ASUHAN GIZI PADA PASIEN

HIV/AIDS

BY
NUR FADHILAH
 TUJUAN PEMBELAJARAN
SETELAH PROSES PEMBELAJARAN,
MAHASISWA AKAN DAPAT MENJELASKAN :
1. Hubungan nutrisi dah HIV
2. Prinsip pemberian Nutrisi pada pasien HIV
3. Dampak malnutrisi dan Wasting
4. Defisiensi mikronutrien dan intervensi masing
masing
 HUBUNGAN NUTRISI & HIV

Nutrisi yang sehat dan seimbang

diperlukan pasien HIV, untuk :

• Mempertahankan kekuatan
• Meningkatkan fungsi sistem immun dan
kemampuan tubuh dalam memerangi infeksi
• Menjaga orang hidup dengan ODHA tetap aktif
dan produktif
 TUJUAN ASUHAN GIZI
• Mempertahankan kesehatan & status gizi
• Meningkatkan kekebalan tubuh  melawan
infeksi & memperpanjang hidup kualitas
hidup lebih baik
• Memperlambat progress HIV (+)  AIDS
• Meningkatkan “Quality of life” dari ODHA
 Dampak infeksi HIV terhadap malnutrisi dan dampak malnutrisi
terhadap perkembangan infeksi HIV.

HIV
Fisik _ Biologis Psikososial

Anoreksia Asupan (-) Isolasi Sosial

Disfagia, mual, Simpanan (-) Kelelahan
FOOD Kelemahan
perubahan Penyerapan (-)
Kehilangan (+) INSECURITY Kehilangan
metoabolisme di
hepar , Penggunaan (+) pekerjaan
Lesi saluran cerna, Depresi
efek obat
Hiperkatabolik Defisiensi Nutrisi
Hipermetabolik
Kerusakan fungsi
immun
HIV Wasting

Peningkatan replikasi virus

Peningkatan infeksi skunder
Dari bagan tersebut dapat diejlaskan ...

• Infeksi HIV, menyebabkan...perubahan

NUTRISI bagi pasien
• Perubahan NUTRISI tersebut disebabkan
berbagai faktor, yaitu :
• Anoreksia
• Hipermatabolik
• Hiperkatabolik
• Infeksi kronis
• Demam, mual, muntah, diare
• Malabsorbsi & efek samping obat
Lajutan ...
• DAMPAK MALNUTRISI...
• Menurunkan mekanisme pertahanan tubuh
• Mempengaruhi perjalanan infeksi HIV LEBIH
PARAH
• PENURUNAN kadar CD4, CD8 dan Limposit T
• Mempercepat REPLIKASI VIRUS
• Peningkatan Infeksi Skunder
Lajutan ...
• Oleh karena itu....
• NUTRISI yang sehat dan seimbang harus selalu
diberikan pada pasien HIV pada semua tahapan
infeksi.
• DUKUNGAN NUTRISI bagi pasien berfungsi :
1. Mempertahankan kekuatan tubuh & BB
2. Mengatasi kehilangan vitamin & mineral
3. Meningkatkan immunitas
4. Memperpanjang PERIODE dari infeksi ke AIDS
5. Meningkatkan respon terhadap pengobatan
 PRINSIP PEMBERIAN NUTRISI PADA PASIEN HIV

• Masalah NUTRISI pada pasien HIV/AIDS

diatasi dengan memberikan makanan cukup:

• MAKRONUTRIEN
(karbohidrat, lemak, protein)
• MIKRONUTRIEN
(Vitamin, mineral, antioksidan
 Syarat diet pasien HIV/AIDS
• Kebuuhan zat gizi berdasarkan kebutuhan
individu
• Konsumsi protein yang berkualitas
• Mengkonsumi sayur dan buah secara teratur
• Hindari makanan siap saji/diawetkan
• Makanan bersih, bebas peptisida & zat kimia
• Hindari makanan yang merangsang
• Bila pasien mendapatkan ARV,pemberian makan
disesuaikan dengan jadual minum obat
• Hindari rokok dan kafein, alkohol
 DAMPAK MALNUTRISI & WASTING

WASTING SYNDROME
Suatu keadaan yang ditandai dengan
PENURUNAN BB > 10%
Sehingga pada keadaan yang berat ODHA
akan tampak KURUS KERING
 PENYEBAB WASTING
• Penyebab:
• Insufisiensi intake nutrisi
• Gangguan metabolisme yang berpengaruh
terhadap efektifitas penggunaan nutrien, yang
dihasilkan dari kehilangan masa tubuh.
Lanjutan
• Wasting adalah salah satu aspek yang paling
mengganggu,

