Anda di halaman 1dari 51

Early Nutrition influences developmental

myelination and ognition in infants and young


children

Lintang Laila Rizqy


30101306976

Pembimbing :
dr. Budi Nurcahyani Sp.A
Identitas Jurnal
Judul artikel : Early Nutrition influences
developmental myelination and ognition in infants
and young children
Tahun Terbit: 2018
Penulis : Deoni, Sean et al
Jurnal : Neuroimage
Abstrak (Pendahuluan)
 Saat perkembangan saraf/neurodevelopment awal,
myelinisasi membantu membangung fondasi konektivitas
otak dan mendukung munculnya fungsi kognitif dan
behavioral
 Nutrisi dini penting untuk myelinisasi, dan fungsi kognitif
 Kandungan nutrisi ASI dan susu formula berbeda dan
menghasilkan perbedaan kognitif pada bayi
Abstrak (Pendahuluan)
 Penelitian sebelumnya meninjau perbedaan pemberian ASI
vs susu formula dan pengaruhnya ke perkembangan saraf
bayi
 Walau demikian, penelitian sebelumnya masih berdesain
cross-sectional dan tergantung ingatan orang tua
Abstrak (Metode)
 Penelitian ini membandingkan arah perkembangan otak dan
neurokognitif pada bayi yang diberi ASI eksklusif, Bayi
yang diberi susu formula eksklusif , dan bayi yang diberi
keduanya (campuran)
 Penelitian ini juga membandingkan pengaruh macam-
macam kandungan susu formula berbeda
 Penelitian ini mempunyai desain longitudinal
Abstrak (Hasil)
 Terdapat peningkatan myelinisasi pada bayi yang diberi
ASI eksklusif, disertai peningkatan kemampuan kognitif
umum, verbal, non-verbal
 Perbedaan kognisi hasil bayi ASI eksklusif vs susu formula
bertahan hingga masa kanak-kanak
Abstrak (Kesimpulan)
 Pemberian ASI eklsusif yang berkepanjangan mempunyai
peran penting dalam perkembangan saraf dan kognitif anak
Pendahuluan
Pendahuluan
 Masa bayi dan awal kanak-kanak adalah periode
pertumbuhan otak yang cepat dan sensitif
 Pada periode ini jejaring otak terbentuk dan terjadi
myelinisasi, arborisasi dendritik, dan synaptogenesis
 Proses ini dihasilkan oleh aktivitas neural yang dipengaruhi
terhadap rangsangan lingkungan, genetic, hormonal, dan
lain-lain
Pendahuluan
 Myelinisasi ditemukan penting untuk munculnya
fungsi kognisi dan plastisitas otak
 Terganggunya myelinisasi menghasilkan gangguan
intelektual, behavioral, dan psikiatrik
Pendahuluan
 Pembentukan myelin perlu berbagai nutrisi
 ASI memberikan banyak nutrisi yang membantu
pertumbuhan fisik, perkembangan sistem imun dan
pematangan otak
 ASI mengandung banyak mikro dan makronutrient,
termasuk asam lemak polyunsaturated rantai
panjang (LC-PUFAs)
Pendahuluan
 PUFAs yang mengandung asam dokosaheksaenoik
dan asam arakidonat (DHA dan ARA) pada ASI
adalah pembentuk lebih dari 20% asam lemak otak.
 ASI juga sumber kolesterol untuk sinstesis myelin
 Rendahnya asam lemak esensial, ARA dan DHA
behrubungan dengan gangguan belajar, ADHD,
dyslexia, dll
Pendahuluan
 Terdapat perbedaan fungsi dan kemampuan kognisi
antara bayi yang diberi ASI dan susu formula
 Perbedaan ini mungkin karena kandungan nutrisi
yang berbeda
 Penelitian sebelumnya menunjukkan perbedaan
myelinisasi antara bayi diberi ASI dan susu formula
Metode Penelitian
Metode (Peserta Penelitian)
 Subyek penelitian didapat dari Penelitian Brown University
Assessment of Myelination and Behavior Across Maturation
(BAMBAM).
 500 anak direkrut berkisar dari lahir hingga 10 tahun
 Anak-anak yang direkrut dibagi menjadi 2 kelompok:
 Bayi/anak yang diberi ASI eksklusif (90 hari atau lebih)
 Bayi/anak yang diberi susu formula
 Kelompok dipisah lagi berdasarkan kandungan susu formula
Penelitian Longitudinal

Kelompok 1
Setiap 6 bulan
Diberi ASI
eksklusif

Subyek dari
penelitian lain Pemeriksaan
(500 anak) Kelompok 2 imaging dan kognisi

Diberi Susu
formula
eksklusif Dibedakan
berdasarkan
kandungan
susu formula
Kriteria Peserta
Kriteria Eksklusi
- Terpapat in utero alcohol, rokok, atau obat
berbahaya
Kriteria Inklusi - Persalinan premature atau multiple
- Bayi/anak-anak dari penelitian lain - Kelainan pada ultrasound fetal
(Brown University Assesment of - Kehamilan terkomplikasi
Myelination and Behavior Across - Skor APGAR <8
Maturation (BAMBAM) - Pasien NICU
- Riwayat kelainan neurologis
- Kelainan psiktiatrik kerabat pertama
Metode (Pemeriksaan)
• Pemeriksaan dilakukan setiap 6 bulan hingga umur 2 tahun
• Setelah umur 2 tahun pemeriksaan dilakukan setahun sekali
Metode (Pemeriksaan)
Aspek Pemeriksaan Alat

• Imaging morfologi dan myelinisasi • Multicomponent Driven Equilibrium


otak Single Pulse Observation of T1 and
T2 (McDespot)

• Perkembangan otak • Gompertz Growth Model

• Kognisi anak • Mullen Scales of Early Learning

• Komposisi nutrisi setiap susu • Pemeriksaan laboratorium


formula menggunakan metode Giuffrida et
al (2013)
Hasil Penelitian
Karakteristik Peserta
Waktu Pemeriksaan Peserta
Perbedaan kandungan nutrisi
Pertumbuhan bagian-bagian otak

Hitam = ASI eksklusif 90 hari


Abu-abu = Susu Formula
Pertumbuhan bagian-bagian otak

Hitam = ASI eksklusif 90 hari


Abu-abu = Susu Formula
Pertumbuhan bagian-bagian otak

Biru : ASI Eksklusif (90 hari) Merah = Formula 2


Hijau = Formula 1 Pink = Formula 3
Pertumbuhan bagian-bagian otak

Biru : ASI Eksklusif (90 hari) Merah = Formula 2


Hijau = Formula 1 Pink = Formula 3
Perbandingan pematangan kognitif anak
Perbandingan pematangan kognitif anak
Perbandingan pematangan kognitif anak
Perbandingan pematangan kognitif anak
Analisis Korelasi nutrisi yang berbeda-beda
Pembahasan
Pembahasan
 Pemberian ASI eksklusif setidaknya 3 bulan berhubungan
dengan peningkatan myelinisasi
 Susu formula yang mengandung PUFAs (DHA dan ARA),
kolin, asam folat, sphingolipid, dan fosfatid tertinggi
menghasilkan tingkat myelin tertinggi
 Kandungan susu formula tinggi zat besi tetapi rendah LC-
PUFAs dan spingolipid berhubungan dengan myelinisasi
lebih rendah dan lebih lambat
Pembahasan
 Pemberian ASI berkepanjangan, pembeiran makanan
pendamping, dan pengaruh ingkungan lain mungkin juga
berpengaruh
 Pemberian ASI berkepanjangan menghasilkan peningkatan
myelinisasi
 Perlu penelitian lebih lanjut untuk meninjau efek
sosioekonomik, interaksi orang tua, Pendidikan orang tua,
aktivitas fisik, dan kualitas tidur
Kesimpulan
 Terdapat peningkatan myelinisasi dan perkembangan
saraf/Neurodevelopment dari bayi & anak usia muda yang
diberi ASI eksklusif dibandingkan susu formula
 Perbedaan perkembangan anak diberi ASI ekslusif dan susu
formula akan bertahan hingga masa anak-anak dan
mungkin hingga remaja dan dewasa
 Komposisi formula yang berbeda menghasilkan perbedaan
perkembangan myelin, dimana PUFAs termasuk salah satu
nutrisi penting
Critical Appraisal
Analisis PICO

P : Bayi/anak-anak usia I : Air susu Ibu eksklusif


muda

C : Susu formula O : ASI eksklusif


meningkatkan myelinisasi dan
kemampuan kognisi
dibandingkan yang diberi susu
formula
Critical Appraisal (JUDUL)

No Kriteria Ya (+), Tidak (-)

1 Jumlah kata dalam judul, < 12 kata +

2 Deskripsi Judul Menggambarkan isi utama penelitian


dan tanpa singkatan
3 Daftar penulis sesuai aturan jurnal +

4 Korespondensi penulis +
5 Tempat & waktu penelitian dalam judul Tempat (-), Waktu (-)
Abstrak
No Kriteria Ya (+), Tidak (-)

1 Abstrak 1 paragraf +
2 Mencakup IMRC +
3 Secara keseluruhan informatif +
4 Tanpa singkatan selain yang baku +
5 Kurang dari 250 kata +
Pendahuluan
No Kriteria Ya (+), Tidak (-)
1 Terdiri dari 2 bagian atau 2 paragraf
-
2 Paragraf pertama mengemukakan alasan dilakukan
+
penelitian
3 Paragraf ke 2 menyatakan hipotesis atau tujuan
-
penelitian
4 Didukung oleh pustaka yang relevan
+
5 Kurang dari 1 halaman
-
Bahan dan Metode
No Kriteria Ya(+), Tidak (-)
1 Jenis dan rancangan penelitian +
2 Waktu dan tempat penelitian Waktu +/tempat +
3 Populasi Sumber +
4 Teknik sampling +
5 Kriteria inklusi +
6 Kriteria eksklusi +
7 Perkiraan dan perhitungan besar sempel -
8 Perincian cara penelitian +
9 Blind -
10 Uji Statistik +
11 Program komputer -
12 Persetujuan subjektif +
Hasil Penelitian
No. Kriteria Ya (+) Tidak (+)
1 Jumlah Subjek +
2 Tabel Karakteristik +
3 Tabel Hasil Penelitian +
4 Komentar dan Pendapat Penulis ttg +
hasil
5 Tabel Analisis data dengan Uji +
Kesimpulan dan Daftar Pustaka
No. Kriteria Ya (+) Tidak (+)

1 Pembahasan dan kesimpulan terpisah +

2 Pembahasan dan kesimpulan di paparkan +


dengan jelas
3 Pembahasan mengacu dari penelitian +
sebelumnya
4 Pembahasan sesuai dengan landasan teori +

5 Keterbatasan Penelitian +
6 Simpulan berdasarkan penelitian +
7 Saran Penelitian +
8 Penulisan Daftar Pustaka sesuai aturan +
Validitas
Bukti Valid
Pertanyaan Jawaban
Apakah alokasi pasien pada penelitian ini dilakukan secara Tidak
acak?
Apakah pengamatan pasien dilakukan secara cukup panjang Ya
dan lengkap?
Apakah semua pasien dalam kelompok yang diacak, Ya
dianalisis?
Apakah pasien dan dokter tetap blind dalam melakukan Tidak
penelitian, selain dari terapi yang diuji?
Apakah ada kelompok kontrol ? Tidak
Importancy
Perkembangan anak dipengaruhi oleh berbagai faktor, dimana salah
satunya nutrisi yang dapat mempengaruhi perkembangan saraf anak.
Rendahnya nutrisi yang diperlukan untuk perkembangan saraf juga
berujung ke berbagai gangguan perkembangan anak
Perlu adanya penelitian terkait pemberian ASI dan susu formula dan
meninjau kandungan susu formula mana yang paling berpengaruh.
Importancy
Tidak dilakukan analissi NNH/NNT karena penelitian tidak
menyertakan faktor resiko
Application
 Apakah pasien yang dikaji begitu berbeda sehingga tidak dapat diterapkan
secara umum ?

Tidak, kriteria subyek penelitian yang dikaji cukup mewakili bayi dan anak-
anak (normal) secara umum
Application
 Apakah lingkungan pada penelitian begitu berbeda sehingga tidak dapat
diterapkan ke lingkungan anda ?

Tidak, penelitian dilakukan di Universitas Brown, Rhode Island USA. Dimana


tidak ada faktor lingkungan yang terlalu mempengaruhi terkait pemberian ASI
eksklusif dan susu formula dibandingkan di Indonesia
Thank You

Anda mungkin juga menyukai