Anda di halaman 1dari 51

KONSEP HIV &

AIDS
BY
NUR FADHILAH
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM :
Setelah mempelajari materi:
Mahasiswa mampu memahami hal-hal yang
terkait dengan HIV dan AIDS

Pelatihan IPP - Paket 1


TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS

SETELAH MEMPELAJARI MATERI HIV DAN AIDS,


PESERTA MAMPU
 Menjelaskan pengertian HIV dan AIDS
 Menyebutkan cara penularan HIV dan AIDS
 Menjelaskan cara pencegahan HIV dan AIDS
 Menjelaskan stigma dan diskriminasi ODHA
 Menjelaskan peran ODHA dalam pencegahan HIV
 Menjelaskan tugas petugas lapangan dalam pencegahan HIV

Pelatihan IPP - Paket 1


Pelatihan IPP - Paket 1
Pelatihan IPP - Paket 1
 Virus HIV ini dapat menyebabkan AIDS
 Dengan cara menyerang sel darah putih yang
bernama sel CD4
 Dan merubahnya menjadi tempat  berkembang
biak Virus HIV baru
 Kemudian merusaknya sehingga tidak dapat
digunakan lagi.

Pelatihan IPP - Paket 1


 Sehingga Sistem kekebalan tubuh rusak atau lemah

 Mudah terserang penyakit (walaupun kuman yang


sangat ringan sekalipun) yang ada di sekitar kita,
seperti TBC, diare, peny kulit, dll

 AIDS = sistem kekebalan tubuhnya telah menurun,


sampai sekarang belum ada obat yang dapat
menyembuhkan AIDS.

Pelatihan IPP - Paket 1


 Kasus AIDS pertama kali ditemukan oleh Gottlieb di
Amerika Serikat pada tahun 1983 dan virusnya di
temukan Luc Montagnier pada tahun 1983.
 AIDS  pertama kali dilaporkan pada tanggal 5 juni
1981, ketika Centers for Disease Control and
Prevention Amerika Serikat mencatat adanya
Pneumonia  pneumosistis (sekarang masih
diklasifikasi sebagai PCP tetapi diketahui disebabkan
oleh Peneumocystis Jirovecii) pada lima laki-laki
homoseksual di Los Angeles.

Pelatihan IPP - Paket 1


 Penyakit AIDS dewasa ini telah terjangkit hampir
setiap didunia (pandemi), termasuk diantaranya
Indonesia.
 Penyakit AIDS telah menjadi masalah internasional
karena dalam waktu singkat terjadi peningkatan
jumlah penderita dan melanda semakin banyak
negara.
 Menurut UNAIDS, di Indonesia ada sekitar 690 ribu
orang pengidap HIV sampai tahun 2015

Pelatihan IPP - Paket 1


Pelatihan IPP - Paket 1
PENJELASAN ILUSTRASI KOMIK

 Komik kekebalan tubuh menggambarkan tentang fungsi darah


putih dalam tubuh seseorang sebagai sistem kekebalan tubuh
dalam menghadapi serangan kuman, virus, dan lainnya
 HIV adalah kuman namun tidak seperti kuman lainnya (diare,
influenza dan lain-lain) yang mudah dilumpuhkan oleh sel
darah putih.
 Bila HIV masuk ke dalam tubuh justru akan melumpuhkan sel
darah putih
 Jumlah sel darah putih yang sehat 400-1500 menunjukkan
bahwa seseorang masih memiliki kekebalan tubuh cukup baik

Pelatihan IPP - Paket 1


 Jika di bawah 350 berpotensi menunjukkan
sistem kekebalan tubuh telah melemah
sehingga orang mudah terkena HIV (positif)

 HIV mengurangi jumlah sel darah putih (CD4)


yang pada akhirnya membuat tubuh seseorang
rentan terkena penyakit

Pelatihan IPP - Paket 1


Pelatihan IPP - Paket 1
TANDA-TANDA KLINIS PENDERITA
AIDS

  BB lebih dari 10 % dalam 1 bulan


 Diare kronis yang berlangsung lebih dari 1
bulan
  Demam berkepanjangan lebih dari1 bulan
  Penurunan kesadaran dan gangguan-
gangguan neurologis
  Dimensia/HIV ensefalopati

Pelatihan IPP - Paket 1


GEJALA MINOR :

  Batuk menetap lebih dari 1 bulan


  Dermatitis generalisata yang gatal
  Adanya Herpes zoster multisegmental dan
berulang
  Infeksi jamur berulang pada alat kelamin
wanita

Pelatihan IPP - Paket 1


HIV + PENICILLIOSIS
MARNEFFEIA

Pelatihan IPP - Paket 1


HIV + CANDIDIASIS

Pelatihan IPP - Paket 1


HIV + HERPES SIMPLEKS

Pelatihan IPP - Paket 1


HIV + SIFILIS

Pelatihan IPP - Paket 1


HIV + TUMOR

Pelatihan IPP - Paket 1


HIV + KAPOSI’S SARCOMA

Pelatihan IPP - Paket 1


Mengapa Odha masih tampak sehat…….
Karena perjalanan penyakit HIV dalam tubuh seseorang tergolong unik, memiliki masa
inkubasi yang sangat panjang

STADIUM 1 STADIUM 2 STADIUM 3 STADIUM 4

Window HIV+ dengan


AIDS
period gejala
HIV +
penyakit CD4 < 200
1 – 3, bahkan Asimptomatik
6 bulan 5 – 10 tahun > 1 bulan 1 – 2 th.
Pelatihan IPP - Paket 1
PENYAKIT HIV STADIUM I

 WINDOW PERIOD
 Yaitu rentang waktu sejak HIV masuk ke dalam
tubuh sampai tes antibodi terhadap HIV menjadi
positif
 Biasanya tanpa gejala (dapat limfadenopati
generalisata yang persisten-PGL = Persistent
Generalized Limphadenopathy)
 Yaitu Pembengkakan (biasanya kecil) pada lebih dari
dua pasang kelenjar getah bening secara simetris,
yang tidak sakit, disebabkan oleh infeksi HIV.

Pelatihan IPP - Paket 1


Lanjutan

 Mampu melawan infeksi dengan baik


 Pelan – pelan jumlah CD4 semakin rendah
 Kehidupan sehari – hari tampak normal
 PENANGANAN :
Pola hidup yang positif dan sehat (O.R 20 mnt setiap
hari,
Makan teratur
Pemeriksaan dokter berkala,
skrining IMS, tes pap,
vaksinasi,
seks lebih aman
Pelatihan IPP - Paket 1
PENYAKIT HIV STADIUM II

 Di dalam tubuh terdapat HIV


 Tetapi tubuh tidak menunjukkan gejala – gejala.
 Pada tahap ini sudah dapat menularkan HIV kepada
orang lain
 Infeksi ringan lebih sering daripada biasa ..
 SEPERTI : ruam, infeksi kulit, sariawan, demam,
infeksi sal. napas atas yang kambuhan
 Umumnya kehilangan berat badan di bawah 10 %
 Dapat meneruskan kehidupan sehari – hari seperti
biasa
Pelatihan IPP - Paket 1
PENANGANAN

Sama seperti std I (pola hidup yang positif dan


sehat, pemeriksaan, skrining, seks lebih
aman, vaksinasi)
Pengobatan dini untuk infeksi, pertimbangkan
profilaksis (kotrimoksazol)
Digunakan untuk menangani dan mencegah
terjadinya pneumocystis carinii pneumonia (PCP)
Perlu diingat bahwa kotrimoksazol tidak dapat
menyembuhkan penyakit akibat infeksi virus,
seperti HIV/AIDS

Pelatihan IPP - Paket 1


PENYAKIT HIV STD III

 Pembesaran limfe secara menetap dan merata,


tidak hanya muncul pada satu tempat saja, dan
berlangsung lebih dari satu bulan
 Infeksi oportunistik (IO) yg lebih parah, mis
pneumonia, meningitis, kandidiasis mulut
 Diare kronis, demam terus menerus, TB paru
 Kehilangan BB lebih dari 10 %
 Kesulitan melakukan kegiatan sehari – hari.
Pelatihan IPP - Paket 1
PENANGANAN

 Sama seperti Std I (pola hidup yang positif


dan sehat, pemeriksaan, skrining, sekslebih
aman, vaksinasi)
 Terapi antiretroviral (ART)
 Pengobatan dini untuk infeksi
 Profilaksis (Kotrimoksazol)

Pelatihan IPP - Paket 1


PENY HIV STD IV

 Adanya bermacam-macam penyakit (infeksi


oportunistik)
 Infeksi oportunistik yang lebih parah mis PCP, diare
kronis, limfoma, TB luar paru, tokso, meningitis
kriptokokkus, sarkoma kaposi, ensefalopati HIV,
kandidiasis sal makan
 Kehilangan berat bandan parah/wasting
 Sering sakit parah, terbaring pada tempat tidur

Pelatihan IPP - Paket 1


PENANGANAN

 Mengobati IO
 ARV
 Perawatan rumah sakit atau di rumah
 Profilaksis (Kotrimoksazol)

Pelatihan IPP - Paket 1


Pelatihan IPP - Paket 1
Bagaimana mengetahui tanda atau
gejala AIDS ?
 Biasanya tidak ada gejala khusus pada orang-orang yang
terinfeksi HIV dalam kurun waktu 5 – 10 tahun.
 Setelah itu AIDS mulai berkembang dan menunjukkan tanda
dan gejala sbb :
1.Kehilangan BB secara drastis
2.Diare yang berkelanjutan
3.Pembengkakan pada leher dan/atau ketiak
4.Batuk terus menerus

Pelatihan IPP - Paket 1


Lanjutan

 Salah satu gejala di atas harus dipastikan


dengan tes darah HIV.
 Untuk mengetahui dan memastikan seseorang
mengidap HIV atau tidak hanya melalui tes
darah HIV.
 HIV terdapat didalam cairan tubuh seseorang
yang telah terinfeksi seperti di dalam darah,
air mani (cairan sperma), cairan vagina dan air
susu ibu

Pelatihan IPP - Paket 1


 Sebelum HIV berubah menjadi AIDS
penderita akan tampak sehat dalam kurun
waktu kira – kira 5 sampai 10 tahun.
 Walaupun tampak sehat mereka dapat
menularkan HIV pada orang lain melalui :
 Hubungan seks yang tidak aman,
 Transfusi darah atau pemakaian jarum suntik
secara bergantian.

Pelatihan IPP - Paket 1


Pelatihan IPP - Paket 1
Pelatihan IPP - Paket 1
HIV DAPAT DITULARKAN MELALUI
4 CARA :

1. Hubungan seks (anal, oral, vaginal) yang tidak


terlindungi dengan orang yang telah terinfeksi HIV
2. Penggunaan jarum suntik atau jarum tindik secara
bergantian dengan orang yang terinfeksi HIV
3. Ibu hamil penderita HIV kepada bayi yang
dikandungnya
4. Kontak darah/luka dan transfusi darah yang
tercemar virus HIV

Pelatihan IPP - Paket 1


Pelatihan IPP - Paket 1
KELOMPOK RESIKO TINGGI

 Pria homoseksual
 Pecandu obat bius
 Penerima transfusi darah/komponen darah sebelum
tahun 1986
 Wanita/pria tuna susila
 Pria dan wanita dengan banyak mitra seksual
 Mitra seksual dari kelompok di atas

Pelatihan IPP - Paket 1


PRINSIP PENULARAN HIV

 Dikenal dengan ESSE :


 EXIT: keluar.
 SUFFICIENT: cukup
 SURVIVE: virusnya hidup
 ENTER: masuk.

“HIV KELUAR DARI TUBUH DALAM JUMLAH


CUKUP DAN DALAM KEADAAN HIDUP
MASUK KE DALAM TUBUH LAIN”

Pelatihan IPP - Paket 1


Pelatihan IPP - Paket 1
Lanjutan

 HIV tidak ditularkan atau disebarkan


melalui :
 Hubungan sosial yang biasa seperti jabatan
tangan, bersentuhan, berciuman biasa,
berpelukan, penggunaan  peralatan makan dan
minum, gigitan nyamuk, kolam renang,
penggunaan kamar mandi atau WC/Jamban
yang sama atau tinggal serumah bersama
Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA).

Pelatihan IPP - Paket 1


Lanjutan

ODHA yaitu pengidap HIV atau AIDS.


OHIDA (Orang hidup dengan HIV atau
AIDS)
Yakni keluarga (anak, istri, suami, ayah,
ibu) atau teman-teman pengidap HIV
atau AIDS.

Pelatihan IPP - Paket 1


CEGAH HIV DENGAN

D
B C
A A: Abstinence
B: Be Faithfull
E C: Condom
D: No Drugs
E: Education

Pelatihan IPP - Paket 1


STIGMA ODHA

 Sikap negatif yang diberikan pada ODHA(“Cap


Buruk”)
 Mendorong keterpinggiran ODHA dan mereka yang
rentan terhadap infeksi HIV.
 Mengingat HIV dan AIDS sering dikaitkan dengan
seks, penggunaan narkoba dan kematian, banyak
orang yang tidak peduli, tidak menerima dan takut
terhadap penyakit ini.
 Menyebabkan beberapa ODHA dan orang yang
rentan terhadap HIV dan AIDS menjadi kurang
dihargai dan merasa malu.
Pelatihan IPP - Paket 1
 Menyebabkan beberapa ODHA dan orang
yang rentan terhadap HIV dan AIDS menjadi
kurang dihargai dan merasa malu.
 Sedangkan kelompok lainnya merasa superior.

Pelatihan IPP - Paket 1


DISKRIMINASI ODHA

 Diskriminasi ....
 Terjadi ketika pandangan-pandangan negatif
 Mendorong orang atau lembaga
 Untuk memperlakukan seseorang scara tidak
adil
 Yang didasarkan pada prasangka mereka akan
status HIV seseorang.

Pelatihan IPP - Paket 1


CONTOH DISKRIMINASI

 Staf rumah sakit atau penjara menolak memberikan


pelayanan kesehatan pada ODHA
 Atasan yang memberhentikan pegawainya
berdasarkan status atau prasangka status HIV mereka;
atau keluarga atau masyarakat yang menolak mereka
yang hidup atau dipercaya hidup dengan HIV dan
AIDS.

Pelatihan IPP - Paket 1


PERAN ODHA DALAM
PENCEGAHAN
 Memberikan motivasi pada teman-teman dan pasangannya
untuk melakukan tes

 Saling memberikan dukungan antara sesama ODHA untuk


menjalankan hidup sehat

 Melakukan diseminasi informasi dan advokasi untuk


menghapus diskrimasi dan stigmatisasi terhadap ODHA

 Memperluas jaringan layanan dalam rangka memudahkan


dukungan layanan terkait dengan kebutuhan ODHA

 Pemutusan mata rantai penularan terhadap pasangan melalui


pencegahan dan perilaku aman Pelatihan IPP - Paket 1
TUGAS PETUGAS LAPANGAN

 Menyebarkan informasi tentang


pengetahuan dasar HIV dan AIDS

 Promosi pencegahan

 Promosi layanan-layanan yang


terkait dengan HIV dan AIDS

 Merujuk KD melakukan KTS

 Tindak lanjut hasil rujukan KTS

Pelatihan IPP - Paket 1


Terima Kasih...

Pelatihan IPP - Paket 1

Anda mungkin juga menyukai