Anda di halaman 1dari 24

Peranan Inhalasi

Kortikosteroid
pada Penanganan
Asma Anak

ATLAS ID 382377_Februari 2018


Asma
◦ Asma adalah suatu penyakit heterogen, umumnya ditandai dengan
inflamasi kronik saluran pernapasan.

◦ Asma ditandai dengan adanya riwayat gejala-gejala pada saluran


pernafasan seperti mengi, sesak napas, dada terasa berat, dan
batuk yang bervariasi sepanjang waktu dan juga intensitasnya,
disertai adanya keterbatasan aliran udara yang bervariasi

2 Global Strategy for Asthma Management and Prevention, Global Initiative for Asthma (Updated 2016). Available from www.ginasthma.org. Accessed on February 9, 2017
Diagnosis
dan
Klasifikasi

3
Gejala Asma pada anak
• Wheezing dan atau Batuk Kronik Berulang (BKB) dapat menjadi petunjuk awal adanya
asma
• Karasteristik yang mengarah ke asma
• Gejala episodik / berulang
• Variabilitas, intensitas gejala bervariasi dari waktu ke waktu, biasanya lebih berat pada
malam hari (nokturnal)
• Reversibilitas : membaik secara spontan atau dengan obat
• Timbul bila ada faktor pencetus:
o Iritan: asap rokok, asap obat nyamuk, asap bakaran sampah, suhu dingin, udara
kering, makan minuman dingin, penyedap rasa, pengawet makanan, pewarna
makanan
o Alergen: debu, tungau debu rumah, rontokan hewan, serbuk sari,
o Infeksi respiratori akut karena virus
o Aktifitas fisik : berlarian, berteriak, menangis atau tertawa berlebihan
• Riwayat alergi pada pasien / keluarga
4
Pedoman Nasional Asma Anak Edisi ke-2. UKK Respirologi PP Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jakarta: 2016
Kriteria Diagnosis Asma
Anak
Gejala Karasteristik
Wheezing, batuk, sesak napas, dada tertekan, • Biasanya lebih dari 1 gejala
produksi sputum • Intensitas gejala berfluktuasi seiring waktu
• Memberat pada malam / dini hari
• Timbul bila ada pencetus
Konfirmasi limitasi aliran udara ekspirasi
Obstruksi saluran napas FEV1 rendah (<80% prediksi)
FEV1 / FVC ≤ 90%
Uji reversibilitas (pasca bronkodilator) Peningkatan FEV1 > 12%
Variabilitas Perbedaan PEF harian > 13%
Uji provokasi Penurunan PEV1 >20% atau PEFR >15%

FEV1: forced expiratory volume in 1 second; FVC: forced vital capacity


PEF: peak expiratory flow; PEFR: peak expiratory flow rate

5
Pedoman Nasional Asma Anak Edisi ke-2. UKK Respirologi PP Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jakarta: 2016
Alur Diagnosis Asma Anak
Batuk / Mengi / sesak napas / dada tertekan / produksi sputum
Patut diduga asma bila memenuhi 2 dari 5 kriteria
Timbul kronik atau berulang; Gejala berfluktuasi intensitasnya seiring waktu; Gejala memberat pada
malam/dini hari; Timbul bila ada pencetus; Riwayat alergi pada pasien/keluarga

Ya Tidak

Spirometri / Peak Flow Meter - Pikirkan diagnosis lain


Ada Tidak ada - Pertimbangkan pemeriksaan
berikut (sesuai indikasi):
Tidak - Uji tuberkulin
Reversibilitas >12% Berikan beta-agonis (sebaiknya - Foto toraks
Atau Variabilitas >13% inhalasi) selama 3-5 hari - Pemeriksaan refluks
- CT scan dada / sinus
Ya
Ya
ASMA Respons
Tidak
Ya Tata laksana sesuai
diagnosis lain
Tentukan derajat Tambah steroid
penyakit dan sistemik (3-5 hari)
serangan

