Definisi
Kurang energi protein (KEP) adalah suatu keadaan kurang gizi yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-hari sehingga tidak memenuhi angka kecukupan gizi (AKG).
Klasifikasi
KEP ringan KEP sedang KEP berat
KEP berat (gizi buruk) ini secara klinis terdapat dalam tiga tipe : marasmus, kwashiorkor, dan marasmus-kwashiorkor.
Etiologi
Secara umum
Primer : Kekurangan konsumsi karena tidak tersedianya makanan Sekunder : Kekurangan kalori-protein akibat penyakit (penyakit ginjal, hati, jantung, paru)
Secara keseluruhan
multifaktorial
KEP Berat
Pengukuran antropometri.
Anamnesis
Anamnesis awal Anamnesis lanjutan
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan Penunjang
Kadar gula darah, darah rutin, darah tepi lengkap, urin lengkap, feses lengkap, elektrolit serum, protein serum, dan kolesterol Roentgen thorax (AP dan lateral)
Tes mantoux
Tatalaksana Perawatan
Gizi buruk ditatalaksana di Rumah Sakit. Pada saat masuk rumah sakit : Anak dipisahkan dari pasien infeksi Ditempatkan di ruangan yang hangat (25300C, bebas dari angin) Dipantau secara rutin Memandikan anak dilakukan seminimal mungkin dan harus segera keringkan
Fase-fase pengobatan :
No Tindakan Pelayanan Fase Stabilisasi Fase Transisi Fase Rehabilitasi Fase Tindak Lanjut H 1-2 1. Mencegah/mengatasi hipoglikemia H 3-7 H 8-14 Minggu 3-6 Minggu 7-26 2. Mencegah/mengatasi hipotermia
3.
Mencegah/mengatasi dehidrasi
4.
Koreksi elektrolit
gangguan
keseimbangan
5. 6.
7.
8.
9.
10.
Tindak lanjut
Kondisi II
Jika ditemukan : Letargis Muntah dan/atau diare atau dehidrasi Tatalaksana : rencana II
Kondisi III
Jika ditemukan : Muntah dan/atau diare atau dehidrasi Tatalaksana : rencana III
Kondisi IV
Jika ditemukan : Letargis Tatalaksana : rencana IV
Kondisi V
Jika tidak ditemukan : Renjatan (syok) Letargis Muntah/diare/dehidrasi Tatalaksana : rencana V
Ibu/Pengasuh
Sudah dapat membuat makanan yang diperlukan untuk tumbuh kejar di rumah Ibu sudah mampu merawat serta memberikan makanan dengan benar kepada anak
Institusi Lapangan
Puskesmas/Pos Pemulihan Gizi telah siap untuk menerima rujukan paska perawatan
Con t
Sarankan untuk memberikan makanan dengan porsi kecil dan sering, sesuai dengan umur anak. Membawa anak kembali untuk kontrol secara teratur Pemberian imunisasi dasar dan ulangan (booster) Pemberian vitamin A dosis tinggi setiap 6 bulan sekali (dosis sesuai umur)
Prognosis
Dengan pengobatan adekuat 2-3 bulan bisa tercapaiberat badan yang lumayan. Penyembuhan sempurna biasanya pertumbuhan fisik hanya terpaut sedikit dibandingkan dengan anak sebayanya. Perkembangan intelektualnya akan mengalami kelambatan yang menetap Retardasi perkembangan mental lebih nyata lagi bila penyakit ini diderita < 2 tahun,
Ilustrasi Kasus
Identitas Pasien Nama : Bayi M Umur : 8 bulan Jenis kelamin : Perempuan Suku bangsa : Minang Alamat : Kampung Ladang Batang Anai Padang No. MR : 770018
Keluhan Utama:
Berat badan semakin berkurang sejak 2 bulan yang lalu
Con t
Batuk pilek tidak ada, sesak napas tidak ada Mual muntah tidak ada Riwayat kontak dengan penderita batuk-batuk lama tidak ada Riwayat makan sebelumnya anak mendapat ASI dari lahir sampai usia 2 bulan, selanjutnya anak mendapat susu formula diberikan 5-6 kali perhari, 60 cc perkali 2 sendok takar susu. Bubur susu sejak usia 5 bulan, + 1 sendok takar perkali sebanyak 2 kali/hari dan biskuit 1 keping 2 kali sehari. Sejak 2 bulan yang lalu anak hanya minum susu formula 34 kali/hari sebanyak 30 cc/kali dan bubur susu 2 kali sehari, sendok takar.
