DISUSUN OLEH
KELOMPOK 2 :
KHUSNUL FAIZAH P07131218001
ANINDA NURAINI P07131218007
FINDI INDIAH P07131218015
DYAH RAHMAH S P07131218018
TALITHA DESRA C P07131218029
PRISKA DEVINITA S P07131218035
NAELA PUTRI S P07131218038
RAISHELA SAFIRA P07131218053
D. Manfaat
Bagi masyarakat program ini bermanfaat sebagai wadah untuk
mengembangkan program perbaikan gizi anemia yang dilakukan oleh
masyarakat secara mandiri
BAB II
METODE PELAKSANAAN
A. Lokasi
Karanglo, Pondokrejo, Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman, Daerah
Istimewa Yogyakarta.
B. Program Pengembangan
Jenis kegiatan yang dikembangkan dalam penanggulangan masalah
anemia pada masyarakat yaitu :
a. Adanya monitoring hasil pengukuran kadar hemoglobin dan konsumsi
tablet fe serta fisik klinis remaja perempuan
b. Pemberian suplemen zat besi
c. Penyuluhan mengenai pentingnya konsumsi zat besi
C. Tenaga Pelaksana
Tenaga pelaksana dalam program pengembangan ini yaitu kader, anggota
remaja, dan mahasiswa untuk melakukan pemberian tablet Fe dan penyuluhan
mengenai pentingnya konsumsi zat besi
B. Sasaran
Sasaran langsung : Remaja wanita
Sasaran tidak langsung : Keluarga, Kepala dukuh, Ketua RT
C. Aspek pemberdayaan
Aspek pemberdayaan program pengembangan masalah gizi anemia
berbasis masyarakat dilaksanakan sebagai berikut :
1. Tenaga
Tenaga yang bekerja dalam kegiatan ini adalah kader dan anggota remaja.
2. Potensi sumberdaya lokal (apa untuk dimanfaatkan jadi )
Bahan pangan lokal :-
3. Sarana
Sarana yang digunakan yaitu sound system, leaflet dan poster mengenai
anemia, timbangan digital, dan microtoice.
4. Sumber dana
Sumber dana diperoleh dari Kampus Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
dan iuran mahasiswa.
5. Fasilitas (perlu fasilitas apa)
Bertempat di Rumah Ibu Vitria Dwi Wulansari yang terletak didaerah
Karanglo, Pondokrejo, Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman, Daerah
Istimewa Yogyakarta.
E. Peran Pemerintah
Peran pemerintah yakni :
1. Sebagai pembuat kebijakan yang berwenang menentukan program-
program yang mendukung penuntasan masalah gizi
2. Sebagai pelaksana pelayanan dimana pemerintah bertanggung jawab
untuk menyediakan layanan kesehatan yang berkualitas
3. Sebagai penyedia dana untuk dialokasikan ke layanan kesehatan
sampai ke lingkup terkecil sebagai upaya peningkatan fasilitas
pencegahan masalah gizi yang memadai
5. Lokasi
Rumah Ibu Vitria Dwi Wulansari yang terletak didaerah Karanglo,
Pondokrejo, Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa
Yogyakarta.
6. Metode
a. Penyuluhan, dengan menampilkan leaflet anemi dan KEK
b. Praktik mengukur LILA
c. Diskusi dan tanya jawab
7. Alat peraga/media
Leaflet
8. Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan
No Kegiatan Pelatih Kegiatan Audience Waktu
Pembelajaran
1 Pembukaan Mengucapkan Memperhatikan dan 5 menit
salam, mendengarkan
menyampaikan
maksud dan tujuan
dari penyuluhan
2 Inti
a. Materi Menyampaikan Memperhatikan dan 15 menit
materi terkait mendengarkan
Anemia wus
remaja
pengertian,
penyebab, tanda,
bahaya, dan cara
pencegahan
Penyampaian
materi KEK 15 menit
Praktik dan
menjelaskan cara
10 menit
mengukur LILA
b. Konfirmasi Mengulang materi
secara singkat
c. Evaluasi Diskusi tanya Bertanya terkait 10 menit
jawab secara materi yang
interaktif disampaikan
3 Penutup Penyampaian Memperhatikan dan 5 menit
salam dan harapan mendengarkan
agar penyeluhun
dapat
diimplementasikan
dalam kehidupan
sehari-hari.
a. Pembukaan
1) Memberikan salam
Assalamu’alaikum wr wb salam sejahtera bagi kita semua.
2) Perkenalan dan menyampaikan tujuan penyuluhan
Perkenalkan kami dari Mahasiswa Jurusan gizi Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta, disini kami akan melakukan penyuluhan
mengenai “Permasalahan Anemia dan Kurang Energi Kronis
(KEK) yang Berhubungan Erat pada Remaja dan WUS”. Dalam
menyampaikan penyuluhan ini selama 60 menit, dengan rincian 30
menit untuk menyampaikan materi dan 10 menit untuk demontrasi
cara mengukur LILA, dan 10 menit untuk tanya jawab dan 10
menit untul evaluasi. Tujuan dalam kegiatan ini adalah
remaja/wanita usia subur dapat memahami dan mengetahui
pengertian, penyebab, tanda, bahaya, dan cara mencegah
permasalahan anemia dan KEK.
b. Inti
Terlampir
c. Penutup
Cukup sekian yang dapat kami sampaikan, kami berharap informasi
yang didapat dapat menjadi perhatian dan diimplementasikan dalam
kehidupan sehari-hari. Terima kasih. Wassalamu’alaikum wr.wb.
9. Evaluasi
Diskusi tanya jawab
II. Pendanaan/Biaya
Sumber dana diperoleh dari Kampus Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan
iuran mahasiswa.
BAB III
HASIL KEGIATAN
Faiza Monica
4 144,5 51,7 79 26,5 24,76 overweight
Putri
Avrilia
6 144,4 42,5 67 25 20,38 Normal
Wulandari
Siti Nur
7 155,1 50,4 76 26 20,95 Normal
Agustina
Adinda Najwa
8 146,1 67,2 89 34 31,48 obesitas
Miladhia
Eva Anggi
12 149,6 36,9 67,5 22 16,5 Kurang
Fadhila
Putri Nabila
14 150,5 39,2 64,4 21 17,3 Kurang
Qurrotu Aini
Sevita
15 160,4 44,8 71 22,5 17,41 Kurang
Widyaningrum
B. Pembahasan
Remaja yang hadir pada kegiatan ini sebanyak 15 orang ditambah ada
perwakilan dari kader 2 orang sehingga total peserta sebanyak 17 orang.
Kegiatan diawali dengan penyuluhan terkait anemia dan pentingnya
konsumsi tablet Fe dan ada sedikit materi terkait KEK pada remaja. Kegiatan
dilanjut dengan pelatihan pengukuran lingkar lengan atas (LLA) dan, tinggi
bada, berat badan, dan lingkar perut (LP). kemudian semua peserta diukur
dan dicatat hasilnya. Di akhir acara panitia membagikan tablet Fe kepada
masing-masing peserta untuk dikonsumsi di rumah masing-masing.
Dari hasil pengukuran tersebut didapatkan remaja yang beresiko KEK
sebanyak 6 orang, beresiko obesitas sebanyak 3 orang, status gizi kurang
sebanyak 7, dan status gizi lebih sebanyak 2 orang.
RINCIAN ANGGARAN BIAYA