Anda di halaman 1dari 8

2024

Kelas Persiapan

TO AIPKI
OBSTETRI GINEKOLOGI
2

1. Seorang wanita berusia 24 tahun didapatkan OUI tertutup, tidak ada


G1P0A0 usia kehamilan 32 minggu perdarahan aktif. Pemeriksaan USG
datang ke dokter spesialis sudah tidak dijumpai kantong
kandungan karena kurang gestasi.
merasakan gerakan janinnya sejak 2 Apakah tatalaksama yang tepat?
hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik A. Ekspektatif
didapatkan TTV TD 110/70 HR 89 RR B. Observasi
20 T 37. TFU sesuai usia kehamilan. C. Kuretase
DJJ 100 x/menit. Pada pemeriksaan D. Aspirasi vakum manual
KTG didapatkan deselerasi lambat. E. Oksitosin
Apakah penyebab kondisi yang
terjadi pada kasus? 4. Seorang wanita usia 35 tahun
A. Hipoksia janin G3P2A0 usia kehamilan 33 minggu,
B. Inpartu kala I datang ke IGD RS dengan keluhan
C. Abortus rembesan cairan keluar dari jalan
D. Intrauterine Fetal Death lahir sejak 6 jam SMRS. Cairan
E. Intrauterine Growth Restriction berwarna jernih, berbau khas, dan
keluhan demam disangkal.
2. Seorang wanita usia 24 tahun Pemeriksaan fisik didapatkan TTV TD
G2P1A0 usia kehamilan 39 minggu 120/85, HR 87, RR 20, T 36,5. Pada
dibawa ke puskesmas dengan nyeri pemeriksaan dalam didapatkan
perut sejak 7 jam yang lalu. Nyeri pembukaan 2 cm dan tes lakmus (+).
menjalar dari pinggang ke depan DJJ 142x/menit, His 1-2x selama 20
hilang timbul makin lama semakin detik dalam 10 menit. Dokter telah
kuat. TBJ menurut USG 3200 gr. Pada memberikan antibiotik kepada
pemeriksaan obstetrik didapatkan pasien.
DJJ 140x/menit, kontraksi uterus 2- Apakah tatalaksana selanjutnya yang
3x selama 20 detik dalam 10 menit. tepat?
Pada pemeriksaan dalam didapatkan A. Tokolitik + steroid
pembukaan 5 cm. Setelah dievaluasi B. Tokolitik
4 jam kemudian, pembukaan 6 cm. C. Antibiotik
Apakah diagnosis yang tepat? D. Oksitosin
A. Kala 1 fase laten memanjang E. Misoprostol
B. Kala 1 fase aktif memanjang
C. Kala 2 memanjang 5. Seorang wanita 25 tahun baru saja
D. Partus tak maju melahirkan anak pertamanya di
E. Partus macet Puskesmas. Anak lahir dengan usia
kehamilan 38 minggu, BBL 3100
3. Seorang wanita usia 22 tahun gram. Setelah 30 menit pasca anak
G1P0A0 usia kehamilan 11 minggu lahir, plasenta tidak kunjung lahir.
datang ke IGD dengan keluhan nyeri Dokter telah melakukan masase
perut dan keluar darah dari jalan uterus, injeksi oksitosin 10 IU IM
lahir. Setelah keluar darah dan serta peregangan tali pusat
kantong jaringan, nyeri perut terkendali, namun plasenta tidak
menghilang. Pada pemeriksaan fisik kunjung lahir.
didapatkan TD 120/80, N 102, RR 22, Apakah tatalaksana selanjutnya yang
T 36,9. Pada pemeriksaan tepat?
2

