Anda di halaman 1dari 26

NO SOAL

1 Seorang perempuan usia 25 tahun G2P1A0H1, usia kehamilan 38


mingu, datang ke puskesmas dengan keluhan mulas-mulas sejak 6
jam yang lalu, hasil pemeriksaan TFU 29 cm, presentasi kepala,
DJJ 148x/menit, his teratur 3x10'30'', pembukaan 9 cm, ketuban
utuh, penurunan kepasa 2/5.

2 Seorang perempuan usia 26 tahun G1P0A0 usia kehamilan 39


minggu datang ke puskesmas dengan keluhan perut mulas dan
tegang-tegang sejak 1 jam yang lalu. Bidan selanjutnya melakukan
pemeriksaan, hasil TTV dalam batas normal. His 5x10'40-45'', VT
pembukaan 7 cm, kepala di hodge III, ibu terlihat sangat tidak
nyaman 1 jam kemudian bayi lahir spontan

3 Ny. Z usia 20 tahun datang ke puskesmas mengeluh nyeri perut


bagian bawah yang menjalar sampai ke pinggang, ia mengatakan
ini kehamilan pertama, usia cukup bulan. Hasil pemeriksaan TTV
dalam batas normal, VT pembukaan 6 cm, ketuban utuh, bidan
melakukan pemantauan pada pukul 10.00, dengan hasil DJJ
140x/menit, his 4x10'40'', pada pukul 11.00 DJJ 135x/menit, his
4x10'30''. kemudian dilakukan lagi pemeriksaan pada pukul 12.00
DJJ 140x/menit, his 2-3x10'30''. pukul 13.00 DJJ 132x/menit, his 2-
3x10'30''

4 Dari kasus diatas kemungkinan penyebab terjadinya ialah?

5 Seorang perempuan usia 32 tahu, G3P2A0H2, kehamilan aterm


datang ke PMB dengan keluhan peruhan terasa sangat nyeri hingga
keluar keringat dingin dan ibu terlihat sangat gelisah. Hasil
pemeriksaan didapati : perut teraba keras serta kontraksi uterus
terus menerus, munculnya lingkaran bandl, TD 130/70 mmhg, nadi
115x/menit, saat bidan melakukan cateterisasi ada darah dalam
6 Seorang perempuan usia 36 tahun, G4P2A1H2, hamil 39 minggu
datang ke klinik bidan dengan keluhan mulas sudah sejak 4 jam
yang llalu. Hasil pemeriksaan didapat TD 130/80 mmhg, N 84
x/menit, RR 20x/menit, S 36,5 C, TFU 32 cm, VT 6 cm, teraba
mulut dan bagian rahang kemungkinan adalah presentasi muka.

7 Seorang perempuan usia 25 tahun G1P0A0 aterm datang dengan


keluhan perut terasa mulas dan keluar lendir bercampur darah.
Hasil pemeriksaan : TD 130/70 mmhg, S 36,6 C, RR 20x/menit, N
84 x/I, TFU 32 cm, DJJ 140 x/I, pembukaan 5 cm.

8 Ny. S usia 27 tahun G2P1A0H1, datang ke BPM dengan nyeri


pinggang menjalar ke perut bagian bawah. Dari anamnesa keluar
lendir bercampur darah dan ibu terasa ingin BAB. Hasil
pemeriksaan TD 130/800 mmhg, N 80x/menit, S 37 C, RR
20x/menit, his 4x10'45'', DJJ 155 x/menit, pemeriksaan dalam
pembukaan 10 cm, ketuban utuh, dan kepala sudah didasar
panggul.
9 Seorang perempuan usia 19 tahun, G1P0A0 hamil aterm datang ke
puskesmas dengan keluhan perut terasa tegang dan mulas-mulas.
Hasil pemeriksaan TTV dalam batas normal, TFU 33 cm, letak
lintang, DJJ 144x/menit, kontraksi 3x10'30'', portio lunak,
pembukaan 4 cm, ketuban utuh.

10 Ny.M usia 34 tahun G4P2A1H2, usia kehamilan 40 minggu, kala II


di PMB. Hasil anamnesa, ibu terasa ingin meneran. Hasil
pemeriksaan TD 130/80 mmhg, N 90x/menit, TFU 35 cm, DJJ
148x/menit, pembukaan 10 cm, dan kepala sudah membuka vulva.
Telah dipimpin bersalin selama 1 jam dan belum menunjukkan
kemajuan persalinan.

