Anda di halaman 1dari 16

PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KAMBAT UTARA
Alamat : Ds. Kambat Utara 01/1 Kec. Pandawan Kode Pos 71352
Email : pkmkambatutara@gmail.com

URAIAN TUGAS PIHAK-PIHAK TERKAIT


NO NAMA JABATAN URAIAN TUGAS
1 Kepala Puskesmas  Melaksanakan fungsi-fungsi manajemen,
bimbingan dan supervisi.
 Mengadakan koordinasi di tingkat
kecamatan.
 Sebagai penggerak pembangunan
kesehatan di tingkat kecamatan.
 Sebagai tenaga ahli pendamping Camat.
 Mengkoordinir dan bertanggung jawab
terhadap semua kegiatan di puskesmas.s
2 Kepegawaian  Membuat laporan kepegawaian (Absensi,
DUK, lap.triwulan, tahunan ,dsb.)
 Mengetik DP 3 yang sudah di isi nilai oleh
Atasan Langsung
 Mendata dan mengarsipkan file pegawai.
 Mengusulkan cuti dan kenaikan pangkat
 Mengusulkan tunjangan pegawai
( Penyesuaian Fungsional, Baju, Sepatu dan
lain-lain)
 Merekap Absensi ( Ijin, Cuti, Sakit )
 Membuat perencanaan untuk
pengembangan kualitas SDM staf
puskesmas
 Menyusun daftar pembagian tugas untuk staf
puskesmas dengan persetujuan pimpinan
puskesmas
3 Keuangan  Melakukan perencanaan Keuangan
 Merealisasikan Keuangan
 Membuat pembukuan/penutupan kas.
 Pencatatan dan Pelaporan
 Membuat petikan daftar gaji
 Menerima setoran dari masing-masing unit
pelayanan
 Mengkoordinir bendahara-bendahara di
Puskesmas
 Melakukan setoran perda ke kas daerah
4 Sistem Informasi  Sebagai pusat data dan informasi
Puskesmas puskesmas.
 Mengumpulkan dan mengecek laporan
puskesmas sebelum dikirim ke dinas
kesehatan
 Menyajikan laporan dalam bentuk visualisasi
data (tabel, grafik,dll)
 Mengidentifikasi masalah program dari hasil
visualisasi data dan menyerahkan hasilnya
kepada koordinator perencanaan dan
penilaian
 Bersama-sama team data dan informasi
menyusun semua laporan puskesmas (PTP,
minilok, Lap. Tahunan, Stratifikasi, dsb.)
 Pencatatan dan pelaporan.
5 Perencanaan dan  Mengkoordinir kegiatan team perencanaan
Evaluasi dan penilaian
 Menyusun jadwal evaluasi kegiatan
puskesmas secara kontinyu
 Menyusun laporan hasil evaluasi dan
perencanaan untuk selanjutnya diserahkan
kepada koord. data & informasi serta koord.
program terkait
 Mengarsipkan hasil kegiatan

6 Koordinator Unit  Menyusun perencanaan dan evaluasi


Pencegahan kegiatan di unit P2M
dan Pemberantasan  Mengkoordinir dan berperan aktif terhadap
Penyakit kegiatan di unitnya.
(P2M)  Ikut secara aktif mencegah dan mengawasi
terjadinya peningkatan kasus penyakit
menular serta menindak lanjuti terjadinya
KLB.
7 Pemegang Program  Berperan aktif secara dini melakukan
Surveilans pengamatan terhadap penderita, kesling,
perilaku masyarakat dan perubahan kondisi.
 Analisis tentang KLB
 Penyuluhan kesehatan secara intensif
 Pencatatan dan pelaporan
8 Pemegang Program Bertanggung jawab dan mengkoordinir kegiatan
P2 Imunisasi sebagai berikut :
 Pelaksanaan Imunisasi Polio, Campak, HB,
BCG, DPT pada bayi ditempat pelayanan
kesehatan ( Puskesmas, Posyandu dan
pustu ).
 Pelaksanaan Imunisasi TT pada BUMIL &
WUS ditempat pelayanan kesehatan.
 Penyuluhan imunisasi dan sweeping ke
rumah target yang tidak datang ke tempat
pelayanan kesehatan.
 Pelaksanaan BIAS di tiap SD oleh tim
Puskesmas dan kader.
 Pengambilan Vaksin ke Dikes Kab. HST 2
kali sebulan.
 Sterilisasi alat dan pemeliharaan Coldchain
di Puskesmas atau Pustu.
 Merencanakan persediaan dan kebutuhan
vaksin secara teratur.
 Monitoring / evaluasi PWS
9 Pemegang Program  Penyuluhan untuk memasyarakatkan hidup
P2 Diare bersih dan sehat serta memasyarakatkan
oralit.
 Kaporitisasi sumur-sumur dan sumber air
sebanyak 2 kali se tahun.
 Surveillance yaitu mengurangi dan
menghindari kontak untuk mencegah
penyebaran kasus.
 Pecatatan dan Pelaporan.
 Penemuan dan pengobatan penderita diare
di dalam maupun di luar gedung.
 Aktif dalam penyelidikan KLB/peningkatan
kasus
10 Pemegang Program  Penentuan target sasaran, khususnya di
P2 DBD desa endemis DBD
 Penyuluhan DBD
 Pemberantasan vektor melalui PJB dan PSM
serta pelaksanaan ULV di wilayah kerja
 Penemuan dan pengobatan penderita
 Pencatatan dan Pelaporan
 Melaksanakan Penyelidikan Epidemiologi
DBD
 Pemeriksaan larva
 Pemantauan/monitoring jumantik desa
endemis
 Pertemuan berkala jumantik
 Rekapitulasi laporan jumantik

11 Pemegang Program  Penyuluhan tentang TBC serta kunjungan


P2 TBC dan follow up ke rumah pasien
 Pencatatan dan Pelaporan kasus
 Penemuan secara dini penderita TBC
 Pengobatan penderita secara lengkap
 Koordinasi dengan petugas laboratorium
terhadap penderita/tersangka TBC untuk
mencari BTA +

12 Pemegang Program  Penyuluhan tentang ISPA


P2 ISPA  Penemuan secara dini penderita ISPA
 Pengobatan penderita secara lengkap
 Pencatatan dan Pelaporan kasus

13 Pemegang Program  Penyuluhan tentang PMS dan AIDS


PMS-AIDS  Kerjasama dengan Yayasan peduli AIDS
mengenai pendataan penderita PMS dan
AIDS.
 Penemuan secara dini penderita PMS dan
AIDS.
 Pengobatan penderita yang menderita
maupun yang dicurigai.

14 Pemegang Program P2  Penyuluhan tentang Malaria


Malaria  Pemberantasan Nyamuk Anopeles.
 Kerja sama dengan aparat pemerintahan
desa dalam pelaporan pendatang terutama
yang berasal dari daerah endemis Malaria.
 Penemuan secara dini penderita malaria
 Pengobatan penderita yang menderita
maupun yang dicurigai.

15 Pemegang Program P2  Penyuluhan tentang Kusta


Kusta  Penemuan Penderita Kusta dengan
pemeriksaan kontak, pemeriksaan anak
sekolah dan case survei
 Memberikan pengobatan yang tepat sesuai
diagnosa dan klasifikasinya.
 Melakukan pencegahan cacad dengan
mengawasi dan mengevaluasi pengobatan
 Pencatatan dan Pelaporan

16 Pemegang Program P2  Pencatatan pasien yang digigit HPR ( Hewan


Rabies Penular Rabies)
 Pemberian Vaksin Anti Rabies (VAR) bagi
pasien digigit anjing
 Pengamprahan dan pencatatan pemakaian
VAR
 Pembuatan laporan pasien dan vaksin

17 Pemegang Program  Menyusun rencana kegiatan promosi


Promosi Kesehatan kesehatan berdasarkan data program
Puskesmas
 Melakukan penyuluhan kesehatan
pengembangan UKBM, pengembangan Desa
Siaga Aktif dan pemberdayaan masyarakat
dalam PHBS sesuai SOP serta
mengkoordinasikan dengan lintas program
terkait.
 Membuat pencatatan dan pelaporan serta
visualisasi data promosi kesehatan sebagai
bahan informasi dan pertanggungjawaban
kepada Kepala Puskesmas.
 Melakukan evaluasi hasil kegiatan promosi
kesehatan secara keseluruhan.
 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
Kepala Puskesmas.
 Kunjungan Rumah
 Penyuluhan kesehatan
 Pemberdayaan masyarakat dalam PHBS
 Survey Mawas Diri, Musyawarah Masyarakat
Desa, Perencanaan partisipatif, intervensi,
dll)
 Pembinaan UKBM (Poskesdes, Posyandu
Balita, Posyandu Lansia, Posbindu PTM,
Poskestren, Pos UKK, dll)
18 Koordinator KIA  Pemeriksaan antenatal (ANC terpadu),
natal dan post natal
 Pelaksanaan kelas ibu (ibu hamil dan Ibu
balita)
 Pertolongan persalinan normal
 Perawatan nifas
 Penyuluhan
 Bimbingan (konseling) Gizi
 Pemeriksaan kesehatan neonatal, bayi,
anak balita dan anak prasekolah
 Pemantauan tumbuh kembang anak
(SDIDTK)
 MTBM dan MTBS
 Konseling kesehatan anak
 Kunjungan rumah (KN)
 Pemantauan tumbuh kembang bayi,
anak balita dan anak pra
sekolah/SDIDTK/posyandu TK PAUD
 Konseling dan penyuluhan (Posyandu,
kunjungan rumah)
19 Koordinator MTBS  Pengobatan bagi bayi dan anak balita untuk
jenis penyakit ringan.
 Pemantauan/pelaksanaan SDIDTK pada
bayi, anak balita dan anak pra sekolah
 Membuat laporan MTBS
20 Pemegang Program Kes.  Pembinaan dan konseling remaja
Remaja  Pendataan jumlah remaja usia 10-14 tahun
 Pencatan dan pelaporan
21 Pemegang Program KB  Pelayanan KB dengan Tim KB keliling
(TKBK)
 Pelayanan dengan momen khusus (contoh
Safari TNI KB Kes)
 Pendataan sasaran KB (4T, Unmetneed,
keluarga miskin)
 Konseling dan penyuluhan (Posyandu,
kunjungan rumah)
 Pelayanan dan konseling pada calon
pengantin wanita, masa pra hamil dan masa
antara dua kehamilan

22 Pemegang Program Gizi  Menyusun rencana kegiatan peningkatan gizi


masyarakat berdasarkan data program
Puskesmas
 Melaksanakan pembinaan posyandu, PSG
(Pemantauan Status Gizi), ASI eksklusif,
pemberian kapsul vitamin A, pemberian
tablet Fe, penyuluhan gizi dan koordinasi
lintas program sesuai dengan prosedur /SOP
 Membuat pencatatan dan pelaporan kegiatan
serta visualisasi data sebagai bahan
informasi dan pertanggungjawaban kepada
Kepala Puskesmas
 Melakukan evaluasi hasil kinerja kegiatan
surveilans
 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
Kepala Puskesmas
 Konsultasi Gizi
 Melaksanakan program kesehatan gizi
masyarakat dengan sasaran ibu hamil, ibu
nifas, bayi dan balita
 Bayi baru lahir mendapatkan IMD (Inisiasi
Menyusu Dini) dan dilanjutkan dengan
memfasilitasi dan motivasi ASI eksklusif
 Pemberian tablet tambah darah untuk ibu
hamil
 Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) ibu
hamil
 Pemberian kapsul Vitamin A untuk bayi,
balita dan bufas
 Perawatan gizi buruk yang ditemukan
 Pencatatan monev gizi buruk
 Penyuluhan kelompok ibu bayi dan balita
 di ruang tunggu
 Penimbangan setiap bulan dan pemantauan
pertumbuhan bayi, anak balita di Posyandu
 Pengukuran tinggi badan,/ panjang badan
bayi dan balita
 Penyuluhan, pemantauan status gizi dan
konsultasi gizi di meja IV (empat)
 Pemetaan kadarzi
 Monitoring garam beryodium
 Penyuluhan kelompok di Posyandu
 Balita gizi buruk dan ibu hamil KEK (Kurang
Energi Kronis) mendapat PMT Pemulihan
 Pembinaan Pos Gizi
23 Pemegang Program  Pemetaan dan pemantauan sasaran program
Kesehatan Lingkungan penyehatan lingkungan, sehingga
tersedianya data program penyehatan
lingkungan dan terpetaknya penyebaran hasil
kegiatan program
 Membuata laporan dan feed back terhadap
stakeholder, sehingga tersusunnya pelaporan
dokumen penting lainnya serta gambaran di
daerah.
 Melakukan pelayanan konseling bidang
penyehatan lingkungan melalui program
klinik sanitasi Puskesmas.
 Melaksanakan pemicuan sekaligus
melakukan pendampingan pasca pemicuan
dalam rangka program Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat (STBM), agar adanya
perubahan perilaku masyarakat dan
peningkatan akses terhadap air minum dan
sanitasi dasar oleh masyarakat dengan
terlaksananya sanitasi terlaksananya sanitasi
secara total.
 Melakukan penatalaksanaan manajemen
KLB/bencana
 Penatalaksanaan strategi adaptasi sektor
kesehatan terhadap dampak perubahan
iklim.
 Pnatalaksanaan ijin operasional
pemberantasan hama (pescontrol)
 Membantu mekanisme penyediaan dan
pengelolaan air bersih dan sanitasi
lingkungan berbasis komunitas masyarakat
 Melakukan inspeksi sanitasi terhadap
Tempat Pengolahan Sementara (TPS)
sampah dan Tempat Pengelolaan Akhir
(TPA) sampah, perumahan, sarana air
bersih, Tempat Tempat Umum, prioritas
tempat pengolahan makanan, tempat
pengolahan pestisida, sarana santasi dasar,
termasuk pembinaan pekerja tempat umum
dan industri kecil dalam mendukung
Kesehatan Keselamatan Kerja (K3),
sehingga termnitornya kondisi higiene
sanitasi sasaran kegiatan, keluarnya
rekomendasi teknis, meningkatkan kualitas
sanitasi dan terciptanya kewaspadaan dini
 Melakukan koordinasi lintas program dan
lintas sektor ditingkat kecamatan sehingga
terbentuknya jejaring dan kejasama antara
sektor terkait dalam menangani masalah
kesehatan lingkungan.
 Melakukan strategi adaptasi sektor
kesehatan terhadap dampak perubahan
iklim.
 Melakukan pembinaan dan monitoring
terhadap Puskesmas dan jaringannya,
sehingga terlaksananya fungsi Puskesmas
Pembantu dan Poskesdes sesuai dengan
tupoksinya
 Melakukan pembinaan dalam upaya
menurunkan resiko terjadinya angka
kesakitan akibat kondisi lingkungan dengan
melakukan intervensi yang tepat antara lain
dengan pemberantasan sarang nyamuk
(PSN) sehingga hilang/berkurangnya
breading place yang menjadi sumber
berkembang biaknya binatang penular
penyakit.
24 Pemegang Program  Menentukan target sasaran serta
Pengobatan/ koordinator merencanakan kebutuhan obat dengan
Poli Umum gudang farmasi
 Melakukan tindakan pengobatan sesuai
standar puskesmas sebagai pelayanan
kesehatan tingkat pertama.
 Merujuk pasien ke sarana pelayanan
kesehatan yang lebih tinggi.
 Penemuan dan pencatatan kasus.
 Menentukan kasus tertinggi di wilayah kerja
(rekap kasus penyakit terbanyak)
 Pencatatan dan pelaporan
26 Koordinator Puskesmas  Mengkoordinir kegiatan pusling
Keliling  Mempersiapkan semua kebutuhan, jadwal
acara dan petugas pusling dengan
melakukan koordinasi dengan program lain
yang terkait
 Pencatatan dan pelaporan (sensus penyakit
dan obat)

27 Koordinator Unit Pustu  Melaksanakan pelayanan kesehatan


 Menggerakkan, mengembangkan dan
membina kesehatan masyarakat
diwilayahnya
 Membantu upaya masyarakat dalam
meningkatkan derajat kesehatan
 Pencatatan dan pelaporan
 Perpanjangan tangan seluruh program di
Puskesmas
28 Pemegang Program  Pelayanan kesehatan usia lanjut secara
holistik, meliputi : kesehatan umum,
Usia lanjut
kesehatan jiwa, Gizi pada usia lanjut,
kesehatan indera (mata dan telinga),
keperawatan kesehatan dasar
 Penyuluhan kesehatan masyarakat berusia
lanjut
 Pemeriksaan dan pembinaan kesehatan oleh
Puskesmas melalui Posyandu lansia
 Olah raga/kesegaran jasmani bagi lansia
 Keperawatan kesehatan dasar (bantuan,
bimbingan, penyuluhan dan pengawasan)
 Penyuluhan yang berkaitan dengan masalah
kesehatan usia lanjut, misalnya penyakit jiwa,
jantung, syaraf, mata, telinga, dll.
29 Pemegang Program  Pemeriksaan kesehatan rujukan hasil
penjaringan kesehatan dan pemeriksaan
UKS/UKGS
kesehatan berkala pada peserta didik tingkat
dasar (SD/MI/SDLB)
 Penyuluhan dan konseling kesehatan
 Promotif, preventif : Dental Health Education
(DHE), kontrol plak, aplikasi topikal dan
penumpatan pit
 Pelayanan dasara gigi
 Penjaringan kesehatan peserta didik tingkat
dasar (SD/MI/SDLB) dan tingkat lanjutan
(SMP/MTs, SMA/MA/SDLB) pada anak yang
baru masuk (murid kelas I SD, kelas VII
SMP/MTs, kelas X SMA/MA/SMK dan SLB)
30 Pemegang Program  Mengumpulkan /input data hasil program
upaya kesehatan olah raga di puskesmas
Kesehatan Olah Raga
dan jaringannya
 Menganalisa hasil rekapan program upaya
kesehatan olahraga di puskesmas dan
jaringannya
 Membuat laporan tahunan upaya kesehatan
olahraga di Puskesmas dan jaringannya.
 Melakukan pembinaan di tempat-tempat
kesehatan olahraga.

Pemegang Program  Mengumpulkan / input data hasil program
upaya kesehatan kerja di Puskesmas dan
Upaya Kesehatan Kerja
jaringannya
 Membuat register pasien kesehatan pekerja
 Menganalisa hasil rekapan program upaya
kesehatan kerja pasien di Puskesmas dan
jaringannya (mengupayakan data yang valid)
 Membuat laporan bulanan kesehatan pekerja
sesuai format yang telah ditentukan dan
mengirimkan ke dinas kesehatan setiap
bulan mengetahui kepala puskesmas
 Membina pos-pos upaya kesehatan kerja
yang sudah dibentuk
 Membuat laporan tahunan upaya kesehatan
kerja dan olahraga di Puskesmas dan
jaringannya setiap 1 tahun dan
mengirimkannya ke dinas kesehatan dengan
mengetahui Kepala Puskesmas
 Mengarsipkan Laporan Bulanan dan
Tahunan prgram upaya kesehatan kerja serta
pendukungnya sebagai dokumen Puskesmas
31 Pemegang Program  Melakukan pelayanan dan pembinaan upaya
kesehatan tradisional
Battra (Toga)
 Menginventarisasi pengobatan tradisional
yang ada di wilayah kerjanya
 Membina pengobatan tradisional di wilayah
kerja melalui forum sarasehan/KIE
 Kultural
 Membina dan mengembangkan “self care”
(pengobatan di rumah) dengan cara
tradisional.
 Pemantauan praktek pengobatan tradisional
 Menggerakkan dan membina TOGA bersama
tim penggerak PKK kecamatan

32 Pemegang Program  Menyusun perencanaan


Kesehatan Gigi dan  Melaksakan UKGS dan UKGMD
Mulut  Pelayanan berupa pemeriksaan, perawatan,
pengobatan, penambalan, pencabutan,
pembersihan karang gigi serta rujukan gigi
dan mulut serta rujukan
 Pencatatan dan pelaporan

33 Pemegang Program  Menyusun perencanaan dan evaluasi


Kesehatan Mata  Pengobatan kasus lama dan baru
 Pemeriksaan mata, tes buta warna dan
penyuluhan
 Merujuk pasien dan kerjasama dengan RS
Indra
 Pencatatan dan pelaporan

34 Pemegang Program  Penyuluhan kesehatan jiwa dan kegiatan


pembinaan hidup sehat kepada masyarakat
Kesehatan Jiwa
 Deteksi secara dini adanya masalah
kesehatan yang ada dalam masyarakat atau
pada pasien yang datang ke Puskesmas
serta menegakkan diagnosis gangguan jiwa.
 Penemuan kasus gangguan jiwa
 Pertolongan pertama pada kasus
kedaruratan jiwa
 Merujuk kasus ke fasilitas dengan tingkat
yang lebih tinggi seperti Rumah Sakit atau
lembaga non kesehatan yang ada di
masyarakat
 Penjaringan kasus gangguan jiwa di
masyarakat (terutama kasus pasung)
 Keperawatan kesehatan jiwa
 Pelayanan kesehatan jiwa yang bersumber
daya masyarakat (community-based
services)

35 Pemegang Program  Penemuan kasus baru (deteksi dini) oada


pasien rawat jalan
Perkesmas
 Penyuluhan / pendidikan kesehatan
 Pemantauan keteraturan berobat (pada
penderita penyakit menular atau kronis)
 Rujukan kasus / masalah kesehatan kepada
tenaga kesehatan lain
 Kegiatan yang merupakan tugas limpah
sesuai pelimpahan kewenangan yang
diberikan dan atau prosedur yang telah
ditetapkan (contoh : pengobatan,
penanggulangan kasus gawat darurat, dll)
 Menciptakan lingkungan terapeutik dalam
pelayanan kesehatan di gedung
 Pertemuan berkala staf keperawatan setiap
bulan untuk mendiskusikan hal-hal yang
berkaitan dengan penyediaan pelayanan
keperawatan. Hasil pertemuan dicatat dan
disimpan dengan baik
 Pemeriksaan kelengkapan peralatan yang
akan digunakan, obat-obatan, kartu
kunjungan dan buku register.
 Melakukan kunjungan ke
keluarga/kelompok/masyarakat untuk
melakukan asuhan keperawatan di
keluarga/kelompok/masyarakat dengan
asuhan keperawatan antara lain :
 Penyuluhan / pendidikan kesehatan pada
individu dan keluarganya
 Pemantauan keteraturan berobat sesuai
program pengobatan
 Kunjungan rumah (home visit/home health
nursing) sesuai rencana
 Pelayanan keperawatan dasar langsung
(direct care) maupun tidak langsung (indirect
care)
 Pemberian nasehat (konseling)
kesehatan/keperawatan
 Pencatatan dan pelaporan seperti kartu
keluarga dan pencatatan posyandu
36 Pemegang Program  Mempersiapkan dan memeriksa sediaan
Laboratorium serta menegakkan diagnosa (darah, urine,
tinja, sputum dan lepra)
 Mengirimkan sediaan untuk diperiksa di
tingkat pelayanan yang lebih tinggi sesuai
dengan sistem rujukan pelayan kesehatan.
 Merencanakan kebutuhan bahan dalam
setahun
 Pemeriksaan khusus TB/cross check
 Memeriksa sediaan yang dikirim dari BLK
(pemantauan mutu eksternal)
 Pencatatan dan pelaporan
37 Pemegang Program  Merencanakan amprahan dan pengadaan
Gudang obat serta pendistribusisan obat
Obat  Penerimaan, pengeluaran dan penyimpanan
obat puskesmas maupun pustu
 Pengecekan obat di puskesmas dan pustu
(kerapian dan kebersihan gudang obat)
 Penyuluhan cara pemakaian obat yang
benar di puskesmas dan pustu
 Pencatatan dan pelaporan

38 Koordinator Program  Menyusun perencanaan dan evaluasi jumlah


Loket kunjungan
 Pencatatan dan pelaporan serta registrasi
pasien
39 Koordinator Program  Melayani resep sesuai petunjuk serta
Apotik mengatur kebersihan dan kerapian apotik
 Penyuluhan langsung ke pasien tentang tata
cara pemakaian obat
 Pengecekan obat yang telah
dikeluarkan/sensus harian obat
 Pencatatan dan pelaporan

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Kambat Utara

Khairunnisa, S.KM
NIP. 19780811 200604 2 006

Anda mungkin juga menyukai