Respons

6
Pedoman Nasional Asma Anak Edisi ke-2. UKK Respirologi PP Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jakarta: 2016
Klasifikasi asma
• Umur
• Bayi – baduta, balita, usia sekolah, remaja
• Fenotip
• Tercetus infeksi virus, aktifitas, alergen; terkait obesitas; banyak pencetus
• Kekerapan gejala
• Intermiten, persisten ringan, sedang, berat
• Berat serangan
• Ringan-sedang, berat, ancaman henti napas
• Derajat kendali
• Terkendali penuh, terkendali sebagian, tidak terkendali
• Keadaan saat ini
• Tanpa gejala, ada gejala, serangan ringan-sedang, serangan berat, ancaman gagal napas

7
Pedoman Nasional Asma Anak Edisi ke-2. UKK Respirologi PP Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jakarta: 2016
Klasifikasi kekerapan
gejala
Derajat asma Uraian kekerapan episode gejala asma
Intermiten <6x/tahun atau jarak antar gejala >6 minggu
Persisten ringan >1x/ bulan, <1x/ minggu
Persisten sedang >1x/ minggu, namun tidak setiap hari
Persisten berat terjadi hampir setiap hari

• Klasifikasi kekerapan : dibuat setelah diagnosis dan tatalaksana umum selama 6


minggu, dapat kurang bila informasi klinis sudah kuat

8
Pedoman Nasional Asma Anak Edisi ke-2. UKK Respirologi PP Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jakarta: 2016
Klasifikasi derajat
kendali
• Asma terkendali adalah asma yang tidak bergejala, dengan atau tanpa obat pengendali,
dan kualitas hidup pasien baik

• Terkendali penuh
◦ tanpa obat pengendali pada asma intermiten
◦ dengan obat pengendali pada asma persisten ringan, sedang, berat
• Terkendali sebagian
• Tidak terkendali

• Digunakan untuk menilai keberhasilan tatalaksana, untuk penentuan step-up,


pemeliharaan, atau step down
• Dibuat setelah 6 minggu tata laksana jangka panjang sesuai klasifikasi kekerapan

9
Pedoman Nasional Asma Anak Edisi ke-2. UKK Respirologi PP Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jakarta: 2016
Derajat kendali
asma anak
A. Penilaian klinis (dalam 6-8 minggu)
Manifestasi klinis Terkendali dengan/ Terkendali sebagian Tidak terkendali
tanpa obat pengendali (minimal satu kriteria
(bila semua kriteria terpenuhi)
terpenuhi
Gejala siang hari Tidak pernah > 2 kali/ minggu
( < 2 kali/ minggu)
Aktifitas terbatas Tidak ada Ada Tiga atau lebih kriteria
Gejala malam hari Tidak ada Ada
Pemakaian pereda Tidak ada > 2 kali/ minggu
( < 2 kali/ minggu)

B. Penilaian risiko perjalanan asma (eskaserbasi, ketidastabilan, penurunan fungsi paru, efek
samping)
Asma yang tidak terkendali, sering eksaserbasi, pernah masuk ICU karena asma, FEV1 yang rendah, paparan
terhadap asap rokok, mendapat pengobatan dosis tinggi

10
Pedoman Nasional Asma Anak Edisi ke-2. UKK Respirologi PP Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jakarta: 2016
Diagnosis pasien asma
Kekerapan Keadaan saat ini Derajat kendali
 Intermiten  Tanpa gejala  Tidak terkendali
 Persisten ringan  Gejala  Terkendali sebagian
 Persisten sedang  Serangan ringan-sedang  Terkendali penuh
 Persisten berat  Serangan berat dengan obat pengendali
 Ancaman gagal napas  Terkendali sebagian
dengan obat pengendali

11
Pedoman Nasional Asma Anak Edisi ke-2. UKK Respirologi PP Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jakarta: 2016
Inhalasi
Kortikosteroid

