Anda di halaman 1dari 4

PENDAHULUAN

Magnesium merupakan logam yang masuk dalam delapan elemen paling melimpah di
alam semesta. Magnesium merupakan mineral yang bertanggung jawab dalam pengaturan
metabolisme tulang, transmisi saraf, eksitabilitas jantung, konduksi neuromuskular, kontraksi
muscular, vasomotor, dan tekanan darah. Magnesium termasuk salah satu mineral yang
dibutuhkan tubuh agar dapat berfungsi dengan baik, namun meski dibutuhkan, kita tetap tidak
boleh berlebihan mengonsumsinya. Batas asupan harian magnesium biasanya akan
tergantung pada jenis kelamin, usia, dan juga kondisi fisik masing-masing orang, yang mana
asupan magnesium untuk anak pria 130 mg dan anak wanita 130 mg, untuk remaja pria 410
mg dan remaja wanita 360 mg, untuk orang dewasa pria 420 mg dan orang dewasa wanita
320 mg, dan juga untuk orang tua pria maupun wanita standar asupan magnesium di dalam
darah sama dengan ukuran orang dewasa.
Pada tubuh manusia Magnesium terdistribusi sekitar 60% pada tulang, 20% pada otot
dan 19% pada jaringan halus lainnya. Di dalam tubuh, sekitar 300 enzim diaktivasi oleh
Magnesium, dan kebanyakan aspek biokimia intraseluler bergantung pada Magnesium,
termasuk glikolisis, metabolisme oksidatif, serta transport transmembran kalium dan kalsium.
Magnesium juga dibutuhkan untuk transport ion-ion lainnya seperti kalium dan kalsium dan
dilibatkan dalam sintesis protein, khususnya pada pembentukan cyclic adenosine
monophosphate (CAMP). Kadar normal Magnesium di dalam tubuh yaitu antara 1,70-2,43
mg/dL, dan sekitar sepertiga dari diet magnesium biasanya tertelan sebagai klorofil yang
diserap ke dalam darah melalui usus. Pada ginjal, 75% Magnesium plasma difiltrasi melalui
glomerulus. Hanya 5% dari saringan diekskresikan, dengan reabsorpsi sekitar 15-25% pada
tubulus kontortus distal dan 50-60% pada lengkungan Henle. Magnesium di dalam tubuh
memang sangat berperan penting, terutama pada metabolisme tulang dan tekanan darah,
tetapi meski Magnesium sangat dibutuhkan tidak berarti di dalam tubuh banyak terdapat
kandungan Magnesium karna akan menimbulkan suatu penyakit yaitu penyakit
Hipermagnesemia.
PEMBAHASAN
Penyakit Hipermagnesemia merupakan kondisi medis yang muncul ketika kadar
magnesium dalam darah terlalu tinggi atau melewati batas kadar normal dalam tubuh. Hal ini
terjadi karena ginjal dan hati orang tersebut tidak lagi berfungsi normal untuk
menyeimbangkan kadar Magnesium dalam tubuh. Ginjal yang rusak tidak dapat
mengeluarkan kelebihan Magnesium, dan akibatnya, seseorang menjadi lebih rentan
mengalami penumpukan mineral di dalam darah. Di dalam tubuh, ketika terjadi kenaikan
kadar Magnesium menekan pada sistem saraf pusat juga pertemuan neuromuskular perifer.
Pada kadar yang meningkat ringan, terdapat kecenderungan untuk terjadi penurunan tekanan
darah karena vasodilatasi perifer. Pada konsentrasi Magnesium yang lebih tinggi dapat
terjadi kesulitan berbicara (disrtria), dan mengantuk. Reflex tendon profunda tidak terlacak
dan dapat terjadi kelemahan otot serta paralisis. Pusat pernapasan tertekan bila kadar
magnesium serum melebihi 10 mEq/liter, serta koma dan henti jantung dapat terjadi bila
kadar magnesium sangat naik.
Penyebab dari penyakit Hipermagnesemia yaitu menurunnya kemampuan usus dalam
menyerap magnesium, yang mana menurunnya kadar magnesium dalam tubuh dikarenakan
beberapa faktor, diantaranya sering mengkonsumsi alkohol, diare kronis, sering membuang
