Anda di halaman 1dari 3

PEMERIKSAAN DENGAN INSPEKULO

No. Dokumen :
Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
PUSKESMAS
OHOIJANG
WATDEK
A.F.F. BATILMURIK
NIP.196709151991031
014

1. Pengertian Pemeriksaan dalam dengan menggunakan inspekulo secara


hati-hati
2. Tujuan Untuk mengetahui apakah perdarahan berasal dari ostium uteri
eksternum atau dari kelainan serviks dan vagina, seperti erosio
porsionis uteri, karsinoma porsionis uteri, polipus servisis uteri,
varises vuiva, dan trauma apabila perdarahan berasal dari
ostium uteri eksternum, adanya plasenta previa harus dicurigai
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. Dokumen : ......./TU.01/UPT/V/2016
tentang Pemeriksaan dengan Inspekulo
4. Langkah-langkah
1. PERSETUJUAN PEMERIKSAAN :
a. Menjelaskan prosedur pemeriksaan pada pasien
b. Menjelaskan tujuan & hasil yang diharapkan dari
pemeriksaan ini
c. Memberitahukan bahwa pemeriksaan ini kadang
mengkhawatirkan dan menimbulkan rasa tak nyaman,
namun tidak membahayakan janin.
d. Memastikan bahwa pasien mengerti dan memahami
penjelasan yang telah disampaikan
e. Memastikan bahwa pasien setuju bila akan dilakukan
pemeriksaan ginekologi terhadap dirinya

2. PERSIAPAN UMUM
a. Untuk Pasien
1) Kapas dan larutan antiseptic
2) Meja instrument
3) Bengkok untuk wadah instrumen bekas pakai
4) Spekulum cocor bebek
5) Ranjang pemeriksaan ginekologi
6) Lampu sorot

b. Untuk Pemeriksa
1) Air mengalir – sabun – pengering (tissue towel)
2) Sarung tangan
3) Apron

3. PERSIAPAN PEMERIKSAAN :
a. Pasien diminta untuk mengosongkan kandung kemih.
b. Pasien diminta untuk mengganti pakaiannya dengan
pakaian khusus untuk pemeriksaan ginekologi.
c. Atur posisi ibu dengan posisi LITHOTOMI diranjang
pemeriksaan.
d. Letakkan kedua kaki pada penyangga.
e. Hidupkan lampu sorot dan arahkan tepat ke genitalia
eksterna.

4. PEMERIKSAAN INSPEKULO
a. Ambil spekulum cocor bebek dengan tangan kanan -
masukkan ujung telunjuk tangan kiri di commisura
posterior untuk sedikit membuka introitus vaginae –
masukkan spekulum dalam keadaan tertutup dan miring
sejajar dengan introitus vaginae – dorong masuk
kedalam vagina dengan menghindari meatus urethra .
b. Setelah setengah vagina, putar spekulum 900 sehingga
tangkai spekulum mengarah tegak lurus kebawah.
c. Masukkan spekulum lebih jauh sehingga mencapai forniks
posterior.
d. Buka spekulum dengan menekan tuas dan atur
Kedudukan spekulum sehingga masing-masing bilah
menyentuh dinding depan dan belakang vagina.
e. Buka spekulum lebih lanjut sehingga portio servik terlihat
jelas – perhatikan bentuk,ukuran dan warna porsio –
perhatikan sekrete vagina.
f. Setelah inspeksi selesai, lepas pengungkit dan pengatur
jarak bilah – putar tangkai spekulum 900 berlawanan
dengan arah jarum jam sambil mengamati keadaan
mukosa vagina.
g. Keluarkan spekulum dari vaginae secara hati-hati dengan
kedua bilah dalam keadaan tertutup .
h. Letakkan spekulum di bengkok yang berada dimeja
instrumen dan lakukan dekontaminasi dengan larutan
clorin.

5. PENJELASAN HASIL PEMERIKSAAN


a. Beritahukan hasil pemeriksaan pada pasien.
b. Bila perlu lanjutkan dengan konseling khusus dan
penatalaksanaan lanjutan.

6. PENCATATAN dan PENATALAKSANAAN LANJUTAN


a. Catat hasil pemeriksaan dan diagnosis/kesimpulan hasil
pemeriksaan terhadap pasien kedalam REKAM MEDIS.
b. Tulis rencana penatalaksanaan dan jadwal
penatalaksanaan lanjutan didalam REKAM MEDIS.
c. Pastikan pasien mengerti dan memahami penjelasan
saudara perihal kesimpulan hasil pemeriksaan dan
diagnosis.
d. Pastikan pasien mengerti dan memahami penjelasan
perihal penatalaksanaan dan jadwal pelaksanaan
lanjutan.
e. Antar pasien keluar dari ruang pemeriksaan dan ucapkan
salam.

Anda mungkin juga menyukai