A. Histerektomi kunjung lahir. Pemeriksaan fisik


B. Masase uterus didapatkan TTV dalam batas normal.
C. Penarikan tali pusat terkendali Tampak kepala bayi melekat erat di
D. Manual plasenta vulva. Setelah dilakukan manuver
E. Injeksi ergotamin McRobert bayi belum dapat lahir.
Apakah diagnosis dan langkah
6. Seorang wanita usia 30 tahun selanjutnya yang tepat?
G2P1A0 usia kehamilan 39 minggu A. Makrosmia, Manuver Massanti
sedang berada dalam kala II B. Distosia bahu, Manuver
persalinan. Saat ini kondisi TTV Massanti
dalam batas normal. DJJ 150 x/menit. C. Distosia bahu, Episiotomi
TFU sesuai usia kehamilan. Hasil D. CPD, Manuver Rubin
pemeriksaan dalam didapatkan E. Panggul sempit, Manuver
pembukaan lengkap, kulit ketuban Wood’s Screw
intak, dan teraba bagian mentum
arah jam 6. 9. Seorang wanita usia 24 tahun
Apakah persentasi janin dan pilihan G1P0A0 usia kehamilan 37 minggu
persalinan pada kasus? datang untuk pemeriksaan rutin.
A. Presentasi wajah, SC Keluhan nyeri perut dan kenceng
B. Presentasi wajah, pervaginam kenceng disangkal. Keluhan keluar
C. Presentasi dahi, SC lender darah dan cairan dari jalan
D. Presentasi dahi, pervaginam lahir disangkal. Pada pemeriksaan
E. Presentasi kepala, pervaginam fisik didapatkan TTV dalam batas
normal. Pemeriksaan Leopold
7. Seorang wanita usia 18 tahun datang didapatkan: Leopold I TFU 36 cm
ke puskesmas dengan keluhan ballottement (+), Leopold II
terlambat menstruasi selama 1 punggung kanan, Leopold III bulat
bulan. Pasien mengatakan lunak, Leopold IV konvergen.
sebelumnya sering berhubungan Pemeriksaan dalam dipabatkan
seksual dengan kekasihnya. Pasien portio tertutup, pooling cairan (-).
telah melakukan tes kehamilan Manakah pernyataan yang benar
mandiri dan didapatkan hasil positif. diantara pernyataan berikut?
Kemudian dokter melakukan A. Pilihan persalinan adalah SC
tindakan USG. elektif
Apakah tujuan pemeriksaan USG B. Letak janin adalah sungsang
tersebut? C. Dapat dilakukan versi eksternal
A. Memastikan posisi kepala bayi D. Janin sudah masuk ke dalam
B. Memastikan HPL bayi rongga panggul
C. Memastikan gestational sac E. Presentasi normal, pasien dapat
D. Mencari DJJ dipulangkan dan kembali lagi jika
E. Mencari taksiran berat janin ada tanda tanda inpartu

8. Seorang wanita berusia 35 tahun 10. Seorang wanita usia 27 tahun


G2P1A0 hamil 39 minggu dirujuk dari G2P0A1 usia kehamilan 30 minggu
praktik bidan mandiri karena datang ke poliklinik kandungan
mengalami persalinan macet setelah dengan keluhan kandungannya
dipimpin mengejan 2 jam bayi tak dirasa lambat berkembang. Pada
2

pemeriksaan fisik didapatkan TTV TD A. Segera suntik vaksinasi TT1


120/80, HR 95, RR 20, T afebris. B. Anjurkan untuk vaksinasi TT1 4
Pemeriksaan obstetri didapatkan minggu kemudian
TFU 20 cm, DJJ 140x/menit. Bagian C. Anjurkan untuk vaksinasi TT1
janin sangat mudah teraba. pada trimester 3
Pemeriksaan USG didapatkan AFI 4 D. Anjurkan untuk vaksinasi TT1
cm. segera setelah persalinan
Apakah komplikasi yang mungkin E. Anjurkan untuk vaksinasi TT1
terjadi pada kasus? pada masa nifas
A. Potter syndrome
B. Sindrom post maturitas 13. Seorang wanita 32 tahun P2A0
C. Down syndrome datang ke puskesmas dengan
D. Edward syndrome keluhan terlambat menstruasi
E. Turner syndrome kurang lebih selama 3 minggu. Pasien
telah melakukan test kehamilan
11. Seorang wanita berusia 35 tahun mandiri dengan hasil positif. Di
G2P1A0 usia kehamilan 39 minggu puskesmas juga dilakukan tes
dibawa ke IGD RS rujukan dari bidan kehamilan ulang serta didapatkan
dengan keluhan 2 jam dipimpin hasil positif. Pasien mengatakan tiap
mengejan oleh bidan ibu tampak bulannya siklus menstruasi lancar
sangat lemah, pucat, menggigil, setiap 30 hari dan tidak ada keluhan
keringat dingin. Pada pemeriksaan nyeri saat menstruasi. Diketahui hari
fisik didapatkan TTV TD 95/65, HR pertama hari terakhir pasien
112, RR 24, T 37. Pemeriksaan menstruasi tanggal 16 November
obstetrik didapatkan DJJ 150 2023.
x/menit. His 3x10’(45”). Pemeriksaan Tanggal berapakah hari perkiraan
dalam didapatkan pembukaan lahir kehamilan pasien ini?
lengkap, kulit ketuban (-), kepala A. 20 September 2024
turun di Hodge III. B. 21 September 2024
Apakah tindakan yang harus C. 25 Agustus 2024
dilakukan? D. 23 Agustus 2024
A. Dipimpin mengejan 1 jam lagi E. 20 Juli 2024
B. Dipimpin mengejan 2 jam lagi
C. Ekstraksi forceps 14. Seorang wanita usia 28 tahun
D. Ekstraksi vakum G2P1A0 usia kehamilan 38 minggu
E. Drip oksitosin sedang berada dalam kala I fase aktif
di puskesmas rencana dilakukan
12. Seorang wanita 27 tahun G1P0A0 rujukan ke RS karena teraba
usia kehamilan 18 minggu datang ke denyutan tali pusat saat
puskesmas untuk memeriksakan pemeriksaan dalam. Pada
kehamilannya yang pertama kali. pemeriksaan fisik didapatkan TTV TD
Pasien tidak memiliki keluhan sama 100/65, HR 114, RR 20, T 36.8. TFU 30
sekali. Dokter menanyakan status cm. DJJ 135 x/menit. Pada
imunisasi TT dan pasien mengaku pemeriksaan dalam didapatkan
tidak ingat status imunisasinya. pembukaan cervix 5 cm, teraba
Apa yang sebaiknya dilakukan denyutan tali pusat, dan kulit
dokter? ketuban intak.
2

Apakah rencana persalinan yang b. Preeklampsia berat - MgSO4


dipilih untuk pasien dan posisi bolus cepat
transfer saat proses rujukan? c. Superimposed preeklampsia -
A. SC; posisi knee chest MgSO4 drip
B. Pervaginam; posisi knee chest d. Hipertensi kronis - MgSO4 bolus
C. SC; posisi miring kiri lambat
D. Pervaginam; posisi miring kiri e. Hipertensi kronis - MgSO4 bolus
E. SC; posisi supine cepat

15. Seorang wanita 30 tahun P3A0 post 17. Seorang wanita usia 28 tahun
partum 1 minggu yang lalu di dukun G1P0A0 hamil 7 minggu datang ke
beranak datang ke IGD RS dengan Puskesmas. Pasien mengeluhkan
keluhan keluar darah dari jalan lahir. banyak mual muntah dalam 3 hari
Pasien juga mengeluhkan perutnya terakhir. Dalam sehari pasien dapat
masih terasa besar dan nyeri perut muntah hingga 8 kali. Menurut suami
bagian bawah. Pada pemeriksaan nafsu makan pasien menurun. Saat
fisik didapatkan TTV TD 120/80, HR ini TD 100/60, HR 115, RR 20, T 36,3.
98, RR 20, T 36,7. TFU setinggi pusat. Pemeriksaan fisik didapatkan mata
Pemeriksaan inspekulo tampak cekung, dan nafas bau keton (+).
portio masih terbuka. USG tampak Apakah diagnosis pasien?
sisa kotiledon. Dokter telah a. Hiperemesis gravidarum grade 1
memberikan infus oksitosin. b. Emesis gravidarum
Apakah tatalaksana selanjutnya yang c. Hiperemesis gravidarum grade 2
tepat pada pasien? d. Hiperemesis gravidarum grade 3
A. Manual plasenta e. Hiperemesis gravidarum grade 4
B. Eksplorasi digitalis
C. Kompresi bimanual 18. Seorang perempuan berusia 30
D. Dilatasi dan kuretase tahun datang bersama suaminya ke
E. Injeksi ergometrin rumah sakit untuk kontrol kehamilan.
Pasien merupakan G1P0A0 dengan
16. Seorang wanita 23 tahun G1P0A0 gemeli. Presentasi anak 1 kepala,
hamil 36 minggu dibawa ke IGD RS anak 2 kepala. Posisi saat ini station-
dengan keluhan nyeri kepala dan 0. Saat ini TD 110/70, HR 100, RR 20,
sesak nafas sejak 12 jam yang lalu. T 36,2.
Pasien mengatakan tekanan Apakah tatalakasana persalinan yang
darahnya meningkat semenjak tepat?
trimester IlI. Pasien menyangkal a. Versi luar
adanya hipertensi sebelum b. Induksi persalinan
kehamilan. Pada pemeriksan c. Partus pervaginam
didapatkan TD 180/100, HR 110, RR d. Ekstraksi vacum
30, T 37C. Pada pemeriksaan fisik e. SC
didapatkan suara ronkhi (+) pada
kedua lapangan paru. Proteinuria +3. 19. Wanita 24 tahun datang dengan
Apakah diagnosis dan tatalaksana keluhan keputihan berulang.
yang paling tepat pada pasien? Pemeriksaan vital sign dalam batas
a. Preeklampsia berat - MgSO4 normal. Pemeriksaan fisik didapatkan
bolus lambat nyeri goyang porsio (+). Pasien
2

diketahui memiliki riwayat gonta- b. HPV 3,4


ganti pasangan sejak 2 bulan c. HPV 6,11
terakhir. Pemeriksaan penunjang d. HPV 16, 18
didapatkan bakteri diplococcus gram e. HSV 2
negatif.
Apakah komplikasi yang dapat 22. Seorang wanita usia 26 tahun datang
ditimbulkan? ke poliklinik dengan keluhan lupa
a. Infertilitas meminum pil kb selama 4 hari. Pasien
b. Endometriosis melakukan hubungan seksual tanpa
c. Mola hidatidosa menggunakan kondom bersama
d. Adenomiosis suami 4 hari yang lalu. Pasien ingin
e. Mioma uteri mencegah terjadinya kehamilan.
Kemudian dokter memberikan
20. Pasien perempuan usia 22 tahun kontrasepsi darurat.
datang ke puskesmas dengan Apakah jenis kontrasepsi darurat
keluhan nyeri pada payudara kanan. yang tepat diberikan pada pasien ?
Keluhan disertai dengan demam. a. AKDR
Pasien baru saja melahirkan 3 minggu b. Pil kombinasi dosis tinggi 2x1
yang lalu. Bayi menyusu bergantian tablet
payudara kanan dan kiri tiap 2 jam. c. Pil kombinasi dosis rendah 2x2
Pemeriksaan fisik TD 110/70, HR 85, tablet
RR 20, T 38,5. Status lokalis area d. Progestin 2x2 tablet
Mamae dekstra tampak lecet putting e. Pil kombinasi dosis rendah 2x4
(+), putting tenggelam (-) kemerahan tablet
(+), keras (+), dan nyeri tekan (+),
fluktuasi (-). 23. Seorang wanita mengeluhkan
Apakah faktor risiko yang terdapat benjolan di bibir
menyebabkan kondisi yang dialami kemaluannya, benjolan teraba
pasien diatas? kenyal, tidak ditemukan tanda
a. Mastitis peradangan. Pada pemeriksaan
b. Cracked nipple didapatkan massa kistik di labium
c. Inverted nipple majus arah jam 5. Kemudian dokter
d. Breast engorgement akan melakukan prosedur bedah
e. Abses mamae dengan membuat jendela pada
dinding kista.
21. Seorang wanita usia 48 tahun datang Apakah tatalaksana yang tepat pada
ke puskesmas dengan keluhan keluar pasien diatas?
darah dari vagina setelah a. Miomektomi
berhubungan seksual. Keluhan juga b. Ekstirpasi
disertai dengan nyeri saat c. Insisi drainase
berhubungan dan keluar keputihan d. Observasi
berbau tidak sedap. Pemeriksaan e. Marsupialisasi
tanda vital dalam batas normal.
Pemeriksaan IVA hasil positif 24. Seorang wanita 59 tahun datang
Etiologi tersering kasus diatas dengan keluhan sulit menahan buang
adalah? air kecil. Keluhan dirasakan terutama
a. HPV 1,2 ketika saat mengangkat berat,
2

mengejan dan ketika batuk. Riwayat seminggu. TTV dalam batas normal.
melahirkan saat usia 32 tahun, pemeriksaan vulva vagina dalam
pervaginam dengan berat 4100 gram. batas normal. Pemeriksaan
Pemeriksaan inspekulo didapatkan bimanual dalam batas normal.
massa keluar dari dinding anterior Pemeriksaan analisis sperma
vagina. didapatkan semen (+), sperma (-)
Kemungkinan diagnosis pada pasien Diagnosis analisis sperma yang tepat
diatas? adalah?
a. Prolaps uteri a. Aspermia
b. Polip uteri b. Oligospermia
c. Rektokel c. Azoospermia
d. Sistokel d. Oligozoospermia
e. Fistula urogenital e. Teratozoospermia

