Anda di halaman 1dari 32

Mini-CEX

Oleh : Albertcornus Dwi Susanto 1115098

Pembimbing: Dr. dr. Roni Rowawi, Sp.OG (K)

Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan


Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha
Rumah Sakit Immanuel Bandung
2016
Tgl Masuk : 23 April 2016
Identitas
Nama Pasien : Ny. E (27 tahun)
Pasien
Nama Suami : Tn. A
Pekerjaan Pasien : IRT
Pekerjaan Suami : Karyawan swasta
Alamat : Sangkanhurip
Pendidikan : SMA
Tinggi Badan : 160 cm
Berat Badan : 72 kg (sekarang)
Rujukan :-
DPJP : dr. R, Sp.OG
Anamnesis Keluhan utama: mulas

Anamnesis khusus :
Pasien G2P1A0 mengaku hamil 32-33 minggu, datang
ke IGD RSI dengan keluhan mulas sejak 3 jam yang
lalu yang hilang timbul. Mulas dirasakan semakin
sering dan hebat. Jarak interval antara mulas tidak
teratur. Lama mulas juga tidak menentu, sekitar 30
detik hingga 5 menit. Pasien juga mengeluh mual.
Terdapat muntah 1 kali pagi tadi, warna bening,
volume kurang lebih setengah gelas aqua. Pergerakan
janin dirasakan sejak usia kehamilan 5 bulan.
Pasien menyangkal adanya lendir, darah, atau cairan
yang keluar dari jalan lahir. Pasien tidak mengeluhkan
adanya rasa panas atau nyeri saat BAK. BAB normal
Anamnesis

HPHT : 5 September 2015
Taksiran tanggal persalinan : 14 Juni 2016
Tambahan Riwayat menstruasi : teratur, 28 hari, lamanya 5-6
hari
Riwayat PNC : 1x/bulan ke dr. Sp.OG
Riwayat KB : pil
RPD : HT sblm hamil (-) Asma (-), DM (-)
RPK : HT (-) Asma (-), DM (-)
Riwayat Operasi :-
Gol. Darah :O
Lama pernikahan : 9 tahun
Alergi : ()
Merokok (-), alkohol (-)
Riwayat
Obstetrik

Perkawina Lama Penolon Persalinan dan JK BBL Umur Keadaa


n kehamila g komplikasi Skrg n Skrg
n
1 9 bulan Bidan Spontan Perempuan 2800g 8 sehat
2 Hamil ini tahun
Pemeriksaan
Fisik

Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
TTV : TD : 100 / 70 mmHg,
N : 88x/menit
R : 20 x/menit
S : 36.8 o C

Status Generalis
Kepala : B/U simetris
Mata : Conjuctiva anemis -/- , Sklera Ikterik -/-
Leher : KGB tidak teraba
Thoraks : Bentuk dan pergerakan simetris
Pulmo : VBS ka=ki, Wh (-), Rh (-)
Cor : BJM, S1=S2, reguler, murmur (-)
Abdomen : cembung gravida, BU (+), nyeri tekan (-),
hepar dan lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2 oedem -/-
Pemeriksaan Luar Pemeriksaan Dalam
Status
Tinggi Fundus Uteri : 24 V/V: tidak ada kelainan
Obstetrikus cm
Portio: tebal
Lingkar Perut : 92 cm
Pembukaan: -
Letak Janin : kepala,
puka Ketuban: -

His : (+) jarang


Bunyi jantung janin :
12-12-12 144
x/menit
Taksiran Berat Badan
Janin:
1978 gram
Diagnosis G2P1A0 gravida 32-33 minggu +
Masuk premature kontraksi

Usulan
Pemeriksaan USG
Penunjang KTG
Tirah baring
Tatalaksana
Tokolitik
Isoksuprin
per infus dengan kecepatan 0,25-0,5mg/menit.
2 jam setelah kontraksi menghilang dilanjutkan
dengan pemberian 10mg/3-6 jam secara i.m
selama 12-24 jam
kemudian dilanjutkan dengan pemberian 10-20
mg tablet setiap 6 jam selama 3 hari.

Pematang paru
Deksametason 6mg , tiap 12 jam (i.m) sampai 4
dosis
Follow up

Tgl/Jam TD N R S His DJJ Ket


23/04/2016 100/70 88 20 36,5 (+) jarang 12-11-12 VT
02.00
VT :
V/V : t.a.k, Portio: tebal, Pembukaan : -, Ketuban : -

Advis dr. R : RL 20 tetes/menit, amoxicillin 3x1 tab, kalmetasone


2x1 apl, nifedipine 3 x 10 mg PO, observasi
23/04/2016 110/70 84 22 36,6 (+) jarang 12-12-12
06.00
23/04/2016 110/80 88 24 36,7 (+) jarang
10.00
Advis dr. R : terapi lanjutkan, observasi, USG
Tgl/Jam TD N R S His DJJ Ket
23/04/2016 100/70 88 20 36,5 (+) jarang 12-11-12
13.00
Hasil USG :
- Janin tunggal, FHM (+), FM (+), gerakan aktif
- Usia kehamilan 32-33 minggu
- Plasenta implantasi di fundus, derajat maturasi II
- Saat ini aktifitas gerak janin baik, jenis kelamin perempuan,
taksiran berat janin 1978g, taksiran persalinan 14-6-2016
- Kesimpulan : hamil tunggal, letak kepala, sesuai kehamilan 32-
33 minggu
23/04/2016 110/70 84 22 36,6 (+) jarang 12-12-12
17.00
23/04/2016 110/80 88 24 36,7 (+) jarang 12-11-12
20.30
24/04/2016 120/70 84 22 36,6 (+) jarang 12-12-12
00.30
24/04/2016 110/70 82 24 36,7 (+) jarang 12-11-12
04.30
24/04/2016 110/70 84 20 36,6 (-) 12-12-12
8.30
Tgl/Jam TD N R S His DJJ Ket
24/04/2016 100/80 82 20 36,5 (-) 12-11-12
12.30
Advis dr. R :
- Acc pulang
24/04/2016 110/80 80 22 36,6 (-) 12-12-12
14.00
Klien pulang bersama keluarga
Prognosis

