Anda di halaman 1dari 21

Overactive Bladder

Oleh :
dr. Angela Sarah Sumual

Pembimbing :
dr. Jefferson Rompas, SpOG
Overactive Bladder / OAB : Keadaan kronik, kondisi
debilitating, dapat mengenai semua umur, banyak
DEFINISI pada usia lanjut, dengan atau tanpa inkontinensia
tipe urgensi, disertai frekwensi & nokturia.
EPIDEMIOLOGI

2005 17 000 orang

Eropa USA Eropa


16,5 % 16,9 % 18 tahun atau lebih

35%  pengeluaran
urin secara tidak sadar
Faktor Resiko
01 Sistemik

Diabetes melitus, diabetes insipidus, obat,


kelainan neurologis

02 Traktus Urinarius Bawah

Infeksi, inflamasi, abnormalitas VU, obstruksi,


post partus pervaginam
Tanda dan gejala

Merasa selalu Tak dapat Sering berkemih, Nocturia


ingin berkemih menahan kencing lebih dari 8 kali
dalam 24 jam
Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Penilaian
rektal digital dasar
panggul

Palpasi Pemeriksaan
suprapubik Neurologis
Pemeriksaan Penunjang

Cek infeksi dan kadar glukosa (urin dan darah)

Pengukuran residu urin

Tes Urodinamik

Uroflowmetry
Pemeriksaan Penunjang

Cystometry

Electromyography

Video Urodinamik

Cystoscopy
Diagnosa Banding
Fisiologi berkemih

1 2 3 4 5

Otot Detrusor Otot dasar pelvis Kapasitas Peningkatan tekanan Berkemih


(kandung kemih) dan sfincter urethral fungsional otot detrusor,
relaksasi saat terisi berkontraksi kandung kemih kontraksi kandung
urin untuk mencegah 360-480 cc urin kemih dan relaksasi
keluarnya urin otot sfincter urethral
dan pelvis
Persarafan Traktus Urinarius Bawah

Traktus Urinarius Bawah Persarafan Akibat

Kandung kemih Stimulasi Kontraksi kandung kemih


Parasympathetic
(cholinergic)
Kandung kemih Stimulasi reseptor Relaksasi kandung kemih
Beta-adrenergik (filling)

Leher kandung kemih dan Stimulasi reseptor Kontraksi leher kandung


urethra (sphincter interna) Alpha-adrenergik kemih dan uretra
Patofisiologi OAB
Dua teori penyebab hiperaktivitas detrusor :

Teori miogenik (The myogenic theory) :


Peningkatan eksitabilitas sel-sel otot detrusor
menghasilkan peningkatan tekanan involunter.

Teori neurogenik (The neurogenic theory) :


Kerusakan jalur inhibitor sentral atau sensitisasi
afferent terminal perifer di dalam kandung kemih
yang dapat unmask reflek-reflek berkemih primitif
memicu overaktivitas detrusor.
Penatalaksanaan
Non Medikamentosa

Menghindari obat dan zat yang


merangsang kandung kemih

Bladder Training

Pelvic Floor Exercise


Penatalaksanaan
Medikamentosa

• Oxybutynin (Non Selective)


Antimusakarinik
• Darifanacin (Selective)

Antikolinergik • Mirabegron

Antidepresan • Imipramine
Penatalaksanaan
Medikamentosa

Injeksi Botulinum Toksin


Penatalaksanaan
Pembedahan

• Pada prosedur ini dipasang semacam


pacemaker di bawah kulit perut dan dihubungkan
Stimulasi dengan kabel kecil yang diletakkan di dekat
nervus sacralis di daerah tulang ekor. Modulasi
Nervus Sacralis dari impuls saraf ini dapat memperbaiki gejala
Overactive Bladder

• Prosedur rekonstruksi ini digunakan untuk


Augmentation meningkatkan kapasitas kandung kemih, dengan
menggunakan sebagian usus untuk mengganti
Cystoplasty sebagian kandung kemih. Pada prosedur ini
diperlukan kateter untuk mengosongkan
kandung kemih
Kesimpulan
Overactive Bladder (OAB) adalah keadaan urgensi dengan atau
tanpa inkontinensia tipe urgensi, biasanya disertai dengan frekuensi
dan nokturia yang terjadi akibat kelainan miogenik atau neurogenik.

OAB efektif dikelola dengan kombinasi nonfarmakologi & farmakologi

Hingga kini belum ada konsensus nasional maupun panduan klinis


diagnosis dan tatalaksana OAB.

Panduan klinis semacam ini perlu disusun agar menjadi patokan


strategi dasar layanan kesehatan yang efisien dan efektif biaya.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai