Anda di halaman 1dari 14

INTRODUKSI PENINGKATAN KAPASITAS

DOKTER DALAM PELAYANAN


KESEHATAN IBU DAN BAYI
SEKSI NEONATAL
UKK NEONATOLOGI – PP IDAI

Pelatihan Peningkatan Kapasitas Bagi Dokter dalam Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi
di 120 Kab/Kota Lokus Percepatan Penurunan AKI & AKB
Melalui Metode Blended Learning
Dit. Kesga Kemenkes RI - September 2020
TOPIK BAHASAN
• Peningkatan kapasitas Dokter → pembentukan sistem, bukan
suatu pelatihan, tetapi kegiatan yang berkesinambungan dalam
rangka penurunan AKN 15 → 7 per 1000 kelahiran hidup 2030
• Periode Janin → tentukan tempat kelahiran yang tepat
• Periode Golden minutes (0 – 90 menit): Pengupayaan BAYI
BUGAR
• Periode Golden hours (90 menit – 6 jam): TRANSISI KEHIDUPAN
INTRA KE EKSTRA UTERI, PELAYANAN NEONATAL ESENSIAL
• Periode Golden Days (6 jam – 72 jam): PONED, kegawatan
neonatal akut (sianosis, pucat, kejang, muntah hijau), stabilisasi,
transport
• Periode Golden Weeks (72 jam – 7 hari – 28 hari): MTBM,
morbiditas neonatal (infeksi lokal/ sistemik, diare-dehidrasi,
pemantauan asupan nutrisi)
IDENTIFIKASI IBU HAMIL/KEHAMILAN NORMAL

IBU HAMIL/ KEHAMILAN NORMAL IBU HAMIL/ KEHAMILAN ABNORMAL

NON-COVID-19 COVID-19 (SUSPECT, PROBABLE, CONFIRMED CASE)


Status normal ibu hamil/ kehamilan → menentukan Status abnormalitas ibu hamil/ kehamilan tidak saja di
tempat persalinan yang adekuat bidang obstetri, tetapi juga definisi kasus COVID-19
ISOLASI: RS khusus COVID-19, Unit khusus di RS Non-
COVID
SISTEM RUJUKAN PELAYANAN NEONATAL

FASYANKES PRIMER

RS KABUPATEN
LEVEL I KOMPETENSI
DASAR LEVEL IIA, IIB
• IA: ≤30 minutes KOMPETENSI LEVEL III C, IIID
referral hospital (RH) SPESIALISTIK LEVEL III A, IIIB
KOMPETENSI SUB
→ GADAR Mat-Neo KOMPETENSI SUB
SPESIALISTIK LANJUT
247 SPESIALISTIK DASAR
• IB: >30 minutes RH RS PROVINSI PENDIDIKAN
RS PROVINSI
→ GADAR Mat-Neo NON-PENDIDIKAN
247, BEONC
UNSUR TERLIBAT, LINTAS SEKTORAL
• BIROKRASI: Nasional (Kementerian Kesehatan),
Kabupaten/ Kota (Dinas Kesehatan)
o Pelaksana utama
o Pendukung dan penerus program sampai tahun 2030
• PROFESI: POGI, IDAI, IDI
o Nara sumber nasional
o Fasilitator kabupaten/ kota
o Peserta
• FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN KABUPATEN/
KOTA → tempat on the job training
TAHAPAN PENINGKATAN KAPASITAS
• BELAJAR MANDIRI:
o Bahan ajar sudah diberikan satu minggu
sebelum proses belajar dimulai.
o Para dokter diminta memahami semua
bahan ajar yang diberikan
o Hal-hal yang masih meragukan, akan
didiskusikan pada pendampingan secara
virtual
TAHAPAN PENINGKATAN KAPASITAS
• PENYAMAAN PERSEPSI TEKNIK PENDAMPINGAN:
o Forum pertemuan virtual nara sumber nasional –
fasilitator kabupaten/ kota
o Nara sumber nasional akan menyampaikan intisari yang
harus disampaikan dan cara penyampaian oleh
fasilitator kabupaten/ kota kepada para dokter, atas
setap topik yang diajarkan.
❑ Topik GADAR MAT-NEO: prinsip kinerja/ algoritma, dan teknik
OJT
❑ Topik NEONATAL ESENSIAL: Tindakan selama periode transisi
intra ke ekstra uteri, dasar pengetahuan pemeriksaan fisik/
antropometri, tetes mata, vitamin K1, vaksin Hepatiti B
TAHAPAN PENINGKATAN KAPASITAS
❑ PONED: kegawatan neonatal akut dalam 72
jam (sianosis, pucat, kejang dan muntah
hijau) penegakan diagnosis, prinsip tata
laksana awal, stabilisasi dan transport

❑ MTBM: morbiditas neonatal di periode


sampai 28 hari, infeksi lokal. Sistemik, diare,
dehidrasi, kecukupan asupan nutrisi, prinsip
tata laksana awal, stabilisasi dan transport
TAHAPAN PENINGKATAN KAPASITAS
VIRTUAL
• MEKANISME, PERTEMUAN DIBAGI DALAM 8 SUB GRUP,
TERDIRI DARI SATU ORANG NARA SUMBER NASIONAL,
5 FASILITATOR KABUPATEN/ KOTA, PESERTA 20 DOKTER.
• KINERJA TIAP GRUP:
o Nara sumber nasional menjadi fasilitator sub grup, pada
forum peningkatan kapasitas Dokter
o Fasilitator Kabupaten/ Kota melaksanakan program
pendampingan dengan cara:
❑ SpA, Ketua tim yang ditunjuk, menyampaikan kapita selekta semua
bahan ajar peningkatan kapasitas, waktu 20% dari waktu yang
tersedia
❑ SpA (empat orang yang lain) memimpin diskusi tentang empat
topik secara berurutan dibantu nara sumber nasional , waktu 60%
dari waktu yang tersedia
o Nara sumber nasional memberikan evaluasi dan pengantar
OJT dari hasil pertemuan
PELAKSANAAN ON THE JOB TRAINING
• WAKTU 3 HARI, SETIAP TIGA HARI MINIMAL 3 JAM KEGIATAN
• TARGET YANG HARUS DICAPAI ADALAH MENGISI LOG BOOK
KEGIATAN YANG BERISI:
o Minimal satu kasus GADAR MATNEO secara hands-on, nama pasien,
tanda tangan fasilitator
o Minimal satu kasus pada periode neonatal esensial, nama pasien,
tanda tangan fasilitator
o Diskusi berdasarkan kasus kegawatan neonatus pada fase akut (≤72
jam, PONED) yaitu sianosis (kardiorespirasi), pucat (syok, hipotermi),
kejang, muntah hijau/ bilier → tata laksana awal, stabilisasi, tranport
untuk dirujuk.
o Diskusi berdasarkan kasus morbiditas neonatus di fase kronik (>72 jam,
MTBM) yaitu infeksi lokal, sistemik, hiperbilirubinemia, dehidrasi,
kurangnya asupan nutrisi → tata laksana awal, stabilisasi, tranport
untuk dirujuk.
o Diskusi berdasarkan kasus yang ada (concurrent assessment) atau
berdasarkan catatan medik (retrosepctive assessment)
PELAKSANAAN ON THE JOB TRAINING
• Rumah sakit kabupaten menjadi tempat OJT
• Fasilitator kabupaten/ kota menjadi pelaksana
tugas peningkatan kapasitas dokter. Satu orang SpA
mendampingi empat orang dokter
• Hasil dari OJT akan menjadi bahan ujian akhir
virtual
• Hasil dari ujian akhir virtual menentukan rencana
tindak lanjut pendampingan dokter sampai
dinyatakan dapat mampu melaksanakan tindakan
continuum of care bayi baru lahir
UJIAN EVALUASI VIRTUAL
• UJIAN DILAKSANAKAN PADA MASING-MASING 8 GRUP.
• PROSEDUR UJIAN:
o Di setiap grup, peserta dokter mendapat satu kasus,
diselesaikan bersama dalam waktu 5-10 menit.
o Hasil jawaban diserahkan kepada fasilitator masing-masing
menurut tempat OJT → fasilitator menilai selama 20 menit
Selama waktu penilaian 20 menit oleh fasilitator, peserta
dokter dipandu oleh nara sumber nasional untuk diskusi
masalah yang belum dimengerti.
o Selesai evaluasi, masing-masing fasilitator dari 8 grup
mendiskusikan jawaban yang salah dari peserta dokter,
dibantu nara sumber.
o Kesimpulan, untuk rencana tindak lanjut berdasarkan hasil
pendampingan
PENUTUP
• Selesai acara ujian di masing-masing grup 8, semua partisipan
(nara sumber, fasilitator kabupaten, peserta dokter) gabung
dalam pertemuan penutupan virtual

• Pada acara penutupan ini diserahkan hasil dari pendampingan


kepada kepala RS setempat, Dinkes setempat untuk
pelaksanaan rencana tindak lanjut, yang akan dipantau dan
dievaluasi oleh kementerian kesehatan

• Kementerian Kesehatan harus membuat indikator pencapaian


hasil dari pendampingan ini setiap 6 bulan sampai tahun 2030
→ akankah tercapai 15 turun menjadi 7
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai