Anda di halaman 1dari 9

SOAL LATIHAN STASE OBGYN

1. Ny.B berusia 17 tahun, G1P0A0 datang ke puskesmas karena terlambat haid


selama 1 bulan. Bulan lalu ia mengalami haid normal. Siklusnya 28 hari. Ia
menderita mual dan juga memuntahkan semua yang ia makan tiap kali makan
dalam 5 hari. Ia juga mengeluhkan keletihan, kehilangan berat badan, dan
pembesaran payudara yang membuatnya tak nyaman. Pada pemeriksaan obstetri
didapatkan tinggi fundus 2 jari diatas symphisis. Apakah kesimpulan hasil
pemeriksaan obstetri yang paling tepat?
a. Usia gestational adalah sekitar 12 minggu
b. Usia gestational adalah sekitar 10 minggu
c. Ukuran uterus lebih kecil dari usia gestasional
d. Ukuran uterus cukup untuk usia gestational
e. Ukuran uterus lebih besar dari usia gestational: karena janin masih 4
minggu, sedangkan ukuran uterus 12 minggu

2. Ny. Q, usia 30 tahun datang untuk memeriksakan kehamilannya ke dokter


dengan riwayat anak pertamanya lahir prematur usia kehamilan 30 minggu
dengan kecacatan tidak terbentuknya otak dan terdapat kelainan tulang
belakang. Pencegahan yang diberikan dokter adalah?
a. Zinc dan B12
b. Fe dan cyanocobalamin
c. Fe dan Zinc
d. Fe dan vitamin C
e. Fe dan asam folat : spina bifida berikan asam folat 40 mg untuk ibu
dengan riwayat, sedangkan ibu normal 0,4 mg

3. Ny.D umur 20 tahun datang ke dokter pada tanggal 12 januari 2017, ingin
memeriksakan kehamilan. HPHT 17 Mei 2016. Dari Pemeriksaaan Fisik
didapatkan janin tunggal, hidup, presentasi kepala, kepala belum masuk PAP,
punggung kiri, belum inpartu. Letak punggung kiri didapatkan dari
pemeriksaan?
a. Leopold I : menentukan apa yang ada di fundus
b. Leopold II
c. Leopold III : menentukan apa yang ada di uterus
d. Leopold IV : seberapa bagian janin masuk PAP (hadap kaki pasien)
e. Pemeriksaan dalam

4. Ny.U hamil 9 bulan G3P2A0 inpartu datang ke IGD. Pemeriksaan Leopold III
teraba massa bulat dan keras. Pemeriksaan intravagina ditemukan pembukaan
serviks 9 cm, teraba orbita, hidung, dagu. Dagu teraba di sacrum. Riwayat
persalinan sebelumnya normal. Penanganan pada kasus ini adalah?
a. Menunggu pembukaan lengkap
b. Pimpin mengejan
c. Drip oksitosin
d. Sectio cesaria : karena dagu menghadap posterior
e. Putar versi Luar
5. Ny.Y, 32 tahun, datang dengan keluhan kenceng-kenceng. Pembukaan 10 cm.
Kepala bayi terlihat di introitus vagina. Ketuban (+). Bagaimanakah
tatalaksana selanjutnya?
a. Episiotomi
b. Amniotomi : karena ketuban belum pecah
c. Memimpin meneran
d. Drip oksitosin
e. Operasi SC

6. Ny.G berusia 30 tahun G1P0A0 hamil 40 minggu datang ke puskesmas karena


merasa akan melahirkan. Pada pemeriksaan obstetri ditemukan janin tunggal,
presentasi kepala, kepala masuk panggul, dan terlihat pada introitus
vagina. Diagnosis yang paling memungkinkan adalah?
a. G3P2A0 gravida 40 minggu kala I fase laten : pembukaan 1-3cm
b. G3P2A0 gravida 40 minggu kala I fase aktif :pembukaan 4-10cm
c. G3P2A0 gravida 40 minggu kala II : bayi siap untuk dilahirkan
d. G3P2A0 gravida 40 minggu kala III : untuk keluar tali pusar
e. G3P2A0 gravida 40 minggu kala IV : evaluasi bayi sampai 2 jam post
partum