Quo ad vitam : ad bonam


Quo ad functionam : ad bonam
Quo ad sanationam : ad bonam
Persalinan
Prematur

American Academy of Pediatrics and the American


College of Obstetricians and Gynecologists
---------------------------------------------------------------------------------
----
Kontraksi regular yang muncul pada usia kehamilan < 37
minggu dan berhubungan dengan perubahan pada
cervix
Penyebab 1. Persalinan prematur spontan tanpa
Persalinan sebab yang jelas dengan membran
Prematur intak
2. Preterm Premature Rupture of
Membranes (PPROM)
3. Indikasi maternal atau fetal
Persalinan prematur spontan tanpa sebab yang jelas dengan
membran intak

1. Distensi uterus
Kehamilan multifetal & hydramnion
Contraction Associated Proteins (CAPs)
Gastrin Releasing Peptides (GRPs)
Stretch induced potassium channel (TREK-1)
Aktivasi placental fetal endocrine cascade
2. Stres Maternal-Fetal
3. Infeksi
Infeksi intrauterine Transplasental
Ascending infection dari vagina & cervix ! ! !
Retrograde ke cavitas peritoneal dari tuba fallopi

Derajat infeksi intrauterine (Goncalves et al, 2002):


Stage I : Invasi mikrobial, termasuk bakterial vaginosis
Stage II : Infeksi desidua
Stage III: Infeksi amnion
Stage IV: Infeksi sistemik fetal
Sintesis IL-6, IL-8, TNF-

IL-1 Proliferasi, aktivasi & migrasi


leukosit
Modifikasi ekstraseluler
Rekruitmen sel imun & matriks protein
Efek mitogenik & sitotoksik
produksi sitokin
Toll-like
Receptors

Lipopolysaccharid
e (LPS) & Toksin
lain
Preterm Labor

Hilangnya myometrial
quiescence & cervical
ripening

Prostaglandin
(membran, decidua,
cervix)
Bakteri yang sering terdeteksi di cairan amnion pada
wanita dengan persalinan prematur:
Gardenella vaginalis
Fusobacterium
Mycoplasma hominis
Ureaplasma urealyticum
Preterm Premature Rupture of Membranes (PPROM)

PPROM ruptur membran pada usia kehamilan 37 minggu


& sebelum onset persalinan

Etiologi tersering 1. infeksi

Faktor risiko Sosioekonomi rendah Defisiensi nutrisi


BMI 19,8 Riwayat PPROM
sebelumnya
Merokok
2. Perubahan molekular

Daya regang extracellular matrix amnion & interstitial


amnionic collagen (tipe I & II)

Perubahan molekular:
Matrix Metaloproteinase (MMP)
Tissue Inhibitor of Matrix Metaloproteinases(TIMPs)
fetal Fibronectin (fFN)
IL-1, TNF-, & IL-
6

ekspresi MMP
Matrix Endotoksin bakteri & TNF-
Metaloproteinase
(MMP) fFN oleh sel epitel amnion
remodeling jaringan &
degenerasi kolagen + Toll-like Receptor 4


sintesis PG kontraksi uterus &
Kadar di cairan amnion cervical ripening
pasien PPROM aktivitas MMP-1, 2, & 9
collagen breakdown
(MMP-1, 2, 3, & 9)
Pasien PPROM

Kadar TIMPs
Faktor 1. Threatened Abortion
Risiko 2. Life styles
3. Faktor Genetik
4. Penyakit periodontal
5. Interval antar kehamilan
singkat/terlalu jauh
6. Riwayat persalinan prematur
sebelumnya
7. Infeksi
Diagnosis 1. Kontraksi reguler di usia kehamilan <
37 minggu perubahan cervix
2. Perubahan cervix (transvaginal
sonography)
Dilatasi cervical asimtomatik,
trimester 2 <
Pencegahan
3. fetal Fibronectin
Sekret cervicovaginal fFn (+)
(Lockwood, 1991)

4. Cervical cerclage atau cervical stitch


5. Pemberian progestin
Manajemen-Membran Intak
1. Bed Rest
2. Kortikosteroid Deksametason 6 mg tiap 12 jam
hingga 4 dosis
Betametason 12 mg tiap 24 jam hingga 2
dosis
3. MgSO4 4 gr MgSO4 dilarutkan ke 100 cc RL, loading
15-20 menit
lanjut dosis rumatan 8 gr MgSO4 dilarutkan
dalam 500 cc RL, 20 gtt/menit selama 4 jam
4. Tokolitik:
Manajemen Membran Intak
b. Isoksuprin
c. Nifedipin
d. Terbutalin
5. Cervical pessaries
6. Emergency atau rescue cerclage
Tatalaksana PPROM

Anda mungkin juga menyukai