KESEHATAN PRIMER
oleh
Direktorat Tata Kelola Kesehatan Masyarakat
Disampaikan Pada Webinar Series Sosialisasi Petunjuk Teknis Penyelenggaraan integrasi Pelayanan
Kesehatan Primer (ILP) bagi Petugas Puskesmas Di Lokus Program Momentum
27 November 2023
1
1. Tujuan Pembelajaran
2. Pendahuluan
Pokok 3. Transformasi Pelayanan Kesehatan Primer
Bahasan 4. Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer
5. Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer di Puskesmas
6. Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer di Pustu
7. Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer di Posyandu
8. Kesimpulan
2
Tujuan Pembelajaran Umum
a. Peserta dapat menjadi fasilitator dalam materi Kebijakan Integrasi
Pelayanan Kesehatan Primer
b. Peserta dapat memahami dan menjelaskan terkait Kebijakan Integrasi
Pelayanan Kesehatan Primer
TUJUAN
1. Tujuan Pembelajaran
2. Pendahuluan
3. Transformasi Pelayanan Kesehatan Primer
Pokok 4. Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer
Bahasan 5. Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer di Puskesmas
6. Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer di Pustu
7. Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer di Posyandu
8. Kesimpulan
2
Capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) tahun
2022 masih rendah—target 100%
Data sampai tanggal 13 Maret 2023 Meningkat Menurun
Capaian (%)
N
Indikator SPM 2020 2021 20221
o
1 Pelayanan kesehatan ibu hamil 84,51 82,54 75,83
% total Penyebab
94% 78% 66% 67% 73% 85% 94%
Kematian
% total YLDs 93% 65% 67% 68% 71% 80% 90%
Sumber: Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME), BPJS Kesehatan (2020) 7
1. Tujuan Pembelajaran
2. Pendahuluan
Pokok 3. Transformasi Pelayanan Kesehatan Primer
Bahasan 4. Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer
5. Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer di Puskesmas
6. Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer di Pustu
7. Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer di Posyandu
8. Kesimpulan
2
Kemenkes berkomitmen melakukan transformasi sistem kesehatan Indonesia
pada 6 pilar transformasi penopang sistem kesehatan Indonesia
UU no 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan
Visi
Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan
9
3 Program Utama Penguatan Upaya Preventif di Layanan Primer
2
Kemenkes telah menetapkan 3 fokus +270 juta penduduk
Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia mendapatkan
Pelayanan Kesehatan Primer
berkualitas
1. Siklus hidup sebagai fokus integrasi pelayanan
kesehatan sekaligus sebagai fokus penguatan
promosi dan pencegahan
+300 ribu unit
penyedia pelayanan
2. Mendekatkan layanan kesehatan melalui kesehatan rimer dengan
jejaring hingga tingkat desa dan dusun, termasuk
fasilitas dan SDM
untuk memperkuat promosi dan pencegahan serta
resiliensi terhadap pandemi terstandardisasi
12
12
Salah satu Penguatan Penting dalam Transformasi Pelayanan Kesehatan
Primer adalah Penguatan Struktur yang Menjangkau Masyarakat
Kondisi Eksisting Kondisi yang diharapkan
Masih terfragmentasi
KECAMATAN
7,281 PUSKESMAS PUSKESMAS
DESA/
KELURAHAN
83,794 Unit Pelayanan Kesehatan
POSKESRI POLINDES PUSTU POSKESDES
PUSTU
PUSKESMAS di Desa/Kelurahan
PEMBANTU (PUSTU)
DUSUN/
RT/RW Berbagai jenis UKBM (belum terintegrasi)
~300,000 Posyandu
Posyandu Posbindu PTM Pos UKK
Lansia
POSYANDU
Posyandu
Pos Malaria Pos TB
Remaja
13
Ilustrasi Pola Kerja Sistem Pelayanan Kesehatan Primer
Untuk meningkatkan cakupan dan jangkauan intervensi
Puskesmas
(Kecamatan) Pemantauan Wilayah
Setempat (PWS)
Klaster Manajemen Dashboard hingga
tingkat desa
Klaster Usia Klaster Penanggulangan