11 Seorang perempuan usia 28 tahun, G2P1A0H1, hamil aterm datang


ke puskesmas dengan keluhan mulas-mulas semakin sering dan
lama. Anamnesa keluar air-air dari vagina tetapi bukan kencing
sejak 1 jam yang lalu. Hasil pemeriksaan TD 110/80 mmhg, N
90/menit, S 36,6 C, RR 20x/menit, TFU 33 CM, PUKI, kepala
masuk PAP, DJJ 160 x/menit, pembukaan lengkap, bagian bawah
janin kepala, Hodge II, setelah dipimpin bersalin selama 15 menit,
12 kepala
Seorangsudah keluar, usia
perempuan namun bahu tidak
36 tahun, kunjung
G5P2A2 keluar dan
melahirkan tidak
anak laki-
laki di PMB, plasenta belum lahir, hasil anamnesis : sudah
diberikan oksitosin kedua, plasenta belum lahir. Hasil
pemeriksaan : TD 130/70 mmhg, N 99 x/i, S 37 C, RR 20x/i, uterus
teraba setinggi pusat.
13 pada kasus diatas, tindakan apakah yang tepat pada kasus tersebut?

14 Ny. R usia 23 tahun P1A0, baru saja melahirkan bayinya di PMB.


Saat dilahirkan bayi menangis kuat dan gerakan aktif, TTC dalam
batas normal. Plasenta lahir lengkap dengan selaputnya, ada
pengeluaran darah.

15 Seorang perempuan usia 34 tahun, sedang dalam kala III persalinan


di PMB, bayi lahir spontan 1 menit yang lalu. Hasil pemeriksaan :
TFU 2 jari diatas pusat, kontraksi keras, kandung kemih kosong.

16 Ny. S baru saja melahirkan bayinya 15 menit yang lalu secara


sponta, BB 2700 GR pb 48 cm, berjenis kelamin laki-laki. Hasil
pemeriksaan KU ibu baik, TD 110/70 mmhg, N 84x/menit,
kontraksi uterus baik, TFU setinggi pusat, tali pusat memanjang
dan terjadi semburan darah mendadak dan singkat.

17 Asuhan yang diberikan pada kala IV persalinan yang paling tepat


adalah?

18 Evaluasi yang dilakukan oleh bidan sebelum melakukan penjahitan


luka jalan lahir adalah?

19 Ny. S usia 24 tahun baru saja melahirkan anak pertamanya secara


spontan, berjenis kelamin laki-laki dengan BB 3000 gr PB 48 cm,
menangis kuat, plasenta dan selaput ketuban lahir lengkap.
Selanjutnya pemeriksaan di dapati laserasi jalan lahir sampai
dengan otot perineum.
20 Seorang perempia usia 36 tahun, baru saja melahirkan anak ke 3
nya 10 menit yang lalu di PMB, plasenta belum lahir.
PERTANYAAN A
fase apakah yang tepat pada kasus tersebut? a. inpartu kala 1 fase aktif
akselerasi

diagnosa yang tepat berdasarkan kasus diatas a. partus lama


adalah?

yang dialami ny.Z tersebut adalah? a. tetania uteri

a. dehidrasi

diagnosa yang tepat berdasarkan kasus diatas a. tetania uteri


adalah?
tindakan yang tepat dilakukan oleh bidan a.segera rujuk ke RS
adalah?

bagaimana interval pemantauan DJJ, His dan a. setiap 15 menit


nadi pada partograf kasus tersebut?

apakah tindakan bidan selanjutnya? a. anjurkan ibu miring kiri

tindakan apakah yang tepat pada kasus a. rawat pasien sebelum


tersebut? inpartu

tindakan apakah yang paling tepat pada kasus a. lakukan rujukan


tersebut?

apakah kemungkinan diagnosa kasus tersebut? a. persalinan lama

diagnosa yang tepat berdasarkan kasus diatas a. plasenta previa


adalah?
a. kolaborasi dengan
dokter

tindakan selanjutnya yang dilakukan oleh bidan a. menilai pendarahan


adalah?

Apakah tindakan selanjutnya yang paling tepat? a. menilai pendarahan

diagnosa yang tepat ditegakkan adalah? a. masase uterus

a. masase uterus

a. perawatan BBL

berapa derajat laserasi yang dialami Ny.S? a. derajat 1


asuhan apa yang tepat dilakukan oleh bidan? a. lakukan manual plasenta
PAKET SOAL TRY OUT PPPK BIDAN

B C D
b. inpartu kala 1 fase aktif c. inpartu kala 1 fase d. inpartu kala 1 fase aktif
deselarasi dilatasi maksimal dilatasi

b. partus presipitatus c. inersia uteri d. tetania uteri

b. atonia uteri c. inersia uteri primer d. inersia uteri sekunder

b. cemas c. kurangnya dukungan d. kurang mobilisasi

b.ruptur uteri c.inersia uteri d. atonia uteri


b. memantau kemajuan c. menyiapkan peralatan d. melakukan kolaborasi
persalinan untuk resusitasi dengan sejawat

b. setiap 30 menit c. setiap 45 menit d. setiap 1 jam

b. persiapan obat uterotonika c. pimpin ibu meneran d. lakukan amniotomi

b. pasang infus dan pantau c. lakukan rujukan d. pantau DJJ dan


kemajuan persalinan kontraksi

b.lanjutkan memimpin c. monitoring DJJ dan d. miring kiri


persalinan kontraksi

b. persalinan memanjang c. distosia kepala d. distosia bahu

b. solusio plasenta c. retensio plasenta d. laserasi jalan lahir


b. rujuk RS c. manual plasenta d. PTT

b. menilai robekan jalan lahir c. memerika kelengkapan d. melakukan masase


plasenta uterus

b. pemberian oksitosin 10U c. kosongkan kandung d. masase uterus


kemih

b.persalinan kala I fase laten c. persalinan kala II d. persalinan kala III

b. melakukan penjahitan luka c. mengukur tekanan darah d. mengosongkan kandung


jalan lahir kemih

b. mengukur TFU c. memeriksa plasenta d. identifikasi laserasi

b. derajat 2 c. derajat 3 d. derajat 4


b. menyuntikkan oksitosin 10 c. melakukan masase uteri d. melakukan eksplorasi
unit IM
TRY OUT PPPK BIDAN

E JAWABAN
e. inpartu kala 1 fase aktif c. inpartu kala 1 fase
akselerasi maksimal dilatasi maksimal

e. ruptur uteri b. partus presipitatus

e. inkoordinate uterine d. inersia uteri sekunder


action

e. kurangnya tenaga ibu a. dehidrasi

e. solusio plasenta b.ruptur uteri


e. menolong persalinan a. segera rujuk ke RS
pervaginam

e. setiap 2 jam b. setiap 30 menit

e. menyiapkan alat-alat d. lakukan amniotomi


persalinan

e. beri ibu makan dan c. lakukan rujukan


minum

e. beri ibu asupan nutrisi a. lakukan rujukan

e. distosia d. distosia bahu

e. plasent previa lateralis c. retensio plasenta


e. menilai pendarahan c. manual plasenta

e. mengosongkan kandung d. melakukan masase


kemih uterus

e. lahirkan plasenta b. pemberian oksitosin


10U

e. persalinan kala IV d. persalinan kala III

e. melakukan IMD a. masase uterus

e. menyuntikkan oksitosin d. identifikasi laserasi


10U

3. derajat 5 b. derajat 2
e. melihat kelengkapan b.menyuntikkan oksitosin
plasenta 10 U IM
PEMBAHASAN
Data fokus :
UK 38 minggu, pembukaan 9 cm

fase inpartu yang dialami ibu adalah fase inpartu kala 1 fase aktif dilatasi
maksimal karena pembukaan sudah 9 cm.

Tinjauan opsi lain :


• Fase aktif, dibagi menjadi 3 fase, yaitu:
- fase akselerasi, pembukaan 3 cm menjadi 4 cm dalam waktu 2 jam
- fase dilatasi maksimal, pembukaan berlangsung cepat (4 cm menjadi 9 cm)
dalam waktu
Data fokus : 2 jam
VT pembukaan 7 cm, 1 jam kemudian bayi lahir spontan

diagnosa yang bisa ditegakkan adalah partus presipitatus atau persalinan cepat/
peristiwa persalinan yang selesai dalam waktu empat jam (Farrer, 2001).
Penyebab tersering pada kelahiran presipitatus adalah kurangnya tahanan pada
jaringan ibu, hiperaktif kontraksi uterus, dan janin yang kecil terletak pada posisi
yang mudah turun.

Tinjauan opsi lain :


partus lama : ( partus tak maju )yaitu persalinan yang ditandai tidak adanya
pembukaan serviks dalam 2 jam dan tidak adanya penurunan janin dalam 1 jam,
Data fokus
inersia uteri: : his yang kekuatannya tidak adekuat untuk melakukan pembukaan
pukul
serviks10.00 djj 140/menit
atau mendorong his 4x10'40'',
janin pukuluteri
keluar, tetania 11.00
:hisdjjyang
135x/menit his 4x10'30'',
terlalu kuat. Sifat
pukul 12.00 djj 140x/menit his 2-3x10'30'', pukul 13.00 djj 132x/menit his 2-
3x10'30''.

Ny. Z mengalami inersia uteri sekunder atau mula-mula His baik,kemudian


menjadi lemah karena otot-otot rahim lelah akibat persalinan berlangsung lama
(inersia karena kelelahan).

Tinjauan opsi lain :


Inersia uteri primer : His lemah dari awal persalinan. tetani uteri :his yang terlalu
kuat. Sifat hisnya normal, tonus otot diluar his yang biasa, kelainannya terletak
pada
Data kekuatan
fokus : his, IUA: tidak adanya koordinasi antara kontraksi bagian atas,
tengah danyang
kontraksi bawah menyebabkan
semakin Hismenurun
lama makin tidak efisien
dan dalam mengadakan
ibu terlalu menahan kesakitan

ibu mengalami dehidrasi

Tinjauan opsi lain : kurangnya tenaga ibu, kurangnya dukungan dapat


mempengaruhi ibu seharusnya ibu butuh asupan cairan saat persalinan

Data fokus :
perut terasa sangat nyeri, ibu terlihat sangat gelisah, perut teraba keras, kontraksi
uterus terus menerus, munculnya lingkaran bandl, nadi 115 x/menit, ada darah
dalam urinnya.

diagnosa yang tepat adalah ruptur uteri yang mana kondisi ketika dinding rahim
mengalami robekan akibat cedera yang terjadi selama proses persalinan normal.
Pada inspeksi abdomen terlihat adanya gambaran cincin retraksi patologis (bandl
ring) yang merupakan ciri khas ruptur uteri bagian anterior.
Data fokus : datang ke tempat bidan, teraba mulut dan bagian rahang, presentasi
muka

segera rujuk ke rs agar ibu mendapat fasilitas yang lebih lengkap dan dapat
dibantu dr. obgyn.

Tinjauan opsi lain : memantau kemajuan persalinan, menyiapkan peralatan


resusitasi, menolong persalinan pervaginam dapat mengakibatkan resiko yang
dapat ditanggung oleh bidan itu sendiri. karena bukan kode etik kita untuk
melakukan
Data fokus :pertolongan persalinan tersebut. melakukan kolaborasi dengan
pembukaan 5 cm, interval pemantauan DJJ, his, dan nadi, interval pemantauan
djj, his dan nadi

setiap 30 menit dilakukan pemantauan djj, his, dan nadi pada partograf

Tinjauan opsi lain :


Pemeriksaan tanda vital ibu, yaitu tekanan darah setiap 4 jam serta pemeriksaan
Data fokusnadi
kecepatan : dan suhu setiap 1 jam, Pemeriksaan kontraksi uterus setiap 30
keluar
menit, lendir bercampur
Pemeriksaan darah
denyut dan ibu
jantung terasa
janin ingin
setiap BAB,
1 jam, pemeriksaan
pemeriksaan dalam
denyut
pembukaan
jantung bayi10 cm,dipengaruhi
yang ketuban utuh
kontraksi uterus dapat dilakukan dengan prosedur

lakukan amniotomi dikarenakan pembukaan sudah lengkap dan ibu siap untuk
meneran.

Data fokus :
letak lintang, pembukaan 4 cm

lakukan rujukan dikarenakan persalinan alangkah lebih baik dilakukan di tempat


dengan fasilitas yang lengkap dan ada dokter obgyn sebagai tindakan minimalisir
AKI/AKB

Tinjauan opsi
Data fokus : lain :
G4P2A1H2, telah dipimpin bersalin selama 1 jam, belum menunjukkan
kemajuan persalinan

lakukan rujukan dikarenakan pembukaan tidak menunjukkan kemajuan


sedangkan kepala sudah membuka vulva dan pembukaan sudah lengkap

Tinjauan opsi
Data fokus : lain :
kepala sudah keluar, namun bahu tidak kunjung keluar dan tidak ada putaran
paksi

distosia bahu karena tidak ada putaran paksi, dan kepada tidak keluar setelah
dipimpin persalinan, dan bahu tidak kunjung keluar

Tinjauan
Data fokusopsi
: lain :
plasenta belum lahir, sudah diberikan oksitosin kedua, plasenta belum lahir, uters
teraba setinggi pusat

Pembahasan :
Data fokus :
tindakan apakah yang tepat

tindakan yang tepat adalah manual plasenta dikarenakan ibu sudah diberikan
oksitosin kedua namun plasenta belum lahir.

