Anamnesis khusus :
Pasien G2P1A0 mengaku hamil 32-33 minggu, datang
ke IGD RSI dengan keluhan mulas sejak 3 jam yang
lalu yang hilang timbul. Mulas dirasakan semakin
sering dan hebat. Jarak interval antara mulas tidak
teratur. Lama mulas juga tidak menentu, sekitar 30
detik hingga 5 menit. Pasien juga mengeluh mual.
Terdapat muntah 1 kali pagi tadi, warna bening,
volume kurang lebih setengah gelas aqua. Pergerakan
janin dirasakan sejak usia kehamilan 5 bulan.
Pasien menyangkal adanya lendir, darah, atau cairan
yang keluar dari jalan lahir. Pasien tidak mengeluhkan
adanya rasa panas atau nyeri saat BAK. BAB normal
Anamnesis
HPHT : 5 September 2015
Taksiran tanggal persalinan : 14 Juni 2016
Tambahan Riwayat menstruasi : teratur, 28 hari, lamanya 5-6
hari
Riwayat PNC : 1x/bulan ke dr. Sp.OG
Riwayat KB : pil
RPD : HT sblm hamil (-) Asma (-), DM (-)
RPK : HT (-) Asma (-), DM (-)
Riwayat Operasi :-
Gol. Darah :O
Lama pernikahan : 9 tahun
Alergi : ()
Merokok (-), alkohol (-)
Riwayat
Obstetrik
Status Generalis
Kepala : B/U simetris
Mata : Conjuctiva anemis -/- , Sklera Ikterik -/-
Leher : KGB tidak teraba
Thoraks : Bentuk dan pergerakan simetris
Pulmo : VBS ka=ki, Wh (-), Rh (-)
Cor : BJM, S1=S2, reguler, murmur (-)
Abdomen : cembung gravida, BU (+), nyeri tekan (-),
hepar dan lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2 oedem -/-
Pemeriksaan Luar Pemeriksaan Dalam
Status
Tinggi Fundus Uteri : 24 V/V: tidak ada kelainan
Obstetrikus cm
Portio: tebal
Lingkar Perut : 92 cm
Pembukaan: -
Letak Janin : kepala,
puka Ketuban: -
Usulan
Pemeriksaan USG
Penunjang KTG
Tirah baring
Tatalaksana
Tokolitik
Isoksuprin
per infus dengan kecepatan 0,25-0,5mg/menit.
2 jam setelah kontraksi menghilang dilanjutkan
dengan pemberian 10mg/3-6 jam secara i.m
selama 12-24 jam
kemudian dilanjutkan dengan pemberian 10-20
mg tablet setiap 6 jam selama 3 hari.
Pematang paru
Deksametason 6mg , tiap 12 jam (i.m) sampai 4
dosis
Follow up
1. Distensi uterus
Kehamilan multifetal & hydramnion
Contraction Associated Proteins (CAPs)
Gastrin Releasing Peptides (GRPs)
Stretch induced potassium channel (TREK-1)
Aktivasi placental fetal endocrine cascade
2. Stres Maternal-Fetal
3. Infeksi
Infeksi intrauterine Transplasental
Ascending infection dari vagina & cervix ! ! !
Retrograde ke cavitas peritoneal dari tuba fallopi
Lipopolysaccharid
e (LPS) & Toksin
lain
Preterm Labor
Hilangnya myometrial
quiescence & cervical
ripening
Prostaglandin
(membran, decidua,
cervix)
Bakteri yang sering terdeteksi di cairan amnion pada
wanita dengan persalinan prematur:
Gardenella vaginalis
Fusobacterium
Mycoplasma hominis
Ureaplasma urealyticum
Preterm Premature Rupture of Membranes (PPROM)
Perubahan molekular:
Matrix Metaloproteinase (MMP)
Tissue Inhibitor of Matrix Metaloproteinases(TIMPs)
fetal Fibronectin (fFN)
IL-1, TNF-, & IL-
6
ekspresi MMP
Matrix Endotoksin bakteri & TNF-
Metaloproteinase
(MMP) fFN oleh sel epitel amnion
remodeling jaringan &
degenerasi kolagen + Toll-like Receptor 4
sintesis PG kontraksi uterus &
Kadar di cairan amnion cervical ripening
pasien PPROM aktivitas MMP-1, 2, & 9
collagen breakdown
(MMP-1, 2, 3, & 9)
Pasien PPROM
Kadar TIMPs
Faktor 1. Threatened Abortion
Risiko 2. Life styles
3. Faktor Genetik
4. Penyakit periodontal
5. Interval antar kehamilan
singkat/terlalu jauh
6. Riwayat persalinan prematur
sebelumnya
7. Infeksi
Diagnosis 1. Kontraksi reguler di usia kehamilan <
37 minggu perubahan cervix
2. Perubahan cervix (transvaginal
sonography)
Dilatasi cervical asimtomatik,
trimester 2 <
Pencegahan
3. fetal Fibronectin
Sekret cervicovaginal fFn (+)
(Lockwood, 1991)