DALAM KEHAMILAN
Arastinur
10 777 018
Metode
Metode Metode
Metode
Serologik
Serologik Virologik
Virologik
Metode
Metode PCR
PCR
dan
dan Isolasi
Isolasi
Virus
Virus
Penatalksanaan dan Pencegahan
*HbsAG : Nonreaktif
*Gula darah sewaktu : 104 mg/dL
RESUME
*Pasien perempuan 26 tahun GIIIP0AII gravid aterm +
post infeksi TORCH masuk keluhan keputihan (+)
banyak dan gatal yang dialami sejak 1 bulan yang
lalu, Nyeri perut tembus belakang (-), pelepasan (-).
Riwayat PID + vaginitis tahun 2014, Riwayat infeksi
TORCH (CMV, Toxoplasma) tahun 2015.
*Pemeriksaan fisik, tekanan darah 110/70mmHg,
suhu37,2C, nadi 84x/menit, respirasi 22x/menit,
abdomen membesar (+), TFU 3 jari bawah
proc.xypoideus (27 cm), DJJ 148 kali/menit, TBJ
2480 gr, pemeriksaan dalam (VT) tidak dilakukan.
*Pada pemeriksaan penunjang, WBC 8,7x103/uL, Hb
8,8 g/dl, PLT 327x103/uL.
DIAGNOSIS
S : Nyeri luka operasi (+), nyeri ulu hari (+), BAK (+), flatus (-),
BAB (-)
O : KU sakit sedang, konjungtiva anemis +/+,
TD 100/60 mmHg N 80x/mnt,
RR 20x/mnt S 36,60C.
TFU 1 jari bawah umbilicus, kontraksi (+), ASI +/+, lokia
rubra (+)
A : P1A2 + post sc a/i post infeksi TORCH H2
P : - IVFD RL 24 tpm
- Cefadroxyl 2x 500 mg Laboratorium
Laboratorium
- Meloxicam 2 x 7,5 mg
- Vit C 3 x 1
- Ranitidin 2 x 150mg Param
Hasil Satuan Range Normal
eter
- Dulcolax supp I
WBC 11,3 10 /uL3
4,8 10,8
- Transfusi darah 2 RBC 3,9 10 /uL6
3,80 5,80
HGB 7,7 g/dL
labu WB/PRC HCT 25,1 %
11,5 16,0
37,0 47,0
PLT 262 103/uL
150 500
4 September 2016
S : Nyeri luka operasi (+), Nyeri ulu hati (+), BAK (+),
flatus (+), BAB (-)
O: KU sakit sedang, konjungtiva anemis -/-,
TD 110/80 mmHg N 80x/mnt
RR 20x/mnt S 36,60C.
TFU 2 jari bawah umbilicus, kontraksi (+), ASI +/+,
lokia rubra (+)
A : P1A2 + post sc a/i post infeksi TORCH H3
P : - Metronidazol 3 x 500mg
- Cefadroxyl 2x 500 mg
- Meloxicam 2 x 7,5 mg (kp)
- Dulcolax supp I
- Alinamin F 3 x 1
- Cek DL post transfuse
- GV
5 September 2016
S : Nyeri luka operasi (+), BAK (+), flatus (+), BAB (+)
O: KU sakit sedang, konjungtiva anemis -/-,
TD 120/80 mmHg N 78x/mnt
RR 20x/mnt S 36,60C.
TFU 3 jari bawah umbilicus, kontraksi (+), ASI +/+,
lokia rubra (+)
A : P1A2 + post sc a/i post infeksi TORCH H4
P : - Metronidazol 3 x 500mg
- Cefadroxyl 2x 500 mg
Laboratorium
Laboratorium
- Meloxicam 2 x 7,5 mg (kp)
- Alinamin F 3 x 1
- Boleh pulang Param
eter
Hasil Satuan Range Normal
Kasus Teori
Post infeksi TORCH Bila infeksi ini mengenai ibu hamil
didiagnosis berdasarkan trimester pertama akan
anamnesis riwayat obstetric. menyebabkan 20% janin terinfeksi
Pasien memiliki riwayat dua toxoplasma atau kematian janin, bila
kali abortus pada tahun ibu terinfeksi pada trimester ke tiga
2015. Setelah abortus kedua 65% janin akan terinfeksi. Ibu hamil
kali, pasien dilakukan yang terinfeksi virus rubella pada
pemeriksaan infeksi TORCH tiga bulan pertama, berisiko
dan didapatkan hasil positif mengalami gangguan pembentukan
terhadap infeksi dan perkembangan janin, sebesar
sitomegalovirus (CMV) dan 50-85%, dan juga menyebabkan
toxoplasmosis. abortus spontan 20%.
Pembahasan
Kasus Teori
Kemudian pasien menjalani Spiramicin suatu antibiotic makrolide
pengobatan infeksi TORCH dengan spektrum antibacterial;
dimana pasien diberikan konsentrasi tertentu yang dibutuhkan
antibiotic spiramicin. untuk menghambat pertumbuhan
ataupun membunuh organisme belum
diketahui. Di jaringan obat ini
ditemukan kadar/konsentrasi yang
tinggi terutama pada plasenta tanpa
melewatinya serta aktif membunuh
takizoit sehingga menekan transmisi
transplasenta.
Pembahasan
Kasus Teori