7. Ny.R 30 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri perut kanan bawah
kemudian dijumpai mual muntah (+). Haid terakhir 6 minggu yang lalu.
Pada pemeriksaan didapatkan tekakan darah 80/60 mmHg, nadi 100 x/mnt,
RR 18x/mnt, pemeriksaan fisik dijumpai massa di suprapubik, perdarahan
pervaginam (+), berwarna merah kecoklatan, serviks dilatasi. Cavum
douglas menonjol dan nyeri goyang servik (+), pemeriksaan HCG (+).
Tindakan awal apa yang dilakukan adalah?
a. Pemasangan infus RL : perbaiki tanda vital (ABC)
b. Tampon pervaginam
c. Laparotomi : cari etiologi
d. Transfusi
e. Salpingektomi
Dx: KET

8. Ny.W 22 tahun, nyeri perut hebat (syok). Pemeriksaan fisik didapatkan


tekanan darah 80/60 mmHg, nadi teraba lemah, palpasi abdomen tegang.
Wanita tersebut amenore selama 2 bulan. Diagnosisnya adalah?
a. Peritonitis appendix
b. Peritonitis umum
c. Rupture Tuba : nyeri perut banget sampe shock
d. Salphingitis akut
e. Abortus iminens : harusnya selain nyeri perut, ada perdarahan
pervaginam

9. Nn.B 25 tahun belum menikah, telat haid 10 minggu, plano (+), mengalami
perdarahan pervaginam sudah 2 minggu. 1 minggu sebelumnya pasien ke
dukun bayi dan diberi ramuan untuk diminum dan dimasukkan ke vagina.
Beberapa hari ini perdarahan semakin banyak dan berbau tidak enak disertai
badan panas. Setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan TD: 90/70, N: 112
x/mnt, S: 39⁰C. Pada VT: fluksus (+), bau (+), OUE terbuka, teraba jaringan.
TFU 8 – 10 minggu. Diagnosis pasien ini adalah?
a. Abortus provokatus : jawaban ini kalo belum ada tanda2 demam
b. Abortus insipien
c. Abortus inkomplit
d. Abortus spontan
e. Abortus septik : udah ada tanda2 infeksi seperti demam, bau

10. Ny.T, 35 tahun datang dengan keluhan perdarahan flek sudah 5 hari. Pasien
G2 P101 Ab000 12 minggu. Sekarang pasien lemas, dari pemeriksaan fisik
didapat TD 120/80, N 84, RR18, S 37,1. Dari pemeriksaan dalam didapatkan
tidak ada pembukaan, tanda chadwik (+). Diagnosis yang paling tepat adalah?
a. Abortus imminen
b. Abortus insipien
c. Abortus inkomplet
d. Abortus komplet
e. Missed abortion

11. Pasien usia 34 tahun G5P4A0 datang dengan keluhan perdarahan dari jalan
lahir tanpa nyeri pada perut. Dokter mendiagnosis ibu dengan plasenta
previa, dan dilakukan tindakan SC. Saat tindakan, diketahui implantasi
plasenta sudah menembus lapisan myometrium hingga ke lapisan serosa.
Diagnosis yang tepat adalah?
a. Plasenta previa
b. Plasenta akreta :melekat pada myometrium
c. Plasenta inkreta : menembus myometrium
d. Plasenta perkreta : menembus dinding luar rahim sampai ke organ
sekitar
e. Solusio plasenta

12. Seorang wanita usia 34 tahun G2P1A0 UK 38 minggu datang ke IGD dengan
keluhan perdarahan per vaginam sejak 1 jam yang lalu. Pasien juga
mengeluh nyeri perut hebat. Sebelum perdarahan, pasien merasakan kram
perut yang berhenti mendadak saat perdarahan mulai. Anak pertama pasien
dilahirkan secara SC atas indikasi CTG non-reassuring. Pada pemeriksaan tanda
vital didapatkan TD 90/60 mmHg, HR 110x/m, RR 18x/m, suhu 37,0 C. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan luka bekas operasi horizontal di bawah umbilikus,
nyeri tekan abdomen tanpa adanya kontraksi, station janin tidak teraba,
DJJ 80x/m. Apakah diagnosis yang paling sesuai?
a. Plasenta previa
b. Abruptio plasenta
c. Vasa previa
d. Ruptur uteri
e. Inersia uteri
13. Seorang perempuan usia 34 tahun G3P1A1 usia kehamilan 38 minggu dibawa
ke IGD RS karena nyeri perut hebat sejak 1 jam yang lalu disertai
perdarahan aktif dari jalan lahir. Gerakan janin tidak dirasakan. Riwayat
persalinan sebelumnya secara SC. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan
darah 130/80 mmHg. Denyut nadi 90x/m. RR 20x/m. Suhu 36,5 C. Pada palpasi
abdomen teraba jelas bagian-bagian janin. Apakah tatalaksana yang tepat untuk
pasien?
a. Drip oksitosin
b. Pemberian tokolitik
c. Kuretase
d. Histerektomi : tx ruptur uteri
e. Injeksi asam tranexamat

14. Ny. M, 40 tahun, hamil 34 minggu, datang dengan keluhan perdarahan


pervaginam sedikit-sedikit berwarna merah kehitaman. Pendarahan disertai
dengan nyeri perut hebat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
150/90 mmHg dan frekuensi nadi 94 kali/menit. Pada pemeriksaan obstetri
didapatkan TFU setinggi xiphoideus-pusat, letak memanjang, punggung kiri,
presentasi kepala, DJJ 132 kali/menit. Pada VT didapatkan pembukaan (-),
perdarahan jumlah minimal. Nyeri perut dirasakan semakin hebat. Diagnosis
pasien ini adalah?
a. Plasenta Previa
b. Solusio Plasenta
c. Preeklampsia
d. KET
e. Abortus iminens

15. Ny.Q, usia 20 tahun melahirkan di bidan dirujuk ke IGD dengan keluhan
perdarahan setelah melahirkan. Melahirkan 2 jam lalu. Setelah plasenta
lahir, keluar benjolan merah dari vagina dan terjadi banyak perdarahan.
Pemeriksaan tekanan darah 70/50 mmHg, nadi 136 x/mnt lemah, RR 28 x/mnt.
Inspeksi: tampak permukaan kasar merah pada benjolan yang keluar dari
vagina. Diagnosanya?
a. Inversio uteri
b. Rupture uteri
c. Rupture vagina
d. Mioma uteri
e. Plasenta previa

16. Ny.Z 19 tahun G1P0A0 hamil 9 bulan datang ke kamar bersalin dengan TD:
170/100 Nadi 94x/mnt, RR 20x/mnt, TFU : 32cm, DJJ 131 /mnt, His 2x/10
menit lama 30 detik, lab: HB 9 g/dl, trombosit 53.000, SGOT 250, SGPT 208,
PT 12 detik (control 11 detik), aPTT 20 detik (control 22 detik), protein urine
+4. Tindakan pertama terhadap pasien ini adalah?
a. Pemeriksaan dalam
b. Pemberian MgSO4 : untuk cegah kejang
c. Pemberian nifedipin
d. Perawatan konservatif
e. Seksio cesarea : setelah tatalaksana awal, segera terminasi

17. Ny.E ingin memeriksakan kehamilannya. Usia 25 tahun. G2P1A0, usia


kehamilan 32 minggu. Dari pemeriksaan: TD 170/100 mmHg, pemeriksaan
urin: proteinuria +3. Terdapat nyeri kepala. Tidak ada riwayat kejang.
Diagnosisnya adalah?
a. Tidak kelainan
b. Preeklampsia Ringan
c. Hipertensi Kronik
d. Preeklampsia Berat : >160/110 dengan proteinuria >2
e. Eklampsia

18. Ny. L, 33 tahun, G3P2A0, hamil aterm, datang ke UGD karena telah ada tanda-
tanda persalinan. Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak lama. Pada
pemeriksaan didapatkan tekanan darah 180/110 mmHg dan proteinuria +3.
Diagnosis yang tepat adalah?
a. Superimposed preeclampsia
b. Preeklampsia ringan
c. Hipertensi gestasional
d. Preeklampsia berat
e. Eklampsia

19. Ny.I, usia 30 tahun datang ke puskesmas dengan haid yang memanjang dan
banyak. Keluhan dirasakan 3 bulan terakhir. Pemeriksaan fisik ginekologis
didapatkan benjolan keluar dan dalam rahim hingga teraba sampai di
vagina. Diagnosis yang paling tepat adalah?
a. Mioma submukosa
b. Mioma subserosa
c. Mioma transmural
d. Mioma intraligamenter
e. Mioma geburt : bertangkai

20. Ny.J, 40 tahun datang ke dokter praktik umum dengan keluhan benjolan
diperut bagian bawah sejak 1 tahun yang lalu. Haid dalam batas normal,
terkadang jumlahnya banyak dan lamanya lebih dari 1 minggu. Pasien telah
memiliki seorang anak perempuan berusia 18 tahun. Pasien tidak pernah
menggunakan alat KB. Dari pemeriksaan fisik diperoleh: massa supra simfisis,
tidak nyeri tekan. Kemungkinan diagnosis pasien ini adalah?
a. Abortus
b. Kista ovarium
c. Mioma uteri : bs tdk bergejala
d. Mola hidatidosa
e. Tumor hipofisa
21. Pasien G1P0A0 hamil 8 minggu datang dengan keluhan nyeri hebat pada
perut bagian bawah. Pemeriksaan fisik menunjukkan nyeri goyang porsio (+),
cavum douglas terisi cairan, tidak didapatkan kantung gestasi di uterus.
Terapi yang tepat adalah…
A. Antibiotik
B. Injeksi metrotreksat IM : digunakan pada pasien yg tidak ada nyeri perut
berat dan menetap, vital baik
C. Laparoskopi
D. AINS
E. Laparotomi

22. Seorang Perempuan P6A0 berusia 35 tahun post partum 1 jam yang lalu
mengalami pendarahan hebat dari jalan lahir. Dari hasil permeriksaan
didapatkan pasien gelisah dan pucat. Tekanan darah 70/60 mmHg, Nadi
140x/menit, pernafasan 36x/menit. TFU 1 jari dibawah pusat. Terdapat darah
segar keluar dari ostium vagina.
A. Atonia Uteri : perdarahan, uterus tidak kontraksi
B. Perlukaan jalan lahir
C. Robekan serviks
D. Rupture uteri : perdarahan, nyeri perut
E. Gangguan koagulasi darah : perdarahan tdk berhenti, darah tdk
menggumpal,

23. Perempuan 32 tahun G8P7A0 hamil 9 bulan, nyeri perut yang dirasakan
sebelum masuk rumah sakit, TFU 42c, TBAA 4300gr, TD 90/50mmHg N:
100x/mnt P:? Nyeri dirasakan didaerah suprapubik dan denyut jantung
bayi sulit ditentukan. Diagnosis pada pasien ini adalah ...
A. Atonia uteri
B. Plasenta previa
C. Ruptur uteri
D. Solusio plasenta
E. Vasa previa

24. Wanita dengan keluhan perdarahan dari jalan lahir. usg hamil 2 bulan. VT
darah +, osteum uteri tertutup. tatalaksana yang tepat adalah ...
A. Drip oksitosin
B. Dilatasi dan curetase
C. Laparotomi
D. Histerektomi
E. Vakum manual

25. Wanita G3P2A0 umur 37 tahun hamil 42 minggu datang diantar bidan, dari
hasil pemeriksaan TD 180/110, HR 94, RR 28, t 36,7. Didapatkan oedem pada
kedua kaki, proteinuria (++). Janin presentasi kepala, DJJ 182. Indikasi
terminasi kehamilan pada pasien ini adalah …
A. Usia kehamilan 42 minggu : dari usia 34 udh bs diterminasi
B. Kejang
C. DJJ > 180
D. TD 180/110 mmhg
E. Proteinuria (++)
26. Pasien P1A1 paska persalinan 1 jam yang lalu terdapat perdarahan aktif
keluar dr ostium uteri. Perdarahan tidak berhenti. Plasenta lahir spontan. Tfu
1jari di atas pusat. Diagnosis yg tepat adalah ...
A. Atonia uteri
B. Retensio plasenta : plasenfa tinggal didalam rahim
C. ruptur uteri
D. Ruptur jalan lahir
E. Sisa plasenta

27. Seorang wanita usia 28 tahun, hamil 38 minggu telah mengalami persalinan,
setelah plasenta lahir muncul perdarahan terus menerus dan
bergumpal – gumpal. Dari pemeriksaan abdomen didapatkan fundus
uterus setinggi 2 jari di atas pusar dan kontraksi lemah. Telah diberi
injeksi oksitosin dan methyl ergometrim tetapi perdarahan belum berhenti,
Penanganan selanjutnya adalah :
A. Pemberian asam traneksamat
B. Pemberian vitamin K
C. Pemberian misoprostol
D. Pemberian suplemen Fe
E. Pemberian zinc

