hasil
Panjang sebanyak 120 orang. Sampel dalam
sebanyak 22 orang (66.7%) dalam kategori
penelitian ini sebanyak 33 orang diambil
baik.
dengan teknik accidental sampling.
Penelitian ini sejalan dengan hasil
Variabel dalam penelitian ini adalah
penelitian Anita (2013) tentang Gambaran
variable tunggal yaitu pengetahuan ibu hamil
Pengetahuan Ibu Hamil Timerter I tentang
TM I tentang Hiperemesis Gravidarum. Data
hyperemesis gravidarum di Klinik Bersalin
menggunakan data primer dengan memberikan
Adji Kerni Surabaya, dengan responden 25
kuisioner sebanyak 25 pertanyaan yang
orang didapat hasil pengetahuan baik sebanyak
sebelumnya sudah dilakukan uji validitas dan
13 orang (52.0%) pengetahuan cukup 7
reabilitas kepada ibu hamil TM I yang dating
(28.0%) dan pengetahuan kurang baik
di BPM Wirahayu pada saat penelitian
sebanyak 5 orang (20.0%)

Jurnal Kebidanan, Volume 4, Nomor 1, Januari 2018


Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I Tentang Hiperemesis Gravidarum 13
Di BPM Wirahayu Panjang Bandar Lampung Tahun 2017

Pengetahuan merupakan hasil dari Sedangkan masih terdapat 11 orang


“Tahu” dan ini terjadi setelah orang melakukan ibu (33.3%) dengan pengetahuan kurang baik,
penginderaan terhadap suatu objek tertentu. pada penelitian ini ibu yang memiliki
Penginderaan terjadi melalui panca indra pengetahuan kurang baik dapat dilihat dari segi
manusia, yaitu: indra penglihatan, pendidikan yang ditempuh, pendidikan rendah
pendengaran, penciuman, rasa dan raba. seperti SD-SMP sangat memungkinkan ibu
Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh untuk kurang mendapat informasi yang baik,
melalui mata dan telinga, yaitu proses melihat selain itu ketidak inginan menambah
dan mendengar. Selain itu melalui mata dan informasi, juga mempengaruhi tingkat
telinga yaitu proses melihat dan mendengar, pengetahuannya. Dan pendidikan SMA atau
selanjutnya proses pengalaman dan proses pendidikan tinggi tidak menutup kemungkinan
belajar dalam pendidikan formal maupun ibu dapat memiliki informasi yang cukup,
informal.(4) komunikasi, dan sharing sesama ibu sangat
Menurut peneliti, pengetahuan mempengaruhi informasi yang diterima.
merupakan hasil dari tau, yang dapat berasal Selanjutnya pekerjaan yang
dari media elektronik, bacaan ataupun diskusi, mendominasi pada penelitian ini adalah
dalam penelitian ini dapat dilihat jika terdapat wiraswasta 13 orang (39.4%). Pekerjaan
kesamaan dengan penelitian oleh Anita (2013) berhubungan dengan sosial ekonomi
dimana terdapat kesamaan yaitu hasil seseorang. Semakin tinggi tingkat sosial
pengetahauan baik mendominasi pada ke dua ekonomi seseorang akan menambah tingkat
penelitian tersebut, yaitu 20 orang (66.7%) pengetahuan. Lingkungan sosial akan
pada penelitian ini dan 13 orang (52.0%) mendukung tingginya pengetahuan seseorang,
memiliki pengetahuan baik. sedangkan ekonomi berkaitan dengan
Informasi yang banyak diterima akan pendidikan. Apabila status ekonomi baik
menghasilkan pengetahuan yang baik, dan tingkat pendidikan juga akan tinggi dan
pendidikan yang tinggi akan memberikan diiringi oleh peningkatan pengetahuan.(5)
pengalaman dan wawasan yang banyak Menurut peneliti pengetahuan
sehingga menambah pengetahuan kita, selain seseorang juga dipengaruhi oleh pekerjaan,
itu kegiatan sharing yang dilakukan oleh ibu pekerjaan mempengaruhi seseorang mendapat
rumah tangga dibeberapa komunitas desa jenjang pendidikan yang nantinya akan
maupun lingkungan tempat tinggal, akan berpengaruh pada informasi dan pengetahuan
menambah pengalaman melalui penyampaian yang didapatnya. Pekerjaan yang melibatkan
pengalaman oleh masing-masing ibu. bertemu dengan banyak orang didalamnya,
Pengetahuan sangat luas, dapat diperoleh dari akan terciptalah komunikasi sehingga
beberapa cara, sepertia media elektronik, berakibat pada bertambahnya informasi yang
bacaan, sharing antara ibu rumah tangga.(4) diterima.
Dalam penelitian didapat pengetahuan Usia juga memiliki peran dalam
baik sebanyak 22 orang (66.7%), hal ini mendapat informasi mengenai hyperemesis
menggambarkan jika pengetahuan ibu tentang gravidarum, pada penelitian ini usia > 25-35
hyperemesis gravidarum dipengaruhi oleh tahun, dimana usia tersebut dapat tergolong
pendidikan, semakin tinggi pendidikan usia yang matang, pada usia ini seseorang
seseorang, maka akan semakin mempengaruhi dapat dengan mudah memanfaatkan media
pengetahuannya. Menurut peneliti, pendidikan elektronik untuk menambah pengetahuan
seseorang merupakan tolak ukur pengetahuan melalui media internet, seperti handphone,
dan kemampuan seseorang, seorang ibu yang berbeda dengan usia dewasa tua, biasanya ibu
mendapat pendidikan tinggi seperti SMA/SMK cenderung bersikap masa bodoh dalam
hingga Perguruan Tinggi, akan lebih penyampaian dan penerimaan suatu informasi.
memahami, dan mendapat informasi Pengalaman adalah guru yang baik,
pengetahuan yang lebih banyak lagi, berbeda demikian bunyi pepatah, pepatah ini
dengan ibu yang hanya mendapat pendidikan mengandung maksud bahwa pengalaman itu
hanya di bangku SD atau SMP, mungkin merupakan sumber pengetahuan, atau
pengetahuan yang didapat, akan terbatas. Akan pengalaman itu merupakan suatu cara untuk
tetapi ibu dapat menambah sumber wawasan memperoleh pengetahuan.(4) Paritas,
melalui, media elektronik ataupun sharing merupakan pengalaman seseorang ibu
sesama ibu hamil dilingkungan. memiliki anak, jika ibu memiliki anak lebih

Jurnal Kebidanan, Volume 4, Nomor 1, Januari 2018


14 Nurul Isnaini, Reza Refiani

dari satu maka, maka dapat dipastikan ibu DAFTAR PUSTAKA


memiliki pengalaman yang baik tentang masa 1. Manuaba, Ida Bagus Gede. 2014. Ilmu
kehamilan, seperti pengalaman akan Kebidanan, Penyakit Kandungan Dan KB.
hyperemesis gravidarum, dan sudah EGC: Jakarta
memahami cara menangani tanda dan gejala. 2. Runiari, 2010. Asuhan keperawatan pada
klien dengan hiperemesis gravidarum
KESIMPULAN :penerapan konsep dan teori keperawatan.
Distribusi frekuensi pengetahuan ibu Jakarta ; Salemba Medika.
hamil trimester I tentang Hiperemesis 3. Maulana, 2012. Panduan Lengkap
Gravidarum di BPM Wirahayu didapat hasil Kehamilan. Kata hati: Yogyakarta.
sebanyak 22 orang (66.7%) dalam kategori 4. Notoatmodjo, 2010. Metodologi
baik. Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta.
Jakarta.
SARAN 5. Soekanto, 2009. Pengukuran Sikap dan
Diharapkan setelah diberikan Pengetahuan. Rineka Cipta: Jakarta.
penyuluhan oleh kader tentang hyperemesis 6. Budiman, 2013. Pengukuran Sikap dan
gravidarum, ibu dapat menambah pengetahuan Pengetahuan. Rineka Cipta: Jakarta.
tentang dampak dan bahaya dari hyperemesis 7. Mansjoer, 1995. Kapita Selekta
gravidarum tersebut, dan diharapkan ibu juga Kedokteran. Edisi ke-3. FKUI: Jakarta.
mampu untuk meningkatkan informasi 8. Prawirohardjo, 2007. Ilmu Kebidanan.
pengetahuan melalui sharing dengan sesama Yayasan Bina Pustaka Sarwono
ibu dilingkungan rumah, atau melalui media Prawirohardjo: Jakarta.
elektronik, dan buku bacaan. 9. Wawan & Dewi, 2010. Pengukuran Sikap
Dan Pengetahuan. Rieneka Cipta: Jakarta

Jurnal Kebidanan, Volume 4, Nomor 1, Januari 2018

Anda mungkin juga menyukai