1. Keni satria
2. Muhammad Agam Rayhan
3. Yurnailis
4. Khairatun Muthmainnah
5. Dinda Aulia Riski
6. Auda Nadira
Perubahan fisiologis
01 dalam kehamilan
06 Tatalaksana
PERUBAHAN FISIOLOGIS DALAM
KEHAMILAN
KEHAMILAN
Proses
penting
untuk
Implantasi
• Pada umumnya, lamanya kehamilan adalah sekitar 40
minggu atau 280 hari.
• Terdapat 3 trimester
• Trimester 1 : mg 1 – 12
• Trimester 2 : mg 13 – 28
• Trimester 3 : mg 29 - 40
• Progesteron > gastric emptying dan tonus sphincter esophagus. > vomiting.
Sehingga :
- Hormone diabetogenic seperti lactogen, hormone pertumbuhan, progesterone,
prolactin dan kortisol. sensitivitas insulin pada jaringan perifer seperti jaringan
adiposa dan jaringan otot.
- Adanya resistensi insulin dan hipoglikemi menghasilkan lipolisis yang
menyebabkan penggunaan lemak sebagai sumber energi,menggunakan glukosa
dan asam amino yang tersedia untuk janin.
- Ketika fungsi pancreas pada ibu hamil mengalami gangguan sehingga tidak
mampu melakukan penyesuaian terhadap kondisi insulin resisten ini maka akan
menyebabkan diabetes gestasional
- Serum kolesterol total dan trigliserida akan mengalami peningkatan pada masa
kehamilan. Hal ini disebabkan oleh peningkatan sintesis trigliserida pada hati dan
penurunan aktivitas lipoprotein lipase yang menyebabkan penurunan katabolisme
jaringan adiposa. Adanya peningkatan trigliserida mampu menyediakan supply energi
bagi ibu hamil sedangkan glukosa akan disalurkan pada janin.
Trimester 1: ↓turnover tulang.
Trimester I
Nama Zat Gizi Fungsi Bahan Makanan
Asam folat Pembentukan sistem syaraf pusat, Sayuran berdaun hijau, tempe,
termasuk otak serta serealia atau kacang-
kacangan yang sudah ditambahkan
asam folat.
Asam lemak tak jenuh Tumbuh kembang sistem syaraf Ikan laut
pusat dan otak
Permenkes, 2019
Angka Kecukupan Vitamin yang Dianjurkan (Per Orang Per Hari)
Permenkes, 2019
Angka Kecukupan Mineral yang Dianjurkan (per orang per hari)
Permenkes, 2019
Status Gizi Ibu Hamil
Gejala yang sering ditemui pada penderita anemia adalah 5 L (Lesu, Letih, Lemah, Lelah, Lunglai),
disertai sakit kepala dan pusing, mata berkunang-kunang, mudah mengantuk, sulit konsentrasi.
Secara klinis penderita anemia ditandai dengan “pucat” pada wajah, kelopak mata, bibir, kulit, kuku
dan telapak tangan.
• Dosis terapi defisiensi besi disesuaikan dengan derajat defisiensi dan usia kehamilan saat diagnosis
ditegakkan.
• Pada anemia defisiensi besi ringan dengan kadar Hb 10–10,4 g/dL dapat diberikan terapi besi oral 80–
100 mg/hari.
• Jika ibu hamil terdiagnosis anemia defisiensi besi pada trimester pertama dan kedua, maka tablet besi
oral dapat diberikan sebagai terapi lini pertama.
• Pada keadaan defisiensi besi, penghitungan kebutuhan besi dilakukan sebagai perkiraan pemberian
terapi menggunakan Ganzoni Formula.
• Hb <10 g/dL
• Usia kehamilan >34 minggu
• Gangguan absorbsi besi akibat kelainan gastrointestinal
• Respon terapi oral adekuat
• Efek samping terapi oral tidak dapat ditoleransi
• Kepatuhan minum obat yang buruk