Anda di halaman 1dari 21

PROFIL

PUSKESMAS SELINDUNG
TAHUN 2015

PUSKESMAS SELINDUNG
JL. Jendral Sudirman Kelurahan Selindung Kecamatan Gabek
KOTA PANGKALPINANG
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Program pembangunan kesehatan di Indonesia masih diprioritaskan pada upaya


peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak, terutama pada kelompok rentan kesehatan yaitu ibu
hamil, bersalin dan bayi pada masa perinatal. Hal ini ditandai dengan tingginya Angka Kematian
Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).
Indonesia merupakan negara berkembang dan Negara anggota ASEAN yang mempunyai
AKI tertinggi yaitu 3,9/1000 persalinan berdasarkan Survey Keadaan Rumah Tangga. AKI
Nasional tahun 2005 didapatkan 225/100.000 kelahiran hidup, AKB 47/1000 kelahiran hidup.
Untuk kota Pangkalpinang pada tahun 2009 memiliki AKI 127/100.000 kelahiran hidup dan AKB
6/1000 kelahiran hidup. Kasus kematian ibu untuk tahun 2009, sebanyak 5 kasus yang disebabkan
oleh eklampsia dan penyebab lainnya. Sedangkan kasus kematian bayi sebanyak 24 kasus yang
disebabkan oleh BBLR, asfiksia dan penyebab lainnya.
Kebijakan Departemen Kesehatan dalam upaya mempercepat penurunan AKI pada
dasarnya mengacu pada intervensi strategis, yaitu 4 (empat) pilar Safe Mothermood. Program
Keluarga Berencana (KB) sebagai pilar pertama telah dianggap berhasil. Namun, untuk
mendukung upaya mempercepat penurunan AKI, diperlukan penajaman sasaran agar kejadian
empat terlalu dan kematian yang tidak diinginkan dapat ditekan serendah mungkin. Akses
terhadap pelayanan antenatal sebagai pilar ke-2 cukup baik, namun mutunya masih perlu
ditingkatkan terus. Persalinan yang aman sebagai pilar ketiga dikategorikan sebagai pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan. Untuk mencapai AKI sekitar 200 per 100.000 kelahiran hidup
(KH) diperlukan cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan sekitar 80%. Cakupan pelayanan
obstetrik esensial sebagai pilar keempat masih rendah dan mutunya belum optimal.
Dalam memantau program kesehatan ibu dan anak, digunakan indikator cakupan yaitu
cakupan pelayanan antenatal (K1 dan K4), cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan dan cakupan
kunjungan neonates atau nifas. Untuk itu digunakan alat pantau berupa Pemantauan Wilayah
Setempat – Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA).
Oleh sebab itu, Puskesmas Selindung sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan terdepan
menerapkan sistem pencatatan PWS-KIA untuk menekan angka kematian. Profil Kesehatan ini
diharapkan agar dapat menjadi acuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat terutama
di wilayah kerja Puskesmas Selindung.
B. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Mengenai hasil kegiatan program kesehatan ibu dan anak di wilayah kerja Puskesmas
Selindung tahun 2015.

2. TUJUAN KHUSUS
a. Memperoleh jumlah ibu hamil, ibu bersalin, bayi baru lahir di wilayah kerja Puskesmas
Selindung tahun 2015.
b. Memperoleh hasil K1 dan K4 ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Selindung tahun
2015.
c. Memperoleh jumlah persalinan oleh tenaga kesehatan di wilayah Puskesmas Selindung
tahun 2015.
d. Memperoleh jumlah neonates di wilayah kerja Puskesmas Selindung tahun 2015.
e. Memperoleh data pelayanan maternal di wilayah kerja Puskesmas Selindung tahun 2015.
f. Memperoleh jenis kasus ibu hamil dengan faktor resiko di wilayah kerja Puskesmas
Selindung tahun 2015.
g. Memperoleh hasil cakupan pelayanan KB.
h. Memperoleh hasil cakupan pelayanan bayi dan balita.
i. Memperoleh hasil kunjungan posyandu pra-usila/usila di wilayah kerja Puskesmas
Selindung tahun 2015.
BAB II

GAMBARAN UMUM

A. LETAK GEOGRAFIS DAN LUAS WILAYAH


1. Letak Geografis
Puskesmas Selindung merupakan salah satu bagian wilayah dari Kecamatan Gabek yang
mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut :
a. Sebelah Timur : Kelurahan Lontong Paris, Kelurahan Pasir Garam dan Rejosari.
b. Sebelah Barat : Kelurahan Tua Tunu.
c. Sebelah Utara : Sungai Selindung dan sungai Baturusa.
d. Sebelah Selatan : Kelurahan Opas Indah dan Kelurahan Taman Bunga.