Klaster Ibu - Anak
Dewasa-Lansia Penyakit Menular
Laboratorium
Puskesmas dan Unit di Desa
7 melakukan evaluasi bulanan
ANC rendah; Bumil KEK tinggi;
1 Cakupan imunisasi rendah
Tinda
Puskesmas melakukan evaluasi k Kunjungan terjadwal untuk kader
Unit di Desa dan Dusun
cakupan berdasar wilayah lanjut 6 melakukan evaluasi mingguan 5 melakukan pengecekan catatan
home based record (buku KIA)
Pustu Tindak lanjut saat kunjungan rumah dan
mengidentifikasi missing services
Unit Kesehatan
Puskesmas meneruksan data Desa/Kelurahan Dusun/RT/RW
2 evaluasi capaian ke unit di Desa
Kader menindaklanjuti
4 permasalahan evaluasi capaian
dan masalah yang ditemukan dari
3
Posyandu meneruskan data Dusun/RT/RW kegiatan Posyandu dengan
evaluasi capaian ke Kader di
Dusun/RT/RW Posyandu melakukan kunjungan rumah
Kegiatan Posyandu
melayani semua siklus
hidup 14
X Contoh pola pemantauan wilayah setempat untuk meningkatkan cakupan pelayanan untuk Klaster Ibu Hamil-Remaja
1. Tujuan Pembelajaran
2. Pendahuluan
3. Transformasi Pelayanan Kesehatan Primer
Pokok 4. Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer
Bahasan 5. Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer di Puskesmas
6. Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer di Pustu
7. Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer di Posyandu
8. Kesimpulan
2
Upaya standarisasi layanan di Puskesmas, Pustu, Posyandu— lintas siklus hidup
Penguatan Struktur disertai Standardisasi Paket Pelayanan Kesehatan
Unit Pemberi Pelayanan
Sasaran Masalah Puskesmas
Kesehatan Pustu (Desa/Kelurahan) Posyandu (Dusun/RT/RW)
(Kecamatan)
1. ANC Terpadu (6x + USG oleh dokter) 1. ANC Terpadu (K2,K3, K4, K6) 1. Kelas ibu hamil
2. Kelas ibu hamil 2. Kelas ibu hamil 2. Pemberian Tambahan
3. Pemberian Tambahan Asupan Gizi pada Ibu Hamil Kurang Energi 3. Pemberian Tambahan Asupan Gizi pada Ibu Hamil Asupan Gizi pada Ibu
Kronik (KEK) Kurang Energi Kronik (KEK) Hamil Kurang Energi
Ibu hamil, bersalin,
4. Persalinan normal 4. Pelayanan Pasca Persalinan ( nifas) Kronik (KEK)
nifas 5. Pelayanan Pasca Persalinan (nifas) 5. Skirining Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
6. Skirining Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak (KtPA) (KtPA)
7. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut 6. Pengobatan sederhana
8. Pengobatan
1. Pelayanan Neonatal Esensial 1. Pelayanan Neonatal Esensial 1. Kelas Ibu Balita
2. Kelas Ibu Balita 2. Kelas Ibu Balita 2. Pemantauan
3. Pelayanan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) 3. Pemantauan Bayi dengan Berat Lahir Rendah Pertumbuhan dan
4. Pengambilan dan pengiriman sampel SHK (BBLR) Perkembangan
5. Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan 4. Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan 3. Imunisasi Rutin Lengkap
6. Imunisasi Rutin Lengkap 5. Imunisasi Rutin Lengkap 4. Pemberian Vitamin A
Bayi dan anak pra- 7. Pemberian Vitamin A dan obat cacing 6. Pemberian Vitamin A dan obat cacing dan obat cacing
8. Pencegahan, deteksi dini , Tatalaksana dan rujukan balita 7. Pencegahan, deteksi dini, tatalaksana dan rujukan 5. Deteksi dini,
sekolah weight faltering, underweight, gizi kurang, gizi buruk dan stunting balita weight faltering, underweight, gizi kurang, gizi Pendampingan serta
9. Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) buruk dan stunting rujukan balita weight
10. Skrining kasus TBC 8. Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) faltering, underweight,
11. Skrining Talasemia 9. Skrining kasus TBC gizi kurang, gizi buruk
12. Skirining Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak (KtPA) 10. Skrining Talasemia dan stunting
13. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut 11. Skirining Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak 6. Skrining kasus TBC
14. Pengobatan (KtPA)
12. Pengobatan sederhana
1. Skrining kesehatan (PTM & PM) 1. Skrining kesehatan 1. KIE Kesehatan Remaja
2. Vaksinasi / Imunisasi 2. Vaksinasi / Imunisasi 2. Pencegahan anemia
3. Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja 3. Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja
Usia sekolah dan
4. Fasilitasi UKS 4. Pencegahan anemia
remaja 5. Skirining Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak (KtPA) 5. Pengobatan sederhana
6. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut
7. Pengobatan
Upaya standarisasi layanan di Puskesmas, Pustu, Posyandu— lintas siklus hidup
Unit Pemberi Pelayanan
Sasaran
Puskesmas Pustu
Masalah Kesehatan Posyandu (Dusun/RT/RW)
(Kecamatan) (Desa/Kelurahan)
1. Skrining Obesitas 1. Skrining Obesitas 1. Skrining Obesitas
2. Skrining Hipertensi 2. Skrining Hipertensi 2. Skrining Hipertensi
3. Skrining DM 3. SKrining DM 3. Skrining DM
4. Skrining faktor risiko stroke 4. Skrining kanker (Kanker payudara, 4. Skrining TBC
5. Skrining faktor risiko penyakit jantung Kanker Leher Rahim, Kanker Paru) 5. Skrining PPOK
6. Skrining kanker ( Kanker Leher Rahim, Kanker Payudara, 5. Skrining Talasemia 6. Skrining Malaria
Kanker Kolorektal, Kanker Paru) 6. Skrining PPOK 7. Skrining Indera Penglihatan
7. Skrining PPOK 7. Skrining TBC 8. Skrining masalah kesehatan jiwa
8. Skrining TBC 8. Skrining Malaria 9. Skrining layak hamil bagi PUS
9. Skrining Indera Penglihatan 9. Skrining Indera Penglihatan 10. Pelayanan KB
Usia Dewasa dan 10. Skrining Malaria 10. Skrining masalah kesehatan jiwa 11. Skrining Geriatri
Lansia 10. Skrining kebugaran 11. Skrining layak hamil bagi PUS
11. Skrining Talasemia 12. Skrining kasus kekerasan terhadap
12. Skrining kasus kekerasan terhadap perempuan perempuan
13. Skrining masalah kesehatan jiwa 13. Pelayanan KB
14. Pelayanan kesehatan reproduksi bagi calon pengantin 14. Skrining Geriatri
15. Skrining layak hamil bagi PUS 15. Pengobatan sederhana
16. Pelayanan KB
17. Pelayanan Penyakit Akibat Kerja
18. Skrining Geriatri
19. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut
20. Pelayanan Pengobatan
1. Pencegahan, Kewaspadaan Dini, Respon
Pengendalian
2. Pengawasan Kualitas Lingkungan
Penyakit Menular
1. Laboratorium 1. Laboratorium dengan RDT 1. Laboratorium dengan
2. Farmasi RDT
Layanan lain 3. Kegawatdaruratan
4. Rawat inap
Penataan organisasi dan sumber daya Puskesmas berdasarkan klaster
∙ Klaster 1 mengkoordinir
Kepala Puskesmas manajemen dan
ketatausahaan
Klaster 3 Klaster 4 ∙ Klaster 2 dan 3 memberikan
Klaster 1 Klaster 2
(Manajemen) (Ibu dan Anak)
(Usia Dewasa dan (Penanggulangan Lintas Klaster pelayanan komprehensif
Lansia) Penyakit Menular) (prom,prev, kuratif, rehab
dan/atau paliatif) serta PWS
Ibu Hamil, Kesehatan Kegawatdarura
Ketatausahaan Usia Dewasa ∙ Klaster 4 menghentikan
Bersalin, Nifas Lingkungan tan
penularan penyakit dengan
Manajemen Balita dan Anak surveilans dan pengawasan
Lanjut Usia Surveilans Rawat Inap1 kualitas lingkungan
Sumber Daya Pra-sekolah
∙ Dalam hal keterbatasan
Anak Usia
Manajemen SDM, pelayanan dapat
Sekolah dan Laboratorium
Puskesmas
Remaja diberikan oleh petugas dari
klaster lainnya yang memiliki
Manajemen kompetensi dan
Mutu dan Kefarmasian
Keselamatan kewenangan yang sesuai.
Manajemen ∙ Pembagian ruang
Jejaring dan pelayanan mengikuti sistem
Jaringan
klaster dan sasaran
Puskesmas
pelayanan, diutamakan
Sistem Informasi
Puskesmas dan ruangan tersebut
Dashboard PWS berdekatan dalam 1 klaster.
1. Pada Puskesmas Rawat Inap
18
Permenkes 43 Tahun 2019
Rancangan revisi
Permenkes 43 Tahun 2019
Kepala
Puskesma
s
20
No Klaster Lingkup Pelayanan/ Kegiatan Kompetensi PJ dan anggota
21
No Klaster Lingkup Pelayanan/ Kegiatan Kompetensi PJ dan anggota
22
No Klaster Lingkup Pelayanan/ Kegiatan Kompetensi PJ dan anggota
25
1. Tujuan Pembelajaran
2. Pendahuluan
Pokok 3. Transformasi Pelayanan Kesehatan Primer
Bahasan 4. Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer
5. Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer di Puskesmas
6. Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer di Pustu
7. Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer di Posyandu
8. Kesimpulan
2
INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER DI PUSKESMAS PEMBANTU
Sarana, prasarana, dan alkes sesuai standar Ruangan untuk evaluasi mingguan
kunjungan rumah kader dan kegiatan
Paket layanan terstandar sesuai siklus hidup:
partisipasi masyarakat
1. Skrining, edukasi kesehatan
Kegiatan pemberdayaan di bidang kesehatan:
2. Pengobatan terbatas Unit Pelayanan
1. Perencanaan desa & pemberdayaan
3. Laboratorium dengan PoCT1 Kesehatan di masyarakat desa
4. Perencanaan desa dan pendampingan Desa/Kelurahan
2. Manajemen kader Posyandu
Posyandu tersedia di seluruh
desa/kelurahan 3. Kunjungan rumah
5. Kunjungan rumah
4. PWS
6. Pemantauan Wilayah Setempat (PWS)
27
Pustu bertanggung jawab atas hasil status kesehatan masyarakat di
desa/kelurahan
Masalah Kesehatan di setiap siklus hidup yang ingin diatasi
Ibu Hamil, bersalin, nifas Bayi dan balita Remaja Usia Dewasa Lansia
PTM (hipertensi, DM, Stroke, PPOK)
PTM (hipertensi, DM, stroke,
Status gizi Ibu Hamil Status gizi, tumbuh Status gizi, Anemia remaja, PPOK), kanker, masalah gizi,
, kanker, penyakit menular/ infeksi
Kehamilan, persalinan dan kembang, infeksi Karies gigi, Penglihatan (TBC,dll), masalah gizi (anemia, penglihatan, demensia.
nifas beresiko. pendengaran, obesitas) gangguan mental tingkat kemandirian lansia,
Perilaku berisiko, obesitas, emosional dan depresi, masalah gangguan mental
kebugaran, masalah layak hamil emosional
maslaah kebugaran
Kunjungan rumah oleh kader: memastikan keluarga sudah mendapatkan layanan kesehatan, penemuan
dini masalah kesehatan dan tanda bahaya, monitoring kepatuhan dalam pengobatan
2134
Skema Pelayanan di Pustu
A. Pelayanan Dalam Skema alur pelayanan Pustu meliputi alur pelayanan di dalam
gedung maupun luar gedung sebagai berikut:
Gedung
Pasien/Klien
Pelayanan kesehatan sesuai siklus Pelayanan Kesehatan dalam gedung
hidup Pasien dan klien melakukan pendaftaran
1. Ibu Hamil, bersalin, nifas oleh
bidan Pelayanan di bagian registrasi. Selanjutnya pasien/klien
Registrasi sesuai siklus hidup. Pelayanan yang diberikan komprehensif
2. Anak dan remaja oleh selesai diarahkan untuk mendapatkan pelayanan
mencakup promosi kesehatan (edukasi, konseling), pencegahan
perawat/bidan
3. Usia Dewasa oleh penyakit (skrining, imunisasi dll), dan pengobatan. Pelayanan
perawat/bidan diberikan oleh tenaga kesehatan sesuai kompetensinya.
4. Lansia oleh perawat
Pelayanan kesehatan luar gedung
B. Pelayanan Luar Gedung Petugas bidang kesehatan melakukan PWS, dan menentukan
sasaran dan tindak lanjut intervensi yang diperlukan untuk menjaga
Data PWS Tindak Lanjut
kesehatan masyarakat desa/kelurahannya. Tindak lanjut dilakukan
bekerja sama dengan posyandu dan para kader dalam
melakukan kunjungan rumah. Selain itu, dengan menggerakkan
Posyandu Kunjungan Sosialisasi,
advokasi stakeholder terkait di desa/kelurahan melalui kegiatan sosialisasi
rumah Nakes,
stakeholder dan advokasi.
kader
Selanjutnya berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan di tingkat
desa yang dilakukan Pustu dan Posyandu dievaluasi
Evaluasi
setiap minggu dan menjadi feedback ke
mingguan
data PWS Desa/Kelurahan.
24
1. Tujuan Pembelajaran
2. Pendahuluan
Pokok 3. Transformasi Pelayanan Kesehatan Primer
Bahasan 4. Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer
5. Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer di Puskesmas
6. Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer di Pustu Prima
7. Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer di Posyandu
8. Kesimpulan
2
Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer di Posyandu
Posyandu adalah salah satu jenis Lembaga Kemasyarakatan Desa/Kelurahan (LKD/K) , merupakan wadah
partisipasi masyarakat bertugas membantu kepala desa/lurah di bidang pelayanan kesehatan dan bidang lainnya
sesuai kebutuhan.
Posyandu di Era Hari Buka Posyandu Di Luar Hari Buka Posyandu
Transformasi 1 Setiap bulan 1 Kunjungan rumah pendekatan keluarga
Layanan Primer Pelaksanaan serentak atau terjadwal untuk • Mencatat sasaran yang tidak akses pelayanan
• Dibentuk berdasarkan menjangkau seluruh sasaran: kesehatan (missing services), ketidakpatuhan
prakarsa pemerintah • Ibu hamil Usia Dewasa pengobatan (non compliance), tanda
desa/kelurahan dan • Balita Lanjut Usia bahaya (danger sign), dan memberikan
Masyarakat. • Remaja edukasi.
• Ditetapkan dalam peraturan • Hasil kunjungan disampaikan kepada petugas
desa atau peraturan Pustu untuk ditindaklanjuti dan digunakan
bupati/walikota. 2 Sasaran seluruh siklus hidup sebagai bahan evaluasi mingguan serta
pemutakhiran data Keluarga Sehat.
• Posyandu berbasis program Layanan kesehatan terintegrasi:
menjadi posyandu • Ibu hamil Usia Dewasa
terintegrasi. • Balita Lanjut Usia 2 Pemberdayaan masyarakat
• Remaja
Pelaksana Membantu kader kesehatan/fasilitator
pemberdayaan masyarakat dalam melakukan:
1 Kader sedikitnya 5 • Survey mawas diri
orang 3 Layanan promotif preventif • Musyawarah masyarakat desa
• Penyuluhan Imunisasi,
2 Didampingi oleh 3 Koordinasi dengan Puskesmas Pembantu
Tenaga kesehatan • Deteksi dini Suplementasi
• Rapid test • Manajemen kader
• Pemantauan wilayah setempat 31
1. Tujuan Pembelajaran
2. Pendahuluan
Pokok 3. Transformasi Pelayanan Kesehatan Primer
Bahasan 4. Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer
5. Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer di Puskesmas
6. Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer di Pustu Prima
7. Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer di Posyandu
8. Kesimpulan
2
1 2 3 4
Integrasi Pelayanan Perluasan jangkauan Melalui integrasi Petugas Puskesmas, Unit
Kesehatan Primer pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan Pelayanan Kesehatan
memfokuskan primer untuk primer, peran di Desa/kelurahan
pelayanan pada mendekatkan akses Puskesmas sebagai (Pustu), dan Kader harus
pendekatan berbasis pelayanan dilakukan penanggung jawab
senantiasa memelihara
siklus hidup, bukan dengan wilayah dalam
dan meningkatkan
berbasis program mendayagunakan kesehatan di wilayah
dengan penerapan Pustu sebagai unit kerjanya akan semakin kompetensinya agar
integrasi layanan guna pelayanan kesehatan di diperkuat dengan dapat memberikan
mewujudkan pelayanan desa/kelurahan dan aktifnya PWS tingkat pelayanan kesehatan
kesehatan yang lebih Lembaga desa/kelurahan oleh yang berkualitas sesuai
komprehensif, responsif, Kemasyarakatan Desa petugas kesehatan dengan paket
dan terjangkau Posyandu di tingkat bersama kader pelayanan di setiap
dusun/RT/RW siklus kehidupan.
33