Anda di halaman 1dari 14

COACHING PERTEMUAN I, II, III, IV ANGKATAN 18

Etika Keresidenan (drg bunga )


1. Residen super junior mampu mengetahui dan melaksanakan peraturan dan
alur yang berlaku pada keresidenan Konservasi Gigi Universitas Hasanuddin.
2. Foto profil semua social media diubah menggunakan foto dengan jas putih
dan background merah.
3. Etika bertemu senior adalah menyapa dengan panggilan “Dok”.
4. Jika melakukan kesalahan, segera meminta maaf tanpa disertai alasan,
silahkan menyampaikan alasan ketika ditanya baik kepada senior maupun
DPJP . “Tabe dok. Mohon maaf dok. Terima Kasih dokter.“
5. Apabila mendapat teguran segera mengevaluasi agar tidak melakukan
kesalahan yang sama.
6. Memastikan selalu on time saat diberikan tugas jaga. Tugas jaga dimulai jam
8 dan super junior wajib hadir 30 menit sebelum jam 8.
7. Super Junior wajib hadir 30 menit sebelum seluruh kegiatan keresidenan
dimulai.
8. Etika harus sangat dijaga dan ditekan baik pada DPJP, senior, pegawai,
cleaning service maupun office boy.
9. Hp harus standby 24 jam, arahan harus segera dijawab 8 lapis ke bawah
dengan waktu maksimal 2 menit.
10. Tidak diperbolehkan salah ketik, tidak diperbolehkan copy paste, tetapi
dikoreksi dan diedit terlebih dahulu.
11. Tidak boleh memforward pesan ke room chat grup atau ke personal chat.
12. Tidak boleh menyingkat kata, tidak boleh salah kirim WA, tidak diperbolehkan
menghapus chat, dikoreksi dengan “ Tabe dok. Mohon maaf dok. Terima
kasih dok” dan diakhiri dengan tangkup tangan sekali saja.
13. Untuk format menjawab dalam chat WA biasa menggunakan
- Tabe dok. Baik dok. Terima kasih dokter
- Tabe dok. Baik dok Terima kasih arahannya dokter
- Tabe dok. Baik dok. Mohon izin kami koordinasikan. Terima kasih dok
(untuk jawaban ini hanya 1 orang tidak perlu lapis 8 ke bawah)
14. Angkatan 18 harus melakukan penyesuaian dan cepat beradaptasi dengan
segala aturan dan tindakan yang dilakukan di keresidenan harus di pahami
dan dijalankan dengan baik
15. Mampu manajemen waktu dengan baik, dan memiliki kemampuan
multitasking (drg. Bea)
16. Untuk teman teman dari luar Unhas harus segera menyesuaikan bahasa
yang akan dibantu oleh teman angkatan yang berasal dari Unhas
17. Harus saling menghargai dan menghormati baik dalam angkatan sendiri
maupun antar angkatan dan senior diatasnya serta harus menghindari konflik
angkatan untuk menjaga tali silaturahim.
18. Jika ada masalah harus berdiskusi dalam teman angkatan dan akan di
tampung oleh ketua angkatan
19. Harus membangun kekompakan, tetap solid, dan saling membantu
20. Bersifat professional untuk menyelesaikan semua tugas dan tanggung jawab
dalam residen, seperti tugas negara seperti akreditasi, seminar, FGD (focus
group discussion)
21. Tugas negara tidak mengenal waktu, jadi harus bekerja dengan ikhlas,
bekerja sama dengan teman angkatan untuk menyelesaikan semua tugas
negara dan saling membantu dan back up
22. Dalam hal etika, untuk sesama residen konservasi jangan lupa ketika
bertemu dengan senior, senyum salam sapa salam dan tetap menjaga
attitude dan saling menghormati dengan residen lainnya.
23. Materi Coaching akan dilengkapi dan dipahami, dan akan dilakukan evaluasi
dan wajib mengenal semua residen konservasi
24. Arahan harus dijalankan dan didengar, karena memiliki dampak positif tanpa
terkecuali, penuh tanggung jawab, harus bergerak cepat.
25. Masalah yang terjadi di konservasi tidak boleh keluar dari departemen, harus
saling menjaga, menghormati.
26. Segera menyelesaikan semua masalah administrasi di daerah masing
masing
27. Alur untuk back up jika terdapat masalah atau kendala dilakukan secara
berjenjang dari senior diatasnya ( Angkatan 17, 16,15,14,13) - Wakil Chief -
MOD- Chief
28. Alur perizinan : Senior diatasnya untuk back up dalam hal ini angkatan 17-
Wakil chief- MOD - Chief

Aturan zoom keresidenan (drg. Juwita)


1. Wajib menggunakan laptop, tidak boleh menggunakan hp.
2. Wajib On Cam.
3. Jaringan internet terbaik, pantang gangguan, apalagi untuk super junior.
4. Wajib masuk room 30 menit sebelum jam kegiatan.
5. Berpakaian rapi, cowok wajib kemeja.
6. Pencahayaan bagus.
7. Dilarang main hp saat kegiatan berlangsung.
8. Tidak boleh di dalam mobil.
9. Tidak boleh di tempat ramai.
10. Tidak boleh menggunakan background tambahan, blur atau tembok.
11. Selama zoom harus on time dan on cam serta standby 30 menit sebelum
zoom dimulai
12. Ketika ingin berpindah tempat, segera izin ke belakang dan menunggu
respon 5 menit, dan off cam (format izin : Tabe dok. Mohon izin kebelakang
dokter . Terima Kasih dokter. Diakhiri dengan tangkup tangan).
13. Ketika zoom berlangsung perhatikan posisi duduk dan sopan.
14. Tidak banyak bergerak, badan dan kepala terlihat.
15. Saat zoom harus di mute. Di unmute ketika ditanya atau menjawab
pertanyaan.
16. Jika senior masuk ke zoom wajib langsung disapa (Assalamualaikum dokter
(muslim) atau selamat pagi/siang/malam dok).
17. Saat memulai dan mengakhiri share screen wajib selalu izin kepada senior.
18. Pantang leave zoom tanpa kabar. Saat mengakhiri zoom semua senior
keluar dari zoom baru junior diperbolehkan keluar, kecuali senior
mempersilahkan keluar dari zoom.
19. Zoom diakhiri ketika senior berkata silahkan diakhiri zoomnya.
20. Apabila DPJP atau senior bertanya dan sudah tidak ada lagi yang ingin
ditanyakan, dijawab “Tabe dok. Mohon izin sementara sudah cukup dok.
Terima kasih dokter” (diakhiri tangkup tangan).
21. Zoom besar Bersama dengan senior nantinya akan dilaksanakan sebagai
bentuk perkenalan dari angkatan super junior
22. Pada saat coaching di zoom Bersama dengan seluruh senior harus
menyampaikan secara sistematis tentang materi coachingnya.

Hirarki Residensi (drg. Mawan)


1. Senioritas residen bersifat level of competence. Level of competence yang
dimaksud adalah bahwa angkatan yang masuk lebih awal di Konservasi Gigi
Unhas tentunya memiliki level atau tingkatan kompetensi yang lebih tinggi
dibanding dengan angkatan yang masuk setelahnya. Dalam hal ini angkatan
18 merupakan angkatan yang paling terakhir masuk, yang secara level of
competence memiliki tingkatan kompetensi yang paling rendah. Senioritas
residen di Konservasi Gigi Unhas tidak berdasarkan pada usia maupun tahun
kelulusan saat S1. Karena senioritas berdasarkan level of competence,
seluruh atribut maupun privilege atau hak istimewa yang pernah melekat di
diri harus dilepaskan pada saat residensi di Konservasi Gigi Unhas. Atribut
seperti jabatan maupun pangkat, seperti kepala puskesmas, ketua PDGI,
pangkat pada PNS dan TNI POLRI semua harus dilepaskan. Tingkatan
kompetensi atau level of competence yang menjadi aturan untuk residensi di
Konservasi gigi Unhas.
2. Tingkatan senioritas dimulai dari angkatan tertinggi yaitu super senior, senior,
junior, dan super junior.
3. Kita masuk dengan latar belakang yang berbeda beda namun dengan posisi
sebagai super junior kita harus mengikuti seluruh arahan dari seluruh senior
pendahulu.
4. Harus menjaga kekompakan saling membantu antara junior-senior, dalam
melakukan komunikasi kepada senior, Angkatan 18 melakukan komunikasi
dengan Angkatan 17 terlebih dahulu.
5. Penamaan angkatan residen konservasi sebagai berikut :
- Angkatan super senior : Angkatan 12
- Angkatan senior : Angkatan 13,14,15,16
- Angkatan Junior : Angkatan 17
- Angkatan Super Junior : Angkatan 18