25. Seorang wanita 31 tahun G3P2A0 UK 27. Wanita 35 tahun, G4P3A0 usia
25 minggu datang ke puskesmas kehamilan 35 minggu datang ke IGD
untuk melakukan pemeriksaan ANC. RS dengan tidak merasakan gerak
Tidak ada riwayat penyakit gula pada janin sejak 3 hari, tidak ada riwayat
keluarga. Tidak ada riwayat tensi trauma, tidak ada air ketuban yang
tinggi maupun gula tinggi pada keluar dari jalan lahir. Riwayat DM
kehamilan sebelumnya. Tiga tahun (+) pada orang tua, IMT 23, TD
yang lalu melahirkan anak ke-2 130/70, HR 92, RR 20, T 37.6.
dengan berat 3500 gram pervaginam. Pemeriksaan TFU setinggi
Pemeriksaan fisik TD 110/70, HR 80, pertengahan umbilical-prosesus-
RR 18, T 36.4, BB : 64 kg, TB 163 cm. xipoideus, pemeriksaan leopold
pemeriksaan TFU setinggi didapatkan janin satu, letak kepala
pertengahan umbilical-prosesus blm masuk PAP, punggung kanan,
xypoideus. Pemeriksaan penunjang DJJ (-).
laboratorium didapatkan GDP 100, Apakah temuan yang tidak terdapat
GD1PP 178, GD2PP 160. pada pemeriksaan penunjang?
Apakah tatalaksana awal pada pasien a. Spalding sign
di atas? b. Ball sign
a. Pengaturan diet saja c. Helix sign
b. Pemberian metformin saja d. Robert sign
c. Pengaturan diet + insulin e. Lambda sign
d. Pemberian metformin + insulin
e. Pengaturan diet + metformin + 28. Seorang perempuan usia 29 tahun,
insulin G1P0A0 usia kehamilan 33 minggu
datang ke IGD RS dengan keluhan
26. Seorang perempuan 35 tahun lemah letih lesu dan pandangan
datang ke rumah sakit ditemani kabur. Pasien diketahui tidak rutin
suaminya dengan keluhan belum melakukan ANC. Pada pemeriksaan
mempunyai anak. Pasien telah fisik didapatkan TD 110/70, HR 88,
menikah 10 tahun. siklus haid RR 20, T 36,5. Pemeriksaan
teratur. tidak ada riwayat laboratorium didapatkan Hb 7,1,
penggunaan kontrasepsi dan leukosit 5.700, platelet 225.000.
berhubungan badan teratur 3 kali
2

Apakah terapi yang tepat untuk d. Infeksi akut


pasien? e. Ulangi IgG 2 minggu lagi
a. Vitamin C
b. Sulfat ferrous 3 x 1
c. Tranfusi darah
d. Fero fumarate 2x1
e. Sulfat ferrous 1x1 + asam folat

29. Seorang wanita 42 tahun, datang


dengan keluhan nyeri menstruasi
dan siklus tidak teratur sejak
beberapa bulan terakhir. Terkadang
pasien baru menstruasi setelah 2-3
bulan. Pasien juga belum memiliki
keturunan walaupun telah menikah
sejak 10 tahun yang lalu. Pasien juga
mengatakan bahwa terkadang
sering muncul nyeri saat
berhubungan seksual dan ketika
berkemih. Pada pemeriksaan
didapati pembesaran abdomen
yang difus.
Apakah diagnosis yang tepat untuk
pasien?
a. Mioma uteri
b. Hiperplasia endometrium
c. Endometriosis
d. Kista coklat
e. Kanker ovarium

30. Seorang wanita 28 tahun G1P0A0


UK 12 minggu datang kepoliklinik
untuk melakukan skrining kesehatan
dan ingin melakukan pemeriksaan
laboratorium. Saat ini pasien tidak
memiliki keluhan apapun. Riwayat
pasien memelihara kucing.
Pemeriksaan tanda vital TD 110/70,
HR 88, RR 20, T 36,3. Hasil
pemeriksaan laboratorium
didapatkan IgM toksoplasma (+) dan
Ig G toksoplasma (-).
Apakah tindak lanjut yang tepat
untuk kasus diatas?
a. Tidak ada infeksi
b. Pemeriksaan aviditas
c. Infeksi laten

Anda mungkin juga menyukai