Data fokus :
Plasenta lahir lengkap dengan selaputnya ada pengeluaran darah, tindakan
selanjutnya

melakukan masase uterus setelah plasenta lahir lengkap

Tinjauan opsi lain :


Data fokus :
bayi lahir spontan 1 menit yang lalu, tindakan yang paling tepat

pemberian oksitosin 10 UI dilakukan segera setelah bayi lahir dan pastikan tidak
ada janin kedua

Tinjauan opsi lain : pemberian suntikan oksitosin dalam 1 menit pertama setelah
bayi lahir, melakukan penegangan tali pusat terkendali, dan masase fundus uteri
Data fokus :
melahirkan bayi 15 menit yang lalu, tfu setinggi pusat, tali pusat memanjang dan
terjadi semburan darah mendadak dan singkat

persalinan kala III, karena merupakan tanda pelepasan plasenta/uri.

Tinjauan opsi lain :


masase uterus dilakukan saat setelah plasenta lahir, persalinan kala 1 fase laten
tidak tepat, :persalinan kala 2 juga belum tepat karena bayi sudah lahir, kala iv
Data fokus
belum
asuhanterjadi karenatepat
yang paling plasenta belum
saat kala IVlepas.
persalinan

masase uterus, karena waktu yang paling menentukan ibu mengalami pendarahan
atau tidak yang bisa disebabkan oleh atoni uteri

Tinjauan opsi lain :


Data fokus :
evaluasi sebelum penjahitan luka jalan lahir

Identifikasi laserasi, lakukan inspeksi vagina dan perineum untuk melihat


robekan, jika perdarahan yang terlihat menutupi luka episotomy, pasang tampon
atau kassa ke dalam vagina

Tinjauan opsi lain :


Data fokus :
didapati laserasi jalan lahir sampai dengan otot perineum

derajat 2 dari jalan lahir sampai otot perineum

Tinjauan opsi lain :


1. Laserasi perineum derajat 1 meliputi mukosa vagina, kulit perineum tepat
dibawahnya.
2. Laserasi perineum derajat 2 meliputi mucosa vagina, kulit perineum dan otot
perineum.
3. Laserasi perineum derajat 3 meliputi mukosa vagina, kulit perineum, otot
perineum dan otot spingterani eksternal.
Data fokus :
baru melahirkan anak 10 menit yang lalu, plasenta belum lahir

yang dilakukan adalah menyuntikkan oksitosin 10U IM dikarenakan plasenta


belum lahir yang berguna untuk merangsang kontraksi rahim ibu.
TOPIK PEMBUAT SOAL

Persalinan Tengku Fitri Mardiana, S.Tr.Keb

Persalinan Tengku Fitri Mardiana, S.Tr.Keb

Persalinan Tengku Fitri Mardiana, S.Tr.Keb

Persalinan Tengku Fitri Mardiana, S.Tr.Keb

Persalinan Tengku Fitri Mardiana, S.Tr.Keb


Persalinan Tengku Fitri Mardiana, S.Tr.Keb

Persalinan Tengku Fitri Mardiana, S.Tr.Keb

Persalinan Tengku Fitri Mardiana, S.Tr.Keb

Persalinan Tengku Fitri Mardiana, S.Tr.Keb

Persalinan Tengku Fitri Mardiana, S.Tr.Keb

Persalinan Tengku Fitri Mardiana, S.Tr.Keb

Persalinan Tengku Fitri Mardiana, S.Tr.Keb


Persalinan Tengku Fitri Mardiana, S.Tr.Keb

Persalinan Tengku Fitri Mardiana, S.Tr.Keb

Persalinan Tengku Fitri Mardiana, S.Tr.Keb

Persalinan Tengku Fitri Mardiana, S.Tr.Keb

Persalinan Tengku Fitri Mardiana, S.Tr.Keb

Persalinan Tengku Fitri Mardiana, S.Tr.Keb

Persalinan Tengku Fitri Mardiana, S.Tr.Keb


Persalinan Tengku Fitri Mardiana, S.Tr.Keb
0
kehamilan 45
persalinan 45
nifas 15
kb 15
kespro 10
bbl 15
bayi balita 15
komunitas 10
manajemen 5
etik 5
180

Anda mungkin juga menyukai