Con t
Sejak 1 minggu yang lalu anak kurang mau minum susu dan diganti dengan air putih saja. Berat badan anak tertinggi 2 bulan yang lalu seberat 4.8 kg. 1 minggu yang lalu berat badan anak 3.8 kg. Buang air kecil jumlah dan warna biasa, terakhir 3 jam yang lalu Anak telah dibawa ke Puskesmas Ketaping dan dirujuk ke RSUP Dr. M. Djamil Padang dengan keterangan gizi buruk + diare.
Riwayat Kelahiran : Lahir spontan di Rumah bersalin, cukup bulan, ditolong bidan, langsung menangis kuat, berat badan lahir 2600 gram, panjang badan lahir 47 cm Riwayat Makanan dan Minuman ASI : 0-2 bulan, 5-6 kali/hari, 60cc/kali, 2 sendok takar/kali Susu formula : 2 bulan- sekarang Buah biskuit : 5 bulan- sekarang 2x1 keping Bubur susu : 5 bulan-sekarang, 2x sehari, 1 sendok takar/kali
Riwayat Imunisasi
BCG : umur 1 bulan Polio : 1 dan 2 bulan DPT :Hepatitis B :Campak :Kesan : imunisasi dasar tidak lengkap sesuai umur
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : tampak sakit berat Kesadaran : sadar Tekanan darah : 90/60 mmHg Frekuensi Nadi : 130x/menit Frekuensi napas : 36x/menit Suhu : 37.3 0C Berat badan : 3.4 kg Panjang badan : 56 cm
Status Gizi :
BB rehidrasi : 3.57 BB/U : 44.07% TB/U : 81.75% BB/TB : 74.37% Kesan : failure to thrive
Kepala
Bentuk kepala bulat simetris, lingkar kepala 39 cm (< -2 SD standar Nellhaus)
Rambut
Pirang, tidak mudah rontok
Mata
Tampak cekung, air mata ada, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, pupil isokor diameter 2mm/2mm, reflek cahaya +/+ normal
Mulut
Mukosa mulut dan bibir kering, sianosis sirkum oral tidak ada
Dada
Cor dan Pulmo dalam batas normal
Perut
Turgor kembali lambat
Alat kelamin
Tidak ditemukan kelainan
Anggota gerak
Akral hangat, perfusi baik, reflek fisiologis +/+ normal, reflek patologis -/-
Diagnosis kerja
Gizi buruk tipe marasmik dengan dehidrasi sedang + Diare kronik Suspek TB paru
Terapi Resomal 5cc/kgBB/NGT tiap 30 menit dalam 2jam I membaik, dilanjutkan Resomal 5cc/kgBB/NGT selang seling dengan F-75 35 cc tiap jam Kotrimoksazol 2x (25mg SMX +5mg TMP/kgBB) Vitamin A 1x100.000 IU Asam folat 1x1mg
Rencana
Cek elektrolit, gula darah sewaktu, analisis gas darah, protein total, albumin, globulin, kolesterol Makroskopis dan mikroskopis urin dan feses Tes mantoux Nilai rehidrasi 12 jam kemudian
Hasil elektrolit :
+ Na K+ ++ Ca Kesan
Kimia darah :
Protein total Albumin Globulin Kesan GDR Kesan : 7.2 gr/dL : 4.35 gr/dL : 2.85 gr/dL : dalam batas normal : 80 mg/dL : dalam batas normal
O/
KU : berat Nadi : 120x/menit, Nafas : 30x/menit, T : 370C, BB : 3.6 kg Mata : tidak anemis, tidak ikterik, tidak tampak cekung Thorak : cord an pulmo dalam batas normal Abdomen : distensi tidak ada, timpani, bising usus (+) normal, turgor kembali cepat Ekstremitas : akral hangat, perfusi baik
A/ rehidrasi tercapai
P/
F-75 8x 55 cc/NGT Kotrimoksazol 2x (25mg SMX +5mg TMP/kgBB) Vitamin A 1x100.000 IU Asam folat 1x1 mg
O/
KU : berat Nadi : 110x/menit, Nafas : 34x/menit, T : 37.20C, BB : 3.5 kg Mata : tidak anemis, tidak ikterik, tidak tampak cekung Thorak : cor dan pulmo dalam batas normal Abdomen : distensi tidak ada, timpani, bising usus (+) normal, turgor kembali cepat Ekstremitas : akral hangat, perfusi baik
A/ hemodinamik stabil P/
F-75 8x 55 cc Kotrimoksazol 2x (25mg SMX +5mg TMP/kgBB) Vitamin C 1x35 mg Asam folat 1x1 mg Toleransi minum baik F-100 8x 55 cc Mantoux test, cek kolesterol
O/
KU : berat Nadi : 120x/menit, Nafas : 33x/menit, T : 37.00C, BB : 3.5 kg Mata : tidak anemis, tidak ikterik, tidak tampak cekung Thorak : cor dan pulmo dalam batas normal Abdomen : distensi tidak ada, timpani, bising usus (+) normal, turgor kembali cepat Ekstremitas : akral hangat, perfusi baik
A/ Hemodinamik stabil P/
F-100 8x 55 cc Kotrimoksazol 2x (25mg SMX +5mg TMP/kgBB) Vitamin C 1x35 mg Asam folat 1x1 mg Baca mantoux test tanggal 19-01-2012
O/
KU : berat Nadi : 108x/menit, Nafas : 32x/menit, T : 37.00C, BB : 3.5 kg Mata : tidak anemis, tidak ikterik, tidak tampak cekung Thorak : cord an pulmo dalam batas normal Abdomen : distensi tidak ada, timpani, bising usus (+) normal, turgor kembali cepat Ekstremitas : akral hangat, perfusi baik
A/ hemodinamik stabil P/
F-100 6x 85 cc/NGT Kotrimoksazol 2x (25mg SMX +5mg TMP/kgBB) Vitamin C 1x35mg Asam folat 1x1 mg
O/
KU : berat Nadi : 104x/menit, Nafas : 32x/menit, T : 37.10C, BB : 3.5 kg Mata : tidak anemis, tidak ikterik, tidak tampak cekung Thorak : cor dan pulmo dalam batas normal Abdomen : distensi tidak ada, timpani, bising usus (+) normal, turgor kembali cepat Ekstremitas : akral hangat, perfusi baik
: indurasi 7 mm
: positif
Con t
A/ hemodinamik stabil P/
F-100 6x 85 cc Kotrimoksazol 2x (25mg SMX +5mg TMP/kgBB) Vitamin A 1x35 mg Asam folat 1x1 mg Jika toleransi minum baik, naikkan F-100 6x100 cc Roentgen toraks AP-Lat
A/ TB paru P/
INH 1x35mg Rifampisin 1x 50 mg Pirazinamid 1x 90 mg Vitamin B6 1x5 mg BTA lambung I,II,III Konsul supervisor dr, Finny Fitriyani, Sp.A(K)
O/
KU : berat Nadi : 106x/menit, Nafas : 30x/menit, T : 37.00C, BB : 3.6 kg Mata : tidak anemis,tidak ikterik, tidak tampak cekung Thorak : cor dan pulmo dalam batas normal Abdomen : distensi tidak ada, timpani, bising usus (+) normal, turgor kembali cepat Ekstremitas : akral hangat, perfusi baik
A/ hemodinamik stabil P/
F-75 100 6x 100 cc Vitamin C 1x35 mg Asam folat 1x1 mg OAT lanjut Vitamin B6 1x5mg BTA lambung I
O/
KU : berat Nadi : 104x/menit, Nafas : 32x/menit, T : 36.80C, BB : 3.6 kg Mata : tidak anemis, tidak ikterik, tidak tampak cekung Thorak : cor dan pulmo dalam batas normal Abdomen : distensi tidak ada, timpani, bising usus (+) normal, turgor kembali cepat Ekstremitas : akral hangat, perfusi baik
O/
KU : berat Nadi : 120x/menit, Nafas : 34x/menit, T : 36.70C, BB : 3.75 kg Mata : tidak anemis, tidak ikterik, tidak tampak cekung Thorak : cor dan pulmo dalam batas normal Abdomen : distensi tidak ada, timpani, bising usus (+) normal, turgor kembali cepat Ekstremitas : akral hangat, perfusi baik
Diskusi
Anak perempuan umur 8 bulan dengan diagnosis kerja
gizi buruk tipe marasmus dengan dehidrasi sedang + diare kronik suspek TB paru.
Pengobatan yang diberikan disesuaikan dengan kondisi pasien yang termasuk klasifikasi kondisi III pada buku TABG
Pengobatan awal yaitu Resomal 5cc/kgBB/NGT tiap 30 menit dalam 2jam I membaik, dilanjutkan Resomal 5cc/kgBB/NGT selang seling dengan F-75 35 cc tiap jam antibiotic kotrimoksazol 2x (25mg SMX +5mg TMP/kgBB) vitamin A 1x100.000 IU, dan asam folat 1x1mg. Untuk penatalaksanaan selanjutnya disesuaikan dengan panduan dari buku TABG.