Oleh:
Oleh:
NAILA AHFA FAIZAH
NIM. 2182B1088
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
Oleh:
Dosen Pembimbing
Bd.Tety Ripursari,S.Keb.Bd,M.Kes
Pembimbing Lahan
Mengetahui,
Ketua Prodi Profesi Bidan
Institut Ilmu Kesehatan Strada Indonesia
Bd.Miftakhul Rohmah,SST,.M.Kes.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas semua berkat dan
sebagai salah satu tugas mata kuliah di Program Studi PROFESI BIDAN Institut
pemeriksaan ANC, persalinan, nifas, bayi baru lahir, dan KB Ny.I dengan riwayat
diklinik Ar-rahman.
Dalam hal ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak,
karena itu pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan banyak terimakasih
kepada :
iv
3. Bd.Tety Ripursari,S.Keb.Bd,M.Kes. selaku dosen pembimbing dan sebagai
terselesaikan.
5. Ny. I dan keluarga yang telah bersedia dikaji dalam pengkajian makalah
6. Suami, anak ,Bapak dan ibu ku atas cinta, dukungan dan doa yang selalu
keterbatasan yang dimiliki sehingga perlu saran dan kritik yang membangun demi
Kediri, 2022
Penulis
v
INTISARI
Oleh
Kehamilan dan kelahiran adalah suatu proses yang normal, alami, dan
sehat. Sebagai bidan, kita meyakini bahwa model asuhan kehamilan yang
membantu serta melindungi proses kehamilan dan kelahiran normal adalah yang
paling sesuai bagi sebagian besar wanita. Asuhan kebidanan COC (Continuity of
Care) merupakan layanan kebidanan melalui model pelayanan berkelanjutan pada
perempuan sepanjang masa kehamilan, persalinan, nifas dan keluarga berencana.
Bidan sebagai subsistem sumber daya manusia menjadi salah satu ujung tombak
yang berperan langsung pada percepatan penurunan angka kematian ibu dan atau
angka kematian bayi.
Metode penelitian yang digunakan adalah Case Study dengan meneliti
suatu kasus yang terjadi dari unit tunggal. Subyek penelitian ini adalah Ny.”I”.
Asuhan kebidanan continuity of care dilaksanakan di KLINIK AR-RAHMAN
yang dilakukan sejak bulan Februari 2022 sampai Mei 2022 mulai dari masa
kehamilan trismester I sampai trimester III, persalinan, neonatus, nifas dan KB.
Pengumpulan data dengan cara wawancara dan observasi.
Hasil studi kasus yang didapat dari asuhan kebidanan berkelanjutan yang
sudah di lakukan pada masa kehamilan ditemukan masalah yaitu Hiperemesis
gravidarum pada trimester I dan keluhan keputihan terasa gatal dan berwarna
putih susu di vagina pada kehamilan trimester III, yang merupakan hal fisiologis
pada kehamilan. Proses persalinan tidak ditemukan masalah dan ibu melahirkan
secara Normal. Pada masa nifas terdapat keluhan nyeri luka jahitan Perineum
yang merupakan hal fisiologis, dan pada neonatus fisiologis tidak ditemukan
masalah, pada pemilihan pengunaan KB di arahkan ke KB Implan yaitu metode
KB jangka panjang yang tidak mempengaruhi produksi ASI.
Berdasarkan asuhan kebidanan pada Ny. “I” yang telah dilakukan, pada
kehamilan, persalinan didapat keluhan yang dianggap bersifat fisiologis. Pada
nifas dan bayi didapat keluhan yang dianggap bersifat fisiologis. Dan pada KB
didapat keluhan yang dianggap bersifat fisiologis. Disarankan pada ibu hamil
dengan adanya kebidanan secara continuity of care ini lebih peduli terhadap
kondisi kesehatannya agar mengurangi kemungkinan terjadi resiko dalam
kehamilan, persalinan, masa nifas, neonatus dan KB.
vi
Kata kunci : Asuhan kebidanan masa kehamilan, persalinan, nifas, neonatus
dan KB.
ABSTRACT
MIDWIFERY CARE
ON NY. "I" PREGNANCY UP TO FAMILY PLANNING
IN HEALTH CENTER LULUK LUKITAAH BEJI DISTRICTS PASURUAN
By
vii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ……………………………………………………….. i
HALAMAN PERSETUJUAN.……………………………………………… ii
INTISARI……………………………………………………………………. vi
ABSTRACT………………………………………………………………….. vii
DAFTAR TABEL…………………………………………………………….xiii
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………….xiv
DAFTAR SINGKATAN…………………………………………………….. xv
BAB I PENDAHULUAN
1.4 Manfaat……………………………………………………………….. 6
viii
2.1.1.3 Tanda-tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostic 22
kehamilan……………………………………………………..
2.1.2.2 Etiologi………………….………………………………….. 57
ix
2.1.3.8 Neonatus resiko tinggi……………………………………… 89
x
2.2.2.1.2 Interpretasi Data Dasar …………………………………135
2.2.2.3 Pada akhir kala II, bidan melakukan evaluasi, antara lain…. 143
2.2.4.1 Pengkajian…………………………………………………….153
2.2.4.7 Evaluasi……………………………………………………….162
xi
3.2 Asuhan Kebidanan pada Persalinan………………………………….. 189
BAB 4 PEMBAHASAN
4.1 Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil Trimester III …………………… 236
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan……………………………………………………………..…
244
5.2 Saran……………………………………………………………………...
245
LAMPIRAN 249
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Perbedaan Uterus Normal dan Uterus Hamil………………. 11
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
xiv
DAFTAR SINGKATAN
BB : Berat Badan
DC : Distantin Critarum
Hb : Haemoglobin
xv
HCG : Human Chorionic Gonadotropin
IM : Intra Muskular
IV : Intra Vena
KB : Keluarga Berencana
KF : Kunjungan Nifas
KN : Kunjungan Neonatus
LH : Luteinizing Hormone
RR : Respiratory Rate
xvi
SAR : Segmen Atas Rahim
SC : Sectio Ceasarea
TM : Trimester
TT : Tetanus Toxoid
UK : Umur Kehamilan
USG : Ultrasonografi
xvii
BAB 1
PENDAHULUAN
Kehamilan dan kelahiran adalah suatu proses yang normal, alami, dan
sehat. Sebagai bidan, kita meyakini bahwa model asuhan kehamilan yang
yang paling sesuai bagi sebagian besar wanita. Tidak perlu melakukan
dikelola dengan baik ,akan,memberikan komplikasi pada Ibu dan janin dalam
keadaan sehat dan aman. Pada awal kehamilan munculnya tanda dugaan
hamil salah satunya yaitu mual muntah, dalam batas-batas tertentu keadaan
ini masih fisiologis, tetapi bila terlalu sering dapat mengakibatkan gangguan
kecemasan. Wanita yang hamil 9 bulan siap untuk melahirkan, dan agar
Rumah atau di Rumah sakit, dan dengan atau tanpa obat-obatan, dan dengan
atau tanpa kehadiran pasangannya atau teman pada akhirnya dia sendiri yang
1
harus memutuskan (Walyani dkk. 2019:1). Setelah proses persalinan ibu
(Nugroho,2018:1). Pada Bayi baru lahir (Neonatus) adalah bayi yang baru
normal cukup dihadiri oleh bidan yang dapat diberi tanggung jawab penuh
sebagai subsistem sumber daya manusia menjadi salah satu ujung tombak
yang berperan langsung pada percepatan penurunan angka kematian ibu dan
hidup. (SDGs 2019:26), Sedangkan target untuk angka kematian bayi (AKB)
dalam SDGs sebesar 15 per 100.000 kelahiran hidup dan balita sebesar 32 per
SDGs sejumlah AKI sebesar 305 per 100.000 kelahiran hidup (Profil
kelahiran hidup. AKI Provinsi Jawa Timur mencapai 91,45 per 100.000
yang mencapai 91,92 per 100.000 kelahiran hidup (21 kasus)atau mengalami
2
penurunan jika di banding tahun 2016 sebesar 91,61 per 100.000 kelahiran
hidup Tahun 2018 AKI atau mengalami penurunan 6,66 per 100.000
(32,53%) dan bayi berat lahir rendah sebanyak 34 kasus (20,48%). Kelainan
Bayi per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2019 sebesar 5,33 persen, maka
tahun 2020 sebesar 4,40 persen. Sedangkan Angka Kematian Ibu melahirkan,
dari 83,61 per 100.000 kelahiran hidup di tahun 2019, hingga akhir tahun
sampai dengan bulan april tahun 2022 tidak ditemukan adanya kematian ibu.
sampai dengan bulan april Tahun 2022 sebanyak 2 jiwa . Terdiri dari 1 jiwa
yang disebabkan karena Intra Uteri Fetal Deat (IUFD), 1 jiwa disebabkan
12,5% dari jumlah seluruh kehamilan di dunia. Mual dan muntah dapat
3
mengganggu dan membuat ke tidak seimbangan cairan pada jaringan ginjal
dan hati menjadi nekrosis (Triana,2018:21). Terdapat data 3 ibu hamil dari 12
bulan Mei di dapatkan data Ny.I usia 25 tahun GIP0Ab0 umur kehamilan
IRT, dilihat dari status ekonomi Ny”I” termasuk dalam kategori keluarga
sejahtera (BkkbN), dari hasil pemeriksaan pada buku KIA, ibu sudah
Non Reaktif)) . Dengan total skor Poedji Rochjati = 2. Jumlah 2 berasal dari
sidoarjo.
masa persalinan, masa nifas, masa interval serta perawatan bayi baru lahir
4
1.2 Identifikasi Masalah
keadaan umum ibu dan janin baik dengan fisiologis, di klinik Ar-rahman
diberikan kepada ibu hamil selama masa kehamilan, melahirkan, masa nifas,
BBL, neonatus, serta KB, maka perlu dilakukan asuhan kebidanan paripurna
pada ibu hamil, melahirkan, masa nifas, BBL, neonatus, serta KB.
masa kehamilan, persalinan, dan bayi baru lahir, nifas, neonatus, serta
serta KB
5
1.3.2.3 Merencanakan asuhan kebidanan secara kontinyu pada ibu
serta KB
1.4 Manfaat
6
1.4.3. Bagi Bidan
7
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
konsepsi sampai lahirnya janin (280 hari/40 minggu) atau 9 bulan 7 hari.
8
2.1.1.1 Proses Kehamilan
1) Oogonia
2) Oosit pertama
4) Liguar folliculi
ovum.
3. Pembuahan (Konsepsi/Fertilisasi)
dan sel telur di tuba fallopi. Hanya satu sperma yang telah
9
disebut zygot yang terdiri atas acuan genetik dari wanita dan
pria.
4. Nidasi (Implantasi)
dalam endometrium.
kosena obliterasi.
1. Sistem Reproduksi
1) Uterus
Pembesaran disebabkan:
10
b. hiperplasia dan hipertrofi
c. perkembangan desidua
1000 gram
cm x 2,5 cm cm
bebek
16 cm 1/2 pusat-simfisis
11
28 cm 3 jari atas pusat
(Nugroho dkk,2018:22)
2) Serviks Uteri
menutup.
infeksi jamur.
