DIETESIEN
SCREENING GIZI
Tahapan awal yang dilakukan pada seluruh pasien untuk mengetahui resiko malnutrisi
Setiap pasien kanker perlu dilakukan screening gizi untuk manapis pasien berdasarkan
resiko malnutrisi.
Metode yang dapat digunakan adalah Malnutrition Screening Tool
ALUR PENATALAKSANAAN RESIKO MALNUTRISI
KONSUL DIETISIEN
(PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR)
RESIKO/DAIGNOSA MALNUTRISI
PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PADA PASIEN
KANKER
Setelah didapatkan hasil screening gizi, jika pasien termasuk dalam resiko
malnutrisi perlu pengkajian lebih lanjut dengan metode Subjective Global
Assestmen (SGA) oleh dietesien.
Skoring SGA ini menentukan arahan intervensi/tindakan yang diperlukan untuk
proses asuhan gizi.
Proeses Asuhan Gizi terstandar terdiri dari :
1. Pengkajian Gizi berupa data antropometri (BB,TB), Biokimia, Fisik Klinis, Data
terkait gizi dan makanan.
2. Penentuan Diagnosis gizi
3. Penentuan Intervensi Gizi
4. Monitoring dan Evaluasi
1. PENGKAJIAN GIZI
Ket : REE (resting energi expenditure), TEE (Total energy expenditure), TB (Tinggi
Badan), BB (Berat Badan)
KEBUTUHAN PROTEIN PADA PASIEN KANKER
Pada pasien kanker biasanya terjadi peningkatan kebutuhan protein karena
diperlukan untuk perbaikan dan pembentukan jaringan kembali pasca
theraphy dan untuk memelihara sistem imunitas yang sehat
(Hurst&Gallagher,2006).
Kesimpulan :
Status gizi underweight
Terjadi penurunan BB 7% dalam 1 bulan
ASSESTMEN GIZI
B . Biokimia :
Kesimpulan :
Asupan Oral inadekuat (40% dari kebutuhan)
E. Riwayat Personal
Pasien riwayat perokok dan jarang berolahraga
DIAGNOSA GIZI
NI 5.2 Malnutrisi berkaitan dengan kondisi fisiologis akibat penyakit ditandai
dengan Penurunan BB 7% dalam 1 bulan, IMT 18,06 kg/m2, Estimasi asupan 41%
dari kebutuhan.
NI 2.1 Asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan keadaan fisiologis, terbatasnya
daya terima makanan akibat faktor fisiologis ditandai dengan asupan oral 41% dari
kebutuhan.