Tim Pengajar:
Tim Asisten :
Aliffah Nurria Nastiti
Asri Meidyah Agsutin
a. Gangguan pertumbuhan.
Pada PJB nonsianotik dengan pirau kiri ke kanan, gangguan pertumbuhan timbul
akibat berkurangnya curah jantung. Pada PJB sianotik, gangguan pertumbuhan timbul
akibat hipoksemia kronis. Gangguan pertumbuhan ini juga dapat timbul akibat gagal
jantung kronis pada pasien PJB.
b. Sianosis.
Sianosis timbul akibat saturasi darah yang menuju sistemik rendah. Sianosis
mudah dilihat pada selaput lendir mulut, bukan di sekitar mulut. Sianosis akibat
kelainan jantung ini (sianosis sentral) perlu dibedakan pada sianosis perifer yang
sering didapatkan pada anak yang kedinginan. Sianosis perifer lebih jelas terlihat pada
ujungujung jari.
c. Toleransi latihan.
Toleransi latihan merupakan petunjuk klinis yang baik untuk menggambarkan
status kompensasi jantung ataupun derajat kelainan jantung. Pasien gagal jantung
selalu menunjukkan toleransi latihan berkurang. Gangguan toleransi latihan dapat
ditanyakan pada orangtua dengan membandingkan pasien dengan anak sebaya,
apakah pasien cepat lelah, napas menjadi cepat setelah melakukan aktivitas yang
biasa, atau sesak napas dalam keadaan istirahat. Pada bayi dapat ditanyakan saat bayi
menetek. Apakah ia hanya mampu minum dalam jumlah sedikit, sering beristirahat,
sesak waktu mengisap, dan berkeringat banyak. Pada anak yang lebih besar
ditanyakan kemampuannya berjalan, berlari atau naik tangga. Pada pasien tertentu
seperti pada tetralogi Fallot anak sering jongkok setelah Lelah berjalan.
d. Infeksi saluran napas berulang.
Gejala ini timbul akibat meningkatnya aliran darah ke paru sehingga mengganggu
sistem pertahanan paru. Sering pasien dirujuk ke ahli jantung anak karena anak sering
menderita demam, batuk dan pilek. Tidak sedikit pasien PJB yang sebelumnya sudah
diobati sebagai tuberkulosis sebelum di rujuk ke ahli jantung anak. Anak dengan
penyakit jantung bawaan (PJB) pirau kiri ke kanan lebih mudah menderita pneumonia
(Suryati, 2014), manifestasi pneumonia antara lain yaitu demam, menggigil,
berkeringat, batuk (baik non produktif atau produktif atau menghasilkan sputum
berlendir, purulen, atau bercak darah), sakit dada karena pleuritis dan sesak (Dahlan,
2009).
e. Bising jantung.
Terdengarnya bising jantung merupakan tanda penting dalam menentukan
penyakit jantung bawaan. Bahkan kadang-kadang tanda ini yang merupakan alasan
anak dirujuk untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Lokasi bising, derajat serta
penjalarannya dapat menentukan jenis kelainan jantung. Namun tidak terdengarnya
bising jantung pada pemeriksaan fisis, tidak menyingkirkan adanya kelainan jantung
bawaan. Jika pasien diduga menderita kelainan jantung, sebaiknya dilakukan
pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosis.
2.4 Patofisisologi Penyakit
Dalam keadaan normal darah akan mengalir dari daerah yang bertekanan tinggi ke
daerah yang bertekanan rendah. Daerah yang bertekanan tinggi ialah jantung kiri
sedangkan yang bertekanan rendah adalah jantung kanan. Sistem sirkulasi paru
mempunyai tahanan yang rendah sedangkan sistem sirkulasi sistemik mempunyai
tahanan yang tinggi. Apabila terjadi hubungan antara rongga-rongga jantung yang
bertekanan tinggi dengan rongga-rongga jantung yang bertekanan rendah akan terjadi
aliran darah dari rongga jantung yang bertekanan tinggi ke rongga jantung yang
bertekanan rendah. Sebagai contoh adanya defek pada sekat ventrikel, maka akan terjadi
aliran darah dari ventrikel kiri ke ventrikel kanan. Kejadian ini disebut pirau (shunt) kiri
ke kanan. Sebaliknya pada obstruksi arteri pulmonalis dan defek septum ventrikel
tekanan rongga jantung kanan akan lebih tinggi dari tekanan rongga jantung kiri
sehingga darah dari ventrikel kanan yang miskin akan oksigen mengalir melalui defek
tersebut ke ventrikel kiri yang kaya akan oksigen, keadaan ini disebut dengan pirau
(shunt) kanan ke kiri yang dapat berakibat kurangnya kadar oksigen pada sirkulasi
sistemik. Kadar oksigen yang terlalu rendah akan menyebabkan sianosis. Kelainan
jantung bawaan pada umumnya dapat menyebabkan hal-hal sebagai berikut :
Peningkatan kerja jantung, dengan gejala : kardiomegali, hipertrofi,
takhikardia
Curah jantung yang rendah, dengan gejala : gangguan pertumbuhan,
intoleransi terhadap aktivitas.
Hipertensi pulmonal, dengan gejala : dispnea, takhipnea
Penurunan saturasi oksigen arteri, dengan gejala: polisitemia, asidosis,
sianosis.
PJB merupakan suatu keadaan dimana terdapat kelainan pada struktur jantung yang
didapat setelah lahir atau bisa terjadi di dalam kandungan. Pada umumnya PJB dapat
disebabkan oleh beberapa factor seperti ibu menderita penyakit infeksi, konsumsi obat-
obatan pada sata kehamilan, genetik, factor lingkungan, dan lain-lain. Beberapa faktor
tersebut akan memicu terjadinya PJB. Penyakit Jantung Bawaan sendiri dapat dibagi
menjadi dua, yaitu PJB Asianotik dan PJB Sianotik.
Pasien dengan PJB Asianotik umumnya lebih mudah untuk mengalami komplikasi,
karena biasanya diikuti dengan berbagai kelainan lain seperti ASD, VSD, PDA, dan PS.
PJB asianotik dapat diklasifikasikan berdasarkan fisiologi beban pengisian (load) jantung
predominan. Sebagian besar kelainan akan meningkatkan beban volum yaitu dari
kelompok PJB asionotik dengan pirai kiri ke kanan (LTRS) (misalnya VSD, ASD,
AVSD, dan PDA). Kelompok kedua adalah penyakit jantung bawaan dengan
peningkatan beban tekanan yang sebagian besar merupakan bentuk kelainan obstruktif
sekunder dari sirkulasi ventrikuler (misalnya stenosis pulmonal dan stenosis aorta) atau
penyempitan salah satu arteri besar (misalnya koarktasio aorta). Peningkatan aliran darah
ke jantung juga semakin tinggi karena adanya kelainan seperti ASD. Patofisiologi umum
untuk kelompok ini adalah adanya hubungan antara sirkulasi sistemik dan sirkulasi
pulmona, yang menyebabkan pirai darah yang teroksigenasi masuk kembali ke paru.
Pirai tersebut secara kuantitatif dapat dihitung berdasarkan rasio aliran darah pulmonar
dan sistemik. Besar dan derajat pirai bergantung dari ukuran defek, tekanan relatif
pulmonal dan sistemik, serta resistensi vaskular. Faktor-faktor tersebut sangat dinamik
dan dapat berubah secara dramatis mengikuti usia. Resistensi vaskular pulmonal yang
tinggi selama periode awal neonatur akan menurun ke level normal pada beberapa
minggu kehidupan. Namun apabila keadaan tersebut menetap maka dapat menyebabkan
peningkatan resistensi pulmonal yang meningkat secara bertahap. Peningkatan volum
darah di paru akan menurunkan daya kembang paru dan meningkatkan usaha bernapas.
Kebocoran cairan ke ruang intersitial dan alveoli, dapat menyebabkan edema pulmonal.
Pada keadaan seperti ini, bayi atau anak akan menunjukkan gejala gagal jantung, seperti
takipnea, retraksi dinding dada, pernapasan cuping hidun, dan wheezing. Sebenarnya,
istilah gagal jantung pada keadaan ini kurang tepat, karena total output ventrikel kiri
beberapa kali lipat lebih besar dibanding normal, meskipun besarnya output ini tidak
efektif akibar sebagaian darah kembali lagi ke paru. Untuk mempertahankan output ini,
heart rate dan stroke volume akan meningkat, yang dimediasi oleh aktivitas sistem saraf
simpatis. Peningkatan katekolamin sirkulasi, ditambah dengan peningkatan usaha
bernapas, akan meningkatkan total konsumsi oksigen tubuh, umumnya di luar
kemampuan transpor oksigen di sirkulasi. Hal ini akan memberikan gelaja tuambahan
berupa berkeringat, iritabel, dan gagal tumbuh. Remodelling jantung dapat terjadi,
dengan dilatasi jantung dan hipertrofi otot jantung dalam skala ringan. Bila keadaan ini
tetap tidak ditangani, maka resistensi pulmonal akan terus meningkat, dan pada suatu
waktu pirai akan berbalik dari kanan ke kiri (right-to-left shunt) atau disebut
Eisenmenger. Kelainan-kelainan lain tersebut akan membuat kerja jantung semakin berat
dan dapat menyebabkan curah jantung menurun dan kemudian dapat menyebabkan
hipertrofi di masing-masing ventrikel kanan ataupun ventrikel kiri. Hal ini yang
kemudian menyebabkan terjadinya Penyakit Jantung Bawaan.
Berikut adalah klasifikasi jenis diet dan indikasi pemberian pada pasien penyakit
jantung :
1. Diet Jantung I
Diberikan kepada pasien penyakit jantung akut seperti infark miokard atau
dekompensasi kordis berat. Diet diberikan berupa 1-1,5 liter cairan/hari selama 1-2
hari pertama apabila dapat diterima oleh pasien. Diet ini sangat rendah energi dan
semua zat gizi sehingga sebaiknya hanya diberikan selama 1-2 hari.
2. Diet Jantung II
Diberikan dalam bentuk makanan saring atau lunak. Diet diberikan sebagai
perpindahan dari diet penyakit jantung I, atau setelah fase akut dapat diatasi. Diet ini
rendah energi, protein, kalsium, dan tiamin.
3. Diet Jantung III
Diberikan dalam bentuk makanan lunak atau biasa. Diet diberikan sebagai
perpindahan dari diet penyakit jantung II, atau kepada pasien jantung dengan kondisi
yang tidak terlalu berat. Diet ini rendah energi, dan kalsium, tetapi cukup dengan zat
gizi lainnya.
4. Diet Jantung IV
Diberikan dalam bentuk makanan biasa. Diet diberikan sebagai perpindahan dari diet
penyakit jantung III, atau kepada pasien jantung dengan keadaan ringan. Diet ini
cukup energi, dan zat gizi lainnya kecuali kalsium.
Bahan Makanan Dianjurkan Tidak dianjurkan
Sumber Beras tim atau saring, roti, Makanan yang mengandung gas
Karbohidrat mie, kentang, makaroni, atau alkohol, seperti ubi, singkong,
biskuit, tepung tape.
beras/terigu/sagu/ gula pasir,
gula merah, madu, sirup.
Sumber protein Daging sapi, ayam lemak Daging sapi dan ayam berlemak,
hewani rendah, ikan (ikan salmon), gajih, sosis, ham, hati, limpa,
telur, susu rendah lemak babat, otak, kepiting, kerang, keju,
susu full cream.
Sumber protein Kacang kedelai dan Kacang tanah, kacang mete,
nabati olahannya, seperti tahu dan kacang bogor (kandungan lemak
tempe. tinggi)
Sumber lemak Minyak zaitun, minyak Minyak kelapa dan kelapa sawit,
jagung, minyak kedelai, santan kental
margarin, mentega dalam
jumlah terbatas dan tidak
untuk menggoreng, kelapa
atau santan encer dalam
jumlah terbatas.
Sayuran Sayuran yang tidak Semua sayuran yang menimbulkan
menimbulkan gas seperti gas seperti kol, kembang kol,
bayam, kangkung, buncis, lobak, sawi, dan nangka muda.
kacang panjang, labu siam,
wortel, tomat, dan tauge.
Buah-buahan Semua buah-buahan segar Buah-buahan yang mengandung
(tomat dan alpukat). gas atau alkohol seperti durian dan
nangka.
Minuman Teh encer, coklat, sirup Teh dan kopi kental, serta
minuman yang mengandung soda
dan alkohol.
Bumbu-bumbu Semua bumbu selain bumbu Lombok, cabe rawit, dan bumbu
yang tajam dan dalam jumlah lain yang tajam.
yang terbatas.
Pada penyakit jantung bawaan, diet yang diberikan adalah diet TKTP. Diet ini
dengan penggunaan formula tinggi kalori, sehingga mengurangi volume cairan yang
diberikan. Dukungan nutrisi yang optimal harus memberikan cukup energi dan protein
tidak hanya untuk mencegah kerusakan atau katabolisme protein dan mempertahankan
komposisi tubuh dan berat badan, tetapi juga untuk mengembalikan defisit dan terhadap
pertumbuhan potensi genetik. Kebutuhan nutrisi terutama energi dan protein pada pasien
ini lebih besar dari yang direkomendasikan berdasarkan kebutuhan fisiologis, usia dan
berat badan, sementara toleransi volume cairan terbatas karena adanya disfungsi jantung.
