0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
100 tayangan15 halaman
Studi ini menunjukkan bahwa penambahan antibiotik seperti amoxicillin atau cefdinir pada anak dengan malnutrisi akut berat yang dirawat secara ambulan membantu meningkatkan perbaikan gejala dan menurunkan angka kematian. Hasil studi menunjukkan penurunan signifikan dalam kegagalan pengobatan dan kematian pada anak yang menerima antibiotik dibandingkan placebo.
Studi ini menunjukkan bahwa penambahan antibiotik seperti amoxicillin atau cefdinir pada anak dengan malnutrisi akut berat yang dirawat secara ambulan membantu meningkatkan perbaikan gejala dan menurunkan angka kematian. Hasil studi menunjukkan penurunan signifikan dalam kegagalan pengobatan dan kematian pada anak yang menerima antibiotik dibandingkan placebo.
Studi ini menunjukkan bahwa penambahan antibiotik seperti amoxicillin atau cefdinir pada anak dengan malnutrisi akut berat yang dirawat secara ambulan membantu meningkatkan perbaikan gejala dan menurunkan angka kematian. Hasil studi menunjukkan penurunan signifikan dalam kegagalan pengobatan dan kematian pada anak yang menerima antibiotik dibandingkan placebo.
terapi nutrisi dapat meningkatkan perbaikan dan menurunkan angka kematian pada anak dengan malnutrisi akut berat Beberapa studi menunjukkan prevalensi yang tinggi bahwa adanya infeksi yang secara klinis signifikan pada anak-anak yang dirawat dirumah sakit dengan malnutrisi akut berat
Dengan adanya observasi tersebut, treatment guidelines
merekomendasi untuk menggunakan antiobiotik secara rutin pada pasien. Baik pasien rawat inap ataupun rawat jalan
Berdasarkan data observasi, bahwa penggunaan
antibiotik tidak perlu dan akan merugikan pasien dengan malnutrisi akut berat yang tanpa komplikasi Metode Setiap anak diukur berat badan (BB), panjang badan (PB) / tinggi badan (TB), lingkar lengan atas
Anak yang terdaftar dalam penelitian adalah anak dengan
usia 6-59 bulan, adanya edema (indikasi kwashiorkor), weight-for-height z score kurang dari -3 (indikasi marasmus) , atau keduanya (marasmus kwashiorkor)
Randomized, double blind, placebo-controlled
Penelitian membandingan outcome nutrisi dan angka
kematian diantara anak malnutrisi akut berat tanpa komplikasi yang menerima pengobatan antiobiotik dengan yang tidak menerima antibiotik Metode Semua pasien menerima ready-to-use-therapeutic food (RUTF) 175 kcal/kgBB/hari
Grup pertama menerima 80-90 mg/kgBB suspensi amoxcillin
dibagi atas 2 dosis setiap hari nya
Grup kedua menerima 14 mg/kgBB suspensi cefdinir dibagi
atas 2 dosis setiap hari nya
Grup kontrol menerima placebo 2x sehari
Caretakers diinstruksikan untuk memberi obat sebagai
tambahan RUTF selama 7 hari pertama saat dimulai terapi Metode Pasien dijadwalkan untuk follow-up selama interval 2 minggu, dan pengukuran antropometri diulang
Pasien yang masih dengan pitting edema atau weight-for-height z score
dibawah -2 saat follow-up, tetap berada dalam penelitian dan menerima konsultasi nutrisi dan tambahan 2 minggu terapi RUTF
Pasien yang memburuk saat penelitian atau tetap malnutrisi setelah 6x
follow-up, dimasukkan ke pasien kategori rawat inap
Pasien dikatakan membaik,, yaitu jika tidak adanya edema dan weight- for-height z score -2 atau lebih
Pasien yang mengundurkan diri, tetap malnutrisi setelah 6x follow-up,
dirawat dirumah sakit atau meninggal saat penelitian, dikatakan pengobatan gagal Hasil Tidak ada kasus alergi berat atau anafilaksis Reaksi obat yang dilaporkan : Papular rash yang menerima amoxicilin Sariawan dan diare yang menerima cefdinit Pasien yang menerima placebo dilaporkan batuk dan diare lebih sering dibandingan dengan pasien yang menerima antibiotik 88.3% pasien membaik dari malnutrisi akut berat Pasien dengan marasmus kwashiorkor frekuensi membaik nya lebih rendah dan angka kematian nya lebih tinggi dibandingkan pasien kwashiorkor ataupun marasmus Angka kematian secara keseluruhan 5.4%, tetapi angka tertinggi didapatkan pada pasien yang menerima placebo dibandingkan yang menerima antibiotik Hasil Penambahan amoxcillin atau cefdinir pada pasien rawat jalan malnutrisi akut berat berhubungan dengan perbaikan dalam penyembuhan dan angka kematian. Dan juga adanya kenaikan berat badan (BB) dan lingkar lengan atas Penurunan sebanyak 24.4% dalam pengobatan gagal ketika amoxcilin diberikan Penurunan sebanyak 38.9% dalam pengobatan gagal ketika cefdinir diberikan Penurunan sebanyak 35.6% dalam angka kematian ketika amoxcilin diberikan Penurunan sebanyak 44.3% dalam angka kematian ketika cefdinir berikan Antibiotik efektif dalam menurunkan kemungkinan terjadinya komplikasi Terima Kasih