2. Luas Wilayah
Puskesmas Selindung yang terletak di Kelurahan Selindung merupakan salah satu bagian dari
Kecamatan Gabek dengan luas wilayah ± 22.191 Km², yang mempunyai wilayah kerja terdiri
atas 6 (enam) Kelurahan, yaitu :
a. Kelurahan Selindung : Luas wilayah 8,1 Km².
b. Kelurahan Selindung Baru : Luas wilayah 1,44 Km².
c. Kelurahan Gabek I : Luas wilayah 0.98 Km².
d. Kelurahan Gabek II : Luas wilayah 0,87 Km².
e. Kelurahan Air Selemba : Luas wilayah 1,15 Km².
f. Kelurahan Jerambah Gantung : Luas wilayah 5,44 Km².

B. KEADAAN ALAM
1. Topografi
Keadaan topografi dan geomorfologi mayoritas datar sampai bergelombang dengan
keterangan 0-8% dan 8-15%. Untuk transportasi antar kelurahan dapat dijangkau dengan
kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat.
2. Iklim
Iklim di wilayah kerja puskesmas Selindung termasuk tipe iklim yang gampang
berubah-ubah dengan kecenderungan kelembaban udara minimal diatas 50% dengan suhu
antara 25 - 33ºC.
C. DEMOGRAFI
1. Jumlah Penduduk
Data kependudukan pada wilayah kerja Puskesmas Selindung Kota Pangkalpinang Tahun
2015 di Kecamatan Gabek per Desember 2014 berjumlah 27.556 jiwa yang terdiri dari :
a. Kepala Keluarga (KK) = 6549 KK
b. Laki – laki = 13.460 jiwa
c. Perempuan = 14.096 jiwa
Berikut data kependudukan untuk wilayah kerja Puskesmas Selindung :

No Kelurahan Jml Bumil Bulin Bayi Balita Komplikasi Apras WUS PUS
pddk Maternal Neonatal
1. Selindung 4.589 72 68 65 320 14 10 80 1.009 762

2. Selindung 5.277 152 145 138 681 30 21 171 1.160 875


Baru
3. Gabek I 5.024 135 129 123 629 27 18 158 1.105 834

4. Gabek II 6.363 131 125 119 567 26 18 142 1.399 1.056

5. Air 3.668 73 69 66 334 15 10 84 807 609


Selemba
6. Jerambah 2.635 50 47 45 190 10 7 48 578 437
Gantung
TOTAL 27.556 613 583 556 2.721 122 84 683 6.058 4.573

2. Sarana Pendidikan
a. TK/PAUD : 14
b. Sekolah Dasar : 11
c. SLTP :2
d. SLTA :1
e. Perguruan Tinggi/Akademi :1

3. Sarana Kesehatan
Jumlah fasilitas kesehatan yang ada di di wilayah kerja Puskesmas Selindung, adalah :
a. Puskesmas :1
b. Puskesmas Pembantu :3
c. Poskesdes :3
d. Puskesmas Keliling :0
e. Klinik Dokter Spesialis :1
f. Bidan Praktek Swasta :5

4. Sarana Pelayanan yang bersumber dari masyarakat, antara lain:


a. Posyandu bayi dan balita : 14
b. Posyandu Usila : 6
BAB III

DATA PROFIL KESGA PUSKESMAS SELINDUNG


TAHUN 2015

Pemantauan wilayah setempat kesehatan keluarga adalah alat pemantauan cakupan


pelayanan Kesga di suatu tempat secara terus – menerus agar dapat dilaksanakan tindak lanjut
yang tepat terhadap keluarga yang cakupannya masih rendah. Setiap bulan Puskesmas Selindung
mengadakan pertemuan untuk mengadakan hasil – hasil cakupan program masing – masing, bagi
cakupannya rendah agar dapat di ambil langkah selanjutnya.
Data hasil pertemuan wilayah setempat yang dilaporkan mulai bulan Januari sampai dengan
Desember 2015, sebagai berikut :