Strategi pemberian nutrisi tergantung pada usia, jenis kelainan jantung, gangguan
hemodinamik, operasi, dan status nutrisi. Intervensi nutrisi sejak dini bertujuan untuk
mempertahankan status nutrisi yang adekuat sampai pembedahan. Syarat pemberian
nutrisi pada anak dengan penyakit jantung bawaan yaitu :
1. Kalori yang dibutuhkan tinggi untuk tumbuh kejar yaitu sebesar 120-160 kkal/kgBB
aktual/hari, atau dihitung berdasarkan BB ideal berdasarkan TB aktual dikalikan
kebutuhan energi sesuai RDA (Recommended Dietary Allowance) sesuai usia tinggi.
2. Protein tinggi 10% - 15% dari kalori total atau 3 – 4 g/kgBB/hari, protein diperlukan
untuk pembentukan otot jantung. Pada keadaan gagal jantung, protein diberikan
rendah 1-2 g/kgBB/hari
3. Lemak 35% - 50% dari kalori total dan sebaiknya mengandung MCT (Medium Chain
Trygliceride), yang dapat langsung diserap di usus halus.
4. Karbohidrat sebesar 35% - 55% dari kalori total, sebaiknya diberikan karbohidrat
yang mengandung glukosa polimer, oleh karena mempunyai osmolaritas yang rendah
dan menghasilkan kalori yang lebih banyak.
5. Natrium (Na) sebaiknya tidak lebih dari 1 mEq/100 kkal, pada bayi ± 2
mEq/kgBB/hari untuk mencegah hiponatremia dan gangguan pertumbuhan.
Sedangkan bayi dengan PJB yang berat dan gagal jantung kronik diberikan formula
rendah Na, dan pada anak yang lebih besar diberikan diet padat (makanan biasa) yang
rendah garam.
6. Kalium (K) : perlu penambahan kalium bila mendapatkan pengobatan diuretik untuk
menjaga keseimbangan K dan mencegah hipokalemia.
7. Cairan (bersifat individual) berdasarkan derajat kelainan jantung, terapi diuretik, dan
intoleransi.
8. Multivitamin perlu diberikan sesuai AKG untuk memenuhi kebutuhan akan vitamin
dan mineral.
9. Serat diberikan sesuai kebutuhan untuk memudahkan defekasi.
BAB III
PATOFISIOLOGI KASUS
Oleh :
Maryam Jamilah
101611233005
Antropometri
AD- 1.1 AD-1.1.1 PB BB/U = status gizi
Panjang badan 62 cm
Body Composition normal dibawah -1
AD-1.1.2 BB sampai 0 Status gizi
Berat badan 6,2 kg
“underweight dan
(odeme)
Berat badan aktual 5,58 TB/U = status gizi stunting”
kg
normal dibawah -1
AD-1.1.4 Perubahan BB sampai diatas +2
BB mengalami
(WHO-ANTRO, 2011)
penurunan 2 kg dari 3
bulan yang lalu
AD-1.1.5 BMI
BB/U (Z-Score -3,25)
TB/U (Z-score -3,08)
Kesimpulan Domain Antropometri: Pasien RFS memiliki status gizi underweight
berdasarkan indeks BB/U dan stunting berdasarkan indeks TB/U.
Biokim
Kode/Indikator Hasil Assesment Nilai Standart Kesimpulan
BD-1.10.1 - Hb 15.9 g/dL 11 - 13 g/dL Tinggi
BD-1.10.3 - MCV 83.8 fL 87 ± 7 fL Normal
BD-1.10.2 - HCT 48.6 % 33-38% Tinggi
MCHC 32.6 g/dL 34 ± 2 g/dL Normal
MCH 27.3 pg 29 ± 2 pg Normal
Leukosit 8.2 ribu/mm2 5700-18000 sel/mm2 Normal
Trombosit 302 ribu/mm3 105.000-450.000 sel/mm3 Normal
Kesimpulan Domain Biokimia: kadar hb dan hct tinggi pada pasien
Fisik/Klinis
PD-1.1.3 - Decomp Cordis - -
Cardiovaskuler Penyakit jantung bawaan - -
pulmonary asianotik
PD-1.1.5 - Muntah - -
Digestive system
Nadi : 116x/menit 60-110x/menit Cepat
PD-1.1.9 -
Vital signs Nafas : 42x/menit 24-46x/menit Normal
Suhu: 36,8°C 36,1-37,7°C Normal
TGA (transposition of the
- -
great arteries)
PDA (patent ductus
- -
arteriosus)
AVD single (atrium-
- -
ventrikular septal defect)
PS berat - -
Kesimpulan Domain Fisik/Klinis: Pasien menderita penyakit jantung bawaan asianotik
Client History
Kode Hasil Assesment Kesimpulan
CH-1.1 CH-1.1.1 - Usia = 9 bulan
Personal Data CH-1.1.2 - Jenis Kelamin= Perempuan
4.3 Diagnosis
Kode Diagnosis
NI-5.1 Peningkatan kebutuhan zinc (P) berkaitan dengan kondisi stunting (E)
ditandai dengan TB/U dibawah -3SD
NC-3.2 Penurunan BB yang tidak diinginkan (P) berkaitan dengan terjadinya
malabsorbsi akibat adanya riwayat penyakit jantung bawaan (E) di tandai
dengan penurunan BB sebesar 2 kg selama 3 bulan (S)
NB-1.1 Kurangnya pengetahuan tentang makanan dan gizi (P) berkaitan dengan
kurangnya informasi (E) ditandai dengan keterlambatan pemberian MPASI
(S)
4.4 Intervensi
ND -1 Meal and Snack
Tujuan:
Meningkatkan kebutuhan Zink
Peningkatan berat badan secara bertahap hingga status gizi normal.
Prinsip Diet:
Jenis diet : TKTP
Bentuk makanan : Makanan Saring
Cara pemberian : 3 kali makanan utama, ASI + Susu formula
Syarat Diet
Kalori tinggi untuk tumbuh kejar sebesar 140 kkal/kgBB (781.2 kkal)1
Protein tinggi 4 gr/kgBB/hari sebesar 22,3 gr (11% kalori total) diperlukan untuk
pembentukan otot jantung1
Lemak 35% dr kalori total, jenis lemak yg diberikan MCT agar dapat langsung
diserap usus.1
Karbohidrat sebesar 104,7 gr (54% kalori total dari hasil pengurangan energi dengan
kebutuhan protein dan lemak)1
Pemberian zink sebesar 20 mg
ASI diberikan sebanyak 150 ml/kg BB (837 ml) berdasarkan anjuran pemberian ASI
pada anak sakit PJB dan pemberian dilakukan 8 kali/hari atau saat anak rewel dengan
pertimbangan kapasitas lambung bayi usia 9 bulan yaitu sebesar 285 ml setiap 4 jam2
Penambahan susu formula (standar pengenceran 30 ml air hangat/sendok takar) untuk
mengatasi produksi ASI ibu yang kurang (ibu mampu memproduksi 500 ml ASI
Perah dalam sehari saat melakukan exclusive pumping 5 – 6 kali)3
Perhitungan Kebutuhan
Mengunakan rumus (penuntun diet anak dalam pemberian nutrisi pada anak dengan PJB, FK
UI 2014)1
Kebutuhan energi total =140 kkal/kg BB aktual
= 140 x 5,58
= 781,2 kkal
Energi dari ASI4 = 150 ml/kg BB x 5,58 kg x 0,67 kkal/ml = 561 kkal
Perkiraan produksi ASI Ibu = 500 ml ( energi = 335 kkal)
Tambahan energi dari susu formula = 561-335 = 226 kkal
1 g susu lactogen 1 (untuk < 1 tahun) = 5 kkal -> sehingga membutuhkan 45 g susu formula
lactogen 1 (226 kkal)
Materi:
1. Pertemuan 1:
a. Penjelasan materi tentang MPASI secara umum, serta kelebihan pemberian
MPASI pada usia mulai dari 6 bulan
b. Mendiskusikan kondisi kesehatan dan gizi klien
2. Pertemuan 2 :
Edukasi mengenai pemilihan bahan makanan MPASI
Edukasi mengenai frekuensi pemberian MPASI
Media: Buku foto makanan, food model, leaflet
Komposisi Berat
Nama Menu E (kkal) P (g) L (g) KH (g) Zinc (mg)
Bahan URT Gram
Jenis Makanan : (SUSU) Waktu Makan: (Pagi) Jam : 06.00
ASI - - 62.5 41.8 0.8 2.6 4.4 0.1
Subtotal 62.5 41.8 0.8 2.6 4.4 0.1
% Pemenuhan - 5.35 3.59 8.55 4.20 0.50
Jenis Makanan : (MP-ASI) Waktu Makan: (Pagi) Jam : 07.00
Nasi tim
Nasi tim 3.5 sdm 35 41 0.8 0.1 9 0.1
ati ayam
Komposisi Berat
Nama Menu E (kkal) P (g) L (g) KH (g) Zinc (mg)
Bahan URT Gram
Ati ayam 1.5 potong 15 23.6 3.7 0.8 0.1 0.6
Wortel 2 sdm 30 7.7 0.3 0.1 1.4 0.2
Seledri 1/2 sdt 2.5 0.3 0 0 0.1 0
%Pemenuhan
- 5.35 3.59 8.55 4.20 0.50
Tidak melebihi kapasitas lambung bayi 9 bulan
Jumlah berat makanan dalam 4 jam 207.5
yaitu sebesar 285 ml setiap 4 jam2
Jenis Makanan : (SUSU) Waktu Makan: (Siang) Jam : 10.00
ASI - - 62.5 41.8 0.8 2.6 4.4 0.1
Subtotal 62.5 41.8 0.8 2.6 4.4 0.1
%Pemenuhan
- 5.35 3.59 8.55 4.20 0.50
Jenis Makanan : (SUSU) Waktu Makan: (Siang) Jam : 11.00
%Pemenuhan
- 5.35 3.59 8.55 4.20 0.50
Jenis Makanan : (SUSU) Waktu Makan: (Sore) Jam : 15.00
%Pemenuhan -
5.80 1.79 0.99 11.08 0.50
Berat
Komposisi
Nama Menu E (kkal) P (g) L (g) KH (g) Zinc (mg)
Bahan
URT Gram
Berat
Komposisi
Nama Menu E (kkal) P (g) L (g) KH (g) Zinc (mg)
Bahan
URT Gram
%Pemenuhan
- 5.35 3.59 8.55 4.20 0.50
Jenis Makanan : (SUSU) Waktu Makan: (Malam) Jam : 21.00
%Pemenuhan
- 5.35 3.59 8.55 4.20 0.50
Tidak melebihi kapasitas lambung bayi 9 bulan
Jumlah berat makanan selama 4 jam 245
yaitu sebesar 285 ml setiap 4 jam2
Total 752.9 23.2 33.6 96 2.7
Zinc terdapat dalam makanan dalam jumlah yang tebatas atau sedikit, sehingga diet
yang dibuat hanya dapat mengandung Zinc 2.7 mg atau tidak mencukupi kebutuhan asupan
Zinc bagi anak stunting (20 gram). Oleh sebab itu Zinc maka dipenuhi dengan cara
suplementasi Zinc sebanyak 17.3 mg. Namun diet tersebut sudah mecukupi kebutuhan zinc
karena memenuhi 90% AKG Zinc bagi bayi usia 7-11 bulan yaitu 3 mg.
Oleh :
101611233009
Antropometri
AD- 1.1 AD-1.1.1 PB BB/U = status gizi
Panjang badan 62 cm
Body Composition normal dibawah -1
AD-1.1.2 BB sampai 0 Status gizi
Berat badan 6,2 kg
“underweight dan
(odeme)
Berat badan aktual 5,58 TB/U = status gizi stunting”
kg
normal dibawah -1
AD-1.1.4 Perubahan BB sampai diatas +2
BB mengalami
(WHO-ANTRO, 2011)
penurunan 2 kg dari 3
bulan yang lalu
AD-1.1.5 BMI
BB/U (Z-Score -3,25)
TB/U (Z-score -3,08)
Kesimpulan Domain Antropometri: Pasien RFS memiliki status gizi underweight
berdasarkan indeks BB/U dan stunting berdasarkan indeks TB/U.