12
Inhalasi kortikosteroid – obat
pengendali
• Dapat menekan inflamasi saluran respiratori
• Merupakan obat pengendali asma yang paling efektif
• Inhalasi setara budesonide 100 – 200 ug/ hari dapat menurunkan angka kekambuhan asma,
memperbaiki fungsi paru
• Pada anak > 5 tahun, inhalasi kortikosteroid dapat:
◦ mengendalikan asma
◦ menurunkan angka kekambuhan
◦ mengurangi resiko masuk rumah sakit
◦ memperbaiki kualitas hidup
◦ memperbaiki fungsi paru
◦ menurunkan serangan asma akibat olahraga
• Tidak mempengaruhi tinggi badan dan densitas tulang, perlu pemantauan pertumbuhan (persentil
tinggi badan dan berat badan) pada pemberian jangka panjang

13
Pedoman Nasional Asma Anak Edisi ke-2. UKK Respirologi PP Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jakarta: 2016
Asma Pada
Anak >5 Tahun

14
Tatalaksana asma jangka panjang
anak >5 tahun
Pilihan Pertama: ICS Persisten Berat 
Jenjang 4
Pilihan Pertama :
Persisten Sedang  ICS dosis
Jenjang 3 menengah + LABA
Pilihan Pertama : Pilihan lain :
- ICS dosis tinggi +
ICS dosis rendah + LABA
Persisten Ringan LABA
- ICS dosis tinggi +
 Jenjang 2 Pilihan lain : LTRA
Pilihan Pertama : - ICS dosis menengah - ICS dosis tinggi +
- ICS dosis rendah + teofilin lepas lambat
Intermiten ICS dosis rendah LTRA
 Jenjang 1 Pilihan lain : LTRA - ICS dosis rendah +
Tidak Perlu teofilin lepas lambat
Pengendali

SABA (Pereda)

15 Keterangan : ICS: Inhaled Corticosteroid (Steroid Inhalasi), LTRA: Leukotriene Receptor Agonist, SABA : short acting beta2 agonist, LABA: long acting beta2
agonist) Pedoman Nasional Asma Anak Edisi ke-2. UKK Respirologi PP Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jakarta: 2016
Dosis Inhalasi Kortikosteroid
anak > 5 tahun

• Dosis inhalasi kortikosteroid anak 6 – 11 tahun 1

• Dosis inhalasi budesonide anak 3 bulan – 12 tahun (nebulizer) 2


Dosis Total dosis harian (mcg)

Awal 0,5 mg – 1 mg 2x/ hari 1000 - 2000


Rumatan 0.25 mg - 0.5 mg 2x/ hari 500 - 1000

• Dosis inhalasi fluticasone anak 4-16 tahun (nebulizer) 2


• 1000 mcg 2x/ hari

1. Global Strategy for Asthma Management and Prevention, Global Initiative for Asthma (Updated 2016).
16 Available from www.ginasthma.org. Accessed on February 9, 2017.
2. Pedoman Nasional Asma Anak Edisi ke-2. UKK Respirologi PP Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jakarta: 2016.
Asma Pada
Anak
BALITA

17
Diagnosis Asma pada
Balita
• Manifestasi klinis tidak spesifik dan beragam
• Wheezing berulang merupakan gejala yang paling sering (tidak spesifik oleh karena
wheezing dapat disebabkan infeksi virus saluran napas)

• Gejala (batuk, wheezing, • Gejala (batuk, wheezing,


• Gejala (batuk, wheezing, sulit bernafas) >10 hari,
sulit bernafas) >10 hari,
sulit bernafas) = 10 hari, selama IRA selama IRA
selama IRA* • >3 episode/tahun, atau • >3 episode/tahun, atau
• 2-3 episode/tahun episode berat dan/atau
episode berat dan/atau
• Tidak ada gejala diantara perburukan malam hari
perburukan malam hari
episode • Diantara episode anak • Diantara episode anak
• Riwayat alergi pada keluarga mungkin batuk, wheezing
mungkin batuk, wheezing
(-) atau sulit bernafas atau sulit bernafas saat
• Alergi/ atopi pada pasien, bermain atau tertawa
riwayat asma pada keluarga • Alergi/ atopi pada pasien,
(+/-) riwayat asma pada keluarga
(+)
MUNGKIN BUKAN
MUNGKIN ASMA SANGAT MUNGKIN
ASMA
ASMA
Keterangan : *IRA : Infeksi Respirasi Akut

18
Pedoman Nasional Asma Anak Edisi ke-2. UKK Respirologi PP Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jakarta: 2016
Tatalaksana asma jangka panjang
anak Balita
Asma sulit
Jenjang 4
Pilihan Pertama :
Asma ICS dosis menengah
 Jenjang 3 (ICS dosis rendah
ganda)
Pilihan Pertama :
Mungkin /sangat ATAU
ICS dosis rendah - ICS dosis rendah + LTRA
mungkin Asma
 Jenjang 2
Pilihan lain : LTRA
Mungkin Bukan Uji terapi dengan
Asma ICS dosis rendah
 Jenjang 1
Tidak Perlu
Pengendali
Pilihan Pertama: ICS
SABA (Pereda)

Keterangan : ICS: Inhaled Corticosteroid (Steroid Inhalasi), LTRA: Leukotriene Receptor Agonist

19 Pedoman Nasional Asma Anak Edisi ke-2. UKK Respirologi PP Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jakarta: 2016
Dosis Inhalasi Kortikosteroid
anak < 5 tahun

• Dosis inhalasi kortikosteroid anak < 5tahun1


Obat Dosis Rendah per hari (mcg)
Budesonide pMDI+Spacer 200
Nebulisasi Budesonide 500
Fluticasone propionate (HFA) 100

• Dosis inhalasi budesonide anak 3 bulan – 12 tahun (nebulizer) 2


Dosis Total dosis harian (mcg)

Awal 0,5 mg – 1 mg 2x/ hari 1000 - 2000


Rumatan 0.25 mg - 0.5 mg 2x/ hari 500 - 1000

• Dosis inhalasi fluticasone anak 4-16 tahun (nebulizer) 2


• 1000 mcg 2x/ hari

1. Global Strategy for Asthma Management and Prevention, Global Initiative for Asthma (Updated 2016).
20 Available from www.ginasthma.org. Accessed on February 9, 2017.
2. Pedoman Nasional Asma Anak Edisi ke-2. UKK Respirologi PP Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jakarta: 2016
Tata Laksana
Pemberian Obat
Asma Pada Anak

21
Tata laksana pemberian
obat asma
• Idealnya diberikan secara inhalasi
• Pertimbangan pemilihan alat inhalasi: umur, kemampuan dan keadaan pasien,
efikasi dan keamanan obat, kenyamanan penggunaan, ketersediaan, dan biaya

Umur
< 5 tahun • Nebulizer dengan masker
• MDI dengan spacer : aerochamber, optichamber, babyhaler
5-8 tahun • Nebulizer dengan masker
• MDI dengan spacer
• DPI (Dry Powder Inhaler) : diskhaler, easyhaler, swinghaler, turbuhaler
> 8 tahun • Nebulizer dengan mouth piece
• MDI dengan atau tanpa spacer
• DPI : diskhaler, swinghaler, turbuhaler

22
Pedoman Nasional Asma Anak Edisi ke-2. UKK Respirologi PP Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jakarta: 2016
Take Home Messages
 Asma adalah suatu penyakit heterogen, umumnya ditandai dengan inflamasi
kronik saluran pernapasan.1

 Berdasarkan PNAA 2016, Pilihan Pertama Obat Pengendali Penanganan Asma Persisten
pada Anak usia >5 tahun jenjang 2 adalah Inhalasi Kortikosteroid.2

 Berdasarkan PNAA 2016, Pilihan Pertama Obat Pengendali Penanganan Asma Persisten
pada Anak usia >5 tahun jenjang 3-4 adalah Inhalasi Kortikosteroid+LABA.2

 Berdasarkan PNAA 2016, Pilihan Pertama Obat Pengendali Penanganan Asma pada Anak
usia <5 tahun jenjang 3-4 adalah Inhalasi Kortikosteroid.2

1. Global Strategy for Asthma Management and Prevention, Global Initiative for Asthma (Updated 2016). Available from www.ginasthma.org.
23
Accessed on February 9, 2017 2. Pedoman Nasional Asma Anak Edisi ke-2. UKK Respirologi PP Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jakarta: 2016
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai