Tema:
“Implementation of Clinical Risk Management for Fetal and Maternal
Practices to Improve Quality of Services”
Tema:
“Implementation of Clinical Risk Management for Fetal and Maternal Practices to Improve Quality
of Services”
Panitia Proceeding:
dr. Sanusi Piliang, Sp.OG
dr. Dudi Aldiansyah, M.Ked(OG), Sp.OG.K
dr. Edwin Martin Asroel, M.Ked(OG), Sp.OG
dr. Melvin N. G. Barus, M.Ked(OG), Sp.OG
dr. Yudha Sudewo, M.Ked(OG), Sp.OG.K
dr. Qisthi Aufa Lubis
dr. M. Iqsan
dr. Chairul Adilla Ardy
dr. Muhammad Rafi J Adnani
dr. Thomson
dr. Anditha Namira
Penerbit:
Departemen Obstetri dan Ginekologi
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara / RSUP H. Adam Medan
Jalan Bunga Lau Nomor 17
Telp: (061) 8363760
Fax: (061) 8362292
Email: obginham@yahoo.com
ISBN 978-602-51590-0-8
SIMPOSIUM
PREECLAMPSIA – AN UPDATE
Gustaaf Albert Dekker ................................................................................................................................................ 5
iv
PENGARUH DEFISIENSI BESI TERHADAP PERKEMBANGAN OTAK JANIN
Muhammad Adrianes Bachnas .................................................................................................................................51
v
LASER SURGERY IN TTTS
Tuangsit Wataganara .............................................................................................................................................. 123
INDUCTION OF LABOR
Nuswil Bernolian .................................................................................................................................................... 136
vi
EPIDEMIOLOGI HIV DALAM KEHAMILAN
Wisnu Prabowo .......................................................................................................................................................198
PERSIAPAN PREKONSEPSI
Budi Handomo ........................................................................................................................................................208
MAKALAH BEBAS
HUBUNGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TERHADAP BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI RSUD
ASY-SYIFA’ SUMBAWA BARAT TAHUN 2016
Bernas Arion Napitupulu, Satrio Budi Susetyo, Tjok Krisna .................................................................................236
vii
PERBANDINGAN SKOR BISHOP DAN PENGUKURAN PANJANG SERVIKS DENGAN
MENGGUNAKAN USG TRANSVAGINAL SEBAGAI PREDIKSI KEBERHASILAN
INDUKSI PERSALINAN
Finianty Raynelda, Efendi Lukas ........................................................................................................................... 241
MEDAN DAN RSU Dr. PIRNGADI MEDAN, RUMAH SAKIT JEJARING SELAMA
JANUARI 2014 – DESEMBER 2016
Novi Rindi Puji Astuti, Hotma P Pasaribu, Herbert Sihite, Edy Ardyansah, Khairani Sukatendel,
Mulda F Situmorang, Citra lestari Hasibuan .......................................................................................................... 247
PERBANDINGAN LUARAN IBU DAN BAYI PADA PENDERITA SLE DENGAN BERBAGAI
MANIFESTASI KLINIS YANG BERBEDA DI RSUD DR. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH
TAHUN 2016-2017
Harahap Rudy, Roziana, Rizka Aditya ................................................................................................................... 249
POSTER
SACROCOCCYGEAL TERATOMA
Abdul Bari, Nuswil Bernolian ................................................................................................................................ 255
viii
CONGENITAL MELANOCYTIC NEVI IN INFANT
Almuhir Yuliansyah, Nuswil Bernolian ..................................................................................................................257
UDEM PARU AKUT PADA WANITA HAMIL 16 MINGGU DENGAN GAGAL GINJAL KRONIS
STADIUM V
Belva Prima Geniosa, Winarni Risanto ...................................................................................................................262
HETEROTOPIC PREGNANCY
Dhamayanti Eka Octavia, Sri Sulistyowati, Wisnu Prabowo ..................................................................................264
HASIL NEGATIF PALSU PADA PEMERIKSAAN URIN Β HCG PADA MOLA HIDATIDOSA
Didy Hamidi, Niken A Utami .................................................................................................................................265
LUARAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH PERIODE JANUARI 2014 s.d DESEMBER 2017
DI RSUD dr. SOETOMO
M. Dimas Abdi Putra, Nareswari Cininta M ...........................................................................................................266
LYMPHANGIOMA COLLI
Fella Halimah Pratami, Nuswil Bernolian ..............................................................................................................269
ix
FETUS PAPYRACEUS WITH PLACENTA PREVIA
Irwin L Lumbanraja, Yufi Permana ....................................................................................................................... 275
FETUS VENTRIKULOMEGALI
I Nyoman Hariyasa Sanjaya, I Gede Ngurah Harry Wijaya Surya, A.A. Gede Putra Wiradnyana,
Made Gandhi Mahardika ........................................................................................................................................ 280
x
OVARIAN PREGNANCY
Rubin Enhui Tjiang, Sri Sulistyowati, Wisnu Prabowo ..........................................................................................292
THANATOPHORIC DYSPLASIA
Wiwin Suhandri, Yusrawati ....................................................................................................................................299
ESOPHAGEAL ATRESIA
Eric Tjahyadi, Peby Maulina Lestari.......................................................................................................................301
xi
MODE OF DELIVERY PADA KEHAMILAN DENGAN INFEKSI HEPATITIS B
Latar Belakang
Munculnya pertanyaan tentang cara persalinan pada kehamilan dengan infeksi hepatitis B untuk mencegah
terjadinya transmisi vertikal.
Tujuan
Untuk mengevaluasi perbandingan antara seksio sesarea dengan persalinan pervaginam dalam pencegahan
transmisi HBV
Methode
Kajian beberapa artikel yang meneliti tentang perbandingan cara persalinan (seksio sesarea vs persalinan
pervaginam) pada infeksi HBV terhadap angka transmisi vertikal.
Hasil
Dari semua artikel yang dipilih ditemukan hasil sebagai berikut:
Dari 430 studi yang diidentifikasi, ada 10 disertakan. Kelompok seksio caesar menurunkan kemungkinan
penularan HBV sebesar 38% dibandingkan dengan persalinan per vaginam (OR 0,62 [95% CI 0,40-0,98]; P =
0,04) berdasarkan model efek acak.1
Sebuah meta-analisis dari empat uji coba acak, yang melibatkan 789 wanita hamil, menilai efikasi dan keamanan
elective caesarean section (ECS, operasi caesar sebelum persalinan atau sebelum selaput ruptur) vs persalinan per
vaginam untuk mencegah penularan HBV dari ibu-ke-bayi. Ditemukan bahwa persalinan ECS vs per vaginam
secara signifikan mengurangi tingkat transmisi HBV ibu (ECS: 10,5%; persalinan per vaginam: 28,0%) (risiko
relatif: 0,41, CI 95% 0,28 sampai 0,60, P <0,000 001) 2. Tidak ada data tentang morbiditas ibu atau morbiditas bayi
sesuai dengan cara persalinan tersedia. Namun, kesimpulan meta-analisis harus dilihat dengan sangat hati-hati
mengingat tingginya risiko bias dalam setiap penelitian yang termasuk dalam analisis. Peran ECS dalam mencegah
penularan HBV dari ibu-ke-bayi tidak pasti. Saat ini, tidak ada bukti yang meyakinkan bahwa ECS mengurangi
laju penyebaran HBV pada orang tua dengan persalinan per vaginam. 2
ECS tampaknya efektif dalam mencegah mother to child transmission (MTCT) HBV dan tidak ada morbiditas
pasca melahirkan yang dilaporkan. Namun, kesimpulan dari tinjauan ini harus dipertimbangkan dengan sangat
hati-hati karena risiko bias yang tinggi dalam setiap studi yang disertakan (C bergradasi). 3
Ada bukti yang bertentangan seputar efek dari mode penyampaian risiko MTCT. Studi yang lebih tua yang
mengevaluasi tingkat MTCT pada bayi yang lahir melalui operasi caesar versus persalinan per vaginam tidak
menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam tingkat infeksi HBV bayi. 4,5
Sebuah meta analisis baru-baru ini menunjukkan pengurangan risiko mutlak 17,5% dengan operasi caesar
dibandingkan dengan imunoprofilaksis saja. , menyarankan manfaat seksio sesar pilihan untuk mengurangi
MTCT.42 Lee et al menyelidiki 1409 bayi selama periode empat tahun yang menerima imunoprofilaksis yang
tepat saat lahir dan kelahiran ibu dengan HBsAg positif. Mereka melaporkan tingkat MTCT sebesar 1,4% dengan
ECS dibandingkan dengan 3,4% dengan persalinan per vaginam dan 4,2% dengan operasi caesar emergensi 5.
Sampai saat ini, belum ada penelitian yang membandingkan ECS dan imunoprofilaksis versus imunoprofilaksis
dan persalinan per vaginam dalam mengurangi MTCT sambil menilai hasil janin. Meskipun panduan saat ini tidak
merekomendasikan mode of delivery tertentu, diperlukan studi validasi tambahan untuk membuat rekomendasi
berdasarkan bukti. Society for Maternal Fetal Medicine menyatakan bahwa operasi caesar tidak boleh dilakukan
untuk indikasi tunggal mengurangi transmisi HBV vertikal6.
Namun RANZCOG menyimpulkan bahwa infeksi Hepatitis B tidak boleh mengubah cara persalinan dan operasi
caesar harus dilaksanakan berdasarkan indikasi obstetrik pada umumnya (Grade B)7.
Diskusi
Seksio caesar dapat melindungi terhadap penularan HBV; Namun, manfaat yang meyakinkan belum dapat
ditunjukkan karena adanya keragaman studi yang signifikan dari pemberian hepatitis B immunoglobulin (HBIG).
Harus dipertimbangkan dengan sangat hati-hati penelitian yang menyatakan ECS memberi perlindungan terhadap
transmisis HBV karena risiko bias yang tinggi dalam setiap studi yang disertakan (Grade C). 3
Kesimpulan:
Infeksi Hepatitis B tidak boleh mengubah cara persalinan dan operasi caesar harus dilaksanakan berdasarkan
indikasi obstetrik pada umumnya (Grade B).
231
Daftar Rujukan
1. Matthew S Chang, Sravanya Gavini, Priscila C Andrade, Julia McNabb-Baltar. Caesarean section to
prevent transmission of hepatitis B: A meta-analysis. Can J Gastroenterol Hepatol. 2014 Sep; 28(8): 439–
444.
2. Yang J, Zeng XM, Men YL, Zhao LS. Elective caesarean sec- tion versus vaginal delivery for preventing
mother to child transmission of hepatitis B virus--a systematic review. Virol J 2008; 5: 100
3. Jin Yang, Xue-mei Zeng, Ya-lin Men and Lian-san Zhao. Elective caesarean section versus vaginal
delivery for preventing mother to child transmission of hepatitis B virus – a systematic review.Virology
Journal 2008, 5:100
4. Lamberth JR, Reddy SC, Pan JJ, Dasher KJ. Chronic hepatitis B infection in pregnancy. World J Hepatol.
2015;7:1233–1237. doi:10.4254/wjh.v7.i9.1233
5. Lee SD, Lo KJ, Tsai YT, Wu JC, Wu TC, Yang ZL, et al. Role of caesarean section in prevention of
mother-infant transmission of hepatitis B virus. Lancet. 1988;2:833–834. doi:10.1016/S0140-
6736(88)92792-4. [PubMed]
6. Society for Maternal-Fetal Medicine (SMFM) Dionne-Odom J, Tita AT, Silverman NS. Hepatitis B in
pregnancy screening, treatment, and prevention of vertical transmission. Am J Obstet Gynecol.
2016;214:6–14. doi:10.1016/j.ajog.2015.09.100.
7. https://www.ranzcog.edu.au/RANZCOG_SITE/media/RANZCOG-
MEDIA/Women's%20Health/Statement%20and%20guidelines/Clinical-Obstetrics/Management-of-
Hepatitis-B-in-Pregnancy-(C-Obs-50)-Review-July-2016.pdf?ext=.pdf
232