Biokim
Kode/Indikator Hasil Assesment Nilai Standart Kesimpulan
BD-1.10.1 - Hb 15.9 g/dL 11 - 13 g/dL Tinggi
BD-1.10.3 - MCV 83.8 fL 87 ± 7 fL Normal
BD-1.10.2 - HCT 48.6 % 33-38% Tinggi
MCHC 32.6 g/dL 34 ± 2 g/dL Normal
MCH 27.3 pg 29 ± 2 pg Normal
Leukosit 8.2 ribu/mm2 5700-18000 sel/mm2 Normal
Trombosit 302 ribu/mm3 105.000-450.000 sel/mm3 Normal
Kesimpulan Domain Biokimia: kadar hb dan hct tinggi pada pasien
Fisik/Klinis
PD-1.1.3 - Decomp Cordis - -
Cardiovaskuler Penyakit jantung bawaan - -
pulmonary asianotik
PD-1.1.5 - Muntah - -
Digestive system
Nadi : 116x/menit 60-110x/menit Cepat
PD-1.1.9 -
Vital signs Nafas : 42x/menit 24-46x/menit Normal
Suhu: 36,8°C 36,1-37,7°C Normal
TGA (transposition of the
- -
great arteries)
PDA (patent ductus
- -
arteriosus)
AVD single (atrium-
- -
ventrikular septal defect)
PS berat - -
Kesimpulan Domain Fisik/Klinis: Pasien menderita penyakit jantung bawaan asianotik
Client History
Kode Hasil Assesment Kesimpulan
CH-1.1 CH-1.1.1 - Usia = 9 bulan
Personal Data CH-1.1.2 - Jenis Kelamin= Perempuan
4.3 Diagnosis
Kode Diagnosis
NI-5.1 Peningkatan kebutuhan zinc (P) berkaitan dengan kondisi stunting (E)
ditandai dengan TB/U dibawah -3SD
NC-3.2 Penurunan BB yang tidak diinginkan (P) berkaitan dengan terjadinya
malabsorbsi akibat adanya riwayat penyakit jantung bawaan (E) di tandai
dengan penurunan BB sebesar 2 kg selama 3 bulan (S)
NB-1.1 Kurangnya pengetahuan tentang makanan dan gizi (P) berkaitan dengan
kurangnya informasi (E) ditandai dengan keterlambatan pemberian MPASI
(S)
4.4 Intervensi
ND -1 Meal and Snack
Tujuan:
Jangka pendek:
Meningkatkan asupan Zink.
Meningkatkan pengetahuan tentang makanan dan gizi.
Jangka panjang :
Peningkatan berat badan dan panjang badan secara bertahap hingga status gizi normal.
Prinsip Diet:
a. Jenis diet : TKTP
b. Bentuk makanan : Makanan Saring
c. Cara pemberian : 3 kali makanan utama, ASI
Syarat Diet
a. Kalori yang dibutuhkan tinggi untuk tumbuh kejar sebesar 140 kkal/kgBB (800 kkal)1
b. Protein tinggi 4 gr/kgBB/hari sebesar 22,3 gr (11% kalori total) diperlukan untuk
pembentukan otot jantung1
c. Lemak 35% dr kalori total, jenis lemak yg diberikan MCT agar dapat langsung
diserap usus.1
d. Karbohidrat sebesar 104,7 gr (54% kalori total dari hasil pengurangan energi dengan
kebutuhan protein dan lemak)1
e. Pemberian zink sebesar 20 mg2
f. ASI diberikan sebanyak 150 ml/kg BB (837 ml) berdasarkan anjuran pemberian ASI
pada anak sakit PJB dan pemberian dilakukan 8 kali/hari atau saat anak rewel3 dengan
pertimbangan kapasitas lambung bayi usia 9 bulan yaitu sebesar 285 ml4
g. Penambahan susu formula 2x5 sendok takar (standar pengenceran 30 ml air
hangat/sendok takar) untuk mengatasi produksi ASI ibu yang kurang (ibu mampu
memproduksi 500 ml ASI Perah dalam sehari saat melakukan exclusive pumping 5 –
6 kali)5
Perhitungan Kebutuhan
Mengunakan rumus (penuntun diet anak dalam pemberian nutrisi pada anak dengan PJB, FK
UI 2014)1
Kebutuhan energi total =140 kkal/kg BB aktual
= 140 x 5,58
= 781,2 kkal ≈ 800 kkal
Energi dari ASI5,6 = 150 ml/kg BB x 5,58 kg x 0,65 kkal/ml = 544 kkal
Perkiraan produksi ASI Ibu = 500 ml ( energi = 325 kkal)
Tambahan energi dari susu formula = 23 kkal/sendok takar x 10 sendok takar = 230 kkal
Oleh :
Zakiyyah Ulfah
101611233012
Antropometri
AD- 1.1 AD-1.1.1 PB BB/U = status gizi
Panjang badan 62 cm
Body Composition normal dibawah -1
AD-1.1.2 BB sampai 0 Status gizi
Berat badan 6,2 kg
“underweight dan
(odeme)
Berat badan aktual 5,58 TB/U = status gizi stunting”
kg
normal dibawah -1
AD-1.1.4 Perubahan BB sampai diatas +2
BB mengalami
(WHO-ANTRO, 2011)
penurunan 2 kg dari 3
bulan yang lalu
AD-1.1.5 BMI
BB/U (Z-Score -3,25)
TB/U (Z-score -3,08)
Kesimpulan Domain Antropometri: Pasien RFS memiliki status gizi underweight
berdasarkan indeks BB/U dan stunting berdasarkan indeks TB/U.
Biokim
Kode/Indikator Hasil Assesment Nilai Standart Kesimpulan
BD-1.10.1 - Hb 15.9 g/dL 11 - 13 g/dL Tinggi
BD-1.10.3 - MCV 83.8 fL 87 ± 7 fL Normal
BD-1.10.2 - HCT 48.6 % 33-38% Tinggi
MCHC 32.6 g/dL 34 ± 2 g/dL Normal
MCH 27.3 pg 29 ± 2 pg Normal
Leukosit 8.2 ribu/mm2 5700-18000 sel/mm2 Normal
Trombosit 302 ribu/mm3 105.000-450.000 sel/mm3 Normal
Kesimpulan Domain Biokimia: kadar hb dan hct tinggi pada pasien
Fisik/Klinis
PD-1.1.3 - Decomp Cordis - -
Cardiovaskuler Penyakit jantung bawaan - -
pulmonary asianotik
PD-1.1.5 - Muntah - -
Digestive system
Nadi : 116x/menit 60-110x/menit Cepat
PD-1.1.9 -
Vital signs Nafas : 42x/menit 24-46x/menit Normal
Suhu: 36,8°C 36,1-37,7°C Normal
TGA (transposition of the
- -
great arteries)
PDA (patent ductus
- -
arteriosus)
AVD single (atrium-
- -
ventrikular septal defect)
PS berat - -
Kesimpulan Domain Fisik/Klinis: Pasien menderita penyakit jantung bawaan asianotik
Client History
Kode Hasil Assesment Kesimpulan
CH-1.1 CH-1.1.1 - Usia = 9 bulan
Personal Data CH-1.1.2 - Jenis Kelamin= Perempuan
4.3 Diagnosis
Kode Diagnosis
NI-5.1 Peningkatan kebutuhan zinc (P) berkaitan dengan kondisi stunting (E)
ditandai dengan TB/U dibawah -3SD
NC-3.2 Penurunan BB yang tidak diinginkan (P) berkaitan dengan terjadinya
malabsorbsi akibat adanya riwayat penyakit jantung bawaan (E) di tandai
dengan penurunan BB sebesar 2 kg selama 3 bulan (S)
NB-1.1 Kurangnya pengetahuan tentang makanan dan gizi (P) berkaitan dengan
kurangnya informasi (E) ditandai dengan keterlambatan pemberian MPASI
(S)
4.4 Intervensi
ND -1 Meal and Snack
Tujuan:
Jangka pendek:
Meningkatkan asupan Zink.
Meningkatkan pengetahuan tentang makanan dan gizi.
Jangka panjang :
Peningkatan berat badan dan panjang badan secara bertahap hingga status gizi normal.
Prinsip Diet:
Jenis diet : TKTP
Bentuk makanan : Makanan Saring
Cara pemberian : 3 kali makanan utama, ASI
Syarat Diet
Kalori yang dibutuhkan tinggi untuk tumbuh kejar sebesar 140 kkal/kgBB (800 kkal)1
Protein tinggi 4 gr/kgBB/hari sebesar 22,3 gr (11% kalori total) diperlukan untuk
pembentukan otot jantung1
Lemak 35% dr kalori total, jenis lemak yg diberikan MCT agar dapat langsung
diserap usus.1
Karbohidrat sebesar 104,7 gr (54% kalori total dari hasil pengurangan energi dengan
kebutuhan protein dan lemak)1
Pemberian zink sebesar 20 mg2
ASI diberikan sebanyak 150 ml/kg BB (837 ml) berdasarkan anjuran pemberian ASI
pada anak sakit PJB dan pemberian dilakukan 8 kali/hari atau saat anak rewel3 dengan
pertimbangan kapasitas lambung bayi usia 9 bulan yaitu sebesar 285 ml4
Penambahan susu formula 2x5 sendok takar (standar pengenceran 30 ml air
hangat/sendok takar) untuk mengatasi produksi ASI ibu yang kurang (ibu mampu
memproduksi 500 ml ASI Perah dalam sehari saat melakukan exclusive pumping 5 –
6 kali)5
Perhitungan Kebutuhan
Mengunakan rumus (penuntun diet anak dalam pemberian nutrisi pada anak dengan PJB, FK
UI 2014)1
Kebutuhan energi total =140 kkal/kg BB aktual
= 140 x 5,58
= 781,2 kkal ≈ 800 kkal
Energi dari ASI5,6 = 150 ml/kg BB x 5,58 kg x 0,65 kkal/ml = 544 kkal
Perkiraan produksi ASI Ibu = 500 ml ( energi = 325 kkal)
Tambahan energi dari susu formula = 23 kkal/sendok takar x 10 sendok takar = 230 kkal
Oleh :
Esti Trihanifah
101611233020
Antropometri
AD- 1.1 AD-1.1.1 PB BB/U = status gizi
Panjang badan 62 cm
Body Composition normal dibawah -1
AD-1.1.2 BB sampai 0 Status gizi
Berat badan 6,2 kg
“underweight dan
(odeme)
Berat badan aktual 5,58 TB/U = status gizi stunting”
kg
normal dibawah -1
AD-1.1.4 Perubahan BB sampai diatas +2
BB mengalami
(WHO-ANTRO, 2011)
penurunan 2 kg dari 3
bulan yang lalu
AD-1.1.5 BMI
BB/U (Z-Score -3,25)
TB/U (Z-score -3,08)
Kesimpulan Domain Antropometri: Pasien RFS memiliki status gizi underweight
berdasarkan indeks BB/U dan stunting berdasarkan indeks TB/U.
Biokim
Kode/Indikator Hasil Assesment Nilai Standart Kesimpulan
BD-1.10.1 - Hb 15.9 g/dL 11 - 13 g/dL Tinggi
BD-1.10.3 - MCV 83.8 fL 87 ± 7 fL Normal
BD-1.10.2 - HCT 48.6 % 33-38% Tinggi
MCHC 32.6 g/dL 34 ± 2 g/dL Normal
MCH 27.3 pg 29 ± 2 pg Normal
Leukosit 8.2 ribu/mm2 5700-18000 sel/mm2 Normal
Trombosit 302 ribu/mm3 105.000-450.000 sel/mm3 Normal
Kesimpulan Domain Biokimia: kadar hb dan hct tinggi pada pasien
Fisik/Klinis
PD-1.1.3 - Decomp Cordis - -
Cardiovaskuler Penyakit jantung bawaan - -
pulmonary asianotik
PD-1.1.5 - Muntah - -
Digestive system
Nadi : 116x/menit 60-110x/menit Cepat
PD-1.1.9 -
Vital signs Nafas : 42x/menit 24-46x/menit Normal
Suhu: 36,8°C 36,1-37,7°C Normal
TGA (transposition of the
- -
great arteries)
PDA (patent ductus
- -
arteriosus)
AVD single (atrium-
- -
ventrikular septal defect)
PS berat - -
Kesimpulan Domain Fisik/Klinis: Pasien menderita penyakit jantung bawaan asianotik
Client History
Kode Hasil Assesment Kesimpulan
CH-1.1 CH-1.1.1 - Usia = 9 bulan
Personal Data CH-1.1.2 - Jenis Kelamin= Perempuan
4.3 Diagnosis
Kode Diagnosis
NI-5.1 Peningkatan kebutuhan zinc (P) berkaitan dengan kondisi stunting (E)
ditandai dengan TB/U dibawah -3SD
NC-3.2 Penurunan BB yang tidak diinginkan (P) berkaitan dengan terjadinya
malabsorbsi akibat adanya riwayat penyakit jantung bawaan (E) di tandai
dengan penurunan BB sebesar 2 kg selama 3 bulan (S)
NB-1.1 Kurangnya pengetahuan tentang makanan dan gizi (P) berkaitan dengan
kurangnya informasi (E) ditandai dengan keterlambatan pemberian MPASI
(S)
4.4 Intervensi
ND -1 Meal and Snack
Tujuan:
Jangka pendek:
Meningkatkan asupan Zink.
Meningkatkan pengetahuan tentang makanan dan gizi.
Jangka panjang :
Peningkatan berat badan dan panjang badan secara bertahap hingga status gizi normal.