12
4) Ovarium
2. Sistem Payudara
berdilatasi.
3. Sistem endokrin
13
kehamilan HCG mempertahankan korpus luteum untuk
3) Prolaktin
4) Estrogen
14
hyperplasia otot uterus, hypertrophy & hyperplasia
5) Progesteron
konsepsi.
4. Sistem kekebalan
15
muncul pada minggu ke-7 dan pengenalan antigen terlihat
5. Sistem Perkemihan
6. Sistem Pencernaan
16
sickness, hiperemesis gravidarum dan salivasi. Salivasi
7. Sistem musculoskeletal
8. Sistem Kardiovaskuler
9. Sistem Intergumen
17
hormone (MSH) dari lobus hipofisis anterior dan pengaruh
persalinan,
retensi air), Berat badan wanita hamil naik 6,5 - 16,5 kg, rata-
18
mulai kehamilan 4 bulan. Alkali fosdatase dapat dipakai
Jaringan 10 20 30 40
19
1) Meningkatnya kebutuhan sirkulasi darah sehingga dapat
dalam rahim.
4) Volume darah:
5) Sel darah
7) Pembekuan/Koagulasi
20
peningkatan kapasitas untuk pembekuan, dengan, akibat
di tungkai bawah.
21
3) Edema yang melibatkan syaraf perifer dapat menyebabkan
kehamilan
16 minggu)
1) Rahim membesar
2) Tanda hegar
5) Braxton hicks
22
Bila uterus dirangsang (distimulasi dengan diraba) akan
mudah berkontraksi
7) Ballottement positif
3. Dugaan Hamil
(terlambat haid)
3) Pusing
6) Varises
7) Payudara menegang
8) Berubah perasaan
9) BB bertambah
23
4. Diagnosis Banding
2) Kistoma ovarii
3) Mioma uteri
5) Menopause/amenore sekunder
hari
24
Para peneliti sudah melakukan berbagai riset dan
setengah duduk.
yang sebenarnya.
25
dijumpai adanya variasi hasil lebih 1-2 cm. bila
3) Palpasi abdomen
berikut.
a. Leopold I
26
b. Leopold II
kanan.
c. Leopold III
27
digoyangkan, maka itu adalah kepala. Namun
28
d. Leopold IV
bawah
bawah.
4) Pemeriksaan USG
kehamilan.
5) Pemeriksaan Rontgen
29
b. Terlihat gambaran kerangka janin, yaitu tengkorak
(1) Oksigen
masukan oksigen.
(2) Nutrisi
30
(4) Pakaian
(5) Eliminasi
(6) Seksual
kali seminggu.
31
apabila bangun tidur miring dulu baru kemudian bangkit dari
tempat tidur.
dan spontan.
(9) Istirahat
32
masalah ketidaknyamanan. Semakin besar anada semakin sulit
a. Diet Makanan
b. Kebutuhan Energi
a) Protein
gram.
b) Zat Besi
33
dengan suplemen zat besi. Pemberian suplemen zat besi dapat
c) Asam Folat
d) Kalsium
sangat berarti. Kadar kalsium dalam darah ibu hamil turun dratis
olahannya.
tokoplasma
34
Ikan yang mengandung metil merkuri dalam kadar tinggi
meningkat
lain:
35
Ectopic pregnancy: ovum dan sperma yang berfertilisasi
servicalis.
a. Abortus
ke-22 sampai minggu ke-24 dengan berat janin lebih dari 500
36
abortus mengancam (abortus imminens)
(abortus insipiens)
abortion)
septik.
37
b. Inkompetensi Cerviks
adalah:
lebih.
38
c. Kehamilan Ektopik
dan abdomen.
pembedahan tuba.
d. Mola Hidatidosa
telur yang intinya telah hilang atau tidak aktif sehingga mola
39
tidak mengandung hasil konsepsi (janin, plasenta, membran
e. Blighted Ovum
dari blighted ovum sampai saat ini belum diketahui secara pasti,
genetik, atau sel telur dengan kondisi kurang baik dibuahi oleh
40
2. Kehamilan Lanjut
berasal dari :
1) Placenta Previa
2) Solutio Placenta
tengah placenta.
41
perdarahan, maka secara normal dalam tubuh terjadi proses
sirkulasi.
4) Hipertensi Gravidarum
42
atau terjadinya koma disertai tanda dan gejala preeklamsi.
normal.
43
gangguan endokrin (DM, hipertiroid), malnutrisi dan
sebagainya.
minggu.
44
(oligohidramnion), ataupun lebih banyak dari yang normal
(polihidramnion/hidramnion).
dari satu. Ada dua jenis kembar, yaitu kembar identik dan
nonidentik (fraternal).
ditinjau dari faktor ibu dan faktor janin. Dari faktor ibu:
45
abortion, yaitu nyeri yang membahayakan bersifat hebat,
Sakit kepala yang bersifat hebat, menetap dan tidak hilang untuk
eklampsia.
gerakan janin melemah. Gerakan bayi terasa sekali pada saat ibu
46
istirahat, makan, minum, dan berbaring. Biasanya bayi bergerak
dan muntah yang berlebihan atau tidak terkendali selama masa hamil.
dari bagian saluran cerna yang lebih dalam. Hal ini menyebabkan
janin dapat mati dan ibu dapat meninggal akibat perubahan metabolik
yang menetap.
47
sendirinya, tetapi penyembuhan berjalan lambat dan relaps yang sering
umum terjadi.
ibu, perubahan tubuh, dan perubahan gaya hidup selama hamil. Kondisi
ini paling sering terjadi di antara ibu primigravida dan cenderung terjadi
yaitu:
1. Muntah hebat
5. Dehidrasi
6. Ketidakseimbangan elektrolit
48
8. Muntah yang tidak dapat diatasi dengan tindakan untuk mengatasi
morning sickness
11. Hypokalemia
karena kehamilan.
49
bernafas, dan berat badan turun (asidosis akibat pembakaran lemak
Liter pertama.
keton.
B1 dan B6).
50
Beberapa ibu dapat kembali normal setelah dilakukan
gangguan pola makan dan body image, serta pengaruh keluarga dan
sosio ekonomi. Untuk itu, dukungan moral sangat diperlukan ibu dan
keluarganya.
keseharan.
yang dikandungnya
kehamilannya.
dikandungnya.
51
2. Dalam pemeriksaa rutin, dilakukan pula pencacatan data klien dan
ini:
Nama
Usia
Alamat
Pekerjaan ibu/suami
Lamanya menikah
c. Riwayat Haid
sebelumnya
Cara persalinan
52
Cara pemberian asupan bagi bayi yang dilahirkan
Identifikasi kehamilan
kehamilan)
Kelainan bawaan
Penyakit jantung
tindakan tersebut
Inkompatibilitas Rhesus
53
Reparasi vagina
Seksio secaria
Serviks inkompeten
j. Riwayat imunisasi
k. Riwayat menyusui
2) Pemeriksaan
a. Keadaan umum
Tanda Vital
Pemeriksaan payudara
b. Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi
- Tanda-tanda kehamilan
- Gerakan janin
- Hernia
- Edema
Palpasi
- Tinggi fundus
54
- Punggung bayi
- Presentasi
panggul
Auskultasi
trimester I/II
3) Laboratorium
a. Pemeriksaan
Hb, MCV
Golongan Darah
Gula darah
Antibodi Rubela
HIV/VDRL
55
2) 1 Kali pada Trimester Dua ( Usia Kehamilan 14-27 Minggu)
(Sulistiyawati,2016:4)
dengan ramah
3) Temukan kelainan/pemeriksaan
4) Tentukan/ukur (TTV)
6) Tentukan/periksa
7) Tekan/tes
13) Imunisasi TT
56
19) Tunjukkan-bimbingan hypnobirthing, brain booster (oleh
yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37–42 minggu), lahir spontan
tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin. Fase-fase persalinan
2.1.2.2 Etiologi
57
menyebabkan kekejangan pembulu darah. Kondisi tersebut dapat
58
Pada akhir bulan ke-9, hasil pemeriksaan menunjukkan epigastrium
kendur, fundus uteri lebih rendah daripada letak sebenarnya dan
kepala janin sudah mulai masuk pintu atas panggul. Keadaan ini
menyebabkan kandung kemih tertekan sehingga menstimulasi ibu
untuk sering berkemih yang disebut pollakisuria.
3. Fase labor
Tiga atau empat minggu sebelum persalinan, calon ibu merasa
terganggu oleh his pendahuluan yang sebenarnya merupakan
peningkatan kontraksi Braxton Hicks. His pendahuluan ini memiliki
ciri-ciri sebagai berikut:
1) Nyeri yang hanya terasa diperut bagian bawah.
2) Tidak teratur.
3) Lamanya his singkat, tidak bertambah kuat dengan
bertambahnya waktu dan jika berjalan his berkurang.
4) Tidak ada pengaruh pada penipisan atau pembukaan serviks.
4. Perubahan Serviks
Pada akhir bulan ke-9, hasil pemeriksaan serviks menunjukkan
bahwa serviks yang sebelumnya tertutup, panjang dan kurang
lunak menjadi lebih lunak. Hal ini menunjukkan bahwa telah
terjadi pembukaan dan penipisan serviks.
1) Energy Spurt
Beberapa ibu akan mengalami peningkatan energi kira-kira 24-
28 jam sebelum persalinan dimulai. Setelah beberapa hari
sebelumnya merasa kelelahan fisik karena bartambahnya usia
kehamilan, ibu merasakan energi yang penuh satu hari sebelum
persalinan. Peningkatan energi ibu ini tampak dari aktivitas
yang dilakukannya. Seperti membersihkan rumah, mengepel,
mencuci perabot rumah dan pekerjaan lainnya sehingga ibu
akan kehabisan tenaga menjelang kelahiran bayi dan persalinan
menjadi lama dan sulit.
2) Gastrointestinal Upset
59
Beberapa ibu mungkin akan mengalami tanda-tanda seperti
diare, obstipasi, mual dan muntah karena efek penurunan
hormon terhadap sistem pencernan.
1. Persalinan Spontan
2. Persalinan Normal
60
atau dengan memeberi suntikan oksitosin. Persalinan anjuran
1) Metode Stein
3) Memecahkan ketuban
4. Persalinan Tindakan
vakum
61
2.1.2.5 Faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan
ligamentum rotundum.
c. Passanger
d. Psikis ibu
nyeri persalinan.
e. Penolong
62
2.1.2.6 Mekanisme Persalinan
b. Majunya kepala
3) Kekuatan mengejan
63
4) Meluruskan badan anak oleh perubahan bentuk
rahim
2. Fleksi
mengarah ke dada.
kepala
64
kedudukannya menjadi fleksi untuk mencari lingkaran kecil
3. Desensus
5. Ekstensi
65
Setelah putaran paksi selesai dan kepala sampai di dasar
kala yaitu:
1) Fase laten
2) Fase aktif
66
Serviks membuka dari 4 ke 10, biasanya dengan kecepatan
3menit sekali
Anus membuka
Lama pada kala II ini pada primi dan multipara berbeda yaitu:
67
3. Kala III : Kala Uri
seluruh proses baiasanya 5-30 menit setelah bayi lahir dan pada
lebih dua jam. Dalam tahap ini ibu masih mengeluarkan darah
dari vagina, tapi tidak banyak, yang berasal dari pembuluh darah
68
Ibu merasa tekanan yang semakin meningkat pada rektum
dan/atau vaginanya.
Perineum menonjol.
set.
pemeriksaan dalam
69
mulut vagina, perineum, atau anus terkontaminasi oleh kotoran
(100-180 kali/menit).
partograf.
Meneran
70
11. Memberi tahu ibu pembukaan sudah lengkap dan keadaan
meneran. (Pada saat ada his, bantu ibu dalam posisi setengah
meneran.
71
Menganjurkan asupan Cairan per oral.
Jika bayi belum lahir atau kelahiran bayi belum akan terjadi
meneran.
Jika bayi belum lahir atau kelahiran bayi belum akan terjadi
segera.
mengeringkan bayi.
bokong ibu.
17. Memakai sarung tangan DTT atau steril pada kedua tangan.
72
Lahirnya Kepala
18. Saat kepala bayi membuka vulva dengan diameter 5-6 cm,
lahir.
19. Dengan lembut menyeka muka, mulut, dan hidung bayi dengan
dilakukan).
secara spontan.
Lahir Bahu
73
menariknya ke arah bawah dan.ke arah luar hingga bahu
bahu posterior.
24. Setelah, tubuh dari lengan lahir menelusurkan tangan yang ada
74
26. Segera membungkus kepala dan badan bayi dengan handuk
oksitosin/i.m.
pusat bayi. Melakukan / urutan pada tali pusat mulai dari klem
28. Memegang tali pusat dengan satu tangan, melindungi bayi dari
sesuai
menghendakinya.
oksitosin
kedua.
75
33. Dalam wakrao 2 menit setelah kelahiran bayi, berikan suntikan
35. Meletakkan satu tangan di atas kain yang ada di perut ibu,
susu.
Mengeluarkan Plasenta
76
mengikuti kurva jalan lahir sambil meneruskan tekanan
perlu.
berikutnya.
77
atau steril untuk melepaskan bagian selaput yang
tertinggal
Pemijatan Uterus
Menilai Perdarahan
baik.
78
44. Menempatkan klem tali pusat disinfeksi tingkat tinggi atau
klorin 0,5 %
pervaginam:
79
52. Memeriksa tekanan darah, nadi, dan keadaan kandung kemih
normal.
80
59. Mencuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir.
dkk, 2016:131)
81
3. Kehamilan lewat waktu (postterm) : masa gestasi lebih dari 42
42 minggu.
meliputi jangka waktu sejak bayi baru lahir sampai dengan usia 4
setelah lahir
ibu.
82
persalinan dimulai dan janin didorong dan meluncur melalui jalan
penanganan bayi bayi baru lahir atau neonatus yang sehat akan
gram.
83
4. Bayi berat lahir amat sangat rendah (BBLASR) atau Extremely
3. Lingkar dada 30 - 38 cm
4. Lingkar kepala 33 - 35 cm
cukup
84
8. Rambut lanugo tidak terlihat, rambut kepala biasanya telah
sempurna
minora
baik.
meliputi:
1. Sistem Pernapasan
berikut:
85
2) Penurunan tekanan oksigen dan kenaikan tekanan karbon
kimiawi)
3. Saluran Pencernaan
86
mekonium mulai digantikan oleh tinja transisional pada hari
4. Hepar
belum akrif benar pada waktu bayi baru lahir, daya detosifikasi
6. Metabolisme
87
diri dengan lingkungan baru sehingga energi dapat diperoleh
7. Kulit
8. Imunologi
Bayi baru lahir tidak memiliki sel plasma pada sumsum tulang
didapat dari ibu melalui plasenta. Akan tetapi, bila ada infeksi
9. Suhu Tubuh
langsung
88
2) Konveksi, panas yang hilang dari tubuh bayi ke udara
suhu berbeda) |
uap).
lahir risiko tinggi ini diberikan kepada bayi baru lahir dengan risiko
2. BBL dengan BB < 2500 gram dan atau > 4000 gram
minggu
(IDER)
89
Berdasarkan ciri-ciri tersebut, neonatus berisiko tinggi
selama kehamilan
Aspek Skor
penanganan
0 1 2
baru baru lahir
stimulasi stimulasi
90
gerakan
tidak teratur
(Walyani, 2016:134)
antara lain:
91
1. Menjaga kesehtana ibu dan bayinya baik fisik maupun
psikologis
keluarga
administrasi
92
tanda bahaya, menjaga gizi baik serta memperaktekan
sebagai berikut:
1. Puerperium dini
normal lainnya
2. Puerperium intermediate
3. Puerperium remote
mempunyai komplikasi.
93
2.1.4.5 Kebijakan Program Nasional Masa Nifas
bayinya.
Kunjunga
Waktu Tujuan
n
uteri.
94
menjadi ibu
lahir
mencegah hipotermi
bau
melahirkan.
penyulit
tetap hangat.
95
setelah persalinan)
persalinan
persalinan bayinya
secara dini
1) Uterus
lebih tinggi.
96
Tabel 2.6 Involusi Uterus
Diameter
plasenta
pusat
jari
97
desidua, vernik kaseosa, lanugo, meconium selama 2
ke-14 pascapersalinan
minggu berikutnya.
98
vagina dan jumlahnya segera merah terang,
1) Nafsu Makan
99
2) Mortalitas
3) Pengosongan Usus
jalan lahir.
2) Kulit abdomen
100
dinding abdomen akan kembali normal dalam beberapa
3) Striae
menjadi normal.
4) Perubahan ligament
5) Simpisis pubis
101
5. Perubahan Tanda-tanda vital
1) Suhu badan
postpartum.
2) Nadi
lebih cepat.
3) Tekanan darah
4) Pernafasan
gangguan pernafasan.
102
6. Perubahan Sistem Kardiovaskuler
postpartum.
1. Gizi
103
jumlah air susu ibu yang dihasilkan dan lebih tinggi selama
produksi asi.
2. Ambulasi dini
3. Eliminasi
1. Miksi
uretra klien
BAK
kateterisasi
104
2. Defekasi
besar. Jika klien pada hari ketiga belum juga bias buang
4. Kebersihan diri
tetap dijaga.
5. Istirahat
6. Seksual
105
dapat dilakukan dengan senam nifas. Senam nifas adalah
ASI
1. MAL
(ASI).
1) Syarat MAL :
106
b. Wanita tersebut tidak mengalami perdarahan vaginal
untuk bayinya.
fertilitas menurun.
ovulasi.
107
3) Efektifitas MAL
2. Kondom
wanita.
1) Cara Kerja :
wanita.
108
2) Kentungan
3) Keterbatasan :
seksual.
2015:42)
3. Kontrasepsi Hormonal
1) Oral Kontrasepsi
a. Profil
109
c) Dosis rendah.
kontrasepsi darurat.
b. Cara Kerja
sperma terganggu.
c. Efektivitas
penggunaan.
d. Keuntungan kontrasepsi :
110
c) Tidak mempengaruhi ASI.
e. Keterbatasan :
yang sama.
besar
100 kehamilan).
4. Injeksi
a. Profil
a) Sangat efektif
b) Aman
111
c) Dapat dipakai oleh semua perempuan dalam usia
reprosuksi.
4 bulan.
produksi ASI.
b. Cara Kerja
a) Mencegah ovulasi.
c. Efektifitas
d. Keuntungan Kontrasepsi
a) Sangat efektif
112
f) Sedikit efek samping.
sampai perimenopause.
e. Keterbatasan
pelayanan kesehatan.
penghentian pemakaian.
1) Pengertian
113
2) Cara Kerja :
tuba fallopi.
cavum uteri.
untuk fertilisasi.
dalam uterus.
3) Keuntungan IUD:
kehamilan).
ingat.
114
g. Tidak ada efek samping hormonal dengan Cut 380A.
4) Kelemahan IUD :
menstruasi.
benar).
115
e. Penyakit radang panggul terjadi sesudah perempuan
infertilitas.
waktu ke waktu.
dilindungi.
116
2.2 Manajemen Kebidanan Menurut 7 Langkah Varney
diuraikan lagi menjadi langkah-langkah yang lebih rincih dan bisa berubah
tanda-tanda vital.
1) Data subjektif.
(1) Biodata
117
(2) Anamnesis
a. Keluhan utama
Haid
Menarche
Siklus haid
Lamanya
Keluhan
Volume
Bau
konsisten
(e). Imunisasi TT :
Trimester I
Trimester II
Trimester III
118
(i). Gerakan janin
c. Riwayat kesehatan
HIPERTENSI
menjalani Operasi?
d. Data psikososial
dengan kehamilan.
119
a) Makan
(a) Frekuensi
(c) Jumlah
(d) Pantangan
b) Minum
(a). Frekuensi
(b). Banyak
c) Istirahat
(a). Malam
(b). Siang
(c). Keluhan
d) Personal haygine
(a). Mandi
(f). Kramas
e) Aktivitas
120
(b). Di rumah
f) Hubungan seksual
(a). Frekuensi
(b). keluhan
perawatannya
2) Data objektif
a. KU
b. TB
d. LILA
e. TANDA VITAL
a. Kepala
121
b). Rambut
Warna
Kebersihan
Mudah rontok/tidak
d). Mata
Skelera
Konjungtiva
Gangguan penglihatan
Kotoran/sekret
e). Telinga
Kebersihan
Gangguan pendengaran
Terlihat masa
f). Hidung
Kebrsihan
g). mulut
Karien gigi
Kelembapan bibir
Stomatitis
122
Perdarahan gusi
h). Leher
jugularis
i). Dada
Retraksi dada
Wheezing
j). Payudara
Bentuk : simetris/tidak
Hiperpigmentasi areola
kebersihan,
Pengeluaran kolostrum.
Bentuk
Tremor
l). Abdomen
123
a. Pembesaran perut : simetris/tidak sesuai
b. Strine gravidarum
d. Linea nigra
e. Palpasi leopold :
a). Leopold I
TFU
(TBJ).
Caranya :
155
b). Leopold II
124
Sebelah kanan : teraba bagian yang rata,
d). Leopold VI
(b). Frekuensi/menit
(c). Teratur/tidak
(d). Keputihan
Vagina
125
Servik
Teraba promotorium
Tanda hegar
q). Rectum
Kebersihan
Hemoroid
Bentuk
Varises
Kebersihan kuku
a. Pemeriksaan laboratorium
a). Hb
d). AL (Leokosit)
b. Pemeriksaan USG
126
Untuk mengetahui kesejahteraan janin dapat dilakukan dengan
di layar monitor.(Sulistiawati2016:155)
yang aman.
127
memutuskan tindakan emergensi untuk menyelamatkan ibu dan
oleh klien dan bidan agar dapat dilaksanakan dengan efektif. Sebab
128
2.2.1.7 Langkah VII : evaluasi
2.2.2.1.1 Pengkajian
2016:219).
1. Data subjektif
1) Biodata
(1)Nama
(2)Usia
(3)Agama
(4)Pendidikan terakhir
(5)Pekerjaan
(6)Suku/ras
129
(7) Alamat
2) Riwayat pasien
(3) Menstruasi
a. Menarche
b. Siklus
c. Volume
d. Keluhan
c. Lama pernikahan
130
a. Kapan terakhir kali minum
b. Berapa lama
c. Aktivitas sehari-hari
a. Keluhan
b. Frekuensi
atau tidak
c. Polusi udara
d. Keadaan kamar
131
(18) Pengetahuan pasien tentang proses persalinan
2. Data objektif
pemeriksaan
1) Keadaan umum
(1) Baik
(2) Lemah
2) Kesadaran
3) Tanda vital
132
(1) Tekanan darah
(2) Nadi
(3) Pernafasan
(4) Suhu
4) Kepala
(1) Rambut
a. Warna
b. Kebersihan
(2) Telinga
a. Kebersihan
b. Gangguan pendengaran
(3) Mata
a. Konjungtiva
b. Sklera
c. Kebersihan
d. Kelainan
(4) Hidung
a. Kebersihan
b. Polip
c. Alergi debu
(5) Mulut
133
b. Lidah ( warna dan kebersihan)
(7) Dada
a. Bentuk
b. Simetris/tidak
c. Payudara
a). Bentuk
e). Kolostrum
g). Kebersihan
d. Denyut jantung
e. Gangguan pernapasan
(8) Perut
a. Bentuk
c. Strie
d. Linea
e. TFU
134
g. Kontraksi uterus
i. DJJ
(9) Ekstremitas
(10) Genetalia
a. Kebersihan
d. Pemeriksaan dalam
a. USG
golongan darah)
1. Diagnosis kebidanan/nomenklatur
1) Paritas
135
2) Paritas adalah riwayat reproduksi seorang wanita yang
3) Usia kehamilan
5) Keadaan janin.
6) Normal/tidak normal
2. Masalah
3. Kebutuhan pasien
136
2.2.2.1.4 Mengidentifikasi Dan Menetapkan Kebutuhan Yang
137
peran bidan dalam tindakan mandiri, kolaborasi,dan tindakan
pengawasan.
2. Merujuk
1) Pasien
138
(3) Aktifitas dan posisi selama kala I
2) Suami
dan bayi.
3) Keluarga
adaptasi peran.
2.2.2.1.7 Evaluasi
pertimbangan.
1. Pengkajian
1) Data seubjektif
2) Data objektif
139
(1) Ekspresi wajah pasien serta bahasa tubuh (body language)
c. Intensitas kuat.
kala II adalah yang paling penting dalam tahap ini, namun bidan
Penanganan Segera
140
satunya langkah yang paling aman untuk pasien. Perumusan
bidan dalam hal antisipasi serta persiapan apa saja yang harus
5. Merencanakan Asuhan
berikut.
2) Atur posisi.
6. Melaksanakan Asuhan
antara lain:
141
4) Melibatkan suami dalam proses persalinan.
(2) Saat kepala terlihat di depan vulva dengan 5-6 cm, pasang
maksimal.
ada lilitan tali pusata atau tidak. Jika ada lilitan, kendorkan
dan jepit serta gunting tali pusat. Jika tidak ada lilitan,
142
yang lain berada di perineum untuk menjepit kedua kaki
7. Evaluasi
2.2.2.3 Pada akhir kala II, bidan melakukan evaluasi, antara lain:
1. Pengkajian
1) Data subjetif
vagina.
2) Data objektif
143
a. Bayi lahir secara spontan per vagina pada tanggal ....,
sebelumnya.
144
Bersadarkan diagnosis potensial yang telah dirumuskan, bidan
5. Perencanaan
persalinan normal.
5) Lakukan PTT.
6) Lahirkan plasenta.
6. Pelaksanaan
janin kedua.
145
3) Melibatkan keluarga dalam pemberian minuman kepada
6) Melahirkan plasenta.
7. Evaluasi
1. Pengkajian
146
1) Data subjektif
2) Data objektif
jam ....
Diagnosis nomenklatur
3) Syok hipovolemik.
147
1) Eksplorasi sisa plasenta.
5. Perencanaan
persalinan normal.
6. Pelaksanaan
(4) Lochea.
148
Jumlah darah secara pasti tidak akan terukur, maka bidan
perdarahan.
g. Tempat dan alas tidur yang kering dan bersih agar tidak
terjadi infeksi.
7. Evaluasi
sebagai berikut:
4) IMD berhasil.
149
2.2.3 Manajemen Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir
1. Pengkajian
1) Data Subjektif
anamnesa.
(1) Biodata
a. Riwayat Prenatal
b. Riwayat Natal
150
Terdiri atas usia kehamilan, waktu persalinan, jenis
c. Riwayat Postnatal
2) Data Objektif
FO : 34 cm
MO : 35 cm
b) Pemeriksaan Fisik
subconjungtiva
151
secret
labiopalatokisis
jugularis
terbungkus kasa
minora
syndaktil
(b)Reflek Menggenggam
(d)Reflek Menghisap/sucking
152
fleksi
bayi.
bayi.
Asuhan Kebidanan.
7. Evaluasi
153
2.2.4 Manjemen Kebidanan Pada Ibu Nifas
2.2.4.1 Pengkajian
1. Data subjektif
2) Riwayat pasien
post partum.
(3) Menstruasi
a. Menarche
b. Siklus
c. Volume
d. Keluhan
154
(6) Riwayat persalinan sekarang.
3) Riwayat kesehatan
4) Riwayat perkawinan
5) Pola makan
pasien yaitu:
(1) Menu
(2) Frekuensi
(3) Banyaknya
(4) Pantangan
6) Pola minum
yang cukup.
7) Pola istirahat
155
Untuk istirahat malam, rata-rata waktu yang diperlukan
dirumah.
9) Personal higine
keluarga.
156
15) Pengetahuan ibu tentang keadaan dan perawatannya
luka persalinan.
2. Data objektif
1) Keadaan umum
(1) Baik
(2) Lemah
157
lain, serta pasien sudah tidak mampu lagi untuk berjalan
sendiri.
2) Kesadaran
3) Tanda-tanda vital
(2) Nadi
(3) Pernapasan
(4) Suhu
4) Kepala
(1) Rambut
a. Warna
b. Kebersihan
(2) Telinga
a. Kebersihan
b. Gangguan pendengaran
(3) Mata
a. Konjungtiva
b. Sklera
c. Kebersihan.
158
d. Kelainan
(4) Hidung
a. Kebersihan
b. Polip
c. Alergi debu
(5) Mulut
a. Bibir
Warna
Mukosa bibir
b. Lidah
Warna
Kebersihan
c. Gigi
Kebersihan
Karies
(6) Leher
b. Parotis
(7) Dada
a. Bentuk
c. Payudara
(a) Bentuk
159
(b) Gangguan
(c) ASI
(e) Kebersihan
(f) Bentuk BH
d. Denyut jantung
e. Gangguan pernapasan
(8) Perut
a. Bentuk
b. Striea
c. Linea
d. Kontraksi uterus
e. TFU
(9) Ekstremitas
a. Atas
b). Bentuk
b. Bawah
a). Bentuk
b). Oedema
c). Varises
(10) Genitalia
a) Kebersihan
160
c) Keadaan luka jahitan
(11) Anus
a) Hemoroid
b) Kebersihan
a) Kadar Hb
b) Hematokrit
c) Kadar leukosit
d) Golongan darah.
benar-benar terjadi.
161
sangat dituntut kemampuannya untuk dapat selalu melakukan
aman.
2.2.4.7 Evaluasi
162
Untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan asuhan kebidanan
pertimbangan, antaralain:
perkembangan bayi.
kesehatannya sendiri.
1. Pengkajian
1) Data subjektif
anamnesa.
(1) Biodata
163
Terdiri dari identitas seperti nama, umur, agama, suku
menikah.
(6) Riwayat KB
kontraepsi.
a. Pola makan
164
b. Pola minum
c. Pola istirahat
d. Pola hiygine
e. Pola aktivitas
2) Data Objektif
a. Kesadaran umum
tidak.
c. Tanda-tanda vital
140/90 mmHg
b) Suhu
c) Nadi
d) Respirasi / pernafasan
e) Berat badan
f) Tinggi badan
a. Rambut
b. Muka
c. Mata
d. Hidung
e. Telinga
165
f. Mulut
g. Leher
h. Axilla
i. Mammae
j. Ektremitas
2. Interpretasi Data
telah dikumpulkan.
diberikan.
5. Perencanaan
6. Implementasi
kebidanan.
7. Evaluasi
166
Sejauh mana keberhasilan asuhan yang diberikan yang berkaitan
BAB 3
STUDI KASUS
Pasuruan
DATA SUBYEKTIF
1) Biodata/ Identitas
167
Alamat : Ngayunan Barat, Kedungringin, Kecamatan Beji
Kabupaten Pasuruan
3) Keluhan Utama
4) Status Perkawinan
Kawin : 1 kali
5) Riwayat Obstetri
168
(3) Gerakan anak pertama kali dirasakan : ± 5 bulan
Berat badan : 58 kg
(7) Status TT : TT 5
Tgl 06-10-2021 :
TD : 100/70 mmhg
BB : 51 kg
Lila : 26 cm
169
Tgl 16-10-2021
TD : 90/70 mmHg
BB : 51 kg
Tgl 05-01-2022
TD : 100/70 mmHg
BB : 54 kg
Tgl 08-02-2022
TD : 110/70 mmHg
BB : 55 kg
TD : 110/70 mmHg
BB : 56 kg
Tgl 26-04-2022
TD : 120/70 mmhg
BB : 56,5 kg
Tgl 2-05-2022
TD : 120/70 mmhg
BB : 57 kg
170
7) Riwayat Kesehatan Keluarga
9) Keadaan psikososial
Penolong : Bidan
171
Tempat bersalin : klinik
makanan begizi.
susah makan
Sebelum hamil:
kangkung, dll
Selama hamil:
Makan 3 kali sehari, 1 centong nasi putih, lauk pauk: telur, tempe,
172
Sebelum hamil:
Selama hamil:
Sebelum hamil:
Selama hamil:
Sebelum hamil:
mencuci, menyapu.
Selama hamil:
mencuci, menyapu.
173
Sebelum hamil : 2 x/minggu
pernah merokok.
Obat dari bidan atau dokter ,tidak minum jamu selama hamil,
DATA OBYEKTIF
1) Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Composmentis
174
Pernafasan : 18 x/menit
Suhu : 36,60C
Lila : 26 cm
BB/TB : 58 kg / 156 cm
BB Sebelum Hamil : 49 kg
KSPR :2
2) Pemeriksaan Fisik
(1) Inspeksi
cloasma gravidarum.
d. Mulut dan gigi : Bibir lembab, lidah bersih, tidak ada karies pada
h. Dada : Simetris
payudara kanan-kiri
175
Hiperpigmentasi : Hiperpigmentasi pada
Areola kanan-kiri
Kebersihan : Bersih
Kebersihan : Bersih
oedema
(2) Palpasi
a. Leher
176
Pembesaran kelenjar thyroid : Tidak ada pembesaran
b. Dada
c. Perut
melenting (kepala)
TFU : 32 cm
Mc.D : 32 cm
d. Ekstremitas :
(3) Auskultasi
177
DJJ 140 x/menit kuat, teratur puntum maxsimum kanan abdomen
bawah pusat.