Tabel 3.1. DATA JUMLAH SASARAN IBU HAMIL, IBU BERSALIN, JUMLAH BAYI
PUSKESMAS SELINDUNG TAHUN 2015

No KELURAHAN JML BUMIL JML BULIN JML BAYI


L P
1. Selindung 72 68 40 25
2. S. Baru 152 145 72 66
3. Gabek I 135 129 60 63
4. Gabek II 131 125 55 64
5. Air Salemba 73 69 32 34
6. J. Gantung 50 47 27 18
PUSKESMAS 613 583 286 270

Tabel 3.2. DATA HASIL K1 DAN K4 IBU HAMIL PUSKESMAS SELINDUNG


TAHUN 2015

No. KELURAHAN K1 K4
Abs % Abs %
1. Selindung 72 100 73 101
2. S. Baru 156 102,6 150 98,7
3. Gabek I 135 100 136 101
4. Gabek II 132 101 131 100
5. Air Salemba 73 100 65 89
6. J. Gantung 50 100 42 84
PUSKESMAS 618 100,8 597 97,4

Secara keseluruhan cakupan K1 pada tahun 2015 sudah tercapai sebanyak 618 (100,8%)
dari sasaran sebanyak 613 ibu hamil. Hal ini menunjukkan bahwa ibu hamil yang berada di
wilayah kerja Puskesmas Selindung sudah mencapai cakupan yang diharapkan. Demikian halnya
dengan cakupan K4 pada tahun 2015 sudah mencapai target yang diharapkan yaitu sebanyak 597
(97,4%) dari sasaran sebanyak 613 ibu hamil.
Tabel 3.3. DATA HASIL JUMLAH PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN
PUSKESMAS SELINDUNG TAHUN 2015

No. KELURAHAN PERSALINAN


Abs %
L P
1. Selindung 35 33 100
2. S. Baru 60 85 100
3. Gabek I 52 65 90,7
4. Gabek II 56 69 100
5. Air Salemba 33 34 97,1
6. J. Gantung 23 23 97,9
PUSKESMAS 259 309 97,4

Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Selindung tahun
2015 sebanyak 568 (97,4%). Hal ini menunjukkan bahwa cakupan ibu bersalin dengan tenaga
kesehatan yang berada di wilayah kerja Puskesmas Selindung mencapai target / sasaran.

Tabel 3.4. DATA HASIL JUMLAH KOMPLIKASI PADA BUMIL, BULIN DAN BUFAS
PUSKESMAS SELINDUNG TAHUN 2015

NO KELURAHAN KOMPLIKASI
Abs %
1. Selindung 15 107,1
2. S. Baru 23 76,7
3. Gabek I 18 66,7
4. Gabek II 28 107,7
5. Air Salemba 13 86,7
6. J. Gantung 12 120
PUSKESMAS 109 89,3

Dari data di atas, bahwa cakupan ibu hamil, ibu bersalin dan ibu nifas dengan komplikasi di
wilayah kerja Puskesmas Selindung sudah mencapai target / sasaran yaitu sebanyak 109 (89,3%)
kasus dari target / sasaran sebanyak 122 kasus.

Tabel 3.5. DATA HASIL JUMLAH KOMPLIKASI PADA NEONATUS PUSKESMAS


SELINDUNG TAHUN 2015

NO KELURAHAN KOMPLIKASI
Abs %
1. Selindung 9 90
2. S. Baru 35 166,7
3. Gabek I 17 94,4
4. Gabek II 26 144,4
5. Air Salemba 23 230
6. J. Gantung 11 157,1
PUSKESMAS 121 144,4

Dari data di atas, bahwa banyaknya jumlah komplikasi pada neonatus di wilayah kerja
Puskesmas Selindung sebanyak 121 kasus (144,4%) dan sudah mencapai target dari sasaran
sebanyak 84 kasus.
Tabel 3.6. DATA HASIL CAKUPAN PELAYANAN KF (KUNJUNGAN NIFAS)
PUSKESMAS SELINDUNG TAHUN 2015

NO KELURAHAN KF 1 KF 2 KF 3
Abs % Abs % Abs %
1. Selindung 67 98,5 67 98,5 56 82,3
2. S. Baru 144 99,3 144 99,3 143 98,6
3. Gabek I 116 89,9 116 89,9 109 84,4
4. Gabek II 125 100 125 100 117 93,6
5. Air Salemba 67 97,1 64 92,7 64 92,7
6. J. Gantung 46 97,9 42 89,4 45 95,7
PUSKESMAS 565 96,9 558 95,7 534 91,6

Dari tabel di atas, Kunjungan Nifas (KF) di wilayah kerja Puskesmas Selindung diantaranya
KF 1 dengan pencapaian 565 (96,9%), KF 2 dengan pencapaian 558 (95,7%) dan KF 3 dengan
pencapaian 534 (91,6%) sudah mencapai target / sasaran dari 556 (90%) sasaran bayi.

Tabel 3.7. DATA HASIL CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS (KN) PUSKESMAS


SELINDUNG TAHUN 2015

NO KELURAHAN KN 1 KN 2 KN 3
Abs % Abs % Abs %
L P L P L P
1. Selindung 36 32 104,6 35 32 103,07 36 30 101,5
2. S. Baru 60 85 105 60 85 105 60 84 104
3. Gabek I 52 65 95,1 52 65 95,1 49 62 90,2
4. Gabek II 56 69 105 56 69 105 52 65 98,3
5. Air Salemba 33 34 102 33 34 102 33 33 100
6. J. Gantung 23 20 95,5 24 19 95,5 25 18 95,5
PUSKESMAS 260 305 101,2 260 304 101,4 255 292 98,4

Dari data cakupan Kunjungan Neonatus (KN1, KN2, KN3) di wilayah kerja Puskesmas
Sellindung pada tahun 2015 sudah melampaui target / sasaran .
Tabel 3.8. DATA KASUS KEMATIAN NEONATAL (0-28 HARI) WILAYAH KERJA
PUSKESMAS SELINDUNG TAHUN 2015

NO KELURAHAN JML PENYEBAB KEMATIAN


KEMATIAN Asfiksia BBLR Lain2
1. Selindung 0 0 0 0
2. S. Baru 0 0 0 0
3. Gabek I 1 0 0 1
4. Gabek II 0 0 0 0
5. Air Salemba 0 0 0 0
6. J. Gantung 0 0 0 0
PUSKESMAS 1 0 0 1

Data di atas menunjukkan bahwa jumlah kasus kematian neonatal (0-28 hari) di wilayah
kerja Puskesmas Selindung ditemukan sebanyak 1 kasus.

Tabel 3.9. DATA KASUS KEMATIAN MATERNAL PUSKESMAS SELINDUNG


TAHUN 2015

NO KELURAHAN JML PENYEBAB KEMATIAN Jml kasus


KEMATIAN KPD Perdarahan Lain2 yg di AMP
1. Selindung 0 0 0 1 1
2. S. Baru 0 0 0 0 0
3. Gabek I 1 0 0 0 0
4. Gabek II 0 0 0 0 0
5. Air Salemba 0 0 0 0 0
6. J. Gantung 0 0 0 0 0
PUSKESMAS 1 0 0 1 1

Dari data di atas, dapat dilihat bahwa di wilayah kerja Puskesmas Selindung terdapat 1
(satu) kasus kematian maternal dengan penyebab kematian.

Tabel 3.10. DATA CAKUPAN BALITA MENDAPATKAN KUNJUNGAN PELAYANAN


KESEHATAN 8 KALI DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS SELINDUNG
TAHUN 2015

NO KELURAHAN ABS %
1. SELINDUNG 234 68,1
2. SELINDUNG BARU 518 70,04
3. GABEK I 481 70,6
4. GABEK II 425 68,9
5. AIR SALEMBA 258 70,6
6. JERAMBAH GANTUNG 125 62,6
TOTAL 2041 69,3

Dari data di atas, bahwa semua balita yang telah mendapatkan kunjungan pelayanan
kesehatan sebanyak 8 kali di wilayah kerja Puskesmas Selindung tahun 2015 belum mencapai
target / sasaran yang diharapkan.
Tabel 3.11. DATA CAKUPAN BAYI MENDAPATKAN KUNJUNGAN PELAYANAN
KESEHATAN SEBANYAK 4 KALI DIWILAYAH KERJA
PUSKESMAS SELINDUNG TAHUN 2015

NO KELURAHAN ABS %
1. SELINDUNG 59 90,8
2. SELINDUNG BARU 126 91,3
3. GABEK I 113 91,9
4. GABEK II 117 94,1
5. AIR SALEMBA 63 95,4
6. JERAMBAH GANTUNG 43 95,5
TOTAL 516 92,8

Dari data di atas, diketahui bahwa jumlah cakupan bayi yang telah mendapatkan kunjungan
kesehatan sebanyak 4 kali di wilayah kerja Puskesmas Selindung tahun 2015 telah mencapai
target/sasaran yang diharapkan.

Tabel 3.12. DATA CAKUPAN KB AKTIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS


SELINDUNG TAHUN 2015

NO KELURAHAN JML PUS ABS %

1. Selindung 762 630 82,7


2. S. Baru 875 676 77,2
3. Gabek I 834 623 74,7
4. Gabek II 1056 823 77,9
5. Air Salemba 609 484 79,5
6. J. Gantung 437 387 88,5
PUSKESMAS 4573 3623 79,2

Dari data di atas dapat dilihat bahwa cakupan Akseptor KB aktif di wilayah kerja
Puskesmas Selindung sudah mencapai target yaitu 79,2% pencapaian peserta KB aktif.
Tabel 3.13. DATA CAKUPAN DETEKSI FAKTOR RESIKO DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS SELINDUNG TAHUN 2015

NO KELURAHAN ABS %
1. Selindung 12 85,7
2. S. Baru 28 93,3
3. Gabek I 23 85,1
4. Gabek II 29 111,5
5. Air Salemba 13 108,3
6. J. Gantung 5 50
PUSKESMAS 110 90,2

PELAYANAN MTBS

Pneumonia, diare, malaria, campak, ISPA dan gizi buruk merupakan penyebab ≥ 70%
kematian anak umur < 5 tahun. Untuk mencegah kematian tersebut, Puskesmas Selindung telah
berupaya melakukan penetapan pelayanan Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM) dan
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS), keterpaduan pelayanan tidak hanya pelayanan kuratif
berupa pengobatan penyakit saja, namun sekaligus pelayanan preventif seperti immunisasi,
pemberian vitamin A, menilai dan memperbaiki cara pemberian ASI serta pelayanan promotif
seperti memberi konseling kepada ibu cara merawat dan mengobati anak sakit di rumah serta
masalah pemberian makan.
Dengan menerapkan pendekatan pelayanan MTBM dan MTBS yang berkualitas diharapkan
dapat memberikan kontribusi cukup besar dalam mencegah terjadinya kematian bayi dan balita.
Walaupun ada sebagian kecil bayi dan balita yang tidak dilakukan pemeriksaan MTBM dan MTBS.

LAPORAN PELAYANAN SDIDTK PUSKESMAS SELINDUNG TAHUN 2014

Secara alami, otak dewasa berbeda dengan otak balita. Otak balita mempunyai sisi positif
dan sisi negatif. Sisi positifnya otak balita lebih terbuka untuk proses pembelajaran dan
penghayatan, sedangkan sisi negatifnya otak balita lebih peka terhadap lingkungan utamanya. Jika
lingkungannya tidak mendukung asupan gizi yang tidak adekuat, kurang stimulasi, dan tidak
mendapat pelayanan kesehatan yang memadai, dapat mempengaruhi tumbuh kembang. Oleh karena
itu, pembinaan tumbuh kembang anak sangat penting mengingat masa balita berlangsung sangat
pendek dan tidak dapat di ulang.
Puskesmas Selindung pada tahun 2015 telah melakukan pembinaan tersebut yang
dilaksanakan sejak dini, mulai dari kunjungan neonatal, bayi, balita dan prasekolah melalui
kegiatan posyandu dan kunjungan ke TK/PAUD.

Tabel 3.14. DATA PELAYANAN SDIDTK PUSKESMAS SELINDUNG TAHUN 2015

NO KELURAHAN JUMLAH SASARAN JUMLAH YANG DIDETEKSI


K1 K2 K4
SASARAN L P L P L P L P
1. SELINDUNG BAYI 40 25 33 24 * * 41 25
BALITA 187 133 84 61 60 60 * *
APRAS 47 33 34 26 39 24 * *
2. S. BARU BAYI 72 66 35 43 * * 52 41
BALITA 340 341 254 246 204 232 * *
APRAS 85 86 106 111 108 123 * *
3. GABEK I BAYI 60 63 43 38 * * 36 40
BALITA 298 331 73 65 63 61 * *
APRAS 75 83 33 29 31 29 * *
4. GABEK II BAYI 55 64 41 55 * * 29 32
BALITA 293 274 110 103 80 102 * *
APRAS 73 69 36 35 40 36 * *
5. AIR SALEMBA BAYI 32 34 31 37 * * 19 20
BALITA 166 168 118 114 38 39 * *
APRAS 42 42 85 68 26 27 * *
6. J. GANTUNG BAYI 27 18 23 25 * * 28 27
BALITA 101 89 53 54 45 44 * *
APRAS 25 23 21 25 20 15 * *
TOTAL PUSKESMAS BAYI 286 270 206 222 * * 205 185
BALITA 1385 1336 692 634 490 538 * *
APRAS 347 336 315 294 264 254 * *
BAB IV
PERMASALAHAN DAN PEMBAHASAN

Dalam melaksanakan kegiatan program Kesehatan Keluarga (Kesga) ada beberapa


permasalahan yang dihadapi, yaitu :
1. Belum tercapainya cakupan balita yang telah mendapatkan kunjungan pelayanan kesehatan
sebanyak 8 kali karena kurangnya partisipasi ibu balita membawa balita ke posyandu setiap
bulannya.
2. Masih adanya kematian maternal dan neonatal di wilayah kerja Puskesmas Selindung,
walaupun neonatus dan ibu telah mendapatkan penanganan di rumah sakit.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
1. Program Kesehatan Ibu dan Anak ( KIA ) di wilayah kerja Puskesmas Selindung masih ada
yang belum tercapai,hal ini dapat terlihat dari belum tercapainya cakupan balita yang telah
mendapatkan kunjungan pelayanan kesehatan sebanyak 8 kali.
2. Program-program Kesga lainnya seperti Posyandu balita sudah berjalan baik sesuai dengan
jadwal yang ditetapkan.

B. SARAN
1. Menyusun kembali pelaksanaan kegiatan KIA dan KB, khususnya balita yang telah
mendapatkan kunjungan pelayanan kesehatan sebanyak 8 kali agar dalam pencapaian target
dapat tercapai sesuai yang diharapkan.
2. Menerapkan pengobatan dengan MTBS secara sistematis sesuai standar MTBS.
3. Kerjasama lintas program dan lintas sektor untuk membantu tercapainya pelayanan KIA-
KB, kunjungan neonatus sehingga dapat menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka
kematian bayi (AKB).
BAB VI
PENUTUP

Demikian Profil Program KIA Puskesmas Selindung Tahun 2015, diharapkan dapat
dijadikan bahan masukan dan evaluasi bagi semua pihak terkait untuk meningkatkan kegiatan KIA
Puskesmas Selindung.
Terimakasih kepada semua pihak terkait yang telah membantu, sehingga profil ini dapat di
susun. Kami menyadari bahwa profil ini masih jauh dari kesempurnaan dari segi pembuatannya.
Untuk itu kalau ada kritikan dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan demi
kesempurnaan penyusunan profil program KIA Puskesmas Selindung yang akan datang.

Pangkalpinang, Januari 2016


Mengetahui
Kepala Puskesmas Selindung Bidan Koordinator

Cut Rahmawati, SKM Eva Yulita, AM.Keb


NIP. 19770909 200112 2 004 NIP. 19770207 201101 2 003
LAMPIRAN
DOKUMENTASI
KEGIATAN SDIDTK DI PAUD/TK DAN POSYANDU
KEGIATAN ANC, PEMERIKSAAN RDT DAN KELAS IBU HAMIL
KEGIATAN KUNJUNGAN KN/KF

Anda mungkin juga menyukai