Prinsip Diet:
Jenis diet : TKTP
Bentuk makanan : Makanan Saring
Cara pemberian : 3 kali makanan utama, ASI
Syarat Diet
Kalori yang dibutuhkan tinggi untuk tumbuh kejar sebesar 140 kkal/kgBB (800 kkal)1
Protein tinggi 4 gr/kgBB/hari sebesar 22,3 gr (11% kalori total) diperlukan untuk
pembentukan otot jantung1
Lemak 35% dr kalori total, jenis lemak yg diberikan MCT agar dapat langsung
diserap usus.1
Karbohidrat sebesar 104,7 gr (54% kalori total dari hasil pengurangan energi dengan
kebutuhan protein dan lemak)1
Pemberian zink sebesar 20 mg2
ASI diberikan sebanyak 150 ml/kg BB (837 ml) berdasarkan anjuran pemberian ASI
pada anak sakit PJB dan pemberian dilakukan 8 kali/hari atau saat anak rewel3 dengan
pertimbangan kapasitas lambung bayi usia 9 bulan yaitu sebesar 285 ml4
Penambahan susu formula 2x5 sendok takar (standar pengenceran 30 ml air
hangat/sendok takar) untuk mengatasi produksi ASI ibu yang kurang (ibu mampu
memproduksi 500 ml ASI Perah dalam sehari saat melakukan exclusive pumping 5 –
6 kali)5
Perhitungan Kebutuhan
Mengunakan rumus (penuntun diet anak dalam pemberian nutrisi pada anak dengan PJB, FK
UI 2014)1
Kebutuhan energi total =140 kkal/kg BB aktual
= 140 x 5,58
= 781,2 kkal ≈ 800 kkal
Energi dari ASI5,6 = 150 ml/kg BB x 5,58 kg x 0,65 kkal/ml = 544 kkal
Perkiraan produksi ASI Ibu = 500 ml ( energi = 325 kkal)
Tambahan energi dari susu formula = 23 kkal/sendok takar x 10 sendok takar = 230 kkal
Oleh :
101611233025
Antropometri
AD- 1.1 AD-1.1.1 PB BB/U = status gizi
Panjang badan 62 cm
Body Composition normal dibawah -1
AD-1.1.2 BB sampai 0 Status gizi
Berat badan 6,2 kg
“underweight dan
(odeme)
Berat badan aktual 5,58 TB/U = status gizi stunting”
kg
normal dibawah -1
AD-1.1.4 Perubahan BB sampai diatas +2
BB mengalami
(WHO-ANTRO, 2011)
penurunan 2 kg dari 3
bulan yang lalu
AD-1.1.5 BMI
BB/U (Z-Score -3,25)
TB/U (Z-score -3,08)
Kesimpulan Domain Antropometri: Pasien RFS memiliki status gizi underweight
berdasarkan indeks BB/U dan stunting berdasarkan indeks TB/U.
Biokim
Kode/Indikator Hasil Assesment Nilai Standart Kesimpulan
BD-1.10.1 - Hb 15.9 g/dL 11 - 13 g/dL Tinggi
BD-1.10.3 - MCV 83.8 fL 87 ± 7 fL Normal
BD-1.10.2 - HCT 48.6 % 33-38% Tinggi
MCHC 32.6 g/dL 34 ± 2 g/dL Normal
MCH 27.3 pg 29 ± 2 pg Normal
Leukosit 8.2 ribu/mm2 5700-18000 sel/mm2 Normal
Trombosit 302 ribu/mm3 105.000-450.000 sel/mm3 Normal
Kesimpulan Domain Biokimia: kadar hb dan hct tinggi pada pasien
Fisik/Klinis
PD-1.1.3 - Decomp Cordis - -
Cardiovaskuler Penyakit jantung bawaan - -
pulmonary asianotik
PD-1.1.5 - Muntah - -
Digestive system
Nadi : 116x/menit 60-110x/menit Cepat
PD-1.1.9 -
Vital signs Nafas : 42x/menit 24-46x/menit Normal
Suhu: 36,8°C 36,1-37,7°C Normal
TGA (transposition of the
- -
great arteries)
PDA (patent ductus
- -
arteriosus)
AVD single (atrium-
- -
ventrikular septal defect)
PS berat - -
Kesimpulan Domain Fisik/Klinis: Pasien menderita penyakit jantung bawaan asianotik
Client History
Kode Hasil Assesment Kesimpulan
CH-1.1 CH-1.1.1 - Usia = 9 bulan
Personal Data CH-1.1.2 - Jenis Kelamin= Perempuan
4.3 Diagnosis
Kode Diagnosis
NI-5.1 Peningkatan kebutuhan zinc (P) berkaitan dengan kondisi stunting (E)
ditandai dengan TB/U dibawah -3SD
NC-3.2 Penurunan BB yang tidak diinginkan (P) berkaitan dengan terjadinya
malabsorbsi akibat adanya riwayat penyakit jantung bawaan (E) di tandai
dengan penurunan BB sebesar 2 kg selama 3 bulan (S)
NB-1.1 Kurangnya pengetahuan tentang makanan dan gizi (P) berkaitan dengan
kurangnya informasi (E) ditandai dengan keterlambatan pemberian MPASI
(S)
4.4 Intervensi
ND -1 Meal and Snack
Tujuan:
Jangka pendek:
Meningkatkan asupan Zink.
Meningkatkan pengetahuan tentang makanan dan gizi.
Jangka panjang :
Peningkatan berat badan dan panjang badan secara bertahap hingga status gizi normal.
Prinsip Diet:
Jenis diet : TKTP
Bentuk makanan : Makanan Saring
Cara pemberian : 3 kali makanan utama, ASI
Syarat Diet
Kalori yang dibutuhkan tinggi untuk tumbuh kejar sebesar 140 kkal/kgBB (800 kkal)1
Protein tinggi 4 gr/kgBB/hari sebesar 22,3 gr (11% kalori total) diperlukan untuk
pembentukan otot jantung1
Lemak 35% dr kalori total, jenis lemak yg diberikan MCT agar dapat langsung
diserap usus.1
Karbohidrat sebesar 104,7 gr (54% kalori total dari hasil pengurangan energi dengan
kebutuhan protein dan lemak)1
Pemberian zink sebesar 20 mg2
ASI diberikan sebanyak 150 ml/kg BB (837 ml) berdasarkan anjuran pemberian ASI
pada anak sakit PJB dan pemberian dilakukan 8 kali/hari atau saat anak rewel3 dengan
pertimbangan kapasitas lambung bayi usia 9 bulan yaitu sebesar 285 ml4
Penambahan susu formula 2x5 sendok takar (standar pengenceran 30 ml air
hangat/sendok takar) untuk mengatasi produksi ASI ibu yang kurang (ibu mampu
memproduksi 500 ml ASI Perah dalam sehari saat melakukan exclusive pumping 5 –
6 kali)5
Perhitungan Kebutuhan
Mengunakan rumus (penuntun diet anak dalam pemberian nutrisi pada anak dengan PJB, FK
UI 2014)1
Kebutuhan energi total =140 kkal/kg BB aktual
= 140 x 5,58
= 781,2 kkal ≈ 800 kkal
Energi dari ASI5,6 = 150 ml/kg BB x 5,58 kg x 0,65 kkal/ml = 544 kkal
Perkiraan produksi ASI Ibu = 500 ml ( energi = 325 kkal)
Tambahan energi dari susu formula = 23 kkal/sendok takar x 10 sendok takar = 230 kkal
Oleh :
101611233030
Antropometri
AD- 1.1 AD-1.1.1 PB BB/U = status gizi
Panjang badan 62 cm
Body Composition normal dibawah -1
AD-1.1.2 BB sampai 0 Status gizi
Berat badan 6,2 kg
“underweight dan
(odeme)
Berat badan aktual 5,58 TB/U = status gizi stunting”
kg
normal dibawah -1
AD-1.1.4 Perubahan BB sampai diatas +2
BB mengalami
(WHO-ANTRO, 2011)
penurunan 2 kg dari 3
bulan yang lalu
AD-1.1.5 BMI
BB/U (Z-Score -3,25)
TB/U (Z-score -3,08)
Kesimpulan Domain Antropometri: Pasien RFS memiliki status gizi underweight
berdasarkan indeks BB/U dan stunting berdasarkan indeks TB/U.
Biokim
Kode/Indikator Hasil Assesment Nilai Standart Kesimpulan
BD-1.10.1 - Hb 15.9 g/dL 11 - 13 g/dL Tinggi
BD-1.10.3 - MCV 83.8 fL 87 ± 7 fL Normal
BD-1.10.2 - HCT 48.6 % 33-38% Tinggi
MCHC 32.6 g/dL 34 ± 2 g/dL Normal
MCH 27.3 pg 29 ± 2 pg Normal
Leukosit 8.2 ribu/mm2 5700-18000 sel/mm2 Normal
Trombosit 302 ribu/mm3 105.000-450.000 sel/mm3 Normal
Kesimpulan Domain Biokimia: kadar hb dan hct tinggi pada pasien
Fisik/Klinis
PD-1.1.3 - Decomp Cordis - -
Cardiovaskuler Penyakit jantung bawaan - -
pulmonary asianotik
PD-1.1.5 - Muntah - -
Digestive system
Nadi : 116x/menit 60-110x/menit Cepat
PD-1.1.9 -
Vital signs Nafas : 42x/menit 24-46x/menit Normal
Suhu: 36,8°C 36,1-37,7°C Normal
TGA (transposition of the
- -
great arteries)
PDA (patent ductus
- -
arteriosus)
AVD single (atrium-
- -
ventrikular septal defect)
PS berat - -
Kesimpulan Domain Fisik/Klinis: Pasien menderita penyakit jantung bawaan asianotik
Client History
Kode Hasil Assesment Kesimpulan
CH-1.1 CH-1.1.1 - Usia = 9 bulan
Personal Data CH-1.1.2 - Jenis Kelamin= Perempuan
4.3 Diagnosis
Kode Diagnosis
NI-5.1 Peningkatan kebutuhan zinc (P) berkaitan dengan kondisi stunting (E)
ditandai dengan TB/U dibawah -3SD
NC-3.2 Penurunan BB yang tidak diinginkan (P) berkaitan dengan terjadinya
malabsorbsi akibat adanya riwayat penyakit jantung bawaan (E) di tandai
dengan penurunan BB sebesar 2 kg selama 3 bulan (S)
NB-1.1 Kurangnya pengetahuan tentang makanan dan gizi (P) berkaitan dengan
kurangnya informasi (E) ditandai dengan keterlambatan pemberian MPASI
(S)
4.4 Intervensi
ND -1 Meal and Snack
Tujuan:
Jangka pendek:
Meningkatkan asupan Zink.
Meningkatkan pengetahuan tentang makanan dan gizi.
Jangka panjang :
Peningkatan berat badan dan panjang badan secara bertahap hingga status gizi normal.
Prinsip Diet:
Jenis diet : TKTP
Bentuk makanan : Makanan Saring
Cara pemberian : 3 kali makanan utama, ASI
Syarat Diet
Kalori yang dibutuhkan tinggi untuk tumbuh kejar sebesar 140 kkal/kgBB (800 kkal)1
Protein tinggi 4 gr/kgBB/hari sebesar 22,3 gr (11% kalori total) diperlukan untuk
pembentukan otot jantung1
Lemak 35% dr kalori total, jenis lemak yg diberikan MCT agar dapat langsung
diserap usus.1
Karbohidrat sebesar 104,7 gr (54% kalori total dari hasil pengurangan energi dengan
kebutuhan protein dan lemak)1
Pemberian zink sebesar 20 mg2
ASI diberikan sebanyak 150 ml/kg BB (837 ml) berdasarkan anjuran pemberian ASI
pada anak sakit PJB dan pemberian dilakukan 8 kali/hari atau saat anak rewel3 dengan
pertimbangan kapasitas lambung bayi usia 9 bulan yaitu sebesar 285 ml4
Penambahan susu formula 2x5 sendok takar (standar pengenceran 30 ml air
hangat/sendok takar) untuk mengatasi produksi ASI ibu yang kurang (ibu mampu
memproduksi 500 ml ASI Perah dalam sehari saat melakukan exclusive pumping 5 –
6 kali)5
Perhitungan Kebutuhan
Mengunakan rumus (penuntun diet anak dalam pemberian nutrisi pada anak dengan PJB, FK
UI 2014)1
Kebutuhan energi total =140 kkal/kg BB aktual
= 140 x 5,58
= 781,2 kkal ≈ 800 kkal
Energi dari ASI5,6 = 150 ml/kg BB x 5,58 kg x 0,65 kkal/ml = 544 kkal
Perkiraan produksi ASI Ibu = 500 ml ( energi = 325 kkal)
Tambahan energi dari susu formula = 23 kkal/sendok takar x 10 sendok takar = 230 kkal
Komposisi Berat
Nama Menu E (kkal) P (g) L (g) KH (g) Zinc (mg)
Bahan URT Gram
Jenis Makanan : (SUSU) Waktu Makan: (Pagi) Jam : 06.00
ASI - - 62.5 41.8 0.8 2.6 4.4 0.1
Subtotal 62.5 41.8 0.8 2.6 4.4 0.1
% Pemenuhan - 5.35 3.59 8.55 4.20 0.50
Jenis Makanan : (MP-ASI) Waktu Makan: (Pagi) Jam : 07.00
Nasi tim 4 sdm 40 46,8 0.9 0.1 10,3 0.2
Nasi tim Daging ayam 2 sdm 20 57 5.4 3.8 0 0.4
ati ayam
Putih telur 2 sdm 20 10 2.1 0 0.2 0
113,8 8,4 3,9 10,5 0,6
Subtotal 80
15% 38% 13% 10% 3%
%Pemenuhan -
%Pemenuhan
- 5.35 3.59 8.55 4.20 0.50
Tidak melebihi kapasitas lambung bayi 9 bulan yaitu
Jumlah berat makanan dalam 4 jam 207.5
sebesar 285 ml setiap 4 jam2
Jenis Makanan : (SUSU) Waktu Makan: (Siang) Jam : 10.00
ASI - - 62.5 41.8 0.8 2.6 4.4 0.1
Subtotal 62.5 41.8 0.8 2.6 4.4 0.1
%Pemenuhan
- 5.35 3.59 8.55 4.20 0.50
Jenis Makanan : (SUSU) Waktu Makan: (Siang) Jam : 11.00
%Pemenuhan
- 5.35 3.59 8.55 4.20 0.50
Jenis Makanan : (MP-ASI) Waktu Makan: (Siang) Jam : 12.00
Berat
Komposisi
Nama Menu E (kkal) P (g) L (g) KH (g) Zinc (mg)
Bahan
URT Gram
%Pemenuhan
- 5.35 3.59 8.55 4.20 0.50
Jenis Makanan : (SUSU) Waktu Makan: (Sore) Jam : 15.00
%Pemenuhan
- 5.35 3.59 8.55 4.20 0.50
Jenis Makanan : (SUSU) Waktu Makan: (Sore) Jam : 17.00
Berat
Komposisi
Nama Menu E (kkal) P (g) L (g) KH (g) Zinc (mg)
Bahan
URT Gram
%Pemenuhan
- 5.35 3.59 8.55 4.20 0.50
Jenis Makanan : (SUSU) Waktu Makan: (Malam) Jam : 21.00
%Pemenuhan
- 5.35 3.59 8.55 4.20 0.50
Tidak melebihi kapasitas lambung bayi 9 bulan yaitu
Jumlah berat makanan selama 4 jam 245
sebesar 285 ml setiap 4 jam2
Total 781,8 23 36,9 94,5 2,7
Karena dari diet yang dibuat asupan Zinc tidak mencukupi kebutuhan, maka dipenuhi dengan
cara suplementasi Zinc sebanyak 20 mg.