air kecil yang berlebihan dan efek penggunaan obat-obatan, seperti amphotericin B, cisplatin,
ciclosporin, diuretik, penghambat pompa proton, dan antibiotik aminoglikosid. Selain itu,
penyakit Hipermagnesemia disebabkan karena penyakit gagal ginjal, yang mana dalam hal ini
penderita penyakit gagal ginjal mengonsumsi obat yang mengandung magnesium, seperti
obat maag jenis antasida (berisi magnesium hidroksida). Selain itu, penyebab lain dari
penyakit ini yaitu terapi litium, hipotiroidisme, yang mana merupakan menurunnya sintesis
dan sekresi hormon tiroid dari kelenjar tiroid.
Penyakit Hipermagnesemia patut di waspadai, terutama kita wajib mengetahui gejala-
gejala yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari, karena dengan mengetahui gejala-
gejala akan mengetahui penyakit yang dialami. Pada tubuh yang sehat, kadar magnesium
dalam darah berada pada kisaran 1,7 hingga 2,3 mg per desiliter (mg/dL). Namun, saat tubuh
kelebihan magnesium kadarnya ada pada 2,6 mg/dL atau lebih. Jika sudah mengalami ini,
maka tubuh akan mulai menunjukkan berbagai gejala seperti:
1. Mual
2. Muntah
3. Gangguan sistem saraf
4. Tekanan darah rendah yang abnormal (hipotensi)
5. Sakit kepala
6. Diare
7. Lemah otot
8. Detak jantung tidak teratur
9. Gangguan pernapasan
10. Lesu
Penyakit Hipermagnesemia dapat di cegah melalui menghindari mengkonsumsi
makanan bermagnesium tinggi secara berlebihan, seperti cokelat, biji labu kuning, sayur
bayam, beras merah, pisang, dan buah alpukat. Selain itu, mengkonsumsi suplemen atau
obat-obatan yang mengandung magnesium sesuai aturan pakai atau anjuran dokter. Apabila
seseorang telah mengidap penyakit Hipemagnesemia, maka dapat diobati dengan cara
mengkonsumsi obat diuretik yang sesuai anjuran dokter, yang mana bertujuan untuk
meningkatkan produksi urin sehingga magnesium banyak terbuang. Infus cairan garam dapat
diberikan untuk mencegah terjadi dehidrasi akibat meningkatnya produksi urine. Namun,
perlu diingat pengobatan ini hanya ditujukan untuk pasien yang produksi urinenya masih
normal dan fungsi ginjalnya masih baik. Kemudian, dapat melalui infus kalsium glukonat
yang ditunjukan kepada penderita Hipermagnesemia yang disertai gangguan pernapasan dan
jantung, karena kalsium dapat menetralkan efek dari magnesium. Dan untuk yang mengidap
gangguan fungsi ginjal, keluhan pada jantung, dan saraf berat dapat melakukan cuci darah
atau dialisis.
Kesimpulan
Penyakit Hipermagnesemia merupakan kondisi medis yang muncul ketika kadar
magnesium dalam darah terlalu tinggi atau melewati batas kadar normal dalam tubuh. Hal ini
terjadi karena ginjal dan hati orang tersebut tidak lagi berfungsi normal untuk
menyeimbangkan kadar Magnesium dalam tubuh. Ginjal yang rusak tidak dapat
mengeluarkan kelebihan Magnesium, dan akibatnya, seseorang menjadi lebih rentan
mengalami penumpukan mineral di dalam darah. Penyebab penyakit ini yaitu menurunnya
kemampuan usus dalam menyerap magnesium, dan juga disebabkan karena penyakit gagal
ginjal, yang mana dalam hal ini penderita penyakit gagal ginjal mengonsumsi obat yang
mengandung magnesium. Gejala yang ditimbulkan dari penyakit ini yaitu mual, muntah,
sakit kepala, diare lemah otot, dan lain-lain. Penyakit Hipermagnesemia dapat diobati dengan
mengkonsumsi obat diuretic yang sesuai anjuran dokter, dan dapat melalui infus kalsium
glukonat.

Anda mungkin juga menyukai