Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN

PROGRAM IMUNISASI

I. Pendahuluan
Imunisasi adalah penemuan terbesar dalam dunia kedokteran. Berkat imunisasi
ratusan ribu jiwa terselamatkan dari menderita infeksi yang dapat mengakibatkan
kecacatan ataupun kematian.
Imunisasi merupakan salah satu cara yang efektif dan efisien dalam mencegah
penyakit dan dapat meningkatkan kekebalan seseorang terhadap suatu penyakit, jika suatu
saat terkena penyakit maka tubuhnya sudah kebal terhadap penyakit tersebut. Jadi yang
dimaksud dengan Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit
dengan memasukkan sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh kebal terhadap penyakit yang
sedang mewabah atau berbahaya bagi manusia.

II. Latar Belakang


Data The United National Children Fund ( UNICEF ) menyebutkan setiap tahun
diseluruh dunia, ratusan ibu, anak, dan dewasa meninggal karena penyakit yang
sebenarnya masih dapat dicegah. Di Indonesia masih tercatat 460 bayi meninggal setiap
hari. Pemberian imunisasi pada anak merupakan keharusan orang tua agar terhindar dari
berbagai penyakit anak yang mematikan seperti campak, rubella, polio, batuk rejan, tetanus,
tuberkolosis dan hepatitis B. Berdasarkan data yang dihimpun UNICEF masih ada 1,3 juta
anak setiap tahunnya tidak mendapatkan imunisasi lengkap, akibatnya anak yang
meninggal akibat campak mencapai 30.000 setiap tahun dan hepatitis menyerang lebih dari
20% anak Indonesia.
Kini, konsep imunisasi di Indonesia diubah dari imunisasi dasar lengkap menjadi
imunisasi rutin lengkap. Imunisasi rutin lengkap terdiri dari imunisasi dasar dan imunisasi
lanjutan, dengan rincian sebagai berikut:
Imunisasi dasar
 Usia 0 bulan: 1 dosis hepatitis B
 Usia 1 bulan: 1 dosis BCG dan polio
 Usia 2 bulan: 1 dosis DPT, hepatitis B, HiB, dan polio
 Usia 3 bulan: 1 dosis DPT, hepatitis B, HiB, dan polio
 Usia 4 bulan: 1 dosis DPT, hepatitis B, HiB, dan polio
 Usia 9 bulan: 1 dosis campak/MR
Imunisasi lanjutan
 Usia 18-24 bulan: 1 dosis DPT, hepatitis B, HiB, dan campak/MR
 Kelas 1 SD/sederajat: 1 dosis campak dan DT
 Kelas 2 dan 5 SD/sederajat: 1 dosis Td
Mengenai cakupan imunisasi, data Kementerian Kesehatan menyebutkan, sekitar
91% bayi di Indonesia pada tahun 2017 telah mendapatkan imunisasi dasar lengkap. Angka
ini masih sedikit di bawah target renstra (rencana strategis) tahun 2017, yaitu sebesar 92
persen. Berdasarkan data tersebut, diketahui juga bahwa hampir 9% atau lebih dari 400.000
bayi di Indonesia tidak mendapatkan imunisasi dasar secara lengkap.
Sedangkan untuk cakupan imunisasi lanjutan, persentase anak usia 12-24 bulan
yang telah mendapatkan imunisasi DPT-HB-HiB tahun 2017 mencapai sekitar 63 persen.
Angka ini telah melampaui target renstra 2017 sebesar 45 persen. Sedangkan persentase
anak yang mendapatkan imunisasi campak/MR tahun 2017, sebesar 62 persen. Jumlah ini
masih jauh dari target renstra 2017 sebesar 92 persen.

Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah sudah turun tangan dalam


mengupayakan program imunisasi dasar lengkap untuk menberikan kekebalan pada bayi
sehingga anak-anak penerus generasi bangsa dapat terhindar dari penyakit-penyakit yang
dapat dicegah dengan imunisasi.

III. Tujuan
1. Tujuan umum :
Turunnya angka kesakitan,kecacatan, dan kematian bayi akibat penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi (PD3I).
2. Tujuan khusus
a. Tercapainya target Universal Child Imunization yaitu cakupan imunisasi rutin
lengkap minimal 95% merata pada bayi di 100% desa pada tahun 2019
b. Tercapainya Eliminasi Tetanus Maternal dan neonatal ( insiden dibwh 1/1000
kelahiran hidup dalam satu tahun ) pada tahun 2005
c. ERAPO (Eradikasi Polio) diharapkan untuk tidak ada lagi virus polio di Indonesia
pada tahun 2014
d. Tercapainya reduksi campak ( RECAM ) dimana angka kesakitan campak turun
sampai 95% dibanding sebelum ada program imunisasi
e. Pemerataan pelayanan sampai ke desa- desa

IV. Kegiatan
1. Melaksanakan pendataan sasaran yang telah mendapatkan imunisasi dasar lengkap dan
imunisasi lanjutan pada usia 18-24 bulan
2. Memilah sasaran yang telah mendapatkan imunisasi dasar lengkap dan imunisasi
lanjutan pada usia 18-24 bulan
3. Mencatat identitas sasaran, identitas orangtua, alamat dan tanggal pemberian imunisasi
pada format pemberian sertifikat
4. Koordinator imunisasi bekerjasama dengan tenaga kesehatan di desa untuk membuat
sertifikat imunisasi
5. Memberikan nomor urut registerasi pada lembar sertifikat oleh Koordinator Imunisasi
dan di tandatangani oleh Kepala Puskesmas
6. Menyerahkan sertifikat imunisasi kepada orangtua sasaran pada saat Posyandu pada
bulan berikutnya
7. Mealakukan pencatatan dan pendokumentasian
V. Cara Melaksanakan Kegiatan
1. Penanggung jawab program meminta jumlah sasaran imunisasi ke pelaksana imunisasi
desa (petugas desa)
2. Penanggung jawab program memilah sasaran yang telah mendapatkan imunisasi dasar
lengkap dan imunisasi lanjutan pada usia 18-24 bulan
3. Penanggung jawab program Mencatat identitas sasaran, identitas orangtua, alamat dan
tanggal pemberian imunisasi pada format pemberian sertifikat
4. Penanggung jawab program bekerjasama dengan tenaga kesehatan di desa untuk
membuat sertifikat imunisasi
5. Penanggung jawab program memberikan nomor urut registerasi pada lembar sertifikat
imunisasi oleh Koordinator Imunisasi dan di tandatangani oleh Kepala Puskesmas
6. Penanggung jawab program menyerahkan sertifikat imunisasi kepada pelaksana
imunisasi di Posyandu untuk menyerahkan sertifikat imunisasi kepada sasaran
7. Penanggung jawab program melakukan pencatatan dan pendokumentasian
8. Penanggung jawab program mengevaluasi hasil kegiatan dan membuat RTL dan TL
sesuai hasil kegiatan

VI. Sasaran
Balita yang telah mendapatkan imunisasi dasar lengkap dan imunisasi lanjutan pada usia
18-24 bulan

VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Pelaksanaan setiap bulan pada saat kegiatan posyandu

VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap bulan oleh penanggung jawab
program dengan merekap hasil laporan dari pelaksana kegiatan di Posyandu

IX. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Penanggung jawab program membuat laporan hasil kegiatan dan di laporkan
kepada Kepala Puskesmas.

Mengetahui
Kasubbag Tata Usaha Puskesmas Tirta Jaya Pengelola program

H.Ramadhani,M.SKM Yuli Astuti, AM.Keb


NIP.19780818 199303 1 003 NIP. 1977061220002122007

Anda mungkin juga menyukai