4.7 Interaksi Obat dan Makanan
Nama Obat Dosis Kegunaan Interaksi dengan Makanan
Ceftriaxone Merupakan Memiliki efek samping berupa nyeri
antibiotik yang tenggorokan, nyeri perut, mual,
bekerja dengan cara muntah, diare,
menghambat Mengonsumsi ceftriaxone bersamaan
pertumbuhan dengan kalsium dapat menurunkan
bakteri. Dapat penyerapan dan efektivitas antibiotik.
menurunkan suhu
dengan cepat.
Sanmol Merupakan obat -
penurun panas dan
pereda nyeri
Captopril Mengurangi kadar Bahan makanan yang dihindari saat
cairan yang meminum obat bersamaan : pisang,
berlebihan dalam sayuran berdaun hijau, jeruk,
tubuh sehingga pengganti garam.
meringankan beban Bahan makanan ini kaya akan kalium,
kerja jantung dan yang membantu memberikan sinyal
memperlambat listrik ke sel-sel otot-jantung dan sel-
perkembangan gagal sel lainnya. Mengkonsumsi mereka
jantung. dengan obat captopril dapat
meningkatkan jumlah kalium dalam
tubuh Anda dan dapat menyebabkan
detak jantung yang tidak teratur atau
jantung berdebar-yang bisa
mematikan.
captopril dapat dikonsumsi 1-2 jam
sebelum atau sesudah makan.
Lasix - mengurangi cairan Furosemide akan membuat pasien
di dalam tubuh dan buang air kecil lebih sering dan pasien
membuangnya mungkin mengalami dehidrasi dengan
melalui saluran mudah.
kemih. Sementara
itu, manfaat
Lasix/Furosemide
adalah untuk
pengobatan
penderita penyakit
endema
4.9 Monitoring dan Evaluasi
Parameter Waktu Metode Target Pencapaian
Antropometri
1 minggu Pengukuran Status gizi menjadi normal dengan
BB/U dan TB/U
sekali antropometri adanya peningkatan BB dan TB.
Food History
Mempertahankan asupan sesuai
dengan kebutuhan :
Asupan Zat gizi Food Recall Energi = 868 kkal
Energi, Protein, (ASI) dan Protein = 24,8 gr
Per hari Lemak = 33,8 gr
Karbohidrat, Lemak, Comstock
Karbohidrat = 117,2 gr
vitamin C dan zinc (MPASI) ASI = 900 cc
Meningkatkan kebutuhan:
Zinc = 20 mg
Pengetahuan
Setelah sesi Checking Orang tua An. RFS dapat menjawab
Edukasi
edukasi questions pertanyaan minimal 80%.
TUGAS DIETETIK PENYAKIT DEGENERATIF
“NCP - DECOMP CORDIS”
Oleh :
101611233038
Antropometri
AD- 1.1 AD-1.1.1 PB BB/U = status gizi
Panjang badan 62 cm
Body Composition normal dibawah -1
AD-1.1.2 BB sampai 0 Status gizi
Berat badan 6,2 kg
“underweight dan
(odeme)
Berat badan aktual 5,58 TB/U = status gizi stunting”
kg
normal dibawah -1
AD-1.1.4 Perubahan BB sampai diatas +2
BB mengalami
(WHO-ANTRO, 2011)
penurunan 2 kg dari 3
bulan yang lalu
AD-1.1.5 BMI
BB/U (Z-Score -3,25)
TB/U (Z-score -3,08)
Kesimpulan Domain Antropometri: Pasien RFS memiliki status gizi underweight
berdasarkan indeks BB/U dan stunting berdasarkan indeks TB/U.
Biokim
Kode/Indikator Hasil Assesment Nilai Standart Kesimpulan
BD-1.10.1 - Hb 15.9 g/dL 11 - 13 g/dL Tinggi
BD-1.10.3 - MCV 83.8 fL 87 ± 7 fL Normal
BD-1.10.2 - HCT 48.6 % 33-38% Tinggi
MCHC 32.6 g/dL 34 ± 2 g/dL Normal
MCH 27.3 pg 29 ± 2 pg Normal
Leukosit 8.2 ribu/mm2 5700-18000 sel/mm2 Normal
Trombosit 302 ribu/mm3 105.000-450.000 sel/mm3 Normal
Kesimpulan Domain Biokimia: kadar hb dan hct tinggi pada pasien
Fisik/Klinis
PD-1.1.3 - Decomp Cordis - -
Cardiovaskuler Penyakit jantung bawaan - -
pulmonary asianotik
PD-1.1.5 - Muntah - -
Digestive system
Nadi : 116x/menit 60-110x/menit Cepat
PD-1.1.9 -
Vital signs Nafas : 42x/menit 24-46x/menit Normal
Suhu: 36,8°C 36,1-37,7°C Normal
TGA (transposition of the
- -
great arteries)
PDA (patent ductus
- -
arteriosus)
AVD single (atrium-
- -
ventrikular septal defect)
PS berat - -
Kesimpulan Domain Fisik/Klinis: Pasien menderita penyakit jantung bawaan asianotik
Client History
Kode Hasil Assesment Kesimpulan
CH-1.1 CH-1.1.1 - Usia = 9 bulan
Personal Data CH-1.1.2 - Jenis Kelamin= Perempuan
4.3 Diagnosis
Kode Diagnosis
NI-5.1 Peningkatan kebutuhan zinc (P) berkaitan dengan kondisi stunting (E)
ditandai dengan TB/U dibawah -3SD
NC-3.2 Penurunan BB yang tidak diinginkan (P) berkaitan dengan terjadinya
malabsorbsi akibat adanya riwayat penyakit jantung bawaan (E) di tandai
dengan penurunan BB sebesar 2 kg selama 3 bulan (S)
NB-1.1 Kurangnya pengetahuan tentang makanan dan gizi (P) berkaitan dengan
kurangnya informasi (E) ditandai dengan keterlambatan pemberian MPASI
(S)
4.4 Intervensi
ND -1 Meal and Snack
Tujuan:
Jangka pendek:
Meningkatkan asupan Zink.
Meningkatkan pengetahuan tentang makanan dan gizi.
Jangka panjang :
Peningkatan berat badan dan panjang badan secara bertahap hingga status gizi normal.
Prinsip Diet:
Jenis diet : TKTP
Bentuk makanan : Makanan Saring
Cara pemberian : 3 kali makanan utama, ASI
Syarat Diet
Kalori yang dibutuhkan tinggi untuk tumbuh kejar sebesar 140 kkal/kgBB (800 kkal)1
Protein tinggi 4 gr/kgBB/hari sebesar 22,3 gr (11% kalori total) diperlukan untuk
pembentukan otot jantung1
Lemak 35% dr kalori total, jenis lemak yg diberikan MCT agar dapat langsung
diserap usus.1
Karbohidrat sebesar 104,7 gr (54% kalori total dari hasil pengurangan energi dengan
kebutuhan protein dan lemak)1
Pemberian zink sebesar 20 mg2
ASI diberikan sebanyak 150 ml/kg BB (837 ml) berdasarkan anjuran pemberian ASI
pada anak sakit PJB dan pemberian dilakukan 8 kali/hari atau saat anak rewel3 dengan
pertimbangan kapasitas lambung bayi usia 9 bulan yaitu sebesar 285 ml4
Penambahan susu formula 2x5 sendok takar (standar pengenceran 30 ml air
hangat/sendok takar) untuk mengatasi produksi ASI ibu yang kurang (ibu mampu
memproduksi 500 ml ASI Perah dalam sehari saat melakukan exclusive pumping 5 –
6 kali)5
Perhitungan Kebutuhan
Mengunakan rumus (penuntun diet anak dalam pemberian nutrisi pada anak dengan PJB, FK
UI 2014)1
Kebutuhan energi total =140 kkal/kg BB aktual
= 140 x 5,58
= 781,2 kkal ≈ 800 kkal
Energi dari ASI5,6 = 150 ml/kg BB x 5,58 kg x 0,65 kkal/ml = 544 kkal
Perkiraan produksi ASI Ibu = 500 ml ( energi = 325 kkal)
Tambahan energi dari susu formula = 23 kkal/sendok takar x 10 sendok takar = 230 kkal
Oleh :
101611233045
Antropometri
AD- 1.1 AD-1.1.1 PB BB/U = status gizi
Panjang badan 62 cm
Body Composition normal dibawah -1
AD-1.1.2 BB sampai 0 Status gizi
Berat badan 6,2 kg
“underweight dan
(odeme)
Berat badan aktual 5,58 TB/U = status gizi stunting”
kg
normal dibawah -1
AD-1.1.4 Perubahan BB sampai diatas +2
BB mengalami
(WHO-ANTRO, 2011)
penurunan 2 kg dari 3
bulan yang lalu
AD-1.1.5 BMI
BB/U (Z-Score -3,25)
TB/U (Z-score -3,08)
Kesimpulan Domain Antropometri: Pasien RFS memiliki status gizi underweight
berdasarkan indeks BB/U dan stunting berdasarkan indeks TB/U.
Biokim
Kode/Indikator Hasil Assesment Nilai Standart Kesimpulan
BD-1.10.1 - Hb 15.9 g/dL 11 - 13 g/dL Tinggi
BD-1.10.3 - MCV 83.8 fL 87 ± 7 fL Normal
BD-1.10.2 - HCT 48.6 % 33-38% Tinggi
MCHC 32.6 g/dL 34 ± 2 g/dL Normal
MCH 27.3 pg 29 ± 2 pg Normal
Leukosit 8.2 ribu/mm2 5700-18000 sel/mm2 Normal
Trombosit 302 ribu/mm3 105.000-450.000 sel/mm3 Normal
Kesimpulan Domain Biokimia: kadar hb dan hct tinggi pada pasien
Fisik/Klinis
PD-1.1.3 - Decomp Cordis - -
Cardiovaskuler Penyakit jantung bawaan - -
pulmonary asianotik
PD-1.1.5 - Muntah - -
Digestive system
Nadi : 116x/menit 60-110x/menit Cepat
PD-1.1.9 -
Vital signs Nafas : 42x/menit 24-46x/menit Normal
Suhu: 36,8°C 36,1-37,7°C Normal
TGA (transposition of the
- -
great arteries)
PDA (patent ductus
- -
arteriosus)
AVD single (atrium-
- -
ventrikular septal defect)
PS berat - -
Kesimpulan Domain Fisik/Klinis: Pasien menderita penyakit jantung bawaan asianotik
Client History
Kode Hasil Assesment Kesimpulan
CH-1.1 CH-1.1.1 - Usia = 9 bulan
Personal Data CH-1.1.2 - Jenis Kelamin= Perempuan
4.3 Diagnosis
Kode Diagnosis
NI-5.1 Peningkatan kebutuhan zinc (P) berkaitan dengan kondisi stunting (E)
ditandai dengan TB/U dibawah -3SD
NC-3.2 Penurunan BB yang tidak diinginkan (P) berkaitan dengan terjadinya
malabsorbsi akibat adanya riwayat penyakit jantung bawaan (E) di tandai
dengan penurunan BB sebesar 2 kg selama 3 bulan (S)
NB-1.1 Kurangnya pengetahuan tentang makanan dan gizi (P) berkaitan dengan
kurangnya informasi (E) ditandai dengan keterlambatan pemberian MPASI
(S)
4.4 Intervensi
ND -1 Meal and Snack
Tujuan:
Jangka pendek:
Meningkatkan asupan Zink.
