ATURAN KERESIDENAN
Berdasarkan kewenangan klinis PPDS OBGYN UNAND terdiri dari beberapa tingkatan :
1. Supervisi Tinggi
2. Supervisi Moderat Tinggi
3. Supervisi Moderat
4. Supervisi Rendah
UMUM :
1. Kehadiran Residen
o Setiap residen sudah hadir di rumah sakit sesuai jadwal yang ditentukan
dan mengambil absensi sesuai peraturan ditempat bertugas masing-
masing.
o Untuk setiap keterlambatan dan ketidakhadiran, akan direkap setiap bulan
dan akan dievaluasi untuk diberikan sanksi sesuai ketentuan
o Untuk jumlah hadir dalam 1 semester harus 100 % hari efektif pelayanan
o Jikan residen akan meninggalkan tempat tugas / pelayanan, maka harus
izin terlebih dahulu kepada residen senior dan konsulen pada stase /
daerah yang bersangkutan
o Semua residen wajib mengikuti setiap kegitan pelayanan dan pendidikan
yang telah ditetapkan.
2. Etika Residen
o Setiap residen wajib memakai pakaian yang rapi dan sopan, residen
putri dilarang berdandan berlebihan dan menggunakan perhiasan yang
mencolok, dan residen putra dilarang berambut gondrong.
o Wajib menghormati semua Konsulen, Senior, Staf Rumah Sakit atau
tempat memberikan pelayanan.
o Saling menghormati dan menghargai sesama teman sejawat dan junior.
o Harus bersikap sopan dan santun serta menjaga komunikasi yang baik
kepada semua warga di tempat lingkungan residen memberikan
pelayanan
3. Lingkungan tempat bertugas
o Dilarang merusak sarana dan prasarana di tempat bertugas
o Setiap residen harus ikut menjaga kebersihan lingkungan tempat
memberikan pelayanan
o Meletakkan / parkir kendaraan di tempat yan telah disediakan
4. Administrasi
o Menyelesaikan semua pembayaran yang sudah ditentukan dengan
tepat waktu
o Memanfaatkan semua sarana dan prasarana yang tersedia dengan baik
KHUSUS
1. Setiap residen baru akan dikoordinir oleh seorang koordinator lapangan selama masa
orientasi dan akan dibimbing langsung oleh kakak tingkatya (semester 2)
2. Kakak tingkat diberi tanggung jawab penuh untuk memberikan materi-materi dasar
tentang keresidenan dan berkoordinasi langsung dengan korlap
3. Setiap residen baru harus menyelesaikan tugas-tugas selama orientasi sebelum
diterima sebagai anggota PAOGI
4. Apabila terdapat masalah pada residen baru akan diakomodir terlebih dahulu oleh
kakak tingkat dan jika kakak tingkat tidak bisa menyelesaikan maka penyelesaian
masalah dilimpahkan secara bertingkat naik hingga dewan chief dan PAOGI
5.
Tata cara komunikasi dengan konsulen
- Setiap residen saat bertemu dengan Konsulen harus mengucapkan salam dan
memanggil dengan sapaan ‘Pak atau Buk’ atau sapaan khusus, seperti ‘Prof’
sesuai gelar dan nama kebesaran dari konsulen yang bersangkutan.
- Setiap residen saat menelpon Konsulen harus di mulai dengan mengucapkan
salam dan memperkenalkan diri kemudian memohon izin untuk bicara, setelah
diizinkan maka residen boleh melanjutkan percakapan.
- Setelah mengakhiri percakapan, setiap residen wajibkan mengucapkan salam dan
terima kasih.
Contoh format komunikasi dengan Konsulen :
‘via sms’
“Assalamualaikum Buk, maaf mengganggu, perkenalkan saya Genta PPDS obgyn
semester 2, mohon izin untuk menginfokan bahwa besok tanggal26/11/2018 Ibuk
sebagai pemateri untuk pelatihan PONEK di Hotel Pangeran pukul 10.00 WIB,
Terima kasih, Wassalamualaikum.
‘via telepon’
1. Telepon 2x selang waktu 5 menit
2. Jika tidak diangkat juga, lanjutkan dengan SMS
3. Jika ada nada tunggu saat menelpon senior,tunggu sampai nada tunggunya
selesai.
4. Jika kita menelpon atau ditelpon senior, jangan kita tutup HP duluan,
Konsulen yang tutup duluan.
2. Tata cara komunikasi dan sapaan ke senior
- Jika senior lebih tua dan perempuan, panggilan sebutan adalah “kak (nama)”
- Jika senior lebih tua dan laki-laki, panggilan sebutan adalah “Bang (nama)”
- Jika senior sama umur atau lebih muda, panggilan sebutan adalah “Sen (nama)”
- Sebutan diri sendiri ketika berbicara dengan senior dengan menyebutkan nama
Contoh format komunikasi dengan Senior :
‘via sms’
“AssalamualaikumUda,/Uni,Sen, maaf mengganggu, perkenalkan saya Vivo
PPDS obgyn semester 1, mohon izin untuk mengirimkan hasil translate jurnal,
Terimakasih, Wassalamualaikum.
‘via telepon’
Telepon 2x selangwaktu 5 menit
Jika tidak diangkat juga, lanjutkan dengan SMS atau via WA
Jika ada nada tunggu saat menelpon senior,tunggu sampai nada tunggunya
selesai.
Jika kita menelpon atau ditelpon senior, jangan kita tutup HP duluan, Senior
yang tutup duluan.
o Ditelpon semua senior jaga hari itu dimulai dari chief. Selanjutnya tim jaga
berurutan
o Melapor berturut-turut secara bersamaan. 1 senior menelpon bergantian dulu
barulanjut ke senior selanjutnya
o Waktu menelpon jam 16.00 - 21.00 1 hari sebelumnya.
o Contoh format :
“Assalamualaikum, Kak Della. Perkenalkan Saya Vivo, semester 1 yang baru.
Izin lapor jaga ikutan besok. Terimakasih, Kak.
3. Tata cara saat laporan jaga
- Laporan jaga diadakan setiap hari selasa dan jum’at, dimulai pukul 07.00 wib
- Setiap residen diharapkan hadir 30 menit sebelum laporan jaga dimulai
- Residen junior wajib mempersiapkan semua kebutuhan laporan jaga dan diawasi
oleh kakak tingkat
- Selama laporan jaga berlangsung setiap residen wajib menjaga sikap sehinggga
kegiatan berlangsung dengan kondusif.
- Meminta izin sebelum masuk ruangan kepada Konsulen yang hadir saat laporan
jaga
- Mengangkat tangan kanan sekaligus menjelaskan alasan terlambat kepada setiap
konsulen dan chief
- Meminta izin kepada seluruh senior yang telah hadir di dalam ruangan untuk ikut
dalam laporan jaga
- Tidak melewati depan proyektor
LARANGAN-LARANGAN