ODHA menjadi sangat lemah dan tidak

dapat melaksanakan ADL (aktifitas
sehari-hari).
Dapat menyebabkan depresi juga kehilangan
kemandirian dan kehilangan identitas sosial.
 Pengkajian
• Monitor BB (setiap hari jika dirawat di RS)
• Monitor Indeks Masa Tubuh (BMI) untuk menentukan
jika BB pasien cukup dibandingkan dengan TB
• Untuk menentukan BMI:
▫ BMI = BB pasien (KG)
TB Pasien (m) 2
• BMI kurang dari 18,5 mengindikasikan adanya
WASTING
• Monitor respon pasien terhadap pengobatan IO dan
tatalaksana gejala-gejala yang berhubungan dengan IO..
Lajutan ...
• PASIEN dengan kondisi ini..
• HARUS SEGERA mencapai BB Ideal.

•Bagaimana
Caranya ....????
 intervensi
• Promosi diet seimbang termasuk kecukupan
kalori, protein, karbohidrat, lemak, nutrien
penting lain, serat, dan air..
• Ajarkan kebersihan dan prosedur persiapan dan
penanganan makanan yang aman.
• Tatalaksana gejala yang berpengaruh terhadap
intake makanan
Strategi peningkatan BB Ideal pada Wasting

• Memberikan makanan TKTP, suplemen

• Menambahkan asupan kalori lebih dengan
menambah :bubuk susu, keripik, kentang, keju
• Memberikan obat penambah nafsu makan
• Berikan makanan yang mudah diterima/cerna :
dalam bentu cair, kue kering (makanan
kesukaan pasien)
• Waktu makan harus teratur (minimal 3x/hari)
• Berikan makanan selingan diantara waktu
makan
 MIKRONUTRIEN DAN INTERVENSI

• ODHA. Sangat membutuhkan beberapa unsur

VITAMIN & MINERAL
• Kebutuhannya lebih banyak dari yang diperoleh
sehari hari
• Sebagaian besar ODHA mengalami DEFISIENSI
VITAMIN & MINERAL
• Vitamin & mineral berfungsi MENINGKATKAN
kemampuan tubuh melawan perkembangan HIV
Lanjutan

• HIV menyebabkan kehilangan nafsu makan dan

gangguan penyerapan zat gizi.
• Hal ini berhubungan dengan menurunnya/
habisnya cadangan vitamin & mineral dalam
tubuh.
• DEFISIENSI vitamin & mineral pada ODHA
dimulai sejak stadium dini.
• Walaupun jumlah makanan ODHA cukup dan
berimbang, namun defisiensi akan tetap terjadi.
Lanjutan
• Oleh karena itu,,,,,
• ODHA harus mengkonsumsi SUPLEMEN/
nutrisi tambahan.
• Tujuannya ..
• Agar beban ODHA tidak bertambah akibat
Defisiensi vitamin & ineral
 Penelitian Fawzi, dkk, 2004

• Penelitian melibatkan 1.078 responden HIV

(yang hamil) di Tanzania :

Pemberian vitamin A, B, C, D, E serta Beta Karotin

dapat menurunkan progres penyakit, kadar CD8
dan CD4 serta menurunkan beban virus
Peran Vitamin dan mineral dalam tubuh dan sumber Nutrien
(Adapted from Piwoz and Preble)

Nutrien Peran Sumber

Vitamin A Mempertahankan sel-sel Susu Full-cream , keju, margarin,
epitel, mukosa membran dan minyak sawit, minyak ikan, telur,
kulit hati, wortel, mangga, pepaya,
Penting untuk fungsi sistim labu, sayuran hijau gelap,
imun dan resistensi terhadap kentang manis, alpokat, pear.
infeksi.
Mempertahankan penglihatan
yang baik
Pertumbuhan tulang .

Vitamin B1/Thiamin Berguna untuk metabolisme Cereal tepung kacang-kacangan,

Vitamin Metabolisme energi
energi, pendukung selera
Susu, telur, hati, ikan,
daging merah, daging ayam, ikan,
B2/Riboflavin Mendukung
makan, dan fungsi sstim Saraf yoghurt, cereal.
hati, susu, telur, minyak, kacang-
penglihatan
Pusat. normal, kacangan
kesehatan dan
integritas lukit
Peran Vitamin dan mineral dalam tubuh dan sumber Nutrien
(Adapted from Piwoz and Preble)

Nutrien Peran Sumber

Vitamin B3/Niacin Metabolisme energi, Susu, telur, daging, unggas,
Pendukung kesehatan dan ikan, kacang tanah,
integritas kulit serta sistim saraf gandum sereal, dan
dan pencernaan beras.

Vitamin B6 Memfasilitasi metabolisme dan Kacang-kacangan , kentang,

penyerapan lemak dan protein; daging, ikan, unggas, kerang,
mengubah triptofan untuk semangka, biji minyak, jagung,
niacin, membantu alpukat, brokoli, sayuran
membuat sel-sel darah merah. berdaun hijau

Beberapa obat TB Alkohol menghancurkan B6

menyebabkan B6 defisiensi.

Asam Folat Diperlukan untuk sintesis baru Hati, sayuran berdaun hijau,
sel, khususnya sel darah merah ikan, kacang, kacang tanah,
dan pencernaan sel. minyak biji
Peran Vitamin dan mineral dalam tubuh dan sumber
Nutrien (Adapted from Piwoz and Preble)()
Nutrien Peran
Vitamin B 12 Diperlukan untuk sintesis sel
baru, sel darah merah
khususnya, membantu
memelihara sel-sel saraf.
Bekerja pada asam folat
Vitamin C Membantu tubuh menggunakan
kalsium dan nutrisi lainnya
untuk membangun tulang dan
dinding saluran darah
Meningkatkan penyerapan non-
heme besi
Meningkatkan resistansi
terhadap infeksi dan bertindak
sebagai antioksidan.
Penting untuk metabolisme
protein
Vitamin D Diperlukan untuk mineralisasi
tulang dan gigi
Sumber
Daging, ikan, unggas, kerang,
keju, telur, susu.
Buah-buahan seperti jambu
biji,
jeruk dan lemon, .
kubis, daun hijau tua,
tomat, paprika, kentang,
ubi jalar.
Memasak buah2an,
dan susu segar terlalu panas
maka Vitamin C akan hilang
Diproduksi oleh kulit pada
paparan penyinaran matahari,,
mentega susu, keju,
lemak ikan, telur, hati.
Peran Vitamin dan mineral dalam tubuh dan sumber
Nutrien (Adapted from Piwoz and Preble))
Nutrien Peran
Vitamin E Bertindak sebagai antioksidan.
Melindungi membran sel dan
metabolisme, terutama sel
darah merah dan sel darah
putih. Melindungi vitamin A
dan lemak lainnya dari oksidasi.
Memfasilitasi resistensi
terhadap penyakit, terutama di
paru-paru.
Zat Besi Dibutuhkan untuk membuat
hemoglobin sel darah merah
dan untuk mengangkut O2
dari paru-paru ke sel-sel di
seluruh tubuh. Bertindak
sebagai antioksidan. Diperlukan
untuk pemanfaatan energi dan
metabolisme sel.
Kalsium Diperlukan untuk membangun
kekuatan tulang dan gigi.
Penting untuk jantung normal
dan fungsi otot, pembekuan
darah dan tekanan darah, dan
pertahanan kekebalan tubuh.
Sumber
Sayuran berdaun hijau gelap,
minyak nabati, biji gandum,
produk gandum, mentega,
hati, kuning telur, kacang tanah,
lemak susu, kacang-kacangan,
biji-bijian.
Tinggi penyerapan sumber:
daging merah, hati, ikan,
unggas, kerang.
Rendah penyerapan sumber:
telur, kacang-kacangan, kacang
tanah, beberapa sereal,
dan buah kering.
Susu, yoghurt, keju,
sayuran hijau, brokoli, ikan
yang dikeringkan dengan
tulang yang dimakan,
kacang-kacangan, kacang
polong.
Peran Vitamin dan mineral dalam tubuh dan sumber Nutrien
(Adapted from Piwoz and Preble)

Nutrien Peran Sumber

Zink Penting untuk fungsi enzim. Daging, ikan, unggas, kerang,
Bertindak sebagai sebuah seluruh biji-bijian sereal,
antioxidant. kacang-kacangan,
Terlibat dalam membuat materi kacang tanah, susu, keju,
genetik dan protein, reaksi yoghurt, sayur-sayuran
imun, transportasi vitamin A,
persepsi rasa, penyembuhan
luka, dan produksi sperma.
Selenium Bertindak sebagai antioksidan Daging, telur, makanan laut,
bersama dengan vitamin E. biji-bijian.
Mencegah kecacatan otot
jantung.
Yodium Memastikan pengembangan Seafood, garam beryodium
dan berfungsinya otak dan
sistem saraf. Penting untuk
pertumbuhan, perkembangan,
metabolisme
Magnesium Penting untuk membangun Kacang-kacangan, polong-
kekuatan tulang dan gigi, polongan, gandum
sintesis protein, kontraksi otot, sereal, sayuran hijau tua,
transmisi impuls saraf. makanan laut.
 KESIMPULAN
• Kompetisi antara pengrusakan oleh HIV dan
pembentukan sel baru dari Gizi → STATUS
ODHA

• Gizi dan Makanan penting dalam peningkatan

Status Gizi dan Kesehatan ODHA

• Gizi dan Makanan mencegah ODHA jatuh

kedalam defisiensi