(4) Perkusi
Tidak dikaji
Golongan darah : O+
vagina.
DATA OBYEKTIF :
178
BB : 58 Kg Reduksi: Negatif
LILA : 26 cm Albumin:
Negatif
TB : 156 cm Golda : O+
melenting (kepala)
TFU : 32 cm
ANALISIS DATA
hidup intra uteri, kesan jalan lahir normal, presentasi kepala, keadaan ibu
vagina.
PENATALAKSANAAN
179
Penatalaksanaan
WIB bahwa ibu dan janin dalam keadaan keadaannya dan janinya
16.40 Memberikan KIE pada ibu tentang ibu mengerti dan dapat
16.50 Memberikan KIE pada ibu tentang Ibu mengerti dan dapat
kehidupan sehari-hari.
17.00 Menganjurkan pada ibu minum tablet Fe Ibu bersedia minum tablet
WIB secara rutin dan benar 1x1 (di minum Fe secara rutin dan benar
180
teh, susu, kopi
keluhan
181
Tabel 3.2 Follow Up Kehamilan
Tanggal Subyektif Obyektif Analisis Data Jam Penatalaksanaan
Kunjungan Ibu 1. KU: Baik Ny. I GIP0Ab0 16.35 Menjelaskan hasil pemeriksaan
Ke: 1 mengatakan Kesadaran : Composmentis UK 8 mgg, WIB pada ibu tentang keadaan umum ibu
06/10/21 mual, TD: 120/70 mmHg janin tunggal baik dan keadaan janin ibu baik.
16.30 WIB muntah 3 Suhu: 36,2 ºC hidup intra (Ibu mengerti keadaan dirinya dan
Klinik ar kali/hari Nadi: 80 x/menit uteri, bayinya).
rahman RR : 18 x/menit Balotement,
BB: 51 kg keadaan ibu 16.45 Memberikan KIE pada ibu tentang
KSPR: 2 dan janin baik WIB Nutrisi pada ibu hamil di antaranya
2. TFU: Teraba Balotement dengan menambah porsi makan sedikit-
3. TBJ : - Hiperemesis sedkit tapi sering, diet TKTP (tinggi
4. DJJ: Belum Terdengar Gravidarum karbohidrat tinggi protein),
Irama : - mengkonsumsi buah dan sayur,
Leopold I : susu dan minum air putih minimal
Pada fundus uteri teraba 14 gelas/hari(ibu mengerti dan
Balotement dapat mengulangi penjelasan yang
Leopold II : diberikan)
Teraba Balotement
Leopold III : 16.50 Menganjurkan pada ibu minum
Pada bawah perut ibu teraba WIB tablet Fe secara rutin pada malam
Balotement hari untuk mengurangi efek mual
Leopold IV : - setelah minum Fe
(ibu paham dengan penjelasan yang
diberikan)
182
Tanggal Subyektif Obyektif Analisis Data Jam Penatalaksanaan
Kunjungan Ibu 1. KU: Baik GIP0Ab0 17.15 Menjelaskan hasil pemeriksaan
Ny. I
Ke-2 mengatakan Kesadaran : Composmentis WIB pada ibu tentang keadaan umum ibu
UK 9-10 mgg,
16/10/21 muntah TD: 90/70 mmHg dan janinnya baik.
janin tunggal
17.00 WIB setiap selesai Suhu: 36,1 oC (Ibu mengerti kondisi ibu saat ini).
hidup intra
WIB makan + 7 Nadi: 88 x/menit
uteri, Teraba
Di klinik ar kali/hari RR : 18 x/menit 17.20 Memberikan KIE tentang gizi ibu
Balotement,
rahman BB: 51 kg WIB hamil,menganjurkan ibu menambah
keadaan ibu
KSPR: 2 porsi makan dengan cara makan
dan janin baik
2. TFU : Teraba Balotement sedikit-sedikit tapi sering, makan
dengan
3. TBJ : - sayur,buah,diet TKTP,minum
Hiperemesis
4. DJJ: belum terdengar susu,boleh makan es krim,minum
Gravidarum
Irama : - air putih minimal 14 gelas/hari
Leopold I : (ibu paham dan dapat menjelaskan
Pada fundus uteri teraba kembali penjelasan yang diberikan)
Balotement
Leopold II : 17.25 Menganjurkan Ibu untuk Konsultasi
Teraba Balotement WIB ke dr. specialis kandungan untuk
Leopold III : USG melihat kondisi janin, serta
Pada bawah perut ibu teraba mendapatkan penanganan khusus
Balotement untuk mengurangi mual dan muntah
Leopold IV : karena Hiperemesis Gravidarum
- (ibu paham dan melaksananan
anjuran bidan untuk konsultasi ke
dr.specialis kandungan)
183
Tanggal Subyektif Obyektif Analisis Data Jam Penatalaksanaan
Kunjungan Ibu 1. KU: Baik Ny. I GIP0Ab0 17.00 Menjelaskan hasil pemeriksaan
Ke-3 mengatakan Kesadaran : Composmentis UK 21 mgg, WIB pada ibu tentang keadaan umum ibu
05/01/22 kembung dan TD: 100/70 mmHg janin tunggal dan janinnya baik.
16.50 WIB terkadang Suhu: 36,9 oC hidup intra (Ibu mengerti kondisi ibu saat ini).
WIB pusing Nadi: 88 x/menit uteri, Teraba
Di klinik ar RR : 18 x/menit Balotement, 17.05 Memberitahu ibu supaya makan
rahman BB: 55kg keadaan ibu WIB makanan yang bergizi dan
KSPR: 2 dan janin baik mengandung banyak kalsium (Ibu
2. TFU : 22 cm bersedia memeriksakan
3. TBJ : 1.705 gram kehamilannya).
4. DJJ : 140x/m
Irama : teratur 17.10 Memberitahu ibu supaya
Leopold I : WIB mengkonsumsi kalk secara rutin
Pada fundus uteri teraba lunak, 1x1 (ibu paham dan dapat
bulat, tidak melenting (bokong) menjelaskan kembali penjelasan
Leopold II : yang diberikan)
Teraba keras, panjang seperti
papan di sebelah kiri perut ibu 17.15 Menjelaskan kepada ibu tentang
(punggung) WIB P4K (program, perencanaan,
Leopold III : pesalinan, pencegahan,
komplilkasi)
Pada bawah perut ibu teraba
(ibu paham dengan penjelasan yang
bulat, keras, melenting (kepala)
diberikan)
Leopold IV :
Bagian terendah janin belum 17.20 Memberitahu ibu untuk rutin
masuk PAP (Konvergen) WIB periksa atau ketika ibu ada keluhan.
(Ibu bersedia memeriksakan
kehamilannya).
184
Tanggal Subyektif Obyektif Analisis Data Jam Penatalaksanaan
Kunjungan Ibu 1. KU: Baik Ny. I GIP0Ab0 16.45 Menjelaskan hasil pemeriksaan
Ke: 5 mengatakan Kesadaran : Composmentis UK 36-37 WIB pada ibu tentang keadaan umum ibu
26/04/22 tidak ada TD: 120/70 mmHg mgg, janin baik dan keadaan janin ibu baik.
16.35 WIB keluhan Suhu: 36,3ºC tunggal hidup (Ibu mengerti keadaan dirinya dan
Di PMB Nadi: 84 x/menit intra uteri, bayinya).
klinik ar RR : 18 x/menit presentasi
rahman BB: 56 kg kepala, 16.50 Memberikan KIE tentang gizi ibu
keadaan ibu WIB hamil, anjurkan minum susu dan es
KSPR: 2
dan janin baik krim
2. TFU: 30 cm
(Ibu mengerti dan memahami
3. TBJ :2.790 gr
tentang istirahat ibu hamil)
4. DJJ: 136 x/menit
5. Irama : teratur
16.55 Memberikan KIE tentang istirahat
Leopold I : WIB yang cukup (Ibu mengerti dan
Pada fundus uteri teraba lunak, memahami tentang istirahat ibu
bulat, tidak melenting (bokong) hamil)
Leopold II :
Teraba keras, panjang seperti 17.00 Memberikan KIE tentang KB,
papan di sebelah kiri perut ibu WIB mengenalkan dan menjelaskan
(punggung) berbagai macam metode
Leopold III : kontrasepsi (ibu kooperatif dan
Pada bawah perut ibu teraba paham dengan penjelasan yang
bulat, keras, melenting (kepala) diberikan)
Leopold IV :
17.10 Memberikan KIE tentang persiapan
Bagian terendah janin sudah
WIB persalinan (rencana tempat bersalin,
masuk PAP (Divergen)
kendaraan, biaya, perlengkapan ibu
dan bayi )
(ibu mengerti dengan penjelasan
185
Tanggal Subyektif Obyektif Analisis Data Jam Penatalaksanaan
yang diberikan)
186
Tanggal Subyektif Obyektif Analisis Data Jam Penatalaksanaan
Kunjungan Ibu 1. KU: Baik Ny. I GIP0Ab0 16.15 Menjelaskan hasil pemeriksaan
Ke: 6 mengatakan Kesadaran : Composmentis UK 37-38 WIB pada ibu tentang keadaan umum ibu
02/05/22 terdapat TD: 120/70 mmHg mgg, janin baik dan keadaan janin ibu baik.
16.05 WIB keluhan Suhu: 36.9 ºC tunggal hidup (Ibu mengerti keadaan dirinya dan
Di klinik ar- keputihan Nadi: 84 x/menit intra uteri, bayinya).
rahman sedikit gatal RR : 18 x/menit presentasi
pada vagina BB: 58 kg kepala, 16.20 Memberikan KIE pada ibu tentang
berwarna KSPR: 2 keadaan ibu WIB Nutrisi pada ibu hamil di antaranya
putih keruh 2. TFU: 33 cm dan janin baik. menambah porsi makan,diet TKTP
seperti susu 3. TBJ :3100 gr (tinggi karbohidrat tinggi
4. DJJ: 142 x/menit protein),mengkonsumsi buah dan
Irama : teratur sayur,susu dan minum air putih
Leopold I : minimal 14 gelas/hari(ibu mengerti
Pada fundus uteri teraba lunak, dan dapat mengulangi penjelasan
yang diberikan).
bulat, tidak melenting (bokong)
Leopold II : 16.25 Menganjurkan ibu agar cebok dari
Teraba keras, panjang seperti WIB depan ke belakang dan menjaga
papan di sebelah kiri perut ibu personal hygine, sering menganti
(punggung) Celana dalam jika lembab/basah,
Leopold III : serta tidak boleh menggunakan
Pada bawah perut ibu teraba sabun pembersih vagina (ibu
bulat, keras, melenting (kepala) mengerti dan dapat mengulangi
Leopold IV : penjelasan yang diberikan )
Bagian terendah janin sudah
16.30 Memberikan KIE tentang persiapan
masuk PAP (Divergen)
WIB persalinan,dan apa saja yang harus
dibawa ke klinik saat persalinan
(ibu mengerti dan paham apa yang
187
Tanggal Subyektif Obyektif Analisis Data Jam Penatalaksanaan
sudah dijelaskan)
188
3.2 Asuhan Kebidanan pada Persalinan
1. DATA SUBYEKTIF
1) Biodata/ Identitas
2) Keluhan Utama
Ibu mengatakan perut terasa sering kenceng dan keluar lendir darah
dari vagina
3) Riwayat menstruasi
189
(4) Karakteristik : Merah, encer, dan berbau khas
Kawin : 1 kali
4) Riwayat Obstetri
klinik ar rahman
Berat badan : 58 kg
190
6) Riwayat imunisas TT : TT 3 (Bayi- SD), CPW TT4 dan hamil
pertama TT 5
(6) Status TT : T5
191
(Hepatitis)
9) Keadaan psikososial
Ponolong : Bidan
makanan begizi.
susah makan
Sebelum hamil:
Makan 3 kali sehari, 1 centong nasi putih, lauk pauk : telur, tempe,
192
Minum air putih ± 7 gelas/hari.
Selama hamil:
Makan 3 kali sehari, 1 centong nasi putih, lauk pauk: telur, tempe,
Sebelum hamil:
Selama hamil:
Sebelum hamil:
Selama hamil:
193
(4) Pola Aktivitas
Sebelum hamil:
mencuci, menyapu.
Selama hamil:
mencuci, menyapu.
194
Keluhan yang dirasakan : kadang-kadang Keputihan
2. DATA OBYEKTIF
1) Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Composmentis
Pernafasan : 18 x/menit
Suhu : 36,20C
Lila : 26 cm
BB/TB : 58 kg / 156 cm
BB Sebelum Hamil : 49 kg
KSPR :2
2) Pemeriksaan Fisik
(1) Inspeksi
cloasmagravidarum.
d. Mulut dan gigi : Bibir lembab, lidah bersih, tidak ada karies
bawah.
195
e. Hidung : Simetris kanan-kiri, tidak ada sekret, bersih.
bersih.
payudarakanan-kiri
Areola kanan-kiri
Kebersihan : Bersih
i. Perut :
usia kehamilan
196
Varices : Tidak terkaji
Kebersihan : Bersih
tidak oedema
(2) Palpasi
a. Leher
b. Dada
c. Perut
197
Leopold IV : Bagian terendah janin sudah masuk PAP
d. Ekstremitas
(3) Auskultasi
(4) Perkusi
Penunjang
Darah : Hb 12,8 gr %
198
Golongan darah : O+
3. Analisa Data
Ny. I GIP0Ab0 umur kehamilan 38-39 minggu, janin tunggal hidup intra
uteri, presentasi kepala, keadaan ibu dan janin baik dengan inpartu kala
199
CATATAN PERSALINAN PADA KALA I
200
CATATAN PERSALINAN PADA KALA II
201
Subjektif Objektif Analisa Data Penatalaksanaan
kepala kearah bawah dan distal hingga bahu
depan muncul dibawah arkus pubis dan
gerakan kearah atas dan distal untuk
melahirkan bahu belakang.
E/ Melakukan tindakan dan lahirlah bahu depan
dan bahu belakang.
- Setelah itu lakukan penelusuran tangan atas
berlanjut ke punggung, bokong, tungkai dan
kaki.
- Melakukan penilaian sepintas :bayi menangis
kuat, dan bayi bergerak aktif.
- Mengeringkan tubuh bayi dengan kain yang
diletakkan diatas perut ibu tanpa
menghilangkan verniks dan tanpa
mengeringkan bagian tangan.
- Mengganti kain basah pada bayi dengan kain
bersih dan kering.
- Memeriksa kembali uterus dan tidak ada bayi
lagi dalam uterus.
202
CATATAN PERSALINAN PADA KALA III
Hari/Tanggal : Jumat, 07 Mei 2021 Pukul : 01.30 WIB
Subjektif Objektif Analisa Data Penatalaksanaan
Ibu 1) TD: 110/70 mmHg Ny “I” 25 tahun Tanggal : 07 Mei 2022, Pukul : 09.35 WIB
mengatakan N: 80x/menit P1001 inpartu kala - Memberitahu ibu bahwa akan disuntik oksitosin untuk
perutnya RR: 18x/menit III merangsang kontraksi uterus
terasa agak S: 36,7ºC - Memasang klem pada tali pusat kira-kira 3 cm dari pusat
mulas 2) Pukul : 01.30 WIB kemudian di klem kembali dengan jarak 2cm dari klem
BBL lahir normal, pertama.
menangis kuat, warna - Memotong tali pusat diantara 2 klem dengan melindungi
kulit kemerahan, gerak perut bayi.
aktif, BB 3200 gr, PB 49 - Mengikat tali pusat dengan benang tali pusat.
cm, JK laki-laki, AS : - Meletakkan bayi tengkurap di atas dada ibu untuk
menit 1 : 8-9 menit 5 : 9- melakukan IMD, kemudian selimuti ibu dan bayi dengan
10 kain hangat dan pasang topi dikepala bayi.
- Memindahkan klem berjarak 5-10 cm dari vulva.
- Menegangkan tali pusat sejajar lantai saat tali pusat
bertambah panjang dan tangan yang lain melakukan
dorongan dorsokranial di atas simfisis.
- Saat plasenta muncul di introitus vagina memegang
plasenta kemudian dipilin searah jarum jam sampai plasenta
dapat lahir seluruhnya.
- Lakukan masase uterus hingga uterus berkontraksi (fundus
teraba keras)
- Mengecek kelengkapan plasenta kemudian meletakkannya
pada wadah yang sudah disediakan
203
CATATAN PERSALINAN PADA KALA IV
204
Subjektif Objektif Analisa Data Penatalaksanaan
j. Merendam semua peralatan dengan larutan klorin,
dan mencuci dengan sabun dan air mengalir,
membuang semua sampah medis dan non medis.
k. Mencuci tangan 6 langkah dengan sabun dan air
mengalir.
l. Melakukan dokumentasi/ melengkapi partograf.
205
3.3 Asuhan Kebidanan Pada BBL
1) Pengkajian
a. Biodata/Identitas
Umur : 7 jam
a. Pemeriksaan Umum
a) Penilaian Selintas
normal.
Keadaan : baik
Pernafasan : 40x/menit
206
Suhu : 36.50C
Pemeriksaan Antopometri
Ukuran Kepala :-
Lingkar lengan : 10 cm
PB : 49 cm
BB : 3200 gram
b. Pemeriksaan Fisik
hematoma.
(kanan/kiri).
207
labioskisis, palatoskisis ataupun labia
palatoskisis.
kelenjar limfe.
weshing (-/-).
kifosis.
c. Pemeriksaan Reflek
Reflek Moro :+
Reflek Rooting :+
Reflek Sucking :+
Reflek Swallowing :+
Reflek Galans :+
Reflek Palmar :+
Reflek Babinski :+
208
DATA SUBYEKTIF :
DATA OBYEKTIF :
Keadaan : baik
Pernafasan : 40x/menit
Suhu : 36.50C
Lingkar lengan : 10 cm
PB : 49 cm
BB : 3200 gram
By. Ny.”I” BBL Normal usia 7 jam dengan kondisi bayi baik,
(4) Penatalaksanaan
Jam Penatalaksanaan
09.00 Menjelaskan hasil pemeriksaan pada Ibu mengerti dengan
WIB ibu, bahwa keadaan umum bayinya saat keadaan bayinya saat
ini baik. ini.
09.05 Menjaga kehangatan tubuh bayi dengan Ibu mengerti dan bayi
WIB memakaikan gurita,baju,popok,sarung telah dibedong
tangan/kaki,bedong dan topi
09.15 Mengajari cara merawat tali pusat yang Ibu mengerti dan bias
WIB benar melakukannya
209
Jam Penatalaksanaan
09.20 Menganjurkan ASI eksklusif diberikan Ibu mengerti yang
WIB sampai 6 bulan tanpa pendamping ASI disampaikan
210
Follow up Neonatus ke-1 (KN 1)
211
Subyektif Obyektif Analisis Data Penatalaksanaan
10)Ektremitas atas
dan bawah tidak
ada kelainan.
212
Follow up Neonatus ke-2 (KN-2)
Tanggal 10 Mei 2022 Jam 16.30 WIB Tempat di klinik ar-rahman
Subyektif Obyektif Analisis Data Penatalaksanaan
- Pemeriksaan Umum : By. Ny I usia 4 hari 1) 16.35 WIB
1) Kesadaran: Composmentis dengan BBL normal Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu,
2) Suhu: 36,2 C 0
bahwa keadaan umum bayinya saat ini
3) HR: 116 x/menit baik.
4) RR: 40x/menit 2) 16.40 WIB
5) Berat badan: 3200 gram Menjaga kehangatan bayi dengan
6) Panjang badan: 49 cm memakaikan bayi baju, topi, sarung
7) LILA: 10 cm tangan dan kaki, dan di bedong.
8) Menyusu: +/+ (Ibu bersedia).
9) Lingkar kepala : 35 cm 3) 16.45 WIB
Pemeriksaan Fisik : Menganjurkan ibu untuk segera
1) Kepala: tidak ada benjolan. mengganti popok yang basah untuk
2) Mata:konjungtiva merah muda kanan/kiri menghindari bayi hipotermi.
3) Hidung:tidak ada sekret kanan/kiri (Ibu mengerti penjelasan yang di
4) Telinga: tidak ada serumen kanan/kiri sampaikan).
5) Mulut:berwarna merah muda dan lembab. 4) 16.50 WIB
6) Leher: tidak ada pembesaran kelenjar Menjelaskan pada ibu untuk memberikan
tyiroid, vena jugularis atau kelenjar limfe ASI saja (ASI eksklusif) tanpa makanan
7) Dada: tidak ada retraksi dada berlebih tidak dan minuman tambahan lain pada bayi
ada ronkhi dan tidak ada weezing. berumur nol sampai enam bulan. Bahkan
8) Perut: tidak kembung, tali pusat sudah air putih tidak diberikan dalam tahap ASI
lepas eksklusif ini.
9) Anogenetalia: bersih, BAK/BAB (+/+) 5) 16.55 WIB
10) Ektremitas atas dan bawah: gerak aktif Menganjurkan pada ibu untuk menjemur
kanan/kiri bayinya setiap pagi hari (waktu menjemur
yang ideal jam 07.00WIB hingga jam
213
Subyektif Obyektif Analisis Data Penatalaksanaan
08.30 WIB) dengan jarak waktu 5-15
menit agar bayi tidak kuning.
(Ibu bersedia)
6) 17.00 WIB
Membuat kesepakatan dengan ibu untuk
jadwal kunjungan ulang untuk imunisasi
selanjutnya atau jika sewaktu-waktu ada
keluhan.
(Ibu bersedia).
214
Follow up Neonatus ke-3 (KN-3)
Tanggal 14 Mei 2022 Jam 09.30 WIB Tempat di klinik ar rahman
Subyektif Obyektif Analisis Data Penatalaksanaan
- Pemeriksaan Umum : By. Ny I usia 8 hari 1) 09.40 WIB
1) Kesadaran: Composmentis dengan BBL normal Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu,
2) Suhu: 36,3 C 0
bahwa keadaan umum bayinya saat ini
3) HR: 112 x/menit baik.
4) RR: 40x/menit 2) 09.45 WIB
5) Berat badan: 3400 gram Menjaga kehangatan bayi dengan
6) Panjang badan: 49 cm memakaikan bayi baju, topi, sarung
7) LILA: 10cm tangan dan kaki, dan di bedong.
8) Menyusu: +/+ (Ibu bersedia).
9) Lingkar kepala : 35 cm 3) 10.00 WIB
Pemeriksaan Fisik : Menganjurkan ibu untuk segera
1) Kepala: tidak ada benjolan. mengganti popok yang basah untuk
2) Mata:konjungtiva merah muda kanan/kiri menghindari bayi hipotermi.
3) Hidung:tidak ada sekret kanan/kiri (Ibu mengerti penjelasan yang di
4) Telinga: tidak ada serumen kanan/kiri sampaikan).
5) Mulut:berwarna merah muda dan lembab. 4) 10.05 WIB
6) Leher: tidak ada pembesaran kelenjar Menjelaskan pada ibu untuk memberikan
tyiroid, vena jugularis atau kelenjar limfe ASI saja (ASI eksklusif) tanpa makanan
7) Dada: tidak ada retraksi dada berlebih dan minuman tambahan lain pada bayi
tidak ada ronkhi dan tidak ada weezing. berumur nol sampai enam bulan. Bahkan
8) Perut: tidak kembung, tali pusat sudah air putih tidak diberikan dalam tahap ASI
lepas eksklusif ini.
9) Anogenetalia: bersih, BAK/BAB (+/+) (Ibu Mengerti)
10) Ektremitas atas dan bawah: gerak aktif 5) 10.15 WIB
kanan/kiri Membuat kesepakatan dengan ibu untuk
jadwal kunjungan ulang untuk imunisasi
215
Subyektif Obyektif Analisis Data Penatalaksanaan
selanjutnya atau jika sewaktu-waktu ada
keluhan.
(Ibu bersedia).
216
3.4 Asuhan Kebidanan pada Nifas
a. Biodata/ Identitas
Kabupaten Pasuruan
b. Keluhan utama
Ibu melahirkan pada tanggal 07 Mei 2022 Jam 01.30 WIB secara
217
c) Kebiasaan keluarga yang menunjang: Menganjurkan ibu
perhatian
a) Pola Nutrisi
Selama Hamil
Setelah Melahirkan
b) Pola Eliminasi
BAK : ± 3 kali
c) Pola Aktivitas
218
Masalah : Tidak ada.
d) Pola Istirahat
Selama Hamil
Setelah melahirkan
f. Sistem Psikososial
1) Fase taking in
3) Fase letting go
-
(2) Data Obyektif
a. Pemeriksaan umum
a) Kesadaran : Composmentis
c) Nadi : 80x/menit
d) RR : 20x/menit
219
e) Suhu : 36,6 oC
f) BB (hamil) : 58 kg (sekarang) : 53 kg
b. PemeriksaanKhusus
1) Inspeksi
(a) Kepala
terdapat edema
putih
(b) Dada
kiri
Kebersihan : Bersih
(c) Perut
(d) Anogenetalia
220
Oedema : Tidak ada
Kebersihan : Bersih
(e) Ekstremitas
2) Palpasi
(a) Dada
Keluaran : Kolostrum+/+
(b) Perut
(c) Ekstremitas
Turgor : Baik
Turgor : Baik
221
INTERPRETASI DATA DASAR:
DATA OBYEKTIF
a) Kesadaran : Composmentis
c) Nadi : 80x/menit
d) RR : 20x/menit
e) Suhu : 36,6 oC
f) BB (hamil) : 58 kg (sekarang): 53 kg
Ny. I P1001 Post Partum Normal dengan nyeri luka jahitan perinium
(4) Penatalaksanaan
222
WIB makan dengan
penjelasan bidan
10.30 Menganjurkan ibu untuk kontrol atau Ibu mengerti dan
WIB saat ada keluhan segera periksa bersedia kontrol
ulang
223
Follow Up Post Partum ke-1 (KF-1)
Tempat/
No Subyektif Obyektif Analisis Data Penatalaksanaan
Tanggal
1. Di klinik Ar- Ibu Pemeriksaan Umum Ny. I P1001 1. 09.40 WIB
rahman mengatakan Kesadaran: Composmentis 7 jam post Menjelaskan hasil pemeriksaan pada
Kunjungan nyeri luka TD: 100/70 mmHg partum ibu bahwa keadaan umum ibu baik.
ke-1 (KF-1) jahitan N:80x/menit dengan nyeri (Ibu mengerti penjelasan yang di
perinium R: 20x/menit luka jahitan sampaikan).
07 Mei2022 S: 36,6°C 2. 09.45 WIB
Jam 09.30 BB: 53 kg Menganjurkan ibu supaya
WIB melakukan mobilisasi
Pemeriksaan fisik (Ibu memahami penjelasan yang
Mata: Conjungtiva merah muda disampaikan).
ka/ki 3. 10.00 WIB
Payudara: ASI keluar ka/ki, Menganjurkan ibu untuk
tidak ada benjolan ka/ki rajin membersihkan genetalia
Abdomen: TFU 3 jari dibawah dengan sabun
pusat simpisis (Ibu memahami penjelasan yang
Kandung kemih kosong, tidak disampaikan).
ada nyeri tekan, kontraksi baik. 4. 10.05 WIB
Genetalia: terdapat pengeluaran Menganjurkan ibu untuk tidak tarak
lochea rubra 10 cc, ada luka makan, ibu harus makan makanan
jahitan. yang bergizi seimbang antara lain
Ekstermitas: tidak ada oedema nasi, sayur-sayuran, lauk pauk dan
pada ekstermitas bawah ka/ki ditambah segelas susu.
(Ibu mengerti dan dapat
mempraktikkan di rumah).
5. 10.15 WIB
Menjelaskan pada ibu tentang tanda
bahaya dalam masa nifas, antara
224
Tempat/
No Subyektif Obyektif Analisis Data Penatalaksanaan
Tanggal
lain: Demam, Payudara bengkak,
Pendarahan, Lokea berbau
(Ibu mengerti dan paham penjelasan
petugas).
6. 10.20 WIB
Menganjurkan pada ibu tentang
kebersihan diri dan organ
kemaluannya, yaitu mandi 2x sehari,
dan cebok dari arah depan ke
belakang, serta ganti softex setiap
habis BAB maupun BAK, (Ibu
memahami penjelasan yang
disampaikan).
7. 10.25 WIB
Menganjurkan ibu untuk banyak
minum air putih min 12 gelas/ hari.
(Ibu akan sering minum air putih)
8. 10.30 WIB
Menganjurkan ibu untuk Kontrol
dan segera periksa apabila ada
keluhan.
(Ibu akan Kontrol ulang jika ada
keluhan).
9. 10.35 WIB
Memotivasi dan memberikan
konseling KB Implan pada ibu.
(Ibu mengerti dan akan
mendiskusikan dengan keluarga )
225
Follow Up Post Partum ke-2 (KF-2)
Tempat/
No Subyektif Obyektif Analisis Data Penatalaksanaan
Tanggal
1. Di klinik Ar- Ibu Pemeriksaan Umum Ny. I P1001 1. 16.35 WIB
rahman mengatakan Kesadaran: Composmentis Hari ke 4 Post Menjelaskan hasil pemeriksaan pada
Kunjungan tidak ada TD: 100/70 mmHg Partum ibu bahwa keadaan umum ibu baik.
ke-2 (KF-2) keluhan N:78x/menit dengan tidak (Ibu mengerti penjelasan yang di
R: 18x/menit ada keluhan sampaikan).
10 Mei 2022 S: 36,2°C 2. 16.40 WIB
Jam 16.30 BB: 53 kg Menganjurkan ibu untuk tidak
WIB melakukan “senden” saat tidur.
Pemeriksaan fisik (Ibu memahami penjelasan yang
Mata: Conjungtiva merah muda disampaikan).
ka/ki 3. 16.45 WIB
Payudara: ASI keluar ka/ki, tidak Menganjurkan ibu untuk
ada benjolan ka/ki mengganjal kakinya agar tidak
Abdomen: TFU 3 jari di atas menggantung saat duduk.
sympisis (Ibu memahami penjelasan yang
Kandung kemih kosong, tidak ada disampaikan).
nyeri tekan, kontraksi baik. 4. 16.50 WIB
Genetalia: terdapat pengeluaran Menganjurkan ibu untuk tidak tarak
lochea Sanguinolenta 10 cc, ada makan, ibu harus makan makanan
luka jahitan. yang bergizi seimbang antara lain
Ekstermitas: tidak ada oedema pada nasi, sayur-sayuran, lauk pauk dan
ekstermitas bawah ka/ki ditambah segelas susu.
(Ibu mengerti dan dapat
mempraktikkan di rumah).
5. 16.55 WIB
Menjelaskan pada ibu tentang tanda
226
Tempat/
No Subyektif Obyektif Analisis Data Penatalaksanaan
Tanggal
bahaya dalam masa nifas, antara
lain: Demam, Payudara bengkak,
Pendarahan, Lokea berbau
(Ibu mengerti dan paham penjelasan
petugas).
6. 17.00 WIB
Menganjurkan pada ibu tentang
kebersihan diri dan organ
kemaluannya, yaitu mandi 2x sehari,
dan cebok dari arah depan ke
belakang, serta ganti softex setiap
habis BAB maupun BAK, (Ibu
memahami penjelasan yang
disampaikan).
7. 17.05 WIB
Menganjurkan ibu untuk banyak
minum air putih min 12 gelas/ hari.
(Ibu akan sering minum air putih)
8. 17.10 WIB
Menganjurkan ibu untuk Kontrol
dan segera periksa apabila ada
keluhan.
(Ibu akan Kontrol ulang jika ada
keluhan).
9. 17.15 WIB
Memotivasi dan memberikan
konseling KB pada ibu.
(Ibu mengerti dan mau untuk KB)
227
Follow Up Post Partum ke-3 (KF-3)
Tempat/
No Subyektif Obyektif Analisis Data Penatalaksanaan
Tanggal
1. Di klinik ar- Ibu Pemeriksaan Umum Ny. I P1001 1. 09.40 WIB
rahman mengatakan Kesadaran: Composmentis Hari ke 8 Menjelaskan hasil pemeriksaan pada
Kunjungan tidak ada TD: 110/70 mmHg dengan tidak ibu bahwa keadaan umum ibu baik.
ke-3 (KF-3) keluhan N:80x/menit ada keluhan (Ibu mengerti penjelasan yang di
R: 20x/menit sampaikan).
14 Mei 2022 S: 36,3°C 2. 09.15 WIB
Jam 09.30 BB: 53 kg Menganjurkan ibu untuk tidak
WIB melakukan “senden” saat tidur.
Pemeriksaan fisik (Ibu memahami penjelasan yang
Mata: Conjungtiva merah muda disampaikan).
ka/ki 3. 09.50 WIB
Payudara: ASI keluar ka/ki, tidak Menganjurkan ibu untuk
ada benjolan ka/ki mengganjal kakinya agar tidak
Abdomen: TFU Tidak teraba menggantung saat duduk.
Kandung kemih kosong, tidak (Ibu memahami penjelasan yang
ada nyeri tekan, kontraksi baik. disampaikan).
Genetalia: terdapat pengeluaran 4. 09.55 WIB
lochea Sanguinolenta 5cc, ada Menganjurkan ibu untuk tidak tarak
luka jahitan. makan, ibu harus makan makanan
Ekstermitas: tidak ada oedema yang bergizi seimbang antara lain
pada ekstermitas bawah ka/ki nasi, sayur-sayuran, lauk pauk dan
ditambah segelas susu.
(Ibu mengerti dan dapat
mempraktikkan di rumah).
5. 10.05 WIB
Menjelaskan pada ibu tentang tanda
228
Tempat/
No Subyektif Obyektif Analisis Data Penatalaksanaan
Tanggal
bahaya dalam masa nifas, antara
lain: Demam, Payudara bengkak,
Pendarahan, Lokea berbau
(Ibu mengerti dan paham penjelasan
petugas).
6. 10.10 WIB
Menganjurkan pada ibu tentang
kebersihan diri dan organ
kemaluannya, yaitu mandi 2x sehari,
dan cebok dari arah depan ke
belakang, serta ganti softex setiap
habis BAB maupun BAK, (Ibu
memahami penjelasan yang
disampaikan).
7. 10.15 WIB
Menganjurkan ibu untuk banyak
minum air putih min 12 gelas/ hari.
(Ibu akan sering minum air putih)
8. 10.20 WIB
Menganjurkan ibu untuk Kontrol
dan segera periksa apabila ada
keluhan.
(Ibu akan Kontrol ulang jika ada
keluhan).
10. 10.25 WIB
Memotivasi dan memberikan
konseling KB imlan pada ibu.
(Ibu mengerti dan mau untuk KB)
229
3.5 Asuhan kebidanan pada KB
3.5.1 Pengkajian
1) DATA OBYEKTIF
(1) Identitas
Sidoarjo.
230
c. Karakteristik : merah, encer, tidak berbau
a. Istirahat : Melihat TV
(siang:12.00- 13.00WIB)
c. Seksualitas :-
keluhan:tidak ada)
(9) Riwayat KB
231
b. Rencana kontrasepsi yang akan digunakan : suntik KB 3 bulan
Ibu dan suami mengatakan bahwa tidak pernah sakit parah seperti
kanker.
2) DATA OBYEKTIF
b. Kesadaran : composmentis
232
f. Denyut nadi : 88 x/ mnt
g. Pernafasan : 18 x/ mnt
h. TB : 156 cm
i. BB : 50 kg
a. Inspeksi
a) Kepala
b) Muka
c) Mata
d) Hidung
f) Telinga
g) Leher
h) Aksila
i) Dada
233
Payudara Simetris, Papilla mammae menonjol, tidak ada
j) Abdomen
k) Ekstrimitas
Atas dan bawah : Simetris, tidak ada oedema, tidak ada varices.
l) Anogenital
Tidak terkaji.
b. Palpasi
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
mempengaruhi ASI
TD : 110/70 mmHg
S : 36,5oC
N : 88x/menit
234
RR : 18x/menit
BB : 50 kg
TB : 156 cm
A : Ny. “I” akseptor KB Suntik 3 Bulan
P : - Jelaskan pada ibu tentang faktor resiko jika ibu hamil lagi
- Manfaat Pengunaan KB
3.5.3 EVALUASI
diberikan
yang diberikan.
P : - ibu dan suami mengerti factor resiko jika ibu hamil lagi
235
BAB 4
PEMBAHASAN
Pada pembahasan ini akan dijelaskan tentang tinjauan teori dan tinjauan
kasus selama asuhan kebidanan pada Ny. “I” usia 25 tahun GIP20Ab0 UK 38-39
1. Hipermesis Gravidarum
melakukan kunjungan yang Pertama pada Ny. “I” dan didapatkan mual
dan muntah 3 kali/hari dari anamnesa Ny. “I”. Intervensi atau asuhan
yang di berikan yaitu dengan memberikan KIE tentang Nutrisi ibu hamil
kembang janin dalam kandungan, maka oleh karena itu ibu hamil
vitamin serta tablet Fe satu hari sekali untuk mencegah terjadinya anemia.
236
cairan infus dalam memenuhi kebutuhan cairan elektrolit serta nutrisi
atau tidak terkendali selama masa hamil. Mual dan muntah yang
juga kandungan alkalin dari bagian saluran cerna yang lebih dalam. Hal
dari permukaan mukosa. Pada kasus-kasus yang ekstrem ini, embrio dan
janin dapat mati dan ibu dapat meninggal akibat perubahan metabolik
WIB ibu mengatakan tidak ada keluhan, dan pada kunjungan ke lima
pada tanggal 26 April 2022 pukul 16.35 WIB ibu mengatakan tidak ada
keluhan.
WIB ibu mengatakan terdapat keputihan pada jalan lahir terasa gatal dan
237
berwarna putih susu, ibu hamil disarankan agar menjaga Personal Hygine,
jamur.
berubah dari 4 menjadi 6,5. Rentan terhadap infeksi jamur maka ibu hamil
dkk, 2018:201)
2. Kenceng-Kenceng
meningkat pada satu atau dua minggu sebelum persalinan. Hal ini erat
diantara sel-sel myometrium. Pada saat ini kontraksi akan terjadi setiap 10
(Sarwono, 2018:177).
2018:92)
238
Berdasarkan hal tersebut, tidak ditemukan adanya kesenjangan
Dari hasil Intra Natal Care yang telah dilakukan, dapat diperoleh
dan keluar lendir bercampur darah sejak tanggal 06 Mei 2022 pukul 22.00
WIB serta keluar air ketuban berwarnah jernih pada tanggal 06 Mei 2022
jam 23.00 WIB. Hal ini fisiologis pada ibu bersalin sesuai dengan
239
ketahui dengan pasti maka tindakan dapat dilakukan kecuali dalam upaya
2) Kala I
selama 1 jam. Hal ini sesuai dengan pendapat walyani( 2018:12) Dimulai
jam
3) Kala II
menit, tidak ada penyulit selama proses persalinan. Hal ini fisiologis
kala II Kepala janin telah turun masuk ruang panggul dan secara
4) Kala III
(2018:13) Pada kala III setelah bayi lahir kontraksi rahim berhenti
sebentar, uterus teraba keras dengan fundus uteri setinggi pusat dan berisi
240
timbul his pengeluaran dan pelepasan uri, dalam waktu 1-5 menit plasenta
terlepas terdorong ke dalam vagina dan akan lahir spontan atau dengan
5) Kala IV
Walyani (2018: 15) Dalam tahap ini ibu masih mengeluarkan darah dari
akan mengeluarakan cairan sedikit darah yang di sebut lokea yang berasal
otot-otot Rahim.
By. Ny.”I”, tidak ada kelainan pada anggota tubuh, tidak ada tanda-tanda
infeksi, tali pusat sudah lepas, anus ada, tidak ada kelainan pada
(2018:131) Neonatal adalah jabang bayi baru lahir hingga berumur empat
241
minggu. Neonatus adalah fase awal ketika seorang manusia lahir ke bumi.
dkk (2018:13) yaitu melakukan perawatan seperti bayi baru lahir normal
dan kenyataan pada post natal care. Dalam pembahasan yang berkaitan
dengan tentang post natal care dapat diperoleh analisa sebagai berikut:
242
episiotomi, yaitu sayatan untuk memperluas pengeluaran bayi. Hal ini
sesuai antara fakta dan teori. Asuhan yang dapat diberikan kepada Ny. “I”
kelamin dengan sabun dan air. Dan mencuci tangan dengan sabun dan air
Ny. “I”, penulis melakukan intervensi kelemahan dan kelebihan dari masing-
Juni 2022 Ny. “I” mulai memutuskan ingin memakai KB Suntik 3 bulan
243
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Pada kehamilan trimester I dan III yaitu Ny. “I” GIP0Ab0 memiliki jumlah
merasakan keluhan antara lain, Mual dan muntah hebat serta pada
putih susu. Penulis memberikan KIE sesuai dengan apa yang dikeluhkan
ibu pada saat itu dan ibu memahaminya bahwa keluhan yang dialami ibu
secara Normal.
3. Pada bayi tidak terdapat masalah patologis, bayi dalam keadaan normal.
4. Pada masa nifas terdapat masalah yaitu merasa nyeri pada luka jahitan
244
5. Pada saat menggunakan KB tidak terdapat masalah yang ditemukan dan
rahman.
5.2 Saran
meningkat.
perkembangan ilmu.
245
Diharapkan pasien memiliki kesadaran untuk selalu
KB.
246
DAFTAR PUSTAKA
Asih Yusari. 2016. Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui. Jakarta: Trans
Info Media.
(Anggota IKAPI).
2030.
Marmi. 2015. Asuhan Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Sarwono Prawirohardjo.
Saleha, Siti. 2019 Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika.
SDKI. 2016. Survei Demografi Kesehatan Indonesia. Jakarta
247
Setyaningrum Erna. 2015. Pelayanan Keluarga Berencana Dan Kesehatan
Salemba Medika.
Walyani Elisabeth Siwi. 2016. Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru
248
Lampiran 1
PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
249
Lampiran 2
(INFORMED CONSENT)
250
Lampiran 3
251
Lampiran 4
252
Lampiran 5
253
Lam
piran 6
254
PENAPISAN IBU BERSALIN
DETEKSI KEMUNGKINAN KOMPLIKASI GAWAT DARURAT
255
Lampiran 7
256
Lampiran 8
257
Lampiran 9
258
Lampiran 10
259
Lampiran 11
260
Lampiran 12
261
Lampiran 13
262
Lampiran 14
263
Lampiran 15
264
INSTITUT ILMU KESEHATAN
SURYA MITRA HUSADA INDONESIA
PROGRAM STUDI PROFESI BIDAN
Jalan manila 37 Kel. Tosaren Kec. Pesantren Kota Kediri
Web: iik-strada.ac.id Email: official@iik-strada.ac.id
(mailto: official@iik-strada.ac.id)
WA +6282231683185
NIM : 2182B1088
265
INSTITUT ILMU KESEHATAN
SURYA MITRA HUSADA INDONESIA
PROGRAM STUDI PROFESI BIDAN
Jalan manila 37 Kel. Tosaren Kec. Pesantren Kota Kediri
Web: iik-strada.ac.id Email: official@iik-strada.ac.id
(mailto: official@iik-strada.ac.id)
WA +6282231683185
NIM : 2182B1088
266
Lampiran 16 LEAFLET
267
268
269
270
271
272
273
274