ALVI
Tingkat Keparahan
USG anal,
Pemeriksaan lab,
kultur feses, Pemeriks. n.pudendus,
USG anal
kolonoskopi Manometri anal,
Pemeriks.n.pudendus
EMG sfingter,
EMG sfingter
MRI spina/otak
Defekografi dan
USG, pemeriks.
N.pudendus
PENANGANAN
Non operatif
Operatif
Ditentukan oleh :
Penyebab
Kondisi anatomis dan fungsional anus
Umur pasien
Pengaturan diet
Latihan perineum
Latihan biofeedback
Stimulasi elektrik
Klisma
Medikamentosa:
Loperamide
Gliceril trinitrat 0,2%
Diltiazem, Nifedipine
Penanganan Operatif
Indikasi :
- Tidak dapat dilakukan aproksimasi sfingter
- Otot sfingter hilang sama sekali
- Kelainan otot sfingter kongenital
Kontra indikasi : gangguan neurologis
Perlu pengalaman dan ketrampilan yang tinggi
Menggunakan otot gracillis → melingkar di
anus dg tendon dilekatkan pd sisi yg
berlawanan
Gambar 2. Algoritme penanganan inkontinensia anal
Anamnesis, pemeriksaan fisis, evaluasi
Defek sfingter Tanpa defek Tidak membaik Membaik atau ada kemajuan