28. Seorang wanita usia 55 tahun, sudah menopause datang dengan keluhan nyeri
saat berhubungan, dan juga sering mengalami perdarahan usai
berhubungan. Pasien juga mengaku mengalami penurunan berat badan
sebanyak 10kg dalam 1 bulan terakhir. Dari pemeriksaan inspekulo tampak
dinding porsio rapuh, contact bleeding+, dinding portio bebentuk tidak
beraturan. Apa diagnosis yang paling mungkin?
a. Ca cervix
b. b.inversio uteri
c. c.Kista ovarii
d. d.Mioma uteri
e. e.Menopause

29. Soal sama dengan diatas. Apa pemeriksaan penunjang yang sebaiknya rutin
dilakukan untuk mendeteksi penyakit tersebut?
a. Pap smear
b. Kolposkopi
c. USG
d. Histerosalpingografi
e. CT scan

30. Seorang perempuan usia 30tahun, datang kerumahsakit dengan keluhan


perdarahan setelah satu jam postpartum. Dirujuk oleh bidan, dan bidan
tidak yakin plasenta sudah keluar semua. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 110/70mmHg,denyut nadi 88x/menit, frekuensi nafas 18x/menit
dan suhu 36,5⁰C. laserasi jalan lahir dan kontraksi uterus jelek.
Apakahpenatalaksanaanawalpada pasien ini
A.Uterotonika
B.Manual plasenta
C.Jahit laserasi jalan lahir
D.Transfuse darah
E.Histerektomi

31. Wanita, umur 40 , dilakukan pap smear pd cervixnya, hasilnya : squamous


epithelial desquamation. Apa yg sebaiknya dilakukan?
a. Histerektomi total
b. Histerektomi supravaginal
c. conisasi
d. pap smear ulang
e. kolposkopi

32. Ny. G 23 tahun, datang dengan keluhan perdarahan dari jalan lahir disertai
lemah badan. TD 100/80, N 100, RR 20, S 36.5 Cavum douglas menonjol.
Nyeri goyang partio +. Dimanakah biasanya terjadi masalah tersebut?
a. Isthmus
b. Infundibulum
c. Fimbriae
d. Interstitial
e. Ampula

33. Ny.I 39 tahun G6P4105Ab000 dengan usia kehamilan 8 minggu datang ke


praktik dokter dengan keluan keluar bercak darah dan perut terasa mules.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 125/80, nadi 118x/menit, nafas
24x/menit, suhu 36,5 C. Tinggi fundus uteri setinggi pertengahan simpisis
dan umbilikal. Pemeriksaan yang perlu dilakukan selanjutnya adalah?
a. Protein darah
b. Beta HCG : mola, tinggi fundus>usia kehamilan
c. Darah rutin
d. CT scan abdomen
e. USG abdomen

34. Wanita usia 26 tahun datang ke klinik dengan keluhan benjol di kemaluan.
Benjolan dirasakan agak mengganggu terutama saat berhubungan seksual,
tetapi tidak nyeri. Siklus haid normal dan pasien tidak mengeluhkan adanya
keputihan. Pasien memiliki riwayat obstetri P1A0. Hasil pemeriksaan
ginekologis ditemukan massa unilokuler mobile berukuran 3cm di labia
minora kiri. Tidak ada nyeri saat ditekan. Apakah diagnosis yang mungkin?
a. Kista duktus parauretra
b. Kista duktus gartner
c. Kista glandula skene
d. Kista inklusi epidermal
e. Kista duktus bartolini
35. Ny. Q, usia 30 tahun datang untuk memeriksakan kehamilannya ke dokter
dengan riwayat anak pertamanya lahir prematur usia kehamilan 30 minggu
dengan kecacatan tidak terbentuknya otak dan terdapat kelainan tulang belakang.
Pencegahan yang diberikan dokter adalah?
a. Zinc dan B12
b. Fe dan cyanocobalamin
c. Fe dan Zinc
d. Fe dan vitamin C
e. Fe dan asam folat

Anda mungkin juga menyukai