Tanggung Jawab Residen Super Junior di Unhas (drg gerda)


1. Jaga di integrasi
- Assessment pasien baru ( BPJS dan UMUM) meliputi anamnesis (SOAP).
Wajib hafal diagnose AAE.
- SIMRS ( penginputan rekam medis) dan harus fokus dan disamaratakan
jumlah pasien perDPJP.
- Pelaporan Pasien Baru di MOD (Manager on Duty).
- Rekap seluruh pasien.

Prosedur jaga di Integrasi :


- Saat malam hari wakil chief akan share jadwal untuk ruang integrasi dan
aerosol, persiapkan alat alat yang akan di bawa besok meliputi oral
diagnostic, Intra oral mirror, Godox harus di charge, alat tulis dan buku
catatan.
- Dokter gigi yang jaga harus datang lebih awal 30 menit sebelum pukul
08.00 mempersiapkan ruangan, menyalakan komputer, mempersiapkan
buku integrasi, kemudian membuka link SIMRS dan mencocokkan jadwal
DPJP dan membuka link akun DPJP di SIMRS.
- Pada pukul 08.00 dokter gigi melapor ke grup besar sembari menunggu
pasien dengan format “Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat pagi dok. Tabe dok. Mohon izin menyampaikan kami angkatan
18 sudah berada di integrasi dokter. Terima kasih dokter.” Diakhiri dengan
tangkup tangan.
- Pasien datang ditandai dengan masuknya kertas pendaftaran, apabila
pasien lama dicek kartu kontrol pasien dan diarahkan pada dokter gigi
yang ada di kartu kontrol. Apabila pasien baru maka akan di assesment
oleh super junior
- Alur untuk pasien baru (pasbar);
● Mempersiapkan alat diagnostik di dental unit, masker, handscoon
dan headcap
● Dokter yang jaga memberi tahu perawat untuk memanggil pasien
baru
● Persilahkan pasien duduk diatas dental unit.
● Dokter sudah lengkap memakai APD Lengkap.
● Mulai lakukan Assesment pasien baru dengan
● Perkenalan ke pasien
● SOAP harus tepat dan cepat, Diagnosis AAE harus di kuasai untuk
di aplikasikan saat assessment pasien
● Identifikasi pasien; nama, alamat, tanggal lahir serta no hp pasien
dipastikan benar dan aktif
● Saat pasien menggunakan gigi tiruan, pasien diinstruksikan untuk
membuka gigi tiruan dan tambalan sementaranya juga harus
dilepas.
Drg rahma
● Pemeriksaan anamnesa dapat dilakukan dengan metode
OLDCART
- Onset berkaitan dengan sejak kapan sakitnya ?
- Location berkaitan lokasi nyeri apakah setempat atau
menjalar
- Duration berkaitan durasi sakitnya apakah detik, menit, jam,
hari
- Characteristic berkaitan rasa nyerinya apakah tajam,
spontan, atau berdenyut
- Aggravating (faktor yang memperburuk rasa sakitnya saat
minum dingin, saat berbaring)
- Relieve (yang meredakan/meringankan rasa sakit)
- Treatment (sudah dirawat apa saja)
- Riwayat medis
- Riwayat obat obatan yang dikonsumsi (misalnya obat ARV/
Antiretroviral pada pasien B20)
- Penyakit sistemik dan penyakit menular (HIV, Hepatitis dll)
● Pemeriksaan Objektif terdiri atas pemeriksaan ekstra oral dan
pemeriksaan Intra oral. Pemeriksaan Intra oral meliputi;
- Tes vitalitas pulpa meliputi tes termal, sondasi, tes kavitas,
tes anestesi selektif.
- Perkusi (ketuk dengan ujung kaca mulut pada insisal atau
oklusal; parallel terhadap sumbu aksis gigi)
- Palpasi ( tekanan ringan pada mukosa daerah apeks gigi)
- Mobilitas (Kegoyangan gigi)
- Bite test
● Lakukan foto klinis meliputi foto intraoral yang terdiri dari (foto palatal,
lingual, saat menggigit atau foto oklusi, dan gigi yang akan dirawat)
tidak boleh berembun, bubble. (drg. Ibad)
● Pasien diinstruksikan untuk melakukan foto radiologi dan hasilnya
akan diserahkan kembali kepada dokter, tuliskan nama dan no hp
dokter pada sudut kiri bawah pada foto radiologi
● Tuliskan SOAP di belakang kertas putih kecil
● Planning untuk pasien baru ditulis “ KIE dan foto periapikal”
● Buat odontogram pasien
● Lakukan penginputan SOAP di SIMRS
● Foto SIMRS, SOAP, Foto klinis, radiologi dan odontogram akan
dibuat kolase 8 secara berurutan dan disertai no hp pasien yang aktif.
● Jika ada pasien yang menolak untuk dilakukan PSA, berikan form
penolakan tindakan, kemudian foto form penolakan tindakan
dimasukkan ke dalam kolase dan masukkan laporan.
● Setelah assessment pasien dibuatkan kartu kontrol yang berisi no hp
dokter yang assessment dalam hal ini angkatan 17
● Alur untuk pasien lama, hubungi dokter yang akan melanjutkan
perawatannya. Kemudian catat di buku register. (nama pasien,
diagnosanya apa, tindakan, dokter dan nama DPJP)
● Cara memberi tahu dokter yang jaga ketika pasiennya sudah ada
untuk pasien lama, bisa dihubungi lewat chat personal dengan format
“Tabe dok. Mohon izin menginformasikan bahwa pasien dokter atas
nama X sudah ada di integrasi. Mohon arahannya dok. Terima kasih
dokter. Diakhiri dengan tangkup tangan.
● Jam istirahat bergantian mulai jam 12.00 dan harus minta izin senior.
● Proses pertukaran jaga pagi berakhir pada pukul 3 sore dan akan
digantikan oleh dokter jaga sore di ruang integrasi.
● Tugas dokter yang jaga sore di ruang integrasi adalah menanyakan
kelanjutan pekerjaan dokter jaga pagi tentang pasien SIMRS,
assesment pasien baru dan bertugas untuk merekap jumlah pasien,
yaitu jumlah pasien lama, jumlah pasien baru, jumlah pasien per
DPJP, dan mencocokkan jumlah pasien di buku register dan SIMRS.
● Diagnosa yang diisi dalam SIMRS adalah diagnosa berdasarkan ICD
10 sedangkan diagnose yang ditulis pada SOAP adalah berdasarkan
AAE. ( drg Adzani)
- K04.0. pulpitis
- K04.1 Nekrosis pulpa
- K04.2. Degenerasi Pulpa
- K04.3 Abnormal hard tissue formation in pulp
- K04.4 Acute apical periodontitis of pulpa origin
- K04.5 Chronic Apical Periodontitis
- K04.6 Periapical abscess with sinus
- K04.7 Periapical abscess without sinus.
● Pasien yang telah selesai dikerjakan akan dibuatkan kartu kontrol,
dan tuliskan no HP atau WA dokter yang assesment, pasien akan
dihubungi oleh dokter yang akan mengerjakan. Kepada pasien
disampaikan untuk tidak datang ke rumah sakit jika belum
mendapatkan konfirmasi jadwal kunjungan dari operator yang akan
menangani pasien tersebut. Pasien datang ke rumah sakit jika sudah
mendapatkan konfirmasi jadwal kunjungan dan sudah mengatur janji
dengan operatornya. Jika pasien tidak dihubungi, pasien bisa
menghubungi kontak dokter yang tertera dikartu kontrol dengan
melampirkan foto kartu kontrol.
● Di ruang integrasi akan banyak residen dari berbagai departemen lain
sehingga kita harus bekerja secara efisien, dan baru meletakkan alat
pada dental unit ketika memang pasiennya sudah ada.
● Kursi unit tiap departemen di ruang integrasi sudah disediakan
masing-masing namun kita dapat meminta izin untuk meminjam kursi
dari departemen lain dengan catatan kita harus menyelesaikan
assesment sesegera mungkin
● Kita tidak boleh makan dan minum dalam ruangan integrasi
● Jam istirahat bergantian mulai jam 12.00 WITA. Silahkan mohon izin
kepada senior jika akan istirahat

- Tata cara perawatan pasien suspect HIV. (drg bunga)


- Terapkan universal precaution, gunakan APD secara
lengkap
- Lakukan screening pada pasien dan menanyakan Riwayat
Konsumsi obat ARV (Antiretroviral)
- Jika alat sudah terlanjur masuk ke dalam rongga mulut
pasien, segera lapor ke MOD, setelah ada arahan dari MOD
kemudian alat yang sudah digunakan tadi dimasukkan
kembali ke dalam pouch plastic sterile, dan diberi catatan
pasien B20 konservasi, nanti perawat yang akan melakukan
sterilisasi tersendiri.
- Pada pasien HIV tidak perlu di foto intra oral, dan foto
rongen periapikal namun jika diperlukan foto rongen maka
dilakukan foto panoramic saja.

2. Jaga di ruang aerosol (drg. Bea)


- Dokter gigi yang jaga harus datang lebih awal 30 menit sebelum pukul
08.00 mempersiapkan ruangan.
- Saat datang dan berjaga di ruang aerosol yang harus dilakukan pertama
kali adalah menyalakan seluruh dental unit, ac, serta kompresor.
- Pada pukul 08.00 dokter gigi melapor ke grup besar sembari menunggu
pasien dengan format “Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat pagi dok. Tabe dok. Mohon izin menyampaikan kami angkatan
18 sudah berada di aerosol dokter. Terima kasih dokter.” Diakhiri dengan
tangkup tangan.
- Mengisi presensi, mempersiapkan bahan yang habis, mempersiapkan alat
diagnostik
- Sebagai asisteren dalam pengerjaan kasus senior.
- Mencatat alat-alat yang digunakan pada buku peminjaman alat, waktu
peminjaman dan waktu pengembaliannya.
- Pada ruang aerosol terdapat 4 buah apron. Pastikan apronnya tidak
terlipat, tetapi dibentangkan, dan disusun rapi di atas meja sebelum ruang
aerosol di tutup pada malam hari.
- Setelah pasien selesai, alatnya dicuci, sampah sampah dibersihkan,
penampung kumur pasien dibersihkan.
- Setelah ruang aerosol selesai digunakan, seluruh dental unit kembali
diposisikan ke atas dan kemudian di- switch off. Terdapat satu dental unit
yang suction aerosol-nya terpisah dari dental unit jadi harus dibersihkan
juga, kompresor, airpurified dan 3 unit AC juga harus dimatikan. Pastikan
ruangan aerosol ditinggalkan dalam keadaan bersih. Kemudian super
junior pulang terakhir. (drg. Juwita )
- Ketika terdapat alat senior yang tertinggal, yang dilakukan adalah foto
barang yang tertinggal ditempat pertama kali ditemukan, melapor ke grup
besar dengan format “Tabe dok. Saya (…) menemukan alat di (…).
Mohon izin untuk menyimpan dilemari alat. Terima kasih dokter“.
kemudian foto tempat alat itu disimpan.
- Nantinya akan ada koas yang juga akan melakukan asisteren pada ruang
aerosol maupun integrasi hingga pukul 16.00 dan kemudian dilanjutkan
oleh residen,
- Dokter residen akan diminta untuk mengawasi dan sekaligus menjadi
mentor untuk koas
- Kita tidak boleh bermain hape saat asisteren

3. Tugas negara (drg Mawan)


- Tugas negara adalah tugas yang berhubungan dengan administrasi dan
kegiatan lain selain tugas kampus seperti akreditasi, seminar prodi, FGD
(focus grup discussion) dan dll.
- Ada tugas lain yang mungkin tidak rutinitas yaitu membantu DPJP
mendampingi koas dan adik preklinik di kampus Tamalanrea.
- Jumlah residen yang sedikit, kita harus bisa membagi tugas dan membagi
waktu antara ruang aerosol dan ruang integrasi.

Konsul Pasien ke MOD (manager on duty) (drg. mawan)


- Jika terdapat beberapa kasus yang mengharuskan untuk konsul ke MOD
misalnya kasus kasus yang lumayan sulit dan dokter ragu maka boleh
bertanya secara langsung dengan format. “ Tabe dok. Mohon izin untuk
konsul pasien sambil memperlihatkan SOAP pasien, foto klinis dan radiologi.
- Jika pasien datang dengan indikasi pencabutan, tetap dilapor ke MOD
terlebih dahulu.
- Apabila MOD sedang tidak berada di tempat, dapat berkonsultasi melalui WA
dengan format chatnya sebagai berikut. “ Tabe dok. Mohon izin untuk konsul
pasien laki-laki/perempuan, umur, hasil assesment SOAP, hasil pemeriksaan
ekstra oral dan intra oral, diagnosa sementara. Kemudian lanjut mengirimkan
foto rontgen dan foto klinis. Kemudian diakhiri dengan mohon arahannya
dokter. Diakhiri dengan Terima kasih dokter dan satu tangkup tangan.
drg Gerda
- Apabila setelah 10 menit MOD belum membalas konsultasi, dapat langsung
menelpon MOD untuk meminta arahan.
- Jika setelah ditelepon dan MOD tetap tidak bisa dihubungi, dapat segera
berkonsultasi dengan angkatan senior dengan mengutamakan konsultasi
dengan senior yang satu angkatan dengan MOD.
- Jika MOD menghubungi dan pasien sudah dikonsultasikan dengan senior
yang lain, harus dilaporkan bahwa pasien tersebut telah dikonsultasikan
dengan dokter senior dan meminta arahan selanjutnya.

Peralatan ( drg rahma)


1. Baju jaga berwarna biru elektrik dan tosca yang dibordir dengan logo RSGM,
Nama, NIM.
2. APD Gown berwarna biru langit dan dibordir logo rsgm, nama serta NIM.
3. Jas dokter dibordir logo unhas dan nama serta bertuliskan RS Gigi dan Mulut.
4. Sandal kodok dengan warna prioritas putih dan standarnya harus tertutup.
5. Baju jaga warna hijau di gunakan di hari senin, rabu, dan jumat.
Baju jaga warna biru di gunakan di hari selasa, kamis, dan sabtu.
6. Penggunaan baju jaga dan sandal jaga hanya di lingkungan RSGM saja, ke
kampus ganti baju , pakai snelli.
7. Pembelian baju jaga di Makassar di toko Aesculapius, atau membeli secara
online di trustwear dengan warna electric blue dan turquoise,.
8. Untuk pembelian gown bisa dikoordinir dan dipesan di pegawai RS.
9. Segera dikoordinir dan segera melakukan foto dengan jas dokter yang telah
di bordir dan membuat foto ID Card.
10. Setelah beli baju jaga di Aesculapius Bordir depan RSGM

Alat yang harus dipersiapkan (drg ibad)


1. Intraoral mirror.
2. Godox LED m32 gold standar 1 orang minimal 2 belum termasuk batok
charger 2 buah.
3. Alat tulis dan buku catatan setiap kali jaga.
4. Check Retractor Double dan Single disarankan yang tapal kuda.
5. Printer.
6. Beberapa set alat oral diagnosa 1 atau 2 set.
7. Handphone dengan resolusi kamera yang bagus, tidak buram, dan tidak
mengembun serta dilengkapi dengan kapasitas memori yang besar.
8. Sediakan masker sendiri.

Tugas ketua angkatan : (drg Adzani)


- Sebagai pemimpin dengan mengkoordinir semua anggota dalam angkatan itu
sendiri maupun berkoordinasi dengan ketua angkatan lainnya dimulai dari
senior Angkatan 17
- Jika ada yang ingin meminta izin harus melalui ketua angkatan terlebih
dahulu kemudian berlanjut ke senior dari Angkatan di atasnya dimulai dari
Angkatan 17
- Menampung semua masalah yang ada pada Angkatan 18, kemudian ketua
yang akan menyampaikan ke senior.

Sekretaris :
- Sekretaris akan menyiapkan zoom premium selama presentasi angkatan
- Sebagai Admin
- Notulensi setiap kegiatan selama zoom meeting.

Bendahara :
- Mengumpulkan uang kas perangkatan dan akan di setor ke bendahara
residen dengan jumlah uang 70 ribu per orang.
- Melakukan penyetoran setiap tanggal 1 ke bendahara residen.
- Bendahara Angkatan akan berkoordinasi dengan bendahara residen secara
umum.
- Semua pengeluaran residen akan dilaporkan oleh bendahara residen ke
bendahara Angkatan, lalu bendahara Angkatan akan melaporkan ke
angkatan masing masing.

Anda mungkin juga menyukai