Meningkatkan pengetahuan tentang makanan dan gizi.
Jangka panjang :
Peningkatan berat badan dan panjang badan secara bertahap hingga status gizi normal.
Prinsip Diet:
Jenis diet : TKTP
Bentuk makanan : Makanan Saring
Cara pemberian : 3 kali makanan utama, ASI
Syarat Diet
Kalori yang dibutuhkan tinggi untuk tumbuh kejar sebesar 140 kkal/kgBB (800 kkal)1
Protein tinggi 4 gr/kgBB/hari sebesar 22,3 gr (11% kalori total) diperlukan untuk
pembentukan otot jantung1
Lemak 35% dr kalori total, jenis lemak yg diberikan MCT agar dapat langsung
diserap usus.1
Karbohidrat sebesar 104,7 gr (54% kalori total dari hasil pengurangan energi dengan
kebutuhan protein dan lemak)1
Pemberian zink sebesar 20 mg2
ASI diberikan sebanyak 150 ml/kg BB (837 ml) berdasarkan anjuran pemberian ASI
pada anak sakit PJB dan pemberian dilakukan 8 kali/hari atau saat anak rewel3 dengan
pertimbangan kapasitas lambung bayi usia 9 bulan yaitu sebesar 285 ml4
Penambahan susu formula 2x5 sendok takar (standar pengenceran 30 ml air
hangat/sendok takar) untuk mengatasi produksi ASI ibu yang kurang (ibu mampu
memproduksi 500 ml ASI Perah dalam sehari saat melakukan exclusive pumping 5 –
6 kali)5
Perhitungan Kebutuhan
Mengunakan rumus (penuntun diet anak dalam pemberian nutrisi pada anak dengan PJB, FK
UI 2014)1
Kebutuhan energi total =140 kkal/kg BB aktual
= 140 x 5,58
= 781,2 kkal ≈ 800 kkal
Energi dari ASI5,6 = 150 ml/kg BB x 5,58 kg x 0,65 kkal/ml = 544 kkal
Perkiraan produksi ASI Ibu = 500 ml ( energi = 325 kkal)
Tambahan energi dari susu formula = 23 kkal/sendok takar x 10 sendok takar = 230 kkal
Oleh :
101611233046
Antropometri
AD- 1.1 AD-1.1.1 PB BB/U = status gizi
Panjang badan 62 cm
Body Composition normal dibawah -1
AD-1.1.2 BB sampai 0 Status gizi
Berat badan 6,2 kg
“underweight dan
(odeme)
Berat badan aktual 5,58 TB/U = status gizi stunting”
kg
normal dibawah -1
AD-1.1.4 Perubahan BB sampai diatas +2
BB mengalami
(WHO-ANTRO, 2011)
penurunan 2 kg dari 3
bulan yang lalu
AD-1.1.5 BMI
BB/U (Z-Score -3,25)
TB/U (Z-score -3,08)
Kesimpulan Domain Antropometri: Pasien RFS memiliki status gizi underweight
berdasarkan indeks BB/U dan stunting berdasarkan indeks TB/U.
Biokim
Kode/Indikator Hasil Assesment Nilai Standart Kesimpulan
BD-1.10.1 - Hb 15.9 g/dL 11 - 13 g/dL Tinggi
BD-1.10.3 - MCV 83.8 fL 87 ± 7 fL Normal
BD-1.10.2 - HCT 48.6 % 33-38% Tinggi
MCHC 32.6 g/dL 34 ± 2 g/dL Normal
MCH 27.3 pg 29 ± 2 pg Normal
Leukosit 8.2 ribu/mm2 5700-18000 sel/mm2 Normal
Trombosit 302 ribu/mm3 105.000-450.000 sel/mm3 Normal
Kesimpulan Domain Biokimia: kadar hb dan hct tinggi pada pasien
Fisik/Klinis
PD-1.1.3 - Decomp Cordis - -
Cardiovaskuler Penyakit jantung bawaan - -
pulmonary asianotik
PD-1.1.5 - Muntah - -
Digestive system
Nadi : 116x/menit 60-110x/menit Cepat
PD-1.1.9 -
Vital signs Nafas : 42x/menit 24-46x/menit Normal
Suhu: 36,8°C 36,1-37,7°C Normal
TGA (transposition of the
- -
great arteries)
PDA (patent ductus
- -
arteriosus)
AVD single (atrium-
- -
ventrikular septal defect)
PS berat - -
Kesimpulan Domain Fisik/Klinis: Pasien menderita penyakit jantung bawaan asianotik
Client History
Kode Hasil Assesment Kesimpulan
CH-1.1 CH-1.1.1 - Usia = 9 bulan
Personal Data CH-1.1.2 - Jenis Kelamin= Perempuan
4.3 Diagnosis
Kode Diagnosis
NI-5.1 Peningkatan kebutuhan zinc (P) berkaitan dengan kondisi stunting (E)
ditandai dengan TB/U dibawah -3SD
NC-3.2 Penurunan BB yang tidak diinginkan (P) berkaitan dengan terjadinya
malabsorbsi akibat adanya riwayat penyakit jantung bawaan (E) di tandai
dengan penurunan BB sebesar 2 kg selama 3 bulan (S)
NB-1.1 Kurangnya pengetahuan tentang makanan dan gizi (P) berkaitan dengan
kurangnya informasi (E) ditandai dengan keterlambatan pemberian MPASI
(S)
4.4 Intervensi
ND -1 Meal and Snack
Tujuan:
Jangka pendek:
Meningkatkan asupan Zink.
Meningkatkan pengetahuan tentang makanan dan gizi.
Jangka panjang :
Peningkatan berat badan dan panjang badan secara bertahap hingga status gizi normal.
Prinsip Diet:
Jenis diet : TKTP
Bentuk makanan : Makanan Saring
Cara pemberian : 3 kali makanan utama, ASI
Syarat Diet
Kalori yang dibutuhkan tinggi untuk tumbuh kejar sebesar 140 kkal/kgBB (800 kkal)1
Protein tinggi 4 gr/kgBB/hari sebesar 22,3 gr (11% kalori total) diperlukan untuk
pembentukan otot jantung1
Lemak 35% dr kalori total, jenis lemak yg diberikan MCT agar dapat langsung
diserap usus.1
Karbohidrat sebesar 104,7 gr (54% kalori total dari hasil pengurangan energi dengan
kebutuhan protein dan lemak)1
Pemberian zink sebesar 20 mg2
ASI diberikan sebanyak 150 ml/kg BB (837 ml) berdasarkan anjuran pemberian ASI
pada anak sakit PJB dan pemberian dilakukan 8 kali/hari atau saat anak rewel3 dengan
pertimbangan kapasitas lambung bayi usia 9 bulan yaitu sebesar 285 ml4
Penambahan susu formula 2x5 sendok takar (standar pengenceran 30 ml air
hangat/sendok takar) untuk mengatasi produksi ASI ibu yang kurang (ibu mampu
memproduksi 500 ml ASI Perah dalam sehari saat melakukan exclusive pumping 5 –
6 kali)5
Perhitungan Kebutuhan
Mengunakan rumus (penuntun diet anak dalam pemberian nutrisi pada anak dengan PJB, FK
UI 2014)1
Kebutuhan energi total =140 kkal/kg BB aktual
= 140 x 5,58
= 781,2 kkal ≈ 800 kkal
Energi dari ASI5,6 = 150 ml/kg BB x 5,58 kg x 0,65 kkal/ml = 544 kkal
Perkiraan produksi ASI Ibu = 500 ml ( energi = 325 kkal)
Tambahan energi dari susu formula = 23 kkal/sendok takar x 10 sendok takar = 230 kkal
Keterangan :
Konsumsi Zn belum memenuhi kecukupan sehingga akan diberikan tambahan Zinc dengan
bentuk sumplementasi untuk mengintervensi keadaan bayi yang memiliki status TB/U
dibawah -2SD atau stunting
Oleh :
Lusiana Pradana
101611233048
Antropometri
AD- 1.1 AD-1.1.1 PB BB/U = status gizi
Panjang badan 62 cm
Body Composition normal dibawah -1
AD-1.1.2 BB sampai 0 Status gizi
Berat badan 6,2 kg
“underweight dan
(odeme)
Berat badan aktual 5,58 TB/U = status gizi stunting”
kg
normal dibawah -1
AD-1.1.4 Perubahan BB sampai diatas +2
BB mengalami
(WHO-ANTRO, 2011)
penurunan 2 kg dari 3
bulan yang lalu
AD-1.1.5 BMI
BB/U (Z-Score -3,25)
TB/U (Z-score -3,08)
Kesimpulan Domain Antropometri: Pasien RFS memiliki status gizi underweight
berdasarkan indeks BB/U dan stunting berdasarkan indeks TB/U.
Biokim
Kode/Indikator Hasil Assesment Nilai Standart Kesimpulan
BD-1.10.1 - Hb 15.9 g/dL 11 - 13 g/dL Tinggi
BD-1.10.3 - MCV 83.8 fL 87 ± 7 fL Normal
BD-1.10.2 - HCT 48.6 % 33-38% Tinggi
MCHC 32.6 g/dL 34 ± 2 g/dL Normal
MCH 27.3 pg 29 ± 2 pg Normal
Leukosit 8.2 ribu/mm2 5700-18000 sel/mm2 Normal
Trombosit 302 ribu/mm3 105.000-450.000 sel/mm3 Normal
Kesimpulan Domain Biokimia: kadar hb dan hct tinggi pada pasien
Fisik/Klinis
PD-1.1.3 - Decomp Cordis - -
Cardiovaskuler Penyakit jantung bawaan - -
pulmonary asianotik
PD-1.1.5 - Muntah - -
Digestive system
Nadi : 116x/menit 60-110x/menit Cepat
PD-1.1.9 -
Vital signs Nafas : 42x/menit 24-46x/menit Normal
Suhu: 36,8°C 36,1-37,7°C Normal
TGA (transposition of the
- -
great arteries)
PDA (patent ductus
- -
arteriosus)
AVD single (atrium-
- -
ventrikular septal defect)
PS berat - -
Kesimpulan Domain Fisik/Klinis: Pasien menderita penyakit jantung bawaan asianotik
Client History
Kode Hasil Assesment Kesimpulan
CH-1.1 CH-1.1.1 - Usia = 9 bulan
Personal Data CH-1.1.2 - Jenis Kelamin= Perempuan
4.3 Diagnosis
Kode Diagnosis
NI-5.1 Peningkatan kebutuhan zinc (P) berkaitan dengan kondisi stunting (E)
ditandai dengan TB/U dibawah -3SD
NC-3.2 Penurunan BB yang tidak diinginkan (P) berkaitan dengan terjadinya
malabsorbsi akibat adanya riwayat penyakit jantung bawaan (E) di tandai
dengan penurunan BB sebesar 2 kg selama 3 bulan (S)
NB-1.1 Kurangnya pengetahuan tentang makanan dan gizi (P) berkaitan dengan
kurangnya informasi (E) ditandai dengan keterlambatan pemberian MPASI
(S)
4.4 Intervensi
ND -1 Meal and Snack
Tujuan:
Jangka pendek:
Meningkatkan asupan Zink.
Meningkatkan pengetahuan tentang makanan dan gizi.
Jangka panjang :
Peningkatan berat badan dan panjang badan secara bertahap hingga status gizi normal.
Prinsip Diet:
Jenis diet : TKTP
Bentuk makanan : Makanan Saring
Cara pemberian : 3 kali makanan utama, ASI
Syarat Diet
Kalori yang dibutuhkan tinggi untuk tumbuh kejar sebesar 140 kkal/kgBB (800 kkal)1
Protein tinggi 4 gr/kgBB/hari sebesar 22,3 gr (11% kalori total) diperlukan untuk
pembentukan otot jantung1
Lemak 35% dr kalori total, jenis lemak yg diberikan MCT agar dapat langsung
diserap usus.1
Karbohidrat sebesar 104,7 gr (54% kalori total dari hasil pengurangan energi dengan
kebutuhan protein dan lemak)1
Pemberian zink sebesar 20 mg2
ASI diberikan sebanyak 150 ml/kg BB (837 ml) berdasarkan anjuran pemberian ASI
pada anak sakit PJB dan pemberian dilakukan 8 kali/hari atau saat anak rewel3 dengan
pertimbangan kapasitas lambung bayi usia 9 bulan yaitu sebesar 285 ml4
Penambahan susu formula 2x5 sendok takar (standar pengenceran 30 ml air
hangat/sendok takar) untuk mengatasi produksi ASI ibu yang kurang (ibu mampu
memproduksi 500 ml ASI Perah dalam sehari saat melakukan exclusive pumping 5 –
6 kali)5
Perhitungan Kebutuhan
Mengunakan rumus (penuntun diet anak dalam pemberian nutrisi pada anak dengan PJB, FK
UI 2014)1
Kebutuhan energi total =140 kkal/kg BB aktual
= 140 x 5,58
= 781,2 kkal ≈ 800 kkal
Energi dari ASI5,6 = 150 ml/kg BB x 5,58 kg x 0,65 kkal/ml = 544 kkal
Perkiraan produksi ASI Ibu = 500 ml ( energi = 325 kkal)
Tambahan energi dari susu formula = 23 kkal/sendok takar x 10 sendok takar = 230 kkal
Oleh :
Aghnaita Firda P
101611233052
Antropometri
AD- 1.1 AD-1.1.1 PB BB/U = status gizi
Panjang badan 62 cm
Body Composition normal dibawah -1
AD-1.1.2 BB sampai 0 Status gizi
Berat badan 6,2 kg
“underweight dan
(odeme)
Berat badan aktual 5,58 TB/U = status gizi stunting”
kg
normal dibawah -1
AD-1.1.4 Perubahan BB sampai diatas +2
BB mengalami
(WHO-ANTRO, 2011)
penurunan 2 kg dari 3
bulan yang lalu
AD-1.1.5 BMI
BB/U (Z-Score -3,25)
TB/U (Z-score -3,08)
Kesimpulan Domain Antropometri: Pasien RFS memiliki status gizi underweight
berdasarkan indeks BB/U dan stunting berdasarkan indeks TB/U.
Biokim
Kode/Indikator Hasil Assesment Nilai Standart Kesimpulan
BD-1.10.1 - Hb 15.9 g/dL 11 - 13 g/dL Tinggi
BD-1.10.3 - MCV 83.8 fL 87 ± 7 fL Normal
BD-1.10.2 - HCT 48.6 % 33-38% Tinggi
MCHC 32.6 g/dL 34 ± 2 g/dL Normal
MCH 27.3 pg 29 ± 2 pg Normal
Leukosit 8.2 ribu/mm2 5700-18000 sel/mm2 Normal
Trombosit 302 ribu/mm3 105.000-450.000 sel/mm3 Normal
Kesimpulan Domain Biokimia: kadar hb dan hct tinggi pada pasien
Fisik/Klinis
PD-1.1.3 - Decomp Cordis - -
Cardiovaskuler Penyakit jantung bawaan - -
pulmonary asianotik
PD-1.1.5 - Muntah - -
Digestive system
Nadi : 116x/menit 60-110x/menit Cepat
PD-1.1.9 -
Vital signs Nafas : 42x/menit 24-46x/menit Normal
Suhu: 36,8°C 36,1-37,7°C Normal
TGA (transposition of the
- -
great arteries)
PDA (patent ductus
- -
arteriosus)
AVD single (atrium-
- -
ventrikular septal defect)
PS berat - -
Kesimpulan Domain Fisik/Klinis: Pasien menderita penyakit jantung bawaan asianotik
Client History
Kode Hasil Assesment Kesimpulan
CH-1.1 CH-1.1.1 - Usia = 9 bulan
Personal Data CH-1.1.2 - Jenis Kelamin= Perempuan
4.3 Diagnosis
Kode Diagnosis
NI-5.1 Peningkatan kebutuhan zinc (P) berkaitan dengan kondisi stunting (E)
ditandai dengan TB/U dibawah -3SD
NC-3.2 Penurunan BB yang tidak diinginkan (P) berkaitan dengan terjadinya
malabsorbsi akibat adanya riwayat penyakit jantung bawaan (E) di tandai
dengan penurunan BB sebesar 2 kg selama 3 bulan (S)
NB-1.1 Kurangnya pengetahuan tentang makanan dan gizi (P) berkaitan dengan
kurangnya informasi (E) ditandai dengan keterlambatan pemberian MPASI
(S)
4.4 Intervensi
ND -1 Meal and Snack
Tujuan:
Jangka pendek:
Meningkatkan asupan Zink.
Meningkatkan pengetahuan tentang makanan dan gizi.
Jangka panjang :
Peningkatan berat badan dan panjang badan secara bertahap hingga status gizi normal.
Prinsip Diet:
Jenis diet : TKTP
Bentuk makanan : Makanan Saring
Cara pemberian : 3 kali makanan utama, ASI
Syarat Diet
Kalori yang dibutuhkan tinggi untuk tumbuh kejar sebesar 140 kkal/kgBB (800 kkal)1
Protein tinggi 4 gr/kgBB/hari sebesar 22,3 gr (11% kalori total) diperlukan untuk
pembentukan otot jantung1
Lemak 35% dr kalori total, jenis lemak yg diberikan MCT agar dapat langsung
diserap usus.1
Karbohidrat sebesar 104,7 gr (54% kalori total dari hasil pengurangan energi dengan
kebutuhan protein dan lemak)1
Pemberian zink sebesar 20 mg2
ASI diberikan sebanyak 150 ml/kg BB (837 ml) berdasarkan anjuran pemberian ASI
pada anak sakit PJB dan pemberian dilakukan 8 kali/hari atau saat anak rewel3 dengan
pertimbangan kapasitas lambung bayi usia 9 bulan yaitu sebesar 285 ml4
Penambahan susu formula 2x5 sendok takar (standar pengenceran 30 ml air
hangat/sendok takar) untuk mengatasi produksi ASI ibu yang kurang (ibu mampu
memproduksi 500 ml ASI Perah dalam sehari saat melakukan exclusive pumping 5 –
6 kali)5
Perhitungan Kebutuhan
Mengunakan rumus (penuntun diet anak dalam pemberian nutrisi pada anak dengan PJB, FK
UI 2014)1
Kebutuhan energi total =140 kkal/kg BB aktual
= 140 x 5,58
= 781,2 kkal ≈ 800 kkal
Energi dari ASI5,6 = 150 ml/kg BB x 5,58 kg x 0,65 kkal/ml = 544 kkal
Perkiraan produksi ASI Ibu = 500 ml ( energi = 325 kkal)
Tambahan energi dari susu formula = 23 kkal/sendok takar x 10 sendok takar = 230 kkal
Pembagian Menu
Berat
Nama Menu Komposisi Bahan E P L KH Zn
Urt Gram
Jenis Makanan : ASI Waktu Makan: sesuai kebutuhan bayi Jam : 01.00 ; 03.00 ; 04.30 ; 06.00 ; 09.30 ; 11.00 ; 16.30 ; 23.00
Keterangan :
- Asupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat telah memenuhi kebutuhan px dalam 1 hari.
- Untuk kondisi normal, asupan Zn sudah melebihi dari kebutuhan bayi seusia px (kebutuhan Zn berdasarkan AKG = 3 mg). Karena
kondisi px yang memerlukan tinggi asupan Zn, maka kebutuhan Zn tidak bisa dipenuhi dari makanan dan harus dilakukan suplementasi
sebanyak 15.7 mg.
- Susu formula yang awalnya bebelac diganti dengan SGM Ananda 6-12 bulan karena kandungan Zn pada susu SGM jauh lebih tinggi dari
susu bebelac. Dari segi harga, susu SGM juga lebih murah sehingga tidak akan memberatkan orang tua px.
- Waktu makan px disesuaikan dengan waktu yang dibutuhkan untuk pengosong lambung px.
- Jumlah makanan yang diberikan telah diatur seuai kapasitas lambung px.
4.7 Interaksi Obat dan Makanan
Nama Obat Dosis Kegunaan Interaksi dengan Makanan
Ceftriaxone Merupakan Memiliki efek samping berupa nyeri
antibiotik yang tenggorokan, nyeri perut, mual,
bekerja dengan cara muntah, diare,
menghambat Mengonsumsi ceftriaxone bersamaan
pertumbuhan dengan kalsium dapat menurunkan
bakteri. Dapat penyerapan dan efektivitas antibiotik.
menurunkan suhu
dengan cepat.
Sanmol Merupakan obat -
penurun panas dan
pereda nyeri
Captopril Mengurangi kadar Bahan makanan yang dihindari saat
cairan yang meminum obat bersamaan : pisang,
berlebihan dalam sayuran berdaun hijau, jeruk,
tubuh sehingga pengganti garam.
meringankan beban Bahan makanan ini kaya akan kalium,
kerja jantung dan yang membantu memberikan sinyal
memperlambat listrik ke sel-sel otot-jantung dan sel-
perkembangan gagal sel lainnya. Mengkonsumsi mereka
jantung. dengan obat captopril dapat
meningkatkan jumlah kalium dalam
tubuh Anda dan dapat menyebabkan
detak jantung yang tidak teratur atau
jantung berdebar-yang bisa
mematikan.
captopril dapat dikonsumsi 1-2 jam
sebelum atau sesudah makan.
Lasix - mengurangi cairan Furosemide akan membuat pasien
di dalam tubuh dan buang air kecil lebih sering dan pasien
membuangnya mungkin mengalami dehidrasi dengan
melalui saluran mudah.
kemih. Sementara
itu, manfaat
Lasix/Furosemide
adalah untuk
pengobatan
penderita penyakit
endema
4.9 Monitoring dan Evaluasi
Parameter Waktu Metode Target Pencapaian
Antropometri
1 minggu Pengukuran Status gizi menjadi normal dengan
BB/U dan TB/U
sekali antropometri adanya peningkatan BB dan TB.
Food History
Mempertahankan asupan sesuai
dengan kebutuhan :
Asupan Zat gizi Food Recall Energi = 868 kkal
Energi, Protein, (ASI) dan Protein = 24,8 gr
Per hari Lemak = 33,8 gr
Karbohidrat, Lemak, Comstock
Karbohidrat = 117,2 gr
vitamin C dan zinc (MPASI) ASI = 900 cc
Meningkatkan kebutuhan:
Zinc = 20 mg
Pengetahuan
Setelah sesi Checking Orang tua An. RFS dapat menjawab
Edukasi
edukasi questions pertanyaan minimal 80%.
TUGAS DIETETIK PENYAKIT DEGENERATIF
“NCP - DECOMP CORDIS”
Oleh :
101611233054
Antropometri
AD- 1.1 AD-1.1.1 PB BB/U = status gizi
Panjang badan 62 cm
Body Composition normal dibawah -1
AD-1.1.2 BB sampai 0 Status gizi
Berat badan 6,2 kg
“underweight dan
(odeme)
Berat badan aktual 5,58 TB/U = status gizi stunting”
kg
normal dibawah -1
AD-1.1.4 Perubahan BB sampai diatas +2
BB mengalami
(WHO-ANTRO, 2011)
penurunan 2 kg dari 3
bulan yang lalu
AD-1.1.5 BMI
BB/U (Z-Score -3,25)
TB/U (Z-score -3,08)
Kesimpulan Domain Antropometri: Pasien RFS memiliki status gizi underweight
berdasarkan indeks BB/U dan stunting berdasarkan indeks TB/U.
Biokim
Kode/Indikator Hasil Assesment Nilai Standart Kesimpulan
BD-1.10.1 - Hb 15.9 g/dL 11 - 13 g/dL Tinggi
BD-1.10.3 - MCV 83.8 fL 87 ± 7 fL Normal
BD-1.10.2 - HCT 48.6 % 33-38% Tinggi
MCHC 32.6 g/dL 34 ± 2 g/dL Normal
MCH 27.3 pg 29 ± 2 pg Normal
Leukosit 8.2 ribu/mm2 5700-18000 sel/mm2 Normal
Trombosit 302 ribu/mm3 105.000-450.000 sel/mm3 Normal
Kesimpulan Domain Biokimia: kadar hb dan hct tinggi pada pasien
Fisik/Klinis
PD-1.1.3 - Decomp Cordis - -
Cardiovaskuler Penyakit jantung bawaan - -
pulmonary asianotik
PD-1.1.5 - Muntah - -
Digestive system
Nadi : 116x/menit 60-110x/menit Cepat
PD-1.1.9 -
Vital signs Nafas : 42x/menit 24-46x/menit Normal
Suhu: 36,8°C 36,1-37,7°C Normal
TGA (transposition of the
- -
great arteries)
PDA (patent ductus
- -
arteriosus)
AVD single (atrium-
- -
ventrikular septal defect)
PS berat - -
Kesimpulan Domain Fisik/Klinis: Pasien menderita penyakit jantung bawaan asianotik
Client History
Kode Hasil Assesment Kesimpulan
CH-1.1 CH-1.1.1 - Usia = 9 bulan
Personal Data CH-1.1.2 - Jenis Kelamin= Perempuan
4.3 Diagnosis
Kode Diagnosis
NI-5.1 Peningkatan kebutuhan zinc (P) berkaitan dengan kondisi stunting (E)
ditandai dengan TB/U dibawah -3SD
NC-3.2 Penurunan BB yang tidak diinginkan (P) berkaitan dengan terjadinya
malabsorbsi akibat adanya riwayat penyakit jantung bawaan (E) di tandai
dengan penurunan BB sebesar 2 kg selama 3 bulan (S)
NB-1.1 Kurangnya pengetahuan tentang makanan dan gizi (P) berkaitan dengan
kurangnya informasi (E) ditandai dengan keterlambatan pemberian MPASI
(S)
4.4 Intervensi
ND -1 Meal and Snack
Tujuan:
Jangka pendek:
Meningkatkan asupan Zink.
Meningkatkan pengetahuan tentang makanan dan gizi.
Jangka panjang :
Peningkatan berat badan dan panjang badan secara bertahap hingga status gizi normal.
Prinsip Diet:
Jenis diet : TKTP
Bentuk makanan : Makanan Saring
Cara pemberian : 3 kali makanan utama, ASI
Syarat Diet
Kalori yang dibutuhkan tinggi untuk tumbuh kejar sebesar 140 kkal/kgBB (800 kkal)1
Protein tinggi 4 gr/kgBB/hari sebesar 22,3 gr (11% kalori total) diperlukan untuk
pembentukan otot jantung1
Lemak 35% dr kalori total, jenis lemak yg diberikan MCT agar dapat langsung
diserap usus.1
Karbohidrat sebesar 104,7 gr (54% kalori total dari hasil pengurangan energi dengan
kebutuhan protein dan lemak)1
Pemberian zink sebesar 20 mg2
ASI diberikan sebanyak 150 ml/kg BB (837 ml) berdasarkan anjuran pemberian ASI
pada anak sakit PJB dan pemberian dilakukan 8 kali/hari atau saat anak rewel3 dengan
pertimbangan kapasitas lambung bayi usia 9 bulan yaitu sebesar 285 ml4
Penambahan susu formula 2x5 sendok takar (standar pengenceran 30 ml air
hangat/sendok takar) untuk mengatasi produksi ASI ibu yang kurang (ibu mampu
memproduksi 500 ml ASI Perah dalam sehari saat melakukan exclusive pumping 5 –
6 kali)5
Perhitungan Kebutuhan
Mengunakan rumus (penuntun diet anak dalam pemberian nutrisi pada anak dengan PJB, FK
UI 2014)1
Kebutuhan energi total =140 kkal/kg BB aktual
= 140 x 5,58
= 781,2 kkal ≈ 800 kkal
Energi dari ASI5,6 = 150 ml/kg BB x 5,58 kg x 0,65 kkal/ml = 544 kkal
Perkiraan produksi ASI Ibu = 500 ml ( energi = 325 kkal)
Tambahan energi dari susu formula = 23 kkal/sendok takar x 10 sendok takar = 230 kkal
Oleh :
Belinda Widya R.
101611233058
Antropometri
AD- 1.1 AD-1.1.1 PB BB/U = status gizi
Panjang badan 62 cm
Body Composition normal dibawah -1
AD-1.1.2 BB sampai 0 Status gizi
Berat badan 6,2 kg
“underweight dan
(odeme)
Berat badan aktual 5,58 TB/U = status gizi stunting”
kg
normal dibawah -1
AD-1.1.4 Perubahan BB sampai diatas +2
BB mengalami
(WHO-ANTRO, 2011)
penurunan 2 kg dari 3
bulan yang lalu
AD-1.1.5 BMI
BB/U (Z-Score -3,25)
TB/U (Z-score -3,08)
Kesimpulan Domain Antropometri: Pasien RFS memiliki status gizi underweight
berdasarkan indeks BB/U dan stunting berdasarkan indeks TB/U.
Biokim
Kode/Indikator Hasil Assesment Nilai Standart Kesimpulan
BD-1.10.1 - Hb 15.9 g/dL 11 - 13 g/dL Tinggi
BD-1.10.3 - MCV 83.8 fL 87 ± 7 fL Normal
BD-1.10.2 - HCT 48.6 % 33-38% Tinggi
MCHC 32.6 g/dL 34 ± 2 g/dL Normal
MCH 27.3 pg 29 ± 2 pg Normal
Leukosit 8.2 ribu/mm2 5700-18000 sel/mm2 Normal
Trombosit 302 ribu/mm3 105.000-450.000 sel/mm3 Normal
Kesimpulan Domain Biokimia: kadar hb dan hct tinggi pada pasien
Fisik/Klinis
PD-1.1.3 - Decomp Cordis - -
Cardiovaskuler Penyakit jantung bawaan - -
pulmonary asianotik
PD-1.1.5 - Muntah - -
Digestive system
Nadi : 116x/menit 60-110x/menit Cepat
PD-1.1.9 -
Vital signs Nafas : 42x/menit 24-46x/menit Normal
Suhu: 36,8°C 36,1-37,7°C Normal
TGA (transposition of the
- -
great arteries)
PDA (patent ductus
- -
arteriosus)
AVD single (atrium-
- -
ventrikular septal defect)
PS berat - -
Kesimpulan Domain Fisik/Klinis: Pasien menderita penyakit jantung bawaan asianotik
Client History
Kode Hasil Assesment Kesimpulan
CH-1.1 CH-1.1.1 - Usia = 9 bulan
Personal Data CH-1.1.2 - Jenis Kelamin= Perempuan
4.3 Diagnosis
Kode Diagnosis
NI-5.1 Peningkatan kebutuhan zinc (P) berkaitan dengan kondisi stunting (E)
ditandai dengan TB/U dibawah -3SD
NC-3.2 Penurunan BB yang tidak diinginkan (P) berkaitan dengan terjadinya
malabsorbsi akibat adanya riwayat penyakit jantung bawaan (E) di tandai
dengan penurunan BB sebesar 2 kg selama 3 bulan (S)
NB-1.1 Kurangnya pengetahuan tentang makanan dan gizi (P) berkaitan dengan
kurangnya informasi (E) ditandai dengan keterlambatan pemberian MPASI
(S)
4.4 Intervensi
ND -1 Meal and Snack
Tujuan:
Jangka pendek:
Meningkatkan asupan Zink.
Meningkatkan pengetahuan tentang makanan dan gizi.
Jangka panjang :
Peningkatan berat badan dan panjang badan secara bertahap hingga status gizi normal.
Prinsip Diet:
Jenis diet : TKTP
Bentuk makanan : Makanan Saring
Cara pemberian : 3 kali makanan utama, ASI
Syarat Diet
Kalori yang dibutuhkan tinggi untuk tumbuh kejar sebesar 140 kkal/kgBB (800 kkal)1
Protein tinggi 4 gr/kgBB/hari sebesar 22,3 gr (11% kalori total) diperlukan untuk
pembentukan otot jantung1
Lemak 35% dr kalori total, jenis lemak yg diberikan MCT agar dapat langsung
diserap usus.1
Karbohidrat sebesar 104,7 gr (54% kalori total dari hasil pengurangan energi dengan
kebutuhan protein dan lemak)1
Pemberian zink sebesar 20 mg2
ASI diberikan sebanyak 150 ml/kg BB (837 ml) berdasarkan anjuran pemberian ASI
pada anak sakit PJB dan pemberian dilakukan 8 kali/hari atau saat anak rewel3 dengan
pertimbangan kapasitas lambung bayi usia 9 bulan yaitu sebesar 285 ml4
Penambahan susu formula 2x5 sendok takar (standar pengenceran 30 ml air
hangat/sendok takar) untuk mengatasi produksi ASI ibu yang kurang (ibu mampu
memproduksi 500 ml ASI Perah dalam sehari saat melakukan exclusive pumping 5 –
6 kali)5
Perhitungan Kebutuhan
Mengunakan rumus (penuntun diet anak dalam pemberian nutrisi pada anak dengan PJB, FK
UI 2014)1
Kebutuhan energi total =140 kkal/kg BB aktual
= 140 x 5,58
= 781,2 kkal ≈ 800 kkal
Energi dari ASI5,6 = 150 ml/kg BB x 5,58 kg x 0,65 kkal/ml = 544 kkal
Perkiraan produksi ASI Ibu = 500 ml ( energi = 325 kkal)
Tambahan energi dari susu formula = 23 kkal/sendok takar x 10 sendok takar = 230 kkal
Oleh :
101611233060
Antropometri
AD- 1.1 AD-1.1.1 PB BB/U = status gizi
Panjang badan 62 cm
Body Composition normal dibawah -1
AD-1.1.2 BB sampai 0 Status gizi
Berat badan 6,2 kg
“underweight dan
(odeme)
Berat badan aktual 5,58 TB/U = status gizi stunting”
kg
normal dibawah -1
AD-1.1.4 Perubahan BB sampai diatas +2
BB mengalami
(WHO-ANTRO, 2011)
penurunan 2 kg dari 3
bulan yang lalu
AD-1.1.5 BMI
BB/U (Z-Score -3,25)
TB/U (Z-score -3,08)
Kesimpulan Domain Antropometri: Pasien RFS memiliki status gizi underweight
berdasarkan indeks BB/U dan stunting berdasarkan indeks TB/U.
Biokim
Kode/Indikator Hasil Assesment Nilai Standart Kesimpulan
BD-1.10.1 - Hb 15.9 g/dL 11 - 13 g/dL Tinggi
BD-1.10.3 - MCV 83.8 fL 87 ± 7 fL Normal
BD-1.10.2 - HCT 48.6 % 33-38% Tinggi
MCHC 32.6 g/dL 34 ± 2 g/dL Normal
MCH 27.3 pg 29 ± 2 pg Normal
Leukosit 8.2 ribu/mm2 5700-18000 sel/mm2 Normal
Trombosit 302 ribu/mm3 105.000-450.000 sel/mm3 Normal
Kesimpulan Domain Biokimia: kadar hb dan hct tinggi pada pasien
Fisik/Klinis
PD-1.1.3 - Decomp Cordis - -
Cardiovaskuler Penyakit jantung bawaan - -
pulmonary asianotik
PD-1.1.5 - Muntah - -
Digestive system
Nadi : 116x/menit 60-110x/menit Cepat
PD-1.1.9 -
Vital signs Nafas : 42x/menit 24-46x/menit Normal
Suhu: 36,8°C 36,1-37,7°C Normal
TGA (transposition of the
- -
great arteries)
PDA (patent ductus
- -
arteriosus)
AVD single (atrium-
- -
ventrikular septal defect)
PS berat - -
Kesimpulan Domain Fisik/Klinis: Pasien menderita penyakit jantung bawaan asianotik
Client History
Kode Hasil Assesment Kesimpulan
CH-1.1 CH-1.1.1 - Usia = 9 bulan
Personal Data CH-1.1.2 - Jenis Kelamin= Perempuan
4.3 Diagnosis
Kode Diagnosis
NI-5.1 Peningkatan kebutuhan zinc (P) berkaitan dengan kondisi stunting (E)
ditandai dengan TB/U dibawah -3SD
NC-3.2 Penurunan BB yang tidak diinginkan (P) berkaitan dengan terjadinya
malabsorbsi akibat adanya riwayat penyakit jantung bawaan (E) di tandai
dengan penurunan BB sebesar 2 kg selama 3 bulan (S)
NB-1.1 Kurangnya pengetahuan tentang makanan dan gizi (P) berkaitan dengan
kurangnya informasi (E) ditandai dengan keterlambatan pemberian MPASI
(S)
4.4 Intervensi
ND -1 Meal and Snack
Tujuan:
Jangka pendek:
Meningkatkan asupan Zink.
Meningkatkan pengetahuan tentang makanan dan gizi.
Jangka panjang :
Peningkatan berat badan dan panjang badan secara bertahap hingga status gizi normal.
Prinsip Diet:
Jenis diet : TKTP
Bentuk makanan : Makanan Saring
Cara pemberian : 3 kali makanan utama, ASI
Syarat Diet
Kalori yang dibutuhkan tinggi untuk tumbuh kejar sebesar 140 kkal/kgBB (800 kkal)1
Protein tinggi 4 gr/kgBB/hari sebesar 22,3 gr (11% kalori total) diperlukan untuk
pembentukan otot jantung1
Lemak 35% dr kalori total, jenis lemak yg diberikan MCT agar dapat langsung
diserap usus.1
Karbohidrat sebesar 104,7 gr (54% kalori total dari hasil pengurangan energi dengan
kebutuhan protein dan lemak)1
Pemberian zink sebesar 20 mg2
ASI diberikan sebanyak 150 ml/kg BB (837 ml) berdasarkan anjuran pemberian ASI
pada anak sakit PJB dan pemberian dilakukan 8 kali/hari atau saat anak rewel3 dengan
pertimbangan kapasitas lambung bayi usia 9 bulan yaitu sebesar 285 ml4
Penambahan susu formula 2x5 sendok takar (standar pengenceran 30 ml air
hangat/sendok takar) untuk mengatasi produksi ASI ibu yang kurang (ibu mampu
memproduksi 500 ml ASI Perah dalam sehari saat melakukan exclusive pumping 5 –
6 kali)5
Perhitungan Kebutuhan
Mengunakan rumus (penuntun diet anak dalam pemberian nutrisi pada anak dengan PJB, FK
UI 2014)1
Kebutuhan energi total =140 kkal/kg BB aktual
= 140 x 5,58
= 781,2 kkal ≈ 800 kkal
Energi dari ASI5,6 = 150 ml/kg BB x 5,58 kg x 0,65 kkal/ml = 544 kkal
Perkiraan produksi ASI Ibu = 500 ml ( energi = 325 kkal)
Tambahan energi dari susu formula = 23 kkal/sendok takar x 10 sendok takar = 230 kkal
Keterangan : Suplemen Zinc diberikan untuk memenuhi kebutuhan mineral Zn pada balita
stunting (20 mg).